Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERANAN MODAL ATAU KAPITAL DALAM PEMBANGUNAN

( Dosen pengampu : Drs. I Gusti Lanang Ardana, MS )

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :

1. DESI HIDAYATI A1A018030


2. DIAN HARDIANTO A1A016035
3. EKA PURNAMASARI A1A018038
4. GALUH KARIN PUSPITA S. A1A018045

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puja dan puji syukur kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa pula shalawat serta salam kami panjatkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan
pengikutnya kaum muslim dan muslimat. Makalah dengan judul “Peranan
Modal / Kapital Dalam Pembangunan”, disusun dalam rangka memenuhi salah
satu syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi
Pembangunan.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak terdapat kekurangan baik dalam materi maupun dalam teknik
penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan berupa kritikan dan
saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan
pengembangan ilmu pengetahuan terutama dibidang ekonomi pembangunan.

Mataram, 17 April 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Kapital/Modal ............................................................................................ 3
2.2 Sumber-sumber Kapital/Modal Dalam Pembangunan ................................................ 3
2.3 Peranan dan Manfaat Kapital/Modal ........................................................................... 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 8
3.2 Saran ............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akhir-akhir ini masalah modal/kapital menjadi pembicaraan di
bidang ekonomi karena berpengaruh pada pengembangan perekonomian.
Kapital sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi karena dapat
meningkatkat produktifitas suatu negara. Namun di negara-negara
berkembang, tingkat akumulasi kapital sangat rendah karena tingkat
konsumsi yang masih sangat besar. Oleh karena itu perlu adanya suatu
penaganan terhadap masalah tersebut agar negara berkembang tidak
mengalami kelangkaan kapital (Raharjo, 2013).
Selain tingkat kapital yang masih rendah, ada masalah bagaimana
dapat diperoleh sumber-sumber kapital yang tidak jarang karena
kekurangan modal ini mengakibatkan kapital sulit untuk ditingkatkan.
Terus jika sudah ada modal, bagaimana cara penggunaan kapital secara
tepat juga menjadi masalah yang kompleks sebab besar kecil serta kriteria
investasi menjadi pertimbangannya.
Peranan pemerintah dalam peningkatan kapital juga sangat
berpengaruh untuk mengembangkan perekonomian suatu negara. Namun
di negara-negara berkembang, pemerindah dalam peranannya masih
kurang memberikan pelayanan yang maksimal karena memang banyak
faktor yang mempengaruhinya.
Hampir semua ahli ekonomi menekankan arti penting
pembentukan modal sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi.
Menurut Nurkse arti pembentukan modal adalah masyarakat tidak
mempergunakan seluruh aktifitas produksinya saat ini, untuk kebutuhan
dan keinginan konsumsi, tetapi menggunaan sebagaian saja untuk
pembuatan barang modal; perkakas dan alat, mesin dan fasilitas angkutan,
pabrik dan perlengkapannya dan segala macam bentuk modal nyata yang
dapat dengan cepat meningkatkan manfaat upaya produktif. Inti proses itu

1
adalah pengalihan sebagian sumber daya yang sekarang ada pada
masyarakat dengan tujuan meningkatkan persediaan barang modal begitu
rupa sehingga memungkinkan perluasan output yang dapat dikonsumsi
pada masa depan (H. Abbas Saleh, 2014).
Dari uraian Nurkse tersebut, hanya menyangkut pemupukan modal
material dan mengabaikan modal manusia (SDM), Setiap definisi yang
tepat harus menyangkut keduanya, menurut Singer, pembentukan modal
terdiri dari barang yang nampak seperti Pabrik, alat-alat dan mesin,
maupun barang yang tidak Nampak seperti pendidikan yang bermutu
tinggi, kesehatan, tradisi, ilmiah dan penelitian. Pendapat yang sama juga
oleh Simon Kuznetdalam ungkapan berikut “ Pembentukan modal
domestik tidak hanya menyangkut biaya untuk kontruksi, peralatan dan
persediaan dalam negeri, tetapi juga peralatan lain kecuali pengeluaran
yang dibutuhkan untuk mempertahankan output pada tingkat yang ada. Ia
juga mencakup pembiayaan untuk pendidikan, rekreasi dan barang mewah
yang memberikan kesejahteraan dan produktifitas lebih pada individu dan
semua pengeluaran masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan moral
penduduk yang bekerja” Jadi istilah pembentukan modal (capital) meliputi
material dan modal manusia (SDM).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kapital/modal ?
2. Apa saja sumber-sumber kapital/modal dalam pembangunan ?
3. Bagaimana peranan dan manfaat pembentukan kapital/modal ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari kapital/modal.
2. Mengetahui sumber-sumber kapital/modal dalam pembangunan.
3. Mengetahui peranan dan manfaat pembentukan kapital/modal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kapital/Modal


Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan
langsung maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah ouput.
Kapital terdiri dari barang-barang yang dibuat untuk penggunakan
produksi pada masa yang akan datang. Ini meliputi pabrik-pabrik, alat-alat,
bangunan-bangunan dan sebagainya.
Dalam jangka panjang, fungsi kapital adalah untuk menaikan
produtifitas. Kapital itu tidak saja berwujud pabrik-pabrik dan
perlengkapan lainya, tetapi juga berwujud “human capital“. Keadaan
capital di negara berkembang relatif langka. Hal ini disebabkan oleh
akumulasi capital di negara-negara tersebut sedikit.
Dalam pembentukan kapital itu sendiri, kita perlu menyelidiki
bagaimana penawaran dan permintaan kapital. Penawaran kapital rendah
bila tabungan rendah, tabungan rendah karena pendapatan rendah, dan
pendapatan rendah karena produktivitas rendah. Selain itu, sebagian besar
pendapatan digunakan untuk konsumsi, sehingga tabungan rendah.
Tambahan capital yang banyak tidak selalu menyebabkan dimulainya
proses perkembangan ekonomi, bahkan kadang-kadang tambahan capital
yang sedikit saja sudah dapat menyebabkan tumbuhnya perekonomiaan
dengan cepat.

2.2 Sumber-sumber Kapital/Modal Untuk Pembangunan


1. Sumber Fisik (Swadaya Masyarakat)
Secara fisik, pembentukan capital dapat ditempuh dengan relokasi
faktor-faktor produksi dari penggunaan yang kurang efisien ke
penggunaan yang lebih efisien. Dengan kata lain, faktor-faktor yang
mengganggur secara tersembunyi akan dapat dimanfaatkan bagi

3
pembangunan dan tidak akan menurunkan produksi pada sektor atau
kegiatan semula.
Contoh yang dapat diberikan disini adalah penggunaan tenaga
kerja yang masih menganggur tersembunyi disektor pertanian dapat
dimanfaatkan untuk pembangunan jalan-jalan desa, saluran-saluran air
pedesaan dan sebagainya.
2. Sumber Dana Financial
Secara financial, sumber dana untuk pembangunan dapat
dikelompokan sebagai berikut:
a. Tabungan Masyarakat (Voluntary Saving)
Tabungan masyarakat adalah bagian pendapatan masyarakat yang
tidak dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Dapat berupa
tabungan, taska, tahapan, premi asuransi, dan deposito berjangka.
Tabungan ini dikelola Bank untuk dipinjamkan pada investor.
b. Pajak atau Tabungan paksa (Forced Saving)
Dengan adanya pajak, mau tidak mau harus mengurangi konsumsi
karena berkurangnya pendapatan akibat pembayaran pajak. Dalam hal
pengenaan pajak, pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain seperti
rumah tangga dan perusahaan untuk mengurangi pendapatan mereka
dengan cara membayar pajak kepada pemerintah. Pengaruh pajak terhadap
produksi tampak pada kemampuan dan kemauann untuk bekerja,
menabung, dan berinvestasi.
c. Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah diperoleh dari sisa penerimaan rutin yang
dipakai untuk membiayai pengeluaran rutin, atau selisih antara penerimaan
dan pengeluaran. Semakin besar tabungan pemerintah dengan bantuan
program dan bantuan proyek yang sama, jelas semakin besarlah dana yang
tersedia untuk pembangunan.
d. Pinjaman Pemerintah
Pinjaman pemrintah dapat berupa pinjaman sukarela dan pinjaman
paksaan. Dapat pula pinjaman itu dibedakan menjadi pinjaman dalam

4
negeri maupun luar negeri. Pinjaman sukarela merupakan jenis pinjaman
yang diterima oleh pemerintah secara sukarela dari pihak mana saja. Dapat
dari dalam negeri maupun luar negeri. Pinjaman paksa merupakan jenis
pinjaman yang dapat dipaksakan oleh pemerintah kepada masyarakat.
e. Inflasi (Invisible tax)
Inflasi diartikan sebagai keadaan dimana harga-harga umun
meningkat secara terus menerus. Pada umumnya inflasi disebabkan oleh
adanya permintaan yang lebih besar daripada penawaran yang terjadi
karena terlalu banyaknya uang yang beredar. Dengan inflasi yang deras,
struktur harga akan rusak, struktur upah juga akan rusak, investasi akan
terhenti dan digantikan dengan usaha spekulasi serta ekspor menjadi tidak
menguntungkan karena timbul dispaitas harga
f. Investasi Asing (Foreign Direct Investment)
Investasi asing dilaksanakan oleh pemilik modal asing. Investasi
asing ini dapat berupa investasi langsung maupun investasi portopolio
yakni melalui pembelian saham. Keuntungan yang diperoleh bagi kita
adalah berupa diolahnya SDA, meningkatnya lapangan kerja,
meningkatnya penerimaan negara dari sumber pajak, serta adanya ahli
tehnologi. Sedangkan keuntungan bagi pihak asing adalah berupa deviden.

2.3 Peranan dan Manfaat Pembentukaan Kapital/Modal


Pembentukan atau pengumpulan modal dipandang sebagai salah
satu faktor utama dalam pembangunan ekonomi, Menurut Nurkse,
lingkarang setan kemiskinan di Negara berkembang dapat digunting
melalui pembentukan modal, sebagai akibat dari rendahnya pendapatan
Negara-negara berkembang maka permintaan, produksi dan investasi
menjadi rendah atau kurang. Hal ini disebabkan kurangnya barang modal
dan dapat diatasi dengan pembentukan modal. Lewat itu persediaan mesin,
alat-alat dan perlengkapan meningkat, skala produksi meluas sehingga
overheat ekonomi dan sosial tercipta.

5
Pembentukan modal membawa pada pemanfaatan penuh sumber-
sumber yang ada sehingga dapat menaikkan besarnya output nasional,
pendapatan dan pekerjaan, menekan angka inflasi dan defisit neraca
pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari beban utang luar
negeri.
Pembentukan modal, menciptakan perluasan pasar. Dalam
upaya membantu menyingkirkan ketidak sempurnaan pasar, melalui
penciptaan modal overhead social dan ekonomi memotong lingkaran setan
kemiskinan baik dari sisi penawaran maupun permintaan, lebih jauh
pembentukan modal membuat pembangunan menjadi mungkin terkendali
jumlah penduduk terus meningkat dengan pesat. Pada waktu penduduk
meningkat dengan pesat, menjadi sulit untuk mendapatkan tabungan yang
cukup untuk memperoleh sejumlah tingkat investasi yang diperlukan
karena disebabkan rendahnya pendapatan perkapita yang membuat
kecendrungan marginal menabung tetap rendah sehingga satu-satunya
jalan dengan mempertinggi laju pembentukan modal.
Pembentukan modal mengatasi masalah neraca pembayaran.
Negara berkembang juga dihadapkan pada masalah neraca pembayaran,
sebab kebanyakan Negara tersebut mengekspor barang primer (seperti
bahan mentah dan hasil pertanian) dan mengimpor hampir semua barang
manufaktur dan barang modal. Pembentukan modal domestik merupakan
salah satu pemecahan pokok kesulitan neraca pembayaran ini. Dengan
mendirikan industri pengganti impor, impor atas barang-barang tersebut
dapat dikurangi, pada pihak lain dengan meningkatnya produksi segala
macam barang konsumsi dan barang modal, maka komposisi eksport
menjadi berubah. Bersama-sama dengan hasil pertanian dan bahan mentah
industri, eksport barang manufaktur juga berubah. Jadi pembentukan
modal membantu ,memecahkan neraca pembayaran.
Pembentukan modal, dapat menyelesaikan masalah utang luar
negeri. Laju pembentukan modal yang cepat, lambat laun dapat
mengurangi kebutuhan akan modal Asing karena pembentukan modal

6
pada kenyataannya membantu tercapainya swasembada suatu Negara dan
mengurangi beban utang luar negeri. Pada setiap pinjaman, beban utang
dari hari ke hari semakin membesar dan hanya bisa dibayar kembali
dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi. Beban pajak meningkat dan
uang mengalir keluar dalam bentuk pembayaran utang. Dan hanya dengan
pembentukan modal suatu Negara dapat terlepas dari masalah utang luar
negeri.
Tujuan pokok pembangunan ekonomi adalah untuk membangun
peralatan modal dalam skala yang cukup untuk meningkatkan
produktifitas di bidang pertanian, pertambangan, perkebunan, industri dan
bidang lainnya, modal juga diperlukan untuk pembangunan sekolah,
rumah sakit, jalan raya dan kereta api serta juga infrastruktur lain.
Singkatnya pembangunan ekonomi adalah penciptaan modal overhead
social dan ekonomi. Hal ini hanya mungkin jika laju pembentukan modal
di dalam negeri cukup cepat yaitu bagian pendapatan atau output yang ada
di masyarakat hanya sedikit saja yang digunakan untuk konsumsi dan
sisanya ditabung dan diinvestasikan dalam peralatan modal.
Sebagaimana ditunjukkan oleh Lewis, masalah pokok dalam teori
pembangunan ekonomi adalah proses peningkatan tabungan dan investasi
nasional. Investasi dalam peralatan modal tidak hanya meningkatkan
produksi tetapi juga kesempatan kerja, pembentukan modal menghasilkan
kemajuan teknik yang menunjang tercapainya ekonomi produksi skala luas
dan meningkatkan spesialisasi. Pembentukan modal memberikan mesin,
alat dan perlengkapan bagi tenaga kerja yang semakin meningkat. Intinya
pembentukan modal memberikan pengaruh yang positif bagi kesempatan
kerja.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan
langsung maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah ouput
dan fungsi capital adalah untuk menaikkan produtinitas itu tidak saja
berwujud pabrik-pabrik dan perlengkapan lainya, tetapi juga berwujud
“human capital“. Sumber-sumber kapital untuk pembangunan ada dua
yaitu, sumber fisik (swadaya masyarakat) dan sumber dana financial.
Pembentukan modal membawa pada pemanfaatan penuh sumber-
sumber yang ada sehingga dapat menaikkan besarnya output nasional,
pendapatan dan pekerjaan, menekan angka inflasi dan defisit neraca
pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari beban utang luar
negeri.

3.2 Saran
Menurut kami, akumulasi kapital dinegara berkembang masih
sangat rendah. Hal tersebut disebabkan karena rendahnya keinginan
masyarakat untuk menabung yang dikarenakan oleh tingginya hasrat untuk
konsumsi. Oleh karena itu, hendaknya suatu negara harus menaikkan
tabungan dengan cara menekan tingkat konsumsi dan memajukan tingkat
produksi agar akumulasi kapital dapat meningkat.

8
DAFTAR PUSTAKA

H. Abbas Saleh, S. M. S. (2014). Pembentukan Modal Dalam Pembangunan


Ekonomi. http://rudifachru.blogspot.com/2014/04/pembentukan-modal-
dalam-pembangunan.html?m=1 diakses pada 17 April 2021.

Raharjo, K. B. (2013). Kapital (Makalah Ekonomi Pembangunan).


https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/18/kapital-makalah-
ekonomi-pembangunan/diakses pada 17 April 2021

9
10

Anda mungkin juga menyukai