Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Dalam praktiknya, ada dua jenis analisia pekerjaan, yaitu model konvensional
dan model modern. Contoh analisis pekerjaan dengan model konvensional antara lain
tanggung jawab setiap divisi perusahaan, kendala pembinaan dan pelaksanaan, kewajiban
umum setiap personal pada divisinya, dan kualifikasi minimum yang harus diterima untuk
mendapat jabatan tertentu.
Analisa Pekerjaan memainkan peran penting dalam rekrutmen dan seleksi, evaluasi
pekerjaan, perancangan pekerjaan, memutuskan paket kompensasi dan manfaat, penilaian
kinerja, menganalisis pelatihan dan kebutuhan pengembangan, menilai nilai pekerjaan
dan meningkatkan personil serta produktivitas organisasi.
Rekrutmen Adalah Proses Untuk Mencari Dan Menarik Pelamar Yang Berkemampuan
Untuk Diseleksi Menjadi Karyawan Sesuai Dengan Posisi Yang Dibutuhkan. Pada Proses Ini
Perusahaan Mengharapkan Mendapatkan Tenaga Yang Berkualitas Dan Dapatmemberikan Yang
Baik Pada Calon Tenaga Kerja Tersebut Untuk Membuat Lamaran Kerja Guna Bekerja Pada
Instansi/Perusahaan Tersebut.
Seleksi Adalah Usaha Pertama Yang Dilakukan Perusahaan Untuk Memperoleh
Karyawan Yang Kualifikasi Dan Kompeten Yang Akan Menjabat Serta Mengerjakan Semua
Pekerjaan Pada Perusahaan Atau Sebuah Rangkaian Sebuah Proses Perusahaan Memilih Dari
Sekelompok Pelamar, Orang Atau Orang-orang Yang Paling Memenuhi Kriteria Seleksi Untuk
Posisi Yang Tersedia Berdasarkan Kondisi Yang Ada Saat Ini.
Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong pegawai baru (yang lulus
seleksi) mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Program orientasi sering juga
disebut dengan induksi. Yakni memperkenalkan para karyawan dengan peranan atau kedudukan
mereka, dengan organisasi dan dengan karyawan
TUJUAN PEREKRUTAN
Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat
Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan
Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja yang adil.
Tujuan orientasi :
• Mempelajari prosedur pekerjaan
• Penjalinan hubungan dengan perusahaan
• Memberikan karyawan perasaan memiliki dengan memperlihatkan bagaimana pekerjaan mereka sejalan
dengan keseluruhan organisasi
• Mengurangi jumlah stres dan kegelisahan yang dialami oleh karyawan baru
• Mengurangi biaya start-up
Produktivitas, Pelatihan Dan Pengembangan
Produktivitas tenaga kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan
produk atau menyelesaikan suatu pekerjaan dengan volume tertentu dalam batas waktu tertentu
dalam kondisi standar dan diukur dalam satuan volume/hari-orang.
Pengertian produktivitas bila dituliskan dalam suatu bentuk perumusan matematis adalah sebagai
berikut :
Produktivitas = Satuan Hasil Kerja/ Satuan Waktu
Keterangan :
o Hasil kerja adalah sejumlah hasil, tugas, atau proses yang bisa dilaksanakan dalam 1 (satu)
periode tertentu (dapat berupa hari atau jam).
o Satuan hasil kerja dapat berupa m3/jam, m2/jam, m’/jam.
o Waktu kerja atau jam kerja adalah sejumlah waktu yang digunakan secara efektif dalam
melaksanakan tugas dalam 1 (satu) periode. Satu periode yang dimaksud disini adalah waktu
(jam) kerja normal dalam 1 hari kerja yaitu 8 jam.
Dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja menunjukkan adanya kaitan antara output
(hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja
1. Tingkat upah dan sistem bonus
2. Pendidikan, keahlian dan keterampilan para pekerja
3. Usia pekerja
4. Pengadaan Barang
5. Cuaca
6. Jarak Material
7. Hubungan Sosial/Kerjasama dan Komunikasi
Memberikan informasi apakah faktor-faktor penjualan, biaya bahan yang digunakan, biaya overhead
produksi, biaya administrasi dan umum, dan biaya tenaga kerja mempengaruhi produktivitas tenaga
kerja pada suatu perusahaan.
Memberikan informasi bagi perusahaan untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan
perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu
Sebagai evaluasi perkembangan dan efektifitas dari perbaikan terus menerus yang dilakukan
perusahaan
Memperbaiki cara kerja dan memperbaharui cara kerja untuk meningkatkan laba
perusahaan
Pelatihan Dan Pengembangan
Pelatihan juga dapat dikatakan sebagai suatu proses mengajarkan pada karyawan
baru atau yang ada sekarang tentang ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk
menjalankan pekerjaan mereka. Biasanya pelatihan diberikan dengan batas waktu tertentu
atau memiliki rentang waktu yang pendek.
Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan
pelatihan, dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap
dan sifat serta kepribadian. Pengembangan (development) juga lebih dititikberatkan pada
pemberian kesempatan-kesempatan belajar (learning opportunities) yang didesain guna
membantu pengembangan diri para karyawan.
Penilaian Prestasi Kerja (PPK) adalah suatu cara dalam melakukan evaluasi terhadap
prestasi kerja para pegawai dengan serangkaian tolok ukur tertentu yang obyektif dan berkaitan
langsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara berkala.
Beberapa Tujuan Umum penggunaan PPK dalan organisasi industri maupun non
indutri adalah :
· Peningkatan imbalan (dengan system merit),
· Feed back/umpan balik bagi pegawai yang bersangkutan,Promosi,
· PHK atau pemberhentian sementara,
· Melihat potensi kinerja pegawai,
· Rencana suksesi,
· Transfer/pemindahan pegawai
· Komunikasi intenal
· Kriteria untuk validasi prosedur suksesi
· Kontrol pengeluaran.
Kompensasi
Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan
kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan
memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Fungsi Kompensasi
Fungsi kompensasi adalah :
a. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif
b. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan Kompensasi
a. Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan.
b. Mempertahankan karyawan yang ada
c. Menjamin keadilan
d. Menghargai perilaku yang diinginkan
e. Mengendalikan biaya-biaya
f. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Jenis – Jenis Kompensasi
1) Insentif
Yang dimaksud dengan insentif adalah memberikan upah/gaji berdasarkan perbedaan
prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima upah
yang berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji pokoknya/dasarnya sama.
2) Kompensasi pelengkap (Fringe Benefit).
Kompensasi pelengkap merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa
penyediaan paket benefit dan program- program pelayanan karyawan, dengan maksud pokok
untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang.
3) Keamanan serta kesehatan karyawan
Pembinaan kesehatan karyawan atau anggota organisasi merupakan suatu bentuk
kompensasi nonfinansial yang sangat penting dalam organisasi
Perencanaan Karier
Alasan-alasan Pemberhentian
o Undang-undang
o Keinginan Perusahaan
o Keinginan Karyawan
o Pensiun
o Kontrak Kerja Berakhir
o Kesehatan Karyawan
o Meninggal Dunia
o Perusahaan Dilikuidasi