Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita di Indonesia, perlu
adanya pendekatan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yaitu dengan menempatkan bidan di desa agar dapat memberikan pelayanan yang
bersifat preventif dan promotif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
sesuai wewenang.Selain itu juga diharapkan bidan mampu menggerakkan peran serta
masyarakat agar dapat meningkatkan derajat kesehatan sesuai dengan kebijakan Safe
Mother Hood dan prinsip Primary Healthcare.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi masalah kesehatan tersebut adalah dengan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui SMD dan MMD yang
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
Dengan perkataan lain mayarakat diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan sendiri, denga demikian masyarakat
mampu menjadi subyek dalam pembangunan kesehatan.
Penge mbangan desa siaga merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat.Peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan
semakin penting dalam memelihara kesehatan serta meningkatkan kualitas
kesehatannya.
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
Masyarakat mengenal masalah kesehatan serta status desa siaga di wilayah nya .
Masyrakat menyepakati prioritas masalah yang akan di pecahkan.
Masyarakat menyepakati langkah – langkah dengan mendaya gunakan potensi yang ada
dalam rangka siaga aktif.
Masyarakat menyusun rencana pemecahan masalah kesehatan dan pengembangan desa
siaga aktif sesuai dengan hasiln SMD.
Masyarakat berperan aktif dalam pemecahan masalah melalui pengorganisasian
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang dilakukan adalah pembagian peran dan tanggung
jawab warga masyrakat setempat dalam mengatasi kesehatan.
Sebagai dasar membuat perencanaan dibidang kesehatan tahun 2018.
BAB II
GAMBARAN UMUM
I. GEOGRAFI
Pekon Banding merupakan bagian dari salah satu Pekon di Kecamatan Bandar Negeri
Semuong yang masuk dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sanggi. Pekon
Bandingdipimpin seorang Kepala Pekon yang memiliki 4 dusun yang dipimpin oleh Kepala
Dusun masing-masing. Pekon Bandingterletak ± 2 Km dari UPT Puskesmas Rawat Inap
Sanggi, dengan jarak tempuh waktu perjalanan ± 5 menit.
Secara Geografis wilayah Pekon Banding mempunyai luas wilayah kurang lebih 500 Ha dan
merupakan pekon lama yang terdiri dari 4 dusun yang terbentuk tahun 1895. Lahan pertanian yang
ada diwilayah Pekon Banding adalah 50% dari luas wilayah Pekon Banding. Sedangkan selebihnya
Pekon Banding terdiri dari: Persawahan, Permukiman, Sawah/ Ladang, Perkebunan, jalan dll
Pekon Simpang Bayur terdiri dari beberapa Dusun, yaitu sebagai berikut:
Dusun Banding
Dusun Penanggungan
Dusun Lahu
Dusun Mara Dua
II. DEMOGRAFI
Laki-Laki : 512Jiwa
Perempuan : 653Jiwa
1. Upacara Perkawinan
2. Upacara Khitanan
3. Upacara Kematian
4. Peringatan Keagama
IV. PENDIDIKAN
Tingkat Pendidikan Mayarakat di Pekon Banding masih sangat rendah karena mayoritas
masyarakat berpendidikan Sekolah Dasar (SD), dan sebagian ada yang tamat SMP dan
SMA.
Tingkat Pendidikan Penduduk Pekon Banding adalah:
2 Tamat SD 150
3 SLTP 70
4 SLTA 35
5 Tamat Akademi 2
6 Tamat Sarjana 7
TOTAL 340
PENDUDUK
NO GOL. UMUR
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
2 TNI 0 0 0 Orang
3 Polri 0 0 0 Orang
4 Tani 90 20 110Orang
5 Dagang 0 10 10 Orang
6 Pelajar 40 65 105Orang
7 Mahasiswa 1 2 3 Orang
8 Pensiunan 0 0 0 Orang
NO PEDUKUHAN BIDAN BPS KADER KADER KADE KADER KADER KADER KADER DUKUH
DESA POSYANDU POSBINDU R POS JUMANTIK PHBS KESLIN LANSIA
TB G
1 Banding - - 2 - 1 1 3 1 1 0
2 Penanggunga - - 1 - 1 1 3 1 1 0
n
3 Lahu - - 2 - - 1 4 1 1 0
4 Mara Dua - - - - 1 0 0 0 0 0
Jumlah 1 0 5 0 3 3 10 3 3 0
NO PEKON PUSKESKON POSYAN POSYANDU KPKIA FKMD GSI/PSI MASJI MUSHOL SEKOLAH
DU USILA (Kelas D A
BALITA Ibu
Balita)
1 Banding tidak ada Ada Ada Ada Ada namun Tidak ada 2 0 3
tidak aktif
3. Situasi Jaminan Kesehatan Masyarakat
1.165Orang 0 0 340 0 0 0 0 0 0
HASIL KEGIATAN
PTD dilaksanakan pada tanggal Oktober 2017dirumah Kepala Pekon Banding yang di
hadiri sejumlah 25 orang terdiri dari kepala Pekon, Aparat Pekon dan Kader Kesehatan .
Hasil PTD :
RT Jumlah KK
I 20
II 20
III 20
IV 20
PEKON 80KK
2. B. SURVEILANS
4. D. LINGKUNGAN
MMD Dilaksanakan pada tanggal Oktober 2017 di balai Pekon Banding Yang di hadiri
oleh sejumlah 23 orang terdiri dari Petugas Promkes Puskesmas, Bidan Desa / Gasbinsa
Kepala Pekon, Ibu Kepala Pekon, Sekdes, Kaur dan Aparat Pekon lainya, Kader
Kesehatan dan Tokoh Masyarakat
Pesentasi hasil Survey Mawas Diri ( SMD) oleh Bidan Desa dilanjutkan dengan diskusi
dan analisis hasil SMD.
Hasil musyawarah masyrakat desa:
1. Masih banyak Masyarkat yang tidak mengetahui bahaya bagi perokok Pasif
2. Masih ada Masyarakat yang tidak Mengetahui Manfaat ASI Eksklusif
3. Masih banyak Masyarakat yang tidak mempunyai Jamban
4. Masyarakat tidak Mengetahui Fungsi dan Manfaat Fogging
5. Masih terdapat Masyarakat yang terkena Darah Tinggi dan Kolestrol
6. Belum ada nya / Tidak adanya Lubang pembuangan sampah
7. Belum terlihat Masyarakat yang menggunakan / memakai Saluran Pembuangan
Air LimbahBelum terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
N P
Prioritas Masalah Alternatif Pemecah Masalah
O
1 Terjadinya Kasus DBD 3 Bulan terkahir - Kader jumantik dilanjutkan -
( Refreshing dan Pembinaan Kader Jumatik ) -
-
2 Masih ditemukanya Balita dengan Kasus Gizi - Pembentukan kelas ibu dan kelas ibu balita -
Kurang dan BGM Posyandu -
- Penyuluhan Gizi -
3 Masih Ada ibu yang tidak memberikan Asi exlusif - Penyuluhan Asi Exlusif -
kepada Bayinya - refreshing dan Pembinaan Kader PHBS -
-
4 Belum adanya Ambulans desa - Kendaraan Siaga pekon akan dianggarkan di -
tahun 2017 untuk sementara menggunakan
kendaraan warga
5 Ditemukanya kasus TBC dengan jumlah 7 Kasus - Kader dan Post TB di lanjutkan -
( Refreshing dan Pembinaan kader TB ) -
-
6 Poskeskon Dan FKMD tidak Aktif - Pebentukan kembali kepengurusan FKMD -
- Untuk sementara poskeskon Dilaksanakn di -
rumah Kepala pekon karena belum ada Gedung
Poskeskon
7 Banyaknya masyarakat yang belum menggunakan - Pembuaatan septiteng, 1 seotiteng bias 3 – 5 -
jamban sehat rumah menggunakan dana desa tahun 2017 -
-
8 Masih adanyanya masyarakat yang menderita - Posbindu di lanjutkan (2 pos ) -
penyakit Kronis - Pembinaan dan refreshing kader Pos bindu -
PTM -
9 Masih adanya masyarakat yang buang sampah - Pengadaan kendaraan pengangkut sampah -
sembarangan menggunakan dana desa tahun 2016
- pembentukan petugas sampah di tiap RT
10 Masih di temukanya rumah yang belum - Pengaktifan Kader PHBS -
mempunyai SPAL -
11 Di pekon negeri ratu terdapat dua sekolahan belum - Pembinaan UKS -
ada guru Uks yang terlatih dan belum dibentuknya - Pembentukan Dokter Kecil -
dokter kecil
12 Jumlah lansia banyakl sehingga posyandu lansia - Pembentukan Posyandu Lansia -
kurang -
SARAN
Adapun saran – saran dalam penyusunan laporan kegiatan analisis kebutuhan masyarakat
pekon Negeri Ratu ini adalah
Bidan Desa
Puskesmas Kotaagung
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita di Indonesia, perlu
adanya pendekatan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu
dengan menempatkan bidan di desa agar dapat memberikan pelayanan yang bersifat
preventif dan promotif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif sesuai
wewenang.Selain itu juga diharapkan bidan mampu menggerakkan peran serta masyarakat
agar dapat meningkatkan derajat kesehatan sesuai dengan kebijakan Safe Mother Hood dan
prinsip Primary Healthcare.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi masalah kesehatan tersebut adalah dengan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui SMD dan MMD yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri. Dengan perkataan lain
mayarakat diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan sendiri, denga demikian masyarakat mampu menjadi subyek dalam
pembangunan kesehatan.
Pengembangan desa siaga merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat.Peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan semakin penting
dalam memelihara kesehatan serta meningkatkan kualitas kesehatannya.
Tujuan pembangunan kesehatan itu menyebutkan bahwa masyarakat perlu digerakkan dan
diperdayakan untuk hidup sehat.Tindakan preventif dan promotif juga di perlukan di
dalamnya dalam pembentukan PHBS dan kesehatan yang berbasis pada masyarakat.Desa
siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya
potensial dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan
secara mandiri.Untuk mendukung kebutuhan desa siaga, diperlukan analisis kebutuhan
masyarakat dengan tujuan mengenal masalah, menyepakati prioritas masalah, menyepakati
langkah langkah dan menyusun rencana pemecahan masalah.
Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah
kesehata oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah arahan petugas kesehata/ Bidan
desa.SMD dilaksanakan dalam rangka identifikasi masalah kesehatan maupun potensi yang
ada di wilayah Pekon Banding.Hasil MMD meliputi masalah kesehatan, penyebab/faktor
resiko(lingkungan/prilaku) serta potensi yang ada di wilayah tersebut.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa membahas
hasil SMD dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
SMD.MMD merupakan tindak lanjut SMD yang bertujuan untuk menentukan prioritas
masalah, pemecahan masalah dan kesepakatan tindak lanjut dengan pemanfaatan potensi
yang ada.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
3 Survey Mawas Diri ( SMD ) Surveykemasyarakat pekon Bidan Desa dan Kader
Banding
4 Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) Prentasi hasil kegiatan SMD, Bidan Desa , Petugas
Diskusi& Tanya jawab PKM dan Aparat Pekon
- Pertemuan tingkat desa ( PTD )dilaksanakan dalam bentuk rapat dengan aprat pekon
dan kader kesehatan.
- Survey Mawas Diri ( SMD) dengan cara wawancara , observasi, home visit /
kunjungan rumah , Tanya jawab ke masyarakat Pekon Banding
E. Sasaran
Pertemuan Tingkat Desa(PTD) : Kepala Pekon, Aparat Pekon &Kader Kesehatan
Survey Mawas Diri (SMD) :Rumah Masyarakat Pekon Banding yang dipilih
secara acak ( Jumlah rumah yang di Survey 160 Rumah dari 195 rumah).
J. PENUTUP
Demikian TOR Kegiatan Analisis Kebutuhan Masyarakat Pekon Banding Tahun 2017
dengan harapan dapat telaksana dengan baik.
Mengetahui,
Ka. UPT Puskesmas SANGGI Gasbinsa Pekon Banding