Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

GEOLOGI

STRUKTUR BUMI

Oleh :
Erwin Baruna Sandi Yudha NIM 200220104005
Indi Ghozirur Rohmah NIM 200220104008

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan ridho-Nyalah makalah yang berjudul “Struktur Bumi” dapat
terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula kita panjatkan salam dan salawat
kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing kita
ke dunia yang penuh kebahagiaan ini.
Pada makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, kami menyadari
hal tersebut oleh karena itu kami menerima segala bentuk masukan dan saran
demi perbaikan pada makalah kali ini.
Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya pihak-pihak yang
mendukung terutama dosen pengampu mata kuliah dan masukan dari beberapa
pihak yang telah memberikan referensi yang sangat baik kami ucapkan banyak
terima kasih.

Jember, 21 Januari 2021

Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat
terdapat beberapa permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic
dalam pembahasan para ilmuwan dan peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa
manusia adalah mahluk yang serakah, karena keserakahannya inilah yang
menjadikan manusia selalu berupaya untuk mencari dan menemukan hal-hal
baru.
Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi
manusia dalam pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah
ketidaktahuan manusia terhadap bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga
pada hari ini kita tidak tahu persis apa dan bagaimana struktur dan unsur
pembentuk bumi. Bumi merupakan planet yang sangat luar biasa dan menjadi
planet yang berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada bagian
permukaannya saja. Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang
ingin diketahui manusia dan belum ditemukan penyelesaiannya. Pada
permasalahan ini kita belum tahu berapa banyak unsur yang menjadi
komponen penyusun planet ini, sehingga hal inilah yang menjadi pokok
permasalahan bagi para ilmuwan dan peneliti dan bagi kita semua.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai “struktur bumi” di
mana dalam makalah ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait
mengenai struktur bumi dan unsur pembentuk setiap lapisan bumi. Kami akan
berusaha agar makalah ini menyajikan informasi yang komplit/lengkap dan
menjadi salah satu sumber dari materi kuliah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana struktur bumi?
1.2.2 Apa yang menjadi unsur pembentuk bumi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan struktur bumi dan susunannya.
1.3.2 Mendeskripsikan unsur-unsur penyusun lapisan bumi.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Struktur Bumi


Bumi merupakan salah satu planet dalam tata surya. Bumi menempati
urutan ketiga dari matahari. Ilmu yang mempelajari tentang struktur bumi
adalah Geologi. Dalam ilmu geologi yang dipelajari tidak hanya struktur
bumi saja, melainkan kejadian, struktur, dan komposisi batu-batuan bumi.
Dalam mengidentifikasi struktur bumi, ahli geologi ada yang
mendasarkan pada klasifikasi struktur dan unsur kimianya. Latar belakang
klasifikasi berdasarkan pada saat planet bumi telah terbentuk dari massa gas,
maka akan lambat laun mengalami sebuah proses pendinginan, sehingga
bagian terluar planet bumi berubah menjadi keras, sedangkan bagian dalam
bumi masih tetap dimana itu merupakan massa zat yang panas dalam
keadaan lunak.
Pada saat proses pendinginan berlangsung dalam waktu yang
menghabiskan jutaan tahun, maka zat-zat pembentuk bumi yang terdiri dari
berbagai jenis sifat kimia dan fisikanya telah sempat memisahkan diri
berdasarkan dengan perbedaan sifat-sifat tersebut. Dari hasil-hasil penelitian
terhadap bagian fisik bumi menunjukkan bahwa batuan-batuan pembentuk
sistem tata surya pada bagian planet bumi dimulai dari bagian kerak bumi
sampai inti bumi dengan komposisi kandungan mineral dan unsur kimia
yang berbeda-beda.

Menurut strukturnya, bumi dibagi menjadi 3, yaitu:


1. Kerak bumi (Crush)
Kerak bumi merupakan bagian luar permukaan bumi. Tebalnya mencapai
70 km, tersusun atas lapisan batuan, lapisan yang menjadi tempat tinggal
makhluk hidup. Lapisan kerak bumi dengan bagian atas selubung bumi
dibatasi oleh litosfer. Susunan kerak bumi terdiri atas feldsfar dan
mineral silikat. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat
celcius.
2. Selimut atau selubung bumi (Mantle)
Disebut juga astenosfer. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan
merupakan lapisan batuan padat yang terdiri dari campuran bahan cair,
padat dan gas dengan suhu tinggi. Suhu di bagian mantel mencapai 3.000
derajat celcius. Mantel bumi tersusun atas dua mantel yaitu:
a. Mantel atas, bersifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman
sampai 400 km.
b. Mantel bawah, bersifat padat dengan kedalaman hingga 2.900 km.

3. Inti bumi (Core)


Bagian terdalam dari bumi adalah inti bumi, tersusun atas logam besi
(90%), nikel (8%) dan lain-lain pada kedalama 2.900-5.200 km. Lapisan
ini dibedakan menjadi dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan inti luar (outer core)
Tebal sekitar 2.000 km dan tersusun atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 derajat celcius.
b. Lapisan inti dalam (inner core)
Merupakan pusat bumi, berbentuk bola dengan diameter sekitar
2.700 km. Inti dalam bumi tersusun atas nikel dan besi dengan suhu
mencapai 4.500 derajat celcius.
2.2 Lapisan Atmosfer Bumi
Bumi yang ditempati manusia dan makhluk lain, memiliki strukruk
lapisan yaitu terdiri kerak bumi, selimut bumi, inti luar dan inti dalam bumi.
Selain itu bumi bagian atas dilindungi lapisan atmosfer yang terdiri dari
lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan
atmosfer bumi berupa lapisan gas yang menyelimuti seluruh permukaan
bumi. Semakin keatas kadar oksigen (O2) semakin sedikit karena kerapatan
dan suhu yang semakin rendah. Atmosfer bagi bumi berfungsi sebagai
pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari pada siang hari dan
mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga
melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang menuju ke bumi seperti
meteor. Sebagian meteor yang menuju ke bumi akan hancur saat melewati
atmosfer. Gas-gas yang ada dalam atmosfer sebagai berikut:

Jenis gas Volume (%) Massa (%)

Nitrogen 78,088 75,527


Oksigen 20,049 23,143
Argon 0,930 1,282
Karbon dioksida 0,030 0,045
Total keseluruhan 99,097 99,097

Manfaat gas-gas tersebut bagi kehidupan di bumi:


a. Nitrogen akan bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa
organik.
b. Oksigen sangat penting bagi kehidupan membantu proses bereaksi zat
makanan dan membentuk energi untuk hidup.
c. Argon berfungsi bagi industri misalnya untuk mengisi lampo TL.
d. Karbon dioksida menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) menjaga
kestabilan kehangatan bagi bumi.
e. Ozon merupakan bentuk lain dari oksigen. Ozon berfungsi menyerap
radiasi ultra violet yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Selain gas-gas di atas dalam atmosfer terdapat debu yang berasal dari
asap, abu vulkanik saat gunung berapi meletus, pembakaran bahan bakar,
kebakaran hutan, smog (kabut tebal) dan sebagainya. Debu atmosfer dapat
menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu
atmosfer dapat bersatu bersama hujan.

Susunan lapisan atmosfer digambarkan pada sebuah grafik:

Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari 5 lapisan yaitu:


1. Lapisan Troposfer

Sumber: pixabay.com
Lapisan ini merupakan lapisan atas bumi paling bawah. Lapisan
troposfer ini terhadap besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi
termasuk pada makluk hidup yang tinggal di sini. Lapisan ini terdapat lapisan
planitair (0 – 1 km), lapisan konveksi (1- 8 km) dan lapisan Tropopause (8 –
11km).

Ciri-ciri lapisan troposfer:


a. Memiliki ketinggian rata-rata 0 km - 11 km dari permukaan bumi.
b. Temperatur rata-rata 15 ºC dipermukaan laut dan akan menurun pada
setiap kenaikan ketinggian.
c. Terdapat gas oksigen, nitrogen, dan gas rumah kaca, dan gas lain (uap
air, hujan, awan).
d. Gejala alam yang terjadi karena cuaca cuaca (awan, petir, topan, badai
dan hujan).

Lapisan bumi ini bermanfaat menjaga suhu pada atmosfer agar tetap
stabil dan terjadinya reaksi biokimia dengan normal. Pada lapisan ini terjadi
proses konduksi (proses pemanasan secara merambat), konveksi (proses
pemanasan secara mengalir), kondensasi (proses pendinginan yang mengubah
wujud uap air menjadi air) dan sublimasi (proses perubahan wujud es menjadi
uap air). Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah.

2. Lapisan Stratosfer

Sumber: pickywallpapers.com
Lapisan stratosfer terdiri dari lapisan isoterm (12km - 35km). Ciri-ciri
lapisan stratosfer antara lain:
a. Ketinggian rata-rata 12 km sampai dengan 50 km.
b. Suhu rata-rata turun samapi 56 ºC. Lapisan ini disebut lapisan panas
karena adanya penyerapan radiasi sinar UV.
c. Menjadi lapisan perbatasan atau transisi antara stratosfer dan mesosfer.
d. Tempat terbangnya pesawat terbang dan tidak ada gangguan cuaca.

Pada lapisan stratosfer terbagi dalam dua lapisan yaitu lapisan atas
yang berfungsi sebagai perses membentuk ozon dan melakukan penyerapan
sinar UV dan lapisan stratosfer bawah yang berbatasan dengan troposfer
dilakukan pemecaha ozon untuk menyerap sinar UV yang lebih rendah.
Lapisan stratosfer berfungsi melindungi permukaan bumi dari radiasi sinar
UV yang berlebihan karena menggangu kehidupan di bumi.

3. Lapisan Mesosfer

Sumber: wikimedia.org

Lapisan mesosfer ciri-ciri antara lain :


a. Memiliki ketinggian rata-rata 50 km sampai 85 km dari atas permukaan
bumi.
b. Mengalami penurunan suhu pada bagian paling atas dari lapisan
mesosfer.
c. Merupakan lapisan tempat terjadinya fenomena aurora karena terjadi
proses ionisasi dari kumpulan gas pada lapisan mesosfer.
d. Tempat terbakarnya meteor yang melintas menuju ke bumi (pelindung
bumi dari hujan meteor).

4. Lapisan Termosfer

Sumber: thefuntimesguide.com

Lapisan termosfer memiliki ciri-ciri:


a. Ketinggian dari 85 km sampai 500 km.
b. Lapisan ini mengandung gas dengan kerapatan yang rendah
c. Temperatur pada lapisan atmosfer ini dapat naik sampai 1982 ºC.
Kenaikan temperatur disebabkan adanya penyerapan radiasi dengan
panjang gelombang mencapai <200nm.
d. Terjadi proses ionisasi partikel yang mengakibatkan rambatan gelombang
radio.
e. Tempat mengorbinya pesawat ulang-alik milik NASA yang dilihat
dengan Teleskop Hubble.
f. Pelindung bumi dari sinar ultraviolet.
5. Lapisan Eksosfer

Sumber: alluremedia.com

Lapisan eksosfer merupakan lapisan yang menyelimuti bumi bagian


terluar dengan jarak ketinggian mencapai 1000 km. Kandungan utama lapisan
ini adalah gas Hidrogen. Pesawat luar angkasa dan satelit dapat mengorbit di
sini dengan memnfaatkan gaya dorong pda mesin karena kandungan
molekulnya sedikit, memiliki gaya tekan udara sangat rendah yang
mengakibatkan sayap pesawat tidak berfungsi.
BAB 3. KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Pada pembahasan dalam makalah ini mengenai proses pembentukan
bumi, terdapat berbagai hal yang dapat disimpulkan sebagai:
Stuktur bumi dibagi menjadi kerak bumi (Crush), Selimut atau
selubung (Mantle), Inti Bumi (Core) sedangkan . Lapisan atmosfer bumi
terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer.
Masing-masing lapisan memiliki fungsi yang berbeda yang bermanfaat bagi
bumi. Pada setiap lapisan pada litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur
kimia dan hanya sebagian kecil terdapat pada bebatuan.

3.2 Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi
Bahasa dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami
menyarankan agar pada pembuatan makalah struktur bumi kedepannya
menggunkan referensi yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/struktur-bumi diakses tanggal 21 Januari


2021 pukul 20.25

https://courses.lumenlearning.com/geophysical/chapter/the-composition-and
structure-of-earth/ diakses pada tanggal 21 Januari 2021 pukul 20.56

https://sites.google.com/a/dcsdk12.org/mr-alan-savage/classwork/unit-3--earth-
science-plate-tectonics-and-geologic-time/

https://Enjiner.com/struktur-lapisan-bumi diakses 21 Januari 2021

https://Ilmusiana.com/2015/12/3-lapisan-bumi-dan-penjelasannya.html diakses 21
Januari 2021

https://Id.wikipedia/org/wiki/struktur-bumi diakses 21 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai