ABSTRACT
ABSTRAK
131
digunakan propelan non-cryogenic, Tabel 2 - 1 : SIFAT-SIFAT FISIK DAN KIMIA
BAHAN ASAM NITRAT
kerosen sebagai b a h a n bakar d a n a s a m
Tampilan Jernih tidak berwarna sampai
nitrat sebagai oksidator. Namun, kuning pucat
p e n g g u n a a n propelan ini m e m u n c u l k a n Bau Berbau kuat
beberapa p e r m a s a l a h a n yang berkaitan Kelarutan Larut dalam air
PH 1.0
d e n g a n sifat a s a m dari a s a m nitrat yang Titik didih (°C) 72
korosif dan dapat menyebabkan gangguan Titik leleh (°C) 42
Tekanan uap 6.8
k e s e h a t a n d a n efek p a d a lingkungan. (mmHg)
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, k h u s u s n y a p a d a s a a t Berdasarkan data MSDS, a s a m
uji statik d a n uji terbang, m a k a nitrat berpotensi menyebabkan gangguan
dilakukan peninjauan terhadap a s p e k kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan
keselamatan p a d a s a a t uji statik roket yang teridentifikasi a n t a r a lain:
yang m e n g g u n a k a n propelan a s a m nitrat • Mata terbakar parah dan bisa
d a n kerosen. menyebabkan k e r u s a k a n p e r m a n e n
p a d a mata,
Percobaan dilakukan pada fasilitas
• Iritasi p a r a h p a d a kulit d a n bisa
uji statik yang b e r a d a p a d a r u a n g
menyebabkan k e r u s a k a n jaringan kulit,
t e r b u k a d e n g a n m e n g g u n a k a n laju alir
• Apabila tertelan, a k a n m e n y e b a b k a n
kerosen 0,324 L / s d a n 1,102 L / s . Laju gangguang s a l u r a n p e n c e r n a a n p a r a h .
alir a s a m nitrat sebesar 0,68 L / s d a n J u g a bisa menyebabkan perforasi dari
2,27 L / s . Tekanan r u a n g b a k a r diatur saluran pencernaan,
sebesar 30 atm. Pada s a a t p e m b a k a r a n • Bila terhirup, bisa menyebabkan
terjadi, temperatur r u a n g b a k a r diper- kematian. Efeknya mungkin terasa
kirakan mencapai 2994° K. Waktu pem- setelah beberapa saat,
b a k a r a n selama 8 detik. Gaya dorong • Iritasi pada saluran p e r n a p a s a n dengan
yang dihasilkan d i h a r a p k a n mencapai sakit seperti terbakar di hidung d a n
3 0 0 k g f d a n 1000 kgf. tenggorokan, batuk, pernapasan pendek,
d a n edema paru-paru,
Aspek-aspek yang a k a n ditinjau
• Bila sering terhirup, bisa menyebabkan
meliputi p e n g a r u h yang mungkin timbul
bronkhitis kronis. Paparan yang sering,
apabila terjadi kegagalan uji coba, baik dapat menyebabkan k e r u s a k a n gigi.
kegagalan penyalaan mula, kegagalan
k a r e n a kesalahan struktur, kegagalan B a t a s a n p a p a r a n a s a m nitrat
k a r e n a terjadinya ledakan, m a u p u n m e n u r u t beberapa s t a n d a r dapat dilihat
pada Tabel 2-2. Asam nitrat diidentifikasi
kegagalan kesalahan m a n u s i a . Selain
menyebabkan gangguan biokimia d a n
itu j u g a ditinjau perancangan s u s u n a n
metabolisme pada tikus. Dosis maksimum
alat u n t u k mengurangi resiko p a p a r a n
yang dapat diterima oleh tikus adalah
zat berbahaya, d a n pemilihan material Toxic Dose Low (TDLo) = 2345 mg/kg.
u n t u k meminimalkan kebocoran akibat Terhadap lingkungan, ditengarai bahwa
korosi a s a m nitrat. zat ini mempengaruhi mosquito fish
Threshold Limit median (TLm) = 72
2 TINJAUAN SIFAT-SIFAT HNO3 DAN p p m / 9 6 H fresh water) d a n Cockle Lethal
KEROSEN Dose (LD50) = 330-1000 p p m / 4 8 H salt
2.1 MSDS (Material Safety Data Sheets) water). Sejauh ini, a s a m nitrat tidak
Asam Nitrat diidentifikasi sebagai penyebab kanker
oleh American Conference of Governmental
Asam nitrat (HNO3) m e r u p a k a n Indusdtrial Hygienists (ACGIH), IARC,
salah s a t u a s a m k u a t yang dapat National Institute of Occupational Safety
digunakan sebagai oksidator roket cair. and Health (NIOSH), National Toxicology
Sifat-sifat fisik d a n kimia dari b a h a n Program (NTP), a t a u p u n (Occupational
HNO3 dapat dilihat p a d a Tabel 2 - 1 : Safety and Health Administration) OSHA.
132
Berdasarkan National Fire Protection gejala nausea, vomiting, d a n diare.
Agency (NFPA), a s a m nitrat a k a n J u g a berpotensi m e r u s a k s a l u r a n
bereaksi t e r h a d a p lebih dari 150 b a h a n , p e r n a p a s a n d a n paru-paru,
serta dapat menghasilkan ledakan • Bila terkena kulit d a n m a t a , d a p a t
apabila bereaksi dengan b a h a n organik menyebabkan iritasi,
dan b a h a n yang m u d a h terbakar. Asam
• Kerosen diidentifikasi sebagai tumorigen
nitrat terdekomposisi ketika kontak
dan mutagen. Batasan paparan kerosen
dengan u d a r a , cahaya, m a u p u n b a h a n
menurut standar Draize adalah 500 mg
organik. Salah satu hasil dekomposisinya
yang berbahaya adalah nitrogen oksida. (Skin, rabbit, severe) d a n >500 m g / k g
(Oral rat LD50). Kerosen stabil dalam
2.2 MSDS Kerosen kondisi u m u m penyimpanan dan
penggunaan. Bila terbakar, kerosen
Kerosen banyak digunakan
menghasilkan karbon dioksida d a n
sebagai b a h a n bakar yang sifat-sifat fisik
k a r b o n monoksida yang d a p a t m e n -
dan kimianya dapat dilihat p a d a Tabel
cemari dan membahayakan lingkungan.
2-3:
Kerosen m u d a h terbakar d a n tidak
Tabel 2-3: SIFAT-SIFAT FISIK DAN stabil bila bercampur dengan oksidator
KIMIA BAHAN KEROSEN
kuat.
Gambar 4-3: Sebaran kerosen u n t u k roket 1000 kgf, isoplet 0,7 ppm d a n 5 ppm pada
temperatur 2994° K
136
Radius tersebut berdasarkan sebaran di batas bawah penyalaan LFL. VCE terjadi
p e r m u k a a n tanah. Sedangkan daerah apabila memenuhi kondisi berikut:
sebaran a s a m nitrat dengan k a d a r 30 • Bahan yang terdispersi mudah
p p m adalah 60 m downwind. Dalam terbakar,
radius tersebut, personel yang menangani • Awan u a p yang terbentuk memiliki
percobaan d i h a r u s k a n memakai per- u k u r a n yang cukup,
lindungan k h u s u s . • Penyalaan terjadi 1 sampai d e n g a n 5
Sebaran kerosen dapat dilihat menit setelah terbentuk awan tersebut.
p a d a Gambar 4-6 dengan isoplet LFL
Besarnya kekuatan ledakan
d a n UFL dari kerosen. J a r a k b a t a s UFL
dihitung menggunakan metode ekivalen
dari sumber dispersi sesuai dengan hasil
TNT, dengan asumsi seluruh kerosen
hitungan adalah 70 m d a n LFL sejauh
bereaksi. Persamaan yang d i g u n a k a n
230 m. Daerah di a n t a r a k e d u a j a r a k
adalah sebagai berikut:
tersebut m e r u p a k a n daerah yang dapat
terbakar sehingga h a r u s dihindarkan
dari s u m b e r api a t a u p u n percikan.
Skenario d memperhitungkan
ledakan yang disebabkan oleh Vapor
Cloud Explosion. (VCE) dapat terjadi
apabila cairan yang m u d a h terbakar
m a u p u n gas terlepas dengan cepat ke
lingkungan yang mengandung oksigen
d a n menyala p a d a konsentrasi di atas
Gambar 4-6: Sebaran kerosen u n t u k roket 1000 kgf, isoplet 0,7 ppm d a n 5 p p m p a d a
temperatur 2994° K
138 i
serta tetapan efisiensi ledakan sebesar pembakaran yang menggunakan tekanan
20%, ledakan yang dapat terjadi setara tinggi d a n menimbulkan temperatur
dengan 1,37 kg TNT. tinggi dapat meningkatkan laju korosi.
Skenario e memperhitungkan Baja karbon mungkin tidak d a p a t
genangan yang terjadi apabila terjadi digunakan pada kondisi tersebut.
kebocoran, baik di tangki p e n a m p u n g Pemilihan material yang tepat
m a u p u n di roket. Volume maksimum diperlukan, t e r u t a m a u n t u k material
yang keluar adalah volume asam nitrat r u a n g bakar. Alumunium d a n baja
d a n kerosen sebanyak (18,19 + 8,82) = karbon kemungkinan dapat digunakan
27,01 L dalam waktu 8 detik. Bila u n t u k b a h a n dinding roket k a r e n a
dihitung rata-ratanya, laju alir keluar waktu penggunaannya yang singkat.
cairan menjadi 3,38 L/detik.
Untuk menghitung sebaran 6 ANALISIS DAMPAK PAPARAN
cairan yang keluar, digunakan metode TERHADAP MANUSIA DAN
pool spread model Wu d a n Schory LINGKUNGAN
sebagai berikut: Dampak p a p a r a n dari kerosen
d a n a s a m nitrat t e r h a d a p m a n u s i a d a n
lingkungan penting u n t u k dilakukan.
Penanggulangan dan pencegahan terhadap
d a m p a k tersebut menjadi fokus dari bab
ini.
Berdasarkan data MSDS, asam
nitrat bersifat tidak stabil ketika
terpapar oleh u d a r a d a n p a n a s . Selain
asam nitrat itu sendiri, hasil
dekomposisi yang berbahaya adalah
nitrogen oksida.
Dampak ledakan VCE p a d a j a r a k
tertentu, berdasarkan j u m l a h ekivalen
TNT 1,37 kg, dapat dilihat pada Tabel 6-1.
Dengan mengasumsikan ledakan terjadi
Berdasarkan perhitungan meng- di nosel roket, j a r a k a m a n u n t u k
gunakan metode tersebut, cairan ledakan akibat a d a n y a awan kerosen ini
diperkirakan a k a n menyebar dalam diperkirakan sejauh 49,2 m dari lokasi
diameter 6,38 m. percobaan roket.
Berdasarkan hasil perhitungan Gas beracun yang mungkin
yang telah dilakukan di a t a s , radius dihasilkan dalam percobaan ini, selain
d a e r a h yang terpengaruh oleh sebaran u a p asam nitrat, adalah nitrogen oksida.
gas adalah 400 m. Di luar radius Di u d a r a , nitrogen oksida a k a n bereaksi
tersebut, daerah penyangga d i b u t u h k a n m e m b e n t u k nitrogen dioksida. Menurut
u n t u k mengantisipasi kejadian luar OSHA, PEL u n t u k nitrogen oksida (NO)
biasa. Dari analisis sebaran, radius 1 ini sebesar 25 ppm. ACGIH m e n e t a p k a n
km dianggap memadai u n t u k menjadi TLV/TWA u n t u k NO sebesar 25 ppm
daerah penyangga. juga. Dengan menggunakan asumsi
kecepatan angin 2 m / s , d a e r a h isoplet
25 ppm adalah 180 m downwind dengan
5 ANALISIS KOROSI ASAM NITRAT
lebar 5,57 m. Awan dengan konsentrasi
Asam nitrat bersifat sangat korosif. NO sebesar 25 p p m tersebut a k a n
Pada konsentrasi tinggi (lebih dari 90%), bergerak d a n terdispersi ke u d a r a .
baja karbon dapat digunakan u n t u k Waktu yang diperlukan u n t u k melewati
menyimpan a s a m nitrat ini. Proses j a r a k 400 m adalah 17 detik.
139
Tabel 6 - 1 : PERKIRAAN DAMPAK VCE
142