Penanganan Korban
1. Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dengan cara teraman.
2. Bila ada kecurigaan cedera spinal satu penolong mempertahankan posisi
kepala, leher dan tulang punggung dalam satu garis lurus. Pertimbangkan
untuk menggunakan papan spinal dalam air, atau bila tidak memungkinkan
pasanglah sebelum menaikan penderita ke darat.
3. Buka jalan nafas penderita, periksa nafas. Bila tidak ada maka upayakan
untuk memberikan nafas awal secepat mungkin dan berikan bantuan nafas
sepanjang perjalanan.
4. Upayakan wajah penderita menghadap ke atas.
5. Sampai di darat atau perahu lakukan penilaian dini dan RJP bila perlu.
6. Berikan oksigen bila ada sesuai protokol.
7. Jagalah kehangatan tubuh penderita, ganti pakaian basah dan selimuti.
8. Lakukan pemeriksaan fisik, rawat cedera yang ada.
9. Segera bawa ke fasilitas kesehatan.
Pernapasan Berhenti
Penyebab berhentinya pernafasan yang sering dijumpai adalah :
1. Tenggorokan tersumbat
2. Lidah atau cairan kental yang menyumbat tenggorokan pada orang yang
tidak sadar.
3. Tenggelam,tercekik oleh asap, atau karena keracunan.
4. Pukulan yang keras pada kepala atau dada.
5. Serangan jantung
Orang akan meninggal dalam waktu 4 menit jika ia tidak dapat bernafas. Jika
seseorang berhenti bernafas , segera lakukan pernafasan mulut ke mulut.
Penatalaksanaan Medis
1. Pastikan keadekuatan ABC ( Airway, Breathing, Circulation ).
2. Pertimbangkan cedera lain selain pada pernafasan saat tenggelam.
3. Lakukan hospitalisasi jika terdapat; gangguan respiratori, penurunan
saturasi oksigen, serta perubahan tingkat kesadaran.
4. Observasi pemberian oksigenasi, ventilasi, serta fungsi jantung.
5. Pemberian obat-obatan; vekuronium (untuk otot skeletal paralis),
furosemid/ lasix (untuk diuresis, manitol/ manitor (untuk
mengendalikan hipertensi intrakarnial dan untuk sedasi