Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METABOLISME
Disusun Oleh :
NIM : F1C320005
Prodi : Fisika
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Lembar Pengesahan
METABOLISME
NIM : F1C320005
Prodi : Fisika
Tujuan Praktikum :
Cara Kerja :
1. Mencari sumber data dari berbagai media seperti buku, jurnal dan
media elektronik.
2. Menganalisis sumber yang nantinya digunakan dalam laporan.
3. Melakukan pecobaan respirasi tumbuhan air dan osmosis kentang
4. Menyimpulkan data dari percobaan
5. Mulai menulis laporan di laptop.
6. Mengkaji ulang laporan untuk mengetahui jika terjadi kesalahan
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Metabolisme
3.1.1. Anabolisme
Anabolisme merupakan proses asimilasi yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.
Proses ini berlangsung dengan menggunakan energi dari luar, dapat berupa
energi cahaya maupun energi kimia. Contoh dari proses anabolisme yaitu:
A. Proses Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Kimball, 2002).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tingi, untuk memperoleh
makanan sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang
dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun suatu
tumbuhan yang memiliki klorofil dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk
proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang ada di dalam
daun hanya akan berfungsi ketika ada cahaya (Dwidjoseputro, 1986).
Tumbuhan yang mampu menghasilkan sendiri zat-zat organik (yang
diperlukan untuk proses biologis dalam tubuh) dan zat anorganik dengan
menggunakan energi cahaya disebut foto-autotrof. Istilah yang umum untuk
tumbuhan yang menghasilkan sendiri zat organik disebut autotrof. Terdapat
organisme yang mampu menghasilkan zat organik yang dibutuhkan dengan
menggunakan zat organik, dengan energi kimia kemosintesis terjadi pada
organisme autotrof, tepatnya kemo-autotrof yang mampu menghasilkan
senyawa organik yang dibutuhkan dari zat anorganik dengan pertolongan
energi kimia. Yang dimaksud dengan energi kimia adalah energi yang diperoleh
dari suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi. Kemampuan
kemosintesis dapat dijumpai pada mikroorganisme dan bakteri autotrof .
Klorofil adalah pigmen karena menyerap cahaya, yakni radiasi
elektromagnetik di spektrum kasat mata. Cahaya putih mengandung semua
warna spektrum kasat mata dari warna merah sampai violet, tidak seluruh
panjang gelombang unsur dapat diserap dengan baik secara merata oleh
klorofil. Klorofil berfungsi menyerap cahaya matahari. Tenaga eksitansi yang
diperoleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan
oksigen yang dibebaskan ke atmosfer, peristiwa ini disebut peristiwa fotolisis
air . Oleh karena itu proses fotosintesis pada tumbuhan dibedakan atas reaksi
terang dan reaksi gelap, yaitu :
1. Reaksi Terang (Fotolisis Air)
Cahaya
Fotolisis air atau reaksi Hill merupakan reaksi pengikatan energi
cahaya oleh klorofil yang berlangsung di grana yangdilaksanakan oleh
fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi
cahaya matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis.
Tersusun atas kompleks anten pusat reaksi dan akseptor elektron.
Energi cahaya (foton) memicu reaksi fotokimiawi pada molekul pigmen
dan menghasilkan senyawa kaya energi (ATP dan NADPH) dengan
pelepasan molekul oksigen (Supeni ,2006).
Klorofil
2H2O 2NADPH2 + O2
2. Reaksi gelap
Klorofil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari
3.1.2 Katabolisme
1. Respirasi
2. Respirasi Aerob
Respirasi ini melibatkan O2 sebagai akseptor elektron terakhir. Dilihat dari
jalur reaksinya, respirasi aerob terdiri dari empat tahap, yaitu:
sumber : https://sel.co.id/contoh-reaksi-katabolisme-respirasi-aerob-dan-
anaerob/
1) Glikolisis
2) Dekarboksilasi Oksidatif
3) Daur Krebs
Tahap yang disebut juga daur asam sitrat ini berlangsung di dalam
matriks mitokondria. Hasil dari daur Krebs adalah senyawa yang
berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon bagi sintesis senyawa
lain, tiga NADH, satu FADH2, dan satu ATP untuk setiap satu asam
piruvat. Senyawa NADH dan FADH2 kemudian akan dioksidasi
dalam sistem transpor elektron untuk menghasilkan ATP.
4) Sistem transpor elektron
Sistem ini terdiri atas suatu rantai pembawa elektron yang tersusun
dari NAD, FAD, koenzim Q, dan sitokrom. Sistem ini berlangsung
pada bagian membran di dalam mitokondria (kristae) dengan tujuan
untuk mengoksidasi senyawa NADH dan FADH2 guna menghasilkan
ATP.
3. Respirasi Anaerob
Karena tidak adanya oksigen, daur Krebs dan sistem transpor elektron tidak
berlangsung pada respirasi anaerob. Hal ini menyebabkan asam piruvat
yang terbentuk di sitoplasma akan difermentasi menjadi alkohol atau asam
laktat.
1) Fermentasi
2) Fermentasi alkohol
Glukosa Etanol
3) Fermentasi asam laktat
Pada fermentasi ini, asam piruvat menerima hidrogen dari NADH secara
langsung dan membentuk laktat. Fermentasi ini terjadi pada sel-sel
hewan, termasuk manusia, yang bekerja terlalu berat dan menimbulkan
rasa pegal atau kelelahan.
sumber : https://apafungsi.com/osmosis/
Osmosis menurut para ahli kimia adalah difusi dari setiap
pelarutmelalui suatu selaput yang permeabel secara diferensial. Membran sel
yang meloloskan molekul tertentu tetapi menghalangi molekul lain dikatakan
permeable secara diferensial.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis
adalah difusi melalui selaput/ membran yang permeabel secara diferensial dari
suatu tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi
rendah.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis
merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi
melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel
selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding
dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan
pada sifat zat terlarut itu sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting
dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat
ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu
selaput atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang
mangandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit.
Dalam percobaan ini, materi terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua
dari bahan-bahan kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang yang
diletakkan dalam mangkuk air tawar akan mempunyai kadar air semula
ditambah dengan air dari mangkuk yang masuk ke dalam irisan melalui
membran sel. Air yang masuk ini membuat irisan-irisan kentang tadi menjadi
kaku. Kadar garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil jumlahnya
dibandingkan dengan kadar yang ada dalam mangkuk air garam. Irisan-irisan
yang ada dalam mangkuk air garam menjadi lembek, karena kehilangan
sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal
dari dalam tiap irisan kentang keluar melalui membran-membran sel dan
masuk ke dalam mangkuk air garam.Irisan-irisan tadi akan terisi sebagian dan
menjadi lembek.
B. Cara Kerja Proses Osmosis
Adapun cara kerja untuk mengetahui proses difusi/osmosis pada
tanaman adalah sebagai berikut:
1. Kentang ukuran sedang dikupas kulitnya
2. Bagian atas kentang dilubangkan menggunakan cutter/pisau hingga ke
bagian tengahnya
3. Kentang ditimbang dan dicatat hasil penimbangan sebagai data awal
4. Piring disiapkan, lalu ditambahkan air hingga setengah volume piring
(opsional mangkok juga boleh)
5. Pelarut makanan ditambhakan secukupnya ke dalam piring yang berisi
air
6. Perlakuan didiamkan selama 1 jam
7. Kentang ditimbang kembali
8. Perubahan bentuk dan berat serta proses yang terjadi pada kentang
dicatat dan diuraikan penjelasannya pada laporan praktikum
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari
Tumbuhan yang mampu menghasilkan sendiri zat-zat organik (yang
diperlukan untuk proses biologis dalam tubuh) dan zat anorganik dengan
menggunakan energi cahaya disebut foto-autotrof. Istilah yang umum untuk
tumbuhan yang menghasilkan sendiri zat organik disebut autotrof. Terdapat
organisme yang mampu menghasilkan zat organik yang dibutuhkan dengan
menggunakan zat organik, dengan energi kimia kemosintesis terjadi pada
organisme autotrof, tepatnya kemo-autotrof yang mampu menghasilkan
senyawa organik yang dibutuhkan dari zat anorganik dengan pertolongan
energi kimia. Yang dimaksud dengan energi kimia adalah energi yang diperoleh
dari suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi. Kemampuan
kemosintesis dapat dijumpai pada mikroorganisme dan bakteri autotrof .
Osmosis memungkinkan difusi molekul air menyeberangi membrane
yang permeable terhadap air tetapi tidak permeable terhadap bahan terlarut
yang terdapat didalam air. Cairan sitoplasma dan ekstasel merupakan larutan
yang dapat mengandung air. Dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih
pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak
oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan
dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi
melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
3.2 Saran
Sebaiknya praktikum selanjutnya lebih bisa mengefisienkan waktu
sehingga setiap kelompok dapat mengamati semua bahan praktikum yang
disediakan. Ataupun dimasa pandemi ini pembelajaran untuk praktikum bisa
dipraktekkan melalui video pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Utama
Salisbury, B. & Cleon W. Ross. 2005. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Press
Tanzyah, Lia L dkk. 2015. Profil Miskonsepsi Siswa Pada Subtopik Difusi Kelas
XI. Jurnal Biology Education. Vol. 4 No. 3: 1004-1006.
https://sel.co.id/contoh-reaksi-katabolisme-respirasi-aerob-dan-anaerob/
https://apafungsi.com/osmosis/
LEMBAR ISIAN PRAKTIKUM
4. fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.