Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PANTI –


KABUPATEN JEMBER

TUGAS MATERNITAS

Oleh :

Kelompok 5 Kelas C

1. Deka Isnatu NIM 162310101132


2. Emilia Fitri NIM 162310101178
3. Sofyan Nurdiansyah NIM 162310101191
4. Moh Afif Jakaria NIM 162310101197
5. Syinthia Purnama NIM 162310101247
6. Nisrina Na’ilah NIM 162310101263

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah : Pemberian ASI Eksklusif

Pokok Bahasan : Pentingnya pemberian ASI Eksklusif

Sub Pokok Bahasan : Pengertian ASI Eksklusif, Manfaat ASI Eksklusif,


Kandungan dari ASI Eksklusif, Waktu untuk pemberian
ASI Eksklusif

Sasaran :Warga RT 01 RW 03 Desa Panti,Kecamatan Panti


Kab.Jember

Waktu : 30 Menit

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2018

Tempat : tempat posyandu

Penyuluh : Nisrina, Deka, Syinthia, Emilia, Afif, Sofyan

I. ANALISA DATA
A. Kebutuhan Peserta Didik
Berdasarkan data saat PBL di RT 01 dusun darungan desa panti
kabupaten jember,kami memperoleh bahwa prioritas warga memiliki anak
bayi-anak balita

B. Karakteristik Peserta Didik


Masyarakat di RT 01 dusun Darungan desa Panti Kabupaten Jember
dengan rata-rata pendidikan maksimal SD/SMP/SMA.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilaksanakan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat mengerti


akan manfaat dari ASI Eksklusif, dan batasan waktu pemberian ASI eksklusif
serta manfaat dari ASI Eksklusif.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan tentang pemberian ASI
Eksklusif diharapkan masyarakat panti mampu :
a. Menjelaskan apa itu ASI Eksklusif
b. Menyebutkan manfaat dari ASI Eksklusif
c. Menjelaskan kandungan dari ASI Eksklusif
d. Menjelaskan waktu untuk ASI Eksklusif

IV. MATERI (Terlampir)


a. Pengertian ASI Eksklusif
b. Manfaat ASI Eksklusif
c. Kandungan ASI Eksklusif
d. Waktu untuk SI Eksklusif

V. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi

VI. MEDIA
a. Leaflet
b. Power Point dan LCD

VII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Kelengkapan materi yang akan disampaikan
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : Leaflet dan power point
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di posyandu dusun
darungan desa panti kecamatan panti kabupaten jember
2. Evaluasi Proses
a. Acara penyuluhan dimulai sesuai waktu yang ditentukan
b. Jumlah peserta yang hadir dalam acara penyuluhan
c. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
d. Keaktifan peserta saat mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan
e. Suasana penyuluhan dalam keadaan tertib
f. Peserta meninggalkan penyuluhan saat penyuluhan telah ditutup oleh
penyuluh

3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat :
a. Menjelaskan apa itu ASI Eksklusif
b. Menyebutkan manfaat dari ASI Eksklusif
c. Menjelaskan kandungan dari ASI Eksklusif
d. Menjelaskan waktu untuk ASI Eksklusif
I. KEGIATAN PENYULUHAN
NO Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1. Pembukaan  Salam Klien dan keluarga 5 menit


 Penjelasan tujuan penyuluhan
 Penjelasan materi yang akan
disampaikan
2. Penyampaian Menjelaskan materi: Klien dan keluarga 15 menit
materi a. Pengertian ASI Eksklusif
b. Manfaat ASI Eksklusif
c. Kandungan ASI Eksklusif
d. Waktu ASI Eksklusif
3. Tanya jawab  Menanyakan (review) ASI Eksklusif Klien dan keluarga 10 menit
 Menanyakan pertanyaan yang belum
jelas
4. Penutup  Evaluasi Klien dan keluarga 5 menit
 Kesimpulan
 Salam penutup
Lampiran 1
MATERI

A. Pengertian ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif merupakan pilihan asupan nutrisi


yang sangat baik bagi bayi. Namun masih banyak ibu yang salah
mengartikan pengertian dari ASI Eksklusif, dimana mereka biasanya
hanya memfokuskan bahwa ASI Eksklusif hanya tidak memperbolehkan
pemberian makanan tambahan saja. Menurut Peratutan Pemerintah Nomor
33 Tahun 2012 pada Ayat 1 diterangkan “Air Susu Ibu Eksklusif yang
selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada Bayi
sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain”. Semula Pemerintah
Indonesia menganjurkan para ibu menyusui bayinya hingga usia empat
bulan. Namun, sejalan dengan kajian WHO mengenai ASI eksklusif,
Menkes lewat Kepmen No 450/2004 menganjurkan perpanjangan
pemberain ASI ekslusif hingga enam bulan. ASI eksklusif atau lebih tepat
pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih,
dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu,
biscuit, ubur nasi, dan tim (Roesli,2000).

ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011)


adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan
minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan,
kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah pemberian ASI
eksklusif pemberian ASI eksklusif pemberian ASI dihentikan, akan
tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 2 tahun. ASI
adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi
baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi,
hormon, unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi.
Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat makanan (Hubertin,
2004).

B. Manfaat Asi Eksklusif

Komposisi ASI yang unik dan spesifik tidak dapat diimbangi oleh
susu formula. Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi tetapi
juga bagi ibu yang menyusui. Manfaaat ASI bagi bayi antara lain; ASI
sebagai nutrisi, ASI dapat meningkatkan tahan tubuh bayi,
mengembangkan kecerdasan, dan meningkatkan jalinan kasih sayang
(Roesli, 2000).

Manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai nutrisi. ASI merupakan


sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan
disesuaikan dengan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang
paling sempurna, baik kualitas dan kuantitasnya. Dengan tata laksana
menyusui yang benar, ASI sebagai makanan tunggal akan cukup
memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan. Setelah
usia 6 bulan, bayi harus mulai diberikan makanan padat, tetapi ASI dapat
diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih.

Selain itu, ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Dengan
diberikannya ASI berarti bayi sudah mendapatkan immunoglobulin (zat
kekebalan atau daya tahan tubuh) dari ibunya melalui plasentas, tetapi
kadar zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah kelahirannya.

Disamping iu, ASI juga dapat mengembangkan kecerdasan bayi.


Perkembnagan kecedasan anak sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan
otak. Faktir utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak anak adalah
nutrisi yang diterima sat pertumbuhan otak, terutama saat pertunbuhan itak
cepat. Lompatan pertumbuhan sangat penting karena pada inilah
pertumbuhan otak sangat pesat. Kesempatan tersebut hendaknya
dimanfaatkan oleh ibu agar pertumbuhan otak bayi sempurna dengan cara
memberikan nutrisi dengan kualitas dan kuantitas optimal karena
kesempatan itu bagi seorang anak tidak berulang lagi. (Danuatmaja, 2003).

Kemudian yang terakhir yaitu ASI dapat menajlain kasih saying.


Bayi yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui, dapat
merasakan kasih sayang ibu dan mendapatkan rasa aman, tentram, dan
terlindungi. Perasaan terlindungi dan disayangi inilah yang menjadi dasar
perkembangan emosi bayi, yang kemudian membentuk kepribadian anak
menjadi baik dan penuh percaya diri. Bagi ibu, manfaat menyusui dapat
mengurangi perdarahan setalah melahirkan. Karena pada ibu manyusui
terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna juga untuk
konstriksi/penutupan pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih
cepat berhenti. Disamping itu, manfaat ASI bagi ibu dapat mengurangi
tejadinya kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui kan
mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara.

C. Kandungan dari ASI Eksklusif


Kandungan ASI eksklusif adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan
bayi. ASI mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi hingga
20 kali lipat. Zat-zat itu antara lain putih telur, lemak, protein, karbohidrat,
vitamin, mineral, hormon pertumbuhan, berbagai enzim dan zat kekebalan.

Air susu ibu mengandung banyak zat serta vitamin yang beraneka ragam yang
tidak bisa terkalahkan oleh susu formula apapun, karena ASI memiliki kandungan
zat yang penting yang dibutuhkan bayi, seperti: DHA, AA, Omega 6, laktosa,
taurin, laktobasilus, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin, latosim
yang semua dalam takaran dan komposisi yang pas bagi bayi. Oleh karena itu
dapat dikatakan dengan pasti, bahwa ASI lebih unggul dan tak terkalahkan oleh
susu formula apa pun (Nirwana, 2014).

Adapun kandungan yang ada dalam ASI adalah:

1) LPUFAs
ASI eksklusif mengandung banyak gizi diantaranya adalah LPUFAs (Long Chain
Poyunsaturated Fatty). LPUFAs sangat diperlukan oleh bayi karena mengandung
fungsi mental, pengelihatan dan perkembangan pisikomotorik bayi. Di dalam
LPUFAs terdapat dua komponen, yaitu asam arakkhidonat, asam
dokosaheksanoat, merupakan komponen dasar kortek dan ARA (Arachidonic
Acid) yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak.

2) Fe (zat besi)

Fe dibutuhkan oleh bayi untuk memproduksi hemoglobin, bagian dari sel-sel


darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, Fe pun esensial untuk
tumbuh kembang otak bayi.

3) Mineral

ASI memang mengandung mineral lebih sedikit dibanding dengan susu sapi.
Bahkan susu sapi mengandung empat kali lebih banyak dari pada ASI. Namun,
jika bayi mengonsumsi susu sapi maka ginjal bayi akan bekerja semakin keras.

4) Sodium

Ternyata jumlah sodium pada ASI sangat cocok untuk bayi. Sodium yang terdapat
pada susu sapi lebih rendah daripada ASI setelah mendapatkan proses modifikasi
(proses perubahan susu segar ke dalam susu kaleng atau bubuk).

5) Kalsium, Fosfor dan Magnesium

Kalsium, fosfor dan magnesium pada susu botol atau formula memang lebih
banyak dibanding yang terdapat pada ASI eksklusif. Namun, setelah kalium,
fosfor dan magnesium menjadi susu formula maka akan menyusut atau berkurang.
Oleh karenanya, walaupun zat tersebut hanya sedikit yang terkandung dalam ASI
namun harus tetap diberikan kepada bayi secara ekslusif yaitu selama enam bulan.

6) Taurin

Fungsi utama taurin adalah membantu perkembangan mata bayi. Pada mata,
taurin banyak terdapat di retina, terutama terkonsentrasi di epitel pigmen retina
dan lapisan fotoreseptor. Asupan taurin yang adekuat dapat menjaga pengelihatan
bayi dari gangguan retina. Selain itu, taurin juga berfungsi dalam perkembangan
otak dan sistem saraf.

7) Lactobacillus

Lactobacillus dalam ASI berfungsi sebagai pengahambat pertumbuhan


mikroorganisme seperti bakteri E.Coli yang sering menyebabkan diare pada bayi.
Bayi yang lebih banyak mengonsumsi susu formula akan lebih sering terkena
diare karena dalam susu formula hanya sedikit lactobacillusnya.

8) Mengandung Air

Sebagian besar ASI mengandung air. Untuk itu, jika ibu ingin ASI-nya selalu
produktif maka ibu harus sering minum air putih.

9) ASI mengandung antibodi

Antibodi akan membantu bayi menjadi tahan terhadap penyakit, selain itu juga
dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Karena ASI memiliki keunggulan
kandungan zat yang optimal. ASI juga mempunyai sistem pembentukan imunitas
atau kekebalan tubuh yang sangat baik untuk bayi, itu membuat bayi akan jarang
sakit.

10) ASI mengandung Kolostrum

Kolostrum banyak mengandung imunoglobulin lgA yang baik untuk pertahanan


tubuh bayi melawan penyakit. Kolostrum yang pertama keluar dari ibu
mengandung 1-3 juta leukosit (sel darah putih) dalam 1 ml ASI (Nirwana, 2014).

11) Sel Makrofag

Sel Makrofag dalam ASI eksklusif merupakan sel fagosit aktif sehingga dapat
menghambat multiplikasi bakteri pada infeksi usus. Makrofag dapat mencegah
enterokolitis nekrotikans pada bayi dengan menggunakan enzim yang
diproduksinya.

12) Sel Neutrofil


Peran neutrofil ASI pada pertahanan bayi tidak banyak, respon kematatiknya
rendah. Antioksidan dalam ASI menghambat aktivitas enzimatik dan metabolik
oksidatif neutrofil. Perannya adalah pada pertahanan jaringan payudara ibu agar
tidak terjadi infeksi pada permulaan laktasi.

13) Lisozim

Lisozim diproduksi makrofag, neutrofil dan epitel payudara melisiskan dinding


sel bakteri. Kadar lisozim dalam ASI adalah 0,1 mg/ml yang bertahan sampai
tahun kedua laktasi. Dibanding dengan susu formula ASI mengandung 300 kali
lebih banyak lisozim per satuan volume.

14) Laktoferin

Laktoferin yang diproduksi makrofag, neutrofil dan epitel kelenjar payudara


bersifat bakteriostatik, dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Karena
merupakan glikoperin yang dapat mengikat besi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan sebagian besar aerobik seperti stafilokokus dan E.Coli.

15) Protein

Protein dalam ASI dapat mengikat vitamin B12 sehingga dapat mengontrol flosa
usus secara kompetitif. Guna protein adalah untuk pertumbuhan dan
perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta untuk
menyempurnakan fungsi pencernaan. Protein juga memberikan lapisan pada
dinding usus bayi yang baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta
berperan sebagai proteksi terhadap bebagai resiko infeksi bakteri atau virus yang
masuk melalui pencernaan. Jadi, protein dalam ASI dapat membantu
menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.

D. Waktu untuk pemberian ASI Eksklusif

Pada dasarnya, susu yang diperlukan bayi hanyalah ASI (Air Susu
Ibu) dan bukan susu lain (seperti susu sapi, susu kerbau, susu kambing,
susu kedelai, susu beras atau bahkan susu almond). Ketika bayi lahir, ASI
menjadi makanan utamanya karena mengandung sejumlah cairan dan
nutrisi alami yang mudah dicerna dan sangat diperlukan oleh bayi jika
sesuai takaran paling tepat untuk kebutuhan bayi. ASI seyogyanya terus
diberikan kepada bayi hingga usia 2 tahun atau lebih. Masa dan jangka
waktu pemberian ASI Eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama ini
termasuk kategori wajib. Bayi harus dan wajib hanya diberikan ASI. Inilah
yang disebut sebagai ASI eksklusif. Menurut Organisasi Kesehatan
Sedunia (WHO, World Health Organization), definisi ASI eksklusif adalah
pemberian ASI saja kepada bayi, tanpa tambahan makanan dan minuman
lain.

Jadi, selama masa ASI eksklusif, bayi tidak diperbolehkan mengonsumsi


air putih, jus buah maupun buah segar, madu, bubur, makanan dan minuman lain
apapun. Ketika berusia 6 bulan pertama, sistem pencernaan belum tumbuh
sempurna. Sehingga bayi belum siap dan belum mampu mencerna dengan baik
makanan – minuman selain ASI. Setelah berusia 2 tahun, tubuh anak secara alami
tidak lagi memproduksi enzim cerna susu. Sehingga mulai diperbolehkan untuk
mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan protein lainnya.

Tidak terkecuali kapan waktu yang tepat untuk memberikan ASI pada bayi
diantaranya :

1. Berikan ASI pada saat setelah bayi dilahirkan. Pada saat bayi anda baru lahir,
mungkin ASI yang diproduksi belum begitu lancar, namun itu tidak
menjadikan masalah karena bayi akan menghisap sangat kuat sehingga proses
produksi ASI dengan sendirinya lancar.
2. Berikan ASI ketika bayi menginginkan. Dengan berjalannya waktu, bayi mulai
terbiasa membuat waktunya sendiri dengan menyesuaikan diri dengan produksi
ASI yang anda miliki. Pada saat inilah peran ibu sangat penting dalam menjaga
pola makannya, ini disebabkan oleh pola makan dan asupan makan ibu sangat
berpengaruh terhadap produksi ASI.
3. Berikan ASI lebih dari 6 bulan untuk menambah konsumsi makan terhadap si
bayi.
4. Jika anda mempunyai kesibukan yang luar biasa di luar rumah atau anda
diharuskan untuk bekerja, alangkah lebih baik jika anda tetap memberikan ASI
pada sang buah hati. Anda dapat mensiasatinya dengan menyempatkan waktu
untuk memompa sebelum anda berangkat dan menyimpannya dalam lemari es
(freezer). Anda juga dapat melakukan cara lain, terpenting bayi tetap
mengkonsumsi ASI sesuai dengan kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA

Roesli, U. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/26924/Chapter
%20II.pd;jsessionid=37767F339BAE36AB46F2712FF1748F15?
sequence=4 (Diakses pada 18 Mei 2018)

Nirwana, A. 2014. ASI dan Susu Formula. Yogyakarta: Nuha medika.

https://bidanku.com/waktu-yang-tepat-dalam-memberikan-asi (Diakses pada 18


Mei 2018)
https://ulyadays.com/kandungan-asi-eksklusif/ (Diakses pada 18 Mei 2018)

Anda mungkin juga menyukai