Jurnal Dan Abstrak
Jurnal Dan Abstrak
ABSTRAK
Bottom ash (abu endapan) merupakan sisa hasil dari pembakaran batubara pada
industri tekstil dan dapat dimanfaatkan sebagai adsorben pada penyerapan zat warna
dan logam berat yang terkandung dalam limbah cair industri tekstil. Berdasarkan hal
tersebut maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian menggunakan bottom
ash sebagai adsorben zat warna reaktif dan logam berat (Cu & Ni) dari limbah tekstil
dengan reaktor sistem kontinyu pada skala laboratorium. Hasil pengujian terhadap
bottom ash mendapatkan data kandungan karbon sebesar 67,50%; kandungan silika
dan alumina masing-masing 35,30%; dan 13,67%. Sementara itu kandungan logam
yang terdapat dalam karbon aktif berupa Cu (2,08 ppm) dan Ni (1,04 ppm) dan
konsentrasi iodine sebesar 1020,15 mg/gr. Adapun penurunan zat warna mencapai
efisiensi tertinggi pada kecepatan pengadukan 100 rpm dan 15% massa adsorben
(141,7 gram) yaitu 92,55% (470 Pt-Co menjadi 35 Pt-Co). Sedangkan penurunan
konsentrasi logam Cu mencapai efisiensi tertinggi pada kecepatan pengadukan 100
rpm dan 10% massa adsorben (94,5 gram) yaitu (0,02 mg/l menjadi 0,00 mg/l) dan
penurunan konsentrasi logam Ni mencapai efisiensi 100% pada kecepatan pengadukan
150 rpm dan 15% massa adsorben (141,7 gram) yaitu 100% (0,04 mg/l menjadi 0,00
mg/l).
Kata kunci : Kecepatan Pengadukan, Massa Adsorben, Zat Warna, Logam Berat,
Bottom Ash
Konsentrasi
Konsentrasi
Konsentrasi
Efisiensi
Efisiensi
(Pt-Co)
(Pt-Co)
(Pt-Co)
(%)
(%)
Waktu Tinggal
47,3 gr 94,5 gr 141,7 gr
600
(menit)
47,3
Konsentrasi (Pt-Co)
500 gram
Konsentrasi
Konsentrasi
Konsentrasi
Efisiensi
Efisiensi
Efisiensi
400 94,5
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
(%)
(%)
(%)
300 gram
200 141,7
100 gram
0
0' 30' 60' 90' 120' 150' 180' 0 0,00 0 0,02 0 0,04 0
30 0,02 -100 0,00 100 0,02 50
Waktu Tinggal (menit)
60 0,02 -100 0,04 -100 0,06 -50
90 0,00 0 0,04 -100 0,06 -50
Gambar 1 120 0,02 -100 0,00 100 0,04 0
Grafik Penurunan Kadar Zat Warna 150 0,04 -100 0,00 100 0,06 -50
Reaktif Oleh Bottom Ash 180 0,02 -100 0,00 100 0,04 0
(Sumber : Data Primer, 2011) Sumber : Data Primer, 2011
Konsentrasi
Konsentrasi
Efisiensi
Efisiensi
Efisiensi
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
(%)
(%)
Ln((C0/Ce)-1)
kandungan logam bottom ash dengan
Efisiensi
(menit)
Waktu
Ce/C0
C0/Ce
kandungan logam berat sampel.
(%)
Ce
Untuk parameter kandungan logam
berat Cu dengan kecepatan pengadukan
100 rpm dan variasi massa adsorben 0 470 1,000 0 1,000
sebesar 47,3 gram; 94,5 gram; dan 30 350 0,745 25,53 1,343 -1,070
141,7 gram efisiensi yang dicapai 60 245 0,521 47,87 1,918 -0,085
adalah -200% (dari 0,00 mg/l menjadi 90 185 0,394 60,64 2,541 0,432
0,02 mg/l); 100% (dari 0,02 mg/l 120 100 0,213 78,72 4,700 1,308
150 65 0,138 86,17 7,321 1,829
menjadi 0,00 mg/l); dan 0% (dari 0,04 180 35 0,074 92,55 13,429 2,520
mg/l menjadi 0,04 mg/l) merupakan Sumber : Data Primer, 2011
hasil penurunan konsentrasi terbaik
yang dapat dicapai pada penelitian ini. Tabel 9 diatas merupakan hasil
Sementara itu hasil perhitungan perhitungan isoterm Thomas pada
untuk parameter kandungan logam berat efisiensi tertinggi yang dapat dicapai
Ni dengan kecepatan pengadukan 150 yaitu 92,55% pada variasi massa
rpm dan variasi massa adsorben sebesar adsorben sebesar 141,7 gram dan
47,3 gram; 94,5 gram; dan 141,7 gram kecepatan pengadukan 100 rpm.
efisiensi yang dicapai adalah 0% (dari Adapun hasil perhitungan isoterm
0,00 mg/l menjadi 0,00 mg/l); 0% (dari Thomas yang lain dapat dilihat pada
0,04 mg/l menjadi 0,04 mg/l); dan lampiran.
100% (dari 0,04 mg/l menjadi 0,00 Sebelum membuat grafik
mg/l). persamaan Thomas perlu dilakukan
perhitungan volume untuk sumbu x
C7. Mekanisme Adsorpsi dengan perhitungannya adalah sebagai
Proses penyerapan logam berat dan berikut :
zat warna pada adsorben melalui tiga Volume (liter) = debit (l/menit) x
tahapan yaitu : waktu (menit)
1. Molekul-molekul adsorbat berpindah Pada saat t = 30 menit dengan debit =
dari fase cairan ke permukaan luar 10 ml/menit atau 0,01 l/menit, maka
adsorben (eksterior) dan untuk itu perhitungan volume adalah
harus melalui lapisan film yang V = 0,01 liter/menit x 30 menit
mengelilingi lapisan adsorben. = 0,3 liter.
Proses ini disebut sebagai difusi film. Sehingga grafik persamaan Thomas
2. Molekul adsorbat terserap ke dalam untuk parameter analisis zat warna
permukaan dalam (interior) atau reaktif adalah sebagai berikut :
permukaan pori dari adsorbat.
normal maka dapat dilakukan analisis
Grafik Persamaan Thomas Zat Warna
statistik parametrik (Suliyanto, 2005).
3.000
2.500
f(x) = 2.34 x − 1.63 D. KESIMPULAN & SARAN
2.000 R² = 0.99 D1. Kesimpulan
ln ((C0/Ce)-1)
1.500
Dari hasil penelitian dan
1.000
0.500 pembahasan yang telah dilakukan, maka
0.000 dapat ditarik kesimpulan sebagai
-0.500 0.20.40.60.8 1 1.21.41.61.8 2 berikut:
-1.000 1. Kandungan zat warna reaktif dan
-1.500 logam berat (Cu & Ni) dalam
Volume (liter) limbah cair industri tekstil
mencapai 830 Pt-Co untuk zat
Gambar 2 Grafik Persamaan Thomas warna reaktif dan 0,08 mg/l untuk
Zat Warna Reaktif logam berat (Cu & Ni).
(Sumber : Data Primer, 2011) 2. Kecepatan pengadukan dan massa
adsorben berpengaruh terhadap
Pada gambar 2 terjadi korelasi atau efektivitas penurunan zat warna dan
hubungan antara hasil perhitungan ln logam berat (Cu & Ni) limbah
((C0/Ce)-1) dengan volume limbah tekstil yaitu sebesar :
tekstil. Hal ini dapat dilihat pada a. 92,55% untuk kandungan zat
persamaan yang dihasilkan yaitu y = warna reaktif limbah tekstil
2,340x - 1,634 dan menghasilkan nilai b. 100% untuk kandungan logam
R² = 0,992. Dari persamaan y tersebut berat (Cu & Ni).
dapat dicari model adsorpsinya. Adapun
model adsorpsi dari grafik tersebut D2. Saran
Ce 1 Adapun saran-sarannya adalah
adalah C0 = 0,0008314
( 2,317 M −C V ) . 0 dilakukan penelitian lanjutan dengan
1+e Q
metode kontinyu dan parameter yang
Untuk perhitungan isoterm Thomas
lain. Selain itu lebih baik digunakan
pada parameter logam berat tidak
limbah artifisial agar hasil yang didapat
didapatkan perhitungan seperti pada zat
sesuai dengan apa yang diinginkan.
warna reaktif. Selain itu, parameter
kandungan logam berat (Cu & Ni) tidak
DAFTAR PUSTAKA
dapat dibuat grafik isoterm Thomas
Alaerts, G. dan Santika, S. S. 1987.
karena hasil perhitungan yang tidak
Metode Penelitian Air. Surabaya.
memenuhi kriteria yaitu hasil C0/Ce ≤
Penerbit Usaha Nasional.
1.
Andrews, J.F. 1971. Biological Waste
Water Treatment. R.P.Canale
C9. Analisis Statistik
Editor. New York. John Wiley and
Setelah dilakukan perhitungan
Sons Inc.
dengan model adsorpsi kontinyu maka
Astuti, Widi. dan Mahatmanti, F.
langkah selanjutnya adalah perhitungan
Widhi. 2010. Aktivasi Abu Layang
dengan analisis statistik. Analisis
Batubara dan Aplikasinya Sebagai
statistik yang dilakukan meliputi uji
Adsorben Timbal Dalam
normalitas, uji korelasi, dan uji regresi.
Pengolahan Limbah Elektroplating.
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan
Laporan Tugas Akhir Universitas
hasil yang terdistribusi normal.
Negeri Semarang.
Selanjutnya data yang terdistribusi
Christian, Handy. 2007. Penggunaan Palar, Heryando. 2008. Pencemaran
Jamur Lapuk Putih dalam dan Toksikologi Logam Berat.
Penghilangan Warna Limbah Jakarta. Rineka Cipta.
Tekstil. http://majarimagazine.com/ Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
akses 29 Oktober 2009. 2001 Tentang Pengolahan Air dan
Dwioktavia. 2011. Pengolahan Limbah Pengendalian Pencemaran Air.
Industri Tekstil. Jurusan Kimia Perdana, M. Putra. 2010. Pemanfaatan
Fakultas MIPA Universitas Haluoleo Karbon Aktif dari Bottom Ash
Kendari. Sebagai Adsorben Zat Warna Reaktif
Eckenfelder, Jr and Wesley, W. dan COD dari Limbah Tekstil
2000.Industrial Water Pollution Dengan Metode Batch. Laporan
Control. Singapore. Mc Graw Hill Tugas Akhir Jurusan Teknik
Third Edition. Lingkungan Fakultas Teknik
Hendrasarie, Novirina. 2003. Abu Universitas Diponegoro Semarang.
Batubara Sebagai Alternatif Potter, Clifton, dkk. 1994. Limbah Cair
Adsorben Penurunan Warna Pada Berbagai Industri di Indonesia,
Limbah Tekstil. Jurnal Aksial Sumber Pengendalian dan Baku
Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 5 Mutu. Jakarta. BAPPEDAL.
No. 3 Desember 2003. PT. Sucofindo (Persero). 1999.
Joko, Tri. 2010. Unit Produksi Dalam Penyusunan Database Dampak
Sistem Penyediaan Air Minum. Lingkungan dari Kegiatan Industri.
Yogyakarta. Graha Ilmu. Bandung. Lembaga Pengabdian
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Kepada Masyarakat Institut
No. 51/MENLH/10/1995 tentang Teknologi Bandung
Baku Mutu Limbah Cair bagi Purwaningsih, Indah. 2008. Pengolahan
Kegiatan Industri. Kementrian Limbah Cair Industri Batik CV.
Lingkungan hidup. Batik Indah Raradjonggrang
Metcalf & Eddy. 2003. Waste Water Yogyakarta Dengan Metode
Engineering. New York. Mc Graw Elektrokoagulasi Ditinjau Dari
Hill International. Parameter Chemical Oxygen
Mufrodi, dkk. 2008. Adsorpsi Zat Demand (COD) Dan Warna.
Warna Tekstil dengan Menggunakan Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik
Abu Terbang (Fly Ash) untuk Variasi Lingkungan Fakultas Teknik Sipil
Massa Adsorben dan Suhu Operasi. dan Perencanaan Universitas Islam
Laporan Tugas Akhir Program Studi Indonesia Yogyakarta.
Teknik Kimia Fakultas Teknologi Qasim, Syed R. 1985. Waste Water
Industri Universitas Ahmad Dahlan. Treatment Plants Planing, Design,
Mufti, Ariya. 2009. Pemanfaatan and Operation. New York. CBS
Lumpur Sidoarjo sebagai Adsorben College Publishing.
Zat Warna Tekstil Jenis Reaktif dan Reynolds, Tom D. 1982. Unit
Ion-Ion Logam (Cr6+ & Cd2+). Operations and Processes in
Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Environmental Engineering.
Lingkungan Fakultas Teknik Belmont, California. Wadsworth,
Universitas Diponegoro. Inc.
Oktiawan, Wiharyanto dan Junaedi. Rosiawari, Firra. 2008. Penurunan
2006. Bahan Ajar: Perencaaan Konsentrasi Limbah Detergen
Bangunan Pengolahan Air Buangan. Menggunakan Furnace Bottom Ash
Semarang. Universitas Diponegoro. (FBA). Jurnal Rekayasa Perencanaan
Vol. 4 No. 3 Juni 2008.
Samadhi, Dkk. 2008. Pembakaran
Ulang Abu Bawah Batubara. Jurnal
Teknik Kimia Indonesia Volume 7
No. 3 Halaman 810-816.
Saragih, Sehat Abdi. 2008. Pembuatan
dan Karakterisasi Karbon Aktif dari
Batubara Riau Sebagai Adsorben.
Laporan Tesis Program Studi Teknik
Mesin Program Pasca Sarjana
Bidang Ilmu Teknik Fakultas Teknik
Universitas Indonesia Jakarta.
Sasmojo. 1994. Proses-proses
Penangkalan, Pencegahan dan
Pengendalian Pencemaran
Berdasarkan Adsorbsi. Seminar
Pengolahan Industri di KLH.
Setiaka, Juniawan. 2010. Adsorpsi
Logam Cu (II) dalam Larutan Pada
Abu Dasar Batubara Menggunakan
Metode Kolom. Skripsi Jurusan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya.
Sugiharto. 1987. Dasar-dasar
Pengelolaan Air Limbah. Universitas
Indonesia. Jakarta. UI Press.
Tchobanoglous, George and Franklin L.
Burton. 1991. Wastewater
Engineering Treatment Disposal
Reuse. Singapore. 3th ed. McGraw-
Hill Book Co.
www.chem-ist-try.org