Anda di halaman 1dari 21

“MAKALAH PRAKTIK KERJA SISTEM INFORMASI

IKLIM DAN CUACA”

Oleh

NURSALAM SAPUTRA
L051181010

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah subhanahu wata’ala, shalawat  serta  salam  selalu


tercurahkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Berkat  limpahan rahmat-
Nya kami  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata
kuliah Praktik Kerja Sistem Infromasi Perikanan Tangkap.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi, namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan teman - teman, sehingga kendala-kendala yang
kami hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengajar, kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Makassar, 29 Maret 2021

Nursalam Saputra

ii
DAFTAR ISI
Halama
n

KATA PENGANTAR .................................................................................................................ii


DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................2
c. Tujuan ...........................................................................................................................2

II. PEMBAHASAN

A. Definisi Iklim dan Cuaca ................................................................................................3


B. Unsur-Unsur Iklim dan Cuaca........................................................................................4
C. Gejala-Gejala Cuaca ......................................................................................................7
D. Perubahan Iklim dan Dampaknya ................................................................................8
E. Manfaat Iklim dan Cuaca Dalam Kehidupan Sehari-Hari ..............................................9
F. Informasi Dalam Memperkirakan Cuaca dan Ikjlim ....................................................10

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman
1. Informasi Prakiraan Cuaca .......................................................................................10
2. Informasi Pengamatan Suara ..................................................................................10
3. Informasi Cuaca Mingguan ......................................................................................11
4. Informasi Potensi Banjir ..........................................................................................11
5. Informasi Cuaca Penerbangan .................................................................................12
6. Informasi Cuaca Maritiim ........................................................................................12
7. Informasi Potensi Kebakaran Hutan ........................................................................13
8. Informasi Citra satelit...............................................................................................13
9. Informasi Citra Radar................................................................................................14
10. Informasi Prakiraan Musim ...................................................................................14
11.Informasi Terkait Perubahan Iklim .........................................................................15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

lmu pengetahuan bumi mengenai meteorologi dan klimatologi merupakan ilmu


yang penting untuk dipelajari. Dari ilmu tersebut kita mampu mengetahui dan
mendeteksi gejala-gejala alam yang terjadi di sekitar kita.
Cuaca dan iklim memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Cuaca dan
iklim merupakan salah satu komponen ekosistem alam. Kehidupan manusia sangat
dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan iklim, mulai dari jenis pakaian, makanan, bentuk
rumah, pekerjaan sampai rekresi tidak terlepas dari pengaruh atmosfer beserta proses
– prosesnya. Cuaca dan iklim selalu menyertai dan mempengaruhi kehidupan manusia
di bumi. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca dan iklim adalah meteorologi dan
klimatologi.

Posisi dan kondisi topografi di Indonesia menyebabkan potensi kejadian cuaca


ekstrem di wilayah Indonesia sangat tinggi. Bahkan jika dirunut, potensi bencana
akibat dinamika cuaca di Indonesia ada di sepanjang tahun. Salah satu cara menekan
potensi bencana ini adalah dengan memahami penyebab bencana itu sendiri. Sehingga
seluruh lapisan masyarakat di Indonesia sangat perlu untuk mempelajari karakteristik
dan dampak dari dinamika cuaca dalam rangka menekan potensi dampak dan risiko
bencana hidrometeorologis.

Oleh sebab itu perlunya mempelajari ilmu cuaca dan iklim agar dapat
mempelajari fenomena-fenomena alam yang terjadi, memprediksi keadaan atmosfer
kedepannya dan mengetahui manfaat iklim dan cuaca yang berbeda-beda di berbagai
tempat.

I.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan malah yaitu:
a. Pengertian cuaca dan iklim
b. Peranan cuaca dalam berbagai bidang
1
c. Faktor yang mempengaruhi iklim di Indonesia

I.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang tema yang di ambil.
b. Untuk menambah ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas
c. Memberi pengetahuan kepada para pembaca mengenai sistem informasi cuaca
dan iklim

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Iklim dan Cuaca

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang
relatif lama.Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan
tempat yang relatif sempit. Iklim didefinisikan sebagai berikut :
a. Sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik
cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan
keadaan pada setiap saatnya (World Climate Conference, 1979).
b. Konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer
disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang (Glenn T. Trewartha, 1980).
c. Peluang statistik berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin
kelembaban, yang terjadi disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang
(Gibbs,1987).
Ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang iklim disebut klimatologi. Beberapa definisi
cuaca adalah :
a. Keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat termasuk perubahan,
perkembangan dan menghilangnya suatu fenomena (World Climate Conference,
1979).
b. Keadaan variable atmosfer secara keseluruhan disuatu tempat dalam selang waktu
yang pendek (Glen T. Trewartha, 1980).
c. Keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai berbagai parameter, antara lain
suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai fenomena hujan, disuatu tempat
atau wilayah selama kurun waktu yang pendek (menit, jam, hari, bulan, musim,
tahun) (Gibbs, 1987).
Ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang cuaca disebut meteorologi.
Pengertian iklim menurit para ahli yaitu :

a. Trewartha and Horn (1995)    : mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep
yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari
dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka
3
waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada
konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca
harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang
ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam
studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun
penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai
arti penting.
b. Trenberth, Houghton and Filho (1995) : mendefinisikan perubahan iklim sebagai
perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas
manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar keragaman
iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut Effendy (2001) salah
satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya fenomena El-Nino dan La-
Nina. Fenomena El-Nino akan menyebabkan penurunan jumlah curah hujan jauh di
bawah normal untuk beberapa daerah di Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada
saat fenomena La-nina berlangsung.
c. Menurut Winarso (2003)  :  berdasarkan kajian dan pantauan dibidang iklim siklus
cuaca dan iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek adalah10 tahun dimana
kondisi ini dapat menunjukkan kondisi baku yang umumnya akan berguna untuk
menentukan kondisi iklim per dekade. Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang
atau telah terjadi bila dilihat lebih jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi
saat ini.

B. Unsur-Unsur Iklim dan Cuaca


1. Radiasi Matahari (Surya)
Radiasi surya merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi
keadaan unsur iklim/cuaca lainnya. Perbedaan penerimaan radiasi surya antar tempat
di permukaan bumi akan menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadap kondisi curah hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan lain-lain.

2. Tekanan Udara

4
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan luas bidang
datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Faktor utama yang mempengaruhi
perbedaan tekenan udara adalah temperature udara. Daerah yang mendapat panas
terus-menerus merupakan daerah yang mempunyai tekanan udara minimum
sedangkan daerah yang pemanasannya kurang, bertekanan maksimum.Tekanan udara
adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara.

3. Suhu atau Temperatur Udara


Temperatur udara adalah derajat panas udara. Alat untuk mengukur temperature
udara adalah termometer.
a. Sudut datangnya sinar mathari
Sudut datangnya sinar matahari sangat menentukan panasnya sinar suhi
dipermukaan bumi. Jika sinar matahari tegak lurus dengan dengan permukaan
bumi maka suhu udara dipermukaan bumi akan mendapatkan pemanasan yang
maksimal.
b. Lamanya penyinaran
Lamanya penyinaran permukaan bumi juga mempengaruhi suhu dipermukaan
bumi. Lama penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah.
c. Ketinggian tempat
Faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna semakin tinggi di atas
permukaan laut semakin rendah suhu udaranya. Penurunan suhu udara setiap 100
meter yaitu berkurang 0,5°-0,6°c. sedangkan suhu udara diatas permukaan laut
26°c.
d. Jarak suatu tempat ke laut
Wilayah laut lebih cenderung untuk menerima panas sedangan lebih sulit untuk
melepaskan panas. Dengan demikian suatu daerah yang lebih dekat dengan lautan
maka suhu udaranya lebih panas dibanding dengan daerah yang jauh dari lautan.
e. Banyak sedikitnya awan
Semakin banyak awan maka semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi.
4. Angin

5
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan
maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Angin terjadi akibat adanya
perbedaan tekanan udara. Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer.
Jenis-jenis angin dapat dibedakan :
a. Angin tetap yang meliputi angin barat, angin timur, angin pasat, angin anti pasat
b.  Angin periodik yang meliputi angin muson adalah angin yang setiap setengah
tahun bertiupnya berganti arah angin muson dapat dibedakan menjadi angin
muson laut dan angin muson darat selain angin muson ada angin darat dan angin
laut, angin gunung dan angin lembah.
5. Kelembaban dan pH Tanah
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.
Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah uap air dalam
udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer, yaitu 
hanya kira-kira 2 % dari jumlah masa. Kelembaban udara yang lebih tinggi pada udara
dekat permukaan pada siang hari disebabkan oleh penambahan uap air hasil
evapotranspirasi dari permukaaan.
6. Awan
Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang
mencapai permukaan bumi disebut kabut. Awan adalah kumpulan titik air atau Kristal-
kristal es yang halus diatmosfir. Awan merupakan kumpulan partikel air yang
melayang-layang di udara, sedangkan yang dekat dengan permukaan bumi disebut
kabut.
7. Hujan

Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara
alami. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut
raingauge. Berdasarkan bentuknya hujan dibedakan sebagai berikut yaitu hujan air,
hujan salju, hujan es. Berdasar proses terjadinya hujan dibedakan yaitu hujan orografis
yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan, hujan konveksi, hujan frontal hujan
yang terjadi di daerah sub tropis, hujan konvergen hujan yang terjadi karena adanya
pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin.

6
C. Gejala-Gejala Cuaca
Gejala cuaca adalah serangkaian gejala alam yang terbentuk karena
temperature, kelembaban dan tekanan udara. gejala-gejala cuaca yaitu:

1. Kilat, Guntur dan petir

Kilat adalah aliran listrik dalam bentuk sinar atau cahaya yang muncul secara tiba-
tiba dari antara dua awan yang berbeda muatan listrik.

2. Kabut

Kabut adalah udara lembab yang berisikan jutaan butir air kecil halus yang letaknya
dekat diatas permukaan tanah

3. Awan

Awan adalah kumpulan titik air atau Kristal-kristal es yang halus diatmosfir.

Adapun gejala-gejala optic di atmosfer

1. Pelangi
Pelangi adalah busur warna di udara yang terdiri dari warna merah,jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu.

2. Halo
Halo adalah lingkaran sinar putih yang mengelilingi bulan atau matahari

3. Aurora
Aurora adalah gejala berupa cahaya yang bersinar pada malam hari di sekitar
kutub.

4. Sandikala
Sandikala adalah cahaya berwarna merah kekuningan yang tampak di ufuk barat
mengiringi matahari terbenam.
7
5. Fatamorgana
Fatamorgana adalah suatu ilusi optic yang disebabkan pantulan cahaya oleh lapisan
udara dengan temperature yang berlainan dekat permukaan tanah.

D. Perubahan Iklim dan Dampaknya

Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu
dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai
sektorkehidupan manusia. . Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi
iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim
laut. Salah satu hal yang mempengaruhi adanya perubahan iklim tersebut adalah Efek
Rumah Kaca yang merupakan hasil dari penyerapan energi oleh gas-gas tertentu yang
terdapat di atmosfer dan meradiasikan kembali sebagian dari paanas tersebut ke
bumi. Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan
dampak terhadap berbagai sektor kehidupan. Perubahan iklim ini dapat menimbulkan
dampak negative di bidang kelautan dan perikanan antara lain :
1. Ekosistem
Bertambahnya CO2 di atmosfer akan meningkatkan tingkat keasaman laut. Hal ini
berdampak negative pada organisme-organisme laut seperti terumbu karang dan
spesies-spesies yang hidupnya bergantung pada organisme tersebut.
2. Pesisir dan dataran rendah
Daerah pantai akan semakin rentan terhadap erosi pantai dan naiknya permukaan
air laut. Kerusakan pesisir akan diperparah oleh tekanan manusia didaerah pesisir.
Diperkirakan tahun 2080, jutaan orang akan terkena banjir setiap tahun karena
naiknya permukaan air laut. Resiko terbesar adalah dataran rendah yang padat
penduduknya dengan tingkat adaptasi yang rendah. Penduduk yang paling terancam
adalah yang berada di delta-delta Asia dan Afrika, namun yang paling rentan adalah
penduduk di pulau-pulau kecil.
3. Sumber dan Manajemen air tawar
Rata-rata aliran air sungai dan ketersediaan air didaerah subpolar dan daerah
tropis basah diperkirakan akan meningkat 10-40 persen. Sementara didaerah
subtropics dan daerah tropis yang kering, air akan berkurang 10-30 persen, sehingga

8
daerah-daerah yang sekarang sering mengalami kekeringan akan semakin parah
kondisinya.

E. Manfaat Iklim dan Cuaca dalam Kehidupan Sehari-Hari

Informasi tentang iklim dan cuaca sangat bermanfaat bagi kehidupan, antara lain
sebagai berikut :

1.      Bidang Pertanian


Suhu, curah hujan, dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha pertanian.
Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, maka sangat cocok sekali
untuk usaha pertanian, karena udaranya yang panas dan mendapatkan curah hujan
sepanjang tahun.
2.      Bidang Perhubungan / Transportasi
Faktor cuaca, curah hujan, dan kecepatan angin sangat menentukan dalam dunia
perhubungan, terutama untuk kelancaran sarana transportasi pesawat terbang dan
kapal laut. Penerbangan di daerah yang beriklim tropis biasanya tidak senyaman
penerbangan di daerah iklim sedang, karena di daerah beriklim tropis udara selalu
lembap banyak ditutupi oleh awan sehingga penerbanagn terganggu.
3.      Bidang Parawisata
Indonesia yang beriklim tropis memiliki beraneka ragam flora dan auna.
Keanekaragaman tersebut banyak mengundang wisatawan, baik wisatawan domestik
maupun wisatawan asing yang ingin menikmatinya.
4.     Pemanfaatan iklim dalam bidang industri
Industri tidak bisa lepas kaitannya dengan iklim. Suatu pabrik kertas tidak mungkin
didirikan di daerah dengan iklim yang dingin. Semestinya agar kertas tidak rusak maka
pabrik kertas didirikan di daerah yang iklimnya panas. Industri elektronik seperti AC
(air Conditioner) juga berkembang di Indonesia untuk mengatasi keadaan cuaca yang
panas, sedangkan industri-industri kecil seperti pengrajin payung, topi, jas hujan, dan
lain-lainnya berkembang untuk menyediakan sarana perlindungan terhadap air hujan.

9
F. Informasi Dalam Perkiraan Iklim dan Cuaca

Adapun beberapa informasi perkiraan cuaca yang dapat diakses yaitu :


1. Informasi Prakiraan Cuaca

Gambar 1. Informasi Prakiraan Cuaca

2. Infromasi Pengamatan Cuaca

Gambar 2. Infromasi Pengamatan Cuaca

3. Informasi Cuaca Mingguan


10
Gambar 3. Informasi Cuaca Mungguan

4. Informasi Potensi Banjir

Gambar 4. Informasi Potensi Banjir

5. Informasi Cuaca Penerbangan

11
Gambar 5. Informasi Cuaca Penerbangan

6. Informasi Cuaca Maritim

Gambar 6. Informasi Cuaca Maritim

7. Informasi Potensi Kebakaran Hutan

12
Gambar 7. Informasi Potensi Kebakaran Hutan

8. Informasi Citra Satelit

Gambar 8. Informasi Citra Satelit

9. Informasi Citra Radar


13
Gambar 9. Informasi Citra Radar

10. Informasi Prakiraan Musim

Gambar 10. Prakiraan Musim

11. Informasi Terkait Perubahan Iklim

14
Gambar 12. Informasi Terkait Perubahan Iklim

BAB III

15
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang
relatif lama.Sedangkan cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan
tempat yang relatif sempit.
Perubahan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh unsur : radiasi matahari(surya), tekanan
udara, suhu atau temperatur udara, kelembaban dan pH tanah, angin, awan, hujan.Ada
beberapa alat untuk mengukur cuaca yaitu : termometer dinding, termometer maksimum-
minimum, termometer  bola  basah – bola kering, barometer aneroid, altimeter, anometer,
higrometer, ombrometer, ph meter, alat bantu  penunjukarah angin.
Iklim di klasifikasi menjadi iklim matahari dan iklim fisis, dan ada juga iklim yang di
klasifikasi oleh para ahli yaitu : koppen, Schmidt-ferguson, oldeman, F.W.Junghuhn.

Gejala cuaca adalah serangkaian gejala alam yang terbentuk karena temperature,
kelembaban dan tekanan udara. Gejala-gejala cuaca yaitu: kilat, guntur dan petir, kabut, awan
(kumpulan titik air atau kristal-kristal es yang halus diatmosfir).Sedangkan gejala optic dibumi
yaitu : pelangi, halo (lingkaran sinar putih yang mengelilingi bulan atau matahari), aurora (gejala
berupa cahaya yang bersinar pada malam hari di sekitar kutub), sandikala, fatamorgana.
Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan
distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektorkehidupan manusia.
Tentu saja dari perubahan iklim ini dapat menimbulkan dampak negative. Selain itu kita sebagai
masyarakat dapat melakukan upaya pengurangan emisi.
Manfaat iklim dan cuaca dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada bidang pertanian,
perhubungan / transportasi, parawisata, dan bidang industi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Alfuadi, N, Rifani, A. 2018 Masyarakat Indonesia Sadar Cuaca. Pusat Meteorologi Publik
Badan Mterorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Kaho, K.P.L.B.N. 2014. PANDUAN INTERPRETASI DAN RESPON INFORMASI IKLIM DAN
CUACA UNTUK PETANI DAN NELAYAN PANDUAN INTERPRETASI DAN RESPON
INFORMASI IKLIM DAN CUACA UNTUK PETANI DAN NELAYAN. KUPANG : PIKUL

Wikipedia.2012.Cuaca,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Cuaca,diakses 05 desember 2012).

Wikipedia.2012.Iklim,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Iklim,diakses 05 desember 2012).

17

Anda mungkin juga menyukai