Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan #3 Penelitian

(Fenomena dalam Faktor Faktor Perancangan)


Materi Pendekatan Bidang pada Penelitian Arsitektur

Kualitas Perancangan Arsitektur memiliki beberapa kriteria dalam penilaiannya. Penilaian ini berupa efektivitas
dalam beberapa fungsi yang dicapai dalam menghasilkan karya pada bidang Arsitektur. Beberapa tokoh dunia
telah membahas beberapa fungsi dalam karya Arsitektur. Fungsi dalam karya Arsitektur yang paling tua dicatat
adalah D’Architectura oleh Vitruvius dengan UTILITAS (kegunaan), Vermisitas (Kekuatan/Kestabilan), dan
VENUSITAS (keindahan). Jabaran Fungsi dalam karya Arsitektur terus berkembang berdasarkan riset/penelitian
di bidang Arsitektur.

Penjabaran fungsi dalam hasil Karya Arsitektur memiliki banyak latar belakang. Latar belakang bidang yang
umum sebagai pertimbangan terhadap fungsi dalam perancangan umumnya terdiri dari 6 bidang. Keenam
bidang tersebut anatara lain adalah : POLITIK, SOSIAL BUDAYA, KONDISI ALAM, TEKNOLOGI, EKONOMI,
PSIKOLOGI. Hal ini menyebabkan kondisi perkembangan yang terjadi pada bidang-bidang ini akan
mempengaruhi perkembangaan karya Arsitektur. Secara tidak langsung kondisi keenam bidang ini
mempengaruhi pencapaian kinerja fungsi yang akan ditargetkan.
POLITIK SOSIAL
BUDAYA

Perancangan Arsitektur

PSIKO  Utilitas KONDISI


 Vermisitas ALAM
LOGI  Venusitas

EKO TEKNO

NOMI LOGI
Keenam Bidang ini akan menjadi ranah/area penelitian dalam Bidang Arsitektur karena mempengaruhi hasil karya
Arsitektur. Penelitian dalam bidang ini diharapkan dapat menjadi masukan (menyimpulkan) kondisi yang terjadi pada
saat/waktu penelitian. Hal hal yang dapat disimpulkan/ditemukan dalam penelitian diharapka dapat megoptimalkan tujuan
pelaksanaan dari penelitian.

Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan “mengapa Anda ingin melakukan riset dan apa yang
ingin Anda dapatkan”.
Ciri-ciri Tujuan Penelitian:
1. Bersifat Ilmiah, untuk melakukan penelitian tentang prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta objektif faktual.
2. Prosesnya berkesinambungan, hasil penelitian dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan proses yang berkelanjutan.
3. Memberikan kontribusi, yaitu untuk memastikan bahwa sains yang ada memberikan kontribusi atau menciptakan nilai
tambah.
4. Analitis, studi harus ditunjukkan dan dijelaskan dengan menggunakan metode ilmiah, dan ada hubungan kausal antara
variabel-variabelnya.
Penelitian pada umumnya bertujuan untuk menemukan ilmu yang baru, mengembangkan pengetahuan yang sudah ada dan
yang terakhir untuk menguji pengetahuan yang ada.
Menurut beberapa ahli tujuan penelitian dibedakan menjadi:
1. Eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang belum pernah ada.
2. Verifikasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori yang sudah ada. Sehingga ditemukannya suatu hasil
penelitian yang dapat menggugurkan atau memperkuat pengetahuan atau teori yang sudah ada.
3. Development yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk mengembangkan penelitian yang sudah ada.

Biasanya juga tujuan penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu:


 Tujuan Umum adalah tujuan penelitian secara keseluruhan dari yang ingin dicapai dalam penelitian itu sendiri

 Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.


 Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.
 Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
 Tujuan Khusus.
Adalah tujuan yang lebih spesifik.

Anda mungkin juga menyukai