Anda di halaman 1dari 5
Drs. Didin Fatihudin, BA., SE., M.Si Dr. Dra. lis Holisin, M.Pd mallee ane | Aa Pa Aa dd Dr. Ispardjadi, MA Drs. H. Walujo, PH Drea Aas| Pe ee eee aM ana KAPITA SELEKTA METODOLOGI PENELITIAN CV. PENERBIT QIARA MEDIA 213 him: 15,5 x 23. cm Copyright @2020 Didin Fatihudin, lis Holisin ISBN: 978-623-7365-99-O Penerbit IKAPI No. 237/JT1/2019 Penulis: Prof. Dr. Soebardhy, M.Pd Dr. Ispardjadi, MA Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd Drs. H. Walujo, PH Prof. Dr.Muslimin Ibrahim, M.Pd Drs. Alimufi Arif, M.Pd Editor: Dr. Drs. Didin Fatihudin, BA, SE..M.Si Dr. Dra. lis Holisin,M.Pd Desainer Sampul dan Layout: Nur Fahmi Hariyanto Gambar diperoleh dari www.google.com Cetakan Pertama, 2020 Diterbitkan oleh: CV. Penerbit Qiara Media - Pasuruan, Jawa Timur Email: giaramediapartner@gmail.com Web: giaramedia.wordpress.com Blog: qiaramediapartner.blogspot.com Instagram: qiara_media Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip dan/atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis penerbit. ik Oleh CV. Ps it i Isi diluar tanggung Jawab Percetakan TEKNIK V Drs.Walidjo, PH A. Arti Wawancara survai (survey research) banyak mempergunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu dengan cara bertanya langsung kepada informan. Tujuan wawancara pada dasarnya adalah untuk mengumpulkan informasi dari pihak lain dengan bertanya kepada pihak yang diwawancarai dengan maksud tertentu, Agar tujuan dapat tercapai ada ber i persyaratan yang dituntut dari pihak (peneliti). Keberhasilan ditentukan oleh banyak faktor, antara lain : pewancura, informasi/t topic penelitian yang ada dalam daftar pertanyaan dan faktor situasi dimana sedang berlangsung. Didalam e iimu sosial istilah dibedakan atas dua golongan : (1 tanpa pedoman, dan (2) wawancara dengan menggunakan joman. tanpa pedoman yang dimaksudkan adalah suatu teknik yang digunakan peneliti untuk menggali informasi sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya kepada pihak informan tanpa mengguankan pedoman pertanyaan tertulis. Cara ini umumnya dipergunakan oleh para peeneliti antara lain yang menggunakan pendekatan grounded research. B. eo Model yang menggunakan pedoman pada dasarnya telah memperstapkan daftar pertanyaan tertulis dan terpakai dalam proses pengumpulan data sebagai joman untuk wawancara, Penjelasan selanjutnya pada bagian ini ditekankan kepada aaa yang mempergunakan pedoman atau dikenal dengan interview guide. Sehubungan dengan pembicaraan tentang kuesioner seperti tersebut diatas. ada baiknya jika kita perhatikan adanya kesamaan maupun perbedaannya dengan berpedoman. Kesamaan antara kuesioner dan berpedaman antara lain: 1. Keduanya adalah telenik pengumpulan data yang lebih dahulu perlu disusun daftar pertanyaan secara tertulis. 2. Teknik penyusunan daftar pertanyaan pada kuesioner maupun wawancara berpedoman prinsipnya sama, bahwa keduanya harus bersumber dari masalah, hipotesis maupun tujuan penelitian, Adapun perbedaan yang perlu diperhatikan adalah : 1. Pada kuesioner daftar pertanyaan yang telah disusun diberikan kepada responden atau penjawab, dapat pula dengan pos (mailed questionnaire). dengan demikian untuk model kuesioner pihak responden akan mengisi sendiri jawaban-jawaban pada daftar pertanyaan yang telah diberikan. Mengingat hal demikaian, daftar pertanyaan harus dibuat sedemikian rupa sehingga pihak responden tidak mengalami kesulitan dalam menjawabnyaPada Wavvanieara ‘berpedoman, daar pertanyaan dlbaws apna Steloa Metodoloes Pomel 121 sendiri oleh peneliti atau asisten lapangan dan tidak diberikan kepada responden. Dalam proses pengumpulan data dltapangan_pedoman daftar pertanyaan tersebut dipakai oleh peneliti sebagai pegangan Jawaban-jawaban responden ditulls sendiri oleh petugas. -siah don in tani 2. Pada kuesioner proses pengumpulan data relative lebih mudal in lebih singkat twaktunys Ika ibandlegkan dengan WivRMafa berpedoman. Dalam Wailea peneliti /petugas harus mendatangi tempat tinggal responden satu persatu. Adanya perbedaan-perbedaan tersebut maka dalam menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : |, Petugas/peneliti harus dapat menciptakan suasana baik dengan responden dan mengadakan rapport yakn! situasi pisikologis yang menunjukkan bahwa responden bersedia memberikan informasi yang diperlukan dan mau bekerja sama demi kesuksesan b. Kesan pertama dari penampilan pewawancara sangat penting untuk merangsang sikap kerja sama dari pihak responden, ©. Selama bertangsung, pihak pewawancara harus dapat menarik perhatian responden. a Usahakan bersikap netral dan jangan lebih dahulu mengomentari jawaban yar diberikan responden. Usabakan orang-orang yang ada disekitar tempat Tenens dak mencampuri jawaban yang diberikan terkecuali untuk maksud-maksud tertentu. Seringkali dalam proses wawancara ini diikuti oleh petugas lain dan biasanya salah seorang petugas menanyakan dan petugas lain mencatat jawaban yang diberikan. Berpakaianlah yang sopan, sederhana, rapi tanpa perhiasan yang beriebihan, ‘Tunjukkan sikap rendah hati, sikap hormat, ramah dan sikap penuh pengertian, g Petugas harus dapat menjadi pendengar yang baik. h. Apabila responden tidak menguasai bahasa yang dipakai dalam wawaneara berpedoman, petugas dapat menggunakan bahasa daerah yang dikuasai responden, dengan catatan tidak menyimpang maknanya dart item pertanyaan yang dimaksud. C Wawancara sebagai proses interaksi dan komonukasi diperhatikan, hakikatnya wawancara adalah proses interaksi dan proses komunikasi. Dalam proses interaksi dan komunikasi ini hubungan baik dalam dapat dilihat dari ciri-cirt sebagai berikut : 1. Apabita pihak responden merasakan kehangatan dan sikap menyenangkan dari pihak pewawancara, 2. Apabila responden merasakan bebas mengutarakan isi hatinya, atau perasaannya demikian pula bebas mengemukakan pendapatnya. ° Keberhasilan wawancara itu sendiri ditentukan oleh banyak faktor. Menurut Warwiek (1975) faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam tersebut meliputi : 1. Stas! aS : waktu, tempat, sikap masyarakat. 2 Responden.___:karaleristnya, kemampuannya 3.Ist peka atau tidak untuk ditanyakan, sukar ditanyakan, tingkat dan sumber, 4.Pewawancara —_; karakteristik, ketrampilan, motivasi, rasa aman, Kapita Selekta Metockstoys Mometicham 122 Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan digambarkan sebagai berikut. Waktu, = Tempat + Sikap masyarakat - Orang ketiga Pewawancara; = Rarakteristik =Ketrampitan = Peka ditanyakan + Sukar ditanyakan = Tingkat minat = Sumber kekhawatiran Sumber : Warwiek, 1975 ssaling menunjang yang jika Kaplta Seton Metblogs Poneto 23

Anda mungkin juga menyukai