Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ni Putu Alira Kinanti Febrina Putri

NIM : 205090101111018
Kelas : Biologi A
REVIEW FILM NGENEST
Ernest merupakan tokoh utama yang tidak pernah bisa memilih seperti apa ia
dilahirkan, namun nasib menentukan ia terlahir dan tumbuh pada keluarga cina. Ia tumbuh
saat masa orde baru yang mana diskiriminasi terhadap etnis cina masih bisa dibilang sangat
kental. Sehingga, bullying menjadi makanan sehari-hari baginya. Walaupun kerap kali di
ditentang oleh sahabatnya, Ernest tetap berupaya untuk dapat berbaur dengan teman-
temannya yang merupakan orang pribumi. Berbagai cara telah ia coba, namun tidak juga
berhasil, hingga pada akhirnya ia menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk dapat berbaur
dengan sempurna, maka ia harus menikahi seorang perempuan pribumi.
Ketika Ernest memasuki dunia perkuliahan, ia bertemu dan berkenalan dengan
seorang perempuan yang bernama Meira. Dengan melalui banyak sekali tantangan yang
datang dari papanya Meira, akhirnya mereka berdua pun resmi berpacaran dan berlanjut
hingga menikah. Walaupun Ernest berhasil menikahi seorang perempuan pribumi, hal
tersebut tidak semata-mata menyelesaikan permasalahan yang Ernest rasakan. Ernest pun
merasa takut apabila anak mereka terlahir dengan tampilan fisik yang sama sepertinya.
Namun, pada akhirnya Ernest dapat mengendalikan dirinya dan menerima seperti apa
tampilan anaknya nanti.
Film ini banyak menampilkan fakta yang kerap kali terjadi dalam lingkungan
masyarakat dan cenderung menjadi kebiasaan. Mulai dari masyarakat yang terbiasa dalam
mengejek seseorang karena tampilan fisiknya, hingga masyarakat yang terbiasa menilai
seseorang berdasarkan suku ataupun agama mereka. Seperti yang sudah tertera dalam film,
hal-hal seperti mengejek seseorang berdasarkan fisik dan juga menilai seseorang berdasarkan
suku dan agamanya sudah menjadi hal yang biasa di negara kita. Padahal sudah jelas tertera
pada Pancasila sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dan juga sila ke-5 keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahwasannya seluruh rakyat Indonesia layak
mendapatkan perlakuan yang adil dan sama seperti manusia lainnya. Karena mereka juga
memiliki hak untuk mendapatkan keadilan dimata umum dan tidak dibedakan berdasarkan
suku, ras, dan agamanya.

Anda mungkin juga menyukai