Eva1 08171039 Mega Srihandayani
Eva1 08171039 Mega Srihandayani
Mata Kuliah:
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
Dosen Pengampu:
Achmad Ghozali, S.T., M.T.
Mega Ulimaz, S.T., M.T.
Disusun Oleh:
Mega Srihandayani 08171039
2
program ini dilaksanakan untuk mengurangi jumlah masyarakat miskin terhadap pelayanan
infrastruktur dasar perdesaan. Mayoritas penduduk perdesaan bekerja sebagai petani, dengan
adanya program ini pula dapat memenuhi atau meningkatkan perekonomian kawasan
perdesaan.
II. Pembahasan
Pemerintah Kabupaten Blitar memiliki kebijakan untuk mensejahterakan
masyarakatnya dan menyeimbangan sarana dan prasarana antara perkotaan dan perddesaan.
Namun, hingga saat ini wilaya perdesaan masih membutuhkan sarana dan prasarana
penunjang. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat perdesaan Kabupaten Blitar
ialah kurangnya penerangan jalan umum dan jaringan listrik serta kondisi jalan dan
jembaratan yang buruk. Dalam mewujudkan program ini, Pemerintah Kabupaten Blitar
memberikan program ini kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan
Kabupaten Blitar untuk ditangani langsung dan dibantu dengan UPT Wilayah Kesamben,
UPT Wilayah Wlingi dan UPT Wilayah Garum dengan anggaran Rp 114.105.846.705 dari
APBD. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar memiliki 7
sasaran yaitu meningkatnya persentase layanan dinas, terwujudnya manajemen organisasi
yang profesional, meningkatnya persentase jalan dan jembatan dalam kondisi baik,
meningkatnya persentase jalan yang dibangun, meningkatnya fungsi saluran air untuk
mengalirkan air hujan, meningkatnya persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik dan
meningkatnya persentase layanan sarana dan prasarana di Kabupaten Blitar. Program
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan ini sesuai dengan sasaran yang ketujuh tersebut
Berikut merupakan program dan anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar tahun 2016.
Tabel 2 Program dan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar Tahun 2016
3
Program Kegiatan Anggaran Keterangan
Setelah program ini dilaksanakan, ada baiknya untuk dievaluasi dalam hal target dan
realisasinya. Hal ini untuk mengetahui apakah sasaran strategis dengan program yang
dilakukan telah tercapat dan sesuai target yang telah direncanakan sebelumnya. Berikut
merupakan tabel program dan kegiatan berserta anggaran dan realisasi pada program
pembangunan infrastruktur pedesaan di Kabupaten Blitar Tahun 2016.
Tabel 3 Program dan Kegiatan Berserta Anggaran dan Realisasi Pada Program
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Kabupaten Blitar Tahun 2016
Realisasi
Program Kegiatan Anggaran (Rp)
Keuangan (Rp) Fisik (%)
Pembangunan Pembangunan atau 132.327.705 124.610.000 94,17
Infrastruktur Pengembangan PJU dan
Perdesaan Jaringan Listrik Desa/Dusun
Pembangunan Jalan dan 30.600.000.000 30.239.614.000 98,82
Jembatan Perdesaan (UPT
Kesamben, Sutojayan)
Pembangunan Jalan dan 25.932.500.000 25.464.064.000 98,18
Jembatan Perdesaan (UPT
Wlingi)
Pembangunan Jalan dan 57.441.019.000 56.770.919.525 98,83
Jembatan Perdesaan (UPT
Garum, Srengat)
Jumlah 114.105.846.705 112.599.207.525 98,68
Sumber: LKJIP Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar Tahun 2016
4
Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian program
pembangunan infrastruktur perdesaan Kabupaten Blitar ini terdapat 4 indikator evaluasi
diantara:
1. Terlaksananya pembangunan atau pengembangan PJU dan jaringan listrik desa/dusun
Pembangunan atau pengembangan PJU dan jaringan listrik pada desa/dusun di
Kabupaten Blitar telah tercapai 94,17% dari target 100% dengan sebanyak 12 paket.
2. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (UPT Kesamben, Sutojayan)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (UPT Kesamben) di Kabupaten Blitar
telah tercapai 98,82% dari target 100% dengan sebanyak 203 paket.
3. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (UPT Wlingi)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (UPT Wlingi) di Kabupaten Blitar telah
tercapai 98,82% dari target 100% dengan sebanyak 176 paket.
4. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (UPT Garum, Srengat)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (UPT Garum, Srengat) di Kabupaten
Blitar telah tercapai 99,83% dari target 100% dengan sebanyak 367 paket.
III. Penutup
1. Kesimpulan
Program pembangunan infrastruktur perdesaan ini hanya terpaku pada pembangunan
PJU dan jaringan listrik serta pembangunan maupun perbaikan jalan dan jembatan.
Masih terdapat beberapa aspek lainnya yang seharusnya dibangun untuk wilayah
perdesaan seperti jaringan air maupun fasilitas umum. Program yang dijelaskan juga
5
kurang detail seperti waktu dan dimana program tersebut dilakukan. Dalam program
ini juga masyarakat belum menjadi subjek pembangunan tetapi masih menjadi objek
pembangunan. Namun, secara keseluruhan program ini sangat tepat dilaksanakan
karena dengan berkembangnya infrastruktur perdesaan, desa tersebut akan maju dari
segi wilayah maupun perekonomian didukung dengan potensi wilayah perdesaan
Kabupaten Blitar dan sektor pertanian yang mendominasi perdesaan. Sehingga hal ini
berpengaruh pada PDRB Kabupaten Blitar.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu
sebaiknya Pemerintah Kabupaten Blitar atau Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Blitar melibatkan masyarakat desa dalam merumuskan program
dengan mengadakan program pelatihan atau sosialisasi kepada masyarakat desa.
Karena masyarakat desa lah yang lebih mengerti permasalahan yang mereka hadapi
dan cara apa yang sebaiknya dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan
tersebut.
3. Lesson Learned
Dalam merumuskan program pembangunan harus selaras dengan permasalahan yang
dihadapi, anggaran yang dibutuhkan serta impact atau dampak dengan adanya
program tersebut, juga harus memperhatikan tokoh atau pelaku yang tepat dalam
merumuskan program. Sehingga program yang dirumuskan sesuai dengan keadaan
wilayah tersebut.