Anda di halaman 1dari 9

PEREKONOMIAN INDONESIA

PERAN UMKM, UB, BUMN DAN KOPERASI PERANNYA


SEBAGAI MOTOR PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PENGENTASAN KEMISKINAN SERTA PENGURANGAN
KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR DAERAH.

Disusun oleh :
ILEN VIOLENTA
023001801015

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Trisakti

PERAN UMKM DAN UB SEBAGAI MOTOR PERTUMBUHAN EKONOMI


UKM memiliki potensi yang begitu. Pemerintah dan sektor perbankan
juga sangat penting terkait dengan segala hal mengenai pendanaan UKM,
terutama dari sisi pemberian pinjaman atau penetapan kebijakan. Peran
dari para investor baik itu dari dalam maupun luar negeri, tidak dapat pula
kita kesampingkan. Dalam pengembangan UKM para perilaku usaha tidak
hanya bisa dilaksanakan secara parsial, melainkan harus terintegrasi
dengan pembangunan ekonomi nasional dan dilaksanakan secara
berkesinambungan. Kebijakan ekonomi (terutama pengembangan dunia
usaha) yang ditempuh selama ini belum menjadikan ikatan kuat bagi
terciptanya keterkaitan antara usaha besar dan UKM. Pemerintah pada
intinya memiliki kewajiban untuk turut memecahkan tiga hal masalah
klasik yang kerap kali menerpa UKM, yakni akses pasar, modal, dan
teknologi.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Usaha Kecil
Menengah (UKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara dinilai
penting. UMKM memiliki kontribusi besar dan krusial bagi perekonomian
Indonesia.
Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia Dilansir dari situs Bappenas,
di Indonesia UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu:
 Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja.
 Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).
 Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat
berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi
produktif.
UMKM mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Peran UMKM tidak hanya dirasakan di negara-
negara sedang berkembang melainkan juga di negara-negara maju. Di
negara maju maupun berkembang, UMKM sangat penting, sebab
menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar.
Kontribusi UMKM terhadap pembentukan atau pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha
besar.

Secara umum, terdapat tiga peran UMKM atau kontribusi UMKM


terhadap perekonomian Indonesia meliputi:
1. Sarana memeratakan tingkat perekonomian rakyat kecil
UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat
sebab berada di berbagai tempat. UMKM bahkan menjangkau
daerah yang pelosok sehingga masyarakat tidak perlu ke kota untuk
memperoleh penghidupan yang layak.
2. Sarana mengentaskan kemiskinan
UMKM berperan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan
sebab angka penyerapan tenaga kerja terhitung tinggi.
3. Sarana pemasukan devisa bagi Negara
UMKM menyumbang devisa bagi negara sebab pasarnya tidak hanya
menjangkau nasional melainkan hingga ke luar negeri.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia saat ini


Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,
Sensus Ekonomi dari Badan Pusat Statistik pada 2016 menunjukkan
besarnya kontribusi UMKM.

Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 tersebut, terdapat 3 bidang usaha


Usaha Mikro Kecil (UMK) non pertanian yang usahanya menempati
urutan teratas dalam perekonomian nasional yaitu:
1. Perdagangan besar dan eceran.
Usaha di bidang perdagangan besar dan eceran adalah penjualan
barang tanpa proses mengubah bentuk produk yang
diperdagangkan, kecuali penyortiran atau pengemasan ulang.
Biasanya pedagang membeli dalam skala besar untuk dijual lagi
secara eceran.

2. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum.


Usaha akomodasi dan penyediaan makan minum meliputi
restoran, rumah makan, kafe, katering dan yang serupa.

3. Industri pengolahan.
Industri pengolahan yang dimaksud meliputi berbagai kegiatan
produksi yang mengubah bentuk bahan baku atau mentah
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap
digunakan atau dikonsumsi. Contohnya industri garmen yang
mengubah kapas menjadi kain, industri konveksi yang mengubah
kain menjadi pakaian, dan lainnya.

Peran UMKM dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran


Sasaran dan tujuan akhir program kebijakan pembangunan di Indonesia
pada saat ini adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang
antara lain terefleksi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan
ketersediaan pada akses pelayanan-pelayanan dasar. Dalam rangka
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tersebut,
Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran indikator ekonomi makro
yang menjadi arah strategi pelaksanaan kebijakan dalam tahun 2008
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2008
yaitu:
a) Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
b) Penciptaan Lapangan Pekerjaan
c) Penanggulangan Kemiskinan.

PERAN UMKM DAN UB SEBAGAI MOTOR PERTUMBUHAN EKONOMI

Maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah memberikan sumbangan


bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya, menyelenggarakan kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan
memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak. Kemudian menjadi
perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sektor swasta dan koperasi, turut aktif memberikan bimbingan dan
bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan
masyarakat.

Peranan BUMN sangat signifikan, baik melalui sumbangan pajak dan


dividen bagi negara, penyerapan tenaga kerja, maupun belanja modal yang
menimbulkan efek berantai bagi roda perkonomian. Pendapatan dan laba
BUMN yang meningkat dari tahun ketahun adalah salah satu indikator
bagaimana kontribusi BUMN terhadap negara.
Fungsi dan peranan BUMN adalah:
 Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disediakan
swasta;
 Alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian;
 pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk
masyarakat;
 Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat;
 Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang
banyak;
 Sebagai pelopor sektor-sektor usaha yang belum diminati pihak
swasta;
 Pembuka lapangan kerja; Penghasil devisa negara;
 Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi;
 Pendorong dalam aktivitas masyarakat di berbagai lapangan
usaha.

Tujuan berdirinya BUMN adalah memberi sumbangan bagi


perekonomian nasional. Meski untuk tujuangan pembangunan
ekonomi yang positif, pemerintah tidak bisa memaksa sektor
swasta, tapi bisa mengintruksikan perusahaan BUMN.

Kemampuan BUMN sebagai lokomotif perekonomian juga sangat


dipengaruhi oleh profitability plus sustainability yang harus terus dibangun
dengan cara mendorong BUMN makin kompetitif dalam strategi usahanya,
bukan hanya diarahkan untuk mendukung program-program pemerintah. 

Agar mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan pada era


kompetisi terbuka, penting untuk memperlakukan BUMN sebagai
perusahaan yang lebih mengutamakan kepentingan ekonomi dari pada
kepentingan politik.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat Indonesia masih jauh


darisejahtera. Peran BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat belum optimal. Pemerintah menghadapi tantangan dalam
menetapkan pay out ratio. Belum optimalnya kinerja pengolaan BUMN
antara lain masih lemahnya koordinasi kebijakan antara langkah perbaikan
internal perusahaan dan kebijakan industrial serta pasar tempat
beroperasionalnya, belum terimplementasikan secara utuh di seluruh
BUMN.  
BUMN harus mampu mengambil peran dalam menggerakkan
perekonomian nasional di tengah tekanan krisi sekonomi global yang
demikian keras. Dalam hal ini, BUMN harus berada di garis depan untuk
mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi dengan berbagai
tindakan konkret. Untuk itu, bisnis BUMN harus dikaitkan dengan aktivitas
yang memiliki peran signifikan terhadap tumbuhnya perekonomian
nasional.

Keinginan untuk menjadikan BUMN sebagai salah satu penggerak utama


pertumbuhan ekonomi nasional, tentu tidak saja akan mendorong
pengembangan BUMN itu sendiri, tetapi juga menjadikan BUMN sebagai
salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional. 

Peran penting BUMN bukan hanya diharapkan sebagai pengemban


kepentingan dan pelayanan serta pemenuhan kebutuhan rakyat banyak,
tetapi juga sebagai penyumbang terbesar dalam perekonomian nasional.  

Kontribusi BUMN terhadap terciptanya ketangguhan dan kemandirian


ekonomi rakyat melalui upaya kemitraan sebagai pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan, diharapkan dapat menberikan dampak signifikan
terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.

PERAN KOPERASI SEBAGAI MOTOR PERTUMBUHAN EKONOMI


Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang melakukan kegiatan
perekonomian bagi para anggotanya untuk kesejahteraan bersama. Jadi,
koperasi identik dengan gerakan ekonomi rakyat. Lalu, apa saja peran
penting koperasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia?
Pembangunan ekonomi di Indonesia bisa dilihat dari era pemerintahan
yang memimpin negara ini, yaitu orde lama, orde baru dan orde reformasi.
Seperti apa peranan lembaga perekonomian rakyat tersebut? Pada era
pemerintahan orde lama telah diselenggarakan kongres koperasi beberapa
kali sehingga peraturan mengenai koperasi disahkan.
Koperasi diberikan peranan utama agar menjadi alat untuk ekonomi
terpimpin berdasarkan sosialisme ala Indonesia, sebagai sendi kehidupan
ekonomi bangsa, dan dasar pengaturan perekonomian rakyat. Tujuannya
agar bangsa Indonesia memperoleh taraf hidup layak di dalam susunan
masyarakat yang adil dan makmur. Maka pemerintah berkewajiban
membimbing dan membina perkoperasian Indonesia. Koperasi pun
dianggap sebagai kumpulan manusia yang secara bersamaan memajukan
kepentingan ekonomi mereka dan masyarakat. Koperasi Indonesia
berasaskan kekeluargaan dan gotong royong.

Koperasi diharapkan lebih berperan dalam jasa keuangan, pelayanan di


bidang infrastruktur serta pembelian yang dilakukan bersama. Peran
koperasi di zaman ini semakin meningkat sebagai :

 Organisasi atau lembaga penyedia lapangan pekerjaan bagi


masyarakat Indonesia.
 Membantu untuk membangun serta mengembangkan potensi
perekonomian bagi anggotanya yang kebanyakan tidak memiliki
akses langsung atau diberi porsi besar dalam industri keuangan
Indonesia.
 Identik dengan perekonomian rakyat sehingga berperan aktif
untuk mempertinggi kualitas perekonomian rakyat kecil serta
pelaku usaha seperti UMKM (kecil menengah).
 Pilar utama ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia karena asas
gotong royongnya itu.
 Mampu mewujudkan perekonomian nasional sebagai usaha
bersama atas dasar asas kekeluargaan dan keadilan ekonomi.
Untuk memajukan perkembangan perekonomian rakyat, pembangunan
koperasi ditujukan pada pertumbuhan budaya dan citra positif serta
penguatan kelembagaan koperasi agar mampu berperan sebagai wadah
kegiatan masyarakat. Peran koperasi memang sangatlah dibutuhkan dalam
perekonomian di Indonesia terutama di dalam masyarakat. Maka dari itu
jika Anda tertarik menjadi anggota koperasi, Anda juga bisa mendapatkan
berbagai keuntungan dan manfaat ketika bergabung dengan koperasi.
Koperasi tentu saja membutuhkan pengelolaan keuangan yang benar,
Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan dari Harmony yang dapat
mengelola data keuangan Anda dengan lebih mudah dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai