KLP 10 EKONOMI PEMBANGUNAN-dikonversi
KLP 10 EKONOMI PEMBANGUNAN-dikonversi
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
adalah pengalihan sebagian sumber daya yang sekarang ada pada
masyarakat dengan tujuan meningkatkan persediaan barang modal begitu
rupa sehingga memungkinkan perluasan output yang dapat dikonsumsi
pada masa depan (H. Abbas Saleh, 2014).
Dari uraian Nurkse tersebut, hanya menyangkut pemupukan modal
material dan mengabaikan modal manusia (SDM), Setiap definisi yang
tepat harus menyangkut keduanya, menurut Singer, pembentukan modal
terdiri dari barang yang nampak seperti Pabrik, alat-alat dan mesin,
maupun barang yang tidak Nampak seperti pendidikan yang bermutu
tinggi, kesehatan, tradisi, ilmiah dan penelitian. Pendapat yang sama juga
oleh Simon Kuznetdalam ungkapan berikut “ Pembentukan modal
domestik tidak hanya menyangkut biaya untuk kontruksi, peralatan dan
persediaan dalam negeri, tetapi juga peralatan lain kecuali pengeluaran
yang dibutuhkan untuk mempertahankan output pada tingkat yang ada. Ia
juga mencakup pembiayaan untuk pendidikan, rekreasi dan barang mewah
yang memberikan kesejahteraan dan produktifitas lebih pada individu dan
semua pengeluaran masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan moral
penduduk yang bekerja” Jadi istilah pembentukan modal (capital) meliputi
material dan modal manusia (SDM).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pembangunan dan tidak akan menurunkan produksi pada sektor atau
kegiatan semula.
Contoh yang dapat diberikan disini adalah penggunaan tenaga
kerja yang masih menganggur tersembunyi disektor pertanian dapat
dimanfaatkan untuk pembangunan jalan-jalan desa, saluran-saluran air
pedesaan dan sebagainya.
2. Sumber Dana Financial
Secara financial, sumber dana untuk pembangunan dapat
dikelompokan sebagai berikut:
a. Tabungan Masyarakat (Voluntary Saving)
Tabungan masyarakat adalah bagian pendapatan masyarakat yang
tidak dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Dapat berupa
tabungan, taska, tahapan, premi asuransi, dan deposito berjangka.
Tabungan ini dikelola Bank untuk dipinjamkan pada investor.
b. Pajak atau Tabungan paksa (Forced Saving)
Dengan adanya pajak, mau tidak mau harus mengurangi konsumsi
karena berkurangnya pendapatan akibat pembayaran pajak. Dalam hal
pengenaan pajak, pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain seperti
rumah tangga dan perusahaan untuk mengurangi pendapatan mereka
dengan cara membayar pajak kepada pemerintah. Pengaruh pajak terhadap
produksi tampak pada kemampuan dan kemauann untuk bekerja,
menabung, dan berinvestasi.
c. Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah diperoleh dari sisa penerimaan rutin yang
dipakai untuk membiayai pengeluaran rutin, atau selisih antara penerimaan
dan pengeluaran. Semakin besar tabungan pemerintah dengan bantuan
program dan bantuan proyek yang sama, jelas semakin besarlah dana yang
tersedia untuk pembangunan.
d. Pinjaman Pemerintah
Pinjaman pemrintah dapat berupa pinjaman sukarela dan pinjaman
paksaan. Dapat pula pinjaman itu dibedakan menjadi pinjaman dalam
4
negeri maupun luar negeri. Pinjaman sukarela merupakan jenis pinjaman
yang diterima oleh pemerintah secara sukarela dari pihak mana saja. Dapat
dari dalam negeri maupun luar negeri. Pinjaman paksa merupakan jenis
pinjaman yang dapat dipaksakan oleh pemerintah kepada masyarakat.
e. Inflasi (Invisible tax)
Inflasi diartikan sebagai keadaan dimana harga-harga umun
meningkat secara terus menerus. Pada umumnya inflasi disebabkan oleh
adanya permintaan yang lebih besar daripada penawaran yang terjadi
karena terlalu banyaknya uang yang beredar. Dengan inflasi yang deras,
struktur harga akan rusak, struktur upah juga akan rusak, investasi akan
terhenti dan digantikan dengan usaha spekulasi serta ekspor menjadi tidak
menguntungkan karena timbul dispaitas harga
f. Investasi Asing (Foreign Direct Investment)
Investasi asing dilaksanakan oleh pemilik modal asing. Investasi
asing ini dapat berupa investasi langsung maupun investasi portopolio
yakni melalui pembelian saham. Keuntungan yang diperoleh bagi kita
adalah berupa diolahnya SDA, meningkatnya lapangan kerja,
meningkatnya penerimaan negara dari sumber pajak, serta adanya ahli
tehnologi. Sedangkan keuntungan bagi pihak asing adalah berupa deviden.
5
Pembentukan modal membawa pada pemanfaatan penuh sumber-
sumber yang ada sehingga dapat menaikkan besarnya output nasional,
pendapatan dan pekerjaan, menekan angka inflasi dan defisit neraca
pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari beban utang luar
negeri.
Pembentukan modal, menciptakan perluasan pasar. Dalam
upaya membantu menyingkirkan ketidak sempurnaan pasar, melalui
penciptaan modal overhead social dan ekonomi memotong lingkaran setan
kemiskinan baik dari sisi penawaran maupun permintaan, lebih jauh
pembentukan modal membuat pembangunan menjadi mungkin terkendali
jumlah penduduk terus meningkat dengan pesat. Pada waktu penduduk
meningkat dengan pesat, menjadi sulit untuk mendapatkan tabungan yang
cukup untuk memperoleh sejumlah tingkat investasi yang diperlukan
karena disebabkan rendahnya pendapatan perkapita yang membuat
kecendrungan marginal menabung tetap rendah sehingga satu-satunya
jalan dengan mempertinggi laju pembentukan modal.
Pembentukan modal mengatasi masalah neraca pembayaran.
Negara berkembang juga dihadapkan pada masalah neraca pembayaran,
sebab kebanyakan Negara tersebut mengekspor barang primer (seperti
bahan mentah dan hasil pertanian) dan mengimpor hampir semua barang
manufaktur dan barang modal. Pembentukan modal domestik merupakan
salah satu pemecahan pokok kesulitan neraca pembayaran ini. Dengan
mendirikan industri pengganti impor, impor atas barang-barang tersebut
dapat dikurangi, pada pihak lain dengan meningkatnya produksi segala
macam barang konsumsi dan barang modal, maka komposisi eksport
menjadi berubah. Bersama-sama dengan hasil pertanian dan bahan mentah
industri, eksport barang manufaktur juga berubah. Jadi pembentukan
modal membantu ,memecahkan neraca pembayaran.
Pembentukan modal, dapat menyelesaikan masalah utang luar
negeri. Laju pembentukan modal yang cepat, lambat laun dapat
mengurangi kebutuhan akan modal Asing karena pembentukan modal
6
pada kenyataannya membantu tercapainya swasembada suatu Negara dan
mengurangi beban utang luar negeri. Pada setiap pinjaman, beban utang
dari hari ke hari semakin membesar dan hanya bisa dibayar kembali
dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi. Beban pajak meningkat dan
uang mengalir keluar dalam bentuk pembayaran utang. Dan hanya dengan
pembentukan modal suatu Negara dapat terlepas dari masalah utang luar
negeri.
Tujuan pokok pembangunan ekonomi adalah untuk membangun
peralatan modal dalam skala yang cukup untuk meningkatkan
produktifitas di bidang pertanian, pertambangan, perkebunan, industri dan
bidang lainnya, modal juga diperlukan untuk pembangunan sekolah,
rumah sakit, jalan raya dan kereta api serta juga infrastruktur lain.
Singkatnya pembangunan ekonomi adalah penciptaan modal overhead
social dan ekonomi. Hal ini hanya mungkin jika laju pembentukan modal
di dalam negeri cukup cepat yaitu bagian pendapatan atau output yang ada
di masyarakat hanya sedikit saja yang digunakan untuk konsumsi dan
sisanya ditabung dan diinvestasikan dalam peralatan modal.
Sebagaimana ditunjukkan oleh Lewis, masalah pokok dalam teori
pembangunan ekonomi adalah proses peningkatan tabungan dan investasi
nasional. Investasi dalam peralatan modal tidak hanya meningkatkan
produksi tetapi juga kesempatan kerja, pembentukan modal menghasilkan
kemajuan teknik yang menunjang tercapainya ekonomi produksi skala luas
dan meningkatkan spesialisasi. Pembentukan modal memberikan mesin,
alat dan perlengkapan bagi tenaga kerja yang semakin meningkat. Intinya
pembentukan modal memberikan pengaruh yang positif bagi kesempatan
kerja.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan
langsung maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah ouput
dan fungsi capital adalah untuk menaikkan produtinitas itu tidak saja
berwujud pabrik-pabrik dan perlengkapan lainya, tetapi juga berwujud
“human capital“. Sumber-sumber kapital untuk pembangunan ada dua
yaitu, sumber fisik (swadaya masyarakat) dan sumber dana financial.
Pembentukan modal membawa pada pemanfaatan penuh sumber-
sumber yang ada sehingga dapat menaikkan besarnya output nasional,
pendapatan dan pekerjaan, menekan angka inflasi dan defisit neraca
pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari beban utang luar
negeri.
3.2 Saran
Menurut kami, akumulasi kapital dinegara berkembang masih
sangat rendah. Hal tersebut disebabkan karena rendahnya keinginan
masyarakat untuk menabung yang dikarenakan oleh tingginya hasrat untuk
konsumsi. Oleh karena itu, hendaknya suatu negara harus menaikkan
tabungan dengan cara menekan tingkat konsumsi dan memajukan tingkat
produksi agar akumulasi kapital dapat meningkat.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10