Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL REVIEW

EVALUASI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN DI


KABUPATEN BLITAR

Mata Kuliah:
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

Dosen Pengampu:
Achmad Ghozali, S.T., M.T.
Mega Ulimaz, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Mega Srihandayani 08171039

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2020
I. Pendahuluan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi jumlah penduduk perdesaan
dengan perkotaan di Kabupaten Blitar tidak jauh berbeda. Jika dilihat dari segi ekonomi,
jumlah penduduk miskin di kawasan perdesaan tinggi dan didukung dengan rendahnya
tingkat pelayanan infrastrukturnya. Untuk menyeimbangi kondisi perdesaan dengan
perkotaan, Kabupaten Blitar membuat kebijakan dan program terkait pengembangan
perdesaan seperti pembangunan dan atau pengadaan infrastruktur dari pemerintah pusat
maupun daerah. Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, Kabupaten Blitar memiliki visi pembangunan “Menuju
Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing” dimana diharapkan seluruh
masyarakat Kabupaten Blitar mendapatkan kesejahteraan secara lahir dan batin dengan
kualitas dan kapasitan sumber daya manusia yang baik serta dapat memiliki jiwa komparatif
dan kompetitif dalam bersaing. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kabupaten Blitar memiliki
6 misi yang harus dilakukan salah satunya ialah meningkatkan pembangunan berbasis desa
dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan dan pemberdayaan masyarakat
desa.
Berikut merupakan keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJM Kabupaten Blitar
tahun 2016-2021 khususnya pada peningkatan pembangunan berbasis desa dan kawasan
perdesaan.
Tabel 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJM Kabupaten Blitar
Tahun 2016-2021 Pada Peningkatan Pembangunan Berbasis Desa dan Kawasan
Perdesaan
Indikator Indikator Kondisi Target Indikator Kinerja
Tujuan Kinerja Sasaran Kinerja Awal
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tujuan Sasaran (2015)
Meningkatnya Persentase
Meningkatkan
Indeks Desa kualitas desa
Kemandirian 22,7 20,45 16,36 11,81 7,27 3,64 0
Membangun pembangunan tertinggal
Desa
desa (%)
Sumber: RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
Dalam mewujudkan program pembangunan infrastruktur perdesaan, program ini
dibawahi langsung dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten
Blitar. Dimana program ini termasuk dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar dengan sasaran renstra SKPD
meningkatnya layanan persentase layanan sarana dan prasarana di Kabupaten Blitar. Dimana

2
program ini dilaksanakan untuk mengurangi jumlah masyarakat miskin terhadap pelayanan
infrastruktur dasar perdesaan. Mayoritas penduduk perdesaan bekerja sebagai petani, dengan
adanya program ini pula dapat memenuhi atau meningkatkan perekonomian kawasan
perdesaan.

II. Pembahasan
Pemerintah Kabupaten Blitar memiliki kebijakan untuk mensejahterakan
masyarakatnya dan menyeimbangan sarana dan prasarana antara perkotaan dan perddesaan.
Namun, hingga saat ini wilaya perdesaan masih membutuhkan sarana dan prasarana
penunjang. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat perdesaan Kabupaten Blitar
ialah kurangnya penerangan jalan umum dan jaringan listrik serta kondisi jalan dan
jembaratan yang buruk. Dalam mewujudkan program ini, Pemerintah Kabupaten Blitar
memberikan program ini kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan
Kabupaten Blitar untuk ditangani langsung dan dibantu dengan UPT Wilayah Kesamben,
UPT Wilayah Wlingi dan UPT Wilayah Garum dengan anggaran Rp 114.105.846.705 dari
APBD. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar memiliki 7
sasaran yaitu meningkatnya persentase layanan dinas, terwujudnya manajemen organisasi
yang profesional, meningkatnya persentase jalan dan jembatan dalam kondisi baik,
meningkatnya persentase jalan yang dibangun, meningkatnya fungsi saluran air untuk
mengalirkan air hujan, meningkatnya persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik dan
meningkatnya persentase layanan sarana dan prasarana di Kabupaten Blitar. Program
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan ini sesuai dengan sasaran yang ketujuh tersebut
Berikut merupakan program dan anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar tahun 2016.
Tabel 2 Program dan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar Tahun 2016

Program Kegiatan Anggaran Keterangan

Program Pembangunan Pembangunan atau Pengembangan


132.327.705
Infrastruktur Perdesaan PJU dan Jaringan Listrik Desa/Dusun
Pembangunan Jalan dan Jembatan
APBD
Perdesaan (UPT Wilayah Kesamben, 30.600.000.000
Sutojayan)
Pembangunan Jalan dan Jembatan 25.932.500.000

3
Program Kegiatan Anggaran Keterangan

Perdesaan (UPT Wilayah Wlingi)


Pembangunan Jalan dan Jembatan
Perdesaan (UPT Wilayah Garum, 57.441.019.000
Srengat)
Jumlah 114.105.846.705
Sumber: LKJIP Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar Tahun 2016

Setelah program ini dilaksanakan, ada baiknya untuk dievaluasi dalam hal target dan
realisasinya. Hal ini untuk mengetahui apakah sasaran strategis dengan program yang
dilakukan telah tercapat dan sesuai target yang telah direncanakan sebelumnya. Berikut
merupakan tabel program dan kegiatan berserta anggaran dan realisasi pada program
pembangunan infrastruktur pedesaan di Kabupaten Blitar Tahun 2016.
Tabel 3 Program dan Kegiatan Berserta Anggaran dan Realisasi Pada Program
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Kabupaten Blitar Tahun 2016
Realisasi
Program Kegiatan Anggaran (Rp)
Keuangan (Rp) Fisik (%)
Pembangunan Pembangunan atau 132.327.705 124.610.000 94,17
Infrastruktur Pengembangan PJU dan
Perdesaan Jaringan Listrik Desa/Dusun
Pembangunan Jalan dan 30.600.000.000 30.239.614.000 98,82
Jembatan Perdesaan (UPT
Kesamben, Sutojayan)
Pembangunan Jalan dan 25.932.500.000 25.464.064.000 98,18
Jembatan Perdesaan (UPT
Wlingi)
Pembangunan Jalan dan 57.441.019.000 56.770.919.525 98,83
Jembatan Perdesaan (UPT
Garum, Srengat)
Jumlah 114.105.846.705 112.599.207.525 98,68
Sumber: LKJIP Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar Tahun 2016

4
Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian program
pembangunan infrastruktur perdesaan Kabupaten Blitar ini terdapat 4 indikator evaluasi
diantara:
1. Terlaksananya pembangunan atau pengembangan PJU dan jaringan listrik desa/dusun
Pembangunan atau pengembangan PJU dan jaringan listrik pada desa/dusun di
Kabupaten Blitar telah tercapai 94,17% dari target 100% dengan sebanyak 12 paket.
2. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (UPT Kesamben, Sutojayan)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (UPT Kesamben) di Kabupaten Blitar
telah tercapai 98,82% dari target 100% dengan sebanyak 203 paket.
3. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (UPT Wlingi)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (UPT Wlingi) di Kabupaten Blitar telah
tercapai 98,82% dari target 100% dengan sebanyak 176 paket.
4. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (UPT Garum, Srengat)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (UPT Garum, Srengat) di Kabupaten
Blitar telah tercapai 99,83% dari target 100% dengan sebanyak 367 paket.

Menurut RKPD Kabupaten Blitar tahun 2019, pengembangan pada kawasan


perdesaan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Dengan mudahnya akses
menuju perdesaan dan pemerataan infrastruktur di perdesaan dapat berpengaruh pula pada
kemakmuran Kabupaten Blitar. Dimana desa-desa di Kabupaten Blitar memiliki potensi
keindahan alamnya yang dapat dijadikan obyek wisata. Sehingga Kabupaten Blitar mampu
mengoptimalkan sebagian besar potensi ekonominya serta mampu melibatkan lebih banyak
sumber daya lokal sebagai pelaku utama pembangunan perekonomian. Dalam struktur PDRB
Kabupaten Blitar, sebagian besar dihasilkan dari sektor pertanian yang dimana pertanian
mendominasi di wilayah perdesaan. Dengan adanya pengembangan infrastruktur perdesaan
juga dapat membantu para petani untuk lebih banyak memproduksikan hasilnya dan juga hal
ini dapat berpengaruh pada PDRB Kabupaten Blitar.

III. Penutup
1. Kesimpulan
Program pembangunan infrastruktur perdesaan ini hanya terpaku pada pembangunan
PJU dan jaringan listrik serta pembangunan maupun perbaikan jalan dan jembatan.
Masih terdapat beberapa aspek lainnya yang seharusnya dibangun untuk wilayah
perdesaan seperti jaringan air maupun fasilitas umum. Program yang dijelaskan juga

5
kurang detail seperti waktu dan dimana program tersebut dilakukan. Dalam program
ini juga masyarakat belum menjadi subjek pembangunan tetapi masih menjadi objek
pembangunan. Namun, secara keseluruhan program ini sangat tepat dilaksanakan
karena dengan berkembangnya infrastruktur perdesaan, desa tersebut akan maju dari
segi wilayah maupun perekonomian didukung dengan potensi wilayah perdesaan
Kabupaten Blitar dan sektor pertanian yang mendominasi perdesaan. Sehingga hal ini
berpengaruh pada PDRB Kabupaten Blitar.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu
sebaiknya Pemerintah Kabupaten Blitar atau Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar melibatkan masyarakat desa dalam merumuskan program
dengan mengadakan program pelatihan atau sosialisasi kepada masyarakat desa.
Karena masyarakat desa lah yang lebih mengerti permasalahan yang mereka hadapi
dan cara apa yang sebaiknya dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan
tersebut.
3. Lesson Learned
Dalam merumuskan program pembangunan harus selaras dengan permasalahan yang
dihadapi, anggaran yang dibutuhkan serta impact atau dampak dengan adanya
program tersebut, juga harus memperhatikan tokoh atau pelaku yang tepat dalam
merumuskan program. Sehingga program yang dirumuskan sesuai dengan keadaan
wilayah tersebut.

IV. Daftar Pustaka


Cakrawijaya, M.A., 2013. “Evaluasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan Studi Kasus: Desa
Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman”. Doctoral dissertation, magister
teknik sipil.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar Tahun 2016
Purwadi, Y. and Sari, R.M., 2015. “Analisis Pengukuran Kinerja Anggaran pada Dinas PU
Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar”. Riset Mahasiswa Ekonomi
(RITMIK), 2(2).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2019
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blitar Tahun 2011-2031

Anda mungkin juga menyukai