Anda di halaman 1dari 145

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor: 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara antara:

1. MAHER ALGADRI (Penggugat I);

In
A
2. HASNA SAHAB (Penggugat II);

3. ADIEN MISHAAL ALGADRI (Penggugat III);


ah

lik
4. EMIER MISHAAR ALGADRI (Penggugat IV);
am

Kesemuanya beralamat di Jalan Prapanca Dalam VI No. 10,

ub
Kelurahan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam hal ini
memilih domisili hukum pada kantor AKN Law Firm, Advokat
ep
k

dan Konsultan Hukum, baik bersama-sama maupun sendiri-


sendiri, beralamat kantor di The East Building 9 th Floor Unit 2-B
ah

R
Jl. Ade Anak Agung Gde Agung Kav. 3-2 No. 1 Jakarta Selatan,

si
dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :

ne
ng

032/SK.VIII/2017 tertanggal 23 Agustus 2017. Selanjutnya


disebut sebagai Para Penggugat;

do
Melawan:
gu

1. TRIHATMA KUSUMA HALIMAN, beralamat di Jalan Bukit


Gading Mediterania BM No. 5 RT.009/RW.016, Kelurahan
In
A

Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta


Utara, untuk selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
ah

lik

2. INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris beralamat di Rukan


Sunter Permai Jl. Danau Sunter Utara Blok A, No. 6 Jakarta
m

ub

Utara 14350, untuk selanjutnya disebut sebagai Turut


Tergugat I;
ka

ep

3. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk., beralamat


di Jalan Jendral Sudirman Kav 1, RT.10/RW.11, Karet Tengsin,
ah

Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10250, untuk


R

es

selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat II;


M

ng

on

Hal. 1 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO, beralamat di Agung

R
Podomoro Land Tower Lt. 43, Jl. Jend. S. Parman Kav. 28,

si
Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, untuk

ne
ng
selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat III;

Pengadilan Negeri tersebut ;

do
gu Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini;

Setelah memperhatikan surat-surat bukti kedua belah pihak;

In
A
Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan kedua belah
pihak di persidangan;
ah

lik
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal


am

ub
10 November 2017 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada tanggal 10 November 2017 dibawah Register perkara
Nomor : 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel, telah mengemukakan hal-hal sebagai
ep
k

berikut:
ah

1. Bahwa Penggugat I adalah Direktur Utama dan pemegang saham pada


R

si
PT. Golden Spike Energy Indonesia (“GSEI”), suatu badan hukum yang
yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia sejak

ne
ng

tahun 2004, bergerak di bidang usaha produksi minyak dan gas serta
penjualan peralatan/equipment;

do
gu

2. Bahwa dalam kurun waktu tahun 2004 sampai dengan tahun 2009,
GSEI menerima Fasilitas Kredit dari Turut Tergugat II untuk keperluan
In
A

menaikkan produksi minyak bumi yang diusahakan oleh Joint Operating


Body (JOB) Pertamina – GSEI Blok Raja, Sumatera Selatan, dengan
total kredit sejumlah USD 25,825,457.00 (dua puluh lima juta delapan
ah

lik

ratus dua puluh lima ribu empat ratus lima puluh tujuh Dollar Amerika
Serikat);
m

ub

3. Bahwa pada tahun 2008 terjadi krisis finansial di Amerika Serikat yang
ka

dikenal dengan sebutan “Subprime mortgage crisis” yang imbasnya


ep

juga turut memukul seluruh industri keuangan di dunia, termasuk di


Indonesia. Mungkin masih segar dalam ingatan kita, akibat krisis
ah

finansial tersebut, pada tahun 2008 Pemerintah Indonesia sampai


R

es

harus menutup satu bank umum, yakni Bank IFI, dan memberikan
M

“bailout” atau suntikan modal kepada Bank Century sebesar Rp 6,7


ng

on

Hal. 2 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Triliun, yang akhirnya menjadi kasus hukum dan prahara politik di

R
Indonesia. Sayangnya, krisis finansial tahun 2008 ternyata juga turut

si
memukul industri minyak dan gas dunia. Sejak tahun 2008, harga

ne
ng
minyak dunia secara umum terus turun yang disebabkan lesunya
permintaan suplai minyak. Hingga saat ini pun, industri minyak dan gas
di dunia belum bisa pulih seperti sedia kala;

do
gu 4. Bahwa lesunya industri minyak sejak tahun 2008 tersebut, juga
berdampak terhadap kelangsungan usaha GSEI yang bergerak di

In
A
bidang produksi minyak dan penjualan peralatan industri minyak di
Indonesia. Pada tahun 2011, GSEI mulai kesulitan untuk melakukan
ah

lik
pembayaran hutangnya kepada Turut Tergugat II, sehingga GSEI
mengajukan permohonan restrukturisasi fasilitas kredit kepada Turut
Tergugat II;
am

ub
5. Bahwa meskipun telah mendapatkan restrukturisasi atas fasilitas kredit
dari Turut Tergugat II, GSEI saat itu tetap kesulitan untuk melunasi
ep
k

tagihan hutang kepada Turut Tergugat II. GSEI juga tidak dapat
ah

membayar hutang-hutang kepada pihak kreditur lainnya. Akibatnya,


R

si
atas permohonan dari salah satu kreditur GSEI, yakni PT. Global Pacific
Energy, sebagaimana terdaftar dalam register Nomor

ne
ng

63/PKPU/2012/PN.Niaga Jkt Pst (Bukti P-1), Pengadilan Niaga Jakarta


pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan GSEI dalam status
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU pada 7 Januari

do
gu

2013. Kemudian dalam masa PKPU, pada tanggal 14 Mei 2013 terjadi
perdamaian antara GSEI dengan para krediturnya, termasuk Turut
In
A

Tergugat II, yang disahkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta pada tanggal
17 Mei 2013. Sejak pengesahan perdamaian oleh Pengadilan Niaga
ah

lik

Jakarta tersebut, maka GSEI dan Penggugat I terikat kewajiban untuk


menyelesaikan seluruh hutang GSEI termasuk kepada Turut Tergugat
II;
m

ub

6. Bahwa di tengah situasi sulit dan adanya perkara kepailitan yang


ka

membelit GSEI saat itu, Penggugat I selaku Direktur Utama dan


ep

pemegang saham mayoritas GSEI berniat untuk menyelamatkan GSEI


ah

dengan menyelesaikan hutang-hutang GSEI, termasuk salah satunya


R

adalah hutang GSEI kepada Turut Tergugat II. Penggugat I kemudian


es

menghubungi dan meminta tolong kepada Tergugat, yang berdasarkan


M

ng

on

Hal. 3 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengetahuan Penggugat I adalah pengusaha properti dan salah satu

R
pemegang saham tidak langsung padaTurut Tergugat III;

si
7. Bahwa Penggugat I pun menjelaskan kesulitan yang dialami oleh GSEI

ne
ng
tersebut di atas kepada Tergugat, dengan harapan agar Tergugat dapat
memberikan jalan keluar untuk melunasi hutang GSEI kepada Turut

do
gu Tergugat II. Tergugat kemudian menyampaikan akan membantu GSEI
terkait hutang GSEI kepada Turut Tergugat II yang saat itu masih ada
sebesar USD 10,303,843.52 (sepuluh juta tiga ratus tiga ribu delapan

In
A
ratus empat pukuh tiga Dollar AS dan lima puluh dua sen), yang akan
dilunasi oleh Turut Tergugat III, dengan ketentuan bahwa 15 (lima
ah

lik
belas) bidang tanah milik pribadi Penggugat I, yang terletak di Desa
Kedewatan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, dan sebagiannya (lima
bidang tanah) sedang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang
am

ub
diperoleh GSEI dari Turut Tergugat II, dijual kepada Turut Tergugat III
dengan harga jual senilai total hutang GSEI yang dilunasi oleh Turut
ep
k

Tergugat III. Berikut adalah 15 (lima belas) bidang tanah tersebut:


ah

1. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2099/Kedewatan, seluas 2.200


R

si
m2 (dua ribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,

ne
ng

menurut Gambar Situasi Nomor 3331/1995, tanggal lima


September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-
1995), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh

do
gu

Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima


Oktober seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995),
In
A

tertulis atas nama Penggugat I. (Bukti P-2);

2. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2100/Kedewatan, seluas 1.550


ah

lik

m2 (seribu lima ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di


Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi
m

ub

Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3408/1995, tanggal dua belas


September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (12-09-
ka

1995), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh


ep

Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tahun seribu sembilan ratus


ah

sembilan puluh lima (1995), tertulis atas nama Penggugat I;


R

3. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2101/Kedewatan, seluas 1.290


es

m2 (seribu dua ratus sembilan puluh meter persegi) yang terletak di


M

ng

on

Hal. 4 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi

R
Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3332/1995, tanggal lima

si
September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-

ne
ng
1995), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh
Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima
Oktober seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995),

do
gu tertulis atas nama Penggugat I. (Bukti P-3);

4. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2102/Kedewatan, seluas 1.780

In
A
m2 (seribu tujuh ratus delapan puluh meter persegi) yang terletak di
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi
ah

lik
Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3330/1995, tanggal lima
September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-
1995), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh
am

ub
Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima
Oktober seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995),
ep
k

tertulis atas nama Penggugat I. (Bukti P-4);


ah

5. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2103/Kedewatan, seluas 2.250


R

si
m2 (dua ribu dua ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi

ne
ng

Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3407/1995, tanggal dua belas


September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (12-09-
1995), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh

do
gu

Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima


Oktober seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995),
In
A

tertulis atas nama Penggugat I. (Bukti P-5);

6. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2045/Kedewatan, seluas 2.250


ah

lik

m2 (dua ribu dua ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi
m

ub

Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3407/1995, tanggal lima April


seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-04-1995), lebih lanjut
ka

diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor


ep

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April


ah

seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis


R

atas nama Penggugat I. (Bukti P-6);


es
M

ng

on

Hal. 5 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 116/Kedewatan, seluas 1.950 m 2

R
(seribu sembilan ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di

si
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi

ne
ng
Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 191/1974, tanggal dua puluh
sembilan Juni seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (29-06-
1974), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh

do
gu Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam
April seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995),

In
A
tertulis atas nama Penggugat I. (Bukti P-7);

8. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 118/Kedewatan, seluas 1.400 m 2


ah

lik
(seribu empat ratus meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
menurut Gambar Situasi Nomor 193/1974, tanggal dua puluh
am

ub
sembilan Juni seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (29-06-
1974), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh
ep
k

Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal tiga puluh satu Juli


seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (31-07-1974), tertulis atas
ah

R
nama Penggugat I. (Bukti P-8);

si
9. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1824/Kedewatan, seluas 4.700

ne
ng

m2 (empat ribu tujuh ratus meter persegi) yang terletak di Desa


Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
menurut Gambar Situasi Nomor 1749/1992, tanggal dua puluh

do
gu

delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-


1992), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh
In
A

Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam


April seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995),
ah

lik

tertulis atas nama Penggugat I.(Bukti P-9);

10. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1825/Kedewatan, seluas 2.235


m

ub

m2 (dua ribu dua ratus tiga puluh lima meter persegi) yang terletak
di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,
ka

Provinsi Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 1750/1992, tanggal


ep

dua puluh delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua
ah

(28-07-1992), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang


R

dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal


es

delapan Agustus seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (08-08-


M

ng

1992), tertulis atas nama Penggugat I. (Bukti P-10);


on

Hal. 6 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1826/Kedewatan, seluas 1.820

R
m2 (seribu delapan ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di

si
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi

ne
ng
Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 1751/1992, tanggal dua puluh
delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-
1992), lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh

do
gu Kantor Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal delapan Agustus
seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (08-08-1992), tertulis

In
A
atas nama Penggugat I. (Bukti P-11);

12. Sebidang Tanah Hak Milik Persil Nomor 15 Blok II Kohir Nomor
ah

lik
118, seluas lebih kurang 1.500 m 2 (seribu lima ratus meter persegi),
yang terletak di Subak Kedewatan Nomor 44, Desa Kedewatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang diperoleh
am

ub
Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 72/Kec
Ubud/1991, tanggal tujuh November seribu sembilan ratus
ep
k

sembilan puluh satu (07-11-1991), yang dibuat dihadapan


N.W.SUKARMINI, Sarjana Hukum (NI WAYAN SUKARMINI,
ah

R
Sarjana Hukum), selaku Wakil Notaris Sementara di Gianyar,

si
tertulis atas nama Penggugat I;

ne
ng

13. Sebidang Tanah Hak Milik Persil Nomor 30b Blok IV Kohir Nomor
25, seluas lebih kurang 1.250 m2 (seribu dua ratus lima puluh meter
persegi), yang terletak di Subak Kedewatan Nomor 35, Desa

do
gu

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


yang diperoleh Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
In
A

73/Kec Ubud/1991, tanggal tujuh November seribu sembilan ratus


sembilan puluh satu (07-11-1991), yang dibuat dihadapan
ah

lik

N.W.SUKARMINI, Sarjana Hukum (NI WAYAN SUKARMINI,


Sarjana Hukum), selaku Wakil Notaris Sementara di Gianyar,
tertulis atas nama Penggugat I;
m

ub

14. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1721/Kedewatan, seluas 1.500


ka

m2 (seribu lima ratus meter persegi) yang terletak di Desa


ep

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


ah

menurut Gambar Situasi Nomor 2401/1991, tanggal dua Desember


R

seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), lebih lanjut


es

diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor


M

ng

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua Desember seribu


on

Hal. 7 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), tertulis atas

R
nama Penggugat I. (Bukti P-12);

si
15. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1722/Kedewatan, seluas 480 m 2

ne
ng
(empat ratus delapan puluh meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,

do
gu menurut Gambar Situasi Nomor 2402/1991, tanggal dua Desember
seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), lebih lanjut
diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor

In
A
Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua Desember seribu
sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), tertulis atas
ah

lik
nama Penggugat I. (Bukti P-13);

8. Bahwa sebagai tindaklanjut dari pembicaraan antara Penggugat I


am

ub
dengan Tergugat, maka pada tanggal 2 Agustus 2013 diadakan
pertemuan, yang dihadiri oleh GSEI yang diwakili Penggugat I, Turut
Tergugat II dan Turut Tergugat III. Dalam pertemuan dicapai
ep
k

kesepakatan yang dituangkan dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan


ah

Bersama) (Bukti P-14), bahwa setelah hutang GSEI kepada Turut


R

si
Tergugat II dilunasi, maka dokumen-dokumen atas 5 (lima) bidang
tanah yang dijaminkan oleh Penggugat I dalam fasilitas kredit GSEI,

ne
ng

akan diserahkan oleh Turut Tergugat II kepada Turut Tergugat III, dalam
rangka pembelian tanah-tanah tersebut oleh Turut Tergugat III. Kelima
bidang tanah tersebut adalah sebagai berikut:

do
gu

(i) SHM Nomor 2099/Kedewatan tanggal 25 Oktober 1995, seluas


2.200 m2, sesuai Gambar Situasi Nomor 3331/1995 tanggal 5
In
A

September 1995;

(ii) SHM Nomor 2100/Kedewatan tanggal 25 Oktober 1995, seluas


ah

lik

1.550 m2, sesuai Gambar Situasi Nomor 3408/1995 tanggal 12


September 1995;
m

ub

(iii) SHM Nomor 2101/Kedewatan tanggal 25 Oktober 1995, seluas


1.290 m2, sesuai Gambar Situasi Nomor 3332/1995 tanggal 5
ka

ep

September 1995;

(iv) SHM Nomor 2102/Kedewatan tanggal 25 Oktober 1995, seluas


ah

1.780 m2, sesuai Gambar Situasi Nomor 3330/1995 tanggal 5


es

September 1995; dan


M

ng

on

Hal. 8 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(v) SHM Nomor 2103/Kedewatan tanggal 25 Oktober 1995, seluas

R
2.250 m2, sesuai Gambar Situasi Nomor 3407/1995 tanggal 12

si
September 1995;

ne
ng
9. Bahwa sesuai dengan komunikasi antara Penggugat I dengan pihak
Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III, maka disepakati bahwa

do
gu pelunasan hutang GSEI oleh Turut Tergugat III akan dilakukan pada
tanggal 27 September 2013. Pelunasan hutang GSEI akan dilakukan
oleh Turut Tergugat III dengan menyetor uang sejumlah hutang GSEI

In
A
kepada Turut Tergugat II, yakni sejumlah USD 10,303,843.52 (sepuluh
juta tiga ratus tiga ribu delapan ratus empat puluh tiga Dollar AS dan
ah

lik
lima puluh dua sen) ke dalam rekening giro penampungan USD Nomor
30496990 yang telah ditunjuk oleh Bank BNI (in casu: Turut Tergugat
II);
am

ub
10. Bahwa sebelumnya, Tergugat juga sudah menyampaikan terlebih
dahulu kepada Penggugat I agar pada hari pelunasan hutang, Para
ep
k

Penggugat hadir di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di


ah

Jakarta (in casu: Turut Tergugat I), Notaris yang ditunjuk oleh Tergugat,
R

si
untuk menandatangani Akta-Akta Pengikatan Jual Beli 15 (lima belas)
bidang tanah dan beberapa akta lainnya guna menyelesaikan transaksi

ne
ng

pembelian 15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I;

11. Bahwa pada tanggal 27 September 2013, di hadapan Turut Tergugat I,

do
gu

Penggugat I yang datang bersama istri (in casu: Penggugat II), disodori
oleh Tergugat 2 (dua) perjanjian untuk ditandatangani, yakni Akta Surat
Pernyataan Nomor: 60 dan Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63,
In
A

keduanya tertanggal 27 September 2013;

10.1. Akta Surat Pernyataan Nomor: 60 tertanggal 27 September 2013


ah

lik

(“Akta Pernyataan Nomor: 60”) (Bukti P-15), berisi pernyataan


dari Penggugat I dan istri untuk kepentingan Turut Tergugat III,
m

ub

yang menyatakan antara lain bahwa total luas tanah dari 15 (lima
belas) bidang tanah yang dijual kepada Turut Tergugat III adalah
ka

seluas 28.155 m2, sebagaimana dirincikan dalam lampiran


ep

minuta akta;
ah

10.2. Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September


R

2013 (“Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63”) (Bukti P-16), berisi


es
M

ng

on

Hal. 9 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengakuan dari Penggugat I, bahwa Penggugat I berhutang

R
kepada Tergugat sejumlah uang sebagai berikut:

si
(i) Sebesar USD 918,852.90 (Sembilan ratus delapan belas ribu

ne
ng
delapan ratus lima puluh dua Dollar AS dan Sembilan puluh
sen) yang jika dirupiahkan dengan kurs BI tanggal 26

do
gu September 2013, sebesar Rp 11.453,50 (sebelas ribu empat
ratus lima puluh tiga koma lima puluh Rupiah) menjadi
sebesar Rp 10.524.081.690,15 (sepuluh miliar lima ratus dua

In
A
puluh empat juta delapan puluh satu ribu enam ratus
sembilan puluh koma lima belas Rupiah), untuk membayar
ah

lik
hutang ke PT BNI (Persero) TBK; dan

(ii) Sebesar Rp 5.374.549.503 (lima miliar tiga ratus tujuh puluh


am

ub
empat juta lima ratus empat puluh Sembilan ribu lima ratus
tiga Rupiah), untuk membayar pajak penghasilan (PPh).
ep
Sehingga Total hutang yang disebutkan dalam Akta Pengakuan
k

Hutang Nomor: 63 tersebut, adalah sebesar Rp


ah

15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan ratus Sembilan


R

si
puluh delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu seratus
Sembilan puluh tiga koma lima belas Rupiah). Dalam penjelasan

ne
ng

Tergugat kepada Penggugat I dan Penggugat II saat itu, hutang


dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 muncul sebagai

do
gu

kompensasi akibat adanya kekurangan luas tanah pada 15 (lima


belas) bidang tanah yang dibeli oleh Turut Tergugat III;
In
12. Bahwa hutang Penggugat I kepada Tergugat sebagaimana disebutkan
A

dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 adalah tidak benar dan tidak
sesuai kenyataan yang terjadi, karena Penggugat I maupun GSEI tidak
ah

lik

pernah menerima uang sedikit pun dari Tergugat. Sebagaimana telah


diuraikan sebelumnya di atas, pelunasan hutang GSEI di BNI dilakukan
m

ub

oleh Turut Tergugat III, bukan oleh Tergugat. Fakta ini pun dapat terlihat
dengan jelas dari rekening Koran giro USD Nomor 30496990 (Bukti P-
ka

17) yang telah ditunjuk oleh Bank BNI (in casu: Turut Termohon II)
ep

sebagai rekening penampung pembayaran hutang GSEI, yang


ah

menunjukkan bahwa pada tanggal 27 September 2013 Turut Termohon


R

III telah memindahbukukan uang sejumlah USD 10,303,843.52


es

(sepuluh juta tiga ratus tiga ribu delapan ratus empat puluh tiga Dollar
M

ng

on

Hal. 10 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AS dan lima puluh dua sen) ke rekening giro USD Nomor 30496990

R
tersebut. Kalaupun Hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63

si
dianggap sebagai kompensasi atas -Quad non- kurangnya total luas

ne
ng
tanah yang dijual Penggugat I kepada Turut Tergugat III, maka hutang
itu kepada Turut Tergugat III, bukan kepada Tergugat;

do
gu Tergugat dan Turut Tergugat II adalah entitas atau subjek hukum yang
berbeda. Oleh karena itu, pembayaran hutang GSEI kepada Turut
Tergugat II oleh Turut Tergugat III tidak dapat dianggap sebagai

In
A
pembayaran hutang yang dilakukan oleh Tergugat, sekali pun Tergugat
menjadi pemegang saham tidak langsung pada Turut Tergugat III.
ah

lik
Dengan demikian tidak pernah ada hutang Penggugat I ataupun GSEI
kepada Tergugat;
am

ub
13. Bahwa meskipun sudah sepatutnya Tergugat mengetahui bahwa
Penggugat I tidak pernah berhutang kepada Tergugat, dan pembayaran
hutang GSEI oleh Turut Tergugat III sudah diperhitungkan sebagai
ep
k

harga jual 15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I yang dibeli
ah

oleh Turut Tergugat III, namun Tergugat tetap meminta agar Penggugat
R

si
I dan Penggugat II untuk menandatangani Akta Pengakuan Hutang
Nomor: 63, sebagai syarat dapat dilaksanakannya transaksi pelunasan

ne
ng

hutang GSEI pada Turut Tergugat II. Penggugat I dan Penggugat II


tentu dalam posisi yang sulit untuk menolak, karena sudah terikat
komitmen dengan Turut Tergugat II untuk melunasi hutang GSEI pada

do
gu

hari itu. Situasi GSEI yang dibayang-bayangi ancaman pailit jika tidak
mampu menyelesaikan hutang-hutangnya, membuat GSEI dan
In
A

Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemilik GSEI, harus


merealisasikan transaksi pelunasan hutang di BNI dan jual beli tanah
ah

lik

tersebut. Sehingga akhirnya Penggugat I dan Penggugat II menuruti


kemauan Tergugat dengan menandatangani Akta Pengakuan Hutang
Nomor: 63 yang disodorkan oleh Tergugat;
m

ub

14. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 6 Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63


ka

tersebut, maka Para Penggugat juga diwajibkan untuk memberikan


ep

jaminan kebendaan untuk pelunasan hutang kepada Tergugat (yang


ah

tidak pernah ada), berupa tanah dan bangunan milik Penggugat I s.d.
R

IV, yakni sebagai berikut:


es
M

ng

on

Hal. 11 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Sebidang tanah SHM No. 2170/Cipete Selatan tanggal 30 Mei 1994

R
seluas 785 m2 sesuai Gambar Situasi No. 2565/1994 (Bukti P-18),

si
tercatat atas nama Penggugat II, yang dibebani dengan Hak

ne
ng
Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak Membebankan Hak
Tangungan Nomor 64 tertanggal 27 September 2013 (Bukti P-19)
dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25

do
gu Oktober 2013 (Bukti P-20);

b. Sebidang tanah SHM No. 2174/Cipete Selatan seluas 770 m 2

In
A
sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21 Februari 1994
(Bukti P-21), tercatat atas nama Penggugat III dan Penggugat IV,
ah

lik
yang dibebani dengan Hak Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak
Membebankan Hak Tangungan Nomor 65 tertanggal 27 September
2013 (Bukti P-22) dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan Nomor
am

ub
55 tertanggal 25 Oktober 2013 (Bukti P-23);

c. Sebidang tanah SHM No. 5827/Cipete Selatan, seluas 735 m 2,


ep
k

menurut Surat Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal 10 April 2008


ah

tercatat atas nama Penggugat I (Bukti P-24), yang dibebani dengan


R

si
Hak Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak Membebankan Hak
Tangungan Nomor 67 tertanggal 27 September 2013dan Akta

ne
ng

Pembebanan Hak Tanggungan Nomor 57 tertanggal 25 Oktober


2013 (Bukti P-25);

do
gu

d. Sebidang tanah SHM No. 5789/Cipete Selatan seluas 223 m 2


menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6 Februari 1988
(Bukti P-26) tercatat atas nama Penggugat I, yang dibebani dengan
In
A

Hak Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak Membebankan Hak


Tangungan Nomor 66 tertanggal 27 September 2013dan Akta
ah

lik

Pembebanan Hak Tanggungan Nomor 56 tertanggal 25 Oktober


2013 (Bukti P-27);
m

ub

15. Bahwa kemudian pada akhirnya, pada hari dan tanggal yang sama
yaitu tanggal 27 September 2013, Turut Tergugat III memindahbukukan
ka

uang sejumlah USD 10,303,843.52 (sepuluh juta tiga ratus tiga ribu
ep

delapan ratus empat puluh tiga Dollar AS dan lima puluh dua sen) ke
ah

dalam rekening giro USD Nomor 30496990 yang diperuntukkan


R

sebagai rekening penampungan pembayaran hutang GSEI (Bukti P-


es

28). Setelah menerima pembayaran hutang tersebut, Turut Tergugat II


M

ng

on

Hal. 12 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengeluarkan surat pernyataan bahwa fasilitas pinjaman atas nama

R
GSEI dengan nomor rekening pinjaman 127862619 dan 181927527

si
tersebut telah lunas dibayar per tanggal 27 September 2013. Sehingga

ne
ng
GSEI tidak lagi memiliki hutang kepada Turut Tergugat II;

16. Bahwa sejak awal Penggugat I tidak setuju dengan pengakuan hutang

do
gu sebagaimana dimaksud dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63
tersebut. Sehingga Penggugat I pun keberatan untuk membayar hutang
kepada Tergugat yang sesungguhnya tidak pernah ada tersebut.

In
A
Namun kemudian, Tergugat mengajukan permohonan eksekusi Hak
Tanggungan atas tanah dan bangunan yang dijadikan jaminan terhadap
ah

lik
hutang sebagaimana dimaksud dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor:
63, dan saat ini telah diletakkan sita eksekusi oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, sebagaimana ternyata dari Penetapan Ketua
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 25/Eks.HT/2015/PN.Jkt.Sel.
tertanggal 24 Agustus 2015 (Bukti P-29) jo. Berita Acara Sita Eksekusi
ep
k

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sebanyak 4 (empat) buah, masing-


masing dengan Nomor: 25/Eks.HT/2015/PN.Jkt.Sel. tertanggal 25
ah

R
Agustus 2015;

si
I. DASAR DAN ALASAN GUGATAN:

ne
ng

A. PENGGUGAT I TIDAK PERNAH MEMILIKI HUTANG KEPADA


TERGUGAT, SEHINGGA OBJEK HUTANG YANG DIMAKSUD

do
gu

DALAM AKTA PENGAKUAN HUTANG NO. 63 TERTANGGAL 27


SEPTEMBER 2013 SESUNGGUHNYA TIDAK PERNAH ADA.
DENGAN DEMIKIAN, PERJANJIAN SEBAGAIMANA
In
A

DITUANGKAN DALAM AKTA PENGAKUAN HUTANG NO. 63


TERTANGGAL 27 SEPTEMBER 2013, BATAL DEMI HUKUM
ah

lik

KARENA OBJEK PERJANJIANNYA FIKTIF ATAU TIDAK ADA:

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata telah


m

ub

ditentukan syarat-syarat sahnya suatu perjanjian, adalah


sebagai berikut :
ka

ep

1. Adanya kesepakatan kedua belah pihak;

2. Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum;


ah

3. Adanya objek/perihal tertentu;


es
M

4. Adanya kausa yang halal;


ng

on

Hal. 13 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sesuai ketentuan Pasal 1332 KUHPerdata, yang dimaksud

R
dengan objek/perihal tertentu sebagai syarat sah suatu

si
perjanjian, adalah segala barang yang dapat diperdagangkan

ne
ng
saja;

2. Bahwa objek perjanjian dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor:

do
gu 63, yakni hutang Penggugat I kepada Tergugat senilai Rp
15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan ratus Sembilan
puluh delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu seratus

In
A
Sembilan puluh tiga koma lima belas Rupiah), dalam
kenyataannya tidak pernah ada;
ah

lik
2.1. Sebagaimana telah Para Penggugat uraikan pada
kronologi sebelumnya di atas, hutang GSEI kepada Turut
am

ub
Tergugat II sebesar USD 10,303,843.52 (sepuluh juta tiga
ratus tiga ribu delapan ratus empat puluh tiga Dollar AS
dan lima puluh dua sen), dibayar oleh Turut Tergugat III
ep
k

pada tanggal 27 September 2013 melalui pemindah-


ah

bukuan antar rekening;


R

si
2.2. Bahwa sesuai kesepakatan antara GSEI, Turut Tergugat
II, dan Turut Tergugat III, yang dituangkan dalam Notulen

ne
ng

Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tertanggal 2 Agustus


2013, uang sebesar USD 10,303,843.52 (sepuluh juta tiga

do
gu

ratus tiga ribu delapan ratus empat puluh tiga Dollar AS


dan lima puluh dua sen), yang dipindahbukukan oleh Turut
Tergugat III pada tanggal 27 September 2013 adalah
In
A

harga jual atas 15 (lima belas) bidang tanah milik pribadi


Penggugat I, yang terletak di Desa Kedewatan,
ah

lik

Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang hendak dibeli oleh


Turut Tergugat III;
m

ub

2.3. Dengan demikian, menjadi jelas dan terang bahwa


Penggugat I tidak pernah berhutang sedikitpun pada
ka

Tergugat, terkait dengan pelunasan hutang GSEI di BNI


ep

(in casu: Turut Tergugat II), maupun –Quad Non– jika


ah

terbukti adanya kekurangan luas tanah yang dijual


R

Penggugat I kepada Turut Tergugat III;


es
M

ng

on

Hal. 14 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.4. Oleh karena itu, pengakuan hutang sebagaimana

R
dimaksud dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63,

si
yang menyebutkan bahwa Penggugat I berhutang kepada

ne
ng
Tergugat untuk membayar hutang kepada BNI (in casu:
Turut Tergugat II) TBK., maupun membayar pajak
penghasilan adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan

do
gu kenyataan yang ada. Dengan kata lain, hutang yang
dimaksud dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor 63

In
A
adalah fiktif;

3. Bahwa tidak adanya objek yang diperjanjikan dalam Akta


ah

lik
Pengakuan Hutang Nomor: 63, mengakibatkan Akta
Pengakuan Hutang Nomor: 63 tidak memenuhi syarat sahnya
suatu perjanjian sebagaimana dimaksud pada Pasal 1320
am

ub
KUHPerdata, khususnya syarat ke-3, yakni adanya
objek/perihal tertentu. Adanya objek perjanjian, merupakan
ep
k

syarat objektif sahnya suatu perjanjian. Artinya jika tidak


terpenuhi, mengakibatkan perjanjian yang ditandatangani
ah

R
menjadi batal demi hukum;

si
4. Berdasarkan uraian-uraian di atas, terbukti bahwa Akta

ne
ng

Pengakuan Hutang Nomor: 63 tidak memenuhi syarat objektif


sahnya suatu perjanjian, karena objek perjanjiannya itu sendiri
tidak ada. Dengan demikian patut demi hukum agar Akta

do
gu

Pengakuan Nomor: 63 dinyatakan batal demi hukum;

B. TERGUGAT TELAH MENYALAHGUNAKAN KEUNGGULAN


In
A

EKONOMI YANG DIMILIKINYA DALAM TRANSAKSI


PELUNASAN KREDIT PT. GOLDEN SPIKE ENERGY INDONESIA
ah

lik

DI BNI, DENGAN MEMINTA PENGGUGAT I UNTUK


MENANDATANGANI AKTA PENGAKUAN HUTANG NO. 63
m

ub

TERTANGGAL 27 SEPTEMBER 2013 YANG DISODORKAN


OLEH TERGUGAT:
ka

5. Bahwa dalam perkembangan hukum perjanjian di negeri


ep

Belanda, cacat kehendak dalam suatu perjanjian dapat terjadi


ah

dalam hal ada penyalahgunaan keadaan (misbruik van


R

omstagdigheden/undue influence). Menurut Herlien Boediono,


es

dalam bukunya berjudul Kumpulan Tulisan di Hukum Perdata di


M

ng

on

Hal. 15 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bidang Kenotariatan, berdasarkan Pasal 3: 44 NBW (Neuw

R
Burgerlijk Wetboek/KUHPerdata baru), perjanjian dapat

si
dibatalkan apabila salah satu pihak dalam perjanjian itu berada

ne
ng
dalam keadaan darurat atau terpaksa atau dalam keadaan di
mana pihak lawannya mempunyai keadaan psikologis yang
lebih kuat dan menyalahgunakan keadaan tersebut dalam

do
gu membuat perjanjian. Sebelum diatur dalam NBW, Belanda
sudah menerima penyalahgunaan keadaan sebagai alasan

In
A
pembatalan perjanjian, melalui putusan HR 26 Februari 1960,
NJ 1965,373. Pembatalan perjanjian atas alasan itu dapat
ah

dilakukan baik untuk seluruhnya maupun sebagian;

lik
6. Di Indonesia sendiri, sudah ada doktrin hukum antara lain dari
J. Satrio, yang mengemukakan penyalahgunaan keadaan
am

ub
(misbruik van omstagdigheden/undue influence) bisa terjadi
dari sisi keadaan ekonomi atau psikologi (J.Satrio, Hukum
ep
k

Perikatan, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian Buku I,


Bandung: 2009, halaman 322-323). Selain itu, Henry P.
ah

R
Panggabean dalam Bukunya berjudul “Penyalahgunaan

si
Keadaan (misbruik van omstagdigheden/undue influence)

ne
sebagai Alasan Baru untuk Pembatalan Perjanjian (berbagai
ng

Perkembangan hukum di Belanda)” juga berpendapat bahwa


penyalahgunaan keadaan berkaitan dengan syarat subjektif

do
gu

perjanjian. Salah satu pihak menyalahgunakan keadaan yang


berakibat pihak lawan janjinya tidak dapat menyatakan
In
kehendaknya secara bebas. Penyalahgunaan keunggulan
A

ekonomis yaitu di mana satu pihak harus mempunyai


keunggulan ekonomis terhadap yang lain dan pihak lain
ah

lik

terpaksa mengadakan perjanjian;

7. Dalam praktik peradilan di Indonesia, penyalahgunaan keadaan


m

ub

(misbruik van omstagdigheden/undue influence) baik dari sisi


ka

keadaan ekonomi atau psikologi telah diterima dan diterapkan


ep

sebagaimana dapat terlihat dalam berbagai Putusan


Mahkamah Agung RI sebagai berikut:
ah

(i) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3431 K/Pdt/1985


es

tertanggal 4 Maret 1987;


M

ng

on

Hal. 16 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Duduk perkaranya adalah Pembatalan perjanjian hutang

R
piutang dengan bunga 10% per bulan, namun

si
ditandatangani oleh Penggugat selaku debitur karena posisi

ne
ng
tawarnya saat itu yang tidak seimbang dengan Tergugat.
Mahkamah Agung RI memutuskan untuk membatalkan
ketentuan bunga dalam perjanjian hutang piutang tersebut,

do
gu dengan pertimbangan bunga yang dikenakan kepada
debitur melebihi nilai kewajaran dibandingkan bunga bank

In
A
saat itu, sehingga dianggap bertentangan dengan
kepatutan dan keadilan. Bahwa meskipun tidak disebutkan
ah

secara eksplisit didasarkan atas penyalahgunaan keadaan,

lik
namun menurut Henry Panggabean, putusan kasasi ini
telah menerapkan ajaran penyalahgunaan keadaan, baik
am

ub
mengenai unsur kerugian (materil) maupun unsur
penyalahgunaan kesempatan oleh pihak pemberi pinjaman;
ep
k

(ii) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3641 K/Pdt/2001


tertanggal 1 September 2002;
ah

si
Duduk perkaranya adalah pembatalan perjanjian
pengakuan hutang yang disodori oleh Tergugat dan

ne
ng

ditandatangani Penggugat ketika ditahan di Rutan Polda


Metro Jaya atas laporan polisi Tergugat. Mahkamah Agung
RI memutuskan untuk membatalkan perjanjian hutang dan

do
gu

seluruh perjanjian turunannya dengan pertimbangan hukum


bahwa perjanjian batal menurut hukum atau dinyatakan
In
A

batal oleh hakim atas tuntutan/gugatan pihak lain, karena


salah satu pihak dalam keadaan tidak bebas untuk
ah

lik

menyatakan kehendaknya;

(iii) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2356 K/Pdt/2008


m

ub

tertanggal 18 Februari 2009;

Duduk perkaranya adalah pembatalan perjanjian jual beli


ka

merek, yang dibuat oleh Penggugat dalam keadaan ditahan


ep

di Kepolisian akibat Laporan Polisi yang dibuat oleh


ah

Tergugat. Mahkamah Agung RI memutuskan untuk


R

membatalkan perjanjian dengan pertimbangan hukum


es

bahwa perjanjian jual beli yang dibuat dibawah tekanan dan


M

ng

on

Hal. 17 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadaan terpaksa adalah merupakan “MISBRUIK VAN

R
OMSTADDIGHEDEN”, yang mengakibatkan perjanjian

si
dapat dibatalkan, karena tidak lagi memenuhi syarat-syarat

ne
ng
sahnya perjanjian Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu tidak
adanya kehendak bebas salah satu pihak;

do
gu Pada prinsipnya, menurut Ricardo Simanjuntak, S.H., dalam
Jurnal Hukum Bisnis, Vol. 22, tahun 2003, penyalahgunaan
keadaan (misbruik van omstagdigheden/undue influence)

In
A
sebagai alasan baru untuk membatalkan suatu perjanjian telah
diterima Mahkamah Agung RI guna melindungi pihak yang
ah

lik
lemah dari perbuatan pihak yang secara status sosial, ekonomi,
maupun kekuasaan, sangat kuat dan mendominasi pihak yang
lemah untuk tidak mempunyai pilihan selain menandatangani
am

ub
kontrak, meskipun isinya merugikan pihak yang lemah;

8. Bahwa sebagaimana telah Para Penggugat uraikan dalam


ep
k

Kronologi di atas sebelumnya, Penggugat I selaku Pemegang


ah

saham dan Direktur Utama dari GSEI dalam kondisi terdesak


R

si
untuk melunasi hutang-hutang GSEI, salah satunya hutang
kepada BNI (in casu: Turut Tergugat II). Sesuai kesepakatan

ne
ng

antara Penggugat I dengan BNI dan Turut Tergugat III yang


dituangkan dalam Notulen Pertemuan tanggal 2 Agutsus 2013,
hutang GSEI kepada BNI akan dilunasi menggunakan uang

do
gu

Turut Tergugat III yang dianggap sebagai harga pembelian 15


(lima belas) bidang tanah milik Penggugat I di Kabupaten
In
A

Gianyar, Bali. Pembayaran hutang GSEI kepada BNI dan


pembelian tanah Penggugat I oleh disepakati oleh para pihak
ah

lik

akan dilakukan pada tanggal 27 September 2013. Oleh karena


itu, Tergugat selaku pemegang saham Turut Tergugat III yang
turut membantu dalam proses transaksi ini, mengetahui betul
m

ub

bahwa Penggugat I dan GSEI sudah terikat untuk


ka

menyelesaikan transaksi pembayaran hutang dan pembelian


ep

tanah tersebut. Tergugat juga sudah mengetahui bahwa GSEI


berada dalam bayang-bayang kepailitan, yang membuat GSEI
ah

dan Penggugat I selaku pemilik dan Direktur Utamanya berada


R

es

dalam posisi terjepit untuk segera melunasi hutang kepada BNI;


M

ng

on

Hal. 18 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa kemudian pada hari yang disepakati sebagai

R
penyelesaian transaksi, yakni tanggal 27 September 2013,

si
selain akta-akta pengikatan jual beli atas 15 (lima belas) bidang

ne
ng
tanah milik Penggugat I yang hendak dibeli oleh Turut Tergugat
II, di hadapan Turut Tergugat I, Tergugat juga disodori Akta
Pengakuan Hutang Nomor: 63 untuk ditandatangani. Akta

do
gu Pengakuan Hutang Nomor: 63 berisi pengakuan bahwa
Penggugat I berhutang sejumlah Rp 15.898.631.193,15 (lima

In
A
belas miliar delapan ratus Sembilan puluh delapan juta enam
ratus tiga puluh satu ribu seratus Sembilan puluh tiga koma
ah

lima belas Rupiah), untuk membayar hutang GSEI di BNI dan

lik
membayar pajak penghasilan (PPh). Menurut Tergugat, Akta
Pengakuan Hutang Nomor: 63 tersebut harus ditandatangani
am

ub
oleh Penggugat I dan Penggugat II, sebagai syarat
pelaksanaan transaksi pelunasan hutang GSEI dan penjualan
ep
tanah milik Penggugat I oleh Turut Tergugat III;
k

10. Bahwa Tergugat selaku pemegang saham tidak langsung dari


ah

R
Turut Tergugat III, telah menyalahgunakan keunggulan ekonomi

si
yang dimilikinya terhadap Penggugat I, guna memaksa

ne
Penggugat I dan Penggugat II menandatangani Akta
ng

Pengakuan Hutang Nomor 63, yang isinya merugikan Para


Penggugat;

do
gu

10.1. Hutang Penggugat I kepada Tergugat yang dimaksud


dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor 63, tidak sesuai
In
A

fakta karena Penggugat I maupun GSEI tidak pernah


menerima uang sedikit pun dari Tergugat. Pembayaran
ah

lik

hutang GSEI di BNI, dilakukan sepenuhnya oleh dan


menggunakan uang Turut Tergugat III, BUKAN oleh
Tergugat. Selain itu kalaupun, Quad Non, tanah yang
m

ub

dijual Penggugat I kepada Turut Tergugat III kurang


ka

luasnya sebagaimana disampaikan oleh Tergugat, maka


ep

penyelesaiannya dilakukan antara Penggugat I selaku


Penjual dengan Turut Tergugat III selaku Pembeli.
ah

Tergugat tidak memiliki hubungan hukum apa pun


R

es

dengan Penggugat I, dalam transaksi pelunasan hutang


M

GSEI di BNI, maupun dalam transaksi pembelian 15


ng

on

Hal. 19 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima belas) bidang tanah milik Penggugat I oleh Turut

R
Tergugat III;

si
10.2. Meskipun Tergugat sepatutnya mengetahui bahwa

ne
ng
Penggugat I tidak memiliki hutang apa pun kepada
Tergugat, namun Tergugat tetap mendesak Penggugat I

do
gu dan Penggugat II untuk menandatangani Akta
Pengakuan Hutang Nomor 63, dengan menyatakan Akta
Pengakuan Hutang Nomor 63 sebagai syarat yang harus

In
A
dipenuhi sebelum dilaksanakannya transaksi pelunasan
hutang GSEI di BNI, maupun dalam transaksi pembelian
ah

lik
15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I oleh Turut
Tergugat III;
am

ub
10.3. Hal ini dilakukan Tergugat, karena Tergugat memahami
betul bahwa Penggugat I dan GSEI sangat
membutuhkan uang dari hasil penjualan 15 (lima belas)
ep
k

tanah milik Penggugat I untuk melunasi hutang GSEI di


ah

BNI. Tergugat memahami dengan baik bahwa


R

si
Penggugat I sudah tidak mungkin mundur dari transaksi
yang sudah disepakati untuk diselesaikan pada tanggal

ne
ng

27 September 2013. Akibatnya Penggugat I dan


Penggugat II tidak ada pilihan selain terpaksa menuruti
permintaan Tergugat untuk menandatangani Akta

do
gu

Pengakuan Hutang Nomor: 63 tersebut, apalagi


mengingat kedudukan Tergugat selaku pemegang
In
A

saham tidak langsung Turut Tergugat III yang turut


mengawal proses transaksi ini sejak awal, dapat
ah

lik

mempengaruhi keputusan Turut Tergugat III dalam


melaksanakan transaksi;
m

ub

11. Bahwa sebagai konsekuensi ketentuan Pasal 6 Akta


Pengakuan Hutang Nomor: 63 tersebut, maka Para Penggugat
ka

diwajibkan untuk memberikan jaminan kebendaan untuk


ep

pelunasan hutang kepada Tergugat, berupa tanah dan


ah

bangunan milik Penggugat I s.d. IV, yakni sebagai berikut:


R

a. Sebidang tanah SHM No. 2170/Cipete Selatan tanggal 30


es

Mei 1994 seluas 785 m2 sesuai Gambar Situasi No.


M

ng

on

Hal. 20 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II, yang dibebani

R
dengan Hak Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak

si
Membebankan Hak Tangungan Nomor 64 tertanggal 27

ne
ng
September 2013 dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan
Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2013;

do
gu b. Sebidang tanah SHM No. 2174/Cipete Selatan seluas 770
m2 sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21
Februari 1994, tercatat atas nama Penggugat III dan

In
A
Penggugat IV, yang dibebani dengan Hak Tanggungan
sesuai Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tangungan
ah

lik
Nomor 65 tertanggal 27 September 2013 dan Akta
Pembebanan Hak Tanggungan Nomor 55 tertanggal 25
Oktober 2013;
am

ub
c. Sebidang tanah SHM No. 5827/Cipete Selatan, seluas 735
m2, menurut Surat Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal 10
ep
k

April 2008 tercatat atas nama Penggugat I, yang dibebani


ah

dengan Hak Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak


R

si
Membebankan Hak Tangungan Nomor 67 tertanggal 27
September 2013 dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan

ne
ng

Nomor 57 tertanggal 25 Oktober 2013;

d. Sebidang tanah SHM No. 5789/Cipete Selatan seluas 223

do
gu

m2 menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6


Februari 1988 tercatat atas nama Penggugat I, yang
dibebani dengan Hak Tanggungan sesuai Surat Kuasa Hak
In
A

Membebankan Hak Tangungan Nomor 66 tertanggal 27


September 2013 dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan
ah

lik

Nomor 56 tertanggal 25 Oktober 2013;

Perjanjian-perjanjian turunan dari Akta Pengakuan Hutang


m

ub

Nomor: 63 tersebut di atas, secara bersama-sama disebut


sebagai “Perjanjian Turunan”;
ka

ep

12. Berdasarkan uraian-uraian Para Penggugat di atas, menjadi


jelas dan terang bahwa Tergugat telah menyalahgunakan
ah

keadaan (misbruik van omstagdigheden/undue influence), di


R

mana Tergugat yang mempunyai keunggulan ekonomis,


es
M

mendikte Penggugat I dan Penggugat I Iuntuk menandatangani


ng

on

Hal. 21 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta Pengakuan Hutang Nomor 63, yang isinya sangat

R
merugikan Para Penggugat. Para Penggugat yang tidak dapat

si
menyatakan kehendaknya secara bebas, tidak punya pilihan

ne
ng
selain menandatangani Akta Pengakuan Hutang Nomor 63dan
seluruh Perjanjian Turunannya. Penyalahgunaan keadaan yang
telah dilakukan Tergugat mengakibatkan kesepakatan dalam

do
gu Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 dan Perjanjian Turunannya,
cacat hukum dan tidak lagi memenuhi syarat sahnya perjanjian

In
A
sebagaimana ditentukan Pasal 1320 KUHPerdata. Dengan
demikian, Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 dan Perjanjian
ah

Turunannya patut untuk dinyatakan batal oleh hakim;

lik
C. TERGUGAT TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN
HUKUM TERHADAP PARA PENGGUGAT:
am

ub
13. Pasal 1365 KUHPerdata menentukan bahwa suatu perbuatan
melawan hukum yang dapat dituntut, memiliki unsur-unsur
ep
k

sebagai berikut:
ah

a. Adanya perbuatan yang melawan hukum;


R

si
b. Adanya kesalahan;

ne
ng

c. Adanya kerugian; dan

d. Adanya kausalitas;

do
gu

14. Bahwa perbuatan Tergugat yang telah menyalahgunakan


keadaan (misbruik van omstagdigheden/undue influence)
dalam penandatanganan Akta Pengakuan Hutang Nomor 63
In
A

dan Perjanjian Turunannya, telah memenuhi kualifikasi sebagai


perbuatan melawan hukum yang ditentukan Pasal 1365
ah

lik

KUHPerdata, sebagaimana diuraikan berikut ini:

a) Adanya perbuatan yang melawan hukum:


m

ub

Setelah adanya putusan Mahkamah Agung Belanda


ka

(Drukkers Arrest HR 31 Januari 1919) yang dikenal sebagai


ep

kasus Cohen vs Lindenbaum, pengertian perbuatan


melawan hukum ditafsirkan secara luas tidak hanya
ah

mencakup perbuatan yang melanggar undang-undang saja,


R

es

tetapi juga perbuatan yang:


M

ng

1) Melanggar hak orang lain;


on

Hal. 22 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Bertentangan dengan kewajiban hukum dari si

R
pembuat;

si
3) Bertentangan dengan kesusilaan; atau

ne
ng
4) Bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam
lalu lintas masyarakat terhadap diri atau barang orang

do
gu lain;

(vide R. Setiawan, S.H., “Pokok-Pokok Hukum Perikatan”,

In
Penerbit Putra Bardin, 199, hal. 82);
A
Unsur perbuatan yang melawan hukum terbukti
ah

lik
berdasarkan fakta bahwa Tergugat yang mempunyai
keunggulan ekonomis, mendikte Penggugat I dan
Penggugat II untuk menandatangani Akta Pengakuan
am

ub
Hutang Nomor 63, yang isinya sangat merugikan Para
Penggugat. Para Penggugat yang tidak dapat menyatakan
ep
kehendaknya secara bebas, tidak punya pilihan selain
k

menandatangani Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 dan


ah

seluruh perjanjian turunannya. Hal ini tidak saja melanggar


R

si
hak Para Penggugat karena terbebani hutang yang
sesungguhnya tidak pernah ada, namun juga bertentangan

ne
ng

dengan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat


terhadap diri atau barang orang lain;

do
gu

b) Adanya Kesalahan:

Rosa Agustina dalam bukunya “Perbuatan Melawan


In
A

Hukum” (Universitas Indonesia, Fakultas Hukum Pasca


Sarjana, 2003, hal. 47), menyatakan bahwa “apabila
ah

lik

seseorang pada waktu melakukan perbuatan melawan


hukum itu tahu betul bahwa perbuatannya akan berakibat
m

suatu keadaan yang merugikan pihak lain, maka dapat


ub

dikatakan bahwa pada umumnya seseorang tersebut dapat


ka

dipertanggung jawabkan.” Dalam perkara a quo, unsur


ep

kesalahan ini terbukti dari niat dan kesengajaan Tergugat


untuk menyalahgunakan keunggulan ekonominya sebagai
ah

pemegang saham tidak langsung Turut Tergugat III, yang


es

mendikte Para Penggugat untuk menandatangani Akta


M

ng

Pengakuan Hutang Nomor: 63 dan Perjanjian Turunannya,


on

Hal. 23 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai syarat dapat dilaksanakannya transaksi pelunasan

R
hutang GSEI dan pembayaran 15 (lima belas) bidang tanah

si
oleh Turut Tergugat III pada tanggal 27 September 2017.

ne
ng
Padahal Tergugat sudah mengetahui dan memahami
bahwa Penggugat I tidak pernah menerima uang sedikit
pun dari Tergugat terkait pelunasan hutang GSEI,

do
gu mengingat uang pelunasan hutang GSEI berasal dari
pembayaran 15 (lima belas) bidang tanah dari Turut

In
A
Tergugat III;

c) Adanya Kerugian:
ah

lik
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat
mengakibatkan Para Penggugat menderita kerugian yakni:
am

ub
1. Kerugian materill berupa biaya-biaya yang telah
maupun yang akan akan dikeluarkan oleh Para
ep
Penggugat sebagai berikut:
k

a. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk


ah

pendaftaran hapusnya hak tanggungan/roya atas 4


R

si
(empat) bidang tanah yang dijaminkan untuk
pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang

ne
ng

Nomor 63, sejumlah @Rp 50.000,- x 4 bidang


tanah = Rp 200.000,- (dua ratus ribu Rupiah);

do
gu

2. Kerugian immaterial berupa tercemarnya nama baik


dan kehormatan Para Penggugat akibat sita eksekusi
In
A

terhadap 4 (empat) bidang tanah milik Para Penggugat


yang dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta
ah

Pengakuan Hutang Nomor 63, yang dilakukan


lik

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas permohonan


yang diajukan oleh Tergugat, yang jika dinilai dengan
m

ub

uang besarnya paling tidak Rp 200.000.000.000,- (dua


ratus Milyar Rupiah);
ka

ep

d) Adanya Kausalitas:
ah

Dari fakta-fakta yang telah diuraikan sebelumnya di atas,


R

terbukti bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan


es

Tergugat dengan menyalahgunakan keadaan dan


M

ng

keunggulan ekonomi yang dimilikinya, telah mengakibatkan


on

Hal. 24 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Penggugat mengalami kerugian materiil dan

R
immaterial sebagaimana diuraikan di atas. Hubungan

si
kausal ini sangat terang dan jelas, karena jika Tergugat

ne
ng
tidak menyalahgunakan keadaan (misbruik van
omstagdigheden/undue influence), maka tidak mungkin
Para Penggugat mau menandatangani Akta Pengakuan

do
gu Hutang Nomor 63 dan Perjanjian Turunannya yang isinya
merugikan Para Penggugat;

In
A
D. AKTA PENGAKUAN HUTANG NO. 63 TERTANGGAL 27
SEPTEMBER 2013 DAN SEMUA PERJANJIAN BERKAITAN
ah

lik
DENGANNYA ADALAH TIDAK SAH KERENA LAHIR DARI
PERBUATAN MELAWAN HUKUM:
am

ub
15. Bahwa dengan terbuktinya perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat dengan menyalahgunakan keadaan
(misbruik van omstagdigheden/undue influence) dalam
ep
k

penandatanganan Akta Pengakuan Hutang Nomor 63 dan


ah

Perjanjian Turunannya, maka sudah sepatutnya Akta


R

si
Pengakuan Hutang Nomor 63 dan Perjanjian Turunannya
tersebut untuk dinyatakan batal demi hukum atau setidak-

ne
ng

tidaknya dibatalkan oleh hakim;

I. PERMOHONAN PROVISI:

do
gu

Bahwa saat ini 4 (empat) bidang tanah yang dijadikan jaminan pelunasan
atas hutang sebagaimana dimaksud dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor
In
63, telah diletakkan sita eksekusi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
A

melalui Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.


25/Eks.HT/2015/PN.Jkt.Sel. tertanggal 24 Agustus 2015 jo. Berita Acara
ah

lik

Sita Eksekusi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sebanyak 4 (empat)


buah, masing-masing dengan Nomor: 25/Eks.HT/2015/PN.Jkt.Sel.
m

ub

tertanggal 25 Agustus 2015. Sita eksekusi terhadap 4 (empat) bidang tanah


milik Para Penggugat, telah menyebabkan kerugian bagi Para Penggugat,
ka

mengingat hutang yang hendak diselesaikan melalui eksekusi dan lelang


ep

eksekusi tersebut, terbukti fiktif/tidak ada. Apalagi kesepakatan dalam Akta


ah

Pengakuan Hutang Nomor 63 beserta Perjanjian Turunannya juga terbukti


R

diberikan dalam keadaan tidak bebas dan cacat hukum, sehingga harus
es

dibatalkan;
M

ng

on

Hal. 25 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh Karena itu, guna menghindari kerugian yang lebih besar bagi Para

R
Penggugat, patut dan beralasan demi hukum agar Yang Mulia Majelis

si
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk menjatuhkan

ne
ng
Putusan Provisi yang melarang Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk
tidak melakukan tindakan hukum apapun yang dapat mengakibatkan
peralihan hak termasuk namun tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi

do
gu dan balik nama terhadap 15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I
yang dibeli Turut Termohon III dan 4 (empat) bidang tanah milik Para

In
A
Penggugat yang dijadikan jaminan pelunasan hutang dalam Akta
Pengakuan Hutang Nomor 63;
ah

lik
II. PETITUM:

Berdasarkan seluruh uraian yang telah Para Penggugat kemukakan di atas,


am

ub
Para Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Cq.
Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan
ep
k

sebagai berikut:
ah

DALAM PROVISI:
R

si
̶̶ Mengabulkan permohonan provisi dari Para Penggugat;

ne
ng

̶̶ Memerintahkan kepada Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk tidak


melakukan tindakan hukum apapun yang dapat mengakibatkan peralihan
hak termasuk namun tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi dan

do
gu

balik nama terhadap:

1. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2099/Kedewatan, seluas 2.200 m 2


In
A

(dua ribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa Kedewatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menurut
ah

lik

Gambar Situasi Nomor 3331/1995, tanggal lima September seribu


sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-1995), lebih lanjut
m

diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan


ub

Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober seribu sembilan


ka

ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas nama


ep

Penggugat I;
ah

2. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2100/Kedewatan, seluas 1.550 m 2


R

(seribu lima ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa
es

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


M

ng

menurut Gambar Situasi Nomor 3408/1995, tanggal dua belas


on

Hal. 26 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (12-09-1995),

R
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor

si
Pertahanan Kabupaten Gianyar tahun seribu sembilan ratus

ne
ng
sembilan puluh lima (1995), tertulis atas nama Penggugat I;

3. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2101/Kedewatan, seluas 1.290 m 2

do
gu (seribu dua ratus sembilan puluh meter persegi) yang terletak di
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi
Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3332/1995, tanggal lima

In
A
September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-1995),
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
ah

lik
Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober
seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas
nama Penggugat I;
am

ub
4. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2102/Kedewatan, seluas 1.780 m 2
(seribu tujuh ratus delapan puluh meter persegi) yang terletak di
ep
k

Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi


ah

Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 3330/1995, tanggal lima


R

si
September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-1995),
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor

ne
ng

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober


seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas
nama Penggugat I;

do
gu

5. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2103/Kedewatan, seluas 2.250 m 2


(dua ribu dua ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa
In
A

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


menurut Gambar Situasi Nomor 3407/1995, tanggal dua belas
ah

lik

September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (12-09-1995),


lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
m

ub

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober


seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas
ka

nama Penggugat I;
ep

6. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2045/Kedewatan, seluas 2.250 m 2


ah

(dua ribu dua ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa
R

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


es

menurut Gambar Situasi Nomor 3407/1995, tanggal lima April seribu


M

ng

on

Hal. 27 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ratus sembilan puluh lima (05-04-1995), lebih lanjut

R
diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan

si
Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April seribu sembilan

ne
ng
ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis atas nama
Penggugat I;

do
gu 7. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 116/Kedewatan, seluas 1.950 m 2
(seribu sembilan ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi

In
A
Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 191/1974, tanggal dua puluh
sembilan Juni seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (29-06-1974),
ah

lik
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April seribu
sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis atas nama
am

ub
Penggugat I;

8. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 118/Kedewatan, seluas 1.400 m 2


ep
k

(seribu empat ratus meter persegi) yang terletak di Desa Kedewatan,


ah

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menurut


R

si
Gambar Situasi Nomor 193/1974, tanggal dua puluh sembilan Juni
seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (29-06-1974), lebih lanjut

ne
ng

diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan


Kabupaten Gianyar tanggal tiga puluh satu Juli seribu sembilan ratus
tujuh puluh empat (31-07-1974), tertulis atas nama Penggugat I;

do
gu

9. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1824/Kedewatan, seluas 4.700 m 2


(empat ribu tujuh ratus meter persegi) yang terletak di Desa
In
A

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


menurut Gambar Situasi Nomor 1749/1992, tanggal dua puluh
ah

lik

delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-1992),


lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
m

ub

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April seribu


sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis atas nama
ka

Penggugat I;
ep

10. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1825/Kedewatan, seluas 2.235 m 2


ah

(dua ribu dua ratus tiga puluh lima meter persegi) yang terletak di
R

Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi


es

Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 1750/1992, tanggal dua puluh


M

ng

on

Hal. 28 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-1992),

R
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor

si
Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal delapan Agustus seribu

ne
ng
sembilan ratus sembilan puluh dua (08-08-1992), tertulis atas nama
Penggugat I;

do
gu 11. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1826/Kedewatan, seluas 1.820 m 2
(seribu delapan ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,

In
A
menurut Gambar Situasi Nomor 1751/1992, tanggal dua puluh
delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-1992),
ah

lik
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal delapan Agustus seribu
sembilan ratus sembilan puluh dua (08-08-1992), tertulis atas nama
am

ub
Penggugat I;

12. Sebidang Tanah Hak Milik Persil Nomor 15 Blok II Kohir Nomor 118,
ep
k

seluas lebih kurang 1.500 m2 (seribu lima ratus meter persegi), yang
ah

terletak di Subak Kedewatan Nomor 44, Desa Kedewatan,


R

si
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang diperoleh
Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 72/Kec

ne
ng

Ubud/1991, tanggal tujuh November seribu sembilan ratus sembilan


puluh satu (07-11-1991), yang dibuat dihadapan N.W.SUKARMINI,
Sarjana Hukum (NI WAYAN SUKARMINI, Sarjana Hukum), selaku

do
gu

Wakil Notaris Sementara di Gianyar, tertulis atas nama Penggugat I;

13. Sebidang Tanah Hak Milik Persil Nomor 30b Blok IV Kohir Nomor 25,
In
A

seluas lebih kurang 1.250 m 2 (seribu dua ratus lima puluh meter
persegi), yang terletak di Subak Kedewatan Nomor 35, Desa
ah

lik

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


yang diperoleh Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
m

ub

73/Kec Ubud/1991, tanggal tujuh November seribu sembilan ratus


sembilan puluh satu (07-11-1991), yang dibuat dihadapan
ka

N.W.SUKARMINI, Sarjana Hukum (NI WAYAN SUKARMINI, Sarjana


ep

Hukum), selaku Wakil Notaris Sementara di Gianyar, tertulis atas


ah

nama Penggugat I;
R

14. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1721/Kedewatan, seluas 1.500 m 2


es

(seribu lima ratus meter persegi) yang terletak di Desa Kedewatan,


M

ng

on

Hal. 29 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menurut

R
Gambar Situasi Nomor 2401/1991, tanggal dua Desember seribu

si
sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), lebih lanjut

ne
ng
diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan
Kabupaten Gianyar tanggal dua Desember seribu sembilan ratus
sembilan puluh satu (02-12-1991), tertulis atas nama Penggugat I;

do
gu 15. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1722/Kedewatan, seluas 480 m 2
(empat ratus delapan puluh meter persegi) yang terletak di Desa

In
A
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
menurut Gambar Situasi Nomor 2402/1991, tanggal dua Desember
ah

lik
seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), lebih lanjut
diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan
Kabupaten Gianyar tanggal dua Desember seribu sembilan ratus
am

ub
sembilan puluh satu (02-12-1991), tertulis atas nama Penggugat I;

16. Sebidang tanah Hak Milik sesuai SHM No. 2170/Cipete Selatan
ep
k

tanggal 30 Mei 1994 seluas 785 m2 sesuai Gambar Situasi No.


ah

2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II;


R

si
17. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 2174/Cipete Selatan
seluas 770 m2 sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21

ne
ng

Februari 1994, tercatat atas nama Penggugat III dan Penggugat IV;

18. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5827/Cipete Selatan,

do
gu

seluas 735 m2, menurut Sukar Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal 10


April 2008 tercatat atas nama Penggugat I;
In
A

19. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5789/Cipete Selatan
seluas 223 m2 menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6
ah

Februari 1988 tercatat atas nama Penggugat I;


lik

hingga putusan perkara perdata ini memperoleh putusan berkekuatan


m

hukum tetap;
ub

DALAM POKOK PERKARA:


ka

ep

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum


ah

terhadap Para Penggugat;


R

es

3. Menyatakan Akta Pengakuan Hutang Nomor 63 tertanggal 27 September


M

ng

2013, dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta,


on

Hal. 30 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batal demi hukum karena objek perjanjiannya tidak ada, atau setidak-

R
tidaknya dinyatakan batal karena adanya penyalahgunaan keadaan

si
(misbruik van omstagdigheden/undue influence) dalam proses

ne
ng
penandatanganannya;

4. Menyatakan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari Akta

do
gu Pengakuan Hutang Nomor 63 tertanggal 27 September 2013, yang
dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, batal
demi hukum karena objek perjanjiannya tidak ada, atau setidak-tidaknya

In
A
dinyatakan batal karena adanya cacat kehendak dalam
penandatanganannya, termasuk namun tidak terbatas antara lain:
ah

lik
a. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor: 64
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
am

ub
Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2013;

b. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor: 65


ep
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
k

Tanggungan Nomor 55 tertanggal 25 Oktober 2013;


ah

c. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 66


R

si
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
Tanggungan Nomor 56 tertanggal 25 Oktober 2013; dan

ne
ng

d. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 67


tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak

do
gu

Tanggungan Nomor 57 tertanggal 25 Oktober 2013;

̶̶ Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Para


In
A

Penggugat berupa:

(i) Kerugian materill berupa biaya-biaya yang telah maupun yang akan
ah

lik

akan dikeluarkan oleh Para Penggugat sebagai berikut:

a. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pembebanan hak


m

ub

tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang dijaminkan untuk


pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor 63,
ka

ep

sejumlah @Rp 2.500.000,- x 4 bidang tanah = Rp 10.000.000,-


(sepuluh juta Rupiah);
ah

b. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pendaftaran


R

es

hapusnya hak tanggungan/roya atas 4 (empat) bidang tanah


M

yang dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan


ng

on

Hal. 31 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hutang Nomor 63, sejumlah @Rp 50.000,- x 4 bidang tanah =

R
Rp 200.000,- (dua ratus ribu Rupiah);

si
(ii) Kerugian immaterial berupa tercemarnya nama baik Para Penggugat

ne
ng
akibat sita eksekusi dilakukan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
atas permohonan yang diajukan oleh Tergugat terhadap 4 (empat)

do
gu bidang tanah yang dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta
Pengakuan Hutang Nomor 63, yang jika dinilai dengan uang
besarnya paling tidak Rp 200.000.000.000,- (dua ratus Milyar

In
A
Rupiah);

̶̶ Memerintahkan Turut Tergugat untuk mematuhi isi putusan ini;


ah

lik
̶̶ Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat


am

ub
lain, Mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono);

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan


ep
k

Para Penggugat datang menghadap Kuasanya HERU ANDESKA, SH.


ah

DEMBERGER PANJAITAN, SH dan DEDDY FIRDAUS YULIANTO, SH,


R
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 032/SK.VIII/2017 tertanggal 23

si
Agustus 2017, untuk Tergugat datang menghadap Kuasanya HERJANTO

ne
ng

WIDJAJA LOWARDI, SH., M.Kn, dan MIARNI,SH.M.Kn. (MIARNI


ANG,SH.M.Kn) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 November
2017, untuk Turut Tergugat III datang menghadap Kuasanya HERJANTO

do
gu

WIDJAJA LOWARDI, SH.M.Kn, dan MIARNI,SH.M.Kn.,(MIARNI


ANG,SH.M.Kn.,) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 November
In
A

2017, sedangkan untuk Turut Tergugat I dan II tidak hadir dan tidak
mengirim wakilnya yang sah ke persidangan, walaupun sudah dipanggil
ah

secara sah dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu
lik

disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah;


m

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menetapkan Sdr. AGUS


ub

WIDODO, S.H.,M.Hum., selaku Mediator berdasarkan Penetapan Nomor:


ka

778/Pdt.G/ 2017/PN.Jkt.Sel., tertanggal 4 Januari 2018 dan berdasarkan


ep

Surat Laporan Mediator tanggal 1 Februari 2018 ternyata antara para pihak
tidak tercapai perdamaian;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dilanjutkan


es

dengan membacakan surat gugatan Penggugat, yang isi dan maksudnya


M

ng

tetap dipertahankan oleh Penggugat;


on

Hal. 32 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan Penggugat tersebut,

R
Tergugat dan Turut Tergugat III telah mengajukan Jawaban secara tertulis

si
masing-masing tertanggal 15 Maret 2018 sebagai berikut:

ne
ng
JAWABAN TERGUGAT:

DALAM EKSEPSI:

do
gu I. Eksepsi Kompetensi Relatif
Berdasarkan Perbuatan Melanggar Hukum, Bukan Berdasarkan Isi dan
Karena Gugatan Para Penggugat

In
Pelaksanaan dari Perjanjian Yang Dibuat:
A
1. Bahwa Gugatan Para Penggugat mengenai perbuatan melanggar
ah

lik
hukum (onrechtmatige daad) dengan pihak-pihak Tergugat dan
Turut Tergugat I s.d Turut Tergugat III yang berdomisili hukum
sebagai berikut (lihat halaman 3 Gugatan Para Penggugat):
am

ub
1. TRIHATMA KUSUMA HALIMAN, beralamat di Jalan Bukit
Gading Mediterania BM No. 5 RT.009/RW.016, Kelurahan
ep
k

Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta


ah

Utara, selaku Tergugat, yang selanjutnya akan disebut sebagai


R
“Tergugat”;

si
2. INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris beralamat di Rukan

ne
ng

Sunter Permai Jl. Danau Sunter Utara Blok A, No. 6, Jakarta


Utara 14350 selaku Turut Tergugat I, yang selanjutnya disebut

do
sebagai “Turut Tergugat I”;
gu

3. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk., beralamat


di Jalan Jenderal Sudirman Kav 1, RT.10/RW.11, Karet Tengsin,
In
A

Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10250 selaku


Turut Tergugat II, yang selanjutnya akan disebut sebagai “Turut
ah

lik

Tergugat II”, dan

4. PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO, beralamat di Agung


m

ub

Podomoro Land Tower Lt. 43, Jl. Jend. S. Parman Kav. 28,
Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, selaku
ka

ep

Turut Tergugat III, yang selanjutnya akan disebut sebagai “Turut


Tergugat III”;
ah

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 118 HIR ayat 1 ditentukan


R

es

sebagai berikut:
M

ng

on

Hal. 33 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Gugatan perdata, yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan

R
pengadilan negeri, harus dimasukkan dengan surat permintaan

si
yang ditandatangani oleh penggugat atau oleh wakilnya menurut

ne
ng
Pasal 123, kepada ketua pengadilan negeri di daerah hukum siapa
tergugat bertempat diam atau jika tidak diketahui tempat diamnya,
tempat tinggal sebetulnya”;

do
gu 3. Bahwa dalam Posita Gugatannya Para Penggugat telah menggugat
Tergugat berdasarkan perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige

In
A
daad), bukan berdasarkan isi dan pelaksanaan dari perjanjian atau
perikatan hukum yang telah dibuat antara Para Penggugat dan
ah

lik
Tergugat berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27
September 2013 (Bukti T-1);
am

ub
Oleh karenanya, pemilihan domisili yang disepakati bersama dalam
perjanjian incasu (Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27
September 2013 - Bukti T-1) menjadi tidak berlaku terhadap
ep
k

(materi) gugatan perbuatan melanggar hukum yang diajukan oleh


ah

Para Penggugat dalam perkara ini. Sehingga kompetensi materi


R

si
gugatan perbuatan melanggar hukum oleh Para Penggugat
haruslah diajukan berdasarkan asas actor sequitur forum rei;

ne
ng

4. Bahwa karena domisili hukum dari Tergugat di Jakarta Utara,


bahkan Turut Tergugat I s.d. Turut Tergugat III tidak ada yang

do
gu

berada di wilayah hukum Jakarta Selatan, maka berdasarkan


ketentuan Pasal 118 HIR ayat 1 gugatan perbuatan melanggar
hukum Para Penggugat harus didasarkan pada asas actor sequitur
In
A

forum rei, yaitu di daerah hukum tempat Tergugat bertempat tinggal


di wilayah Jakarta Utara dan gugatan seharusnya diajukan ke
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sedangkan gugatan Para


Penggugat telah diajukan dan didaftarkan ke Pengadilan Negeri
m

ub

Jakarta Selatan;

5. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka pengajuan gugatan


ka

perbuatan melanggar hukum oleh Para Penggugat di Pengadilan


ep

Negeri Jakarta Selatan ini telah melanggar Kompetensi Relatif,


ah

sehingga Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus menyatakan


R

tidak berwenang secara relatif untuk memeriksa dan memutuskan


es

materi gugatan Para Penggugat dalam perkara ini.


M

ng

on

Hal. 34 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya, eksepsi Tergugat tersebut haruslah dikabulkan oleh

R
Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para Penggugat haruslah ditolak atau

si
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk

ne
ng
verklaard);

II. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in

do
gu Persona pada pihak penggugat:

6. Bahwa dalam dalil 5 s.d. dalil 7 Bagian I Kronologi gugatannya Para


Penggugat telah menyampaikan tentang kedudukan Penggugat I

In
A
selaku Direktur Utama dan pemegang saham pada PT. Golden
Spike Energy Indonesia (selanjutnya akan disebut juga “PT. GSEI”)
ah

lik
yang bertindak untuk kepentingan PT. GSEI dalam
upayamenyelesaikan kesulitan hutang dan untuk restrukturisasi
am

ub
PTGSEI kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (Turut
Tergugat II), karena PT. GSEI telah ditetapkan dalam status
Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU) berdasarkan
ep
k

penetapan Pengadilan Niaga Jakarta;


ah

7. Bahwa selanjutnya dalam dalil 8 Bagian I Kronologi gugatannya


R

si
Para Penggugat menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Agustus
2013 ada pertemuan dengan kesepakatan yang dituangkan dalam

ne
ng

Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tertanggal 2 Agustus


2013;

do
gu

Dan sebagaimana dijelaskan sebelumnya oleh Para Penggugat


bahwa pertemuan tersebut atas inisiatif dan untuk kepentingan
In
Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham PTGSEI
A

dan untuk PTGSEI sendiri;


ah

8. Bahwa Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2


lik

Agustus 2013 tersebut disepakati dan dibuat oleh Penggugat I yang


bertindak atas nama PTGSEI dan Turut Tergugat II, dengan dihadiri
m

ub

oleh Turut Tergugat III;


ka

Dan Penggugat II s.d. Penggugat IV, bahkan Penggugat I secara


ep

pribadi tidak merupakan pihak dalam kesepakatan tersebut;


ah

9. Bahwa selanjutnya dari dalil-dalil gugatan Para Penggugat pada


R

hari pelunasan hutang (yaitu tanggal 27 September 2013)


es

ditandatangani akta-akta pengikatan jual beli 15 (lima belas) bidang


M

ng

tanah milik Penggugat I terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan


on

Hal. 35 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, kepada Turut Tergugat III,

R
untuk digunakan pelunasan hutang PTGSEI kepada Turut Tergugat

si
II;

ne
ng
Tergugat dan Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi pihak
dalam perjanjian-perjanjian berdasarkan akta-akta pengikatan jual

do
gu beli tersebut;

10. Bahwa ternyata PT. GSEI tidak ditarik sebagai pihak dalam
Gugatan Para Penggugat, padahal PT. GSEI seharusnya ikut

In
A
bertindak sebagai penggugat atau ditarik sebagai pihak tergugat,
sehingga menyebabkan gugatan Para Penggugat tidak lengkap
ah

lik
atau kurang pihak;

Oleh karena itu, gugatan Para Penggugat mengandung Error in


am

ub
Persona dalam bentuk Plurium Litis Consortium;

11. Bahwa selain itu dalam Posita Bagian III Permohonan Provisi
ep
dalam gugatannya Para Penggugat (dalam hal ini tidak hanya
k

Penggugat I, tapi termasuk juga Penggugat II s.d. Penggugat IV)


ah

mendalilkan:
R

si
“Oleh karena itu, guna menghindari kerugian yang lebih besar bagi

ne
ng

Para Penggugat, patut dan beralasan demi hukum agar Yang Mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk
menjatuhkan Putusan Provisi yang melarang Tergugat dan Para

do
gu

Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun yang


dapat mengakibatkan peralihan hak termasuk tapi tidak terbatas
In
A

pada upaya lelang eksekusi dan balik nama terhadap 15 (lima


belas) bidang tanah milik Penggugat I yang dibeli Turut Termohon
ah

III dan 4 (empat) bidang tanah milik Para Penggugat yang dijadikan
lik

jaminan pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor


63.
m

ub

12. Bahwa selanjutnya dalam Bagian IV Petitum gugatannya Para


ka

Penggugat (termasuk Penggugat II s.d. Penggugat IV) mohon


ep

menjatuhkan putusan yang memerintahkan kepada Tergugat dan


Para Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun
ah

yang dapat mengakibatkan peralihan hak termasuk namun tidak


es

terbatas pada upaya lelang eksekusi dan balik nama terhadap 15


M

ng

(lima belas) bidang tanah milik (tertulis atas nama) Penggugat I


on

Hal. 36 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang terletak di Desa Kedewetan, Kecamatan Ubud, Kabupaten

R
Gianyar, Provinsi Bali, selain dari 4 (empat) bidang tanah milik Para

si
Penggugat yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan

ne
ng
Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta;

13. Bahwa 15 (lima belas) bidang tanah milik (tertulis atas nama)

do
gu Penggugat I yang terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, tidak atau bukan milik dari
Penggugat II s.d. Penggugat IV;

In
A
Dan peralihan hak yang telah dibuat dengan akta-akta pengalihan
hak atas 15 (lima belas) bidang tanah di Desa Kedewetan, Bali,
ah

lik
tersebut tidak dibuat dan tidak ditandatangani oleh Penggugat II
s.d. Penggugat IV. Bahkan Penggugat II sendiri hanya memberikan
am

ub
persetujuan sebagai isteri terhadap perbuatan hukum dari
Penggugat I; ep
Dengan perkataan lain, Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut
k

dalam perjanjian pengalihan hak dan bukan pemilik atas 15 (lima


ah

belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali tersebut;


R

si
14. Bahwa karena Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut sebagai
pihak dalam perjanjian pengalihan hak yang dilakukan oleh

ne
ng

Penggugat I kepada Turut Tergugat III dan juga Penggugat II s.d.


Penggugat IV bukan pemilik atas15 (lima belas) bidang tanah di

do
gu

Desa Kedewetan, Bali, maka Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak


memenuhi syarat (diskualifikasi) atau tidak mempunyai hak untuk
In
mengajukan gugatan perdata kepada Tergugat dan Para Turut
A

Tergugat dengan permohonan provisi yang berkaitan dengan 15


(lima belas) bidang tanah di Desa Kedewetan, Bali, sebagaimana
ah

lik

ternyata dalam dalil-dalil Posita Bagian III Permohonan Provisi dan


Petitum Dalam Provisi dari Gugatan Para Penggugat;
m

ub

Oleh karenanya, hal tersebut telah menyebabkan gugatan Para


Penggugat terdapat Error In Persona pada pihak penggugat atau
ka

ep

Diskualifikasi in Person;

15. Bahwa selain itu Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi


ah

pihak dalam perjanjian berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No.


es

63 tanggal 27 September 2013, yang dibuat di hadapan Indra


M

ng

Gunawan S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta (Bukti T-1);


on

Hal. 37 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Namun dalam Petitum gugatannya Penggugat II s.d. Penggugat IV

R
telah ikut mengajukan permohonan putusan untuk menyatakan

si
Akta Pengakuan Hutang No. 63 tersebut batal demi hukum atau

ne
ng
setidak-tidaknya dinyatakan batal;

Karena Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut sebagai sebagai

do
gu pihak dalam perjanjian, maka Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak
berhak untuk menggugat dengan menuntut batal demi hukum atau
pembatalan atas perjanjian berdasarkan Akta Pengakuan Hutang

In
A
No. 63 tersebut;

Oleh karenanya, hal tersebut juga telah menyebabkan gugatan


ah

lik
Para Penggugat terdapat Error In Persona pada pihak penggugat
atau Diskualifikasi in Person;
am

ub
16. Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas, maka gugatan Para
Penggugat telah terjadi beberapa kesalahan pada pihak penggugat
ep
yang merupakan Error in Persona pada subjek penggugat
k

(Diskualifikasi in Person), sehinggaeksepsi Tergugat tersebut


ah

haruslah dikabulkan oleh Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para


R

si
Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);

ne
ng

III. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in


Persona, Karena Salah atau Keliru Pihak Yang Ditarik Sebagai

do
gu

Tergugat:

17. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam dalil 6 s.d. dalil 9


In
A

Eksepsi II di atas, gugatan Penggugat mendalilkan adanya Notulen


Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013, yang
ah

disepakati dan dibuat oleh Penggugat I yang bertindak atas nama


lik

PT. GSEI dan Turut Tergugat II, dengan dihadiri oleh Turut Tergugat
III;
m

ub

Oleh karenanya, terbukti Tergugat maupun Penggugat II s.d.


ka

Penggugat IV tidak menjadi pihak dalam perjanjian berdasarkan


ep

Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tersebut;


ah

18. Bahwa terhadap dalil-dalil permasalahan hukum yang disampaikan


R

dalam gugatan Para Penggugat, maka seharusnya PT. GSEI ikut


es

bertindak sebagai penggugat atau ikut ditarik sebagai tergugat dan


M

ng

pihak PT. BNI Bank Negara (Persero), Tbk. (dalam perkara ini:
on

Hal. 38 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat II) haruslah ditarik sebagai tergugat (salah satu

R
tergugat), bukan turut tergugat sebagaimana dalam gugatan

si
perkara ini;

ne
ng
19. Bahwa selanjutnya dalam dalil gugatannya Para Penggugat
mendalilkan bahwa isi dan pelaksanaan kesepakatan dalam

do
gu Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus
2013 tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan akta-akta
pengalihan hak atas objek perjanjian berupa 15 (lima belas) bidang

In
A
tanah milik Penggugat I yang terletak di Desa Kedewatan, Bali,
kepada Turut Tergugat III;
ah

lik
Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak/bukan
menjadi pihak dalam perjanjian berdasarkan kesepakatan bersama
am

ub
dan akta-akta pengalihan hak dimaksud;

20. Bahwa ternyata kemudian dalam gugatannya Para Penggugat telah


ep
mengkaitkannya dengan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal
k

27 September 2013 (Bukti T-1) yang dibuat oleh Penggugat I


ah

kepada Tergugat dengan objek perjanjian berupa hutang


R

si
Penggugat I kepada Tergugat;

Padahal perjanjian-perjanjian sebagaimana dimaksud dalam dalil

ne
ng

19 di atas (Notulen Pertemuan dan akta-akta pengalihan hak) dan


perjanjian dalam dalil 20 ini (Akta Pengakuan Hutang No. 63

do
gu

tanggal 27 September 2013 – Bukti T-1) merupakan perjanjian-


perjanjian atau perikatan hukum dengan pihak-pihak, hubungan
In
hukum, dan objek perjanjian yang berbeda, terpisah, dan berdiri
A

sendiri;
ah

21. Bahwa dalam Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27


lik

September 2013 (Bukti T-1) subjek hukum adalah Maher Algadri


(Penggugat I) dan Trihatma Kusuma Haliman (Tergugat);
m

ub

Sedangkan hubungan hukum dan objek perjanjiannya


ka

sebagaimana ternyata Premis Akta Pengakuan Hutang No. 63


ep

tanggal 27 September 2013 (Bukti T-1), yaitu sebagai berikut:


ah

“-Pihak Pertama menerangkan dengan ini mengaku benar-benar


R

dan sah berhutang kepada Pihak Kedua sejumlah uang sebesar


es

US$ 918.852,90 (sembilan ratus delapan belas ribu delapan ratus


M

ng

lima puluh dua koma sembilan nol dollar Amerika Serikat) yang
on

Hal. 39 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila dikalikan dengan kurs tengah Bank Indonesia tanggal dua

R
puluh enam September dua ribu tiga belas (26-9-2013) sebesar Rp

si
11.453,5 (sebelas ribu empat ratus lima puluh tiga koma lima

ne
ng
rupiah) menjadi sebesar Rp 10.524.081.690,15 (sepuluh miliar lima
ratus dua puluh empat juta delapan puluh satu ribu enam ratus
sembilan puluh koma satu lima rupiah), untuk membayar hutang ke

do
gu PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK dan Rp
5.374.549.503 (lima miliar tiga ratus tujuh puluh empat juta lima

In
A
ratus empat puluh sembilan ribu lima ratus tiga rupiah) untuk
membayar Pajak Penghasilan (PPh), atau seluruhnya sebesar Rp
ah

15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan ratus sembilan puluh

lik
delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu seratus sembilan puluh
tiga koma satu lima rupiah), jumlah mana yang telah diterima
am

ub
dengan baik oleh Pihak Pertama, sehingga akta ini berlaku juga
sebagai tanda penerimaannya (kwitansinya) yang sah dan
ep
sejumlah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berikut dendanya yang
k

terutang untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir atas 15 (lima belas)


ah

bidang tanah seluruhnya seluas 28.155 m2 (dua puluh delapan ribu


R

si
seratus lima puluh lima meter persegi), yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, di

ne
ng

mana dalam Sertipihat dan/atau Akta Jual Belinya tertulis atas


nama MAHER ALGADRI atau MAHER GADRI, dan perincian dan

do
gu

gambar denahnya dilekatkan pada minuta akta Surat Pernyataan


nomor 60, tanggal hari ini, yang dibuat di hadapan saya, Notaris.
In
-Pihak Kedua menerangkan dengan ini menerima baik pengakuan
A

hutang yang dilakukan oleh Pihak Pertama”;


ah

lik

Untuk menjamin hutang di atas, Para Penggugat telah


menjaminkan 4 (empat) bidang tanah dan bangunan milik Para
Penggugat yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan
m

ub

Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta,


ka

kepada Tergugat;
ep

22. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka gugatan


ah

perdata berkaitan dengan kerugian (kalau ada) yang didalilkan


R

diderita oleh Penggugat I secara pribadi, Penggugat II, Penggugat


es

III, dan Penggugat IV berkaitan dengan perjanjian-perjanjian yang


M

ng

dituangkan dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)


on

Hal. 40 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 2 Agustus 2013 maupun kelanjutan perjanjian-perjanjian

R
lainnya, seharusnya diajukan oleh pihak penggugat terhadap pihak

si
tergugat dengan alternatif sebagai berikut:

ne
ng
22.1. Alternatif 1: Penggugat I secara pribadi dan Penggugat II s.d
Penggugat IV selaku pemilik dari 4 (empat) bidang tanah dan

do
gu bangunan yang dijaminkan untuk hutang Penggugat I
kepada Tergugat, mengajukan gugatan perdata kepada
Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham

In
A
PTGSEI, pihak PTGSEI, dan pihak PT. Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk. (dalam perkara ini: Turut Tergugat
ah

lik
II), ketiganya sebagai pihak-pihak tergugat;

Karena akibat hukum maupun kerugian yang timbul (apabila


am

ub
ada) merupakan perbuatan hukum yang dilakukan atau
disebabkan oleh pihak-pihak dalam Notulen Pertemuan
(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 maupun
ep
k

kelanjutan perjanjian-perjanjian lainnya, yaitu Penggugat


ah

Iselaku Direktur Utama dan pemegang saham PTGSEI,


R

si
PTGSEI, dan Turut Tergugat II. Bukan diajukan kepada
Trihatma Kusuma Haliman (dalam perkara ini: Tergugat);

ne
ng

Dengan perkataan lain, dari dalil-dalil gugatan Para


Penggugat sendiri pada dasarnya menyatakan bahwa atas

do
gu

inisiatif, upaya-upaya dan keputusan dari Penggugat I selaku


Direktur Utama dan pemegang saham PTGSEI telah
menyebabkan adanya hutang Penggugat I kepada Tergugat
In
A

yang kemudian dijamin dengan 4 (empat) bidang-bidang


tanah dan bangunan milik Penggugat I secara pribadi dan
ah

lik

Penggugat II s.d. Penggugat IV. Sehingga mengakibatkan


kerugian pada Penggugat I secara pribadi, Penggugat II s.d.
m

ub

Penggugat IV;

Jadi, bukan merupakan inisiatif, upaya, keputusan, maupun


ka

perbuatan dari Tergugat;


ep

22.2. Alternatif 2: Penggugat I secara pribadi, Penggugat II,


ah

Penggugat III, dan Penggugat IV, masing-masing selaku


R

pemilik/pemegang hak atas tanah dan bangunan yang


es
M

dijaminkan untuk hutang Penggugat I kepada Tergugat,


ng

on

Hal. 41 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara bersama-sama mengajukan gugatan perdata

R
terhadap pihak PTGSEI (karena waktu itu diwakili oleh

si
Penggugat I), PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

ne
ng
(dalam perkara ini: Turut Tergugat II), dan juga PTGSEI,
karena kesepakatan, perbuatan hukum, dan akibat (lanjutan)
dari perbuatan mereka dalam Notulen Pertemuan

do
gu (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 telah
mengakibatkan kerugian kepada pihak Penggugat I secara

In
A
pribadi dan Penggugat II s.d. Penggugat IV;

22.3. Alternatif 3: Penggugat I secara pribadi, selaku


ah

lik
pemilik/pemegang hak atas 4 (empat) bidang tanah dan
bangunan yang dijaminkan untuk hutang Penggugat I
kepada Tergugat dan pihak PTGSEI, bersama-sama menjadi
am

ub
pihak penggugat, mengajukan gugatan perdata terhadap PT.
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (dalam perkara ini:
ep
k

Turut Tergugat II), karena kesepakatan, perbuatan hukum,


dan akibat (lanjutan) dalam Notulen Pertemuan
ah

R
(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 telah

si
merugikan pihak Penggugat I secara pribadi dan Penggugat

ne
II s.d. Penggugat IV;
ng

22.4. Alternatif 4: Penggugat I secara pribadi selaku


pemilik/pemegang hak atas 4 (empat) bidang tanah dan

do
gu

bangunan yang dijaminkan mengajukan gugatan perdata


terhadap pihak PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
In
A

(dalam perkara ini: Turut Tergugat) dan PTGSEI, selaku


pihak-pihak tergugat, karena kesepakatan, perbuatan
ah

lik

hukum, dan akibat (lanjutan) dalam Notulen Pertemuan


(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 telah
merugikan pihak Penggugat I secara pribadi;
m

ub

23. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka gugatan Para


ka

Penggugat telah salah/keliru atau Error In Persona pada pihak


ep

(para) tergugat, karena dalil-dalil Para Penggugat telah


ah

mendasarkan pada adanya Notulen Pertemuan (Kesepakatan


R

Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 dan akta-akta pengalihan hak


es

atas 15 (lima belas) bidang tanah di Desa Kedewaten, yang


M

ng

berbuntut merugikan Para Penggugat. Padahal Tergugat tidak


on

Hal. 42 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi pihak dalam kesepakatan dan perjanjian-perjanjian

R
tersebut;

si
Oleh karenanya, eksepsi Tergugat tersebut haruslah dikabulkan

ne
ng
oleh Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para Penggugat dalam
perkara ini haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

do
gu dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);

IV. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in


Persona, Karena Tidak Lengkap atau Kurang Pihak (Plurium Litis

In
A
Consortium) yang ditarik sebagai pihak turut tergugat:

24. Bahwa dalam Petitum ke 4 Pokok Perkara dari gugatannya Para


ah

lik
Penggugat mengajukan permohonan putusan:

“- Menyatakan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari Akta


am

ub
Pengakuan Hutang Nomor 63 tertanggal 27 September 2013, yang
dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta,
ep
batal demi hukum karena objek perjanjiannya tidak ada, atau
k

setidak-tidaknya dinyatakan batal karena adanya cacat kehendak


ah

dalam penandatanganannya, termasuk namun tidak terbatas antara


R

si
lain:

ne
ng

a. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 64


tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2013;

do
gu

b. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 65


tertanggal 27 Septemer 2013 dan Akta Pembebanan Hak
In
A

Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2015 25 Oktober


2013;
ah

lik

c. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 66


tertanggal 27 Septemer 2013 dan Akta Pembebanan Hak
m

ub

Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2015 25 Oktober


2013;
ka

ep

d. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 67


tertanggal 27 Septemer 2013 dan Akta Pembebanan Hak
ah

Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2015 25 Oktober


R

2013;
es
M

ng

on

Hal. 43 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa dari petitum Gugatan Para Penggugat tersebut yang

R
merupakan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari Akta

si
Pengakuan Hutang No. 63 tertanggal 24 September 2013 termasuk

ne
ng
namun tidak terbatas pada 4 (empat) Surat Kuasa Membebankan
Hak Tanggungan yang dibuat di hadapan Turut Tergugat I dan 4
(empat) Akta Pembebanan Hak Tanggungan dimaksud di atas;

do
gu 26. Bahwa Akta Pengakuan Hutang No. 63 tertanggal 24 September
2013 dan 4 (empat) Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

In
A
dimaksud, seluruhnya dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H.,
M.Kn., Notaris di Jakarta, yang ditarik sebagai Turut Tergugat I
ah

lik
dalam gugatan Para Penggugat ini;

27. Bahwa 4 (empat) Akta Pembebanan Hak Tanggungannya dibuat di


am

ub
hadapan dibuat di hadapan LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn.,
Pejabat Pembuat Akta Tanah (“PPAT”) di Jakarta Selatan.
ep
Namun ternyata LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn. tidak ditarik
k

sebagai pihak turut tergugat dalam gugatan Para Penggugat;


ah

28. Bahwa selain itu perjanjian-perjanjian lain yang menjadi turunan


R

si
dari Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 24 September 2013
dan diajukan batal demi hukum dalam Petitum Gugatan Para

ne
ng

Penggugat adalah 4 (empat) Sertipikat Hak Tanggungan yang


merupakan bukti dari pendaftaran Hak Tanggungan berdasarkan 4

do
gu

(empat) Akta Pembebanan Hak Tanggungan dimaksud, yang


diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan BPN Kotamadya Jakarta
In
Selatan. Namun ternyata Kepala Kantor Pertanahan BPN
A

Kotamadya Jakarta Selatan juga tidak ditarik sebagai pihak turut


tergugat dalam gugatan Para Penggugat;
ah

lik

29. Bahwa karena Para Penggugat hanya menarik Indra Gunawan,


S.H., M.Kn. (Turut Tergugat I), tapi tidak menarik sebagai pihak
m

ub

turut tergugat terhadap LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn., PPAT


di Jakarta Selatan, dan Kepala Kantor Pertanahan BPN Kotamadya
ka

ep

Jakarta Selatan, maka gugatan Para Penggugat menjadi tidak


lengkap atau kurang pihak (Plurium Litis Consortium) yang ditarik
ah

sebagai pihak turut tergugat;


R

es

Oleh karenanya, eksepsi Tergugat tersebut haruslah dikabulkan


M

ng

oleh Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para Penggugat haruslah


on

Hal. 44 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet

R
onvankelijk verklaard);

si
V. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas atau Kabur

ne
ng
(Obscuur Libel), karena mencampuradukkan beberapa perjanjian yang
terpisah dan berdiri sendiri, mencampur-adukkan dalil-dalil perjanjian

do
gu dengan dalil-dalil dan petitum gugatan perbuatan melanggar hukum
(onrechtmatige daad):

30. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur

In
A
libel) berdasarkan beberapa alasan-alasan sebagaimana akan
diuraikan di bawah ini;
ah

lik
31. Bahwa dalam dalil-dalil Posita Gugatannya Bagian I Kronologis
Para Penggugat menyampaikan cerita pribadi dan urusan pribadi
am

ub
Penggugat I yang tidak ada kaitannya dengan Tergugat, dan juga
cerita pribadi Penggugat I tentang adanya kesepakatan
ep
penyelesaian kewajiban hutang PTGSEI yang wajib diselesaikan
k

oleh PTGSEI dan Penggugat I kepada Turut Tergugat II, dan


ah

perjanjian-perjanjian lainnya untuk pengikatan jual-beli 15 (lima


R

si
belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali, yang menjadi latar
belakang dan dasar gugatannya;

ne
ng

Kesemuanya urusan pribadi Penggugat I, khususnya dengan pihak


Turut Tergugat II dan/atau pihak lain, tapi tidak ada hubungan

do
gu

hukumnya dengan Tergugat. Dan semuanya juga merupakan


perjanjian-perjanjian yang disepakati oleh Penggugat I dengan
In
pihak-pihak lain;
A

Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi


ah

pihak dalam kesepakatan dan perjanjian-perjanjian tersebut di atas;


lik

Namun selanjutnya Para Penggugat mendalilkan dan


m

mengkaitkannya dengan perjanjian hutang antara Penggugat I dan


ub

Tergugat (Akta Pengakuan Hutang No. 63), padahal merupakan


ka

perjanjian atau perikatan hukum dengan hubungan hukum dan


ep

objek perjanjian yang terpisah, berdiri sendiri, dengan pihak-pihak


yang berbeda. Lalu isi petitum gugatan Para Penggugat mengenai
ah

gugatan perbuatan melanggar hukum (onrechmatige daad) yang


es

dilakukan oleh Tergugat kepada Para Penggugat;


M

ng

on

Hal. 45 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya, dalil-dalil gugatannya Para Penggugat telah

R
mencampuradukkan beberapa perjanjian yang terpisah dan berdiri

si
sendiri dengan subjek-subjek perjanjian yang berbeda, hubungan

ne
ng
hukum yang berbeda, dan objek perjanjian yang berbeda. Dan tidak
relevan dengan isi Petitum Pokok Perkara dalam Gugatan Para
Penggugat. Sehingga menyebabkan gugatan Para Penggugat

do
gu menjadi tidak jelas atau kabur (obscuur libel);

32. Bahwa selain itu dalil 5 juncto dalil 7 Bagian I Kronologis

In
A
gugatannya Para Penggugat mendalilkan adanya permasalahan
PTGSEI dan Penggugat I yang terikat untuk menyelesaikan seluruh
ah

lik
hutang GSEI, termasuk kepada Turut Tergugat II. Lalu dalam dalil 8
gugatannya, Para Penggugat menyampaikan dalil adanya Notulen
Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 yang
am

ub
disepakati dan ditandatangani oleh PTGSEI yang diwakili oleh
Penggugat I dan Turut Tergugat II, yang dihadiri oleh Turut Tergugat
ep
k

III;
ah

Bahwa Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak atau


R

si
bukan merupakan pihak dan tidak ada hubungan hukum atau
perikatan hukum dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan

ne
ng

Bersama) tanggal 2 Agustus 2013;

33. Bahwa selanjutnya dalam dalil 10 juncto dalil 7 Bagian I Kronologis

do
gu

gugatannya Para Penggugat mendalilkan adanya


penandatanganan akta-akta pengikatan jual-beli 15 (lima belas)
bidang tanah milik Penggugat I, yang terletak di Desa Kedewatan,
In
A

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali;

Bahwa Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak atau


ah

lik

bukan merupakan pihak dan tidak ada hubungan hukum atau


perikatan hukum pada akta-akta pengikatan jual-beli 15 (lima belas)
m

ub

bidang tanah milik Penggugat I, yang terletak di Desa Kedewatan,


Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali;
ka

ep

34. Bahwa pada dalil 11 Bagian I Kronologis gugatannya Para


Penggugat telah mendalilkan bahwa setelah ada Notulen
ah

Pertemuan tersebut selanjutnya juga dibuat dan ditangani Akta


R

Surat Pernyataan No. 60 tertanggal 27 September 2013 oleh


es
M

ng

on

Hal. 46 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat I secara pribadi yang disetujui oleh isterinya (Penggugat

R
II), untuk kepentingan Turut Tergugat III;

si
Pernyataan mana tidak dibuat untuk (kepentingan) Tergugat, dan

ne
ng
Tergugat tidak merupakan pihak dalam akta dimaksud;

35. Bahwa selain itu dalam dalil 14 Gugatannya Para Penggugat telah

do
gu mendalilkan tentang perjanjian/perikatan hukum berdasarkan Akta
Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 24 September 2013 dan adanya
penjaminan atas 4 (empat) bidang tanah dan bangunan milik

In
A
Penggugat I s.d. Penggugat IV yang terletak di Kelurahan Cipete
Selatan, Kecamatan Cilandak, Kabupaten Jakarta Selatan, untuk
ah

lik
menjamin hutang Penggugat I kepada Tergugat;

Perjanjian(-perjanjian) mana terpisah dan berdiri sendiri dari


am

ub
perjanjian/perikatan hukum berdasarkan Notulen Pertemuan
(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 dan akta-akta
ep
pengikatan jual beli atas 15 (lima belas) bidang tanah di Kabupaten
k

Gianyar, Bali, baik dalam hal pihak (subjek hukum), hubungan


ah

hukum, maupun objek perjanjiannya;


R

si
36. Bahwa dari uraian-uraian berdasarkan dalil-dalil Para Penggugat
dalam gugatannya saja dapat disimpulkan bahwa pihak-pihak

ne
ng

(subjek hukum), hubungan hukum, dan objek hukum dari


perjanjian-perjanjian dan/atau perikatan-perikatan hukum lahir dari

do
gu

masing-masing hubungan hukum yang secara hukum berbeda,


berdiri sendiri, dan terpisah satu sama lain;
In
A

37. Bahwa setelah dalil-dalil posita mendasarkan latar belakang


gugatannya pada 2 (dua) jenis perjanjian atau perikatan hukum
ah

yang berbeda dan terpisah tersebut, ternyata gugatan Para


lik

Penggugat diajukan berdasarkan perbuatan melanggar hukum


(onrechtmatige daad) dalam Pasal 1365 KUHPerdata;
m

ub

38. Bahwa karena gugatan Para Penggugat telah campur aduk antara
ka

dalil-dalil mengenai perjanjian-perjanjian dengan dalil-dalil


ep

perbuatan melanggar hukum, maka gugatan Para Penggugat


menjadi semakin tidak jelas dan kabur (obscuur libel);
ah

39. Bahwa selain itu dalam Petitum Bagian Provisi gugatannya


es

(halaman 22-24) Para Penggugat juga menyampaikan permintaan


M

ng

putusan provisi berkaitan dengan 15 (lima belas) bidang tanah


on

Hal. 47 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruhnya milik Penggugat I, terletak di Desa Kedewatan,

R
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang telah

si
dialihkan oleh Penggugat I secara pribadi kepada Turut Tergugat III,

ne
ng
berdasarkan perjanjian-perjanjian atau akta-akta telah yang dibuat
dan ditandatangani oleh Penggugat I dan Turut Tergugat III;

do
gu Petitum provisi mana diajukan terhadap Tergugat yang tidak/bukan
menjadi pihak dalam perjanjian berdasarkan akta-akta pengalihan
hak atas 15 (lima belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali

In
A
tersebut. Dan juga diajukan terhadap Para Turut Tergugat,
termasuk Turut Tergugat I yang hanya merupakan notaris pembuat
ah

lik
akta-akta, Turut Tergugat II selaku bank pemberi kredit (yang wajib
dilunasi oleh PT. GSEI dan Penggugat I);
am

ub
Padahal putusan provisi demikian, setidaknya dengan duduk
permasalahan hukum demikian, hanya bisa diajukan oleh pihak
penggugat terhadap pihak yang dijadikan tergugat dalam suatu
ep
k

gugatan perkara perdata;


ah

Jadi, petitum provisi demikian tidak ada relevansinya dengan pihak


R

si
yang ditarik sebagai tergugat dan turut tergugat, serta tidak relevan
terhadap materi gugatan perbuatan melanggar hukum dalam

ne
ng

gugatan Para Penggugat;

Sehingga permintaan petitum provisi dengan hubungan-hubungan

do
gu

hukum berbeda, objek-objek perjanjian berbeda dan pihak-pihak


berbeda dalam perjanjian-perjanjian yang berbeda, terpisah dan
In
berdiri sendiri demikian, telah menyebabkan dalil dan petitim dalam
A

gugatan Para Penggugat menjadi tidak relevan secara hukum dan


campur aduk, sehingga gugatan Para Penggugat menjadi sangat
ah

lik

tidak jelas atau kabur (obscuur libel);

40. Bahwa karena dasar gugatan Para Penggugat merupakan gugatan


m

ub

perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad) terhadap


Tergugat, sedangkan dalil-dalil Posita gugatan Para Penggugat
ka

ep

didasarkan (pula) pada isi dan pelaksanaan dari perjanjian-


perjanjian yang telah dibuat secara sah dan menurut hukum di
ah

hadapan pejabat Notaris yang berwenang, juga dengan permintaan


R

petitum provisi yang didasarkan pada isi dan pelaksanaan dari


es
M

perjanjian-perjanjian yang tidak relevan terhadap Tergugat,


ng

on

Hal. 48 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebabkan isi gugatan Para Penggugat menjadi sangat tidak

R
jelas atau kabur (obscuur libel);

si
41. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka eksepsi

ne
ng
Tergugat tersebut haruslah dikabulkan oleh Yth. Majelis Hakim dan
gugatan Para Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau

do
gu setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard);

Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka Tergugat dengan ini

In
A
mohon kepada Yth. Majelis Hakim agar berkenan memutuskan:

1. Menerima eksepsi dari Tergugat;


ah

lik
2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verklaard);
am

ub
3. Menghukum Para Penggugat secara tanggung-menanggung (tanggung
renteng) untuk membayar biaya perkara ini;
ep
k

Apabila Yth. Majelis Hakim berpendapat lain, maka perkenankan


ah

Tergugat menyampaikan dalil-dalil Jawaban dalam Pokok Perkara sebagai


R

si
berikut:

DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng

1. Bahwa Tergugat dengan ini menyatakan menolak dan menyangkal


seluruh dalil gugatan dari Para Penggugat, kecuali apa yang diakui

do
gu

secara tegas dan nyata-nyata tidak bertentangan dengan dalil serta


pendirian Tergugat;
In
A

2. Bahwa mohon dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Eksepsi


Tergugat di atas dianggap dimasukkan/dipergunakan kembali dan
ah

lik

merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Jawaban dalam


Pokok Perkara ini;
m

ub

Mengenai timbul/lahirnya hutang Penggugat I kepada Tergugat dijelaskan


dan dibuktikan dengan bukti-bukti otentik yang mempunyai kekuatan hukum
ka

yang mengikat, sempurna dan menentukan:


ep

3. Bahwa timbul/lahirnya hutang Penggugat I kepada Tergugat secara


ah

jelas merupakan kehendak dan diakui sendiri oleh Penggugat I dan


R

diuraikan/dijelaskan kata demi kata dalam PREMIS pada halaman 2


es

dan 3 dari Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013


M

ng

on

Hal. 49 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Bukti T-1), dan akta tersebut berlaku sebagai tanda penerimaannya

R
(kwitansinya) yang sah;

si
Premis Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013

ne
ng
(Bukti T-1):

“-Pihak Pertama menerangkan dengan ini mengaku benar-benar dan

do
gu sah berhutang kepada Pihak Kedua sejumlah uang sebesar US$
918.852,90 (sembilan ratus delapan belas ribu delapan ratus lima puluh
dua koma sembilan nol dollar Amerika Serikat) yang apabila dikalikan

In
A
dengan kurs tengah Bank Indonesia tanggal dua puluh enam
September dua ribu tiga belas (26-9-2013) sebesar Rp 11.453,5
ah

lik
(sebelas ribu empat ratus lima puluh tiga koma lima rupiah) menjadi
sebesar Rp 10.524.081.690,15 (sepuluh miliar lima ratus dua puluh
am

ub
empat juta delapan puluh satu ribu enam ratus sembilan puluh koma
satu lima rupiah), untuk membayar hutang ke PT. BANK NEGARA
INDONESIA (PERSERO) TBK dan Rp 5.374.549.503 (lima miliar tiga
ep
k

ratus tujuh puluh empat juta lima ratus empat puluh sembilan ribu lima
ah

ratus tiga rupiah) untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh), atau


R

si
seluruhnya sebesar Rp 15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan
ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu

ne
ng

seratus sembilan puluh tiga koma satu lima rupiah), jumlah mana yang
telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama, sehingga akta ini
berlaku juga sebagai tanda penerimaannya (kwitansinya) yang sah dan

do
gu

sejumlah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berikut dendanya yang


terutang untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir atas 15 (lima belas) bidang
In
A

tanah seluruhnya seluas 28.155 m2 (dua puluh delapan ribu seratus


lima puluh lima meter persegi), yang terletak di Desa Kedewatan,
ah

lik

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, di mana dalam


Sertipihat dan/atau Akta Jual Belinya tertulis atas nama MAHER
ALGADRI atau MAHER GADRI, dan perincian dan gambar denahnya
m

ub

dilekatkan pada minuta akta Surat Pernyataan nomor 60, tanggal hari
ka

ini, yang dibuat di hadapan saya, Notaris;


ep

-Pihak Kedua menerangkan dengan ini menerima baik pengakuan


ah

hutang yang dilakukan oleh Pihak Pertama.”;


R

4. Bahwa kebenaran dan sahnya hutang Penggugat I kepada Tergugat


es

pada Bukti T-1 diperkuat dengan bukti-bukti sebagai berikut:


M

ng

on

Hal. 50 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.1. KUITANSI Tanggal 27 September 2013 untuk penerimaan uang

R
sejumlah USD 918,852.90, bermeterai cukup, ditandatangani oleh

si
Maher Algadri (Penggugat I) / Hasnah Shahab (Penggugat II,

ne
ng
selaku isteri dari Maher Algadri) (Bukti T-2);

4.2. Surat MAHER ALGADRI (Penggugat I) tertanggal 26 September

do
gu 2014 kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN (Tergugat) tentang
permohonan perpanjangan tempo penyelesaian pinjaman
(hutang) beserta bunganya dalam waktu yang tidak terlalu lama

In
A
(Bukti T-3);

Bukti-bukti mana saling mendukung, melengkapi, dan memperkuat


ah

lik
tentang timbul dan adanya hutang (pinjaman) Penggugat I kepada
Tergugat;
am

ub
5. Bahwa karenanya, terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa
terhitung tanggal 27 September 2013, yaitu sejak dibuat dan
ep
ditandatanganinya Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27
k

September 2013 (Bukti T-1), KUITANSI Tanggal 27 September 2013


ah

(Bukti T-2), yang diperkuat dengan Bukti T-3 oleh Penggugat I, telah
R

si
disepakati dan lahir perikatan/perjanjian mengenai kewajiban hutang
Penggugat I (MAHER ALGADRI) kepada Tergugat (TRIHATMA

ne
ng

KUSUMA HALIMAN);

Tidak ada paksaan, tekanan maupun kesalahan/kekhilafan apapun,

do
gu

juga tidak ada penyalahgunaan keadaan, dalam pembuatan dan


penandatanganan dari perjanjian hutang berdasarkan Akta Pengakuan
In
Hutang No. 63 tertanggal 27 September 2013 (Bukti T-1) dan Kuitansi
A

tanggal 27 September 2014 (Bukti T-2);


ah

Kewajiban hutang mana secara hukum berdiri sendiri dan terpisah, dan
lik

dinyatakan dalam perjanjian yang terpisah dan berdiri sendiri, sehingga


100% merupakan kewajiban hutang yang sah dan benar ada secara
m

ub

hukum yang wajib dilunasi oleh Penggugat I kepada Tergugat;


ka

Oleh karenanya, tidak dapat dikaitkan dengan hutang PT. Golden Spike
ep

Energy Indonesia (“PTGSEI”) kepada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk.


(Turut Tergugat II);
ah

6. Bahwa berdasarkan pada uraian-uraian Tergugat di atas, maka


es

terjadinya atau lahirnya dan adanya hutang (pinjaman) Penggugat I


M

ng

kepada Tergugat tidak dapat dibantah dan disangkal, serta merupakan


on

Hal. 51 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewajiban hukum murni dan berdiri sendiri dari Penggugat I selaku

R
debitor/yang berutang kepada Tergugat selaku kreditor/yang

si
berpiutang;

ne
ng
7. Bahwa dalil-dalil cerita dan urusan pribadi Penggugat I dalam gugatan
Para Penggugat secara hukum tidak berkaitan dan tidak ada hubungan

do
gu hukum dengan Tergugat, dan hanya upaya Para Penggugat untuk
mengelak kewajiban dan tanggung jawab Penggugat I terhadap
kewajiban membayar hutang yang telah diakui secara tegas dan jelas

In
A
oleh Penggugat I dalam Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27
September 2013 (Bukti T-1)dan Kuitansi tanggal 27 September 2014
ah

lik
(Bukti T-2);

8. Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas, maka jelas dan nyata tidak
am

ub
ada penyalahgunaan keadaan oleh Tergugat terhadap Penggugat I
maupun pihak lainnya, sehingga dalil-dalil gugatan Para Penggugat
mengenai tuduhan penyalahgunaan keadaan sama sekali tidak benar,
ep
k

tidak berdasar/beralasan, dan harus ditolak oleh Yth. Majelis Hakim;


ah

9. Bahwa karenanya gugatan Para Penggugat dalam perkara ini


R

si
merupakan itikad buruk (te kwader trouw) dan akal-akalan untuk
mengelak dan menghindari kewajiban dan tanggung jawab membayar

ne
ng

hutang Penggugat I kepada Tergugat, yang tidak boleh dibiarkan oleh


Yth. Majelis Hakim;

do
gu

Mengenai Perjanjian-Perjanjian Antara Penggugat I dengan Turut Tergugat


II, Turut Tergugat III, dan/atau Pihak-Pihak Lainnya Merupakan
In
Kehendak/Keputusan, Kesepakatan, dan Tanggung Jawab dari Penggugat I
A

sendiri:
ah

10. Bahwa dalil-dalil Posita Gugatan Para Penggugat mengenai


lik

permasalahan hutang PT. Golden Spike Energy Indonesia (“PTGSEI”)


kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (Turut Tergugat III)
m

ub

dan pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah dan bangunan
milik Penggugat I terletak di Desa Kedewetan, Kecamatan Ubud,
ka

ep

Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, kepada Turut Tergugat III merupakan


hubungan hukum dan perikatan hukum atau perjanjian yang berdiri
ah

sendiri dan tidak berkaitan dengan Tergugat;


R

es

Tergugat maupun Penggugat II s.d. Pengugat IV tidak menjadi pihak


M

ng

dalam perjanjian-perjanjian tersebut;


on

Hal. 52 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya:

si
a. Permasalahan dan perjanjian pengalihan tersebut di atas, serta
kondisi/keadaannya tidak terkait dengan Tergugat dan tidak

ne
ng
disebabkan atau dipengaruhi oleh Tergugat;

b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak

do
gu dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut
dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;

In
11. Bahwa dalam dalil 1 s.d. dalil 5 Posita Bagian I Kronologis gugatannya
A
Para Penggugat telah mendalilkan latar belakang keadaan dan
permasalahan-permasalahan pada PT. Golden Spike Energy Indonesia
ah

lik
(“PTGSEI”) dan Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang
saham mayoritas pada PTGSEI yang semuanya merupakan kondisi
am

ub
dan urusan pribadi PTGSEI dan Penggugat I;

Oleh karenanya:
ep
k

a. kondisi/keadaan tersebut di atas tidak terkait dengan Tergugat dan


ah

juga tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh Tergugat;


R

si
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak
dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut

ne
ng

dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;

12. Bahwa selanjutnya dalam dalil 5 s.d. dalil 7 Bagian I Kronologi

do
gu

gugatannya Para Penggugat juga telah menyampaikan tentang


kedudukan Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham
pada PT. Golden Spike Energy Indonesia (selanjutnya akan disebut
In
A

juga “PTGSEI”) telah bertindak untuk kepentingan PT. GSEI dalam


upaya menyelesaikan kesulitan hutang dan untuk restrukturisasi
ah

lik

PTGSEI kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (yang


dijadikan Turut Tergugat II), karena PT. GSEI telah ditetapkan dalam
m

ub

status Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU)


berdasarkan penetapan Pengadilan Niaga Jakarta;
ka

ep

Oleh karenanya:

a. kondisi/keadaan maupun keputusan dan tindakan Penggugat I


ah

tersebut di atas tidak terkait dengan Tergugat dan juga tidak


R

es

disebabkan atau dipengaruhi oleh Tergugat;


M

ng

on

Hal. 53 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak

R
dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut

si
dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;

ne
ng
13. Bahwa dalam dalil 8 Bagian I Kronologi gugatannya Para Penggugat
menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Agustus 2013 ada pertemuan

do
gu dengan kesepakatan yang dituangkan dalam Notulen Pertemuan
(Kesepakatan Bersama). Dan sebagaimana dijelaskan sebelumnya
bahwa pertemuan tersebut atas inisiatif Penggugat I dan untuk

In
A
kepentingan Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham
PTGSEI dan untuk PTGSEI sendiri;
ah

lik
Oleh karenanya:

a. kondisi/keadaan maupun keputusan dan tindakan Penggugat I


am

ub
tersebut di atas tidak terkait dengan Tergugat dan juga tidak
disebabkan atau dipengaruhi oleh Tergugat;
ep
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak
k

dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut


ah

dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;


R

si
14. Bahwa dari dalil Para Penggugat, selain atas inisiatif dan kehendak

ne
ng

Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham mayoritas


PTGSEI, maka terbukti Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)
tanggal 2 Agustus 2013 disepakati dan dibuat oleh Penggugat I yang

do
gu

bertindak atas nama PTGSEI dan Turut Tergugat II, dengan dihadiri
oleh Turut Tergugat III. (Lihat dalil 8 dan dalil dalam Bagian I Kronologi
In
A

gugatan Para Penggugat);

Jadi, Tergugat tidak menjadi pihak dalam kesepakatan berdasarkan


ah

lik

Notulen Pertemuan tersebut;

Oleh karenanya:
m

ub

a. kesepakatan dan perikatan hukum yang timbul karenanya dibuat


dan ditandatangani oleh Penggugat I sendiri. Dan kondisi/keadaan
ka

ep

maupun keputusan dan tindakan Penggugat I dalam Notulen


Pertemuan (Kesepakatan Bersama) dimaksud tidak terkait dengan
ah

Tergugat dan juga tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh


R

Tergugat;
es
M

ng

on

Hal. 54 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak

R
dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut

si
dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;

ne
ng
15. Bahwa selain itu dari dalil-dalil gugatan Para Penggugat dan isi Notulen
Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013,

do
gu kesepakatan dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)
tanggal 2 Agustus 2013 dimaksud juga tidak dibuat dan ditandatangani
oleh Penggugat II s.d. Penggugat IV.

In
A
Oleh karenanya:

a. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak


ah

lik
dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut
dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;
am

ub
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak bisa ikut menjadi pihak
penggugat bersama dengan Penggugat I dalam gugatan perkara
ep
ini;
k
ah

16. Bahwa TIDAK BENAR dalil 2.2 Bagian II Dasar dan Alasan Gugatan
R
(halaman 13) Para Penggugat menyatakan bahwa uang sebesar USD

si
10,303,843.52 yang dipindahbukukan oleh Turut Tergugat III pada

ne
ng

tanggal 27 September 2013 adalah harga jual atas 15 (lima belas)


bidang tanah milik pribadi Penggugat I, yang terletak di Desa
Kedewatan, Bali;

do
gu

Karena harga jual/pengalihan atas 15 (lima belas) bidang tanah milik


Penggugat I hanya sebesar Rp 107.490.990.066,-, sebagaimana
In
A

ternyata dalam akta-akta pengalihan haknya (Bukti T-4 s.d. Bukti T-18)
dan KUITANSI tanggal 27 September 2013 (Bukti T-19);
ah

lik

17. Bahwa pembayaran atas hutang PTGSEI kepada Turut Tergugat II


sebesar USD 10,303,843.52 (sepuluh juta tiga ratus tiga ribu delapan
m

ub

ratus empat puluh tiga dolar Amerika Serikat dan lima puluh dua sen)
berasal dari:
ka

ep

(1). harga jual/pengalihan atas 15 (lima belas) bidang tanah milik


Penggugat I yang terletak di Desa Kedewetan, Kecamatan Ubud,
ah

Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, sebesar Rp 107.490.990.066,-


R

untuk membayar sebagian hutang kepada Tergugat II sebesar


es
M

ng

on

Hal. 55 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
USD 9,384,990.62 dikalikan kurs tengah Bank Indonesia tanggal

R
26 September 2013 sebesar Rp 11.453,5;

si
(2). pinjaman atau hutang oleh Penggugat I secara pribadi kepada

ne
ng
Tergugat sebesar Rp 10.524.081.690,15 untuk membayar
sebagian hutang PTGSEI kepada Turut Tergugat II sebesar USD

do
gu 918,852.90 dikalikan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 26
September 2013 sebesar Rp 11.435,5;

18. Bahwa oleh karenanya, harga jual/pengalihan hak atas 15 (lima

In
A
belas) bidang tanah milik Penggugat I yang terletak di Desa
Kedewetan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali yang
ah

lik
terjadi pada tanggal 27 September 2013 terbukti sebesar USD
9,384,990.62 atau Rp 107.490.990.066,-;
am

ub
Hal mana dibuktikan dalam:

a. Akta-akta pengalihan haknya (Bukti T-4 s.d. Bukti T-18), dan


ep
k

b. KUITANSI tanggal 27 September 2013 yang ditandatangani oleh


ah

Maher Algadri (Penggugat I) dan Hasnah Shahab (Penggugat II)


R
untuk penerimaan uang dari PT Karya Pratama Propertindo (Turut

si
Tergugat III) untuk pembayaran pelunasan harga 15 bidang tanah

ne
ng

seluas 28.155m2 terletak di Desa Kedewatan, Kec. Ubud, Kab.


Gianyar, Prov. Bali (SHM No. 2103, 2100, 2099, 2101, 2102, 2045,
116, 118, 1824, 1825, 1826, 1721, 1722 dan AJB No. 72 dan 73)

do
gu

(Bukti T-19);

Jadi, bukan dengan harga sebesar USD 10,303,843.52, sebagaimana


In
A

didalilkan dalam gugatan Para Penggugat;

Hal mana disebabkan karena jumlah luas tanah ternyata tidak seperti
ah

lik

yang disampaikan/dijanjikan semula oleh Penggugat I. Awalnya


Penggugat I mengakui memiliki tanah seluas 30.000 M2, ternyata
m

ub

kemudian pada waktu transaksi pengalihan hak hanya seluas 28.155


M2;
ka

ep

19. Bahwa dari uraian-uraian Tergugat di atas, ternyata dan terbukti bahwa
dalil-dalil gugatan Para Penggugat hanya berupaya menyangkal atau
ah

mengelak kewajiban pembayaran hutang (pinjaman) Penggugat I


R

kepada Tergugat, karena dalil-dalil Penggugat I hanya upaya mengkait-


es
M

kaitkan Tergugat pada perjanjian-perjanjian yang tidak pernah


ng

on

Hal. 56 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditandatangani oleh Tergugat atau Tergugat bukan pihak dalam

R
perjanjian-perjanjian antara Penggugat I dengan pihak-pihak lainnya,

si
sebagaimana telah diuraikan di atas;

ne
ng
Selain itu Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013
(Bukti T-1) merupakan perjanjian yang berdiri sendiri dan terlepas dari

do
gu perjanjian-perjanjian lainnya antara Penggugat I dengan pihak lainnya.
Juga Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013
(Bukti T-1) dibuat di hadapan Notaris yang berwenang (Turut Tergugat

In
A
I), sehingga merupakan bukti akta otentik yang mengikat secara
sempurna dan menentukan, serta didukung oleh bukti-bukti lain yang
ah

lik
berkaitan (Bukti T-2 dan Bukti T-3);

20. Bahwa oleh karena dalil-dalil Jawaban Tergugat didasarkan alasan-


am

ub
alasan dan dasar-dasar hukum yang benar dan tepat, serta tidak dapat
disangkal kebenarannya, maka gugatan Para Penggugat haruslah
harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ep
k

onvankelijk verklaard) dan Para Penggugat dihukum untuk membayar


ah

seluruh biaya perkara ini;


R

si
Mengenai permohonan putusan provisi dari Para Penggugat yang tidak
berdasar dan beralasan, sehingga harus ditolak oleh Yth. Majelis Hakim:

ne
ng

21. Bahwa dalam gugatannya Para Penggugat telah mengajukan


permohonan putusan provisi untuk memerintahkan kepada Tergugat

do
gu

dan Para Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan hukum


apapun yang dapat mengakibatkan peralihan hak termasuk namun
In
tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi dan balik nama terhadap:
A

- 15 (lima belas) bidang tanah yang terletak di Desa Kedewatan,


ah

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali; dan


lik

- 4 (empat) bidang tanah Hak Milik yang terletak di Kelurahan Cipete


m

Selatan;
ub

22. Bahwa Tergugat menolak permohonan putusan provisi dari Para


ka

Penggugat berdasarkan satu atau lebih alasan-alasan sebagai berikut:


ep

22.1. bahwa alasan-alasan Para Penggugat untuk permohonan


ah

putusan provisi tidak mempunyai dasar dan alasan yang dapat


R

dipertimbangkan maupun dikabulkan dalam perkara ini;


es
M

ng

on

Hal. 57 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22.2. bahwa gugatan Para Penggugat nyata-nyata telah salah/keliru

R
dalam Kompetensi Relatif, Error in Persona karena tidak lengkap

si
atau kurang pihak (plurium litis consortium) yang menjadi

ne
ng
penggugat, Error in Persona karena salah atau keliru pihak yang
ditarik sebagai tergugat, Error in Persona karena tidak lengkap
atau kurang pihak (plurium litis consortium) yang ditarik sebagai

do
gu pihak turut tergugat, dan gugatan Para Penggugat tidak jelas
atau kabur (obscuur libel), sebagaimana sebagaimana telah

In
A
dijelaskan dan ditunjukkan oleh Tergugat dalam Eksepsi
Jawaban di atas;
ah

lik
22.3. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi pihak dalam
perjanjian-perjanjian berdasarkan akta-akta pengalihan atas 15
(lima belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali, tersebut;
am

ub
22.4. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi pihak dalam
perjanjian berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal
ep
k

27 September 2013;
ah

22.5. 4 (empat) bidang tanah Hak Milik dan bangunan milik Penggugat
R

si
I s.d. Penggugat IV yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan,
Kecamatan Cilandak, Kabupaten Jakarta Selatan, telah

ne
ng

dibebankan Hak Tanggungan untuk pelunasan hutang


Penggugat I kepada Tergugat, dan pada tanggal 29 November

do
gu

2017 telah selesai dijual secara lelang oleh Ketua Pengadilan


Negeri Jakarta Selatan dengan perantaraan Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV;
In
A

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka Tergugat


dengan ini mohon agar Yth. Majelis Hakim berkenan memutuskan:
ah

lik

DALAM PROVISI:

̶̶ Menolak seluruh permohonan provisi dari Para Penggugat;


m

ub

DALAM EKSEPSI:
ka

ep

1. Menerima eksepsi dari Tergugat;

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet


ah

onvankelijk verklaard);
R

es

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara


M

ng

ini;
on

Hal. 58 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA:

si
4. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

ne
ng
5. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara
ini;

do
gu Apabila Yth. Majelis Hakim berpendapat lain, maka:

Mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan ketentuan hukum yang

In
A
berlaku (ex aequo et bono);

JAWABAN TURUT TERGUGAT III:


ah

lik
DALAM EKSEPSI:

I. Eksepsi Kompetensi Relatif Karena Gugatan Para Penggugat


am

ub
Berdasarkan Perbuatan Melanggar Hukum, Bukan Berdasarkan Isi
dan Pelaksanaan dari Perjanjian Yang Dibuat:
ep
k

1. Bahwa Gugatan Para Penggugat mengenai perbuatan


melanggar hukum (onrechtmatige daad) dengan pihak-pihak
ah

R
Tergugat dan Turut Tergugat I s.d. Turut Tergugat III yang

si
berdomisili hukum sebagai berikut (lihat halaman 3 Gugatan

ne
ng

Para Penggugat):

1. TRIHATMA KUSUMA HALIMAN, beralamat di Jalan Bukit

do
Gading Mediterania BM No. 5 RT.009/RW.016, Kelurahan
gu

Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta


Utara, selaku Tergugat, yang selanjutnya akan disebut
In
A

sebagai “Tergugat”;

2. INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris beralamat di Rukan


ah

lik

Sunter Permai Jl. Danau Sunter Utara Blok A, No. 6, Jakarta


Utara 14350 selaku Turut Tergugat I, yang selanjutnya
m

ub

disebut sebagai “Turut Tergugat I”;

3. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.,


ka

beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Kav 1, RT.10/RW.11,


ep

Karet Tengsin, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI


ah

Jakarta 10250 selaku Turut Tergugat II, yang selanjutnya


R

akan disebut sebagai “Turut Tergugat II”, dan


es
M

ng

on

Hal. 59 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO, beralamat di Agung

R
Podomoro Land Tower Lt. 43, Jl. Jend. S. Parman Kav. 28,

si
Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, selaku

ne
ng
Turut Tergugat III, yang selanjutnya akan disebut sebagai
“Turut Tergugat III”;

do
gu 2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 118 HIR ayat 1 ditentukan
sebagai berikut:

“Gugatan perdata, yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan

In
A
pengadilan negeri, harus dimasukkan dengan surat permintaan
yang ditandatangani oleh penggugat atau oleh wakilnya menurut
ah

lik
Pasal 123, kepada ketua pengadilan negeri di daerah hukum
siapa tergugat bertempat diam atau jika tidak diketahui tempat
am

ub
diamnya, tempat tinggal sebetulnya.”;

3. Bahwa dalam Posita Gugatannya Para Penggugat telah


ep
menggugat Tergugat berdasarkan perbuatan melanggar hukum
k

(onrechtmatige daad), bukan berdasarkan isi dan pelaksanaan


ah

dari perjanjian atau perikatan hukum yang telah dibuat antara


R

si
Para Penggugat dan Tergugat berdasarkan Akta Pengakuan
Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti TT3-1);

ne
ng

Oleh karenanya, pemilihan domisili yang disepakati bersama


dalam perjanjian incasu menjadi tidak berlaku terhadap (materi)

do
gu

gugatan perbuatan melanggar hukum yang diajukan oleh Para


Penggugat dalam perkara ini. Dan karenanya kompetensi materi
In
gugatan perbuatan melanggar hukum oleh Para Penggugat
A

haruslah diajukan berdasarkan asas actor sequitur forum rei;


ah

4. Bahwa karena domisili hukum dari Tergugat di Jakarta Utara,


lik

bahkan Turut Tergugat I s.d. Turut Tergugat III tidak ada yang
berada di wilayah hukum Jakarta Selatan, maka berdasarkan
m

ub

ketentuan Pasal 118 HIR ayat 1 gugatan perbuatan melanggar


hukum Para Penggugat harus didasarkan pada asas actor
ka

ep

sequitur forum rei, yaitu di daerah hukum tempat Tergugat


bertempat tinggal di wilayah Jakarta Utara dan gugatan
ah

seharusnya diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.


R

Padahal gugatan Para Penggugat telah diajukan dan didaftarkan


es
M

ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;


ng

on

Hal. 60 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka pengajuan gugatan

R
Para Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah

si
melanggar Kompetensi Relatif, sehingga Pengadilan Negeri

ne
ng
Jakarta Selatan harus menyatakan tidak berwenang secara
relatif untuk memeriksa dan memutuskan materi gugatan Para
Penggugat dalam perkara ini;

do
gu Oleh karenanya, eksepsi Turut Tergugat III tersebut haruslah
dikabulkan oleh Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para Penggugat

In
A
haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima (niet onvankelijk verklaard);
ah

lik
II. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in
Persona pada pihak penggugat:
am

ub
6. Bahwa dalam dalil 5 s.d. dalil 7 Bagian I Kronologi gugatannya
Para Penggugat telah menyampaikan tentang kedudukan
ep
Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham pada
k

PT. Golden Spike Energy Indonesia (selanjutnya akan disebut


ah

juga “PTGSEI”) yang bertindak untuk kepentingan PTGSEI


R

si
dalam upaya menyelesaikan kesulitan hutang dan untuk
restrukturisasi PTGSEI kepada PT. Bank Negara Indonesia

ne
ng

(Persero), Tbk. (yang dijadikan Turut Tergugat II), karena


PTGSEI telah ditetapkan dalam status Penundaan Kewajiban

do
gu

Pembayaran Hutang (PKPU) berdasarkan penetapan


Pengadilan Niaga Jakarta;
In
7. Bahwa selanjutnya dalam dalil 8 Bagian I Kronologi gugatannya
A

Para Penggugat menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Agustus


2013 ada pertemuan dengan kesepakatan yang dituangkan
ah

lik

dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tertanggal 2


Agustus 2013;
m

ub

Dan sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pertemuan


tersebut atas inisiatif dan untuk kepentingan Penggugat I selaku
ka

ep

Direktur Utama dan pemegang saham PTGSEI dan untuk


PTGSEI sendiri;
ah

8. Bahwa Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2


es

Agustus 2013disepakati dan dibuat oleh Penggugat I yang


M

ng

on

Hal. 61 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertindak atas nama PTGSEI dan Turut Tergugat II, dengan

R
dihadiri oleh Turut Tergugat III;

si
Turut Tergugat III tidak menjadi pihak dalam kesepakatan

ne
ng
tersebut, hanya hadir dan tidak/belum terikat dalam kesepakatan
tersebut;

do
gu Selain itu Tergugat dan Penggugat II s.d. Penggugat IV juga
tidak menjadi pihak dalam kesepakatan tersebut;

In
Bahkan Penggugat I secara pribadi juga tidak menjadi pihak,
A
karena Penggugat I bertindak mewakili PTGSEI;
ah

lik
9. Bahwa selanjutnya pada hari pelunasan hutang (yaitu tanggal 27
September 2013) telah ditandatangani akta-akta pengikatan jual
beli atas 15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I terletak
am

ub
di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,
Provinsi Bali, kepada Turut Tergugat III, untuk digunakan sebagai
ep
pembayaran sebagian atas hutang PTGSEI kepada Turut
k

Tergugat II, yaitu sebesar Rp 107.490.990.066,-;


ah

R
Karena harga jual/pengalihan atas 15 (lima belas) bidang tanah

si
milik Penggugat I di Desa Kedewatan, Bali, ternyata hanya

ne
ng

sebesar Rp 107.490.990.066,- atau USD 9,384,990.62 (dikalikan


dengan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 26 September 2013
sebesar Rp 11.453,5), sebagaimana ternyata dalam akta-akta

do
gu

pengalihan haknya (Bukti TT3-2 s.d. Bukti TT3-16) dan


KUITANSI tanggal 27 September 2013 (Bukti TT3-17);
In
A

Tergugat, maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi


pihak dalam perjanjian-perjanjian (akta-akta pengikatan jual beli
ah

lik

yang merupakan pengalihan haknya) berdasarkan Bukti TT3-2


s.d. Bukti TT3-16;
m

ub

10. Bahwa ternyata PTGSEI tidak ditarik sebagai pihak dalam


Gugatan Para Penggugat, padahal PTGSEI seharusnya ikut
ka

bertindak sebagai penggugat atau ditarik sebagai pihak tergugat,


ep

sehingga menyebabkan gugatan Para Penggugat tidak lengkap


ah

atau kurang pihak;


R

Oleh karena itu, gugatan Para Penggugat mengandung Error in


es
M

Persona dalam bentuk Plurium Litis Consortium;


ng

on

Hal. 62 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa selain itu dalam Posita Bagian III Permohonan Provisi

R
dalam gugatannya Para Penggugat (dalam hal ini tidak hanya

si
Penggugat I, tapi termasuk juga Penggugat II s.d. Penggugat IV)

ne
ng
mendalilkan:

“Oleh karena itu, guna menghindari kerugian yang lebih besar

do
gu bagi Para Penggugat, patut dan beralasan demi hukum agar
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, untuk menjatuhkan Putusan Provisi yang melarang

In
A
Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk tidak melakukan
tindakan hukum apapun yang dapat mengakibatkan peralihan
ah

lik
hak termasuk tapi tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi dan
balik nama terhadap 15 (lima belas) bidang tanah milik
Penggugat I yang dibeli Turut Termohon III dan 4 (empat) bidang
am

ub
tanah milik Para Penggugat yang dijadikan jaminan pelunasan
hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor 63”;
ep
k

12. Bahwa selanjutnya dalam Bagian IV Petitum gugatannya Para


ah

Penggugat (termasuk Penggugat II s.d. Penggugat IV) mohon


R

si
menjatuhkan putusan yang memerintahkan kepada Tergugat dan
Para Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan hukum

ne
ng

apapun yang dapat mengakibatkan peralihan hak termasuk


namun tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi dan balik
nama terhadap 15 (lima belas) bidang tanah milik (tertulis atas

do
gu

nama) Penggugat I yang terletak di Desa Kedewetan,


Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, selain dari 4
In
A

(empat) bidang tanah milik Para Penggugat yang terletak di


Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Kotamadya
ah

lik

Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta;

13. Bahwa 15 (lima belas) bidang tanah milik (tertulis atas nama)
m

ub

Penggugat I yang terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud,


Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, tidak atau bukan milik dari
ka

Penggugat II s.d. Penggugat IV;


ep

Dan peralihan hak yang telah dibuat dengan akta-akta


ah

pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah di Desa


R

Kedewetan, Bali, tersebut tidak dibuat dan tidak ditandatangani


es

oleh Penggugat II s.d. Penggugat IV. Bahkan Penggugat II


M

ng

on

Hal. 63 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri hanya memberikan persetujuan sebagai isteri terhadap

R
perbuatan hukum dari Penggugat I;

si
Dengan perkataan lain, Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut

ne
ng
dalam perjanjian pengalihan hak, karena bukan pemilik atas 15
(lima belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali, tersebut;

do
gu 14. Bahwa karena Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut sebagai
pihak dalam perjanjian pengalihan hak yang dilakukan oleh
Penggugat I dan Turut Tergugat III dan juga Penggugat II s.d.

In
A
Penggugat IV bukan pemilik atas 15 (lima belas) bidang tanah di
Desa Kedewetan, Bali, maka Penggugat II s.d. Penggugat IV
ah

lik
tidak memenuhi syarat (diskualifikasi) atau tidak mempunyai hak
untuk mengajukan gugatan perdata kepada Tergugat dan Para
am

ub
Turut Tergugat (khususnya Turut Tergugat III) dengan
permohonan provisi yang berkaitan dengan 15 (lima belas)
bidang tanah di Desa Kedewetan, Bali;
ep
k

Oleh karenanya, hal tersebut telah menyebabkan gugatan Para


ah

Penggugat terdapat Error In Persona pada pihak penggugat atau


R

si
Diskualifikasi in Person;

15. Bahwa selain itu Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut

ne
ng

sebagai pihak dalam perjanjian berdasarkan Akta Pengakuan


Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013, yang dibuat di

do
gu

hadapan Indra Gunawan S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta (Bukti


TT3-1);
In
A

Namun dalam Petitum gugatannya Penggugat II s.d. Penggugat


IV telah ikut mengajukan permohonan putusan untuk
ah

menyatakan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tersebut batal demi


lik

hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan batal;


m

Karena Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak ikut sebagai


ub

sebagai pihak dalam perjanjian, maka Penggugat II s.d.


ka

Penggugat IV tidak berhak untuk menggugat dengan menuntut


ep

batal demi hukum atau pembatalan atas perjanjian berdasarkan


Akta Pengakuan Hutang No. 63 tersebut;
ah

Oleh karenanya, hal tersebut juga telah menyebabkan gugatan


es

Para Penggugat terdapat Error In Persona pada pihak


M

ng

penggugat atau Diskualifikasi in Person;


on

Hal. 64 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas, maka gugatan Para

R
Penggugat telah terjadi beberapa kesalahan pada pihak

si
penggugat yang merupakan Error in Persona pada subjek

ne
ng
penggugat (diskualifikasi in person), sehinggaeksepsi Tergugat
tersebut haruslah dikabulkan oleh Yth. Majelis Hakim dan
gugatan Para Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau

do
gu setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard);

In
A
III. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in
Persona, Karena Salah atau Keliru Pihak Yang Ditarik Sebagai
ah

lik
Tergugat:

17. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam dalil 6 s.d. dalil 9


am

ub
Eksepsi II di atas, dalam gugatannya Para Penggugat
mendalilkan adanya Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)
tanggal 2 Agustus 2013, yang disepakati dan dibuat oleh
ep
k

Penggugat I yang bertindak atas nama PTGSEI dan Turut


ah

Tergugat II, dengan dihadiri oleh Turut Tergugat III;


R

si
Oleh karenanya, terbukti Tergugat, Turut Tergugat III maupun
Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak atau bukan pihak dalam

ne
ng

perjanjian berdasarkan Notulen Pertemuan (Kesepakatan


Bersama) tersebut;

do
gu

18. Bahwa terhadap dalil-dalil permasalahan hukum yang


disampaikan dalam gugatan Para Penggugat, maka seharusnya
In
PTGSEI ikut bertindak sebagai penggugat atau ikut ditarik
A

sebagai tergugat, dan pihak PT. BNI Bank Negara (Persero),


Tbk. (dalam perkara ini: Turut Tergugat II) haruslah ditarik
ah

lik

sebagai tergugat (salah satu tergugat), bukan turut tergugat;

19. Bahwa selanjutnya dalam dalil gugatannya Para Penggugat


m

ub

mendalilkan bahwa isi dan pelaksanaan kesepakatan dalam


Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus
ka

ep

2013 tersebut dan dilanjutkan dengan penandatanganan akta-


akta pengalihan hak atas objek perjanjian berupa 15 (lima belas)
ah

bidang tanah milik Penggugat I yang terletak di Desa


R

Kedewatan, Bali, kepada Turut Tergugat III;


es
M

ng

on

Hal. 65 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak/bukan

R
merupakan pihak dalam perjanjian berdasarkan kesepakatan

si
bersama dan akta-akta pengalihan hak dimaksud;

ne
ng
20. Bahwa ternyata kemudian Para Penggugat telah
mengkaitkannya dengan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal

do
gu 27 September 2013 (Bukti TT3-1) yang dibuat oleh Penggugat I
kepada Tergugat dengan objek perjanjian berupa hutang
Penggugat I kepada Tergugat;

In
A
Padahal perjanjian-perjanjian sebagaimana dimaksud dalam dalil
19 di atas (Notulen Pertemuan dan akta-akta pengalihan hak)
ah

lik
dan perjanjian dalam dalil 20 ini (Akta Pengakuan Hutang No. 63
tanggal 27 September 2013 – (Bukti TT3-1) merupakan
am

ub
perjanjian-perjanjian atau perikatan hukum dengan pihak-pihak,
hubungan hukum, dan objek perjanjian yang berbeda, terpisah,
dan berdiri sendiri;
ep
k

Turut Tergugat III maupun Penggugat II s.d. Penggugat VI


ah

tidak/bukan merupakan pihak dalam perjanjian berdasarkan Akta


R

si
Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti
TT3-1);

ne
ng

21. Bahwa dalam Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27


September 2013 (Bukti TT3-1) subjek hukum adalah Maher

do
gu

Algadri (Penggugat I) dan Trihatma Kusuma Haliman (Tergugat);

Sedangkan hubungan hukum dan objek perjanjiannya


In
A

sebagaimana ternyata Premis Akta Pengakuan Hutang No. 63


tanggal 27 September 2013 (Bukti TT3-1), yaitu sebagai berikut:
ah

lik

“-Pihak Pertama menerangkan dengan ini mengaku benar-benar


dan sah berhutang kepada Pihak Kedua sejumlah uang sebesar
m

US$ 918.852,90 (sembilan ratus delapan belas ribu delapan


ub

ratus lima puluh dua koma sembilan nol dollar Amerika Serikat)
ka

yang apabila dikalikan dengan kurs tengah Bank Indonesia


ep

tanggal dua puluh enam September dua ribu tiga belas (26-9-
2013) sebesar Rp 11.453,5 (sebelas ribu empat ratus lima puluh
ah

tiga koma lima rupiah) menjadi sebesar Rp 10.524.081.690,15


es

(sepuluh miliar lima ratus dua puluh empat juta delapan puluh
M

ng

satu ribu enam ratus sembilan puluh koma satu lima rupiah),
on

Hal. 66 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk membayar hutang ke PT. BANK NEGARA INDONESIA

R
(PERSERO) TBK dan Rp 5.374.549.503 (lima miliar tiga ratus

si
tujuh puluh empat juta lima ratus empat puluh sembilan ribu lima

ne
ng
ratus tiga rupiah) untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh),
atau seluruhnya sebesar Rp 15.898.631.193,15 (lima belas miliar
delapan ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh

do
gu satu ribu seratus sembilan puluh tiga koma satu lima rupiah),
jumlah mana yang telah diterima dengan baik oleh Pihak

In
A
Pertama, sehingga akta ini berlaku juga sebagai tanda
penerimaannya (kwitansinya) yang sah dan sejumlah Pajak Bumi
ah

dan Bangunan (PBB) berikut dendanya yang terutang untuk 10

lik
(sepuluh) tahun terakhir atas 15 (lima belas) bidang tanah
seluruhnya seluas 28.155 m2 (dua puluh delapan ribu seratus
am

ub
lima puluh lima meter persegi), yang terletak di Desa Kedewatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, di mana
ep
dalam Sertipihat dan/atau Akta Jual Belinya tertulis atas nama
k

MAHER ALGADRI atau MAHER GADRI, dan perincian dan


ah

gambar denahnya dilekatkan pada minuta akta Surat Pernyataan


R

si
nomor 60, tanggal hari ini, yang dibuat di hadapan saya, Notaris;

ne
-Pihak Kedua menerangkan dengan ini menerima baik
ng

pengakuan hutang yang dilakukan oleh Pihak Pertama.”;

Untuk menjamin hutang di atas, Para Penggugat telah

do
gu

menjaminkan 4 (empat) bidang tanah dan bangunan milik Para


Penggugat yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan,
In
A

Kecamatan Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI


Jakarta, kepada Tergugat;
ah

lik

Bahwa Turut Tergugat III juga tidak/bukan merupakan pihak


dalam perjanjian penjaminan dimaksud;
m

ub

22. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka


gugatan perdata berkaitan dengan kerugian (kalau ada) yang
ka

didalilkan diderita oleh Penggugat I secara pribadi, Penggugat II,


ep

Penggugat III, dan Penggugat IV berkaitan dengan perjanjian-


ah

perjanjian yang dituangkan dalam Notulen Pertemuan


R

(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 maupun


es

kelanjutan perjanjian-perjanjian lainnya, seharusnya diajukan


M

ng

on

Hal. 67 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh pihak penggugat terhadap pihak tergugat dengan alternatif

R
sebagai berikut:

si
22.1. Alternatif 1: Penggugat I secara pribadi dan Penggugat II

ne
ng
s.d Penggugat IV selaku pemilik dari 4 (empat) bidang
tanah dan bangunan yang dijaminkan untuk hutang

do
gu Penggugat I kepada Tergugat, mengajukan gugatan
perdata kepada Penggugat I selaku Direktur Utama dan
pemegang saham PTGSEI, pihak PTGSEI, dan pihak PT.

In
A
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (dalam perkara ini:
Turut Tergugat II), ketiganya sebagai pihak-pihak tergugat;
ah

lik
Karena akibat hukum maupun kerugian yang timbul
(apabila ada) merupakan perbuatan hukum yang
am

ub
dilakukan atau disebabkan oleh pihak-pihak dalam
Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2
Agustus 2013 maupun kelanjutan perjanjian-perjanjian
ep
k

lainnya, yaitu Penggugat Iselaku Direktur Utama dan


ah

pemegang saham PTGSEI, PTGSEI, dan Turut Tergugat


R

si
II. Bukan diajukan kepada Trihatma Kusuma Haliman
(dalam perkara ini: Tergugat);

ne
ng

Dengan perkataan lain, dari dalil-dalil gugatan Para


Penggugat sendiri pada dasarnya menyatakan bahwa

do
gu

atas inisiatif, upaya-upaya dan keputusan dari Penggugat


I selaku Direktur Utama dan pemegang saham PTGSEI
telah menyebabkan adanya hutang Penggugat I kepada
In
A

Tergugat yang kemudian dijamin dengan 4 (empat)


bidang-bidang tanah dan bangunan milik Penggugat I
ah

lik

secara pribadi dan Penggugat II s.d. Penggugat IV.


Sehingga mengakibatkan kerugian pada Penggugat I
m

ub

secara pribadi, Penggugat II s.d. Penggugat IV;

Jadi, bukan merupakan inisiatif, upaya, keputusan,


ka

maupun perbuatan dari Tergugat;


ep

22.2. Alternatif 2: Penggugat I secara pribadi, Penggugat II,


ah

Penggugat III, dan Penggugat IV, masing-masing selaku


R

pemilik/pemegang hak atas tanah dan bangunan yang


es
M

dijaminkan untuk hutang Penggugat I kepada Tergugat,


ng

on

Hal. 68 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara bersama-sama mengajukan gugatan perdata

R
terhadap pihak PTGSEI (karena waktu itu diwakili oleh

si
Penggugat I), PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

ne
ng
(dalam perkara ini: Turut Tergugat II), dan juga PTGSEI,
karena kesepakatan, perbuatan hukum, dan akibat
(lanjutan) dari perbuatan mereka dalam Notulen

do
gu Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus
2013 telah mengakibatkan kerugian kepada pihak

In
A
Penggugat I secara pribadi dan Penggugat II s.d.
Penggugat IV;
ah

lik
22.3. Alternatif 3: Penggugat I secara pribadi, selaku
pemilik/pemegang hak atas 4 (empat) bidang tanah dan
bangunan yang dijaminkan untuk hutang Penggugat I
am

ub
kepada Tergugat dan pihak PTGSEI, bersama-sama
menjadi pihak penggugat, mengajukan gugatan perdata
ep
k

terhadap PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.


(dalam perkara ini: Turut Tergugat II), karena
ah

R
kesepakatan, perbuatan hukum, dan akibat (lanjutan)

si
dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)

ne
tanggal 2 Agustus 2013 telah merugikan pihak Penggugat
ng

I secara pribadi dan Penggugat II s.d. Penggugat IV;

22.4. Alternatif 4: Penggugat I secara pribadi selaku

do
gu

pemilik/pemegang hak atas 4 (empat) bidang tanah dan


bangunan yang dijaminkan mengajukan gugatan perdata
In
A

terhadap pihak PT. Bank Negara Indonesia (Persero),


Tbk. (dalam perkara ini: Turut Tergugat) dan PTGSEI,
ah

lik

selaku pihak-pihak tergugat, karena kesepakatan,


perbuatan hukum, dan akibat (lanjutan) dalam Notulen
Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus
m

ub

2013 telah merugikan pihak Penggugat I secara pribadi;


ka

23. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka gugatan Para


ep

Penggugat telah salah/keliru atau Error In Persona pada pihak


ah

tergugat dan para turut tergugat, karena dalil-dalil Para


R

Penggugat mendasarkan pada adanya Notulen Pertemuan


es

(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 yang berbuntut


M

ng

merugikan Para Penggugat;


on

Hal. 69 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya, eksepsi Tergugat tersebut haruslah dikabulkan

R
oleh Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para Penggugat dalam

si
perkara ini haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan

ne
ng
tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);

IV. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in

do
gu Persona, Karena Tidak Lengkap atau Kurang Pihak (Plurium Litis
Consortium) yang ditarik sebagai pihak turut tergugat:

24. Bahwa dalam Petitum ke 4 Pokok Perkara dari gugatannya Para

In
A
Penggugat mengajukan permohonan putusan:

“- Menyatakan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari


ah

lik
Akta Pengakuan Hutang Nomor 63 tertanggal 27 September
2013, yang dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn.,
am

ub
Notaris di Jakarta, batal demi hukum karena objek perjanjiannya
tidak ada, atau setidak-tidaknya dinyatakan batal karena adanya
ep
cacat kehendak dalam penandatanganannya, termasuk namun
k

tidak terbatas antara lain:


ah

a. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 64


R

si
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2013;

ne
ng

b. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 65


tertanggal 27 Septemer 2013 dan Akta Pembebanan Hak

do
gu

Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2015 25


Oktober 2013;
In
A

c. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 66


tertanggal 27 Septemer 2013 dan Akta Pembebanan Hak
ah

lik

Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2015 25


Oktober 2013;
m

ub

d. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor 67


tertanggal 27 Septemer 2013 dan Akta Pembebanan Hak
ka

Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2015 25


ep

Oktober 2013;
ah

25. Bahwa dari petitum Gugatan Para Penggugat tersebut yang


R

merupakan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari Akta


es
M

Pengakuan Hutang No. 63 tertanggal 24 September 2013


ng

on

Hal. 70 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termasuk namun tidak terbatas pada 4 (empat) Surat Kuasa

R
Membebankan Hak Tanggungan yang dibuat di hadapan Turut

si
Tergugat I dan 4 (empat) Akta Pembebanan Hak Tanggungan

ne
ng
dimaksud di atas;

26. Bahwa Akta Pengakuan Hutang No. 63 tertanggal 24 September

do
gu 2013 dan 4 (empat) Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan dimaksud, seluruhnya dibuat di hadapan Indra
Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang ditarik sebagai

In
A
Turut Tergugat I dalam gugatan Para Penggugat;

27. Bahwa 4 (empat) Akta Pembebanan Hak Tanggungannya dibuat


ah

lik
di hadapan dibuat di hadapan LAKSHMI ANGGRAENI, S.H.,
M.Kn., Pejabat Pembuat Akta Tanah (“PPAT”) di Jakarta Selatan.
am

ub
Namun ternyata LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn. tidak
ditarik sebagai pihak turut tergugat dalam gugatan Para
ep
Penggugat;
k

28. Bahwa selain itu perjanjian-perjanjian lain yang menjadi turunan


ah

dari Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 24 September 2013


R

si
dan diajukan batal demi hukum dalam Petitum Gugatan Para
Penggugat adalah 4 (empat) Sertipikat Hak Tanggungan yang

ne
ng

merupakan bukti dari pendaftaran Hak Tanggungan berdasarkan


4 (empat) Akta Pembebanan Hak Tanggungan dimaksud, yang

do
gu

diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan BPN Kotamadya


Jakarta Selatan. Namun ternyata Kepala Kantor Pertanahan
In
BPN Kotamadya Jakarta Selatan juga tidak ditarik sebagai pihak
A

turut tergugat dalam gugatan Para Penggugat;


ah

29. Bahwa karena Para Penggugat hanya menarik Indra Gunawan,


lik

S.H., M.Kn. (Turut Tergugat I), tapi tidak menarik sebagai pihak
(turut tergugat) terhadap LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn.,
m

ub

PPAT di Jakarta Selatan, dan Kepala Kantor Pertanahan BPN


Kotamadya Jakarta Selatan, maka gugatan Para Penggugat
ka

ep

menjadi tidak lengkap atau kurang pihak (Plurium Litis


Consortium) yang ditarik sebagai pihak turut tergugat;
ah

Oleh karenanya, eksepsi Tergugat tersebut haruslah dikabulkan


es

oleh Yth. Majelis Hakim dan gugatan Para Penggugat haruslah


M

ng

on

Hal. 71 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima

R
(niet onvankelijk verklaard);

si
V. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas atau Kabur

ne
ng
(Obscuur Libel), karena mencampuradukkan beberapa perjanjian
yang terpisah dan berdiri sendiri, mencampur-adukkan dalil-dalil

do
gu perjanjian dengan dalil-dalil dan petitum gugatan perbuatan
melanggar hukum (onrechtmatige daad):

30. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur

In
A
libel) berdasarkan beberapa alasan-alasan sebagaimana akan
diuraikan di bawah ini;
ah

lik
31. Bahwa dalam dalil-dalil Posita Gugatannya Bagian I Kronologis
Para Penggugat menyampaikan cerita pribadi dan urusan pribadi
am

ub
Penggugat I yang tidak ada kaitannya dengan Tergugat dan
Turut Tergugat III, dan juga cerita pribadi Penggugat I tentang
ep
adanya kesepakatan penyelesaian kewajiban hutang PTGSEI
k

yang wajib diselesaikan oleh PTGSEI dan Penggugat I kepada


ah

Turut Tergugat II, dan perjanjian-perjanjian lainnya untuk


R

si
pengikatan jual-beli atas 15 (lima belas) bidang tanah di Desa
Kedewatan, Bali, yang menjadi latar belakang dan dasar

ne
ng

gugatannya;

Kesemuanya urusan pribadi Penggugat I, khususnya dengan

do
gu

pihak Turut Tergugat II dan/atau pihak lain, tapi tidak ada


hubungan hukumnya dengan Tergugat dan Turut Tergugat III.
In
Dan semuanya juga merupakan perjanjian-perjanjian yang
A

disepakati oleh Penggugat I dengan pihak-pihak lain. Kecuali


perjanjian-perjanjian untuk pengikatan jual-beli atas 15 (lima
ah

lik

belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali, antara Penggugat


I dan Turut Tergugat III;
m

ub

Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat VI tidak atau


bukan merupakan pihak dalam kesepakatan dan perjanjian-
ka

ep

perjanjian tersebut di atas;

Namun selanjutnya Para Penggugat menyampaikan pula posita


ah

tentang perjanjian hutang antara Penggugat I dan Tergugat, yang


es

merupakan perjanjian atau perikatan hukum dengan hubungan


M

ng

hukum dan objek perjanjian yang terpisah, berdiri sendiri,


on

Hal. 72 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pihak-pihak yang berbeda. Lalu isi petitum gugatan Para

R
Penggugat mengenai gugatan perbuatan melanggar hukum

si
(onrechmatige daad) yang dilakukan oleh Tergugat kepada Para

ne
ng
Penggugat;

Oleh karenanya, dalam dalil-dalil gugatannya Para Penggugat

do
gu telah mencampuradukkan beberapa perjanjian yang terpisah dan
berdiri sendiri dengan subjek-subjek perjanjian yang berbeda,
hubungan hukum yang berbeda, dan objek perjanjian yang

In
A
berbeda. Dan tidak relevan dengan isi Petitum Pokok Perkara
dalam Gugatan Para Penggugat. Sehingga menyebabkan
ah

lik
gugatan Para Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur (obscuur
libel);
am

ub
32. Bahwa dalil 5 juncto dalil 7 Bagian I Kronologis gugatannya Para
Penggugat mendalilkan adanya permasalahan PTGSEI dan
Penggugat I yang terikat untuk menyelesaikan seluruh hutang
ep
k

GSEI, termasuk kepada Turut Tergugat II. Lalu dalam dalil 8


ah

gugatannya, Para Penggugat menyampaikan adanya Notulen


R

si
Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013
yang disepakati dan ditandatangani oleh PTGSEI yang diwakili

ne
ng

oleh Penggugat I dan Turut Tergugat II, yang dihadiri oleh Turut
Tergugat III;

do
gu

Bahwa Turut Tergugat III, maupun Tergugat dan Penggugat II


s.d. Penggugat IV tidak atau bukan merupakan pihak dan tidak
ada hubungan hukum atau perikatan hukum dalam Notulen
In
A

Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013.


Karena Turut Tergugat III hanya hadir untuk sekedar mendengar
ah

lik

rencana antara Penggugat I dan Turut Tergugat II, dan


tidak/belum terikat pada kesepakatan bersama antara
m

ub

Penggugat I dan Turut Tergugat II;

Apalagi ternyata pelaksanaan pengalihan hak dengan akta-akta


ka

pengikatan jual beli atas 15 (lima belas) bidang tanah milik


ep

Penggugat I, yang terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan


ah

Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, dilakukan dengan


R

kondisi yang berbeda dari Notulen Pertemuan dimaksud, karena


es

jumlah luas tanah ternyata tidak seperti yang disampaikan/


M

ng

on

Hal. 73 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijanjikan semula oleh Penggugat I. Awalnya Penggugat I

R
mengakui memiliki tanah seluas 30.000 M2, ternyata kemudian

si
pada waktu transaksi pengalihan hak hanya seluas 28.155 M2;

ne
ng
33. Bahwa selanjutnya dalam dalil 10 juncto dalil 7 Bagian I
Kronologis gugatannya Para Penggugat didalilkan adanya

do
gu penandatanganan akta-akta pengikatan jual-beli 15 (lima belas)
bidang tanah milik Penggugat I, yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

In
A
Bahwa Tergugat maupun Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak
atau bukan merupakan pihak dan tidak ada hubungan hukum
ah

lik
atau perikatan hukum pada akta-akta pengikatan jual-beli atas
15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I, yang terletak di
am

ub
Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,
Provinsi Bali; ep
Oleh karenanya, Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak
k

mempunyai kualifikasi hukum untuk mengajukan gugatan


ah

berkaitan dengan pengalihan atas15 (lima belas) bidang tanah


R

si
yang terletak di Desa Kedewatan, Bali tersebut;

34. Bahwa pada dalil 11 Bagian I Kronologis gugatan Penggugat

ne
ng

telah didalilkan bahwa selanjutnya setelah ada Notulen


Pertemuan tersebut juga dibuat dan ditangani Akta Surat

do
gu

Pernyataan No. 60 tertanggal 27 September 2013 oleh


Penggugat I secara pribadi yang disetujui oleh isterinya
In
(Penggugat II), untuk kepentingan Turut Tergugat III;
A

Penggugat II s.d. Penggugat VI tidak menjadi pihak dalam


ah

perikatan berdasarkan Akta Surat Pernyataan No. 60 tersebut;


lik

35. Bahwa selain itu dalam dalil 14 Gugatannya Para Penggugat


m

telah mendalilkan tentang perjanjian/perikatan hukum


ub

berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 24


ka

September 2013 dan adanya penjaminan atas 4 (empat) bidang


ep

tanah dan bangunan milik Penggugat I s.d. Penggugat IV yang


terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak,
ah

Kabupaten Jakarta Selatan, untuk menjamin hutang Penggugat I


es

kepada Tergugat;
M

ng

on

Hal. 74 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian(-perjanjian) mana terpisah dan berdiri sendiri dari

R
perjanjian/perikatan hukum berdasarkan Notulen Pertemuan

si
(Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013 dan akta-akta

ne
ng
pengikatan jual beli atas 15 (lima belas) bidang tanah di
Kabupaten Gianyar, Bali, baik dalam hal pihak (subjek hukum),
hubungan hukum, maupun objek perjanjiannya;

do
gu Turut Tergugat III tidak menjadi pihak dalam perjanjian
berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 24

In
A
September 2013 dan perjanjian penjaminan atas 4 (empat)
bidang tanah dan bangunan milik Penggugat I s.d. Penggugat IV,
ah

lik
sehingga Turut Tergugat III tidak dapat ditarik sebagai pihak
dalam gugatan perkara dengan petitum-petitum gugatan yang
berkaitan dengan perjanjian hutang dan perjanjian penjaminan
am

ub
tersebut;

36. Bahwa dari uraian-uraian berdasarkan dalil-dalil Para Penggugat


ep
k

dalam gugatannya saja dapat disimpulkan bahwa pihak-pihak


ah

(subjek hukum), hubungan hukum, dan objek hukum dari


R

si
perjanjian-perjanjian dan/atau perikatan-perikatan hukum lahir
dari masing-masing hubungan hukum yang secara hukum

ne
ng

berbeda, berdiri sendiri, dan terpisah satu sama lain;

Namun dalam gugatannya Para Penggugat telah

do
gu

mencampuradukkan dalil-dalil mengenai beberapa perjanjian


yang berbeda tersebut dan malah dicampuradukkan dengan
materi gugatan perbuatan melanggar hukum, sehingga
In
A

menyebabkan gugatan Para Penggugat menjadi tidak jelas atau


kabur (obscuur libel);
ah

lik

37. Bahwa setelah dalil-dalil posita mendasarkan latar belakang


gugatannya pada 2 (dua) jenis perjanjian atau perikatan hukum
m

ub

yang berbeda dan terpisah tersebut, ternyata gugatan Para


Penggugat diajukan berdasarkan perbuatan melanggar hukum
ka

(onrechtmatige daad) dalam Pasal 1365 KUHPerdata;


ep

38. Bahwa karena gugatan Para Penggugat telah campur aduk


ah

antara dalil-dalil mengenai perjanjian-perjanjian dengan dalil-dalil


R

perbuatan melanggar hukum, maka gugatan Para Penggugat


es
M

menjadi semakin tidak jelas dan kabur (obscuur libel);


ng

on

Hal. 75 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39. Bahwa selain itu dalam Petitum Bagian Provisi gugatannya

R
(halaman 22-24) Para Penggugat juga menyampaikan

si
permintaan putusan provisi berkaitan dengan 15 (lima belas)

ne
ng
bidang tanah seluruhnya milik Penggugat I, terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi
Bali, yang telah dialihkan oleh Penggugat I secara pribadi

do
gu kepada Turut Tergugat III, berdasarkan perjanjian-perjanjian atau
akta-akta telah yang dibuat dan ditandatangani oleh Penggugat I

In
A
dan Turut Tergugat III;

Petitum provisi mana diajukan terhadap Tergugat yang


ah

lik
tidak/bukan pihak dalam perjanjian berdasarkan akta-akta
pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah di Desa
Kedewatan, Bali, tersebut. Dan petitum provisi tersebut juga
am

ub
diajukan terhadap Para Turut Tergugat, termasuk Turut Tergugat
I yang hanya merupakan notaris pembuat akta-akta, Turut
ep
k

Tergugat II selaku bank pemberi kredit (yang wajib dilunasi oleh


PTGSEI dan Penggugat I);
ah

si
Padahal putusan provisi demikian, setidaknya dengan duduk
permasalahan hukum demikian, hanya bisa diajukan oleh pihak

ne
ng

penggugat terhadap pihak yang dijadikan tergugat dalam suatu


gugatan perkara perdata;

do
gu

Jadi, petitum provisi demikian tidak ada relevansinya dengan


pihak yang ditarik sebagai tergugat dan turut tergugat, serta tidak
relevan terhadap materi gugatan perbuatan melanggar hukum
In
A

dalam gugatan Para Penggugat;

Oleh karenanya, adanya permintaan petitum provisi dengan


ah

lik

hubungan-hubungan hukum berbeda, objek-objek perjanjian


berbeda dan pihak-pihak berbeda dalam perjanjian-perjanjian
m

ub

yang berbeda, terpisah dan berdiri sendiri demikian, telah


menyebabkan gugatan Para Penggugat menjadi semakin tidak
ka

jelas atau kabur (obscuur libel);


ep

40. Bahwa karena dasar gugatan Para Penggugat merupakan


ah

gugatan perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad)


R

terhadap Tergugat, sedangkan dalil-dalil Posita gugatan Para


es
M

Penggugat didasarkan (pula) pada isi dan pelaksanaan dari


ng

on

Hal. 76 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian-perjanjian yang telah dibuat secara sah dan menurut

R
hukum di hadapan pejabat Notaris yang berwenang, juga

si
dengan permintaan petitum provisi yang didasarkan pada isi dan

ne
ng
pelaksanaan dari perjanjian-perjanjian yang tidak relevan
terhadap Tergugat, menyebabkan dalil-dalil dan petitum dalam
gugatan Para Penggugat menjadi tidak relevan secara hukum

do
gu dan campur aduk, sehingga gugatan Para Penggugat menjadi
sangat tidak jelas atau kabur (obscuur libel);

In
A
41. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka eksepsi Turut
Tergugat III haruslah dikabulkan oleh Yth. Majelis Hakim dan
ah

lik
gugatan Para Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard);
am

ub
Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka Turut Tergugat III
dengan ini mohon kepada Yth. Majelis Hakim agar berkenan memutuskan:
ep
k

1. Menerima eksepsi dari Turut Tergugat III;


ah

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet


R

si
onvankelijk verklaard);

ne
ng

3. Menghukum Para Penggugat secara tanggung-menanggung


(tanggung renteng) untuk membayar biaya perkara ini;

do
Apabila Yth. Majelis Hakim berpendapat lain, maka perkenankan Turut
gu

Tergugat III menyampaikan dalil-dalil Jawaban dalam Pokok Perkara


sebagai berikut:
In
A

DALAM POKOK PERKARA:

42. Bahwa Turut Tergugat III dengan ini menyatakan menolak dan
ah

lik

menyangkal seluruh dalil gugatan dari Para Penggugat, kecuali apa


yang diakui secara tegas dan nyata-nyata tidak bertentangan dengan
m

ub

dalil serta pendirian Turut Tergugat III;


ka

43. Bahwa mohon dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Eksepsi Turut
ep

Tergugat III di atas dianggap dimasukkan/dipergunakan kembali dan


merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Jawaban dalam
ah

Pokok Perkara ini;


R

es
M

ng

on

Hal. 77 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengenai perjanjian hutang Penggugat I kepada Tergugat tidak terkait

R
dengan pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I

si
kepada Turut Tergugat III:

ne
ng
44. Bahwa Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013
(Bukti TT.3-1) merupakan perjanjian hutang antara Penggugat I dan

do
gu Tergugat;

Hubungan hukum dan objek perjanjiannya sebagaimana ternyata


dalam PREMIS pada halaman 2 dan 3 dari Akta Pengakuan Hutang

In
A
No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti TT3-1), yaitu sebagai
berikut:
ah

lik
Premis Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013
(Bukti TT3-1):
am

ub
“-Pihak Pertama menerangkan dengan ini mengaku benar-benar dan
sah berhutang kepada Pihak Kedua sejumlah uang sebesar US$
ep
918.852,90 (sembilan ratus delapan belas ribu delapan ratus lima
k

puluh dua koma sembilan nol dollar Amerika Serikat) yang apabila
ah

dikalikan dengan kurs tengah Bank Indonesia tanggal dua puluh enam
R

si
September dua ribu tiga belas (26-9-2013) sebesar Rp 11.453,5
(sebelas ribu empat ratus lima puluh tiga koma lima rupiah) menjadi

ne
ng

sebesar Rp 10.524.081.690,15 (sepuluh miliar lima ratus dua puluh


empat juta delapan puluh satu ribu enam ratus sembilan puluh koma

do
gu

satu lima rupiah), untuk membayar hutang ke PT. BANK NEGARA


INDONESIA (PERSERO) TBK dan Rp 5.374.549.503 (lima miliar tiga
In
ratus tujuh puluh empat juta lima ratus empat puluh sembilan ribu lima
A

ratus tiga rupiah) untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh), atau


seluruhnya sebesar Rp 15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan
ah

lik

ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu
seratus sembilan puluh tiga koma satu lima rupiah), jumlah mana
m

ub

yang telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama, sehingga akta ini
berlaku juga sebagai tanda penerimaannya (kwitansinya) yang sah
ka

dan sejumlah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berikut dendanya


ep

yang terutang untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir atas 15 (lima belas)


ah

bidang tanah seluruhnya seluas 28.155 m2 (dua puluh delapan ribu


R

seratus lima puluh lima meter persegi), yang terletak di Desa


es

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, di


M

ng

on

Hal. 78 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mana dalam Sertipihat dan/atau Akta Jual Belinya tertulis atas nama

R
MAHER ALGADRI atau MAHER GADRI, dan perincian dan gambar

si
denahnya dilekatkan pada minuta akta Surat Pernyataan nomor 60,

ne
ng
tanggal hari ini, yang dibuat di hadapan saya, Notaris;

-Pihak Kedua menerangkan dengan ini menerima baik pengakuan

do
gu hutang yang dilakukan oleh Pihak Pertama.”;

45. Bahwa hubungan hukum dan objek perjanjian yang lahir dari perikatan
berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September

In
A
2013 (Bukti TT3-1) tidak berkaitan dengan Turut Tergugat III. Turut
Tergugat III tidak menjadi pihak dalam perjanjian tersebut;
ah

lik
46. Bahwa Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013
(Bukti TT3-1) merupakan perjanjian atau perikatan hukum yang berdiri
am

ub
sendiri, dengan hubungan hukum dan objek perjanjian sendiri;

47. Bahwa akta-akta pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah
ep
milik Penggugat I, yang terletak di Desa Kedewatan, Bali, kepada
k

Turut Tergugat III (Bukti TT3-2 s.d. Bukti TT3-16), juga merupakan
ah

perjanjian-perjanjian atau perikatan-perikatan hukum yang berdiri


R

si
sendiri, dengan hubungan hukum dan objek perjanjian sendiri. Tidak
ada kaitannya dengan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27

ne
ng

September 2013 (Bukti TT3-1);

48. Bahwa akta-akta pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah

do
gu

milik Penggugat I, yang terletak di Desa Kedewatan, Bali, kepada


Turut Tergugat III (Bukti TT3-2 s.d. Bukti TT3-16), dibuat atas
In
A

kesepakatan antara Penggugat I dan Turut Tergugat III;

Tidak ada pengaruh atau tekanan apapun, atau penyalahgunaan


ah

lik

keadaan apapun dari pihak manapun, apalagi dari Tergugat;

Bahwa Tergugat tidak dan tidak pernah menyalahgunakan keadaan


m

ub

dalam penandatanganan perjanjian pengalihan hak berupa akta-akta


pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I,
ka

yang terletak di Desa Kedewatan, Bali, kepada Turut Tergugat III.


ep

Bahkan Tergugat tidak menjadi pihak dalam perjanjian pengalihan hak


ah

tersebut;
R

49. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka


es
M

permohonan putusan provisi dari Para Penggugat terkait 15 (lima


ng

on

Hal. 79 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belas) bidang tanah terletak di Desa Kedewatan, Bali, yang telah

R
dialihkan kepada Turut Tergugat III merupakan tindakan yang tidak

si
berdasar dan tidak beralasan, sehingga harus ditolak oleh Yth. Majelis

ne
ng
Hakim;

50. Bahwa TIDAK BENAR dalil 2.2 Bagian II Dasar dan Alasan Gugatan

do
gu (halaman 13) Para Penggugat menyatakan bahwa uang sebesar USD
10,303,843.52 yang dipindahbukukan oleh Turut Tergugat III pada
tanggal 27 September 2013 adalah harga jual atas 15 (lima belas)

In
A
bidang tanah milik pribadi Penggugat I, yang terletak di Desa
Kedewatan, Bali;
ah

lik
Karena harga jual/pengalihan atas 15 (lima belas) bidang tanah milik
Penggugat I hanya sebesar Rp 107.490.990.066,-, sebagaimana
am

ub
ternyata dalam akta-akta pengalihan haknya (Bukti TT3-2 s.d. Bukti
TT3-16) dan KUITANSI tanggal 27 September 2013 (Bukti TT3-17);
ep
Hal mana disebabkan karena jumlah luas tanah ternyata tidak seperti
k

yang disampaikan/dijanjikan semula oleh Penggugat I. Awalnya


ah

Penggugat I mengaku memiliki tanah seluas 30.000 M2, ternyata


R

si
kemudian pada waktu akan dilakukan transaksi pengalihan hak pada
tanggal 27 September 2013 hanya seluas 28.155 M2;

ne
ng

51. Bahwa pembayaran hutang PTGSEI kepada Turut Tergugat II sebesar


USD 10,303,843.52 (sepuluh juta tiga ratus tiga ribu delapan ratus

do
gu

empat puluh tiga dolar Amerika Serikat dan lima puluh dua sen)
berasal dari:
In
A

(1) harga jual/pengalihan atas 15 (lima belas) bidang tanah milik


Penggugat I yang terletak di Desa Kedewetan, Kecamatan Ubud,
ah

Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, sebesar Rp 107.490.990.066,-


lik

untuk membayar sebagian hutang kepada Turut Tergugat II


sebesar USD 9,384,990.62 dikalikan kurs tengah Bank Indonesia
m

ub

tanggal 26 September 2013 sebesar Rp 11.453,5;


ka

(2) pinjaman atau hutang oleh Penggugat I secara pribadi kepada


ep

Tergugat sebesar Rp 10.524.081.690,15 untuk membayar


sebagian hutang PTGSEI kepada Turut Tergugat II sebesar USD
ah

918,852.90 dikalikan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 26


es

September 2013 sebesar Rp 11.435,5;


M

ng

on

Hal. 80 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jadi, tidak hanya dari harga jual/pengalihan atas 15 (lima belas)

R
bidang tanah yang terletak di Desa Kedewatan, Bali, tersebut. Karena

si
ternyata seluruh tanahnya hanya seluas 28.155 M2, bukan seluas

ne
ng
30.000 M2.

52. Bahwa oleh karenanya, harga jual/pengalihan hak atas 15 (lima

do
gu belas) bidang tanah milik Penggugat I yang terletak di Desa
Kedewetan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali yang
terjadi pada tanggal 27 September 2013 adalah sebesar USD

In
A
9,384,990.62 atau Rp 107.490.990.066,-;

Hal mana dibuktikan dalam:


ah

lik
a. akta-akta pengalihan haknya (Bukti TT3-2 s.d. Bukti TT3-16), dan

b. KUITANSI tanggal 27 September 2013 yang ditandatangani oleh


am

ub
Maher Algadri (Penggugat I) dan Hasnah Shahab (Penggugat II)
untuk penerimaan uang dari PT Karya Pratama Propertindo (Turut
ep
Tergugat III) untuk pembayaran pelunasan harga 15 bidang tanah
k

seluas 28.155m2 terletak di Desa Kedewatan, Kec. Ubud, Kab.


ah

Gianyar, Prov. Bali (SHM No. 2103, 2100, 2099, 2101, 2102,
R

si
2045, 116, 118, 1824, 1825, 1826, 1721, 1722 dan AJB No. 72
dan 73) (Bukti T-17);

ne
ng

Jadi, bukan dengan harga sebesar USD 10,303,843.52. sebagaimana


didalilkan dalam gugatan Para Penggugat;

do
gu

53. Bahwa karena Turut Tergugat III tidak terkait dengan masalah antara
Para Penggugat dengan Tergugat, maka tidak berdasar dan beralasan
In
A

Turut Tergugat III dapat ditarik sebagai pihak dalam gugatan perkara
ini, juga tidak ada alasan untuk memerintahkan Turut Tergugat III
ah

lik

untuk mematuhi isi putusan dalam perkara ini;

54. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka gugatan


m

ub

Para Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-


tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
ka

ep

Mengenai Perjanjian-Perjanjian Antara Penggugat I dengan Turut Tergugat


II, Turut Tergugat III, dan/atau Pihak-Pihak Lainnya Merupakan
ah

Kehendak/Keputusan, Kesepakatan, dan Tanggung Jawab dari Penggugat I


R

sendiri:
es
M

ng

on

Hal. 81 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55. Bahwa dalil-dalil Posita Gugatan Para Penggugat mengenai

R
permasalahan hutang PT. Golden Spike Energy Indonesia (“PTGSEI”)

si
kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (Turut Tergugat III)

ne
ng
dan pengalihan hak atas 15 (lima belas) bidang tanah dan bangunan
milik Penggugat I terletak di Desa Kedewetan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, kepada Turut Tergugat III

do
gu merupakan hubungan hukum dan perikatan hukum atau perjanjian
yang berdiri sendiri dan tidak berkaitan dengan Tergugat maupun

In
A
Penggugat II s.d. Penggugat IV;

Tergugat maupun Penggugat II s.d. Pengugat IV bukan merupakan


ah

lik
pihak dalam perjanjian-perjanjian tersebut;

Oleh karenanya, Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai


am

ub
dasar/alas hak dan kapasitas untuk mengajukan permasalahan
tersebut dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat dan
menarik Turut Tergugat III sebagai pihak dalam perkara ini;
ep
k

56. Bahwa dalam dalil 1 s.d. dalil 5 Posita Bagian I Kronologis gugatannya
ah

Para Penggugat telah mendalilkan latar belakang keadaan dan


R

si
permasalahan-permasalahan pada PT. Golden Spike Energy
Indonesia (“PTGSEI”) dan Penggugat I selaku Direktur Utama dan

ne
ng

pemegang saham mayoritas pada PT. GSEI yang semuanya


merupakan kondisi dan urusan pribadi dari PT. GSEI dan Penggugat

do
gu

I;

Oleh karenanya:
In
A

a. kondisi/keadaan maupun keputusan dan tindakan Penggugat I


tersebut di atas tidak terkait dengan Turut Tergugat III;
ah

lik

b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak


dan kapasitas untuk mengajukan permasalahan tersebut dalam
m

suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat dan menarik Turut


ub

Tergugat III maupun turut tergugat lainnya sebagai pihak dalam


ka

perkara ini;
ep

57. Bahwa selanjutnya dalam dalil 5 s.d. dalil 7 Bagian I Kronologi


ah

gugatannya Para Penggugat juga telah menyampaikan tentang


R

kedudukan Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham


es

pada PT. Golden Spike Energy Indonesia (selanjutnya akan disebut


M

ng

juga “PTGSEI”) telah bertindak untuk kepentingan PTGSEI dalam


on

Hal. 82 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
upaya menyelesaikan kesulitan hutang dan untuk restrukturisasi

R
PTGSEI kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (yang

si
dijadikan Turut Tergugat II), karena PTGSEI telah ditetapkan dalam

ne
ng
status Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU)
berdasarkan penetapan Pengadilan Niaga Jakarta;

do
gu Oleh karenanya:

a. kondisi/keadaan maupun keputusan dan tindakan Penggugat I


tersebut di atas tidak terkait dengan Turut Tergugat III;

In
A
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak
dan kapasitas untuk mengajukan permasalahan tersebut dalam
ah

lik
suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat dan menarik Turut
Tergugat III maupun turut tergugat lainnya sebagai pihak dalam
am

ub
perkara ini;

58. Bahwa dalam dalil 8 Bagian I Kronologi gugatannya Para Penggugat


ep
menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Agustus 2013 ada pertemuan
k

dengan kesepakatan yang dituangkan dalam Notulen Pertemuan


ah

(Kesepakatan Bersama). Dan sebagaimana dijelaskan sebelumnya


R

si
bahwa pertemuan tersebut atas inisiatif Penggugat I dan untuk
kepentingan Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang

ne
ng

saham PTGSEI dan untuk PTGSEI sendiri;

Oleh karenanya:

do
gu

a. kondisi/keadaan maupun keputusan dan tindakan Penggugat I


tersebut di atas tidak terkait dengan Turut Tergugat III dan juga
In
A

tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh Tergugat;

b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak


ah

lik

dan kapasitas untuk mengajukan permasalahan tersebut dalam


suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat;
m

ub

59. Bahwa dari dalil Para Penggugat, selain atas inisiatif dan kehendak
Penggugat I selaku Direktur Utama dan pemegang saham mayoritas
ka

ep

PTGSEI, maka terbukti Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)


tanggal 2 Agustus 2013 disepakati dan dibuat oleh Penggugat I yang
ah

bertindak atas nama PTGSEI dengan Turut Tergugat II dan dihadiri


R

oleh Turut Tergugat III. (Lihat dalil 8 dan dalil dalam Bagian I Kronologi
es
M

gugatan Para Penggugat);


ng

on

Hal. 83 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jadi, bukan merupakan kesepakatan yang telah mengikat dan harus

R
dipenuhi oleh Turut Tergugat III;

si
Oleh karenanya:

ne
ng
a. kesepakatan dan perikatan hukum yang timbul karenanya dibuat
dan ditandatangani oleh Penggugat I sendiri, dan kondisi/keadaan

do
gu maupun keputusan dan tindakan Penggugat I dalam Notulen
Pertemuan (Kesepakatan Bersama) dimaksud tidak terkait dengan
Tergugat dan juga tidak mengikat Turut Tergugat III;

In
A
b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak
dan kapasitas untuk mengajukan permasalahan tersebut dalam
ah

lik
suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat, apalagi untuk
menarik Turut Tergugat III sebagai pihak dalam perkara ini;
am

ub
19. Bahwa selain itu dari dalil-dalil gugatan Para Penggugat dan isi
Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal 2 Agustus 2013,
ep
kesepakatan dalam Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)
k

tanggal 2 Agustus 2013 dimaksud juga tidak dibuat dan


ah

ditandatangani oleh Penggugat II s.d. Penggugat IV;


R

si
Oleh karenanya:

ne
ng

a. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak mempunyai dasar/alas hak


dan kapasitas hukum untuk mengajukan permasalahan tersebut

do
dalam suatu gugatan perdata kepada pihak Tergugat dan apalagi
gu

menarik Turut Tergugat III sebagai pihak dalam perkara ini.

b. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak bisa ikut menjadi pihak


In
A

penggugat bersama dengan Penggugat I dalam gugatan perkara


ini;
ah

lik

20. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka tidak ada


dasar hukum dan alasan Penggugat I maupun Penggugat II s.d.
m

ub

Penggugat IV dapat menarik Turut Tergugat III sebagai pihak dalam


perkara ini, apalagi mengajukan permohonan provisi berkaitan dengan
ka

ep

15 (lima belas) bidang tanah terletak di Desa Kedewatan, Bali, yang


secara hukum telah dialihkan secara sah kepada Turut Tergugat III
ah

dan telah dibayar lunas oleh Turut Tergugat III;


R

es

21. Bahwa oleh karena dalil-dalil Jawaban Turut Tergugat III didasarkan
M

alasan-alasan dan dasar-dasar hukum yang benar dan tepat, serta


ng

on

Hal. 84 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dapat disangkal kebenarannya, maka gugatan Para Penggugat

R
haruslah harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

si
diterima (niet onvankelijk verklaard) dan Para Penggugat dihukum

ne
ng
untuk membayar seluruh biaya perkara ini;

Mengenai permohonan putusan provisi dari Para Penggugat yang tidak

do
gu berdasar dan beralasan, sehingga harus ditolak oleh Yth. Majelis Hakim:

22. Bahwa dalam gugatannya Para Penggugat telah mengajukan


permohonan putusan provisi untuk memerintahkan kepada Tergugat

In
A
dan Para Turut Tergugat (termasuk Turut Tergugat III) untuk tidak
melakukan tindakan hukum apapun yang dapat mengakibatkan
ah

lik
peralihan hak termasuk namun tidak terbatas pada upaya lelang
eksekusi dan balik nama terhadap:
am

ub
- 15 (lima belas) bidang tanah yang terletak di Desa Kedewatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali; dan
ep
- 4 (empat) bidang tanah Hak Milik yang terletak di Kelurahan Cipete
k

Selatan;
ah

R
23. Bahwa Turut Tergugat III dengan ini menolak permohonan putusan

si
provisi dari Para Penggugat berdasarkan satu atau lebih alasan-

ne
ng

alasan sebagai berikut:

23.1. bahwa alasan-alasan Para Penggugat untuk permohonan

do
putusan provisi tidak mempunyai dasar dan alasan yang dapat
gu

dipertimbangkan maupun dikabulkan dalam perkara ini;

23.2. bahwa gugatan Para Penggugat nyata-nyata telah salah/keliru


In
A

dalam Kompetensi Relatif, Error in Persona karena tidak


lengkap atau kurang pihak (plurium litis consortium) yang
ah

lik

menjadi penggugat, Error in Persona karena salah atau keliru


pihak yang ditarik sebagai tergugat, Error in Persona karena
m

ub

tidak lengkap atau kurang pihak (plurium litis consortium) yang


ditarik sebagai pihak turut tergugat, dan gugatan Para
ka

Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur libel), sebagaimana


ep

sebagaimana telah dijelaskan dan ditunjukkan oleh Turut


ah

Tergugat III dalam Eksepsi Jawaban di atas;


R

es
M

ng

on

Hal. 85 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23.3. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi pihak dalam

R
perjanjian-perjanjian berdasarkan akta-akta pengalihan atas 15

si
(lima belas) bidang tanah di Desa Kedewatan, Bali, tersebut;

ne
ng
23.4. Penggugat II s.d. Penggugat IV tidak menjadi pihak dalam
perjanjian berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal

do
gu 27 September 2013;

23.5. 4 (empat) bidang tanah Hak Milik dan bangunan milik


Penggugat I s.d. Penggugat IV yang terletak di Kelurahan

In
A
Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Kabupaten Jakarta
Selatan, telah dibebankan Hak Tanggungan untuk pelunasan
ah

lik
hutang Penggugat I kepada Tergugat, dan pada tanggal 29
November 2017 telah selesai dijual secara lelang oleh Ketua
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan perantaraan Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV;
ep
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka Turut Tergugat
k

III dengan ini mohon agar Yth. Majelis Hakim berkenan memutuskan:
ah

DALAM PROVISI:
R

si
- Menolak seluruh permohonan provisi dari Para Penggugat;

ne
ng

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima eksepsi dari Turut Tergugat III;

do
gu

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet


onvankelijk verklaard);
In
A

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara


ini;
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-


m

ub

tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke


verklaard);
ka

ep

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara


ini;
ah

Apabila Yth. Majelis Hakim berpendapat lain, maka Mohon putusan yang
es

seadil-adilnya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku (ex aequo et


M

ng

bono);
on

Hal. 86 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas Jawaban dari Tergugat dan Turut Tergugat

R
III tersebut, Para Penggugat telah mengajukan Replik secara tertulis

si
tertanggal 29 Maret 2018, yang isi dan maksudnya sebagaimana terlampir

ne
ng
dalam berita acara persidangan perkara ini dan untuk singkatnya dianggap
telah dipertimbangkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
putusan ini;

do
gu Menimbang, bahwa atas Replik Para Penggugat tersebut, Tergugat
dan Turut Tergugat III telah mengajukan Duplik secara tertulis masing-

In
A
masing tertanggal 12 April 2018, yang isi dan maksudnya sebagaimana
terlampir dalam berita acara persidangan perkara ini dan untuk singkatnya
ah

lik
danggap telah dipertimbangkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam putusan ini;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim telah
menjatuhkan Putusan Sela tanggal 31 Mei 2018 yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
ep
k

1. Menolak Eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat III tentang kewenangan


ah

mengadili Pengadilan Negeri ;


R

si
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang
mengadili perkara tersebut;

ne
ng

3. Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan


pemeriksaan perkara No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt-sel.

do
gu

4. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,


In
A

Penggugat telah mengajukan bukti surat sebagai berikut :

1. Foto kopi Putusan PKPU Nomor: 63/PKPU/2012/PN.Niaga,Jkt.Pst,


ah

lik

tanggal 5 April 2013. (Bukti P-1);

2. Foto kopi Tanda Terima SertipikT Hak Milik Nomor: 3427 dan 3428,
m

ub

tanggal 11 Februari 2015. (Bukti P-2);


ka

3. Foto kopi Surat Nomor: 21/NOT-IBWU/IV/2018 tentang Tanggapan


ep

terhadap Permohonan Keterangan Tanah tertanggal 24 April 2018.


ah

(Bukti P-3);
R

es
M

ng

on

Hal. 87 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Foto kopi Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama) tanggal

R
2 Agustus 2013 antara PT. Karya Pratama Propertindo dengan

si
PT. Bank Negara Indonesia. (Bukti P-4);

ne
ng
5. Foto kopi Surat Pernyataan Nomor: 60 tanggal 27 September 2013.
(Bukti P-5);

do
gu 6. Foto kopi Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tanggal 27 September
2013. (Bukti P-6);

In
7. Foto kopi Pesetujuan Fasilitas Kredit Nomor: KPI/2/0153/R tanggal
A
19 Juni 2007. (Bukti P-7);
ah

lik
8. Foto kopi Persetujuan Fasilitas Kredit Nomor: KPS/2.3/317/R tanggal
10 November 2009. (Bukti P-8);
am

ub
9. Foto kopi Term Loan BNI efektif USD atas nama GSEI Nomor:
127862619 tanggal cetak 30 November 2015. (Bukti P-9);

10. Foto kopi Term Loan BNI efektif USD atas nama GSEI Nomor:
ep
k

181927527, tanggal cetak 30 November 2015. (Bukti P-10);


ah

11. Foto kopi Rekening 60000419 Simsem Giro Internal USD. (Bukti
R

si
P-11);

ne
ng

12. Foto kopi Mutasi Rekening Koran Simsem USD Divisi RRC (Giro
Penampungan Internal Bank BNI (Turut Tergugat II) untuk transaksi 27
September 2013. (Bukti P-12);

do
gu

13. Foto kopi Mutasi Rekening Koran Online Simsem USD Divisi RRC
(Giro Penampungan Internal Bank BNI (Turut Tergugat II) untuk
In
A

transaksi 27 September 2013. (Bukti P-13);

14. Foto kopi Surat Bank BNI Nomor : OPR/10.1/342 kepada GSEI
ah

lik

Tanggal 5 Januari 2016. (Bukti P-14);

15. Foto kopi Surat Bank BNI Nomor : LMC1/3.2/001/R kepada GSEI
m

ub

tanggal 5 Januari 2016. (Bukti P-15);

16. Foto kopi Surat Pelunasan Fasilitas PT. Golden Spike Energy
ka

ep

Indonesia Nomor : LMC1/3.2/500/R tanggal 27 September 2013.


(Bukti P-16);
ah

17. Foto kopi Penetapan Nomor : 25/Eks.HT/2015/PN.Jkt.Sel, tanggal


es

24 Agustus 2015. (Bukti P-17);


M

ng

on

Hal. 88 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Foto kopi Berita Acara Sita Eksekusi Nomor : 2/Eks.HT/2015/

R
PN.Jkt.Sel, tanggal 25 Agustus 2015. (Bukti P-18);

si
19. Foto kopi Berita Acara Sita Eksekusi Nomor : 2/Eks.HT/2015/

ne
ng
PN.Jkt.Sel, tanggal 25 Agustus 2015. (Bukti P-19);

20. Foto kopi Berita Acara Sita Eksekusi Nomor : 2/Eks.HT/2015/

do
gu PN.Jkt.Sel, tanggal 25 Agustus 2015. (Bukti P-20);

21. Foto kopi Berita Acara Sita Eksekusi Nomor : 2/Eks.HT/2015/

In
PN.Jkt.Sel, tanggal 25 Agustus 2015. (Bukti P-21);
A
22. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor 30
ah

lik
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-22);

23. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 31
am

ub
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-23);

24. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 32
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-24);
ep
k

25. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 33
ah

tanggal 27 September 2013. (Bukti P-25);


R

si
26. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 34

ne
ng

tanggal 27 September 2013. (Bukti P-26);

27. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 35

do
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-27);
gu

28. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 36
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-28);
In
A

29. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 37
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-29);
ah

lik

30. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 38
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-30);
m

ub

31. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 39
ka

tanggal 27 September 2013. (Bukti P-31);


ep

32. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 40
ah

tanggal 27 September 2013. (Bukti P-32);


R

33. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 41
es
M

tanggal 27 September 2013. (Bukti P-22);33


ng

on

Hal. 89 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 42

R
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-34);

si
35. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 43

ne
ng
tanggal 27 September 2013. (Bukti P-35);

36. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor : 44

do
gu tanggal 27 September 2013. (Bukti P-36);

37. Foto kopi Sertipikat Hak Milik Nomor: 2170/Cipete Selatan, tanggal

In
30 Mei 1994. (Bukti P-37);
A
38. Foto kopi Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Nomor
ah

lik
64 tanggal 27 September 2013. (Bukti P-38);

39. Foto kopi Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 54 tanggal


am

ub
25 Oktober 2013. (Bukti P-39);

40. Foto kopi Sertipikat Hak Milik Nomor : 2174/Cipete Selatan, tanggal
30 Mei 1994. (Bukti P-40);
ep
k

41. Foto kopi Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Nomor :
ah

65 tanggal 27 September 2013. (Bukti P-41);


R

si
42. Foto kopi Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 55 tanggal

ne
ng

25 Oktober 2013. (Bukti P-42);

43. Foto kopi Sertipikat Hak Milik Nomor : 5827/Cipete tangal

do
2 September 2008. (Bukti P-43);
gu

44. Foto kopi Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 57 tanggal


25 Oktober 2013. (Bukti P-44);
In
A

45. Foto kopi Sertipikat Hak Milik Nomor : 5789/Cipete Selatan tanggal
14 Desember 2001. (Bukti P-45);
ah

lik

46. Foto kopi Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 56 tanggal


25 Oktober 2013. (Bukti P-46);
m

ub

Surat-surat bukti berupa foto kopi tersebut telah dibubuhi meterai cukup
ka

dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai aslinya, kecuali


ep

surat bukti bertanda P-1, P-9 dan P-10 sesuai print out dari website, bukti
bertanda P-2, P-4, P-8, P-13, P-15, P-16, P-28, P-37, P-39, P-40, P-42, P-
ah

43, P-44, P-45, P-46 sesuai foto kopi, bukti bertanda P-5, P-7, P-29, P-30,
es

P-31, P-32, P-33, P-34, P-35, P-36, P-38, P-41 sesuai foto kopi yang
M

ng

dilegalisir Notaris;
on

Hal. 90 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Keterangan Saksi J. V. Edward Supit, di bawah sumpah, pada

R
pokoknya menerangkan, sebagai berikut:

si
‒ Bahwa Saksi merupakan Staff Senior PT Golden Spike Energy

ne
ng
Indonesia (“GSEI”) pada tahun 2013, sehingga Saksi mengetahui
tentang adanya hutang GSEI pada BNI berikut dengan proses

do
gu pelunasannya;

‒ Bahwa Saksi menyatakan, karena GSEI tidak mampu melunasi


hutangnya pada Bank BNI, Penggugat I (sebagai Direktur GSEI),

In
A
berencana untuk meminta bantuan kepada pihak Iain untuk rnelunasi
hutang GSEI pada Bank BNI dengan timbal balik tanah Penggugat I
ah

lik
di Bali;

‒ Dalam rangka hal tersebut, Saksi diminta Penggugat I untuk


am

ub
melakukun pengecekan tanah di Bali pada bulan Agustus 2013
bersama dengan Suseno Harianto, rekan Staff Senior Saksi di GSEI,
ep
sebagai perwakilan dari GSEI;
k

‒ Selama pengecekan, Saksi tidak pernah bertemu dengan Tergugat.


ah

Saksi hanya bertemu dengan Arisman Wijaya, yang merupakan


R

si
perwakilan dari Turut Tergugat III, bukan Tergugat.

ne
ng

‒ Pada Saat proses penandatanganan Akta Pengakuan Hutang


Nomor: 63 di BNI pada tanggal 27 September 2013 pun, Saksi
menyatakan bahwa Saksi tidak pernah bertemu dengan Tergggat. Di

do
gu

mana yang hadir dalani penandatanganan tersebut adalah


Penggugat I dengan keluarganya (termasuk Penggugat II di
In
A

dalamnya), Notaris, pihak BNI yang diwakili oleh Suarte, dan


Arisman Wijaya sebagai perwakilan dari Turut Tergugat III;
ah

lik

‒ Bahwa Saksi menyatakan tanah milik Penggugat I di Bali yang akan


dijadikan timbal balik sebagai kompensasi pernbayaran hutang GSEI
m

pada BNI merupakan satu hamparan Iuas yang terbagi menjadi 15


ub

(lima belas) bagian;


ka

‒ Bahwa dari 15 (lima belas) bagian tanah tersebut, 2 (dua) di


ep

antaranya ada yang masih berbentuk girik dan belum selesai


ah

pensertifikatannya.
R

2. Keterangan Saksi Suseno Harianto, di bawah sumpah, pada


es
M

pokoknya menerangkan, sebagai berikut:


ng

on

Hal. 91 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‒ Bahwa Saksi merupakan Staff Senior GSEI pada tahun 2013,

R
sehingga Saksi mengetahui tentang adanya hutang GSEI pada BNI

si
berikut dengan proses pelunasannya;

ne
ng
‒ Bahwa Saksi menyatakan, karena GSEI tidak mampu melunasi
hutangnya pada Bank BNI, Penggugat I (sebagai Direktur GSEI),

do
gu berencana untuk meminta bantuan kepada pihak lain untuk melunasi
hutang GSEI pada Bank BNI dengan timbal balik tanah Penggugat I
di Bali;

In
A
‒ Dalarn rangka hal tersebut, Saksi diminta Penggugat I untuk
melakukan pengecekan tanah di Bali pada bulan Agustus 2013
ah

lik
bersama dengan J. V. Edward Supit, rekan Staff Senior Saksi di
GSEI, sebagai perwakilan dari GSEI;
am

ub
‒ Selama pengecekan, Saksi tidak pernah bertemu dengan Tergugat.
Saksi hanya bertemu dengan Arisman Wijaya. yang merupakan
ep
perwakilan dari Turut Tergugat III, bukan Tergugat;
k

‒ Pada saat proses penandatanganan Akta Pengakuan Hutang


ah

Nomor: 63 di BNI pada tanggal 27 September 2013 pun, Saksi


R

si
menyatakan bahwa Saksi tidak pernah bertemu dengan Tergugat.
Dimana yang hadir dalam penandatanganan tersebut adalah

ne
ng

Penggugat I dengan keluarganya (termasuk Penggugat II di


dalamnya), Notaris, pihak BNI yang diwakili oleh Suarte, dan

do
gu

Arisman Wijaya sebagai perwakilan dari Turut Tergugat III;

‒ Saksi menyatakan bahwa Saksi juga ikut menandatangani Akta


In
A

Pengakuan Hutang Nomor: 63 sebagai saksi;

‒ Bahwa saksi rnenyatakan akta-akta yang ditandatangani pada


ah

lik

tanggal 27 September 2013 tidak dibacakan dahulu secara


keseluruhan, sehingga seluruh pihak hanya menandatangani akta-
m

akta tersebut, termasuk Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63;


ub

‒ Bahwa saksi menyatakan dalam proses jual beli tanah milik


ka

Penggugat I di Bali, ada 2 (dua) bagian yang masih dalam proses


ep

pensertifikatan;
ah

‒ Bahwa untuk menjamin selesainya pensertifikatan kedua tanah ini,


R

dijaminkanlah 4 (empat) sertifikat tanah milik Para Penggugat (tanah


es
M

Arco) di dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal


ng

on

Hal. 92 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 September 2013. Sehingga, setelah proses pensertifikatan

R
selesai, 4 (empat) jaminan tersebut akan dikembalikan.

si
3. Keterangan Saksi I Gusti Nyoman Darte, di bawah sumpah, pada

ne
ng
pokoknya menerangkan, sebagai berikut:

‒ Bahwa Saksi menyatakan mengenal Penggugat I sejak tahun 1989

do
gu karena Penggugat I pada saat itu mencari tanah di Bali yang bagus
untuk mendirikan hotel;

In
‒ Bahwa Penggugat I memiliki sebidang tanah yang terbagi atas 15
A
(lima belas) bagian dimana 2 (dua) di antaranya ada yang masih
berbentuk girik;
ah

lik
‒ Bahwa Saksi menyatakan seseorang bernama Raslan datang
kepada Saksi untuk mengurus pensertifikatan kedua tanah tersebut.
am

ub
Awalnya Saksi tidak mengetahui siapa Raslan, tetapi karena Raslan
memiliki Akta Jual Beli (“AJB”) asli, Saksi bersedia membantu;
ep
k

‒ Bahwa Saksi membawa AJB tersebut ke Kantor Notaris Sukarmini,


ah

S.H., PPAT seluruh Kabupaten Gianyar untuk meminta bantuan


R
pensertifikatan pada BPN Gianyar, tetapi Notaris Sukarmini sudah

si
pensiun;

ne
ng

‒ Bahwa Saksi menyatakan meminta bantuan Luh Rupini, seseorang


yang bekerja di Kantor Notaris Sukarrnini, S.H. untuk melakukan

do
pensertifikatan pada BPN Gianyar.
gu

4. Keterangan Saksi Luh Rupini, di bawah sumpah, pada pokoknya


menerangkan, sebagai berikut:
In
A

‒ Bahwa Saksi menyatakan pernah bekerja di Kantor Notaris


Sukarmini, S.H., PPAT seluruh Kabupaten Gianyar;
ah

lik

‒ Bahwa Saksi menyatakan Raslan dan I Gusti Nyoman Darte datang


kepada Saksi untuk meminta bantuan pensertifikatan 2 (dua) bidang
m

ub

tanah;
ka

‒ Bahwa Saksi menyatakan melakukan pengecekan pada BPN


ep

Gianyar terkait kedua tanah yang akan diurus tersebut dan


ah

menemukan bahwa benar proses pensertifikatan keduanya belum


R

selesai;
es
M

ng

on

Hal. 93 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‒ Bahwa Saksi menyatakan selama proses pensertifikatan hanya

R
melakukan kontak dengan Raslan;

si
‒ Bahwa Saksi menyatakan pada tahun 2015 kedua sertifikat tersebut

ne
ng
selesai diproses dan diserahkan langsung kepada Raslan.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya,

do
gu Tergugat telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:

1. Foto kopi Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September

In
2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris di
A
Jakarta, antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dan TRIHATMA
KUSUMA HALIMAN (Tergugat)). (Bukti T-1);
ah

lik
2. Foto kopi Kuitansi tanggal 27 September 2013 untuk penerimaan
uang sebesar USD 918,852.90, bermeterai cukup, ditandatangani
am

ub
oleh MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dan HASNAH SHAHAB
(Penggugat II, selaku istri dari MAHER ALGADRI) sebagai pinjaman
ep
dari TRIHATMA KUSUMA HALIMAN (Tergugat) untuk pelunasan
k

hutang PT. Golden Spike Energy Indonesia kepada BNI. (Bukti T-2);
ah

R
3. Foto kopi Surat MAHER ALGADRI (Penggugat 1) tanggal

si
26 September 2014 kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN

ne
ng

(Tergugat) tentang permohonan perpanjangan tempo penyelesaian


pinjaman (hutang) beserta bunganya dalam waktu yang tidak terlalu
lama. (Bukti T-3);

do
gu

4. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 30 tanggal
27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,
In
A

M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor


2099/Kedewatan, seluas 2.200 m 2 (dua ribu dua ratus meter persegi)
ah

lik

antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1) dengan PT.


Karya Pratama Propertindo (Turut Tergugat III). (Bukti T-4);
m

ub

5. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 31 tanggal
27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,
ka

M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor


ep

2100/Kedewatan, seluas 1.550 m 2 (seribu lima ratus lima puluh meter


ah

persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1)


R

dengan PT. Karya Pratama Propertindo (Turut Tergugat III). (Bukti


es

T-5);
M

ng

on

Hal. 94 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 32 tanggal

R
27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,

si
M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.

ne
ng
2101/Kedewatan, seluas 1.290 m2 (seribu dua ratus sembilan puluh
meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut

do
gu Tergugat III). (Bukti T-6);

7. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.

In
A
33 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
ah

lik
2102/Kedewatan, seluas 1.780 m2 (seribu tujuh ratus delapan puluh
meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut
am

ub
Tergugat III). Bukti T-7);

8. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
ep
k

34 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,


ah

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
R

si
2103/Kedewatan, seluas 2.250 m 2 (dua ribu dua ratus lima puluh
meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)

ne
ng

(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut


Tergugat III). (Bukti T-8);

do
gu

9. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
35 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris dl Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
In
A

2045/Kedewatan, seluas 2.250 m 2 (dua ribu dua ratus lima puluh


meter persegi) antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dengan PT.
ah

lik

KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti


T-9);
m

ub

10. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 36 tanggal
27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,
ka

M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No


ep

116/Kedewatan, seluas 1.950 m2 (seribu sembilan ratus lima puluh


ah

meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)


R

(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut


es

Tergugat III). (Bukti T-10);


M

ng

on

Hal. 95 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.

R
37 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,

si
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.

ne
ng
118/Kedewatan, seluas 1.400 m2 (seribu empat ratus meter persegi)
antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1) dengan PT.
KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti T-11);

do
gu 12. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
38 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,

In
A
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
1824/Kedewatan, seluas 4.700 m2 (empat ribu tujuh ratus meter
ah

lik
persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1)
dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III).
(Bukti T-12);
am

ub
13. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
39 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
ep
k

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
ah

1825/Kedewatan, seluas 2.235 m 2 (dua ribu dua ratus tiga puluh lima
R

si
meter persegi) antara nama MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut

ne
ng

Tergugat III). (Bukti T-13);

14. Foto kopi Beli No. 40 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan

do
gu

INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang


tanah Hak Milik No. 1826/Kedewatan, seluas 1.820 m 2 (seribu delapan
ratus dua puluh meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER
In
A

GADRI) (Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA


PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti T-14);
ah

lik

15. Foto kopi Beli No. 41 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan
INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang
m

ub

tanah Hak Milik No. 1721/Kedewatan, seluas 1.500 m 2 (seribu lima


ratus meter persegi) antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dengan
ka

PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti


ep

T-15);
ah

16. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
R

42 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,


es
M

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
ng

on

Hal. 96 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1722/Kedewatan, seluas 480 m2 (empat ratus delapan puluh meter

R
persegi) antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dengan PT. KARYA

si
PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti T-16);

ne
ng
17. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
43 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,

do
gu S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik persil
nomor 15 Blok II Kohir nomor 118, seluas lebih kurang 1.500 m 2
(seribu lima ratus meter persegi), antara MAHER ALGADRI (MAHER

In
A
GADRI) (Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA
PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti T-17);
ah

lik
18. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
44 tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
am

ub
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik persil
nomor 30b Blok IV Kohir nomor 25, seluas lebih kurang 1.250 m 2
(seribu dua ratus lima puluh meter persegi) antara MAHER ALGADRI
ep
k

(MAHER GADRI) (Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA


ah

PROPTRTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti T-18);


R

si
19. Foto kopi Kuitansi tanggal 27 September 2013 untuk penerimaan
uang sebesar USD 9,384,990.62 bermeterai cukup, ditandatangani

ne
ng

oleh MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dan HASNAH SHAHAB


(Penggugat II, selaku istri dari MAHER ALGADRI) dari PT. KARYA

do
gu

PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III) untuk pelunasan harga


15 bidang tanah seluas 28.155 m 2 (dua puluh delapan ribu seratus
lima puluh lima meter persegi) terletak di Desa Kedewatan,
In
A

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianjar, Provinsi Bali (Sertifikat Hak


Milik Nomor 2103, 2100, 2099, 2101, 2102, 2045, 116, 118, 1824,
ah

lik

1825, 1826, 1721, 1722 dan Akta Jual Beli Nomor 72 dan 73). (Bukti
T-19);
m

ub

20. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 64


tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
ka

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari HASNA SAHAB (SHAHAB)


ep

(HASNA SHAHAB) (Penggugat II) kepada TRIHATMA KUSUMA


ah

HALIMAN (Tergugat). (Bukti T-20);


R

21. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 65


es
M

tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,


ng

on

Hal. 97 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari ADIEN (ADIEN MISHAAL

R
ALGADRI) (Penggugat III) dan EMIER (EMIER MISHAAR AL GADRI)

si
(Penggugat IV) kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN (Tergugat).

ne
ng
(Bukti T-21);

22. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 66

do
gu tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari MAHER ALGADRI (MAHER
GADRI) (Penggugat 1) kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN

In
A
(Tergugat). (Bukti T-22);

23. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 67


ah

lik
tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari MAHER ALGADRI (MAHER
am

ub
GADRI) (Penggugat 1) kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN
(Tergugat). (Bukti T-23); ep
24. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7909/2013 tanggal
k

11 November 2013, dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota


ah

Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor


R

si
2170/Cipete Selatan. (Bukti T-24);

25. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7908/2013 tanggal

ne
ng

11 November 2013, dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota


Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor

do
gu

2174/Cipete Selatan. (Bukti T-25);

26. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7907/2013 tanggal


In
A

11 November 2013, dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota


Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor
ah

5789/Cipete Selatan. (Bukti T-26);


lik

27. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7906/2013 tanggal


m

11 November 2013 dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota


ub

Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor


ka

5827/Cipete Selatan. (Bukti T-27);


ep

28. Foto kopi Berita Acara Penerimaan Sertifikat Hak Milik Dan Hak
ah

Tanggungan No: 25/Eks.HT/2015/PN.Jkt.Sel tanggal 14 Desember


R

2017. (Bukti T-28);


es
M

ng

on

Hal. 98 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Foto kopi Risalah Lelang Nomor 667/28/2017 tanggal 29 November

R
2017 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

si
Lelang (KPKNL) Jakarta IV. (Bukti T-29);

ne
ng
Surat-surat bukti berupa foto kopi tersebut telah dibubuhi meterai cukup
dan dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, kecuali surat

do
gu bukti bertanda T-24, T-25, T-26, T-27 sesuai legalisir Notaris, sedangkan
bukti bertanda T-29 tidak diajukan aslinya;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Tergugat tidak mengajukan

In
A
saksi;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya,


ah

lik
Turut Tergugat III telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:

1. Foto kopi Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September


am

ub
2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, antara MAHER ALGADRI (Penggugat I) dan TRIHATMA
ep
KUSUMA HALIMAN (Tergugat). (Bukti TT.III-1);
k
ah

2. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 30 tanggal
R
27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,

si
M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor

ne
ng

2099/Kedewatan, seluas 2.200 m 2 (dua ribu dua ratus meter persegi)


antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1) dengan PT.
KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti TT.III-

do
gu

2);

3. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 31 tanggal
In
A

27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,


M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor
ah

lik

2100/Kedewatan, seluas 1.550 m‘ (seribu lima ratus lima puluh meter


persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1)
m

dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III).


ub

(Bukti TT.III-3);
ka

4. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 32 tanggal
ep

27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,


ah

M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.


R

2101/Kedewatan, seluas 1.290 m2 (seribu dua ratus sembilan puluh


es

meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)


M

ng

on

Hal. 99 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut

R
Tergugat III). (Bukti TT.III-4);

si
5. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.

ne
ng
33 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.

do
gu 2102/Kedewatan, seluas 1.780 m2 (seribu tujuh ratus -delapan puluh
meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut

In
A
Tergugat III). (Bukti TT.III-5);

6. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
ah

lik
34 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
am

ub
2103/Kedewatan, seluas 2.250 m 2 (dua ribu dua ratus lima puluh
meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut
ep
k

Tergugat III). (Bukti TT.III-6);


ah

7. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
R

si
35 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.

ne
ng

2045/Kedewatan, seluas 2.250 m 2 (dua ribu dua ratus lima puluh


meter persegi) antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dengan PT.

do
gu

KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti TT.III-


7);
In
8. Foto kopi Akta Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No. 36 tanggal
A

27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN, S.H.,


M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
ah

lik

116/Kedewatan, seluas 1.950 m2 (seribu sembilan ratus lima puluh


meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
m

ub

(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut


Tergugat III). (Bukti TT.III-8);
ka

ep

9. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Bell No.
37 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
ah

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
R

118/Kedewatan, seluas 1.400 m2 (seribu empat ratus meter persegi)


es
M

antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat 1) dengan PT.


ng

on

Hal. 100 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti TT.III-

R
9);

si
10. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.

ne
ng
38 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.

do
gu 1824/Kedewatan, seluas 4.700 m2 (empat ribu tujuh ratus meter
persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI) (Penggugat I)
dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III).

In
A
(Bukti TT.III-10);

11. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
ah

lik
39 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
am

ub
1825/Kedewatan, seluas 2.235 m 2 (dua ribu dua ratus tiga puluh lima
meter persegi) antara nama MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)
(Penggugat I) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut
ep
k

Tergugat III). (Bukti TT.III-11);


ah

12. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
R

si
40 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.

ne
ng

1826/Kedewatan, seluas 1.820 m 2 (seribu delapan ratus dua puluh


meter persegi) antara MAHER ALGADRI (MAHER GADRI)

do
gu

(Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut


Tergugat III). (Bukti TT.III-12);
In
13. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
A

41 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,


S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
ah

lik

1721/Kedewatan, seluas 1.500 m 2 (seribu lima ratus meter persegi)


antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dengan PT. KARYA
m

ub

PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti TT.III-13);

14. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan' Jual Beli No.
ka

ep

42 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,


S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik No.
ah

1722/Kedewatan, seluas 480 m2 (empat ratus delapan puluh meter


R

persegi) antara MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dengan


es
M

ng

on

Hal. 101 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti

R
TT.III-14);

si
15. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.

ne
ng
43 tanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik persil

do
gu nomor 15 Blok II Kohir nomor 118, seluas lebih kurang 1.500 m 2
(seribu lima ratus meter persegi), antara MAHER ALGADRI (MAHER
GADRI) Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA PROPERTINDO

In
A
(Turut Tergugat III). (Bukti TT.III-15);

16. Foto kopi Akta Perjanjian Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.
ah

lik
44 tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, atas sebidang tanah Hak Milik persil
am

ub
nomor 30b Blok IV Kohir nomor 25, seluas lebih kurang 1.250 m 2
(seribu dua ratus lima puluh meter persegi) antara MAHER ALGADRI
(MAHER GADRI) (Penggugat 1) dengan PT. KARYA PRATAMA
ep
k

PROPERTINDO (Turut Tergugat III). (Bukti TT.III-16);


ah

17. Foto kopi Kuitansi tanggal 27 September 2013 untuk penerimaan uang
R

si
sebesar USD 9,384,990.62 bermeterai cukup, ditandatangani oleh
MAHER ALGADRI (Penggugat I) dan HASNAH SHAHAB (Penggugat

ne
ng

II, selaku istri dari MAHER I ALGADRI) dari PT. KARYA PRATAMA
PROPERTINDO (Turut Tergugat III) untuk j pelunasan harga 15 bidang

do
gu

tanah seluas I 28.155 m2 (dua puluh delapan ribu seratus j lima puluh
lima meter persegi) terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianjar, Provinsi Bali (Sertifikat Hak Milik Nomor 2103,
In
A

2100, 2099, 2101, 2102, 2045, 116, 118, 1824, 1825, 1826, 1721,
1722 ; dan Akta Jual Beli Nomor 72 dan 73). (Bukti TT.III-17);
ah

lik

18. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 64


tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
m

ub

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari HASNA SAHAB (SHAHAB)


(HASNA SHAHAB) (Penggugat II) kepada TRIHATMA KUSUMA
ka

HATIMAN (Tergugat). (Bukti TT.III-18);


ep

19. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 65


ah

tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,


R

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari ADIEN (ADIEN MISHAAL


es
M

ALGADRI) (Penggugat III) dan EMIER (EMIER MISHAAR AL GADRI)


ng

on

Hal. 102 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Penggugat IV) kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN (Tergugat).

R
(Bukti TT.III-19);

si
20. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 66

ne
ng
tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari MAHER ALGADRI (MAHER

do
gu GADRI) (Penggugat 1) kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN
(Tergugat). (Bukti TT.III-20);

21. Foto kopi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 67

In
A
tanggal 27 September 2013 dibuat di hadapan INDRA GUNAWAN,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dari MAHER ALGADRI (MAHER
ah

lik
GADRI) (Penggugat 1) kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN
(Tergugat). (Bukti TT.III-21);
am

ub
22. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7909/2013 tanggal
11 November 2013 dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota
ep
Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor
k

2170/Cipete Selatan. (Bukti TT.III-22);


ah

23. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7908/2013 tanggal


R

si
11 November 2013 dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota
Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor

ne
ng

2174/Cipete Selatan. (Bukti TT.III-23);

24. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7907/2013 tanggal

do
gu

11 November 2013 dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota


Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor
In
A

5789/Cipete Selatan. (Bukti TT.III-24);

25. Foto kopi Sertifikat Hak Tanggungan No. 7906/2013 tanggal


ah

lik

11 November 2013 dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan BPN Kota


Administrasi Jakarta Selatan, atas sebidang tanah Hak Milik Nomor
m

5827/Cipete Selatan. (Bukti TT.III-25);


ub

26. Foto kopi Kuitansi tanggal 27 September 2013 untuk penerimaan


ka

uang sebesar USD 918,852.90, bermeterai cukup, ditandatangani


ep

oleh MAHER ALGADRI (Penggugat 1) dan HASNAH SHAHAB


ah

(Penggugat II, selaku istri dari MAHER ALGADRI) sebagai pinjaman


R

dari TRIHATMA KUSUMA HALIMAN (Tergugat) untuk pelunasan


es

hutang PT. Golden Spike Energy Indonesia kepada BNI. (Bukti TT.III-
M

ng

26);
on

Hal. 103 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Foto kopi Hasil Pengukuran Lapangan Tanah Ex. Maher Algadri Desa

R
Kedawetan Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Bali. (Bukti

si
TT.III-27);

ne
ng
28. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 77/Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 5 September 1995 No. 3331/1995, atas nama

do
gu PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-28);

29. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 78/Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 28 Juli 1992 No. 1750/1992, atas nama PT. Karya

In
A
Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-29);

30. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 79/Kadewatan, Gambar
ah

lik
Situasi tanggal 5 September 1995 No. 1097/1995, atas nama
PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-30);
am

ub
31. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 80/Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 5 September 1995 No. 3332/1995, atas nama
ep
PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-31);
k
ah

32. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 81/Kadewatan, Gambar
R
Situasi tanggal 25 Oktober 1995 No. 3408/1995, atas nama PT. Karya

si
Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-32);

ne
ng

33. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 82/ Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 28 Juli 1992 No. 1749/1995, atas nama PT. Karya

do
Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-33);
gu

34. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 83/ Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 5 September 1995 No. 3330/1995, atas nama
In
A

PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-34);

35. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 84/ Kadewatan, Gambar
ah

lik

Situasi tanggal 12 September 1995 No. 3407/1995, atas nama


PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-35);
m

ub

36. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 85/Kadewatan, Gambar
ka

Situasi tanggal 2 Desember 1991 No. 2402/1995, atas nama


ep

PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-36);


ah

37. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 86/Kadewatan, Gambar
R

Situasi tanggal 2 Desember 1991 No. 2401/1995, atas nama


es

PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-37);


M

ng

on

Hal. 104 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
38. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 87/Kadewatan, Gambar

R
Situasi tanggal 29 Juni 1974 No. 193/Red/G/1974, atas nama

si
PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-38);

ne
ng
39. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 88/Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 29 Juni 1974 No. 191/Red/G/1974, atas nama

do
gu PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-39);

40. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 89/Kadewatan, Gambar
Situasi tanggal 8 Agustus 1992 No. 1751/1992, atas nama PT. Karya

In
A
Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-40);

41. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 101/Kadewatan, Surat
ah

lik
Ukur tanggal 3 Februari 2015 No. 933 Kadewatan/2014, atas nama
PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-41);
am

ub
42. Foto kopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 100/Kadewatan, Surat
Ukur tanggal 14 Oktober 2014 No. 934 Kadewatan/2014, atas nama
ep
PT. Karya Pratama Propertindo. (Bukti TT.III-42);
k
ah

Surat-surat bukti berupa foto kopi tersebut telah dibubuhi meterai cukup
R
dan dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai aslinya, kecuali surat

si
bukti bertanda T-22, T-23, T-24, T-25 sesuai legalisir Notaris;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Turut Tergugat III tidak


mengajukan saksi;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat


dan Kuasa Turut Tergugat III telah mengajukan Kesimpulan secara tertulis
masing-masing tertanggal 22 November 2018, yang isi dan maksudnya
In
A

sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan perkara ini dan


untuk singkatnya danggap telah dipertimbangkan dan menjadi bagian yang
ah

lik

tidak terpisahkan dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak menyatakan tidak


m

ub

mengajukan hal-hal lainnya lagi dan mohon Putusan;


ka

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini ditunjuk


ep

kepada berita acara persidangan perkara ini yang untuk singkatnya


dianggap telah dipertimbangkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
ah

dalam putusan ini;


R

es

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


M

ng

on

Hal. 105 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM PROVISI :

si
Menimbang, bahwa maksud gugatan Provisi Para Penggugat adalah
sebagaimana dimaksud dimuka;

ne
ng
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam provisinya pada
pokoknya memohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

do
gu memerintahkan kepada Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk tidak
melakukan tindakan hukum apapun yang dapat mengakibatkan peralihan
hak termasuk namun tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi dan balik

In
A
nama terhadap :

1. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2099/Kedewatan, seluas 2.200 m 2


ah

lik
(dua ribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa Kedewatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menurut Gambar
am

ub
Situasi Nomor 3331/1995, tanggal lima September seribu sembilan
ratus sembilan puluh lima (05-09-1995), lebih lanjut diuraikan dalam
ep
Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan Kabupaten
k

Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober seribu sembilan ratus


ah

sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas nama Penggugat I;


R

si
2. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2100/Kedewatan, seluas 1.550 m 2
(seribu lima ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa

ne
ng

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


menurut Gambar Situasi Nomor 3408/1995, tanggal dua belas

do
gu

September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (12-09-1995),


lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
In
Pertahanan Kabupaten Gianyar tahun seribu sembilan ratus sembilan
A

puluh lima (1995), tertulis atas nama Penggugat I;


ah

3. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2101/Kedewatan, seluas 1.290 m 2


lik

(seribu dua ratus sembilan puluh meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
m

ub

menurut Gambar Situasi Nomor 3332/1995, tanggal lima September


seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-1995), lebih lanjut
ka

ep

diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan


Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober seribu sembilan
ah

ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas nama Penggugat


R

I;
es
M

ng

on

Hal. 106 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2102/Kedewatan, seluas 1.780 m 2

R
(seribu tujuh ratus delapan puluh meter persegi) yang terletak di Desa

si
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,

ne
ng
menurut Gambar Situasi Nomor 3330/1995, tanggal lima September
seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (05-09-1995), lebih lanjut
diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan

do
gu Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober seribu sembilan
ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas nama Penggugat

In
A
I;

5. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2103/Kedewatan, seluas 2.250 m 2


ah

lik
(dua ribu dua ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
menurut Gambar Situasi Nomor 3407/1995, tanggal dua belas
am

ub
September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (12-09-1995),
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
ep
k

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh lima Oktober seribu


sembilan ratus sembilan puluh lima (25-10-1995), tertulis atas nama
ah

R
Penggugat I;

si
6. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 2045/Kedewatan, seluas 2.250 m 2

ne
ng

(dua ribu dua ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
menurut Gambar Situasi Nomor 3407/1995, tanggal lima April seribu

do
gu

sembilan ratus sembilan puluh lima (05-04-1995), lebih lanjut


diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan
In
A

Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April seribu sembilan


ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis atas nama Penggugat
ah

lik

I;

7. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 116/Kedewatan, seluas 1.950 m 2


m

ub

(seribu sembilan ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
ka

menurut Gambar Situasi Nomor 191/1974, tanggal dua puluh


ep

sembilan Juni seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (29-06-1974),


ah

lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor


R

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April seribu


es

sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis atas nama


M

ng

Penggugat I;
on

Hal. 107 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 118/Kedewatan, seluas 1.400 m 2

R
(seribu empat ratus meter persegi) yang terletak di Desa Kedewatan,

si
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menurut Gambar

ne
ng
Situasi Nomor 193/1974, tanggal dua puluh sembilan Juni seribu
sembilan ratus tujuh puluh empat (29-06-1974), lebih lanjut diuraikan
dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan Kabupaten

do
gu Gianyar tanggal tiga puluh satu Juli seribu sembilan ratus tujuh puluh
empat (31-07-1974), tertulis atas nama Penggugat I;

In
A
9. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1824/Kedewatan, seluas 4.700 m 2
(empat ribu tujuh ratus meter persegi) yang terletak di Desa
ah

lik
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
menurut Gambar Situasi Nomor 1749/1992, tanggal dua puluh
delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-1992),
am

ub
lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal dua puluh enam April seribu
ep
k

sembilan ratus sembilan puluh lima (26-04-1995), tertulis atas nama


Penggugat I;
ah

si
10. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1825/Kedewatan, seluas 2.235 m 2
(dua ribu dua ratus tiga puluh lima meter persegi) yang terletak di

ne
ng

Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi


Bali, menurut Gambar Situasi Nomor 1750/1992, tanggal dua puluh
delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-1992),

do
gu

lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor


Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal delapan Agustus seribu
In
A

sembilan ratus sembilan puluh dua (08-08-1992), tertulis atas nama


Penggugat I;
ah

lik

11. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1826/Kedewatan, seluas 1.820 m 2


(seribu delapan ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Desa
m

ub

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


menurut Gambar Situasi Nomor 1751/1992, tanggal dua puluh
ka

delapan Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (28-07-1992),


ep

lebih lanjut diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor


ah

Pertahanan Kabupaten Gianyar tanggal delapan Agustus seribu


R

sembilan ratus sembilan puluh dua (08-08-1992), tertulis atas nama


es

Penggugat I;
M

ng

on

Hal. 108 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Sebidang Tanah Hak Milik Persil Nomor 15 Blok II Kohir Nomor 118,

R
seluas lebih kurang 1.500 m2 (seribu lima ratus meter persegi), yang

si
terletak di Subak Kedewatan Nomor 44, Desa Kedewatan, Kecamatan

ne
ng
Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang diperoleh Pihak
Pertama berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 72/Kec Ubud/1991,
tanggal tujuh November seribu sembilan ratus sembilan puluh satu

do
gu (07-11-1991), yang dibuat dihadapan N.W.SUKARMINI, Sarjana
Hukum (NI WAYAN SUKARMINI, Sarjana Hukum), selaku Wakil

In
A
Notaris Sementara di Gianyar, tertulis atas nama Penggugat I;

13. Sebidang Tanah Hak Milik Persil Nomor 30b Blok IV Kohir Nomor 25,
ah

lik
seluas lebih kurang 1.250 m2 (seribu dua ratus lima puluh meter
persegi), yang terletak di Subak Kedewatan Nomor 35, Desa
Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang
am

ub
diperoleh Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 73/Kec
Ubud/1991, tanggal tujuh November seribu sembilan ratus sembilan
ep
k

puluh satu (07-11-1991), yang dibuat dihadapan N.W.SUKARMINI,


Sarjana Hukum (NI WAYAN SUKARMINI, Sarjana Hukum), selaku
ah

R
Wakil Notaris Sementara di Gianyar, tertulis atas nama Penggugat I;

si
14. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1721/Kedewatan, seluas 1.500 m 2

ne
ng

(seribu lima ratus meter persegi) yang terletak di Desa Kedewatan,


Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menurut Gambar
Situasi Nomor 2401/1991, tanggal dua Desember seribu sembilan

do
gu

ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), lebih lanjut diuraikan dalam


Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan Kabupaten
In
A

Gianyar tanggal dua Desember seribu sembilan ratus sembilan puluh


satu (02-12-1991), tertulis atas nama Penggugat I;
ah

lik

15. Sebidang Tanah Hak Milik Nomor 1722/Kedewatan, seluas 480 m 2


(empat ratus delapan puluh meter persegi) yang terletak di Desa
m

ub

Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,


menurut Gambar Situasi Nomor 2402/1991, tanggal dua Desember
ka

seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (02-12-1991), lebih lanjut


ep

diuraikan dalam Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan


ah

Kabupaten Gianyar tanggal dua Desember seribu sembilan ratus


R

sembilan puluh satu (02-12-1991), tertulis atas nama Penggugat I;


es
M

ng

on

Hal. 109 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Sebidang tanah Hak Milik sesuai SHM No. 2170/Cipete Selatan

R
tanggal 30 Mei 1994 seluas 785 m 2 sesuai Gambar Situasi No.

si
2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II;

ne
ng
17. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 2174/Cipete Selatan seluas
770 m2 sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21 Februari

do
gu 1994, tercatat atas nama Penggugat III dan Penggugat IV;

18. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5827/Cipete Selatan,
seluas 735 m2, menurut Sukar Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal

In
A
10 April 2008 tercatat atas nama Penggugat I;

19. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5789/Cipete Selatan seluas
ah

lik
223 m2 menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6 Februari
1988 tercatat atas nama Penggugat I;
am

ub
hingga putusan perkara perdata ini memperoleh putusan berkekuatan
hukum tetap;
ep
k

Menimbang, bahwa putusan provisi bersifat serta merta sebagai


ah

tindakan sementara dengan alasan agar Para Penggugat tidak terlalu


R
dirugikan nantinya apabila perkaranya dimenangkan oleh pengadilan, dan

si
putusan provisi tidak mengenai pokok perkara, dan berlaku sampai dengan

ne
ng

adanya putusan akhir;

Menimbang, bahwa setelah majelis hakim mencermati alasan dan

do
petitum dari gugatan Para Penggugat ternyata dalam Akta Pengakuan
gu

Hutang Nomor : 63 tertanggal 27 September 2013 (Bukti P-6, T-1, TT.III-1),


yang menjadi jaminan pengakuan hutang sebagaimana Bukti P-37, P-40,
In
A

P-43, dan P-45, yakni 4 (empat) bidang tanah milik Para Penggugat,
sebagai berikut :
ah

lik

1. Sebidang tanah Hak Milik sesuai SHM No. 2170/Cipete Selatan


tanggal 30 Mei 1994 seluas 785 m 2 sesuai Gambar Situasi No.
m

ub

2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II;

2. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 2174/Cipete Selatan seluas
ka

ep

770 m2 sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21 Februari


1994, tercatat atas nama Penggugat III dan Penggugat IV;
ah

3. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5827/Cipete Selatan,


R

es

seluas 735 m2, menurut Sukar Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal


M

10 April 2008 tercatat atas nama Penggugat I;


ng

on

Hal. 110 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5789/Cipete Selatan seluas

R
223 m2 menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6 Februari

si
1988 tercatat atas nama Penggugat I;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap jaminan-jaminan sebagaimana Bukti
P-37, P-40, P-43, dan P-45 tersebut, telah diterbitkan Akta-Akta Kuasa

do
gu Membebankan Hak Tanggungan dan Akta-Akta Pemberian Hak
Tanggungan sebagaimana Bukti P-38, P-39, P-41, P-42, P-44, P-46 dan
Bukti T-20 sd T-23;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap jaminan sebagaimana Bukti P-37,
P-40, P-43, dan P-45 tersebut, telah diletakkan sita eksekusi berdasarkan
ah

lik
Penetapan Nomor: 25/Eks.HT/2015/PN.Jak.Sel tanggal 24 agustus 2015
dan Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 25/Eks.HT/2015/PN.Jak.Sel tanggal
am

ub
25 Agustus 2015 sebagaimana Bukti P-17 dan P-18 sd P-21;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian dalam pertimbangan


ep
tersebut, menurut Majelis tuntutan provisi Para Penggugat dapat dikabulkan
k

dengan memerintahkan kepada Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk


ah

tidak melakukan tindakan hukum apapun yang dapat mengakibatkan


R

si
peralihan hak, termasuk, namun tidak terbatas pada upaya lelang eksekusi
dan balik nama terhadap:

ne
ng

1. Sebidang tanah Hak Milik sesuai SHM No. 2170/Cipete Selatan


tanggal 30 Mei 1994 seluas 785 m 2 sesuai Gambar Situasi No.

do
gu

2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II;

2. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 2174/Cipete Selatan seluas
In
A

770 m2 sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21 Februari


1994, tercatat atas nama Penggugat III dan Penggugat IV;
ah

lik

3. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5827/Cipete Selatan,


seluas 735 m2, menurut Sukar Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal
m

10 April 2008 tercatat atas nama Penggugat I;


ub

4. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5789/Cipete Selatan seluas
ka

223 m2 menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6 Februari


ep

1988 tercatat atas nama Penggugat I;


ah

hingga putusan perkara perdata ini memperoleh putusan berkekuatan


R

hukum tetap;
es
M

ng

on

Hal. 111 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa gugatan provisi Para Penggugat untuk

R
selebihnya terhadap 15 (lima belas) bidang sebagaimana tercantum dari

si
No.1 s/d No.15 tersebut diatas yang semula milik Para Penggugat, maka

ne
ng
berdasarkan surat-surat bukti : P-4, P-5 s/d P-16 dan P-22 s/d P-36 sama
dengan bukti TT.3-28 s/d TT.3-42) yang dijaminkan untuk pinjaman fasilitas
kridit pada Bank BNI 46 (Turut Tergugat II) telah dijual belikan kepada Turut

do
gu Tergugat III dalam bentuk konpensasi hutang PT.GSEI di Bank BNI 46
(Turut Tergugat II) sesuai dengan jumlah hutang PT.GSEI kepada Turut

In
A
Tergugat II, maka dengan demikian gugatan Para Penggugat tidak dapat
dikabulkan;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,
maka majelis hakim berpendapat gugatan provisi Para Penggugat secara
hukum dikabulkan untuk sebagian, sedangkan gugatan provisi yang lain
am

ub
dan selebihnya dinyatakan ditolak;

DALAM EKSEPSI :
ep
k

Menimbang, bahwa maksud eksepsi dari Tergugat dan Turut


ah

Tergugat III adalah sebagaimana dimaksud dimuka;


R

si
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi diatur dalam Pasal 125 ayat
(2), Pasal 133, Pasal 134 dan Pasal 136 HIR yaitu eksepsi diajukan pada

ne
ng

hal-hal yang menyangkut formalitas gugatan yang mengakibatkan tidak


syahnya surat gugatan, dengan demikian keberatan yang diajukan tidak

do
gu

mengenai bantahan terhadap pokok perkara dan sesuai Pasal 136 HIR
penyelesaian eksepsi lain diluar eksepsi kompetensi diperiksa dan diputus
In
bersama-sama pokok perkaranya;
A

Menimbang, bahwa tujuan eksepsi yaitu agar pengadilan mengakhiri


ah

proses pemeriksaan tanpa lebih dahulu memeriksa materi pokok perkara,


lik

dengan menjatuhkan putusan “Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat


diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
m

ub

Menimbang, bahwa untuk mengenai kewenangan mengadili secara


ka

absolut sesuai Pasal 134 HIR jo Pasal 136 HIR maupun Pasal 132 Rv,
ep

Tergugat dapat mengajukan setiap saat sampai dengan sebelum putusan


dijatuhkan dan hakim secara ex officio wajib menyatakan diri tidak
ah

berwenang mengadili perkara aquo;


es

Menimbang,bahwa kuasa hukum Tergugat dan Turtut Tergugat III


M

ng

atas gugatan Para Penggugat pada pokoknya mengajukan eksepsi


on

Hal. 112 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memohon agar gugatan dinyatakan tidak dapat diterima dengan disertai

R
alasan :

si
1. Eksepsi Mengenai Kompetensi Relatif Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng
Selatan tidak berwenang secara relatif untuk memeriksa dan
memutuskan perkara a quo;

do
gu 2. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in
Persona pada pihak penggugat, karena ternyata PTGSEI tidak ditarik
sebagai pihak dalam Gugatan Para Penggugat, padahal PTGSEI

In
A
seharusnya ikut bertindak sebagai penggugat atau ditarik sebagai
pihak tergugat, sehingga menyebabkan gugatan Para Penggugat
ah

lik
tidak lengkap atau kurang pihak;

3. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in


am

ub
Persona, karena Salah atau Keliru Pihak Yang Ditarik Sebagai
Tergugat, seharusnya PT. GSEI ikut bertindak sebagai penggugat
ep
atau ikut ditarik sebagai tergugat dan pihak PT. BNI Bank Negara
k

(Persero), Tbk. (dalam perkara ini: Turut Tergugat II) haruslah ditarik
ah

sebagai tergugat (salah satu tergugat), bukan turut tergugat;


R

si
4. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Mengandung Error in
Persona, Karena Tidak Lengkap atau Kurang Pihak (Plurium Litis

ne
ng

Consortium) yang ditarik sebagai pihak turut tergugat, karena Para


Penggugat hanya menarik Indra Gunawan, S.H., M.Kn. (Turut

do
gu

Tergugat I), tapi tidak menarik sebagai pihak turut tergugat terhadap
LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn., PPAT di Jakarta Selatan, dan
In
Kepala Kantor Pertanahan BPN Kotamadya Jakarta Selatan, maka
A

gugatan Para Penggugat menjadi tidak lengkap atau kurang pihak


(Plurium Litis Consortium) yang ditarik sebagai pihak turut tergugat;
ah

lik

5. Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas atau Kabur


(Obscuur Libel), karena mencampuradukkan beberapa perjanjian
m

ub

yang terpisah dan berdiri sendiri, mencampur-adukkan dalil-dalil


perjanjian dengan dalil-dalil dan petitum gugatan perbuatan
ka

ep

melanggar hukum (onrechtmatige daad):

Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat Dan Turut


ah

Tergugat III mengenai Kompetensi Relatif Pengadilan Negeri Jakarta


es

Selatan tidak berwenang secara relatif untuk memeriksa dan memutuskan


M

ng

perkara a quo, dipertimbangkan sebagai berikut;


on

Hal. 113 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk alasan eksepsi tentang Kompetensi

R
Repatif Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dari Tergugat dan Turut

si
Tergugat III tersebut telah dipertimbangkan dan diputuskan dalam Putusan

ne
ng
Sela No. 778/PDT.G/2017/PN.Jkt.Sel. tanggal 31 Mei 2018 dengan amar
putusan yang pada pokoknya menolak eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat
III tentang kewenangan mengadili Pengadilan Negeri, dan menyatakan

do
gu bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadili perkara
tersebut;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam putusan akhir majelis
hakim mengambil alih pertimbangan dalam putusan sela tersebut, dan
ah

lik
menyatakan eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat III tersebut dinyatakan
ditolak pula;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai eksepsi Tergugat dan
Turut Tergugat III tentang gugatan kurang pihak karena PT. GSEI tidak
ditarik sebagai pihak Penggugat, tidak menarik pihak PT. BNI Bank Negara
ep
k

(Persero), Tbk sebagai Tergugat (bukan sebagai Turut Tergugat II) dan tidak
ah

menarik LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn., PPAT di Jakarta Selatan, dan


R

si
Kepala Kantor Pertanahan BPN Kotamadya Jakarta Selatan, sebagai pihak
dalam perkara aquo;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah mencermati alasan eksepsi yang


dikemukakan oleh Tergugat dan Turut Tergugat III, majelis hakim

do
gu

berpendapat secara hukum, bahwa siapa yang akan ditempatkan sebagai


pihak adalah hak Para Penggugat, karena seseorang ditempatkan sebagai
Tergugat atau Turut Tergugat oleh Para Penggugat tentunya karena
In
A

dianggap telah merugikan kepentingan Para Penggugat sebagai pemilik 4


(empat) bidang tanah sebagai berikut :
ah

lik

1. Sebidang tanah Hak Milik sesuai SHM No. 2170/Cipete Selatan


tanggal 30 Mei 1994 seluas 785 m 2 sesuai Gambar Situasi No.
m

ub

2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II;

2. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 2174/Cipete Selatan seluas
ka

ep

770 m2 sesuai Gambar Situasi No. 1018/1994 tanggal 21 Februari


1994, tercatat atas nama Penggugat III dan Penggugat IV;
ah

3. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5827/Cipete Selatan,


es

seluas 735 m2, menurut Sukar Ukur, Nomor: 02777/2008 tanggal 10


M

ng

April 2008 tercatat atas nama Penggugat I;


on

Hal. 114 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5789/Cipete Selatan seluas

R
223 m2 menurut Surat Ukur Nomor: 3666/1988 tanggal 6 Februari

si
1988 tercatat atas nama Penggugat I;

ne
ng
Terkait dengan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari Akta
Pengakuan Hutang Nomor 63 tertanggal 27 September 2013, yang dibuat

do
gu di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Dan adapun
dalam perkara aquo PT. GSEI tidak tempatkan sebagai pihak Penggugat,
PT. BNI Bank Negara (Persero), Tbk sebagai Tergugat dan tidak

In
A
ditempatkannya LAKSHMI ANGGRAENI, S.H., M.Kn., PPAT di Jakarta
Selatan, dan Kepala Kantor Pertanahan BPN Kotamadya Jakarta Selatan,
ah

lik
sebagai pihak oleh Penggugat adalah sepenuhnya merupakan hak dari
Penggugat karena para pihak tersebut dianggap tidak merugikan
kepentingan Penggugat, dengan demikian tidak ditempatkannya PT. GSEI
am

ub
tidak tempatkan sebagai pihak Penggugat, PT. BNI Bank Negara
(Persero), Tbk . sebagai Tergugat dan tidak ditempatkannya LAKSHMI
ep
k

ANGGRAENI, S.H., M.Kn., PPAT di Jakarta Selatan, dan Kepala Kantor


Pertanahan BPN Kotamadya Jakarta Selatan, sebagai pihak dalam perkara
ah

R
aquo hal tersebut tidak menjadikan gugatan Penggugat tidak lengkap atau

si
kurang pihak (Plurium Litis Consortium) dan salah atau salah pihak (Error

ne
in Persona), maka gugatan Para Penggugat sudah memenuhi syarat formil
ng

untuk sahnya surat gugatan, dan apabila dalam pokok perkara ternyata
Tergugat dan Turut Tergugat tidak melakukan perbuatan melanggar hukum

do
gu

sebagaimana pokok perihal gugatan Penggugat, maka hal tersebut akan


diputuskan dalam putusan akhir pokok perkaranya;
In
A

Menimbang, bahwa Eksepsi Mengenai Gugatan Para Penggugat


Tidak Jelas atau Kabur (Obscuur Libel), karena mencampuradukkan
ah

lik

beberapa perjanjian yang terpisah dan berdiri sendiri, mencampur-adukkan


dalil-dalil perjanjian dengan dalil-dalil dan petitum gugatan perbuatan
melanggar hukum (onrechtmatige daad);
m

ub

Bahwa karena dasar gugatan Para Penggugat merupakan gugatan


ka

perbuatan melanggar hukum (Onrechtmatige Daad) terhadap Tergugat,


ep

sedangkan dalil-dalil Posita gugatan Para Penggugat didasarkan (pula)


ah

pada isi dan pelaksanaan dari perjanjian-perjanjian yang telah dibuat


R

secara sah dan menurut hukum di hadapan pejabat Notaris yang


es

berwenang, juga dengan permintaan petitum provisi yang didasarkan pada


M

ng

isi dan pelaksanaan dari perjanjian-perjanjian yang tidak relevan terhadap


on

Hal. 115 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat, menyebabkan isi gugatan Para Penggugat menjadi sangat tidak

R
jelas atau kabur (Obscuur Libel);

si
Menimbang, bahwa Para Penggugat telah membantah terhadap

ne
ng
eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat III pada pokoknya dengan alasan
bahwa gugatan Penggugat telah jelas dan benar karena antara posita

do
gu bersesuaian dengan petitum gugatan;

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas


atau Kabur (Obscuur Libel) dipertimbangkan sebagai berikut;

In
A
Menimbang, bahwa bertitik tolak dari ketentuan Pasal 118 ayat (1),
Pasal 120, Pasal 121 HIR, tidak terdapat penegasan perumusan gugatan
ah

lik
yang jelas dan terang, tapi dalam praktek peradilan gugatan dinyatakan
kabur apabila dalam posita tidak menjelaskan dasar hukum dan kejadian
am

ub
atau peristiwa yang mendasari gugatan, tidak jelas obyek yang
disengketakan, petitum gugatan tidak jelas (petitum tidak rinci atau
ep
kontradiksi antara posita dengan petitum);
k

Menimbang, bahwa gugatan obscuur libel apabila gugatan tidak


ah

terang atau isinya gelap (Onduidelijk), gugatan harus memenuhi syarat


R

si
formil yaitu harus terang, jelas dan tegas (duidelijk);

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah majelis hakim mencermati surat gugatan


Penggugat, bahwa surat gugatan Penggugat telah memenuhi syarat formil
untuk sahnya surat gugatan yaitu gugatan diajukan secara tertulis dengan

do
gu

ditanda tangani oleh kuasanya, ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri,


diberi tanggal, identitas para pihak lengkap dan jelas, dasar gugatan dan
In
A

dasar tuntutan lengkap dan jelas, maka dengan demikian gugatan Para
Penggugat substansinya tentang perbuatan melawan hukum yang
ah

dilakukan oleh tergugat terkait dengan seluruh perjanjian yang menjadi


lik

turunan dari Akta Pengakuan Hutang Nomor : 63 tertanggal 27 September


2013, yang dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di
m

ub

Jakarta, ternyata telah terang, lengkap dan jelas, sehingga gugatan Para
Penggugat tidak obscuur libel;
ka

ep

Menimbang, bahwa dengan alasan dan pertimbangan tersebut


diatas, eksepsi kuasa hukum Tergugat dan Turut Tergugat III dinyatakan
ah

ditolak untuk seluruhnya;


es
M

ng

on

Hal. 116 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dan Turut

R
Tergugat III ditolak untuk seluruhnya, maka selanjutnya Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan gugatan Para Penggugat dalam pokok perkara;

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA :

Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah

do
gu sebagaimana dimaksud diatas;

Menimbang, bahwa segala yang telah dipertimbangkan dalam

In
Provisi dan Eksepsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
A
pertimbangan pokok perkara, kecuali dengan tegas dipertimbangkan lain;
ah

lik
Menimbang bahwa pokok gugatan Para Penggugat adalah
mengenai Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
kepada Para Penggugat, dan agar Akta Pengakuan Hutang Nomor 63
am

ub
tertanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H.,
M.Kn., Notaris di Jakarta, berikut perjanjian-perjanjian turunannya
ep
dinyatakan batal demi hukum karena objek perjanjiannya tidak ada, atau
k

setidak-tidaknya dinyatakan batal karena adanya penyalahgunaan keadaan


ah

(misbruik van omstagdigheden/ undue influence) dalam proses


R

si
penandatanganannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada pokoknya


adalah Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan
alasan pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu

‒ Bahwa Tergugat telah menyalahgunakan keadaan (misbruik van


omstagdigheden/ undue influence) dalam penandatanganan Akta
In
A

Pengakuan Hutang Nomor : 63 tertanggal 27 September 2013, dibuat di


hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan Perjanjian
ah

lik

Turunannya, telah memenuhi kualifikasi sebagai perbuatan melawan


hukum yang ditentukan Pasal 1365 KUHPerdata;
m

ub

‒ Unsur perbuatan yang melawan hukum terbukti berdasarkan fakta


bahwa Tergugat yang mempunyai keunggulan ekonomis, mendikte
ka

Penggugat I dan Penggugat II untuk menandatangani Akta Pengakuan


ep

Hutang Nomor: 63, tertanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan


ah

Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang isinya sangat


R

merugikan Para Penggugat, dimana keadaan Para Penggugat yang tidak


es

dapat menyatakan kehendaknya secara bebas, tidak punya pilihan selain


M

ng

menandatangani Akta Pengakuan Hutang Nomor : 63 dan seluruh


on

Hal. 117 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian turunannya. Hal ini tidak saja melanggar hak Para Penggugat

R
karena terbebani hutang yang sesungguhnya tidak pernah ada, namun

si
juga bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat

ne
ng
terhadap diri atau barang orang lain;

‒ Dalam perkara a quo, unsur kesalahan ini terbukti dari niat dan

do
gu kesengajaan Tergugat untuk menyalahgunakan keunggulan ekonominya
sebagai pemegang saham tidak langsung Turut Tergugat III, yang
mendikte Para Penggugat untuk menandatangani Akta Pengakuan

In
A
Hutang Nomor : 63, tertanggal 27 September 2013, dibuat di hadapan
Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan Perjanjian
ah

lik
Turunannya, sebagai syarat dapat dilaksanakannya transaksi pelunasan
hutang GSEI dan pembayaran 15 (lima belas) bidang tanah oleh Turut
Tergugat III pada tanggal 27 September 2017. Padahal Tergugat sudah
am

ub
mengetahui dan memahami bahwa Penggugat I tidak pernah menerima
uang sedikit pun dari Tergugat terkait pelunasan hutang GSEI,
ep
k

mengingat uang pelunasan hutang GSEI berasal dari pembayaran


15 (lima belas) bidang tanah dari Turut Tergugat III;
ah

si
‒ Perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat mengakibatkan
Para Penggugat menderita kerugian yakni:

ne
ng

‒ Kerugian materiil berupa biaya-biaya yang telah maupun yang akan


akan dikeluarkan oleh Para Penggugat sebagai berikut:

do
gu

1) Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pembebanan hak


tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang dijaminkan untuk
In
pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor : 63,
A

sejumlah @Rp 2.500.000,- x 4 bidang tanah = Rp 10.000.000,-


(sepuluh juta Rupiah);
ah

lik

2) Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pendaftaran


hapusnya hak tanggungan/roya atas 4 (empat) bidang tanah yang
m

ub

dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan


Hutang Nomor 63, sejumlah @Rp 50.000,- x 4 bidang tanah = Rp
ka

ep

200.000,- (dua ratus ribu Rupiah);

‒ Kerugian immaterial berupa tercemarnya nama baik dan kehormatan


ah

Para Penggugat akibat sita eksekusi terhadap 4 (empat) bidang tanah


es

milik Para Penggugat yang dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam


M

ng

Akta Pengakuan Hutang Nomor 63, yang dilakukan Pengadilan Negeri


on

Hal. 118 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Selatan atas permohonan yang diajukan oleh Tergugat, yang

R
jika dinilai dengan uang besarnya paling tidak Rp 200.000.000.000,-

si
(dua ratus Milyar Rupiah);

ne
ng
‒ Dari fakta-fakta yang telah diuraikan sebelumnya, terbukti bahwa
perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat dengan

do
gu menyalahgunakan keadaan dan keunggulan ekonomi yang dimilikinya,
telah mengakibatkan Para Penggugat mengalami kerugian materiil dan
immaterial sebagaimana diuraikan di atas. Hubungan kausal ini sangat

In
A
terang dan jelas, karena jika Tergugat tidak menyalahgunakan keadaan
(misbruik van omstagdigheden/ undue influence), maka tidak mungkin
ah

lik
Para Penggugat mau menandatangani Akta Pengakuan Hutang Nomor:
63 dan Perjanjian Turunannya yang isinya merugikan Para Penggugat;
am

ub
‒ Bahwa menurut dalil Para Penggugat, objek perjanjian dalam Akta
Pengakuan Hutang Nomor 63, tertanggal 27 September 2013, dibuat di
hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yakni hutang
ep
k

Penggugat I kepada Tergugat senilai Rp 15.898.631.193,15 (lima belas


ah

miliar delapan ratus Sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh
R

si
satu ribu seratus Sembilan puluh tiga koma lima belas Rupiah), dalam
kenyataannya tidak pernah ada;

ne
ng

‒ Dengan terbuktinya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh


Tergugat dengan menyalahgunakan keadaan (misbruik van

do
gu

omstagdigheden/ undue influence) dalam penandatanganan Akta


Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013, dibuat di
hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan Perjanjian
In
A

Turunannya, maka sudah sepatutnya Akta Pengakuan Hutang Nomor:


63 dan Perjanjian Turunannya tersebut untuk dinyatakan batal demi
ah

lik

hukum atau setidak-tidaknya dibatalkan oleh hakim;

Menimbang, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat III membantah dalil


m

ub

gugatan Para Penggugat dengan alasan yang pada pokoknya sebagai


berikut :
ka

ep

‒ Bahwa Tergugat tidak ada melakukan perbuatan melawan hukum


dengan penyalahgunaan keadaan oleh Tergugat terhadap Penggugat I
ah

maupun pihak lainnya, sehingga dalil-dalil gugatan Para Penggugat


R

mengenai tuduhan penyalahgunaan keadaan sama sekali tidak benar,


es
M

tidak berdasar/ beralasan;


ng

on

Hal. 119 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‒ Bahwa timbulnya / lahirnya hutang Penggugat I kepada Tergugat secara

R
jelas merupakan kehendak dan diakui sendiri oleh Penggugat I dan

si
diuraikan/dijelaskan kata demi kata dalam PREMIS dari Akta Pengakuan

ne
ng
Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti T-1), dan akta tersebut
berlaku sebagai tanda penerimaannya (kwitansinya) yang sah, sebagai
berikut :

do
gu  Pihak Pertama, menerangkan dengan ini mengaku benar-benar dan
sah berhutang kepada Pihak Kedua sejumlah uang sebesar US$

In
A
918.852,90 (sembilan ratus delapan belas ribu delapan ratus lima
puluh dua koma sembilan nol dollar Amerika Serikat) yang apabila
ah

lik
dikalikan dengan kurs tengah Bank Indonesia tanggal dua puluh enam
September dua ribu tiga belas (26-9-2013) sebesar Rp 11.453,5
(sebelas ribu empat ratus lima puluh tiga koma lima rupiah) menjadi
am

ub
sebesar Rp 10.524.081.690,15 (sepuluh miliar lima ratus dua puluh
empat juta delapan puluh satu ribu enam ratus sembilan puluh koma
ep
k

satu lima rupiah), untuk membayar hutang ke PT. BANK NEGARA


INDONESIA (PERSERO) TBK dan Rp 5.374.549.503 (lima miliar tiga
ah

R
ratus tujuh puluh empat juta lima ratus empat puluh sembilan ribu lima

si
ratus tiga rupiah) untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh), atau

ne
ng

seluruhnya sebesar Rp 15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan


ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu
seratus sembilan puluh tiga koma satu lima rupiah), jumlah mana

do
gu

yang telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama, sehingga akta ini
berlaku juga sebagai tanda penerimaannya (kwitansinya) yang sah
In
dan sejumlah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berikut dendanya
A

yang terutang untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir atas 15 (lima belas)


bidang tanah seluruhnya seluas 28.155 m2 (dua puluh delapan ribu
ah

lik

seratus lima puluh lima meter persegi), yang terletak di Desa


Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, di
m

ub

mana dalam Sertipihat dan/atau Akta Jual Belinya tertulis atas nama
MAHER ALGADRI atau MAHER GADRI, dan perincian dan gambar
ka

ep

denahnya dilekatkan pada minuta akta Surat Pernyataan Nomor: 60,


tanggal hari ini, yang dibuat di hadapan saya, Notaris;
ah

 Pihak Kedua, menerangkan dengan ini menerima baik pengakuan


R

es

hutang yang dilakukan oleh Pihak Pertama.”;


M

ng

on

Hal. 120 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‒ Bahwa kebenaran dan sahnya hutang Penggugat I kepada Tergugat

R
pada Bukti T-1 diperkuat dengan bukti-bukti : KUITANSI Tanggal

si
27 September 2013 untuk penerimaan uang sejumlah USD 918,852.90,

ne
ng
bermeterai cukup, ditandatangani oleh Maher Algadri (Penggugat
I)/Hasnah Shahab (Penggugat I), selaku isteri dari Maher Algadri) (Bukti
T-2), dan Surat MAHER ALGADRI (Penggugat I) tertanggal 26

do
gu September 2014 kepada TRIHATMA KUSUMA HALIMAN (Tergugat)
tentang permohonan perpanjangan tempo penyelesaian pinjaman

In
A
(hutang) beserta bunganya dalam waktu yang tidak terlalu lama (Bukti
T-3). Bukti-bukti mana saling mendukung, melengkapi, dan memperkuat
ah

tentang timbul dan adanya hutang (pinjaman) Penggugat I kepada

lik
Tergugat;

‒ Bahwa karenanya, terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa terhitung


am

ub
tanggal 27 September 2013, yaitu sejak dibuat dan ditandatanganinya
Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti T-1),
ep
k

KUITANSI Tanggal 27 September 2013 (Bukti T-2), yang diperkuat


dengan Bukti T-3 oleh Penggugat I, telah disepakati dan lahir
ah

R
perikatan/perjanjian mengenai kewajiban hutang Penggugat I (MAHER

si
ALGADRI) kepada Tergugat (TRIHATMA KUSUMA HALIMAN);

ne
ng

‒ Tidak ada paksaan, tekanan maupun kesalahan/kekhilafan apapun, juga


tidak ada penyalahgunaan keadaan, dalam pembuatan dan
penandatanganan dari perjanjian hutang berdasarkan Akta Pengakuan

do
gu

Hutang No. 63 tertanggal 27 September 2013 (Bukti T-1) dan Kuitansi


tanggal 27 September 2014 (Bukti T-2);
In
A

‒ Kewajiban hutang mana secara hukum berdiri sendiri dan terpisah, dan
dinyatakan dalam perjanjian yang terpisah dan berdiri sendiri, sehingga
ah

lik

100% merupakan kewajiban hutang yang sah dan benar ada secara
hukum yang wajib dilunasi oleh Penggugat I kepada Tergugat dan oleh
m

ub

karenanya, tidak dapat dikaitkan dengan hutang PT. Golden Spike


Energy Indonesia (“PTGSEI”) kepada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk.
ka

(Turut Tergugat II);


ep

‒ Bahwa dalil-dalil cerita dan urusan pribadi Penggugat I dalam gugatan


ah

Para Penggugat secara hukum tidak berkaitan dan tidak ada hubungan
R

hukum dengan Tergugat, dan hanya upaya Para Penggugat untuk


es

mengelak kewajiban dan tanggung jawab Penggugat I terhadap


M

ng

on

Hal. 121 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewajiban membayar hutang yang telah diakui secara tegas dan jelas

R
oleh Penggugat I dalam Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27

si
September 2013 (Bukti T-1)dan Kuitansi tanggal 27 September 2014

ne
ng
(Bukti T-2);

‒ Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas, maka jelas dan nyata tidak

do
gu ada penyalahgunaan keadaan oleh Tergugat terhadap Penggugat I
maupun pihak lainnya, sehingga dalil-dalil gugatan Para Penggugat
mengenai tuduhan penyalahgunaan keadaan sama sekali tidak benar,

In
A
tidak berdasar/beralasan, dan harus ditolak oleh Yth. Majelis Hakim;

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat


ah

lik
dan Turut Tergugat III dengan tegas membantahnya, sehingga oleh
karenanya Para penggugat dibebankan untuk membuktikan dalil-dalil
am

ub
gugatannya terlebih dahulu;

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil gugatannya, Para


ep
Penggugat telah mengajukan bukti surat diberi tanda P.1 s/d P.46 dan
k

menghadirkan 4 (empat) orang orang saksi untuk didengar keterangannya


ah

dipersidangan dibawah sumpah;


R

si
Bahwa bukti surat bertanda P-1 s/d P-46 telah dibubuhi meterai
cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya dipersidangan, ternyata bukti

ne
ng

surat tersebut sesuai dengan aslinya, kecuali surat bukti bertanda P-1, P-9
dan P-10 sesuai print out dari website, bukti bertanda P-2, P-4, P-8, P-13,

do
gu

P-15, P-16, P-28, P-37, P-39, P-40, P-42, P-43, P-44, P-45, P-46 sesuai
foto kopi, bukti bertanda P-5, P-7, P-29, P-30, P-31, P-32, P-33, P-34, P-35,
In
P-36, P-38, P-41 sesuai foto kopi yang dilegalisir Notaris, sesuai dengan
A

Yurisprudensi MARI No. 3609 K/Sip/1985 ditegaskan bahwa surat bukti


yang diajukan dipersidangan yang hanya berupa foto copy tanpa ada
ah

lik

diperlihatkan asli, maka surat bukti yang berupa foto copy tersebut tidak
dapat dinilai sebagai alat bukti yang sah, namun apabila tidak dibantah,
m

ub

maka majelis hakim akan dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil bantahannya tersebut,


ka

ep

Tergugat mengajukan bukti surat diberi tanda T-1 s/d T-29, telah bermeterai
cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya di persidangan, ternyata bukti
ah

surat tersebut sesuai dengan aslinya, kecuali surat bukti bertanda T-24,
R

T-25, T-26, T-27 sesuai legalisir Notaris, sedangkan bukti bertanda T-29
es
M

ng

on

Hal. 122 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dapat diperlihatkan aslinya dipersidangan. Dan Tergugat tidak

R
mengajukan saksi;

si
Menimbang bahwa untuk mendukung dalil bantahannya tersebut,

ne
ng
Turut Tergugat III mengajukan bukti surat diberi tanda TT.III-1 s/d TT.III-42,
telah dibubuhi meterai cukup, dan dicocokkan dengan aslinya di

do
gu persidangan, ternyata bukti surat tersebut sesuai dengan aslinya, kecuali
surat bukti bertanda TT.III-22, TT.III-23, TT.III-24, TT.III-25 sesuai legalisir
Notaris, dan Turut Tergugat III tidak mengajukan saksi;

In
A
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah meneliti seluruh bukti-bukti
yang diajukan oleh kedua belah pihak, namun bukti-bukti yang
ah

lik
dipertimbangkan oleh Majelis adalah bukti-bukti yang relevan untuk
mendukung dalil-dalil yang menjadi pokok perselisihan perkara aquo,
am

ub
terhadap bukti yang tidak dipertimbangkan dianggap tidak relevan;

Menimbang, bahwa dari jawab-jinawab tersebut ditas dan bukti-bukti


ep
yang diajukan kedua pihak, maka terdapat permasalahan hukum yang
k

harus diberikan jawaban dalam perkara aquo, adalah sebagai berikut:


ah

1. Apakah Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum


R

si
terhadap Para Penggugat ?;

ne
ng

2. Apakah Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September


2013, yang dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, berikut perjanjian turunannya batal demi hukum karena objek

do
gu

perjanjiannya tidak ada, atau setidak-tidaknya dinyatakan batal,


karena adanya penyalahgunaan keadaan (misbruik van
In
A

omstagdigheden/ undue influence) dalam proses


penandatanganannya ? ;
ah

lik

Menimbang, bahwa ketentuan yang mengatur mengenai Perbuatan


Melawan Hukum diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, yang berbunyi:
m

ub

“Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada pihak


lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan kerugian dan
ka

mengganti kerugian tersebut”;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH


ah

Perdata, agar suatu perbuatan dapat diatagorikan sebagai perbuatan


R

melanggar hukum (onrechtmatige daad), maka perbuatan tersebut harus


es
M

memenuhi empat unsur yakni :


ng

on

Hal. 123 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. harus ada perbuatan yang bersifat melanggar hukum;

si
2. perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pihak lain;

3. ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan tersebut;

ne
ng
4. terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan melanggar
hukum dengan kerugian;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan
mempertimbangkan apakah perbuatan Tergugat telah memenuhi ketentuan

In
A
Pasal 1365 KUH Perdata, sehingga Tergugat dapat secara hukum
dinyatakan telah melakukan perbuatan melanggar hukum;
ah

lik
Ad. 1. Harus ada perbuatan yang bersifat melanggar hukum :

Menimbang, bahwa suatu perbuatan melawan hukum diawali oleh


am

ub
suatu perbuatan dari si pelakunya. Umumnya diterima anggapan bahwa
dengan perbuatan disini dimaksudkan, baik berbuat sesuatu maupun tidak
berbuat sesuatu. Misalnya tidak berbuat sesuatu, padahal dia mempunyai
ep
k

kewajiban hukum. Perlu secara cermat memahami terhadap "kewajiban"


ah

mana timbul dari hukum yang berlaku (karena ada juga kewajiban yang
R

si
timbul dari suatu perjanjian). Karena itu, terhadap perbuatan melawan
hukum, tidak ada unsur "persetujuan atau kata sepakat" dan tidak ada juga

ne
ng

unsur "kausa yang diperkenankan" sebagaimana yang terdapat dalam


perjanjian;

do
gu

Menimbang, bahwa Perbuatan yang dilakukan tersebut, haruslah


melawan hukum. Dalam Yurisprudensi tanggal 31 Januari 1919 dengan
Putusan Hoge Raad yang terkenal sebagai Standard Arrest dalam kasus
In
A

antara Samuel Cohan lawan Max Lindenbaun masing-masing pengusaha


percetakan;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan, pengertian perbuatan


melanggar hukum (Onrechtmatigedaad), tidak lagi menganut
m

ub

pendirian/rumusan yang sempit, tetapi telah menganut rumusan dalam arti


luas, yaitu perbuatan melanggar hukum telah memenuhi persyaratan
ka

ep

alternatif yakni meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku yang


ah

melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum;


R

es

b. Perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain termasuk salah


M

ng

satu perbuatan yang dilarang oleh Pasal 1365 KUHPerdata;


on

Hal. 124 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hak-hak yang dilanggar tersebut, adalah hak-hak seseorang yang

R
diakui oleh hukum, termasuk tetapi tidak terbatas pada hak-hak

si
sebagai berikut : Hak-hak pribadi, Hak-hak kekayaan, Hak atas

ne
ng
kebebasan dan Hak atas kehormatan dan nama baik;

c. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.

do
gu Istilah "kewajiban hukum" yang dimaksudkan adalah bahwa suatu
kewajiban yang diberikan hukum oleh hukum terhadap seseorang,
baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Jadi bukan hanya

In
A
bertentangan dengan hukum tertulis, melainkan juga bertentangan
dengan hak orang lain menurut undang-undang. Oleh karena itu
ah

lik
istilah yang dipakai untuk perbuatan melawan hukum adalah
onrechmatige daad bukan onwetmatige daad;
am

ub
d. Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan.

Dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum jika adanya suatu


ep
tindakan yang melanggar kesusilaan dan menimbulkan kerugian bagi
k

pihak lain, maka pihak yang menderita kerugian tersebut dapat


ah

menuntut ganti rugi berdasarkan atas perbuatan melawan hukum


R

si
(Pasal 1365 KUHPerdata). Dalam Lindenbaum V. Cohen, Hoge Raad
menganggap tindakan Cohen untuk membocorkan rahasia dianggap

ne
ng

perusahaan sebagai tindakan yang bertentangan dengan kesusilaan,


sehingga dapat digolongkan sebagai perbuatan melawan hukum;

do
gu

Apabila berpijak pada pengertian kesusilaan, jika dikaitkan dengan


individu tujuannya adalah nurani individu dan bukan sebagai makhluk
In
sosial, kaedah kesusilaan berkaitan dengan hidup bermasyarakat
A

menyangkut mengenai baik budi bahasanya, beradab, sopan dan


tertib. Ketertiban ini merupakan salah satu fungsi hukum agar adanya
ah

lik

keseimbangan dalam hidup bermasyarakat;

e. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalam


m

ub

bermasyarakat atau memperhatikan kepentingan orang lain;


ka

Jika seseorang melakukan tindakan yang merugikan orang lain, tidak


ep

secara melanggar pasal-pasal dari hukum tertulis, mungkin masih


dapat dijerat dengan perbuatan melawan hukum, karena tindakannya
ah

tersebut bertentangan dengan prinsip kehati-hatian atau keharusan


es

dalam pergaulan masyarakat. Oleh karena itu, bila perbuatan itu tidak
M

ng

berhati-hati dapat menimbulkan konflik norma dalam pelaksanaannya;


on

Hal. 125 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk memahami substansi dari perbuatan

R
melawan hukum harus mengacu pada rumusan sebagaimana diuraikan

si
tersebut diatas;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah benar
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Para

do
gu Penggugat, sebagaimana pada dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para
Penggugat, sebagai berikut:

1. Bahwa perbuatan Tergugat yang telah menyalahgunakan keadaan

In
A
(misbruik van omstagdigheden/undue influence) dalam
penandatanganan Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27
ah

lik
September 2013 beserta Perjanjian Turunannya, telah memenuhi
kualifikasi sebagai perbuatan melawan hukum yang ditentukan Pasal
am

ub
1365 KUHPerdata;

2. Unsur perbuatan yang melawan hukum terbukti berdasarkan fakta


ep
bahwa Tergugat yang mempunyai keunggulan ekonomis, mendikte
k

Penggugat I dan Penggugat II untuk menandatangani Akta


ah

Pengakuan Hutang Nomor : 63, tertanggal 27 September 2013 yang


R

si
isinya sangat merugikan Para Penggugat. Dimana keadaan Para
Penggugat yang tidak dapat menyatakan kehendaknya secara bebas,

ne
ng

tidak punya pilihan selain menandatangani Akta Pengakuan Hutang


Nomor: 63 dan seluruh perjanjian turunannya. Hal ini tidak saja

do
gu

melanggar hak Para Penggugat karena terbebani hutang yang


sesungguhnya tidak pernah ada, namun juga bertentangan dengan
kepatutan yang berlaku dalam masyarakat terhadap diri atau barang
In
A

orang lain;

3. Dalam perkara a quo, unsur kesalahan ini terbukti dari niat dan
ah

lik

kesengajaan Tergugat untuk menyalahgunakan keunggulan


ekonominya sebagai pemegang saham tidak langsung Turut Tergugat
m

ub

III, yang mendikte Para Penggugat untuk menandatangani Akta


Pengakuan Hutang Nomor : 63 tertanggal 27 September 2013 dan
ka

Perjanjian Turunannya, sebagai syarat dapat dilaksanakannya


ep

transaksi pelunasan hutang GSEI dan pembayaran 15 (lima belas)


ah

bidang tanah oleh Turut Tergugat III pada tanggal 27 September 2017.
R

Padahal Tergugat sudah mengetahui dan memahami bahwa


es

Penggugat I tidak pernah menerima uang sedikit pun dari Tergugat


M

ng

on

Hal. 126 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terkait pelunasan hutang GSEI, mengingat uang pelunasan hutang

R
GSEI berasal dari pembayaran 15 (lima belas) bidang tanah dari Turut

si
Tergugat III, sebagaimana yang dimaksud bukti P-22 s/d P36;

ne
ng
Menimbang, bahwa alasan-alasan pada dalil-dalil gugatan yang
dikemukakan oleh Para Penggugat tersebut, maka Majelis perlu

do
gu membuktikan terlebih dulu adanya penyalahgunaan keadaan (misbruik van
omstagdigheden/undue influence) dalam peristiwa pembuatan dan
penandatanganan Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63, tertanggal

In
A
27 September 2013, dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta, beserta perjanjian turunannya, sebagaimana bukti P-6
ah

lik
dan bukti P-37 s/d P-46;

Menimbang, bahwa dalam perkembangannya, cacat kehendak


am

ub
dalam pembuatan perjanjian juga dapat terjadi dalam hal adanya
penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden/undue
influence);
ep
k

Dimulai dari Bovag Arrest III, HR 26 Februari 1960, NJ. 1965,373,


ah

hukum perjanjian di Negeri Belanda telah menerima penyalahgunaan


R

si
keadaan sebagai alasan pembatalan perjanjian. Pembatalan atas alasan
itu dapat dilakukan baik untuk seluruhnya ataupun sebagian. Dalam buku

ne
ng

ketiga Pasal 44 ayat (1) Nieuw Burgerlijk Wetboek (BW Baru) Belanda
disebutkan empat syarat untuk adanya penyalahgunaan keadaan, yaitu:

do
gu

1. Keadaan-keadaan istimewa (bijzondere onstandigheden), seperti


keadaan darurat, ketergantungan, ceroboh, jiwa yang kurang waras
In
dan tidak berpengalaman;
A

2. Suatu hal yang nyata (kenbaarheid), diisyaratkan bahwa salah satu


ah

pihak mengetahui atau semestinya mengetahui bahwa pihak lain


lik

dalam keadaan istimewa tergerak (hatinya) untuk menutup suatu akta


perjanjian;
m

ub

3. Penyalahgunaan (misbruik), salah satu pihak telah melaksanakan


ka

perjanjian itu walaupun dia mengetahui seharusnya tidak


ep

melakukannya.
ah

4. Hubungan kausal (causaal verband), adalah penting bahwa tanpa


R

penyalahgunaan keadaan itu, maka perjanjian tidak ditutup;


es
M

ng

on

Hal. 127 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk menentukan ada tidaknya penyalahgunaan keadaan,

R
indikator yang dapat menjadi patokan adalah:

si
1. Dari aspek formulasi perjanjian, prestasi dan kontra prestasi yang

ne
ng
dibebankan kepada para pihak tidak berimbang secara mencolok dan
bahkan tidak patut, dan

do
gu 2. Dari aspek proses ditutupnya perjanjian, hal itu terjadi dikarenakan
adanya pihak yang menyalahgunakan keadaan sebagai akibat
memiliki posisi tawar yang lebih tinggi, baik berupa kelebihan secara

In
A
ekonomi ataupun psikologis;

Pada hakekatnya, penyalahgunaan keadaan tidak semata berkaitan


ah

lik
dengan isi perjanjian yang tidak berimbang. Perjanjian dianggap
bertentangan dengan tata krama/kesusilaan atas dasar keadaan
am

ub
penyalahgunaan keadaan yang mengiringi terjadinya perjanjian
tersebut. Sebenarnya mengambil keuntungan dari keadaan orang lain tidak
ep
menyebabkan isi dan tujuan perjanjian terlarang, tetapi menyebabkan
k

kehendak yang disalahgunakan tidak diberikan dalam keadaan


ah

bebas. Kontruksi penyalahgunaan keadaan sebagai cacat kehendak


R

si
membawa konsekuensi perjanjian dapat dimohonkan pembatalannya
(vernietigbaar) kepada hakim oleh pihak yang dirugikan;

ne
ng

Posisi tawar yang tidak berimbang dapat menjadikan salah satu


pihak dalam keadaan terpaksa saat menutup perjanjian;

do
gu

Praktek peradilan telah menerima penyalahgunaan keadaan sebagai


salah satu alasan pembatalan perjanjian di samping alasan yang selama ini
In
A

telah dikenal, yaitu : 1). Perjanjian dibuat oleh mereka yang tidak cakap
(Pasal 1330 KUHPerdata); 2). Perjanjian bertentangan dengan undang-
ah

undang, ketertiban umum atau kesusilaan (Pasal 1337 KUHPerdata); 3).


lik

Perjanjian dibuat karena kekhilafan, paksaan atau penipuan (Pasal 1321


KUHPerdata); dan 4). Wanprestasi dalam pelaksananan perjanjian (Pasal
m

ub

1266 KUHPerdata);
ka

Bahwa harus diakui, berkembangnya ajaran penyalahgunaan


ep

keadaan (misbruik van omstandigheiden) didukung oleh beberapa putusan


hakim melalui lembaga peradilan yang memberikan pertimbangan dalam
ah

suatu sengketa perdata mengenai perjanjian antara penggugat dengan


es

tergugat dimana berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan


M

ng

on

Hal. 128 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian tersebut telah dinilai tidak adil (unfair), sehingga merugikan pihak

R
yang posisinya lemah;

si
Bahwa pertimbangan ajaran penyalahgunaan keadaan (misbruik van

ne
ng
omstandigheiden), dapat dilihat sebagaimana termuat dalam Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1904K/Sip/1982 dalam

do
gu kasus Luhur Sundoro atau Nyonya Oei Kwie Lian Cs, dan Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 3431K/Sip/1985 dalam
kasus Sri Setyaningsih atau Nyonya Boesono Cs. Putusan tersebut pada

In
A
prinsipnya menyatakan bahwa kehendak yang diberikan sehingga
melahirkan perjanjian, apabila dipengaruhi penyalahgunaan keadaan oleh
ah

lik
pihak lain merupakan unsur cacat kehendak dalam pembentukan
perjanjian. (Sjaifurrahman, Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam
Pembuatan Akta, Bandung: Mandar Maju, 2011, hlm. 167);
am

ub
Perkara lain yang menggunakan doktrin penyalahgunaan keadaan
dalam putusannya dapat dilihat pada Putusan Mahkamah Agung No.
ep
k

3642K/Pdt/2001 tanggal 11 September 2012. Putusan Mahkamah Agung


ah

tersebut merupakan terobosan hukum yang dilakukan hakim peradilan


R

si
tingkat kasasi. Bila salah satu pihak ternyata tidak dapat menyatakan
kehendaknya secara bebas, maka dapat dipandang telah terjadi

ne
ng

ketidakseimbangan dalam perjanjian tersebut. {M. Natsir Asnawi,


Hermeneutika Putusan Hakim, (Pendekatan Multidispliner dalam
Memahami Putusan Peradilan Perdata), Yogyakarta: FH UII Press, 2013,

do
gu

hlm. 143;

Menimbang, bahwa menurut dalil Tergugat timbul/lahirnya hutang


In
A

Penggugat I kepada Tergugat secara jelas merupakan kehendak dan diakui


sendiri oleh Penggugat I dan diuraikan/dijelaskan kata demi kata dalam
ah

lik

PREMIS pada halaman 2 dan 3 dari Akta Pengakuan Hutang No. 63


tanggal 27 September 2013 (Bukti T-1), dan akta tersebut berlaku sebagai
m

ub

tanda penerimaannya (kwitansinya) yang sah. Namun menurut dalil Para


Penggugat dalam proses pembuatan dan penandatanganan Akta
ka

Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 dan Perjanjian


ep

Turunannya, terdapat penyalahgunaan keadaan yang dilakukan oleh


ah

Tergugat, berupa penyalahgunaan keunggulan ekonominya sebagai


R

pemegang saham tidak langsung Turut Tergugat III, yang mendikte Para
es

Penggugat untuk menandatangani Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 dan


M

ng

Perjanjian Turunannya, sebagai syarat dapat dilaksanakannya transaksi


on

Hal. 129 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelunasan hutang GSEI dan pembayaran 15 (lima belas) bidang tanah oleh

R
Turut Tergugat III pada tanggal 27 September 2017. Padahal Tergugat

si
sudah mengetahui dan memahami bahwa Penggugat I tidak pernah

ne
ng
menerima uang sedikit pun dari Tergugat terkait pelunasan hutang GSEI,
mengingat uang pelunasan hutang GSEI berasal dari pembayaran 15 (lima
belas) bidang tanah dari Turut Tergugat III;

do
gu Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan,
dalam proses pembuatan dan penandatanganan Akta Pengakuan Hutang

In
A
No. 63 tanggal 27 September 2013, menurut penilaian Majelis dapat
dikatakan prosesnya tidak adil (unfair), yang merugikan pihak Para
ah

lik
Penggugat, karena pada saat itu Para Penggugat selaku Direktur
PT.Golden Spik Energy Indonesia (“GSEI”) pada posisi lemah secara
ekonomi yang sedang membutuhkan uang untuk melunasi hutangnya
am

ub
kepada Tergugat II dan tidak seimbang dibandingkan dengan ekonomi
Tergugat, oleh karena pada saat itu PT.Golden Spik Energy Indonesia
ep
k

( “GSEI”) tersebut dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang (“PKPU”) yang sedang terancan di pailitkan jika tidak dilakukan suatu
ah

R
perdamaian dengan segera melunasi hutangnya kepada Turut Tergugat II.

si
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya bukti-bukti, sebagai berikut :

ne
ng

1. Bukti P-1, membuktikan bahwa PT. GSEI yang ditetapkan dalam


status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang berdasarkan
Putusan Pengadilan Niaga Nomor: 63/PKPU/2012/PN.Niaga,Jkt.Pst,

do
gu

tanggal 5 April 2013 atas permohonan atas permohonan kreditur yang


salah satunya adalah Bank BNI (Turut Tergugat II), membuktikan
In
A

Penggugat I dan PT. GSEI dalam posisi ekonomi yang lemah;

2. Bukti P-4, berupa : Notulen Pertemuan (Kesepakatan Bersama)


ah

lik

tanggal 2 Agustus 2013 antara PT.Golden Spik Energy Indonesia


(“GSEI”), PT. Karya Pratama Propertindo (Turut Tergugat III) dengan
m

ub

PT. Bank Negara Indonesia (Turut Tergugat II), membuktikan bahwa


pelunasan hutang PT.Golden Spik Energy Indonesia (“GSEI”),
ka

kepada Turut Tergugat II (Bank Negara Indonesia) disepakati akan


ep

dilakukan oleh Turut Tergugat III dengan kompensasi 15 (lima belas)


ah

bidang tanah di Kedewatan, Ubud, Bali atas nama Penggugat I. Hal ini
R

membuktikan tidak ada hubungan utang-piutang antara Penggugat I


es

dengan Tergugat, karena yang membayar utang Penggugat I kepada


M

ng

Turut Tergugat II, bukan Tergugat;


on

Hal. 130 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bukti P-5, berupa : Surat Pernyataan Nomor: 60 tanggal 27

R
September 2013, membuktikan PT.Golden Spik Energy Indonesia

si
( “GSEI”), mempunyai hutang Turut Tergugat III dengan kompensasi

ne
ng
pelunasan hutang PT.Golden Spik Energy Indonesia (“GSEI”),
kepada Turut tergugat II dibayar oleh Penggugat I dengan transaksi
jual beli tanah antara Penggugat I kepada Turut Tergugat III atas 15

do
gu bidang tanah yang terletak di Kedewatan, Ubud, Bali atas nama
Penggugat I, yang dinyatakan seluas 28.155 m 2 yang pada saat itu 2

In
A
(dua) bidang tanah masih dalam proses persertifikatan (Pengikatan
untuk melakukan Jual Beli (PPJB) Nomor 43 dan Nomor 44
ah

tertanggal 27 September 2013 dan telah selesai disertifikatkan dan

lik
telah diberikan kepada Turut Tergugat III melalui PT.Karya Pratama
Propertindo (“KPP) sebagaimana bukti P-2);
am

ub
4. Bukti P-6, berupa : Akta Pengakuan Hutang Nomor : 63 tanggal
27 September 2013, membuktikan proses pembuatannya terdapat
ep
k

penyalahgunaan keadaan yang dilakukan oleh Tergugat kepada Para


Penggugat. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya alat-alat bukti dan
ah

R
keterangan saksi-saksi, sebagai berikut:

si
a. Pembuatan dan penandatanganan Akta Pengakuan Hutang

ne
ng

Nomor: 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti P-6, T-1, TT.3-1)


dan Kwitansi tanggal 27 September 2013 (Bukti T-2) dilakukan
pada tanggal yang sama dengan Surat Pernyataan Nomor: 60,

do
gu

tanggal 27 September 2013 (Bukti P-5), Mutasi Rekening Koran


Simsem USD Divisi RRC (Giro Penampungan Internal Bank BNI
In
A

(Turut Tergugat II) untuk transaksi 27 September 2013 (Bukti P-


12), Mutasi Rekening Koran Online Simsem USD Divisi RRC (Giro
ah

lik

Penampungan Internal Bank BNI (Turut Tergugat II) untuk


transaksi 27 September 2013 (Bukti P-13), dan Surat Pelunasan
Fasilitas PT. Golden Spike Energy Indonesia nomor:
m

ub

LMC1/3.2/500/R tanggal 27 September 2013 (Bukti P-16). Hal ini


ka

membuktikan pada waktu Pembuatan dan penandatanganan Akta


ep

Pengakuan Hutang Nomor: 63 tanggal 27 September 2013,


Penggugat I dan Penggugat II tidak dalam keadaan bebas untuk
ah

menyatakan kehendaknya, tetapi terdapat penyalahgunaan


R

es

keadaan berupa keunggulan ekonomi yang dilakukan oleh


M

Tergugat yang membuat Para Penggugat mau menandatangani


ng

on

Hal. 131 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 dan Perjanjian Turunannya,

R
sebagai syarat dapat dilaksanakannya transaksi pelunasan

si
hutang GSEI dan pembayaran 15 (lima belas) bidang tanah oleh

ne
ng
Turut Tergugat III pada tanggal 27 September 2017;

b. Saksi J.V. EDWARD SUPIT, dibawah sumpah, yang menerangkan

do
gu pada pokoknya, sebagai berikut :

‒ Bahwa Saksi merupakan Staff Senior PT Golden Spike Energy


Indonesia (“GSEI”) pada tahun 2013, sehingga Saksi

In
A
mengetahui tentang adanya hutang GSEI pada BNI berikut
dengan proses pelunasannya;
ah

lik
‒ Bahwa Saksi menyatakan, karena GSEI tidak mampu melunasi
hutangnya pada Bank BNI, Penggugat I (sebagai Direktur
am

ub
GSEI), berencana untuk meminta bantuan kepada pihak Iain
untuk rnelunasi hutang GSEI pada Bank BNI dengan timbal
ep
balik tanah Penggugat I di Bali;
k

‒ Dalam rangka hal tersebut, Saksi diminta Penggugat I untuk


ah

melakukun pengecekan tanah di Bali pada bulan Agustus 2013


R

si
bersama dengan Suseno Harianto, rekan Staff Senior Saksi di
GSEI, sebagai perwakilan dari GSEI;

ne
ng

‒ Selama pengecekan, Saksi tidak pernah bertemu dengan


Tergugat. Saksi hanya bertemu dengan Arisman Wijaya, yang

do
gu

merupakan perwakilan dari Turut Tcrgugat III, bukan Tergugat.

‒ Pada Saat proses penandatanganan Akta Pengakuan Hutang


In
A

Nomor: 63 di BNI pada tanggal 27 September 2013 pun, Saksi


menyatakan bahwa Saksi tidak pernah bertemu dengan
ah

lik

Tergggat. Di mana yang hadir dalani penandatanganan tersebut


adalah Penggugat I dengan keluarganya (termasuk Penggugat
m

II di dalamnya), Notaris, pihak BNI yang diwakili oleh Suarte,


ub

dan Arisman Wijaya sebagai perwakilan dari Turut Tergugat III;


ka

‒ Bahwa Saksi menyatakan tanah milik Penggugat I di Bali yang


ep

akan dijadikan timbal balik sebagai kompensasi pembayaran


ah

hutang GSEI pada BNI merupakan satu hamparan Iuas yang


R

terbagi menjadi 15 (lima belas) bagian;


es
M

ng

on

Hal. 132 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‒ Bahwa dari 15 (lima belas) bagian tanah tersebut, 2 (dua) di

R
antaranya ada yang masih berbentuk girik dan belum selesai

si
pensertifikatannya;

ne
ng
c. Saksi Suseno Harianto, di bawah sumpah, yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :

do
gu ‒ Bahwa Saksi merupakan Staff Senior PT.Golden Spik Energy
Indonesia (“GSEI”) pada tahun 2013, sehingga Saksi
mengetahui tentang adanya hutang GSEI pada BNI berikut

In
A
dengan proses pelunasannya;

‒ Bahwa Saksi menyatakan, karena PT.Golden Spik Energy


ah

lik
Indonesia (“GSEI”) tidak mampu melunasi hutangnya pada
Bank BNI, Penggugat I (sebagai Direktur GSEI), berencana
am

ub
untuk meminta bantuan kepada pihak lain untuk melunasi
hutang GSEI pada Bank BNI dengan timbal balik tanah
ep
Penggugat I di Bali;
k

‒ Dalarn rangka hal tersebut, Saksi diminta Penggugat I untuk


ah

melakukan pengecekan tanah di Bali pada bulan Agustus 2013


R

si
bersama dengan J. V. Edward Supit, rekan Staff Senior Saksi di
GSEI, sebagai perwakilan dari PT.Golden Spik Energy

ne
ng

Indonesia (“GSEI”);

‒ Selama pengecekan, Saksi tidak pernah bertemu dengan

do
gu

Tergugat. Saksi hanya bertemu dengan Arisman Wijaya. yang


merupakan perwakilan dari Turut Tergugat III, bukan Tergugat;
In
A

‒ Pada saat proses penandatanganan Akta Pengakuan Hutang


Nomor: 63 di BNI pada tanggal 27 September 2013 pun, Saksi
ah

lik

menyatakan bahwa Saksi tidak pernah bertemu dengan


Tergugat. Dimana yang hadir dalam penandatanganan tersebut
m

adalah Penggugat I dengan keluarganya (termasuk Penggugat


ub

II di dalamnya), Notaris, pihak BNI yang diwakili oleh Suarte,


ka

dan Arisman Wijaya sebagai perwakilan dari Turut Tergugat III;


ep

‒ Saksi menyatakan bahwa Saksi juga ikut menandatangani Akta


ah

Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013


R

sebagai saksi;
es
M

ng

on

Hal. 133 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‒ Bahwa saksi rnenyatakan akta-akta yang ditandatangani pada

R
tanggal 27 September 2013 tidak dibacakan dahulu secara

si
keseluruhan, sehingga seluruh pihak hanya menandatangani

ne
ng
akta-akta tersebut, termasuk Akta Pengakuan Hutang Nomor:
63;

do
gu ‒ Bahwa saksi menyatakan dalam proses jual beli tanah milik
Penggugat I di Bali, ada 2 (dua) bagian yang masih dalam
proses pensertifikatan;

In
A
‒ Bahwa untuk menjamin selesainya pensertifikatan kedua tanah
(bukti P-2), dijaminkanlah 4 (empat) sertifikat tanah milik Para
ah

lik
Penggugat (tanah Arco) di dalam Akta Pengakuan Hutang
Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013. Sehingga, setelah
am

ub
proses pensertifikatan selesai, 4 (empat) jaminan atas tenah
yang terletak di Cepete Jakarta Selatan tersebut akan
dikembalikan;
ep
k

Keterangan saksi-saksi tersebut, membuktikan Tergugat tidak hadir


ah

pada tanggal 27 September 2013 di Kantor Bank BNI Pusat dalam


R

si
proses pelunasan hutang PT.Golden Spik Energy Indonesia (“GSEI”)
kepada PT. Bank BNI (Turut Tergugat II), berarti pada saat

ne
ng

penandatanganan Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tanggal 27


September 2013 dan Perjanjian Turunannya Tergugat tidak hadir. Pada

do
gu

tanggal 27 September 2013 juga tidak ada penyerahan uang sejumlah


Rp.15.898.631.193,15 (lima belas miliar delapan ratus sembilan puluh
delapan juta enam ratus tiga puluh satu ribu seratus Sembilan puluh
In
A

tiga koma lima belas Rupiah), untuk membayar hutang PT.Golden Spik
Energy Indonesia (“GSEI”) di BNI dan membayar pajak penghasilan
ah

lik

(PPh) sebagaimana tercantum dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor:


63 tanggal 27 September 2013 atau Kwitansi tanggal 27 September
m

ub

2013 (Bukti T-2) yang tertulis telah terima dari Trihatma Kusuma
Haliman (Tergugat) uang sejumlah USD 918,852.90 yang
ka

ditandatangani Maher Algadri (Penggugat I) dan (Hasnah Shahab dan


ep

Penggugat II);
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, oleh


R

karena dalam proses pembuatan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal


es

27 September 2013 (Bukti P-6, T-1, TT.3-1) dan Kwitansi tanggal


M

ng

on

Hal. 134 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 September 2013 (Bukti T-2), kehendak yang diberikan oleh Penggugat I

R
dalam melahirkan perjanjian dipengaruhi adanya penyalahgunaan keadaan

si
oleh Tergugat, yaitu keadaan ekonomi yang tidak seimbang yang

ne
ng
merupakan unsur cacat kehendak dalam pembentukan perjanjian;

Menimbang, bahwa dalam proses pembuatan Akta Pengakuan

do
gu Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti P-6, T-1, TT.3-1) dan
Kwitansi tanggal 27 September 2013 (Bukti T-2), terdapat penyalahgunaan
keadaan, karena memenuhi syarat: 1. Dari aspek formulasi perjanjian,

In
A
prestasi dan kontra prestasi yang dibebankan kepada para pihak tidak
berimbang secara mencolok dan bahkan tidak patut, dan 2. Dari aspek
ah

lik
proses ditutupnya perjanjian, hal itu terjadi dikarenakan adanya pihak yang
menyalahgunakan keadaan sebagai akibat memiliki posisi tawar yang lebih
tinggi, baik berupa kelebihan secara ekonomi ataupun psikologis;
am

ub
Menimbang, bahwa hakekat dari penyalahgunaan keadaan tidak
semata berkaitan dengan isi perjanjian yang tidak berimbang,
ep
k

tetapi perjanjian dianggap bertentangan dengan tata krama/kesusilaan


ah

atas dasar keadaan penyalahgunaan keadaan yang mengiringi terjadinya


R

si
perjanjian;

Menimbang, bahwa, perlu secara cermat memahami terhadap

ne
ng

"kewajiban" mana timbul dari hukum yang berlaku (karena ada juga
kewajiban yang timbul dari suatu perjanjian). Karena itu, terhadap

do
gu

perbuatan melawan hukum, tidak ada unsur "persetujuan atau kata


sepakat" dan tidak ada juga unsur "kausa yang diperkenankan"
sebagaimana yang terdapat dalam perjanjian;
In
A

Menimbang, bahwa pembuatan Akta Pengakuan Hutang No. 63


tanggal 27 September 2013 (Bukti P-6, T-1, TT.3-1) dan Kwitansi tanggal 27
ah

lik

September 2013 (Bukti T-2) berikut perjanjian turunannya tersebut (bukti P-


22 s/d P-36 sama dengan bukti T-20 s/d T-27) tidak didasari atas adanya
m

ub

Hutang Para Penggugat kepada Tergugat;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berkesimpulan bahwa


ka

ep

proses pembuatan Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September


2013 beserta perjanjian turunannya tersebut yang dipengaruhi adanya
ah

penyalahgunaan keadaan misbruik van omstandigheden/ undue influence)


R

oleh Tergugat adalah perbuatan melanggar hak subyektif Para Penggugat,


es
M

kesusilaan, dan kepatutan;


ng

on

Hal. 135 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan unsur-

R
unsur perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat terhadap

si
Para Penggugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat yang mendesak Penggugat I
dan Penggugat II untuk menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 63

do
gu tanggal 27 September 2013 (Bukti P-6, T-1, TT.3-1) dan Kwitansi tanggal 27
September 2013 (Bukti T-2), dengan menyatakan Akta Pengakuan Hutang
Nomor: 63, tertanggal 27 September 2013 sebagai syarat yang harus

In
A
dipenuhi sebelum dilaksanakannya transaksi pelunasan hutang PT.Golden
Spik Energy Indonesia (“GSEI”) di BNI, maupun dalam transaksi pembelian
ah

lik
15 (lima belas) bidang tanah milik Penggugat I oleh Turut Tergugat III,
sebagaimana bukti P-22 s/d P-36 sama dengan bukti T=4 s/d T-18 dan
bukti T-19 atau bukti TT.3-2 s/d TT.3-17);
am

ub
Menimbang, bahwa dalam proses pembuatan dan penandatanganan
Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti P-6, T-1,
ep
k

TT.3-1) berikut perjanjian turunannya, berupa Akta-Akta Kuasa


ah

Membebankan Hak Tanggungan dan Akta-Akta Pemberian Hak


R

si
Tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang terletak di Cipete Jakarta
Selatan milik Para Penggugat sebagaimana Bukti P-38, P-39, P-41, P-42,

ne
ng

P-44, P-46 dan Bukti T-20 sd T-23; dan Kwitansi tanggal 27 September
2013 (Bukti T-2), oleh Penggugat I dan Penggugat II, yang dipengaruhi
adanya penyalahgunaan keadaan misbruik van omstandigheden/ undue

do
gu

influence) oleh Tergugat, memenuhi unsur perbuatan melanggar hak


subyektif Para Penggugat, kesusilaan, dan kepatutan;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut


diatas, bila dikaitkan dengan kriteria adanya unsur perbuatan melawan
ah

lik

hukum tersebut diatas, maka Tergugat secara hukum telah melakukan


perbuatan yang melanggar hukum karena perbuatan Tergugat
m

ub

bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku;

Ad.2. perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pihak lain :


ka

ep

Menimbang, bahwa adanya kerugian yang diderita merupakan syarat


agar gugatan berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata dapat dipergunakan.
ah

Berbeda dengan kerugian karena wanprestasi yang hanya mengenai


R

kerugian materiil, maka kerugian karena perbuatan melawan hukum


es
M

ng

on

Hal. 136 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disamping kerugian materiil, yurisprudensi juga mengakui konsep kerugian

R
immateriil, yang juga akan dinilai dengan uang;

si
Menimbang, bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang

ne
ng
dilakukan oleh Tergugat dengan menyalahgunakan keadaan (misbruik van
omstagdigheden/undue influence) dalam penandatanganan Akta

do
gu Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013, yakni hutang
Penggugat I kepada Tergugat senilai Rp 15.898.631.193,15 (lima belas
miliar delapan ratus Sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh

In
A
satu ribu seratus Sembilan puluh tiga koma lima belas Rupiah), dan
Perjanjian Turunannya pemberian hak tanggungannya atas 4 (empat)
ah

lik
bidang tanah yang terletak di Cipete Jakarta Selatan milik Para Penggugat
(bukti P-37 s/d P-46), mengakibatkan kerugian pada pihak Para Penggugat
oleh karenanya dalam Petitum gugatannya Para Penggugat memohon agar
am

ub
Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian berupa :

‒ Kerugian materiil berupa biaya-biaya yang telah maupun yang akan akan
ep
k

dikeluarkan oleh Para Penggugat sebagai berikut:


ah

1) Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pembebanan hak


R

si
tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang dijaminkan untuk
pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor 63,

ne
ng

sejumlah @Rp 2.500.000,- x 4 bidang tanah = Rp 10.000.000,-


(sepuluh juta Rupiah);

do
gu

2) Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pendaftaran hapusnya


hak tanggungan/roya atas 4 (empat) bidang tanah yang dijaminkan
In
untuk pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor 63,
A

sejumlah @Rp 50.000,- x 4 bidang tanah = Rp 200.000,- (dua ratus


ribu Rupiah);
ah

lik

‒ Kerugian immaterial berupa tercemarnya nama baik dan kehormatan


Para Penggugat akibat sita eksekusi terhadap 4 (empat) bidang tanah
m

ub

milik Para Penggugat yang dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam


Akta Pengakuan Hutang Nomor 63, yang dilakukan Pengadilan Negeri
ka

ep

Jakarta Selatan atas permohonan yang diajukan oleh Tergugat, yang jika
dinilai dengan uang besarnya paling tidak Rp 200.000.000.000,- (dua
ah

ratus Milyar Rupiah);


R

es
M

ng

on

Hal. 137 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas tuntutan ganti kerugian materiil dan imateriil

R
dari Para Penggugat tersebut diatas, majelis hakim akan

si
mempertimbangkannya sebagai berikut;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap jaminan pengakuan hutang
sebagaimana Bukti P-37, P-40, P-43, dan P-45 telah diterbitkan Akta-Akta

do
gu Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dan Akta-Akta Pemberian Hak
Tanggungan sebagaimana Bukti P-38, P-39, P-41, P-42, P-44, P-46 dan
Bukti T-20 sd T-23;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan tersebut, Majelis
berpendapat petitum Para Penggugat cukup beralasan, sehingga
ah

lik
mengabulkan tuntutan kerugian materiil berupa biaya-biaya yang telah
maupun yang akan dikeluarkan oleh Para Penggugat sebagai berikut:
am

ub
a. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pembebanan hak
tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang dijaminkan untuk
ep
pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomo : 63,
k

sejumlah @Rp 2.500.000,- x 4 bidang tanah = Rp 10.000.000,-


ah

(sepuluh juta Rupiah);


R

si
b. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pendaftaran hapusnya
hak tanggungan/roya atas 4 (empat) bidang tanah yang dijaminkan

ne
ng

untuk pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63,


sejumlah @ Rp 50.000,- x 4 bidang tanah = Rp. 200.000,- (dua ratus

do
gu

ribu Rupiah);

Menimbang, bahwa tentang petitum kerugian immateriil berupa


In
A

tercemarnya nama baik dan kehormatan Para Penggugat akibat sita


eksekusi terhadap 4 (empat) bidang tanah milik Para Penggugat yang
ah

dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan Hutang Nomor:


lik

63, yang dilakukan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas permohonan


yang diajukan oleh Tergugat, yang jika dinilai dengan uang besarnya paling
m

ub

tidak Rp 200.000.000.000,- (dua ratus Milyar Rupiah), majelis hakim


berpendapat, oleh karena Para Penggugat tidak mampu membuktikan dan
ka

ep

memerinci kerugian imateriil, oleh karenanya Petitum tentang ganti


kerugian imateriil tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ah

Ad. 3. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan


es

tersebut :
M

ng

on

Hal. 138 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk memenuhi Pasal 1365 KUHPerdata, suatu

R
perbuatan melawan hukum harus mengandung unsur kesalahan dalam

si
melaksanakan perbuatan tersebut. Karena suatu tanggung jawab tanpa

ne
ng
kesalahan tidak termasuk tanggung jawab berdasarkan Pasal 1365
KUHPerdata, tetapi didasarkan kepada undang-undang lain. Unsur
"Kesalahan" (schuld) yang disyaratkan oleh Pasal 1365 KUHPerdata

do
gu adalah adanya kesalahan dalam suatu perbuatan melawan hukum, maka
perlu diketahui bagaimanakah cakupan dari unsur kesalahan tersebut.

In
A
Suatu tindakan dianggap oleh hukum mengandung unsur kesalahan
sehingga dapat dimintakan tanggung jawabnya secara hukum jika
ah

memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : Adanya unsur kesengajaan, Ada

lik
unsur kelalaian dan Tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf,
seperti keadaan overmacht, membela diri, tidak waras dan lain-lain;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat dengan menyalahgunakan keadaan (misbruik van
ep
k

omstagdigheden/ undue influence) dalam penandatanganan Akta


Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013, yakni hutang
ah

R
Penggugat I kepada Tergugat senilai Rp 15.898.631.193,15 (lima belas

si
miliar delapan ratus Sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh

ne
satu ribu seratus Sembilan puluh tiga koma lima belas Rupiah), berikut
ng

Perjanjian Turunannya pemberian hak tanggungannya atas 4 (empat)


bidang tanah yang terletak di Cipete Jakarta Selatan milik Para Penggugat

do
gu

(bukti P-37 s/d P-46), mengakibatkan kerugian pada pihak Para


Penggugat, maka terdapat kesalahan yang ada pada diri Tergugat atas
In
perbuatan yang dilakukannya tersebut;
A

Ad.4. Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan


ah

lik

melanggar hukum dengan kerugian:

Menimbang, bahwa untuk hubungan sebab akibat ada 2 (dua)


m

ub

macam teori, yaitu teori hubungan faktual dan teori penyebab kira-kira.
Hubungan sebab akibat secara faktual hanyalah merupakan masalah
ka

"fakta" atau apa yang secara hukum mengandung unsur kesalahan


ep

sehingga dapat dimintakan tanggung jawabnya secara hukum jika


ah

memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : Adanya unsur kesengajaan, Ada


R

unsur kelalaian dan Tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf,
es

seperti keadaan overmacht, membela diri, tidak waras dan lain-lain;


M

ng

on

Hal. 139 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam proses pembuatan dan penandatanganan

R
Akta Pengakuan Hutang No. 63 tanggal 27 September 2013 (Bukti P-6,

si
T-1, TT.3-1) berikut perjanjian turunannya, berupa Akta-Akta Kuasa

ne
ng
Membebankan Hak Tanggungan dan Akta-Akta Pemberian Hak
Tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang terletak di Cipete Jakarta
Selatan milik Para Penggugat sebagaimana Bukti P-38, P-39, P-41, P-42,

do
gu P-44, P-46 dan Bukti T-20 sd T-23; dan Kwitansi tanggal 27 September
2013 (Bukti T-2), oleh Penggugat I dan Penggugat II, menimbulkan

In
A
kerugian bagi Para Penggugat, sehingga memenuhi unsur kerugian, yaitu:
kerugian materill berupa biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Para
ah

Penggugat sebagaimana diuraikan tersebut diatas;

lik
Menimbang, bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan
oleh Tergugat tersebut, maka perbuatan Tergugat telah menimbulkan
am

ub
kerugian pada pihak Para Penggugat, dan kerugian yang dialami oleh Para
Penggugat merupakan kausalitas atas perbuatan dari Tergugat;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur perbuatan melanggar


ah

hukum sebagaimana termuat dalam Pasal 1365 KUH Perdata telah


R

si
terpenuhi, maka secara hukum Tergugat telah melakukan perbuatan
melanggar hukum, dengan alasan dan pertimbangan tersebut diatas maka

ne
ng

petitum No. 2 wajib untuk dikabulkan, demikian pula dengan petitum No. 5
tentang ganti kerugian materiil wajib dikabulkan dengan besarnya ganti
kerugian sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


Petitum No. 3. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, oleh karena
In
A

pembuatan dan penandatanganan Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63


tertanggal 27 September 2013, yang dibuat di hadapan Indra Gunawan,
ah

lik

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, terdapat adanya penyalahgunaan keadaan


(misbruik van omstandigheden/ undue influence) oleh Tergugat, maka Akta
m

ub

Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013, yang dibuat


di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dinyatakan
ka

batal, sehingga tuntutan Para Penggugat tentang hal ini cukup beralasan
ep

dan berdasar hukum, sehingga patut dikabulkan;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63


R

tertanggal 27 September 2013, yang dibuat di hadapan Indra Gunawan,


es

S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dinyatakan batal, maka seluruh perjanjian


M

ng

on

Hal. 140 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menjadi turunan dari Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal

R
27 September 2013, yang dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn.,

si
Notaris di Jakarta, sebagaimana Petitum Para Penggugat No. 4 dinyatakan

ne
ng
batal, namun terbatas, antara lain:

1) Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor: 64

do
gu tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
Tanggungan Nomor: 54 tertanggal 25 Oktober 2013;

2) Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor: 65

In
A
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
Tanggungan Nomor: 55 tertanggal 25 Oktober 2013;
ah

lik
3) Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor: 66
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
am

ub
Tanggungan Nomor: 56 tertanggal 25 Oktober 2013; dan

4) Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor: 67


ep
tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan Hak
k

Tanggungan Nomor: 57 tertanggal 25 Oktober 2013;


ah

R
Dengan demikian tuntutan Para penggugat tentang hal ini cukup beralasan

si
dan berdasar hukum, sehingga patut dikabulkan;

ne
ng

Menimbang, bahwa mengenai petitum tentang agar memerintahkan


Turut Tergugat untuk mematuhi isi putusan ini, oleh karena beralasan

do
hukum, maka wajib dikabulkan;
gu

Menimbang, bahwa dengan alasan dan pertimbangan hukum


tersebut diatas, maka gugatan Para Penggugat secara hukum mampu
In
A

membuktikan dalil gugatannya dan Tergugat dan Turut Tergugat III tidak
mampu membuktikan dalil bantahannya, maka gugatan Para Penggugat
ah

lik

dinyatakan dikabulkan untuk sebagian dan dinyatakan ditolak untuk


selebihnya;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena pada dasarnya pihak Tergugat


sebagai pihak yang dikalahkan, maka kepada pihak Tergugat wajib
ka

ep

dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang
besarnya tersebut dalam amar putusan ini;
ah

Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata


R

es

dan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan perkara


M

ini:
ng

on

Hal. 141 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI:

si
DALAM PROVISI:

1. Mengabulkan gugatan provisi Para Penggugat untuk sebagian;

ne
ng
2. Memerintahkan kepada Tergugat dan Para Turut Tergugat
untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun yang dapat

do
gu mengakibatkan peralihan hak termasuk, namun tidak terbatas
pada upaya lelang eksekusi dan balik nama terhadap:

In
A
a. Sebidang tanah Hak Milik sesuai SHM No. 2170/Cipete
Selatan tanggal 30 Mei 1994 seluas 785 m 2 sesuai Gambar
ah

lik
Situasi No. 2565/1994, tercatat atas nama Penggugat II;
b. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 2174/Cipete
Selatan seluas 770 m2 sesuai Gambar Situasi No.
am

ub
1018/1994 tanggal 21 Februari 1994, tercatat atas nama
Penggugat III dan Penggugat IV;
ep
c. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5827/Cipete
k

Selatan, seluas 735 m2, menurut Sukar Ukur, Nomor:


ah

02777/2008 tanggal 10 April 2008 tercatat atas nama


R

si
Penggugat I;
d. Sebidang tanah hak milik sesuai SHM No. 5789/Cipete

ne
ng

Selatan seluas 223 m2 menurut Surat Ukur Nomor:


3666/1988 tanggal 6 Februari 1988 tercatat atas nama

do
gu

Penggugat I;
hingga putusan perkara a quo memperoleh putusan
In
berkekuatan hukum tetap;
A

3. Menolak Tuntutan Provisi Para Penggugat untuk selain dan


ah

selebihnya;
lik

DALAM EKSEPSI:
m

ub

‒ Menolak eksepsi yang diajukan Tergugat I, dan Turut Tergugat III


untuk seluruhnya;
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;


ah

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan


es

Hukum terhadap Para Penggugat;


M

ng

on

Hal. 142 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan Akta Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27

R
September 2013, dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H.,

si
M.Kn., Notaris di Jakarta, batal karena adanya penyalahgunaan

ne
ng
keadaan (misbruik van omstagdigheden/ undue influence)
dalam proses penandatanganannya;

do
gu 4. Menyatakan seluruh perjanjian yang menjadi turunan dari Akta
Pengakuan Hutang Nomor: 63 tertanggal 27 September 2013,
yang dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di

In
A
Jakarta, dinyatakan batal karena adanya cacat kehendak dalam
penandatanganannya, termasuk namun tidak terbatas antara
ah

lik
lain:

a. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor:


am

ub
64 tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan
Hak Tanggungan Nomor 54 tertanggal 25 Oktober 2013;
ep
b. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor:
k

65 tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan


ah

Hak Tanggungan Nomor 55 tertanggal 25 Oktober 2013;


R

si
c. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor:
66 tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan

ne
ng

Hak Tanggungan Nomor 56 tertanggal 25 Oktober 2013;


dan

do
gu

d. Surat Kuasa Hak Membebankan Hak Tanggungan Nomor:


67 tertanggal 27 September 2013 dan Akta Pembebanan
In
A

Hak Tanggungan Nomor 57 tertanggal 25 Oktober 2013;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil


ah

lik

kepada Para Penggugat berupa biaya-biaya yang dikeluarkan


oleh Para Penggugat sebagai berikut:
m

ub

a. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pembebanan


hak tanggungan atas 4 (empat) bidang tanah yang
ka

dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta Pengakuan


ep

Hutang Nomor : 63, sejumlah @ Rp 2.500.000,- x 4 bidang


ah

tanah = Rp 10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah);


R

b. Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk pendaftaran


es
M

hapusnya hak tanggungan/roya atas 4 (empat) bidang


ng

on

Hal. 143 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah yang dijaminkan untuk pelunasan hutang dalam Akta

R
Pengakuan Hutang Nomor: 63, sejumlah @ Rp 50.000,- x 4

si
bidang tanah = Rp. 200.000,- (dua ratus ribu Rupiah);

ne
ng
6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk mematuhi isi putusan ini;

7. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;

do
gu 8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar

In
Rp. 1.376.000,- (satu juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu
A
rupiah);
ah

lik
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Selasa, tanggal
26 November 2018, oleh kami: H. Kartim Haeruddin, S.H., M.H. sebagai
am

ub
Hakim Ketua, R. Iim Nurohim, S.H dan Sujarwanto, S.H., M.H, masing-
masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat
ep
Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
k

778/Pdt.G/2017/ PN.Jkt.Sel, tanggal : 10 November 2017, putusan tersebut


ah

pada hari : Kamis, Tanggal : 6 Desember 2018, diucapkan dalam


R

si
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
Para Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu : Muratno, S.H.,M.H.,

ne
ng

Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Para Penggugat,


Kuasa Hukum Tergugat dan Kuasa Hukum Turut Tergugat III, tanpa

do
gu

hadirnya Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II.-

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


In
A
ah

lik

R. Iim Nurohim, S.H. H. Kartim Haeruddin, S.H., M.H.


m

ub

Sujarwanto, S.H., M.H.


ka

Panitera Pengganti,
ep
ah

Muratno, S.H., M.H.


es

Perincian Biaya :
M

ng

Biaya pendaftaran. Rp. 30.000,-


on

Hal. 144 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Biaya Proses. Rp. 75.000,-
Biaya Panggilan Rp. 1.240.000,-

si
PNBP Panggilan. Rp. 20.000,-
Meterai Rp. 6.000,-
Redaksi. Rp. 5.000,-

ne
ng
Jumlah Rp. 1.376.000,-

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 145 dari 145. Putusan No. 778/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145

Anda mungkin juga menyukai