Anda di halaman 1dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH NOMOR: 00 / £44) -vicaikoug, DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG SELATAN 2018 KATA PENGANTAR Xepala Sekolah/Madrasah merupakan tcnaga kependidikan yang paling stratogis unmuk menggerakkan garda terdepan dalam sistem pendidikan nasional. Oleh karena itu berbagai upaya telsh dilaksanakan agar Kesenjangan kualifikasi dan Kompetensi.kepala sekolab/madrasah antar daerah di Indonesia dapat ditekan bahkan dibilangkan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Pcrmendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sckolal/Madrasah merupakan aval dari upaya siandarisasi kepala sekolah/madrasah. Dalam Permendiknas ini tolah ditetapkan standar minimal kualifikasi dan Kompetensi kepala sekolah/madrasah yang berlaku pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di seluruh Indonesia, Disamping itu, Kepmendiknas Nomor 162/11/2003 tentang Pedoman ‘Penugasan Guru sebagai Kopala Sekolah perlu diselaraskan dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007. Oleh Karena ita, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencrbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Gura Scbagai Kepala Sekolah/Madrasab, Fal-hal pokol yang diatur dalam Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 meliputi: Syarat-syarat guru yang diberi tugas tambahan sebagei kopala sekolab/madrasah, penyiapan calon Kepala Sekolah/ Madrasah, proses penganecatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan keprofesian berkelanjuten, penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, dan ‘mutasi dan pembechemtian tugas guru sebagai kepala sekolal/madrasah erang Selaian, Juli 2018 Dinas Pendidilean dan Kebudayaan NIP. 19630610 1985121002 Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Cemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembacen Negara Republik Indonesia Nomor 4586) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas ‘Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara ‘Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolab/Madrasah; 6 Persturan Kepela Badan Kepegawaian Negara Nomor 1Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerinteh Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penilsian Presiasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 33); 7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 537) sebagaimana telah beberapa kali ivan terakhir dengan Peraturan Mentesi Keuangan Nomor 225/7MK.07/2017 tcalang Perubahan Kedua atas Peraturan Menieri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Tiansfer ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1081); B. PENGERTIAN |. Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas untule ‘memimpin dan mongelola Satuan Pendidikan yang metiputi taman kanak-kanak (TK), taman kanake-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah ‘menengah pertama (SMP), selolah menengeh pertama Iuar biasa (SMPLB), Sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah Ganeneah tas Tuar biasa (SMALB), tau Sekolah Indonesia di Luar Negeri 2, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengojar, ‘membimbing, mengarakkan, melatih, serta menilai dan mengevalvasi peseria diaik pada pendidikan anak usia dinijalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, C. TUSUAN Tujuan Seleksi Kepala Sekolah bertujuan untuk: kepala sekolah/madrasah, D. KRETERIA Guru dapat menjadi bakal calon Kepala Sekolah apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:: 1. memiliki Kualifikasi akedemik paling rendeh sarjana (S-1) atan diploma empat (D-LV) dasi perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi paling rendah B, Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidike 3. bagi Gur Pegawai Negeri Sipil memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang Llc, 4 pengaloman mengajar paling singkat 6 (enam) tahun menurutjenis dan Jenjang sekolah masing-masing, keouali di TK/TKLB memiliki pengaleman ‘mengajar paling singkat 3 (tiga) tahun di TK/TKLB; 5+ meilikihesl penilaianprestasi kerja Guru dengan sebutan paling rendah “Baik” selama 2 (dua) tahun ‘terakhir; § memiliki pengalaman mangjerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi sekolah paling singkat 2 (dua) tahun; 7. sehat jasmani, rohani, dan bebss NAPZA berdasarkan surat Keterangan dati rumah sakit Pemerintah; & tidak pemah dikenakan hokuman disiplin sedang danvatau berat sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan; 9. tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah ‘menjadi terpidana; dan 10. berusia paling tinggi 56 (lima Puluh enam) tahun pada waktu Pengangketan erlama sebagai Kepala Sekolah, E. MEKANISME Mekanisme Seleksi Calon Kepala Sekolah Te a } Seleksi bakal calon Kepala Sekolah dilakukan delam 2 (dua) tahap yaitu: Pengusulan bakal calon Kepala Sekolah dilakukan oleh: & Kepala Sekolah dapat mengusulkan-Guru pada satuan pendidikannya untuk ‘menjadi bakal calon Kepala Sckolah kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganaye; atau >. Guru mengajukan permohonan untuk mengikuti seleks} bakal caion Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota setelah mendapat ‘ekomendasi dari Kepala Sekolah satuan administasi pangkal tempat guru yang bersangkutan bertugas, Penyampaian bakal calon Kepala Sekolth dilakukan oleh pimpinan penyelenggara Pendidikan yang diselengsarakan oleh masyarskat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan kewenangannya 1. Scleksi adminisvasi bagi bakal calon Kepala Sekolah pads vac pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan kewenaugamya Seleie administrasi Sebagaimana dimaksud menpakan penilaian dekumen yang meliputi 3. fotokopi ijazah kualifikasi akademik; b, fotokopi sertfikat pondidik; © fotokopi surat keputusan pangkat dan jabstan terakhir bagi Guru yang diangkat oleh pemerintah daerah; @ fotokopi surat keputusan pengangkstan atau perjanjian kerja bagi Guru bukan Pegawai Negeri Sipil pada satuan pendidikan yang disclenggerakan ©. oleh masyarakat; f surat keterangan pengalaman mengajar yang dikeluerkan oleh satuan pendidikan; 8 fotokopi hasil penilaian prestasi kerja pegawai dalam 2 (dua) tahun terakhir; hh fotokopi surat Keputusan atau surat keterangan terkait pengalaman ‘anajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi i. surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan bebes NAPZA yang dikeluarkan oleh rumah sakit Pemerintah J+ Surat keterangen tidek pemah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atan berat dari atasan atau pejabat yang berwenang, ‘surat pemystaan tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi terpidana; dan ‘surat tekomendasi dari Kepala Sekolah atau pimpinan penyclenggara Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyaraket 2. ‘Seleksi substansi dilaksanakan sctclah bakal calon Kepala Sekolsh lolos seleksi administrasi 4. Dinas Kabupaten/Kota atau penyelenggara pendidikan yang diselengoarakan oleh ‘masyarakat mengajukan bakal calon Kepala Sekolah yang dinyatakan lolos seleksi inisirasi untuk mengikuti seleksi substansi kepada LPPKS dengan tembusse kepada Direktur Jenderal, > Seleksi substansi menipakan tes potensi Kepemimpinan yang dilakukan oleh LPPKS. © Hasil seleksi substansi disampsikan oleh LPPKS kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota atau penyclenggara pendiikan yang. diselenggarakan oleh masyarakat yang mengajukan bakal calon Kepala 7. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sckolah diikuti oleh bakal calon Kepala Sckolah yang sudah dinyatakan lolos seleksi substansi 8. Bakal calon Kepala Sekolah yang sudah lolos seleksi substansi diusulkan oleh Dims Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan kewenangannya atau Penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat kepada LPPKS dengan tembusan kepada Direktur Jenderal °- TPPKS dalam hal melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan dapat bekerjasama

Anda mungkin juga menyukai