Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOLOGI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI SERTA


KELAINAN PADA SISTEM
GERAK,SISTEM
PENCERNAAN,DAN SISTEM
PEREDARAN DARAH MANUSIA

Oleh:
Fathan Mubina Dwi Hidayat
XI IPA 9
Semester 1
TP : 2020/2021
SMAN 1 Bukittinggi
A.Sistem Gerak Manusia
Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan kelainan pada sistem gerak tubuh,
yakni:

1. Myasthenia gravis
Myasthenia gravis menyebabkan melemahnya otot-otot rangka pada tubuh.
Penyebabnya adalah adanya gangguan komunikasi antara sel saraf dengan jaringan
otot, sehingga menyebabkan gerakan tubuh melemah.
Gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada tiap penderita, antara lain kesulitan
bicara atau cadel, suara serak, napas pendek, dan kelopak mata turun. Penderita
juga bisa mengalami kesulitan bergerak, seperti bangun dari posisi duduk ke berdiri,
mengangkat benda, atau naik-turun tangga.
Gejala lain yang mungkin muncul ialah kesulitan dalam menunjukkan ekspresi
wajah. Penderita myasthenia gravis biasanya juga mengalami gangguan
penglihatan, seperti pandangan kabur atau ganda, serta kesulitan mengunyah dan
menelan.
Umumnya, gejala myasthenia gravis timbul ketika penderitanya beraktivitas dan
akan membaik setelah beristirahat. Gejala penyakit ini dapat muncul secara
perlahan dan cenderung memburuk bila tidak diobati.
2. Tremor
Tremor adalah gerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja.
Tremor umumnya terjadi di tangan dan kepala, tapi bisa juga terjadi di bagian tubuh
lain, seperti kaki, perut, dan pita suara.
Meski umumnya tidak mengancam nyawa, tremor dapat menganggu aktivitas
sehari-hari. Orang yang mengalami tremor akan kesulitan untuk melakukan aktivitas
atau pekerjaan, seperti menulis, berjalan, menyuap makanan, atau menggenggam
benda.
Tremor disebabkan oleh gangguan pada area otak yang berfungsi mengatur
pergerakan otot. Tremor bisa terjadi tanpa penyebab yang jelas, namun sering kali
kondisi ini merupakan gejala dari suatu penyakit.

3. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson terjadi karena tubuh kekurangan zat dopamin yang berperan
dalam mengatur gerakan tubuh. Pada kondisi ini, terdapat kerusakan sel saraf di
otak yang mengakibatkan gerakan tubuh menjadi lambat dan tidak normal.
Ada tiga gejala utama penyakit Parkinson, yakni tremor, gerak tubuh melambat, dan
kaku otot. Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah:

 Gangguan keseimbangan yang membuat penderita rentan terjatuh dan cedera.


 Kesulitan dalam berjalan.
 Bicara melambat dan tidak jelas.
 Kesulitan dalam menulis.
 Susah menelan.
 Sulit menahan buang air kecil atau besar.
 Produksi air liur berlebih.
 4. Distonia

Distonia adalah gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa sadar.
Gerakan otot ini dapat terjadi pada salah satu anggota tubuh saja atau seluruhnya.
Akibatnya, penderita distonia memiliki postur tubuh yang aneh dan mengalami
tremor.
Penyebab distonia adalah adanya gangguan pada bagian otak yang berfungsi
mengendalikan kecepatan dan koordinasi gerakan tubuh.
Kelainan sistem gerak tubuh ini dapat menimbulkan gejala berupa kedutan, tremor,
kram otot, mata berkedip tanpa kendali, gangguan bicara dan menelan, serta posisi
salah satu bagian tubuh yang tidak normal, misalnya leher miring.

5. Ataksia
Ataksia disebabkan oleh kelainan pada otak kecil dan saraf tulang belakang yang
memengaruhi koordinasi gerakan tubuh. Ataksia menyebabkan seseorang sulit
menggerakkan tubuh dengan mulus dan lancar.
Gejala ataksia meliputi koordinasi gerak tubuh yang buruk, gemetar atau tremor,
langkah kaki yang tidak stabil atau seperti mau jatuh, perubahan cara bicara, sulit
bicara dan menelan, serta gerakan bola mata yang tidak normal. Penderita ataksia
juga bisa mengalami gangguan dalam berpikir atau emosi, serta kesulitan dalam
menulis.

6. Chorea
Chorea adalah kelainan saraf otot yang menyebabkan munculnya gerakan tubuh
yang tidak disadari. Penyakit ini ditandai dengan gerakan berulang yang singkat,
cepat, dan tidak terkontrol.
Chorea umumnya terjadi pada wajah, mulut, lengan, tangan, dan kaki. Akibatnya,
penderita mengalami gangguan bicara, kesulitan menelan, lidah sering menjulur,
tangan sulit dikepalkan, hingga gaya berjalan yang aneh.

7. Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)


ALS merupakan penyakit degeneratif yang mengganggu fungsi otak dan saraf tulang
belakang. Penderita kondisi ini bisa mengalami kesulitan dalam melakukan
beberapa aktivitas, seperti berbicara, menelan, berdiri, berjalan, dan menaiki tangga.
Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk ALS.
Gejala ALS pada setiap orang bisa berbeda, tergantung pada area sistem saraf
yang mengalami kelainan. Gejala yang mungkin muncul meliputi suara serak, sulit
menelan, bicara tidak jelas, emosi tidak stabil, dan produksi air liur berlebih. Gejala
lainnya bisa berupa lemas, kedutan, sesak napas, hingga penyusutan jaringan otot.
Di samping ketujuh penyakit di atas, masih ada kelainan sistem gerak lainnya yang
umumnya berupa gangguan otot, tulang, dan jaringan ikat. Dua di antaranya yang
sering terjadi adalah tendinitis dan osteoarthritis.
Teknologi Cara Mengatasi Gangguan Sistem Gerak pada manusia :
1. Penyembuhan Patah tulang

 Pemasangan gips, yaitu bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang
patah.
 Pembidaian, yaitu dengan menempatkan benda keras disekeliling tulang yang
patah.
 Pembedahan internal, yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam
atau piringan pada tulang yang patah.
 Penarikan, yaitu menggunakan beban untuk menahan anggota gerak yang
mengalami deformitas dan mempercepat penyembuhan.

2. Penyembuhan kanker/tumor tulang

 Kemoterapi, biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk


mencoba membunuh sel kanker.
 Radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif
seperti sinar X, electron, sinar Gamma atau partikel lain.
 Operasi bertujuan untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang.

3. Pergantian sendi
Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang
rusak dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.

4. Transplantasi sumsum
Transplantasi sumsum yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan
kepada orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan
sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa
merusaknya, karena sumsum sangat lunak.

5. Penanggulangan skoliosis kongenitalis


Skoliosis kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung  tulang belakang bayi
yang baru lahir. Skoliosis ini dapat menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada
anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, seringkali dilakukan tindakan
pengobatan dengan memasang penyangga sedini mungkin. Jika keadaan anak
semakin memburuk, perlu dilakukan pembedahan.

6. Implan
Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada tulang
belakang yang mengalami gangguan.

7. Tangan bionik
Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional  sehingga dapat digunakan
untuk memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya
mengetik.

8. Kaki bionik

 Kaki bionik merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan


perangkat Bluetooth. Chip komputer ditanamkan pada setiap kaki untuk
mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan sehingga lutut dan mata
kaki dapat berpindah dan melakukan gerakan yang terkoordinasi, misalnya
berdiri, berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan energy dari
baterai.

9. Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan.
Alat ini dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan
menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis.

10.Penanggulangan kaki O
Penanggulangan kaki O dilakukan dengan pemakaian sepatu khusus yang harus
selalu dipakai.
11. Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi
untuk  memperbaiki gizi dan pelumasan.

12. Pencangkokan tulang rawan


Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan memindahkan jaringan
tersebut ke area yang rusak.

B.Sistem Pencernaan Manusia


Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia;
1. DIARE

Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan

ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput

dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita

diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau

mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam

usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala

tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena

adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.
2. GASTRITIS

Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini

disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena
penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.

Penyebab Gastritis

Berikut ini sejumlah hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya:

 Infeksi bakteri H. pylori


 Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala

 Stres

 Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

 Penyalahgunaan obat-obatan

 Reaksi autoimun

 Pertambahan usia

 Infeksi bakteri dan virus

 Penyakit Crohn

 Penyakit HIV/AIDS

 Refluks empedu

 Anemia pernisiosa

 Muntah kronis

3. Maag
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu ini biasanya

dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan

adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut

menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini

yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori,

merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia.

 
4. KONSTIPASI ATAU SEMBELIT

Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan

fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit

disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan

buruk yang selalu menunda buang air besar.


5. HEMAROID ATAU WASIR

Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar.

Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di  sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam

anus atau di dalam rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan

adanya gejala. Jika saja seseorang terdapat gajala wasir, maka hal yang sering terjadi seperti misalkan:

 Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah merah terang.

 Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus didorong kembali ke dalam
anus setelah melakukan buang air besar.

 Adanya rasa gatal di sekitaran anus.

Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama duduk atau wanita yang tengah

hamil.
6. APENDISITIS
Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami

peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di

umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan

peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan

pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau

penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.
7. TUKAK LAMBUNG

Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena

terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding

duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.

Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Namun meskipun begitu, orang di atas

usia 60 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi mengalmi penyakit ini.

Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada bagian perut. Rasa nyeri yang

muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang

dan kambuh lagi pada minggu kemudian.


8. RADANG USUS BUNTU

Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini terjadi karena usus buntu

terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat

oleh lendir atau biji cabai.


9. SARIAWAN

Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul di sekitar

mulut.  Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena

panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini

yaitu kurangnya vitamin C.


10. KOLIK

Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana

rasa nyeri ini akan hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran di dalam

rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita. Salah
satu penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu

banyak.
11. GIZI BURUK ATAU MALLNUTRISI

Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi buruk ini disebabkan karena sel-sel

pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum endoplasma terlalu banyak.


12. KERACUNAN

Keracunan biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan biasanya terjadi

karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus.
13. CACINGAN

Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan

karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang

menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti

orang dewasa tidak akan mengalaminya.

  TEKNOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM PENCERNAAN


1. Feeding tube, adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien / penderita
melalui hidung, jika tidak memungkinkan karena suatu hal.
2. Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada
dalam perut.
3. Sigmoidoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan
berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.
4. Stomach tube, adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut,
memberi obat-obatan atau untuk mengambil getah lambung.
5. Duodenoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian duodenum ( usus
duabelas jari, bagian sari usus halus ).
6. Colonoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian colon ( usus besar ).
7. Rectal tube, adalah alat untuk membersihkan rectum atau mengeluarkan gas-gas
dari usus.
8. Anoscope, adalah endoscop khusus untuk memeriksa rongga saluran antara anus
dan rektum ( anorektal ).
9. Protoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.

C.Sistem Peredaran Darah Manusia

Beberapa Gangguan pada Sistem Peredaran Darah


Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan
mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit. Berikut ini adalah beberapa gangguan
pada sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi
adalah tekanan darah tinggi. Hipertensi seringkali tidak bergejala, namun bila
muncul gejala  bisa berupa sakit kepala, mimisan, sesak napas, dan pusing.
Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat merusak
pembuluh darah dan organ tertentu seperti jantung, otak, dan ginjal.

2. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah arteri mengeras dan kaku,
sehingga mengganggu aliran darah ke organ dan jaringan tubuh. Aterosklerosis
terjadi karena penumpukan kolesterol, kalsium, dan jaringan ikat di dinding arteri
akibat proses peradangan.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, yakni tekanan
darah tinggi, merokok, obesitas, dan diabetes.  Pada tahap awal, ateroklerosis
umumnya tidak menimbulkan gejala.
Namun, kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan arteri sangat menyempit,
sehingga menghambat aliran darah pada organ-organ tubuh penting, seperti otak,
jantung, dan ginjal, serta bagian tubuh tertentu, seperti lengan dan kaki.

3. Serangan jantung
Serangan jantung adalah gangguan pada sistem peredaran darah yang serius dan
tergolong sebagai kondisi kegawatan medis. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke
jantung secara tiba-tiba tersumbat. Biasanya hal ini disebabkan oleh bekuan darah
di pembuluh darah jantung atau aterosklerosis.
Beberapa gejala serangan jantung, yaitu nyeri dada, sesak napas, pusing, merasa
lemah, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa. Penyebab utama serangan
jantung adalah penyakit jantung koroner.

4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)


Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh
darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini sering kali terjadi pada area
tungkai.
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa tungkai bengkak dan nyeri, serta kulit
di tungkai yang bermasalah menjadi menjadi merah dan terasa hangat. Jika tidak
diobati, DVT dapat menyebabkan komplikasi berupa emboli paru. Hal ini merupakan
kondisi serius dan butuh penanganan medis segera.

5. Iskemia
Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai
oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya
disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner,
yakni arteri yang memasok darah ke otot jantung.

6. Stroke
Stroke adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam jiwa. Stroke terjadi saat
suplai darah ke bagian otak terputus atau mengalami gangguan. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, dan bahkan kematian.
Salah satu penyebabnya adalah adanya sumbatan oleh bekuan darah di pembuluh
darah yang memasok darah dan nutrisi ke otak. Semakin cepat seseorang
menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang terjadi.

Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia yang


Mampu Membantu Mengatasi Beraneka Ragam
Gangguan dan Penyakit

1. Teknologi Elektrokardiograf (ECG)


Penemuan pertama teknologi dari sistem peredaran darah manusia yang digunakan dalam
dunia klinis ini adalah elektrokardiograf atau ECG. Elektrokardiograf ini memiliki fungsi
guna mengetahui struktural dari sistem peredaran darah manusia, mendiagnosis akan adanya
sebuah gumpalan darah di dalam aliran pembuluh darah, arah aliran darah dalam tubuh,
hingga mendeteksi aliran darah dari jantung serta pembuluh darah besar.

Menggunakan teknologi elektrokardiograf ini seorang praktisi kesehatan tidak perlu


memasukkan alat kedokteran apapun di dalam tubuh pasien. Namun, memanfaatkan
gelombang ultrasonik sehingga akan muncul sebuah bayangan.

Dan hal ini lah yang mampu mengatasi masalah pada sistem peredaran darah di dalam tubuh
manusia. Nah, bagi Anda yang mengalami gejala penyakit Aterosklorosis, maka dapat
menggunakan metode penyembuhan dengan menggunakan tindakan medis yang
memanfaatkan teknologi klinis di bidang sistem peredaran darah yaitu Elektrokardiograf atau
ECG.

2. Teknologi Angioplasti
Penemuan yang kedua akan adanya teknologi dari sebuah sistem peredaran darah manusia
yang digunakan dalam dunia kesehatan adalah angioplasti. Bilamana Anda mengalami
masalah atau gangguan Iskemia yang disebabkan oleh penyempitan maupun tersumbatnya
aliran peredaran darah karena tertimbun banyaknya lemak maupun zat yang tidak dibutuhkan
oleh tubuh, maka Anda dapat memilih menggunakan metode penyembuhan dengan
memanfaatkan salah satu dari penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yaitu
angioplasti.

Metode penyembuhan dengan memanfaatkan salah satu teknologi klinis untuk mengatasi
masalah pada sistem peredaran darah manusia yang satu ini memanfaatkan sebuah balon
khusus yang kemudian di masukkan ke dalam kateter. Setelah itu, kemudian dimasukkan ke
dalam bagian sistem peredaran darah tubuh Anda yang mengalami penyempitan atau
penyumbatan. Umumnya, metode angioplasti ini diterapkan pada bagian jantung.

3. Teknologi Transplatasi Jantung


Mungkin banyak orang awam yang bertanya apakah ada tindakan medis apabila seseorang
mengalami kerusakan pada bagian jantung ? Sebab, jantung adalah bagian terpenting yang
dimiliki oleh seseorang yang masih hidup.

Sebab, apabila jantung telah dinyatakan rusak atau mengalami kegagalan jantung maka orang
tersebut tentunya dinyatakan meninggal. Namun, bekas adanya teknologi sistem peredaran
darah ini maka ada tindakan medis yang namanya transplantasi jantung.

Apa itu transplantasi jantung ?

Transplantasi jantung merupakan salah satu tindakan medis yang perlu diambil apabila
seseorang mengalami kerusakan pada bagian jantung.

Bagaimana cara transplantasi jantung ini ?

Caranya adalah dengan mencari seseorang yang mau mendonorkan jantung miliknya pada
seseorang yang akan melakukan transplantasi jantung tersebut. Yang perlu diperhatikan
adalah tidak semua jenis jantung akan sama dengan penerima donor jantung tersebut. Oleh
sebab itu, sebelum mendonorkan jantung, maka cek terlebih dahulu apakah jantung pendonor
akan sama dengan jantung penerima donor jantung tersebut.

4. Teknologi Terapi Gen


Terapi gen juga menjadi salah satu pengobatan klinis yang mengatasi masalah pada sistem
peredaran darah manusia. Ya, dengan bantuan teknologi tertentu, maka segala masalah
tentang medis terutama masalah pada peredaran darah manusia ini akan dapat disembuhkan.

Apakah gen manusia ini dapat dijadikan sebagai salah satu metode penyembuhannya? Ya,
dengan adanya kemajuan dari teknologi sistem peredaran darah manusia ini pun menjadikan
salah satu metode klinis untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit dalam aliran darah
manusia.
Bagaimana cara kerja dari metode teknologi terapi gen ini bekerja ?

Nah, tata cara terapi gen ini bekerja adalah dengan cara menumbuhkan pembuluh darah dan
kemudian pembuluh darah yang tengah tumbuh tersebut akan menggantikan peran dari
pembuluh darah yang telah rusak atau tidak berfungsi secara semestinya.

Oleh sebab itu, terapi gen ini merupakan salah satu dari metode klinis yang diambil untuk
mengatasi masalah pada sistem peredaran darah tubuh manusia dengan tingkat keamanan
yang cukup baik dan acap kali dipilih karena minimnya resiko yang mungkin dialami oleh
pasien.

5. Teknologi Scanning Radioactive


Scanning Radioactive atau pemindaian sistem peredaran darah dengan menggunakan bahan
radioaktif. Nah, langkah memilih tindakan scanning radio active yang menjadi salah satu dari
penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia ini sangat tepat apabila seorang pasien
mengalami masalah yang cukup serius pada bagian sistem peredaran darah terbuka yang
terfokus pada bagian jantung.

Dengan melakukan tindakan scanning radioactive ini maka dokter ahli dapat mengetahui
tentang adanya gangguan gangguan yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada bagian
jantung. Langkah pertama yang diambil oleh dokter adalah dengan menyuntikkan cairan
radioactive ke dalam tubuh pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi pasien
yang telah disuntik cairan radioactive.

Oleh sebab itu, meskipun memiliki resiko yang cukup besar, namun metode penyembuhan ini
wajib diambil ketika seorang pasien mengalami masalah yang cukup serius pada organ
jantung. Sebab, apabila dokter salah mengambil tindakan penyembuhan, maka akan dapat
berakibat fatal serta dapat memicu kematian pasien.

6. Teknologi Pacemaker
Pacemaker merupakan sebuah penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yang
terakhir digunakan dalam metode penyembuhan dari gangguan dan kerusakan sistem
peredaran darah dalam tubuh manusia.

Pacemaker sendiri merupakan sebuah alat bantu untuk detak jantung manusia yang kemudian
alat tersebut dipasangkan ke dalam organ jantung manusia sehingga pacemaker ini membantu
pasien untuk tetap dapat mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh secara sempurna
meskipun dengan kondisi jantung yang bermasalah. Jadi, alat pacemaker ini menggantikan
peran jantung dalam hal memompa peredaran darah dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai