Proses Sol Gel Dan Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Sol Gel

Larutan
Larutan
Larutan (dispersi molekuler) Koloid (dispersi koloid) Suspensi (dispersi kasar)

Homogen, sulit dibedakan meskipun Secara makroskopis bersifat homogen, heterogen


menggunakan mikroskop namun heterogen diamati dengan
mikroskop

Satu fasa Dua fasa Dua fasa


stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil

Diameter partikel  10-7 cm Diameter partikel 10-7 – 10-5 cm Diameter partikel 10-5 cm

Tidak dapat disaring Dapat disaring dengan penyaring ultra Dapat disaring

Larutan gula, garam, spritus, cuka dll Sabun, susu santan, jelly, mentega, dll Campuran air dan pasir, air dan kopi dll
Sol Gel
Pendahuluan

Perbedaan suatu sistem material secara umum adalah dengan adanya partikel
padat, larutan, dan uap.
Ukuran partikel <5 nm sulit untuk membedakan antara partikel dan polimer.
Polimer bukan material padatan, yang memiliki ukuran partikel primer >1 nm.
Pada umumnya, ukuran partikel 1 nm dikenal sebagai perkiraan batas bawah
tingkat koloid, yang disebut sebagai “polimer” yang tidak mengandung
partikel koloid padat.
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel seperti
agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, gel silika. Gel dapat terbentuk
dari suatu sol yang mengadsorbsi medium pendispersinya, sehingga terjadi ko
loid yang agak padat. Sebagai contoh, sistem partikel dan sol dengan menggu
nakan teknologi sol gel telah diaplikasikan secara komersial dalam pembuatan
pelet bahan bakar nuklir, dan silika koloid.
Sol Gel
Pendahuluan

Sol adalah partikel padat yang terdispersi dalam zat cair seperti sol sabun, sol
detergen, sol kanji, tinta tulis, dan cat. Menurut Iler, dalam mempreparasi parti
kel padat (1-5 nm diameter) menyatakan bahwa partikel yang terbentuk
tergantung pada ukuran, suhu dan pH larutan. Kelarutan, S, dari partikel berh
ubungan dengan radius, r, dengan persamaan Ostwald-Freundlich:
Sol Gel
sol-gel merupakan proses pencampuran pembentukan senyawa anorganik
melalui reaksi secara kimia dalam larutan pada suhu rendah, dimana proses
tersebut terjadi proses perubahan fasa dari suspensi koloid (sol) membentuk
fasa cair kontinyu (gel).

Metode sol-gel memiliki keuntungan diantaranya


tingkat stabilitas termal yang baik,
stabilitas mekanik yang baik,
daya tahan pelarut yang baik, dan
modifikasi permukaan dapat dilakukan dengan mudah.
Proses Sol Gel
Pada proses sol gel dapat menghasilkan material dengan kemurnian dan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan den
gan metode lain.
Tahapan Prose Sol Gel

Hidrolisis

Kondensasi

Aging (Pematangan)

Drying (Pengeringan
Hidrolisis
Hidrolisis
Kondensasi
Kondensasi
Aging (Pematangan)
Pengeringan (Drying)
Pada proses ini pengeringan dilakukan untuk mengilangkan fase cair dan pelarut

Anda mungkin juga menyukai