Anda di halaman 1dari 10

TIPE – TIPE VEGETASI PERAIRAN TAWAR

DAN ASIN DAERAH PEDALAMAN


Resume Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Geografi Tumbuhan

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
DANANG EKO P ( K 5408062 )
DIAN ADHETYA A ( K 5408026 )
NELSON SUGIARTO ( K 5408037 )
NOVAL ARIZAL A ( K 5408010 )
RAHMAT YOGA W ( K 5408015 )
ZAENUL MUTTAQIN ( K 5408057 )
DEWI SUCI GERHANA ( K 5408025 )
ERNIKA CEYLA IRTA W ( K 5408028 )
RIRIN WIJIASTUTI ( K 5408047 )
TALITHA R ( K 5408052 )
AISA MAYANG P ( K 5408001 )
LINTANG R ( K 5408008 )
ILA NURUL F ( K 5408032 )
NURUL SULISTYO P ( K 5408042 )
NINA NUGRAHENI ( K 5408009 )
INES (K )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
TIPE – TIPE VEGETASI PERAIRAN TAWAR DAN ASIN DAERAH
PEDALAMAN

Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini dibumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir
71 % permukaan bumi. Air sebagian besar terdapat di laut ( air asin ) dan lapisan
– lapisasn es ( di kutub dan puncak – puncak gunung ), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Secara umum kita mengenal dua jenis air, yaitu air tawar dan air asin.Air tawar
adalah air yang tidak banyak mengandung banyak garam dan dapat diminum oleh
manusia dan biasanya terdapat di daerah daratan seperti : danau, sungai, salju, dan
es. Sedangkan air asin lebih sering berarti air dari laut dan samudra. Air ini juga
di sebut air laut. Air asin ialah lawan air tawar.
Adapun persebaran air yang berada di daratan di sebut perairan tawar ,
sedangkan persebaran air yang berada di daerah laut dan samudra di sebut dengan
perairan asin. Dalam hal ini pengruh iklim dan cuaca akan mengakibatkan
berbagai macam fenomena yang ada di darat maupun dilaut.
Perang siklus hidrologi yang di sesuaikan dengan daerah penyebaran akan
menjadi faktor poko dalam hal pengetahuan kadar air yang ada dimuka bumi ini.
Memang dalam pembagian kualitas air yang berada dimuka bumi, dibedakan
menjadi dua yaitu air tawar dan air asin yang keduanya akan mempengaruhi
langsung pada tipe- tipe vegetasi yang berada diatasnya sebagai unsur pokok
dalam kehidupan makhluk hidup yang berada di suatu tempat tertentu.
Segala daerah di bumi ini akan menjadi objek kajian geografi pada
khususnya geografi tumbuhan yang digunakan untuk mengetahui persebaran
tumbuhan yang hidup di tempat tertentu. Selain itu juga disini akan dibahas
tentang spesifikasi geospasial berada dipedalaman yang memungkinkan
kehidupan vegetasi yang dilihat dari persebaran keruanganya pada jenis air asin
dan tawar.
Daerah pedalaman merupakan daerah yang masih belum banyak aktifitas
yang dilakukan manusia dalam suatu kehidupan di ekosistem tertentu.

2
1. PERAIRAN TAWAR
Ciri – ciri perairan tawar meliputi,
a. Kadar garam atau salinitas sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kadar
garam protoplasma organisme akuatik.
b. Variasi suhu sangat rendah
c. Penetrasi cahaya matahari kurang
d. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Yang
termasuk ekosistem air tenang adalah empang, rawa, kolam, danau dan rawa.
Sedangkan yang termasuk air mengalir adalah sungai dan sumber air.
Ekosistem memiliki ciri-ciri antaralain
 variasi suhu tidak menyolok
 Penetrasi cahaya kurang
 Terpengaruh oleh iklim dan cuaca
Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang , sedangkan lainnya
tumbuhan biji.
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS DI PERAIRAN TAWAR
a. SUHU
Meskipun suhu air lebih stabil daripada suhu udara, tetapi suhu air tetap
merupakan faktor pembatas karena kebanyakan organisme perairan
bersifat stenothermal.
b. KECEPATAN ATAU KEJERNIHAN
Kekeruhan dapat disebabkan oleh partikel liat dan lumpur yang
merupakan faktor pembatas produktivitas. Kekeruhan juga dapat
disebabkan plankton dan organisme lain dan hal ini merupakan indikator
atau indeks kesuburan perairan air asin.
c. ARUS ATAU ALIRAN AIR
Arus menentukan distribusi gas, garam dan organisme kecil. Sehingga
dapat mempengaruhi pembatas- pembatas persebaran/ agihan vegetasi
yang erada di sepanjang daerah distribusi vegetasi dalam berkembang biak
dan mengalami pertumbuhan.

3
d. KONSENTRASI GAS PERNAPASAN
Ketersediaan konsentrasi CO2 dan O2 yang banyak digunakan vegetasi
dalam melakukan fotosintesis akan mejadi faktor yang cukup signifikan
dalam hal perkembangan dan melanjutkan kegiatan produksi makanan
sendiri.
e. KONSENTRASI GARAM BIOGENIK
Hubungannya dengan pengaturan tekanan osmoregulasi, yaitu berkenaan
dengan tingkat kualitas air yang digunakan proses perkembangbiakan
secara alami. Dengan kata lain akan semkin mudah dalam melanjutkan
kehidupan selanjutnya.

MACAM-MACAM GANGGANG YANG HIDUP DI PERAIRAN TAWAR :


A. CHLOROPHYTA BERBENTUK BENANG
1. SPYROGYRA

Ganggang ini didapatkan disekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh


seperti benang, dalam tiap sel dapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
Reproduksi vegetativ dengan fragmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan
konjugasi.

2. OEDOGIUM

4
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di
dasar perairan. Reproduksi vegetativ dilakukan sisetiap sel menghasilkan sebuah
zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generativ adalah salah satu benang
membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan
(spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang
disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum).
Spermazoid membuahi ovum dan terbentuk zigod. Zigod akan tumbuh
membentuk individu.

B. CHLOROPHYTA BERBENTUK LEMBARAN


Chlorophyta berbentuk lembaran seperti :

( Chara )
Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus
seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas – ruas dan bercabang-
cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam
nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum.
Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid.
Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang
berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara
fragmentasi.

2. PERAIRAN ASIN
Perairan air biasanya banyak dijumpai pada perairan laut. Adapun
komunitas pada laut dapat dibagi menjadi zona photic (dapat ditemukan adanya
fitoplankton, zooplankton, dan ikan) serta zone aphotic (area yang tidak dapat
ditembus oleh sinar matahari). Komunitas laut juga dapat dibagi berdasarkan

5
kedalamanya, yaitu zona antertidal, yaitu daerah yang berbatasan dengan daratan.,
zona neretic merupakan daerah yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran
selat suatu benua, zona ascenic merupakan daerah di sekitar zona neretic, serta
zona banthhic di permukaan dalam laut. Zona abisal merupakan daerah di zona
benthic yang tidak dapat ditembus cahaya. Estuari merupakan muara sungai dan
merupakan tempat yang paling produktif karena disinilah tempat reproduksi
udang, moluska, ikan, dan lain sebagainya.
Air asin mengandung garam. Kita tidak dapat meminum air asin karena
garam air membuat kita dehidrasi, badan kita akan kehilangan lebih banyak air
yang diminumnya. Namun, banyak jenis ikan, hewan dan tanaman yang berbeda
tinggal di air asin, sinar matahari dapat tembus sampai ke dasar laut. Tumbuhan
tersebut antara lain adlah :
 Rumput laut
 Lumut dan ganggang
 Fitoplankton (hanya dapat dilihat dengan mikroskop karena sangat
kecil)
Air asin di laut merupakan air asin yang luas dan berhubungan dengan
samudra. Air yang berada pada perairan asin merupakan campuran dari 95,6% air
murni dan 3,5% material lainnya seperti garam garaman, gas – gas terlarut, bahan
– bahan organik dan partikel – partikel tak terlarut. Sifat – sifat fisis utama air
laut ditentukan oleh 96,5 % air murni.
Vegetasi di perairan asin dapat dibedakan menjadi lautan, estuari dan
terumbu karang yang akan dijelaskan lebih kongkrit sebagai berikut :
a. Laut
Habitat laut (oseanic) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang
tinggidengan ion CI- mencapai 55% terutama di darah laut tropik, karena suhunya
tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik suhu sekitar 25 derajad celcius.
Perbedaan suhu atas dan bawah tinggi. Contoh tumbuhan yang hidup di daerah
perairan ini seperti ulva :

6
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar,
bentuk seperti lembaran daun. Berkembang biak secara vegetatif dengan
menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva
haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan
gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan
menghasilkan zigod (Z2n). Zigod berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut
sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami
meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid.
Batas antara lapisan air atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut
dengan termoklin.
Di daerah dingin suhu air laut merata sehingga iar dapat bercampur,
sehingga darah permukaan laut tetap subur sehingga banyak terdapat vegetasi,
plankton dan ikan. Adapun habitat dalam laut dapat dibedakan berdasarkan
kedalaman dan wilayah permukaannya secara horisontal.
Adapun pembagian daerah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Daerah litoral / daerah pasang surut
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat.
Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang
lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan laut lainnya. Jadi pada daerah
ini terdapat vegetasi – vegetasi yang cukup banyak, hal ini dikarenakan karena
pada daerah ini sinar matahari dapat masuk dalam permukaan, sehingga tumbuhan
– tumbuhan dapat menyerap cahaya matahari untuk proses kelangsungan
fotosistesis. Adapun contoh tumbuhan pada daerah ini adalah seperti rumput laut
dan terumbu karang.
2. Daerah Neritik

7
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat
ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini mencapai 200 meter.
Tipe Vegetasi yang hidup di daerah ini seperti
3. Daerah Batial atau Daerah Remang – remang
Daerah Batial adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150
meter samapai 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari. Oleh
karena Organisme yang hidup di daerah ini tidak sebanyak daerah neritik. Tipe
vegetasi yang hidup di daerah ini meliputi
4. Daerah Abissal
Daerah abissal adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari
1800 meter. Di wilayah ini suhunya sangat dingin sehingga tidak ada tumbuh –
tumbuhan yang hidup di zone ini.
b. Estuaria
Estuaria (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuaria sering dipagari oleh lempeng lumpur intertidal yang luas atau rawa
garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut.
Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya.
Nutrien dari air sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain:
1. Rumput rawa garam
2. Ganggang (Algae)
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta
(tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang anyak yang bersel tunggal dan juga da yang bersel banyak
dengan betuk serupa benag atau lembaran. Ciri- ciri ganggang :
a. Tubuh ganggang banyak yang terdapat zat warna
b. Ganggang bersifat autrotrof (dapat menyusun makananya sendiri)
c. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat- tempat yang lembab
Karena tempat yang berbeda- beda maka ganggang dapat dibagi menjadi
beberapa kelas yang antara satu dengan yang lain memiliki ciri dan sifat tertentu
sesuai dengan ekosistemn setempat. Antara lain kelas ganggang dapat dikelaskan

8
menjadi : cyanopyta (ganggang biru), cloropyta (ganggang hijau), chlisopyta
(ganggang keemasan), phaeopyta (ganggang cokelat) dan rhodopyta (ganggang
merah).
3. Fitoplankton
Fitoplanktom merupakan unit terkecil dari vegetasi yang ada di laut yang
hanya dapat dilihat melaluio mikroskop. Kaerna ukuranga yang mikroskopik,
maka fitoplankton banyak yang digunakan sebagai sumbe makanan bagi ikan-
ikan kecil yang memanfaatkan kehidupan tumbuhan tersebut yang dapat
dilakukan dalam berbagai rantai makanan makluk hidup yang berada disekitarnya.
Komunitas hewanya antara lain berbagai cacing, kkerang, kepiting, dan
ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadi estuari
sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga
merupakan tempat mencari makanbagi vertebrata semi air yaitu unggah air.

c. Terumbu karang
Terumbu karang merupakan habitat alami fauna yang ada diperairan asin,
karena berbagai macam manfaat dan fungsi sebagai tempat hidup makhluk hidup
yang berada dilaut, maka terumbu karang juga dapat mencegah terjadinya abrasi
laut. Keadaan terumbu karang yang jarang dan tidak seimbang akan menyebabkan
berbagai macam kehidupan laut akan terganggu dan cepat punah. Maka dari itu
sebagai vegetasi air asin yang banyak ditemukan di daerah laut dan pantai,
hidupnya pula dipengaruhi oleh kualitas air dan ekosistem yag ada disekitarnya.
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus
terdiri dari karang batu dan organisme- organisme lain. Komunitas ini disebut
terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus oleh cahaya
matahari, sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang disominasi oleh karang (koral) yang merupakan
kelompok cnidaria yang mengsekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium
karbonat ini bermacam- macam bentuknya dan menyusun substrat tempat hiidup
karang lain dan ganggang.

9
DAERAH PEDALAMAN SEBAGAI TEMPAT ALAMI VEGETASI HIDUP

Daerah pedalaman yang dimaksud bukan merupakan daerah terisolir dan


belum terdapat banyak kehidupan yang berada disana. Dalam hal ini dapat
dikatakan bahwa daerah pedalaman yang masih terdapat aktivitas vegetasi dan
makhluk hidup dimana unsur- unsur pengaruh dalam suatu ekosistem belum
banyak terjadi. Seperti terdapatnya pengaruh kualitas air yang banyak dilakukan
manusia dalam kegiatan produksi dan menggantungkan diri terhadap alam sekitar.
Kecenderungan fenomena yang terjadi ialah banyak diantra daerah
pedalam yang masih terdapat sumber- sumber pokok dalam kelangsungan hidup
vagetasi, sehingga dalam perkembangbiakanya mengalami kesempurnaan sesuai
dengan keadaan dan struktur tumbuh tumbuhan tertentu. Daerah pedalaman dapat
digolongkan sebagai berikut :
1. Daerah hutan bakau dan pegunungan lepas
2. Daerah debt air sungai yang mengalami perluasan
3. Daerah pantai yang belum ada campur tangan makhlukhidup penggangu
dalam konteks siklus kehidupan
4. Daerah yang terbentuk dari proses solusional
5. Daerah tangkapan air

HAL YANG MENJADI PERBEDAAN FAKTOR KUALITAS AIR ASIN DAN


TAWAR
1. Keadaan air yang masih belum banyak terdapat pengaruh dari luar
2. Bentang alam yang masih banyak ekosistem alamiahnya
3. Keterkaitan kondisi geologi yang mengakibatkan susunan batuan
permeabel/ nonpermeabel tertentu
4. Iklim fisis yang relatif konstan
5. Adanya vegetasi lain yang menjadikan tumbuhan tertentu dapat hidup
disuatu tempat sebagai hasil dari adaptasi di lingkungan setempat.

10

Anda mungkin juga menyukai