Anda di halaman 1dari 7

Nama : Cut Yenni Mastura

NPM : 1806101040036
MK : Metode Penelitian
Unit : 02
RESUME : PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB I
Rendahnya mutu pendidikan menjadi salah satu penyebab munculnya penelitian, hasil
dari penelitian tersebut diharapkan mampu disebarluaskan agar guru dapat memperbaiki cara
pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian tindakan kelas (PTK) sebaiknya dilakukan oleh guru dikarenakan guru adalah
orang yang paling tahu tentang sesuatu yang terjadi di kelas dan paling memahami kondisi setiap
siswa yang ada di kelas.
Terdapat dua macam bentuk kegiatan penelitian yang dapat dilaksanakan guru di dalam
kelas, yaitu penelitian eksperimen dan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
eksperimen dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang akibat suatu
perlakuan (treatmen) yang tujuannya adalah untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian tindakan
kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki mutu dari praktik
pembelajaran di kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara
mengamati proses pembelajaran guru, pengamatan tersebut dapat dilakukan oleh teman sejawat
dan kemudian guru menggunakan hasil penelitian tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan
lagi proses pembelajaran tersebut di kelas. Komponen- komponen yang terlibat dalam PTK
adalah, siswa, guru, materi pembelajaran, media atau peralatan yang digunakan saat mengajar,
hasil pembelajaran, lingkungan, dan pengelolaan (unusur-unsur kegiatan yang sedang diterapkan
dalam pembelajaran).
Prinsip PTK adalah sebagai berikut :
1. Tidak mengganggu komitmen guru sebagai pengajar
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan
3. Metodologi yang digunakan dalam PTK harus cukup reliabel
4. Masalah yang dipilih sebaiknya adalah masalah yang paling merisaukan untuk
dipecahkan atau dicari solusi oleh guru.
5. Guru harus bersikap konsisten, menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang
berkaitan dengan pekerjaannya.
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam
peningkatan mutu pembelajaran di kelas, yang dialami langsung dalam interaksi antara guru
dengan siswa yang sedang beiajar.

1
Ciri – ciri PTK, adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan berupaya untuk meningkatkan mutu professional guru dan mutu hasil
pembelajara siswa
2. Penelitian dilakukan kepada siswa secara klasikal, bukan perorangan.
3. Berlangsung dalam beberapa siklus dan berkesinambungan
4. Materi tindakan menyangkut tentang tata cara, prosedur dan metode pembelajaran, bukan
pendalaman isi atau materi pelajaran
5. Adanya evaluasi proses tindakan dan evaluasi hasil tindakan
6. Tindakan bersifat baru, modifikasi dan memperlihatkan adanya unjuk kerja siswa dengan
nyata, bukan permasalahan bersifat teoritik
7. Adanya pengamat
8. Adanya refleksi tentang proses tindakan
9. Tindakan yang diberikan oleh guru kepada siswa tidak boleh diterima sebagai paksaan,
tetapi sudah menjadi kesepakatan bersama..

Manfaat PTK :
a. Manfaat bagi Guru
1. Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
2. Guru dapat berkembang secara professional
3. guru merasa mempunyai sesuatu yang dibanggakan dan perasaan itu akan
membuat guru lebih percaya diri
4. guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya sendiri

a. Manfaat bagi pembelajaran siswa, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Manfaat bagi sekolah,
PTK dapat berdampak positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari
peningkatan kemampuan profesional guru, perbaikan proses pembelajaran dan hasil
belajar siswa.

PTK memiliki dua Keterbatasan, yaitu sebagai sebagai berikut :


1. Validitas
Validitas atau kesahihan PTK sebagai penelitian ilmiah masih sering dipertanyakan,
terutama pada metodologi yang agak longgar dan lebih bersifat informal. Meskipun
objektivitasnya tetap dipertahankan namun tetap saja menimbulkan keragu-raguan.

2. Generalisai
Dengan adanya persoalan validitas yang masih dipertanyakan maka hasil penelitian
tindakan kelas tidak dapat digeneralisasikan, karena memang hasil tersebut hanya terkait dengan
siswa dalam kelas tertentu.

2
Agar PTK dapat dilangsungkan secara benar maka berbagai kondisi yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut.
1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai bagi guru untuk melakukan
PTK, dapat berkolaborasi dengan teman guru lainnya
2. Ciptakan kalaborasi atau kerja sama yang saling menguntungkan, serta pengambilan
keputusan secara bersama.
3. Sekolah harus selalu mempertanyakan apa yang dikembangkan bagi sekolahnya.
4. keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas masalah yang dihadapi tanpa
rasa khawatir akan dicemoohkan.
5. Kepala sekolah dan staf administrasi harus bersikap menunjang terjadinya pembaruan
6. Perlu dukungan kepala sekolah bahkan juga orang tua siswa agar guru dan siswa yang
sedang melakukan satu pembaruan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa
kegiatan mereka mendapat duikungan.
7. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik karena yang baru biasanya mendapat
perhatian lebih daripada yang lama yang sudah diakrapi setiap hari.

Dampak yang diharapkan dari ada adanya PTK, adalah sebagai berikut :
1. Adanya Peningkatan atau perbaikan dari kualitas penggunaan media, alat bantu belajar,
dan sumber belajar lainnya.
2. Adanya Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas prosedur dan alat evaluasi yang
digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
3. Adanya Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di
sekolah.
4.

BAB II
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PTK

1. Mengidentifikasi Masalah
Pada saat mengajar guru harus harus memahami dengan baik terkait adanya masalah-
masalah apa saja yang terjadi dalam proses pembelajaran. Jika guru sudah menemukan masalah
yang terjadi maka guru selanjutnya mulai bertanya pada dirinya sendiri terkait dengan apa
penyebab dari timbulnya masalah tersebut?, apa yang akan terjadi jika masalah ini
dibiarkan ?,dan Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah guna memperbaiki situasi
yang tidak menguntungkan bagi proses pembelajaran?.
Jika pertanyaan dapat terjawab dan guru sampai pada kesimpulan bahwa ia memang
menghadapi masalah dalam bidang tertentu, berarti ia sudah berhasil mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi di kelasnya.

3
2. Menganalisis dan Merumuskan Masalah
Analisis masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri atau
melakukan refleksi atau mengkaji berbagai dokumen seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, atau
daftar nilai, bahkan mungkin bahan pelajaran yang kita siapkan. Semua ini tergantung dari jenis
masalah yang telah diidentifikasi.

3. Merencanakan perbaikan
Langkah-langkah dalam menyusun rencana perbaikan dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Merumuskan cara perbaikan dalam bentuk hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan adalah
dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah.
2. Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan . pada saat mengajukan hipotesis hal yang harus
dilakukan adalah mengkaji terlebih dahulu terkait kelayakan dari hipotesis tersebut untuk
dilaksanakan penelitian.

4. Rencana pelaksnaan PTK

1. Langkah persiapan untuk pelaksanaan


a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan
dilaksanakan
b. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang sesuai atau memudahkah
pelaksanaan penelitian
c. Menyiapkan alat merekam data dan teknik menganalisis data yang berkaitan
dengan proses pelaksanaan tindakan dan hasil perbaikan.
d. Mensimulasikan pelaksanaan tindakan bersama teman sejawat atau bersama team
kolaborasi dari dosen LPTK.
2. Melaksanakan Tindakan
Setelah tahap persiapan sudah selesai kerjakan, maka tahap selanjutnya adalah
melaksanakan tindakan. Dalam melaksanakan tindakan, guru harus tetap memperhatikan
prinsip-prinsip PTK yang telah disebutkan pada bab 1.

MODUL III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh guru sebagai aktor pelaksana selama proses
pelaksanaan tindakan dan jenis data yang dikumpulkan ini dapat bersifat kualitatif, kuantitatif
atau kombinasi keduanya.
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti observasi,
catatan harian, rekaman, angket, wawancara, analisis dokumen hasil belajar dan teknik observasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat penting dalam PTK.

4
2. Observasi dan interpretasi
Pelaksanaan tindakan dan observasi sekaligus interpretasi berlangsung simultan dan
artinya data yang diamati langsung diinterpretasi, tidak hanya melakukan perekaman data.
Tujuan dari observasi adalah untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk
menjawab masalah tertentu sesuai dengan karakteristik data yang dikumpulkan.
Prosedur observasi terdiri dari 3 tahapan, yaitu : pertemuan pendahuluan, observasi, dan
diskusi balikan.

3. Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan Wawancara


Catatan harian adalah berupa catatan harian siswa merupakan data yang dibuat oleh
siswasecara bebas tentang pelajaran tertentu. Catatan ini dapat berisi segala pendapat, reaksi,
atau bahkan mungkin saran siswa tentang pembelajaran yang dihayatinya. Rekaman Rekaman
dengan tape-recorder merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data penting yang berkaitan
dengan interaksi di dalam kelas. . Angket atau kuesioner dapat digunakan untuk menjaring
pendapat siswa tentang pembelajaran, asal saja dibuat secara sederhana dan juga memuat
pertanyaan yang direspons secara bebas oleh siswa. Wawancara, Agar wawancara dapat
berlangsung efektif, suasana yang kondusif harus diciptakan teriebih dahulu Wawancara dapat
dilakukan untuk mengungkap pendapat siswa tentang pembelajaran.
4. Analisis Data
Pelaksanaan terhadap analisis data, dapat dilakukan dengan tahapan berkut :
1. Melakukan seleksi dan pengelompokkan.
2. Memaparkan atau mendeskripsikan data sehingga data tampak bermakna, baik dalam
bentuk narasi, grafik atau bentuk tabel.
3. Menyimpulkan atau memberi makna pada data. Setelah paparan data maka berdasarkan
diskripsi data dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan atau dengan formula
yang singkat

5. Refleksi
Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang talah terjadi atau tidak
terjadi, apa yang telah dihasilkan dan apa yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan
perbaikan yang telah dilakukan. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah
dicapai, apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran
berikutnya.
6. Perencanaan Tindak Lanjut
Siklus PTK akan berakhir jika perbaikan sudah berhasil diperoleh dalam pembelajaran.
Perlu dicatat bahwa satu siklus PTK dapat terjadi pada satu atau lebih pertemuan. Berdasarkan
hasil refleksi, guru melakukan perencanaan tindak lanjut, yang dapat berupa revisi dari rencana
lama, atau baru sama sekali.

5
BAB V
MENYUSUN USULAN PTK

Makna Usulan PTK


Penelitian dimulai dengan membuat rencana penelitian. Rencana penelitian itu umumnya
disebut sebagai usulan penelitian. Permohonan dana atau ijin pelaksanaan penelitian selalu
mempersyaratkan adanya usulan penelitian. Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari
kerja penelitian Sedangkan karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil penelitian,
merupakan langkah yang terakhir.
Pada umumnya usulan PTK terdiri dari:
1. Judul PTK
2. Bab Pendahuluan
3. Bab Kajian pustaka
4. Bab Metodologi Pelaksanaan

Penjelasan Isi dari Usulan PTK

1. Judul penelitian.
Judul penelitian hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik. Hal utama yang
seharusnya tertulis di dalam judul adalah gambaran tentang apa yaang dipermasalahkan
Contoh : Meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada
mata pelajaran X.

2. Pendahuluan
Pada Bab pendahuluan adalah paparan alasan atau latar belakang masalah penelitian,
hendaknya dapat dipaparkan bahwa:

 Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah pembelajaran yang terjadi di
sekolah.
 Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk
dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya
dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.
 Dapat menarik kesimpulan tentang akar masalah itu.
3. Perumusan dan pemecahan masalah
a. Perumusan masalah penelitian
Dalam perumusan masalah dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan
alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan
indikator keberhasilan tindakan, dan cara pengukuran serta cara mengevaluasinya
b. Pemecahan masalah

6
Menguraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah
c. Tujuan Penelitian
Kemukakan secara singkat tentang tujuan peneiitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan
pada permasalahan yang dikemukakan.
d. Kontribusi / manfaat Penelitian
Menguraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan atau pembelajaran,
sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah
lainnya.
5. Kajian pustaka

Pada bagian ini hendaknya diuraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang
menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan dan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan
juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi
permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau
konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis
tindakan yang menggambarkan indikator keberhasilan tindakan yang diharapkan atau yang
diantisipasi.
6. Metode Penelitian (prosedur penelitian)
Pada bagian ini uraikansecara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan
objek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur
ulang atau siklus. .
Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan
peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampakjelas tingkat
dan kualitaskolaborasi dalam penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai