Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Jawaban: C Pembahasan:
Jika pendapatan naik maka kurva demand
Pembahasan: akan bergeser ke kanan, menyebabkan harga
Masalah dasar dari ilmu ekonomi adalah dan kuantitas keseimbangan naik.
fenomena kelangkaan, yaitu fenomena ketika Jika upah tenaga kerja naik maka kurva
kebutuhan dan keinginan tidak terbatas supply akan bergeser ke kiri, menyebabkan
dengan sumber daya terbatas.. harga keseimbangan naik dan kuantitas
keseimbangan turun.
2. Jawaban: D Dampak akhir dari kedua kejadian tersebut
jika digabung, maka harga keseimbangan
Pembahasan: sudah bisa dipastikan naik, tetapi kuantitas
Pernyataan positif merupakan pernyataan keseimbangan ambigu karena bisa naik,
yang berupa fakta, hukum, atau teori yang turun, atau tetap, tergantung efek pergeseran
menjelaskan suatu fenomena ekonomi. mana yang lebih besar.
3. Jawaban: D 6. Jawaban: A
Pembahasan: Pembahasan:
Barang inferior adalah barang yang ketika
pendapatan naik maka permintaannya akan
berkurang. Begitu pula sebaliknya. Barang
inferior yang inelastis ditunjukkan oleh: s
Saat pendapatan turun 5% maka permintaan
akan bertambah kurang dari 5%
7. Jawaban: A
Pembahasan:
Barang mahal termasuk barang yang elastis.
Pergeseran kurva Production Possibility
Untuk meningkatkan total revenue barang
Curve di sumbu batik mengindikasikan
elastis, maka perusahaan harus menurunkan
bahwa terjadi kenaikan teknologi hanya pada
harga.
produksi batik saja.
8. Jawaban: C
4. Jawaban: E
Pembahasan:
Pembahasan:
Pada barang yang inelastis, total revenue akan
meningkat seiring harga meningkat karena
persentase kenaikan harga lebih besar dari
persentase penurunan jumlah barang yang
diminta.
9. Jawaban: E
Pembahasan:
Premi konsumen adalah kelebihan uang yang
dimiliki oleh konsumen dalam rangka
membeli suatu barang.
10. Jawaban: E
5. Jawaban: E Pembahasan:
Pembahasan:
Suatu produksi dapat digolongkan dalam
jangka panjang apabila seluruh faktor
produksi (baik itu tenaga kerja maupun
modal) merupakan faktor produksi variabel
(dapat diubah-ubah).
18. Jawaban: E
Pembahasan:
Pasar persaingan monopolistik di jangka 24. E
panjang hanya mendapat laba normal. Akan
tetapi laba normal yang didapat oleh pasar
persaingan monopolistik tidak berada pada
AC yang minimum. Lain halnya dengan laba
normal di pasar persaingan sempurna yang
berada pada AC yang minimum.
24. Jawaban: B
19. Jawaban: E
Pembahasan:
Pembahasan: Pada saat kondisi full employment terjadi,
Semua pernyataan di atas benar. walaupun seluruh faktor produksi telah
digunakan seluruhnya, tetapi tetap ada
20. Jawaban: B pengangguran, yaitu berada pada tingkat
alamiahnya (natural unemployment).
Pembahasan:
Profit maksimum dicapai ketika MR = MC, 25. Jawaban: B
dimana MR merupakan turunan dari fungsi
TR, dan MC merupakan turunan dari fungsi 26. Jawaban: E
TC. MR di pasar persaingan sempurna sama
dengan P. Pembahasan:
Maka : Mencari laba Indonesia jelas memiliki keunggulan mutlak
maksimum: untuk memproduksi beras dibandingkan
MR = MC Laba = TR - TC dengan Korea Selatan. Sementara itu, Korea
102 = 6 + 8Q Laba = (PxQ) – Selatan jelas memiliki keunggulan mutlak
2
(200+6Q+4Q ) untuk memproduksi handphone.
96 = 8Q Laba = (102x12) – (200 +
2
6(12) + 4(12) ) 27. Jawaban: D
Q = 12 Laba = 376
Pembahasan:
21. Jawaban: E Jika neraca pembayaran Indonesia mengalami
surplus, artinya uang asing yang masuk lebih
Pembahasan: banyak yang masuk daripada yang keluar.
Nominal GDP 2015 = ∑Pn x Qn = (0,5x10) + Akibatnya, cadangan devisa di Indonesia
(4x5) = 25 meningkat. Melimpahnya mata uang asing di
Indonesia membuat harga dari mata uang
22. Jawaban: D asing tersebut menjadi “murah”. Maka dari
itu, Rupiah mengalami apresiasi (penguatan)
Pembahasan: terhadap Dollar Amerika Serikat.
Real GDP 2016 = ∑Po x Qn = (0,5x15) + 28. Jawaban: D
(4x10) = 47,5
Pembahasan:
23. Jawaban: E Jika MPC yang nilainya 0,45 berubah
menjadi 0,5, maka MPS juga menjadi 0,5.
Pembahasan: Karena nilai MPC sama dengan MPS, yaitu
Nominal GDP 2016 = ∑Pn x Qn = (1x15) + 0,5, maka kurva konsumsi dan tabungan
(5x10) = 65 menjadi sejajar.
29. Jawaban: B
Beban utang upah: 3 hari x 100 karyawan x Jurnal koreksi yang diperlukan:
Rp5.000 = Rp1.500.000 Tahap 1, kembalikan kondisi seperti semula:
Maka AJP yang dibuat pada 31 Desember Kas (dr) 8.300.000
2006 adalah…… Perlengkapan (cr) 8.300.000
Beban upah Rp 1 Tahap 2, buat jurnal yang seharusnya dibuat:
500 000,- Peralatan (dr) 3.800.000
Utang upah Kas (cr) 3.800.000
Rp 1 500 000,- Maka jurnal koreksi yang diperlukan adalah:
Peralatan (dr)
41. Jawaban: A Rp3.800.000,00
Kas (dr)
Pembahasan: Rp4.500.000.00
Transaksi dicatat sebagai unearned fees, maka Perlengkapan (cr)
harus diakui menjadi pendapatan Rp8.300.000,00
(22.300.000). Maka AJP yang dibuat:
Unearned fees 22.300.000
Fees earned
22.300.000 45. Jawaban: A
Pembahasan:
Jurnal koreksi yang diperlukan:
42. Jawaban: B Tahap 1, kembalikan kondisi seperti semula:
Cash (dr) 6.000.000
Pembahasan: Machine (cr) 6.000.000
Pencatatan beban perlengkapan terlalu tinggi, Tahap 2, buat jurnal yang seharusnya dibuat:
karena masih ada sisa perlengkapan Equipment (dr) 6.000.000
Rp250.000. Maka harus dicatat penyesuaian Cash (cr) 1.500.000
(nilai sisa perlengkapan): Account Payable 4.500.000
Perlengkapan Rp Maka jurnal koreksi yang diperlukan adalah:
250.000,00 (dr) Equipment Rp6.000.000 (dr) cash
Beban Perlengkapan Rp4.500.000 (cr) Machine Rp6.000.000 (cr)
Rp 250.000,00 Account Payable Rp4.500.000
46. Jawawan: A
43. Jawaban: C
Pembahasan:
Pembahasan: Dalam neraca lajur kolom laba-rugi debet
8 September 2017 dicatat sebagai harta/iklan berjumlah Rp17.600.000,00 (diisi oleh akun-
dibayar dimuka, maka harus diakui yang akun beban) dan di kredit berjumlah
sudah menjadi beban/terpakai (4kali dari Rp23.900.000,00 (diisi oleh akun-akun
10kali): pendapatan). Oleh karena itu, berarti
AJP = 4/10 x 20.000.000 = 8.000.000 perusahaan memperoleh laba Rp.
Maka AJP yang dibuat pada 31 Desember 6.300.000,00.
2017:
Beban iklan 47. Jawaban: E
Rp8.000.000,00
Iklan dibayar di muka Pembahasan:
Rp8.000.000,00 Rumus yang digunakan:
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan –
Beban – Prive
44. Jawaban: E Rp 8.500.000 = Rp 6.300.000 + Rp 7.500.000
– Rp 4.400.000 - Prive
Pembahasan: Prive = Rp 900.000
48. Jawaban: B
Rumus yang digunakan:
Modal Akhir = Modal Awal + Laba/Rugi –
Prive
Rp 155.550.000 = (Rp 80.000.000+Rp
50.000.000) + X – Rp 30.000.000
X = Rp 55.550.000
Maka, laba bersih tahun 2011 adalah Rp
55.550.000.
49. Jawaban: E
Pembahasan:
Untuk menutup prive, maka jurnal penutup
yang dibuat yaitu: Modal (D), Prive (K)
Rp5.000.000,-
50. Jawaban: B
Pembahasan:
Yang ditutup hanya ada 4 macam:
-Pendapatan
-Beban
-Laba atau Rugi
-Pengambilan Pribadi/Prive
Maka, unearned revenue (pendapatan
diterima dimuka) tidak ditutup karena akun
tersebut tergolong sebagai kewajiban, bukan
pendapatan.