Anda di halaman 1dari 29

COVER JUDUL

ANALISA PENGUSAHA “UD. FAST COLLECTION” DAN TAKSASI


JAMINAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah


“ Analisa Kelayakan Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah ”

Dosen Pengampu :
Muhammad Iqbal Surya Pratikto, S.Pd., M.SEI.

Disusun Oleh :

Nama : 1. M. Syarif Hidayatullah (G94218193)


2. Moch. Nuril Ihsan (G94218198)
Anggota : 3. Moh. Nur Muhibbin (G94218199)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2021
BAB I

ASPEK HUKUM

UD. FAST COLLECTION merupakan Industry Kecil dan Menengah (IKM)


perseorangan yang bergerak di bidang jasa menjahit dan konveksi. Usaha ini didirikan pada
tahun 2002 oleh seorang sarjanawan ekonomi Bapak Fastabiqul Khoirot. Usaha ini berlokasi
di Desa Baranggayam Kecamatan Karangbinangun kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Usaha ini bergerak di bidang pembuatan pemesanan seragam sekolah, kantor, pabrik dan
masih banyak lagi jenis-jenis seragam yang telah di produksi. Jasa konveksi yang dikerjakan
antara lain pembuatan kaos, celana, training, almamater, dan lain sebagainya. UD. FAST
COLLECTION selalu berusaha memberikan layanan produk yang sesuai dengan pesanan
konsumen, serta memberikan kualitas terbaik baik dari sisi bahan yang digunakan maupun
kualitas hasil jahitannya.
Dari segi legalitas usaha UD. Fast Collection adalah perusahaan konveksi yang telah
resmi terdaftar dimana dibuktikan dengan adanya kepemilikan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP) memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang menandakan bahwa UD. Fast
Collection ini sudah legal dalam menjalankan usaha perdagangan.

Gambar 1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) UD. FAST COLLECTION


Gambar 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) UD. FAST COLLECTION
BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

UD. Fast Collection merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konveksi yang
menghasilkan produk berbagai jenis pakaian dan seragam di kalangan masyarakat. peralatan
atau mesin teknik untuk sebuah perusahaan. Perusahaan ini berbentuk Perseorangan dan saat
ini belum mempunyai banyak pesaing di daerah Karangbinangun Lamongan. Menurut bapak
Fastabiqul, prospek usaha ini sangat menjanjikan mengingat pasar yang cukup besar dengan
tren yang terus meningkat sehingga pengembangan usaha terus dilakukan. Permintaan akan
produk dalam usaha ini bisa dikatakan sangat besar. Pemasaran produk dilakukan dengan
membuka outlet sendiri yang terletak di satu lokasi dengan tempat produksi. Untuk
memenuhi jumlah pesanan, UD. Fast Collection Konveksi menyesuaikan jumlah pesanan
dengan tingkat kerumitan produk yang dipesan. Dengan begitu perusahaan dapat melayani
konsumen sesuai denga napa yang mereka inginkan dengan tarif yang berbeda-beda sesuai
tingkat kerumitan.
Dalam memasarkan produk yang dihasilkan, UD. Fast Collection biasanya membuat
sebuah proposal penawaran untuk dipresentasikan pada sebuah instansi public. Dari proposal
tersebut kedua belah pihak dapat saling berdiskusi terkait spesifikasi pakaian yang diinginkan
karena system produksi UD. Fast Collection adalah make by order. Selain itu, UD. Fast
Collection juga memanfaatkan media social sebagai sarana untuk melakukan promosi seperti
Facebook, Instagram, maupun Marketplace lainnya. Sedangkan untuk strategi pemasaran
sendiri, UD. Fast Collection Konveksi memberlakukan diskon kepada para pelanggan yang
memesan produk pakaian dalam jumlah Grosir (Borongan). Seorang customer akan
mendapatkan harga yang lebih murah apabila memesan dalam jumlah banyak daripada
memesan dalam jumlah sedikit (eceran). Untuk wilayah pemasaran UD. Fast Collection,
sampai saat ini telah berekspansi di seluruh daerah Jawa Timur, dan yang paling jauh adalah
hingga ke luar pulau (Pulau Bali).
BAB III

ASPEK KEUANGAN

A. Kebutuhan Dana dan Sumber Dana

Usaha konveksi UD. FAST COLLECTION tergolong bisnis UKM dengan bentuk
usaha perseorangan. Dana yang dianggarkan dalam usaha konveksi UD. FAST
COLLECTION adalah sebesar Rp 100.000.000. sumber dana usaha ini berasal dari modal
pemilik dan beberapa utang Bank BRI dengan bunga 7 % per tahun dan jangka waktu
pinjaman selama 4 tahun.
Dana sebesar Rp 100.000.000 akan dialokasikan dalam beberapa hal yaitu :

1. Investasi Awal

No Keterangan Jumlah (Rp)

1. Kas 2.000.000
2. Modal Kerja
2. Mesin Jahit 3 unit 6.000.000
3. Mesin Obras 1 unit 4.000.000
No Keterangan Jumlah (Rp)
4. Wollsum 1 unit 4.000.000
Kain
5. Overdeck 1 unit 5.000.000
11 roll Balotelli @Rp 900.000
1.
6. Gunting Listrik 1 unit 33.400.000
500.000
10 roll Katun Jepang @Rp 1.250.000
7. Mesin Press Sablon Digital 1 unit 3.000.000
11 roll Wolfis @Rp 1.000.000
8. Benang
Rak penyimpanan 1.500.000
2. 400.000
9. 20 pack @Rp 20.000
Etalase 2.000.000
Bahan Pelengkap / Accesories
10. Meja dan Kursi 300.000
50 pack Resleting @Rp 20.000
11. Almari produk 1.500.000
3. 30 lusin Kancing baju @Rp 2.000 1.485.000
12. Kaca 500.000
25m Renda @Rp 7.000 / meter
13. Hanger 200.000
25 roll Pita @Rp 10.000
14. Manekin
Jarum 500.000
4.
15. Sewa tempat 125.000
50 pack @Rp12.500
tahun 30.000.000
16.
5. Pengurusan
Alat izin(meteran, alat tulis, dll)
bantu lain 2.000.000
100.000
17. Perlengkapan Packing
Pemeliharaan (Tas belanja,
& Administrasi 500.000
6. 200.000
label merk, label
Jumlahharga) 63.500.000
Jumlah 35.710.000
B. Analisis Hasil Usaha
1. Proyeksi Laba Rugi tahun 2019 – 2021 (dalam Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI UD. FAST COLLECTION


2018 – 2020 2018 2019 2020
A. PENDAPATAN
Pendapatan Jasa 235.910.500 260.817.500 212.605.200
TOTAL PENDAPATAN 235.910.500 260.817.500 212.605.200

B. BEBAN BIAYA
BIAYA PRODUKSI
  1. Biaya Bahan Baku 50.784.000 55.828.000 40.550.000
 2. Bahan Pembantu 3.000.000 5.200.000 3.340.000
  3. Gaji Karyawan 99.000.000 99.000.000 99.000.000
1. Biaya Sewa Tempat 10.000.000 10.000.000 10.000.000
2. Biaya Listrik 14.524.000 16.783.000 15.342.200

TOTAL BIAYA PRODUKSI


177.308.000 186.811.000 168.232.200

BIAYA OPERASIONAL LAINNYA


  1. Biaya Telepon 1.655.500 2.050.000 1.750.000
 2. Biaya ATK 1.200.000 1.200.000 1.200.000
  3. Biaya Lain – lain 500.000 1.000.000 500.000
TOTAL BIAYA
3.355.500 4.250.000 3.450.000
OPERASIONAL LAINNYA

LABA BERSIH 55.247.000 69.756.500 40.923.000

Dalam melakukan terhadap laporan laba rugi terdapat banyak sekali metode yang
bisa digunakan. Salah satunya adalah :
a. Analisa Profit Margin
laba bersih
Profit Margin = x 100 %
total penjualan
55.247.000
 Profit Margin (2018) = x 100 % = 23 %
235.910.500
69.756 .500
 Profit Margin (2019) = x 100 % = 26 %
260.817.500
40.923 .000
 Profit Margin (2020) = x 100 % = 19 %
212.605.200
Profit Margin "UD FAST COLLECTION"
2018 - 2020
30%

25%

20%

Axis Title 15%

10%

5%

0%
2018 2019 2020

Pada tahun 2018 profit margin UD. FAST COLLECTION berada pada
persentase 23 %. Sedangkan, di tahun berikutnya mengalami peningkatan sebesar
3% menjadi 26%. Tetapi pada tahun 2020 profit margin UD. FAST
COLLECTION mengalami penurun sebesar 7% menjadi 19 %. Penurunan ini
disebabkan karena adanya dampak pandemi pada usaha konveksi tersebut. Profit
ratio ini menilai bahwa semakin tinggi persentase yang dihasilkan maka semakin
baik perusahaan dalam menghasilkan laba. Sebaliknya, semakin kecil persentase
yang dihasilkan maka semakin buruk perusahaan tersebut dalam menghasilkan
laba.

b. Analisa Sales Growth


pendap atan sekarang− pendapatan lalu
Sales Growth = x 100 %
penjualan lalu
260.817.500−235.910 .500
 Sales Growth ( 2019 – 2018) = 235.910 .500
x 100 %

= 10 %
212.605.200−260.817 .500
 Sales Growth ( 2020 – 2019) = 260.817 .500
x 100 %

= -0,2 %
12%

10%

8%

6%

4%

2%

0%
2019 - 2018 2020 - 2019
-2%

Sales Growth

Pada tahun 2019 – 2018 sales growth sebesar 10 % sedangkan pada 2020 –
2019 sales growth menurun menjadi -0,2 %. Ini menandakan bahwa pada rasio
Sales Growth di UD. FAST COLLECTION pada 2020 – 2019 terkontraksi
menurun sebesar 9,8% akibatnya perusahaan dinilai kurang bisa meningkatkan
aktivitas usahanya dengan baik.

C. Komponen Struktur & Biaya dan Pendapatan Usaha


1. Komponen Struktur & Biaya
Komponen struktur dan biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan
untuk melaksanakan suatu proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang
sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa UD. FAST COLLECTION ini merupakan
usaha di bidang jasa konveksi, dimana dalam operasional bisnisnya terntunya sangat
memerlukan banyak komponen bahan dan tentunya biaya yang menunjang bisnis
konveksi tersebut. Berikut ini daftar beberapa komponen dan biaya yang digunakan
oleh UD. FAST COLLECTION di tahun 2018 – 2020 :

KOMPONEN STRUKTUR & BIAYA UD. FAST COLLECTION (Rp)


2018 – 2020 2018 2019 2020

BIAYA PRODUKSI
  1. Biaya Bahan Baku 50.784.000 55.828.000 40.550.000
 2. Bahan Pembantu 3.000.000 5.200.000 3.340.000
  3. Gaji Karyawan 99.000.000 99.000.000 99.000.000
4. Biaya Sewa Tempat 10.000.000 10.000.000 10.000.000
5. Biaya Listrik 14.524.000 16.783.000 15.342.200

TOTAL BIAYA PRODUKSI


177.308.000 186.811.000 168.232.200

BIAYA OPERASIONAL LAINNYA


  1. Biaya Telepon 1.655.500 2.050.000 1.750.000
 2. Biaya ATK 1.200.000 1.200.000 1.200.000
  3. Biaya Lain – lain 500.000 1.000.000 500.000
TOTAL BIAYA
3.355.500 4.250.000 3.450.000
OPERASIONAL LAINNYA

TOTAL BEBAN BIAYA 180.663.500 191.061.000 171.682.200

Dari tabel diatas, beban biaya yang terbesar dari UD. FAST COLLECTION
terdapat pada beban Gaji Karyawan. Setelahnya kemudian biaya bahan baku. Dari 3
tahun terakhir beban biaya yang dikeluarkan oleh UD. FAST COLLECTION sangat
fluktuatif. Dari tahun 2018 – 2019 mengalami peningkatan biaya yang mana
disebabkan oleh peningkatan biaya bahan baku. Sedangkan pada tahun 2020
mengalami penurunan beban biaya yang mana disebabkan juga oleh penurunan biaya
bahan baku. Ini artinya pada tahun 2018 – 2019 UD. FAST COLLECTION
mengalami peningkatan penjualan sedangkan pada tahun 2020 UD. FAST
COLLECTION mengalami penurunan penjualan.

2. Pendapatan Usaha
Perolehan dari kegiatan operasi utama dalam suatu perusahaan ialah
pendapatan misal penerimaan hasil penjualan termasuk dalam pendapatan usaha.
Penghasilan yang didapatkan pada transaksi dalam penyediaan barang atau jasa atau
kegiatan bisnis lain ialah transaksi yang secara tepat berkaitan dengan kegiatan dalam
mendapatkan penghasilan untuk peroleh keuntungan pemilik. Atau bisa dikatakan
sebagai pendapatan berasal dari arus kas aktiva atas selesainya suatu aktivitas entitas
seperti penerimaan jasa. Berikut rumus pendapatan usaha :

Ƞ=TR−TC
Keterangan =
TR = Total Penerimaan
TC = Total Biaya
Berikut adalah kalkulasi pendapatan usaha UD. FAST COLLECTION :

PENDAPATAN USAHA UD. FAST COLLECTION (Rp)


Keterangan 2018 2019 2020
Total Pendapatan 235.910.500 260.817.500 212.605.200
Total Beban Biaya 180.663.500 191.061.000 171.682.200
PENDAPATAN USAHA 55.247.000 69.756.500 40.923.000

Dari perhitungan tabel diatas, bisa kita lihat bahwa pada UD. FAST
COLLECTION pendapatan usaha yang diterima dari 3 tahun terakhir mengalami
peningkatan dan penurunan. Di tahun 2019 pendapatan usaha mengalami peningkatan
yang cukup signifikan sebesar Rp 69.756.500 dari sebelumnya tahun 2018 sebesar Rp
55.247.000. Tetapi pada tahun 2020 UD. FAST COLLECTION mengalami
penurunan pendapatan usaha yang cukup drastis pula sebesar Rp 40.923.000 dari
sebelumnya tahun 2019 sebesar Rp 69.756.500. Penurunan pendapatan usaha ini
dapat diakibatkan oleh 2 faktor yaitu faktor ekternal perusahaan yaitu perekonomian
global, nasional atau daerah tersebut. Ataupun faktor internal perusahaan yang dinilai
kurang mampu untuk meningkatkan dan mempertahankan laba dari suatu bisnisnya.

D. Analisa BEP
Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi perusahaan yang mana dalam
operasionalnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. Dengan
kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang sama, sehingga labanya adalah
nol. Analisa Break Even Point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan
antara volume penjualan dan profitabilitas. Analisa ini disebut juga sebagai analisa impas,
yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu dimana penjualan dapat menutup
biaya, sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan jika
penjualan melampaui atau berada di bawah titik. Dalam BEP setidaknya terdapat tiga
komponen antara lain Fixed Cost (Biaya Tetap), Variable Cost (Biaya Variabel), dan
Selling Price (Harga Jual).
Berdasarkan laporan Laba Rugi UD. FAST COLLECTION diatas, dan dengan rata –
rata perhitungan per pcs – nya adalah Rp 200.000 sedangkan untuk rata – rata biaya
variable cost per pcs – nya adalah Rp 90.000, Rp 93.500, Rp 89.000,. Maka perhitungan
BEP adalah sebagai berikut :
1. BEP Unit Produk
¿ Cost
BEP Unit Produk =
(Price−Variable Cost )

109.000 .000
 BEP Unit Produk (2018) =
(200.000 – 90.000)
= 990,9 = 991 pcs
109.000 .000
 BEP Unit Produk (2019) =
(200.000−93.500)
= 1.023,4 = 1.024 pcs
109.000 .000
 BEP Unit Produk (2020) =
(200.000 – 89.000)
= 981,9 = 982 pcs
Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa UD. FAST COLLECTION
ditahun 2018 harus mampu memproduksi 991 pcs, di tahun 2019 sebesar 1.024 pcs,
dan di tahun 2020 sebesar 982 pcs untuk mencapai BEP.
2. BEP Nilai Penjualan
¿ Cost
BEP Nilai Penjualan = Variable Cost
1−( )
Price

109.000.000
 BEP Nilai Penjualan (2018) = 1−( 90.000 )
200.000
= Rp 198.181.819
109.000.000
 BEP Nilai Penjualan (2019) = 93.500
1−( )
200.000
= Rp 204.694.836
109.000.000
 BEP Nilai Penjualan (2020) = 89.000
1−( )
200.000
= Rp 196.396.397

Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa UD. FAST COLLECTION


ditahun 2018 harus mampu memperoleh omset penjualan sebesar Rp 198.181.819, di
tahun 2019 sebesar Rp 204.694.836, dan di tahun 2020 sebesar Rp 196.396.397 untuk
mencapai BEP.
E. Analisa Kelayakan Investasi
1. Net Present Value (NPV)
Net Present Value adalah arus kas perkiraan yang dilakukan pada masa yang akan
datang dan disesuaikan dengan kondisi saat ini. Secara sederhana, net present
value adalah selisih antara nilai pada masa kini dari sejumlah arus kas yang masuk dan
dibandingkan dengan nilai arus saat ini dari arus kas yang keluar dalam beberapa
periode waktu tertentu. Rumus untuk mencari NPV adalah sebagai berikut :

Rt
NPV =
( 1+i )t
Keterangan =
NPV = Nilai bersih pada saat ini
Rt = Arus kas bersih pada waktu t (laba bersih + penyusutan + amortisasi)
i = Tingkat diskonto (0,07%)
t = Waktu arus kas

Dalam penelitian ini membutuhkan investasi awal Rp 100.000.000 dengan rincian


diatas dan jangka waktu investasi dihitung berdasarkan rata – rata umur berdirinya
perusahaan yaitu berkisar antara tiga hingga lima tahun. Dengan menggunakan
subyektifitas peneliti memilih umur investasi 3 tahun dengan rata – rata tingkat suku
bunga 7 % pertahun

Periode Net Cash Flow (Rp)


1 55.247.000
2 69.756.500
3 40.923.000

55.247 .000 69.756 .500 40.923.000


NPV = ((
1+ 0,07 )1
+
( 1+0,07 )2
+
( 1+0,07 )3 )
– 100.000.000

= (51.632.711 + 60.928.029 + 33.405.359) – 100.000.000


= 145.966.099 – 100.000.000
= Rp 45.966.099

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa NPV > 0 maka dapat diketahui bahwa
keuangan UD. FAST COLLECTION cenderung baik, dan dapat diketahui pula bahwa
jika hasil NPV adalah positif , sehingga dapat dikatakan bahwa investasi tersebut layak
dijalankan ataupun dikembangkan.

2. Payback Period (PP)

Payback period dapat diartikan sebagai pengembalian modal investasi dalam jangka


waktu tertentu. Istilah ini merujuk kepada periode maupun jumlah tahun yang
dibutuhkan guna mengembalikan nilai investasi semula. Tidak heran rasanya apabila
dalam bahasa Indonesia, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan pengembalian modal.
Berikut adalah rumus Payback Period :

Investasi Ka s Bersih
Payback Period (PP) =
Aliran Kas Masuk Bersih Tahunan

Keterangan =

PP = Payback Period

Dari rumus diatas, maka dapat ditarik perhitungan Payback Period di UD. FAST
COLLECTION sebagai berikut :

100.000.000
 Payback Period (PP) 2018 = 55.247.000 x 12 bulan

= 21,8 bulan
100.000.000
 Payback Period (PP) 2019 = 69.756.500 x 12 bulan

= 17,2 bulan
100.000.000
 Payback Period (PP) 2020 = 40.923 .000 x 12 bulan

= 36,6 bulan

Dari perhitungan payback period diatas, pada tahun 2018 lamanya 21,8 bulan,
sedangkan pada tahun 2019 sebesar 17,2 bulan, dan pada tahun 2020 sebesar 36,6
bulan. Maka dapat disimpulkan bahwa investasi ini layak untuk diterima.
Jadi, dari analisis perhitungan kelayakan bisnis diatas kesimpulannya adalah bahwa
UD. FAST COLLECTION dinyatakan layak dan dapat diterima untuk berinvestasi di
perusahaan tersebut.

BAB IV

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

Pada hari normal, UD. Fast Collection Konveksi memulai kegiatan operasinya pada
pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB di setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu. UD. Fast
Collection Konveksi berlokasi di Desa Baranggayam Kecamatan Karangbinangun Kabupaten
Lamongan Jawa Timur. Dalam menjalankan proses produksi, UD. Fast Collection memiliki 7
orang karyawan dengan alokasi pekerjaan sebagai berikut :

 Bagian pemotongan dan penjahit = 5 orang


 Bagian sablon = 1 orang
 Admin = 1 orang

Selanjutnya untuk proses produksi sendiri dimulai dengan tahapan desain spesifikasi
pola. Desain dan spesifikasi produk tergantung pada pemesanan pelanggan, biasanya bisa
dari contoh pakaian yang dibuat pelanggan atau dari UD. Fast Collection Konveksi yang
telah dibuat sebelumnya. Kemudian pola di potong sesuai dengan ukuran dan dijahit
menggunakan mesin jahit atau obras. Selanjutnya tahap terakhir yakni finishin sekaligus
packing untuk kemudian produk di kirim kepada pemesan. Dalam proses produksi, UD. Fast
Collection Konveksi memiliki standar kualitas tersendiri terhadap barang yang akan dan
dipasarkan dengan maksud agar perusahaan mendapat kepercayaan lebih dari konsumen
sehingga akan memenangakan persaiangan pasar. Pengawasan terhadap kualitas produk juga
sangat diperhatikan oleh pemilik usaha. Perusahaan senantiasa memaksimalkan setiap tahap
dalam proses produksi agar produk yang dihasilkan berkualitas.

BAB V

ASPEK MANAJEMEN

A. Pembangunan Proyek

Dalam aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting untuk
dianalisis dalam kegiatan suatu usaha. Walaupun suatu usaha sudah dikatakan layak untuk
dilaksanakan, tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bisa jadi akan
mengalami kegagalan dalam melakukan suatu usaha tersebut. Untuk lebih jelasnya fungsi
manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat dilihat pada diagram dibawah ini
:
Diagram Fungsi Manajemen

Manajemen
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Pengawasan

Tujuan Organisasi atau


Perusahaan

Manajemen Proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan pembangunan


proyek dengan efektif dan efisien. Pembangunan proyek harus dapat menyusun rencana
pelaksanaan proyek dengan mengkoordinasikan berbagai aktivitas atau kegiatan dan
penggunaan sumber daya agar secara fisik proyek usaha dapat terselesaikan secara tepat
waktu.
Untuk itu kami perlu membuat bentuk organisasi agar program yang ada berjalan
sesuai dengan rencana. Pada setiap proyek meliputi tiga tahapan, yaitu :
1. Tahap Perencanaan
Dalam melaksanakan proyek perlu adanya analisis rencana kerja yang
meliputi : Jenis pekerjaan (aktivitas), waktu penyelesaian, tenaga pelaksana,
peralatan, dan anggaran.
2. Tahap Penjadwalan
Dari tahap ini sendiri, untuk pembangunan proyek perlu adanya rencana
jadwal kerja. Waktu yang digunakan menjalankan studi sampai usaha ini berjalan
direncanakan waktu 3 bulan, mulai dari persiapan pembuatan studi, survey dan
persiapan pelaksanaan usaha yang dijadwalkan sebagai berikut :

Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga


No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Persiapan awal
2. Penyediaan
peralatan &
Perlengkapan
3. Perekrutan
karyawan
4.
Perijinan usaha
5.
Proses produksi
6. Kegiatan
promosi
7.
Grand Opening
8. Penjualan
produk

Tabel Jadwal Kegiatan

3. Pengawasan atau Pengendalian


Dalam pembangunan proyek penting sekali melakukan pengawasan atau
pengendalian terhadap suatu proyek. Hal ini dianggap penting karena demi
berjalannya usaha sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, sehingga proses
pembangunan proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu .

B. Implementasi Bisnis

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan, dibawah ini adalah bentuk bagan struktur organisasi di UD. FAST
COLLECTION meliputi :

PEMILIK / OWNER

Fastabiqul Khoirot

STAFF ADMINISTRASI

Indah Sri Utami

PENJAHIT TUKANG SABLON


Ningsih Abdul Hanif

Tutik

Lina Amelina

Mardiyeh

Wijayanti

1. Tugas dan Wewenang :


a. Pemilik / Owner :
 Bertugas mengawasi jalannya kegiatan;
 Membuat desain – desain produk;
 Memutuskan desain produk yang akan dibuat.
Selain mempunyai tugas dalam perusahaannya, pemilik usaha juga mempunyai
wewenang diantarannya, meliputi :
 Memberhentikan karyawan;
 Memutuskan kebijakan – kebijakan yang diambil.

b. Staff Administrasi :
 Mengelola administrasi keuangan usaha;
 Mengumpulkan beberapa dokumen – dokumen penting;
 Mencatat seluruh anggaran dan pengeluaran terkait operasional usaha;
 Mengaudit seluruh laporan keuangan perusahaan;
 Mengambil keputusan yang terkait dengan kondisi keuangan perusahaan;
 Mengantisipasi efektivitas waktu dan efisiensi biaya dalam managerial
keuangan,agar perusahaan tetap berkembang dan maju dan tidak terjadi
kebangkrutan.

c. Karyawan Produksi (Penjahit) :


 Melaksanakan proses produksi berupa menjahit;
 Membuat produk sesuai dengan desain / pola yang telah ditentukan;
 Memilih hasil produksi yang layak atau tidaknya untuk dipasarkan.

d. Karyawan Produksi (Tukang Sablon) :


 Melakukan proses produksi berupa penyablonan;
 Menyablon sebuah produk dengan desain yang telah ditentukan;
 Memahami teknik dan cara menyablon;

BAB VI

SOSIAL EKONOMI DAN AMDAL

Pendirian UD. Fast Collection Konveksi ini membawa dampak secara khusus
terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan dimana rata-rata pekerja dalah
perusahaan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang notabenya tidak mempunyai
penghasilan. Dengan kata lain mereka bisa memiliki pendapatan sampingan guna
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya UD. Fast Collection
Konveksi ini secara tidak langsung akan membuka peluang untuk menyerap tenaga
kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Hal ini juga membantu
program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan
dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan berkembangnya usaha ini, Pemilik usaha juga menyadari adanya
kemungkinan dampak terhadap lingkungan. Maka dari itu usaha yang di jalankan ini
harus menjadi usaha yang ramah terhadap lingkungan. Pemilik usaha telah
merencanakan bahwa limbah atau sisa-sisa kain tidak akan di buang tetapi lebih
dimanfaatkan untuk diberikan kepada pembuat kerajinan dari kain bekas seperti para
pembuat bros dari kain perca, dan vas bunga dari kain bekas. Pembuat kerajinan dari
kain bekas tersebut juga merupakan warga sekitar lokasi pendirian usaha, sehingga
limbah kain akan termanfaatkan untuk dapat dijadikan kreatifitas yang menguntungkan.

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

UD. FAST COLLECTION merupakan Industry Kecil dan Menengah (IKM)


perseorangan yang bergerak di bidang jasa menjahit dan konveksi. Usaha ini didirikan
pada tahun 2002 oleh seorang sarjanawan ekonomi Bapak Fastabiqul Khoirot. Usaha ini
berlokasi di Desa Baranggayam Kecamatan Karangbinangun kabupaten Lamongan Jawa
Timur.
Dari aspek hukum UD. FAST COLLECTION telah memiliki legalitas dan perjanjian
menjalankan kegiatan usahanya terbukti bahwa UD. FAST COLLECTION memiliki
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Dari aspek pasar dan pemasaran UD. FAST COLLECTION sudah cukup baik dalam
penentuan harga per produknya karena telah disesuaikan dengan tingkat kesulitan, desain
dan harga bahan baku dari setiap pemesanan. UD. FAST COLLECTION juga dinilai
cukup baik dalam memasarkan produk – produknya, perusahaan tersebut menggunakan
teknologi sebagai alat untuk promosi seperti di Instagram, Facebook, Whatsapp, maupun
Marketplace lainnya.
Ditinjau dari aspek keuangan, berdasarkan analisis dan perhitungan kelayakn usaha
UD. FAST COLLECTION dapat dikatakan layak dan dapat diterima.
Dari aspek teknik dan teknologi, sudah cukup baik dalam hal tempat operasional
produksi seperti menjahit dan sablon. Peralatan – peralatannya pun juga sudah cukup
memadai dan sudah sesuai dengan standar bisnis konveksi pada umumya.
Dari aspek manajemen, UD. FAST COLLECTION melaksanakan manajemen yang
cukup bagus dimana penempatan pekerjaannya dan pembagian pekerjaannya pun sudah
cukup jelas dan tentunya UD. FAST COLLECTION mampu memilih orang yang sesuai
dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dari aspek sosial ekonomi dan amdal, dinilai sudah cukup bagus, pasalnya dengan
berdirinya usaha ini, UD. FAST COLLECTION mampu menyerap tenaga kerja yang
notabene dari masyarakat sekitar. Dan pada aspek amdal pun limbah yang dihasilkan dari
bisnis ini mampu dikelola oleh pemilik dengan baik, pasalnya limbah kain yang
dihasilkan oleh bisnis ini tidak serta merta dibuang namun, limbah kain tersebut
disalurkan kembali kepada beberapa pengrajin bros, atau kain perca yang ada di
lingkungan masyarakat tersebut.

B. Saran

Bagi UD. FAST COLLECTION, kami menyarankan agar kedepan bisnis tersebut
memiliki lapooran keuangan yang lebih detail dan jelas baik secara harian, mingguan,
bulanan serta tahunan. Hal ini dapat dilakukan dengan merekrut tenaga keuangan yang
lebih kompeten lagi agar laporan keuangan perusahan dapat lebih terperinci, detail dan
jelas. Kemudian, diharapkan pada UD. FAST COLLECTION dalam hal pemasaran dapat
ditingkatkan lagi, agar pendapatan perusahaan bisa meningkat dari tahun ke tahun.
LAMPIRAN
Gambar 3. Tempat Operasional UD. FAST COLLECTION

Gambar 4. Karyawan Produksi (Penjahit) UD. FAST COLLECTION

Gambar 5. Salah satu kegiatan UD. FAST COLLECTION yaitu menggunting kain
Gambar 6. Mesin jahit UD. FAST COLLECTION
Gambar 7. Contoh Produk Sablon UD. FAST COLLECTION

TAKSASI JAMINAN
(dalam juta rupiah)
Taksasi Bank
Luas Tanah 120 Rp 4.000.000,00 Rp 480.000.000,00
Bangunan 120 Rp 2.200.000,00 Rp 264.000.000,00
Nilai Taksasi Rp 744.000.000,00
Harga Jual Rp 850.000.000,00

Keterangan :

 Luas Tanah : 120 m2


 Luas Bangunan : 120 m2
 Kamar Tidur :3
 Kamar Mandi :1
 Lantai :1
 Lokasi : Perum Permata Alam Permai Gedangan, Sidoarjo
 Contact Person : Muckromin (0857795XXXXX)
 Harga Jual : Rp 850.000.000,00

 Pembanding 1
(dalam juta rupiah)
Taksasi Bank
Luas Tanah 105 Rp 4.000.000,00 Rp 420.000.000,00
Bangunan 105 Rp 2.600.000,00 Rp 273.000.000,00
Nilai Taksasi Rp 693.000.000,00
Harga Jual Rp 770.000.000,00

Keterangan :

 Luas Tanah : 105 m2


 Luas Bangunan : 105 m2
 Kamar Tidur :2
 Kamar Mandi :1
 Lantai :1
 Lokasi : Perum Permata Alam Permai Gedangan, Sidoarjo
 Contact Person : Henry Soerya (0812327XXXXX)
 Harga Jual : Rp 770.000.000,00

 Pembanding 2
(dalam juta rupiah)
Taksasi Bank
Luas Tanah 105 Rp 4.000.000,00 Rp 420.000.000,00
Bangunan 105 Rp 2.557.142,00 Rp 268.500.000,00
Nilai Taksasi Rp 688.500.000,00
Harga Jual Rp 765.000.000,00

Keterangan :

 Luas Tanah : 105 m2


 Luas Bangunan : 105 m2
 Kamar Tidur :3
 Kamar Mandi :1
 Lantai :1
 Lokasi : Perum Permata Alam Permai Gedangan, Sidoarjo
 Contact Person : Tony (0896691XXXXX)
 Harga Jual : Rp 765.000.000,00

 Pembanding 3
(dalam juta rupiah)
Taksasi Bank
Luas Tanah 101 Rp 4.000.000,00 Rp 404.000.000,00
Bangunan 101 Rp 1.792.080,00 Rp 181.000.000,00
Nilai Taksasi Rp 585.000.000,00
Harga Jual Rp 650.000.000,00

Keterangan :

 Luas Tanah : 101 m2


 Luas Bangunan : 101 m2
 Kamar Tidur :2
 Kamar Mandi :1
 Lantai :1
 Lokasi : Perum Green Park Regency Gedangan, Sidoarjo
 Contact Person : Indah (0852900XXXXX)
 Harga Jual : Rp 650.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai