Anda di halaman 1dari 5

1.

Model drill
Pembelajaran Latihan Drill merupakan suatu cara mengajar dengan
memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa
sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu.

Langkah-Langkah metode drill

 Menjelaskan maksud dan tujuan latihan terbimbing pada siswa.


 Guru harus lebih menekankan pada diagnosa, karena latihan permulaan
belum bisa mengharapkan siswa mendapatkan keterampilan yang
sempurna.
 Mengadakan latihan terbimbing sehingga timbul response siswa yang
berbeda-beda untuk peningkatan keterampilan dan penyempunaan
kecakapan siswa.
 Memberi waktu untuk mengadakan latihan yang singkat agar tidak
meletihkan dan membosankan dan guru perlu memperhatikan response
siswa apakah telah melakukan latihan dengan tepat dan cepat.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Latihan (Drill)

Kelebihan:

 Pengertian siswa lebih luas mengenai latihan berulang-ulang


 Siswa siap menggunakan ketrampilanya karena sudah dibiasakan

Kekuragan:

 Siswa cenderung belajar secara mekanis


 Dapat menyebabkan kebosanan
 Mematikan kreasi siswa
 Menimbulkan verbalisme (tahu kata-kata tetapi tak tau arti)
2. Model tutorial
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang
dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru
kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.

Langkah-Langkah metode tutorial:


 Langkah Perencanaan
 Mempelajari modul dan mengidentifikasi bagian-bagian yang sulit
 Menyusun strategi bimbingan
 Langkah Persiapan
 Menyiapkan bahan ajar tambahan
 Menyiapkan soal-soal sederhana sebagai jembatan untuk
menyelesaikan soal-soal yang sulit

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran model (tutorial):

Kelebihan:

 Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual


sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani
secara spesifik pula.
 Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan
kemampuannya sendiri tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan
belajar siswa yang lain.

Kekuragan:
 Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani
siswa dalam jumlah yang banyak.
 Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau
“team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.
 Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah
yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru
tentang materi pembelajaran.
3. Model simulasi
Metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang
memberikan penyajian berupa pelajaran dengan menggunakan situasi
maupun suatu proses yang nyata. Dalam metode jenis ini, siswa diminta
untuk terlibat secara aktif dalam melalukan interaksi dengan situasi yang ada
disekitar lingkungannya.

Langkah-Langkah metode simulasi:


 Guru atau pembimbing dalam melakukan suatu simulasi, diharapkan
harus dapat meningkatkan dalam mencapai suatu tujuan.
 Memperhatikan syarat dalam pelaksanan simulasi. Syarat – syarat
tersebut berhubungan dengan jumlah siswa, waktu yang diperlukan
untuk melakukan simulasi, alat yang digunakan untuk simulasi, dan
tempat yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi.
 Guru atau pembimbing harus memahami tentang pelaksanaan dari
simulasi.
 Melakukan uji coba pada kelompok siswa yang telah dikenal oleh
guru atau pembimbing.

Kelebihan dan kekurang pembelajaran model(simulasi):

Kelebihan:
 Metode simulasi dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Selain itu, memberikan pengalaman secara tidak
langsung yang diperlukan oleh siswa untuk menghadapi permasalah
yang berhubungan dengan sosial.
 Siswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan perasaannya yang
terpendam. Perasaan yang terpendam tersebut, akan memperoleh
kepuasan, kesegaran, dan kesehatan jiwa dengan menerapkan teknik
simulasi ini.
 Metode simulasi dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat
dan kemampuan yang dimiliki.
Kekuragan:
 Metode simulasi tidak selalu tepat dalam memberikan pengalaman
pada siswa. Ketepatan tersebut berhubungan dengan kenyataan di
lapangan atau kehidupan.
 Metode simulasi tidak jarang dijadikan sebagai ajang hiburan bagi
siswa, sehingga mengabaikan fungsi belajarnya.
 Kurangnya pengalaman dalam menerapkan metode simulasi, dapat
menyebabkan kesalahan arah dan menjadi kaku dalam
pelaksanaannya.
 Pengaruh emosional dalam menerapkan metode simulasi ini,
memberikan dampak yang cukup signifikan.

4. Model intruckcional game


Metode Pembelajaran Bermain perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini untuk membekali mereka dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta
kemampuan bekerja sama.

Langkah-Langkah metode inctruckcional game:


 Memilih game sesuai topik:Pendidik memilih game yang sesuai
dengan topik yang akan disampaikan.
 Penjelasan konsep:Pendidik memberikan penjelasan/konsep awal
terkait dengan game yang akan dimainkan.
 Aturan:Peserta didik menyepakati aturan yang disampaikan oleh
pendidik.
 Bermain game:Peserta didik bermain game menggunakan alat yang
ditentukan sebelumnya.
 Merangkum pengetahuan:Peserta didik merangkum pengetahuan yang
didapatkan dari game yang telah dimainkan.
 Melakukan refleksi:Peserta didik melakukan refleksi dari hasil
pembelajaran
Kelebihan dan kekuragan pembelajan model(inctruckcional game):

Kelebihan:

 Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih


keberanian
 Metode ini akan menarik perhatian anak sehingga suasana kelas
menjadi hidup.
 Anak dapat menghayati suatu peristiwa sehingga mudah mengambil
kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri.
 Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

Kekuragan:

 Tidak semua topik dapat disajikan melalui permainan.


 Memerlukan banyak waktu
 Penentuan kalah menang dan bayar-membayar dapat berakibat
negatif.
 Mungkin juga terjadi pertengkaran.
 Mengganggu ketenangan belajar di kelas-kelas lain.

Sumber:
https://idtesis.com/metode-pembelajaran-latihan/
https://irnawatysevtyningsihamir.wordpress.com/2015/04/13/isi-pembelajaran-
tutorial/
https://portal-ilmu.com/metode-simulasi/
https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar
_6.pdf
https://idtesis.com/metode-pembelajaran-permainan/

Anda mungkin juga menyukai