KAK DED Ducting Utilitas
KAK DED Ducting Utilitas
BABI
PENDAHULUAN
Kota Semarang merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang cukup besar, yaitu
sekitar ± 1,5 juta jiwa. Kemudian dengan luas wilayah 373,67 Km 2, Kota Semarang secara terus-
menerus melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang fungsinya sebagai ibukota
Propinsi Jawa Tengah dan pintu gerbang kegiatan jasa di wilayah Jawa Tengah yang kian lama
dituntut menjadi sebuah kota modern dengan tersedianya pelayanan jaringan utilitas yang
mudah, efisien, dan maksimal dapat dijangkau oleh publik
Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya,jaringan telepon, jaringan listrik, jaringan pipa air /
gas, dan jaringan fiber optic harus terkoordinasi dengan baik agar terjaga kepentingan berbagai
pihak yang terkait. Kenyataan di lapangan sering dijumpai keadaan yang sebaliknya, sehingga
terjadi penggalian pada jalan yang baru diperbaiki, hal seperti ini mengganggu masyarakat kota
dalam bentuk kemacetan, tidak aman / nyaman serta memberi beban biaya operasi kendaraan
tinggi (BOK) pada masyarakat. Terlebih jaringan utilitas merupakan sarana penunjang dalam
pemenuhan kebutuhan suatu kota, maka untuk menghindari pekerjaan penggalian untuk
penempatan jaringan utilitas, maka perlu dibuat kajian sarana penempatan jaringan utilitas yang
permanen, sebelum dilakukan final detail design.
Lemahnya koordinasi pelaksanaan pembangunan utilitas dan pembangunan fisik jalan terhadap
tingkat pelayanan jalan dipengaruhi oleh faktor-faktor salah satunya adalah tempat pada Ruang
Milik Jalan (Rumija) bagi penempatan/pembangunan utilitas. Oleh karena itu Dinas Bina Marga
Kota Semarang merencanakan kajian terhadap beberapa lokasi yang dianggap mempunyai
skala prioritas untuk dibuatkan sarana jaringan utilitas terpadu tersebut.
Guna mewujudkan rencana kajian tersebut maka perlu disusun Belanja Jasa Kerjasama Pihak
Ketiga/Jasa Konsultan (DED Ducting Utilitas).
Maksud Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Ducting Utilitas) adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Ducting Utilitas)
yang dijadikan sebagai pedoman atau acuan atas pekerjaan fisik utilitas terpadu
dibeberapa lokasi di Kampung Kali dan Ngalian - Mijen Kota Semarang.
b. Menyediakan disain dan Dokumen Lelang Fisik pekerjaan Ducting Utilitas di Kampung Kali
dan Ngalian - Mijen Kota Semarang.
c. Merencanakan penataan ruang milik jalan yang mampu menunjang aktivitas warga Kota
Semarang
d. Merencanakan Biaya konstruksi
Tujuan Penyusunan Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Ducting
Utilitas) adalah sebagai berikut:
a. Tersedianya bentuk desain konstruksi ducting utilitas yang disesuaikan dengan kondisi
beberapa lokasi ruas jalan di Kota Semarang berdasarkan masing-masing utilitas yang ada.
b. Tersedianya desain teknis bangunan ducting utilitas berkaitan dengan fungsi dan pengaruh
drainase jalan
c. Tersedianya gambar rencana dan perkiraan anggaran biaya secara umum beserta rencana
spesifikasi teknis terhadap usulan rencana disain
Kerangka Acuan Kerja
Hal 1 dari 13
d. Melakukan koordinasi dengan beberapa pihak / pemilik utilitas
e. Tersusunnya kesimpulan dan rekomendasi
1.3. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai dalam Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa
Konsultan (DED Ducting Utilitas) adalah sebagai berikut :
a. Tersusunnya Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Ducting
Utilitas).
b. Tersusunnya kemampuan keuangan daerah dalam pembiayaan serta peraturan
dalam proses pembiayaan
c. Terwujudnya kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam pengelolaan dan
rencana pembangunan utilitas terpadu di Kampung Kali dan Ngalian - Mijen Kota
Semarang, dari berbagai aspek meliputi: aspek teknis, estetika, dan aspek
ekonomi.
Lokasi pekerjaan Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Ducting
Utilitas) yang harus ditangani oleh konsultan adalah beberapa ruas jalan di Kampung
Kali dan Ngalian - Mijen Kota Semarang. Lokasi ditengah kota (wilayah Kampung Kali)
yakni Jl. Pekunden - Jl. DI Panjaitan/Jl. Sutoyo S – Jl. Kartini dengan panjang ± 3 Km.
Lokasi di wilayah pengembangan kota (wilayah Ngalian-Mijen) yakni Jl. Prof Hamka –
Jl. Semarang Boja – Jl. Cangkiran/Batas Kendal dengan panjang ±14 Km.
Utara Jl.
Jl. Pekunden
Kartni
Jl. DI
Panjaita
n/Jl.
Sutoyo
S.
ra
ta
U
Jl. Cangkiran
Jl. Semarang-
Boja
B A B II
DATA PENUNJANG
3). Bila perlu untuk mendapatkan data CBR lapangan harus dilaksanakan test
penyelidikan tanah baik yang masih kondisi tanah asli maupun kondisi tanah
timbunan yang sudah ada.
Untuk perencanaan jalan menggunakan metode DCP untuk mendapatkan data
tanah lokasi.
Pada lokasi rencana pondasi pilar jembatan dan bangunan lain yang besar (bila
ada) harus diadakan penyelidikan kondisi Sub Surfacenya yaitu dengan
penyelidikan sondir / boring berat
4). inventarisasi sumber material di sekitar lokasi proyek (bila ada) dilengkapi dengan
pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium adalah pemeriksaan
material dan sumber material (quarry) yang dapat digunakan sebagai bahan
pembentuk badan jalan maupun perkerasannya.
Adapun pemeriksaan yang harus dilaksanakan :
a. Sirtu
- CBR lengkap
- Abrasi
- PI
- Gradasi / analisis saringan
- Berat isi
b. Pasir
- Sand equivalent
- Gradasi / analisis saringan
- Berat jenis
- Berat isi
c. Agregat
- Abrasi
- Gradasi / analisis saringan
- Berat isi
d. Tanah urugan biasa / pilihan
- CBR lengkap
- PI
- Berat isi
Disertai dengan kesimpulan dan saran kegunaannya. Seluruh pemeriksaan
tersebut di atas di sajikan dalam laporan sebanyak 1(satu) set.
5). Inventarisasi/pendataan lokasi tertentu yang memungkinkan untuk direncanakan
Gorong-gorong/Box Culvert yang berfungsi untuk keseimbangan permukaan air
dari hulu ke hilir.
6). Analisis data lapangan, disain dan gambar-gambar
- Menentukan CBR rencana dan data pemeriksaan tanah di laboratorium (bila
diperlukan).
- Menentukan Unique Section yang akan dipakai dalam proses disain.
- Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
7). Penyiapan Dokumen Lelang
- Menyiapkan gambar rencana detail dalam ukuran A3.
- Menyusun daftar kuantitas pekerjaan dengan menggunakan dokumen standar.
- Meneliti konsistensi atau isi dokumen.
- Menyusun ketentuan-ketentuan yang akan diterapkan baik dalam proses
pelelangan maupun dalam proses pelaksanaan.
- Mencetak dokumen lelang .
3.2. KELUARAN/OUTPUT
1. Inventarisasi Geometrik Jalan/jembatan dan utilitas
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai
kondisi Jalan dan atau Jembatan yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau.
Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah sebagai :
(1). Nama dan lokasi jalan dan jembatan (bila ada).
(2). Dimensi jembatan yang meliputi bentang, lebar, jenis lantai dan kondisi
jembatan (bila ada).
(3). Perkiraan volume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau
pemeliharaan .
(4). Bila perlu foto dokumentasi untuk setiap eksisting jalan/jembatan yang
diambil dari arah memanjang dan melintang.
(5). Data Utilitas
Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf Dinas Bina
Marga Kota Semarang yang ditunjuk.
LINGKUP KEWENANGAN
Lingkup kewenangan bagi Konsultan adalah pelaksanaan kajian utilitas jalan
perkotaan
Personil-personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk
pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
Tenaga Ahli Estimasi Biaya, Spesifikasi dan Dokumen disyaratkan seorang Sarjana
Teknik Sipil (S1) minimal pengalaman 6 tahun atau S2 dengan disiplin ilmu yang
sama minimal pengalaman minimal 2 tahun lulusan universitas negeri atau swasta
yang telah terakreditasi, mempunyai minimal SKA Ahli Muda - Ahli Teknik Jalan
(kode 202) atau SKA Ahli Muda - Ahli Teknik Teknik Jembatan (kode 203) atau
SKA Ahli Muda - Ahli Teknik Terowongan (kode 205) yang dikeluarkan oleh LPJK,
mempunyai NPWP, berpengalaman dalam bidang estimasi biaya dan penyiapan
spesifikasi dan dokumen dibuktikan dengan surat keterangan / referensi pekerjaan
dari pengguna jasa, mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan
permasalahannya.
Tugas dan kewajibannya meliputi:
a. Mengadakan analisis perhitungan harga satuan mengumpulkan data harga bahan /
material serta peralatan untuk kegiatan konstruksi yang sedang berjalan sebagai
pembanding.
b. Menghitung kuantitas dari bahan dan kebutuhan yang lain sesuai dengan disain.
c. Bertanggung jawab atas perhitungan harga dan biaya konstruksi sesuai dengan
disainnya.
d. Menyusun dan menyiapkan laporan-laporan dokumen pengadaan dan dokumen
kontrak untuk setiap pembagian pelaksanaan yang telah ditetapkan.
e. Melakukan perhitungan estimasi / kuantitas pekerjaan
f. Menyusun Engineer's Estimate.
g. Melakukan survey harga bahan / material khusus yang belum ditetapkan di dalam
analisa harga satuan dari Dinas
B. TENAGA PENDUKUNG
- Asisten TA Jalan
- Asisten TA Struktur
- Asisten TA Dokumen dan Spesifikasi
- Surveyor sebanyak 2 orang
- Office Manajer
- Operator komputer
- Drafter
- pesuruh
Pekerjaan Perencana ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
a. Tahap Persiapan.
b. Tahap Pelaksanaan.
c. Tahap Penyerahan Laporan
B A B IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
4.1. UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi
tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio serta A3 untuk Gambar dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi : Laporan Final :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
4. CD Soft Copy Laporan Final
5. Dokumentasi/Visualisasi
6. Gambar Perencanaan
7. BQ dan RAB termasuk analisa harga
8. Laporan survei topografi
9. Laporan survei lalu lintas
10. Dokumen Tender
11. Executive Summary
12. Animasi 3D
1 TEAM LEADER 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
2 AHLI TEKNIK JALAN 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
3 AHLI SDA/MEKTAN 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
6 AHLI DOKUMEN -SPESIFIKASI 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
7 ASS TA JALAN 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
8 ASS TA STRUKTUR 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
9 ASS TA DOKUMEN & SPEC 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
11 OFFICE MANAGER 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
12 OPERATOR KOMPUTER (2 ORG) 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 4
B A B VI
PENUTUP
Setelah Pengarahan Penugasan ini diterima Konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Setelah
mempelajari dan mendapat penjelasan Konsultan agar segera membuat Usulan Teknis/
Proposal Teknis agar dimasukkan mengikuti ketentuan terlampir mengenai syarat-syarat
mengikuti Pengadaan Jasa Konsultan sesuai peraturan yang berlaku.
Ditetapkan,
M. TEQI WIJAYA, ST
NIP 197907072009011006