Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN #5 PENELITIAN

Bab II
(TINJAUAN TEORI)
KAJIAN TEORI

1. DESKRIPSI JUDUL
Pengertian judul bisa dengan gamblang kita temui di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Judul ini merupakan
bagian tak terpisahkan dari suatu karya. Meski keberadaannya lazim, namun mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui
definisinya.

Pembahasan

Di dalam KBBI, kata judul digolongkan sebagai kata benda atau nomina. Adapun artinya sebagai berikut:

● Nama yang digunakan untuk buku atau pun bab di dalam sebuah buku yang bisa menyiratkan secara ringkas isi pun
maksud dari buku atau bab tersebut.

● Judul adalah kepala karangan. Karangan dalam hal ini bisa saja cerita, drama dan lain sebagainya.

● KBBI menyebut judul sebagai tajuk. Tajuk sendiri bermakna kepala tulisan berupa kalimat pendek.
Kesimpulan

Judul merupakan kepala suatu karya dalam bentuk kalimat pendek (umumnya frasa) yang mewakili karya tersebut secara
keseluruhan. Karya ini bisa teks, audio (lagu) atau pun video (film dan sebagainya).

CONTOH DESKRIPSI JUDUL


Deskripsi Judul.
LASEM HERITAGE CENTER Pendekatan pada Arsitektur Etnik Kontemporer , dari judul tersebut dapat diartikan
perkata adalah sebagai berikut :
Lasem : Merupakan kota Kecamatan di Kabupaten Rembang, yang berjarak 12 km dari kota Rembang
Provinsi Jawa Tengah, dengan koordinat 6°42’Lintang Selatan dan 111°25’ Bujur
Timur. (Handinoto. 2015. hlm. 49).
Heritage : Menurut UNESCO ‘Heritage’ merupakan warisan (budaya) masa lalu, yang saat ini dijalani
oleh manusia dan di teruskan kepada generasi mendatang (www.heritagejava.com,2016).
Center : Definisi ‘Center’ yaitu pusat dimana menjadi titik perhatian dengan mengkonsentrasikan
Aktifitas -aktifitas pada satu tempat (John M.Echols dan Hassan Shadily. 2005. hlm.104).
Arsitektur : Seni serta ilmu dalam merancang bangunan. (www.academia.edu, 2016).
Etnik Kontemporer : Etnik kontemporer merupakan bagian dari gaya arsitektur kontemporer. Arsitektur kontemporer
adalah arsitektur yang segala sesuatunya menggunakan teknologi maupun material
baru dalam perancangannya dan kekinian (up to date). Arsitektur kontemporer sendiri mulai
berkembang pada tahun 1940 –an (www.binasyifa.com,2016).
“Lasem Heritage Center Pendekatan Pada Arsitektur Etnik Kontemporer” dapat diartikan bahwa : Tempat untuk
mengkonsentrasikan aktifitas-aktifitas dan menjadi titik perhatian dalam mewadahi semua peninggalan yang di tetapkan
sebagai warisan budaya di kota Lasem. Aktifitas yang dimaksud berupa wisata edukatif, dengan memberi informasi
tentang peninggalankebudayaan Lasem, melalui pertunjukan budaya, seminar, dan pameran sebagai upaya pelestarian
cagar budaya. Lasem Heritage Center (LHC) berada di kota Lasem dengan pendekatan pada desain bangunan yang
berlanggam arsitektur etnik kontemporer yaitu memadukan desain arsitektur budaya lokal yang berada di kota Lasem
dengan arsitektur kontemporer. Unsur–unsur udaya dan ciri bangunan yang terdapat di Lasem disajikan dengan tampilan
desain yang lebih baru dan segar, tetapi tidak mengesampingkan unsur tradisonal.

2. ELABORASI TEORI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata elaborasi memiliki dua arti . Arti kata elaborasi yang pertama adalah arti kata
elaborasi secara umum, yakni penggarapan secara tekun dan cermat. Sementara itu, arti kata elaborasi yang kedua adalah
arti kata elaborasi dalam bidang biologi, yakni pembentukan zat-zat kompleks yang merupakan bagian dari tumbuh-
tumbuhan atau hewan dari zat-zat yang lebih sederhana (tidak kompleks).
Arti kata elaborasi seringkali dikaitkan dengan kolaborasi, padahal arti kata elaborasi berbeda dengan kata kolaborasi. Arti
kata kolaborasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kerja sama. Arti ini tentunya sangat berbeda dengan arti
kata elaborasi yang berarti tekun dan cermat.

KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN

Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori yang pertama digunakan untuk memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan diteliti. Fungsi teori yang kedua adalah untuk merumuskan
hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat
prediktif. Selanjutnya fungsi teori yang ketiga digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga selanjutnya
digunakan untuk memberikan saran dan upaya pemecahan masalah.

Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara
sistematik, melalui spesifikasi hubungan antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena. (Neumen dalam Sugiyono, 2010:52).

Teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara
sistematik. (Wiliam Wiersma dalam Sugiyono, 2010:52).
Sitirahayu Haditono, 1999 menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak dapat
melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala yang ada. Mark 1963 membedakan adanya tiga macam teori. Ketiga teori
ini berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat dibedakan antara lain:

1. Teori yang deduktif: memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah
data akan diterangkan.
2. Teori yang induktif: adalah cara menerangkan dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang
positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist.
3. Teori yang fungsional: di sini tampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data
mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
Berdasarkan tiga pandangan ini dapatlah disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut.

1. Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis. Hukum-hukum ini biasanya sifat hubungan yang
deduktif. Suatu hukum menunjukkan suatu hubungan antara variabel-variabel empiris yang bersifat ajeg dan dapat
diramal sebelumnya.
2. Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara
empiris dalam suatu bidang tertentu. Di sini orang mulai dari data yang diperoleh dan dari data yang diperoleh itu datang
suatu konsep yang teoritis (induktif).
3. Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi. Di sini biasanya tedapat hubungan
yang fungsional antara data dan pendapat yang teoritis.
Berdasarkan data tersebut di atas secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa, suatu teori adalah suatu konseptualisasi
yang umum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh malalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji
kebenarannya, bila tidak, dia bukan suatu teori.

Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi yang disusun secara
sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction),
dan pengendalian (control) suatu gejala (Sugiyono, 2010).

Elaborasi Teori dalam hal ini adalah penggarapan berusaha dengan cermat dalam upaya menjelaskan keterkaitan
pada teori yang akan digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang
akan ada dalam penelitian

3. STUDI BANDING PENELITIAN

Kata "studi" sendiri secara umum dimaknai sebagai kegiatan "belajar", namun secara spesifik di dunia akademik
disamaartikan dengan kegiatan "research". yaitu serangkaian kegiatan penelitian.
Dalam metode penelitian studi banding dikenal dan dijalankan sebagai metode komparatif, yaitu serangkaian kegiatan
penelitian yang membandingkan suatu objek atau subjek tertentu dengan objek atau subjek lainnya untuk menghasilkan
suatu kesimpulan dan problem solving. istilah yang sering ditemui adalah "benchmarking".

Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat scara
teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah
pembaharuan yang aplikatif, baik untuk plan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristik. Jadi
dengan kata lain tujuan dari studi banding tersebut adalah :
1. untuk menambah wawasan kita tentang tempat lain
2. untuk menimba pengalaman baru di ditempat lain
3. untuk membandingkan tempat kita dengan tempat lain
4. untuk menambah cakrawala berfikir kita
TUGAS PENELITIAN

Tugas penelitian berupa kegiatan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan grup/kelompok yang telah ada
dibentuk.

Adapun Tugas yang akan dilakukan akan diasistensikan minggu depan tanggal 19.04.2021 adalah:

1. Daftar Isi

2. PENDAHULUAN

3. KAJIAN/ TINJAUAN TEORI

Untuk itu silahkan didiskusikan dengan rekan rekan segrup berikut JUDUL penelitian yang akan dikerjakan
sepanjang semester ini.

PS :

 Tema Penelitian Sosial Budaya


 Tugas diketik dengan huruf Times New Roman (TNR) 12 dan TNR 14 untuk Judul Utama ( BAB )
 Margin penulisan 4 cm dan 3 cm untuk atas bawah serta 4 cm dan 3 cm untuk kiri (sisi terjilid) dan kanan.
 Spasi 1.5

Anda mungkin juga menyukai