TUGAS MATERNITAS
Oleh :
Kelompok 5 Kelas C
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Waktu : 30 Menit
I. ANALISA DATA
A. Kebutuhan Peserta Didik
Berdasarkan data saat PBL di RT 01 dusun darungan desa panti
kabupaten jember,kami memperoleh bahwa prioritas warga memiliki anak
bayi-anak balita
V. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
VI. MEDIA
a. Leaflet
b. Power Point dan LCD
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat :
a. Menjelaskan apa itu ASI Eksklusif
b. Menyebutkan manfaat dari ASI Eksklusif
c. Menjelaskan kandungan dari ASI Eksklusif
d. Menjelaskan waktu untuk ASI Eksklusif
I. KEGIATAN PENYULUHAN
NO Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
Komposisi ASI yang unik dan spesifik tidak dapat diimbangi oleh
susu formula. Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi tetapi
juga bagi ibu yang menyusui. Manfaaat ASI bagi bayi antara lain; ASI
sebagai nutrisi, ASI dapat meningkatkan tahan tubuh bayi,
mengembangkan kecerdasan, dan meningkatkan jalinan kasih sayang
(Roesli, 2000).
Selain itu, ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Dengan
diberikannya ASI berarti bayi sudah mendapatkan immunoglobulin (zat
kekebalan atau daya tahan tubuh) dari ibunya melalui plasentas, tetapi
kadar zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah kelahirannya.
Air susu ibu mengandung banyak zat serta vitamin yang beraneka ragam yang
tidak bisa terkalahkan oleh susu formula apapun, karena ASI memiliki kandungan
zat yang penting yang dibutuhkan bayi, seperti: DHA, AA, Omega 6, laktosa,
taurin, laktobasilus, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin, latosim
yang semua dalam takaran dan komposisi yang pas bagi bayi. Oleh karena itu
dapat dikatakan dengan pasti, bahwa ASI lebih unggul dan tak terkalahkan oleh
susu formula apa pun (Nirwana, 2014).
1) LPUFAs
ASI eksklusif mengandung banyak gizi diantaranya adalah LPUFAs (Long Chain
Poyunsaturated Fatty). LPUFAs sangat diperlukan oleh bayi karena mengandung
fungsi mental, pengelihatan dan perkembangan pisikomotorik bayi. Di dalam
LPUFAs terdapat dua komponen, yaitu asam arakkhidonat, asam
dokosaheksanoat, merupakan komponen dasar kortek dan ARA (Arachidonic
Acid) yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak.
2) Fe (zat besi)
3) Mineral
ASI memang mengandung mineral lebih sedikit dibanding dengan susu sapi.
Bahkan susu sapi mengandung empat kali lebih banyak dari pada ASI. Namun,
jika bayi mengonsumsi susu sapi maka ginjal bayi akan bekerja semakin keras.
4) Sodium
Ternyata jumlah sodium pada ASI sangat cocok untuk bayi. Sodium yang terdapat
pada susu sapi lebih rendah daripada ASI setelah mendapatkan proses modifikasi
(proses perubahan susu segar ke dalam susu kaleng atau bubuk).
Kalsium, fosfor dan magnesium pada susu botol atau formula memang lebih
banyak dibanding yang terdapat pada ASI eksklusif. Namun, setelah kalium,
fosfor dan magnesium menjadi susu formula maka akan menyusut atau berkurang.
Oleh karenanya, walaupun zat tersebut hanya sedikit yang terkandung dalam ASI
namun harus tetap diberikan kepada bayi secara ekslusif yaitu selama enam bulan.
6) Taurin
Fungsi utama taurin adalah membantu perkembangan mata bayi. Pada mata,
taurin banyak terdapat di retina, terutama terkonsentrasi di epitel pigmen retina
dan lapisan fotoreseptor. Asupan taurin yang adekuat dapat menjaga pengelihatan
bayi dari gangguan retina. Selain itu, taurin juga berfungsi dalam perkembangan
otak dan sistem saraf.
7) Lactobacillus
8) Mengandung Air
Sebagian besar ASI mengandung air. Untuk itu, jika ibu ingin ASI-nya selalu
produktif maka ibu harus sering minum air putih.
Antibodi akan membantu bayi menjadi tahan terhadap penyakit, selain itu juga
dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Karena ASI memiliki keunggulan
kandungan zat yang optimal. ASI juga mempunyai sistem pembentukan imunitas
atau kekebalan tubuh yang sangat baik untuk bayi, itu membuat bayi akan jarang
sakit.
Sel Makrofag dalam ASI eksklusif merupakan sel fagosit aktif sehingga dapat
menghambat multiplikasi bakteri pada infeksi usus. Makrofag dapat mencegah
enterokolitis nekrotikans pada bayi dengan menggunakan enzim yang
diproduksinya.
13) Lisozim
14) Laktoferin
15) Protein
Protein dalam ASI dapat mengikat vitamin B12 sehingga dapat mengontrol flosa
usus secara kompetitif. Guna protein adalah untuk pertumbuhan dan
perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta untuk
menyempurnakan fungsi pencernaan. Protein juga memberikan lapisan pada
dinding usus bayi yang baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta
berperan sebagai proteksi terhadap bebagai resiko infeksi bakteri atau virus yang
masuk melalui pencernaan. Jadi, protein dalam ASI dapat membantu
menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.
Pada dasarnya, susu yang diperlukan bayi hanyalah ASI (Air Susu
Ibu) dan bukan susu lain (seperti susu sapi, susu kerbau, susu kambing,
susu kedelai, susu beras atau bahkan susu almond). Ketika bayi lahir, ASI
menjadi makanan utamanya karena mengandung sejumlah cairan dan
nutrisi alami yang mudah dicerna dan sangat diperlukan oleh bayi jika
sesuai takaran paling tepat untuk kebutuhan bayi. ASI seyogyanya terus
diberikan kepada bayi hingga usia 2 tahun atau lebih. Masa dan jangka
waktu pemberian ASI Eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama ini
termasuk kategori wajib. Bayi harus dan wajib hanya diberikan ASI. Inilah
yang disebut sebagai ASI eksklusif. Menurut Organisasi Kesehatan
Sedunia (WHO, World Health Organization), definisi ASI eksklusif adalah
pemberian ASI saja kepada bayi, tanpa tambahan makanan dan minuman
lain.
Tidak terkecuali kapan waktu yang tepat untuk memberikan ASI pada bayi
diantaranya :
1. Berikan ASI pada saat setelah bayi dilahirkan. Pada saat bayi anda baru lahir,
mungkin ASI yang diproduksi belum begitu lancar, namun itu tidak
menjadikan masalah karena bayi akan menghisap sangat kuat sehingga proses
produksi ASI dengan sendirinya lancar.
2. Berikan ASI ketika bayi menginginkan. Dengan berjalannya waktu, bayi mulai
terbiasa membuat waktunya sendiri dengan menyesuaikan diri dengan produksi
ASI yang anda miliki. Pada saat inilah peran ibu sangat penting dalam menjaga
pola makannya, ini disebabkan oleh pola makan dan asupan makan ibu sangat
berpengaruh terhadap produksi ASI.
3. Berikan ASI lebih dari 6 bulan untuk menambah konsumsi makan terhadap si
bayi.
4. Jika anda mempunyai kesibukan yang luar biasa di luar rumah atau anda
diharuskan untuk bekerja, alangkah lebih baik jika anda tetap memberikan ASI
pada sang buah hati. Anda dapat mensiasatinya dengan menyempatkan waktu
untuk memompa sebelum anda berangkat dan menyimpannya dalam lemari es
(freezer). Anda juga dapat melakukan cara lain, terpenting bayi tetap
mengkonsumsi ASI sesuai dengan kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/26924/Chapter
%20II.pd;jsessionid=37767F339BAE36AB46F2712FF1748F15?
sequence=4 (Diakses pada 18 Mei 2018)