Anda di halaman 1dari 23

Praktikum ke : 14

Hari, Tanggal : Sabtu, 23 November 2019


Kelas/Prak : MAB B/P2
Dosen : Dr. Ir. Lili Dahliani, M.M, M.Si
Undang, S.P, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM & USAHA TANI


BUDI DAYA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea nays sp)

Disusun oleh Kelompok 4 :


1. Fakhrul Rahmad A (J3J118481)
2. Azka Yusra (J3J118130)
3. Tina Nur Ainun (J3J118148)
4. Tati Novitasari (J3J118164)
5. Bunga Barleana (J3J218439)
6. Dyah Sayidatus (J3J218451)
7. Sabrina Azzahra (J3J218481)

PROGRAM STUDI MANAJAMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya
penulis dapat menyusun “Laporan Praktikum dan Usaha Tani Budidaya Tanaman
Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt)” dengan baik. Laporan ini disusun untuk
memenuhi syarat dalam menyelesaikan mata kuliah Teknik Budidaya Tanaman.
Laporan ini berisi metode, hasil pengamatan, dan analisis usaha budidaya tanaman
jagung manis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempuranaan laporan ini kedepannya. Laporan ini kiranya tak akan
terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus membantu penulis dalam
menyelesaikannya. Oleh sebab itu penulis sampaikan rasa terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini, kepada yang
terhormat :
1. Ibu Dr. Ir. Lili Dahliani, M.M, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Teknik Budidaya
Tanaman yang telah memberikan ilmu, motivasi, arahan dan kepercayaan dalam
penyusunan laporan ini.
2. Bapak Undang, S.P, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Teknik Budidaya Tanaman
yang telah memberikan ilmu, arahan dan kepercayaan dalam penyusunan laporan
ini.
Besar harapan penulis laporan ini bisa menjadi acuan serta referensi dalam penulisan
laporan mengenai pemeliharaan ayam broiler. Adapun penulis berharap laporan ini
dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis tetapi bermanfaat bagi pembacanya.

Bogor, 23 November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Jagung manis (Zea mays saccarata sturt) adalah salah satu kelompok budidaya
atau kelompok kultivar yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa
atau jagung ladang. Jagung manis juga merupakan tanaman pangan yang kebutuhan
setiap tahunnya meningkat sehubungan dengan pertambahan penduduk yang senang
mengkonumsinya. Kebutuhan jagung manis nasional tahun 2015 mencapai 8,6 juta
ton per tahun atau sekitar 665 ribu ton per bulan (Kementrian Perindustrian, 2016).
jagung manis selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan juga digunakan untuk
bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007)
Tanaman jagung manis merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan
baru dikembangkan di Indonesia. Jagung manis semakin populer dan semakin banyak
dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa. Selain
itu umur produksinya lebih singkat yaitu 70-80 hari sehingga sangat menguntungkan.
Berbeda dengan jagung ladang, jagung manis biasanya tidak dijual sebagai pakan
ternak, melainkan sebagai konsumsi manusia. (Wikipedia, 2017)
Pengolahan jagung ini dapat direbus, dibakar maupun dijadikan bubur. Jagung
manis dalam klasifikasi perdagangan dikelompokkan sebagai sayur-sayuran
meskipung jagung ladang dikelompokkan sebagai palawija. Ini disebabkan karena
jagung manis dijual segar dijual segar dan mudah rusak (perishable). Rasa manis
tidak bertahan lama sehingga masa simpan menjadi salah satu penentu kualitas yang
penting. (Wikipedia, 2017)

.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui tempat dan waktu praktikum
2. Mengetahui alat dan bahan praktikum
3. Mengetahui prosedur pelaksanaan
4. Mengetahui hasil budidaya tanaman jagung manis
5. Mengetahui hasil usaha tani tanaman jagung manis
BAB II
METODOLOGI
.1 Waktu dan Tempat Praktikum
1. Waktu Praktikum
Waktu yang digunakan untuk praktikum ialah mulai dari minggu ke dua
perkuliahan yaitu di hari Sabtu, 24 Agustus 2019 hingga Sabtu, 16 November
2019. Waktu praktikum memakan waktu selama kurang lebih 3 bulan mulai dari
proses persiapan lahan, hingga masa panen.
2. Tempat Praktikum
Tempat pelaksanaan praktikum ini adalah di lahan percobaan Sekolah
Vokasi Gunung Gede di Jalan Lodaya II No.9 Kelurahan Babakan Kecamatan
Bogor Tengah Kota Bogor.
.2 Alat dan Bahan
1. Alat
a. Cangkul, digunakan untuk menggemburkan tanah, membuat saluran air dan
membersihkan gulma.
b. Kored, digunakan untuk membersihkan gulma, menggemburkan tanah dan
membumbun tanaman jagung.
c. Garuk, digunakan untuk membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman
jagung yang sudah tumbuh tinggi.
d. Tugal, digunakan untuk membuat lubang tanam.
e. Garpu, digunakan untuk membalikan tanah saat persiapan lahan.
f. Tali rapia, digunakan sebagai penanda jarak lubang tanam dalam satu baris.
g. Meteran, digunakan untuk pengukuran jarak lubang tanam dan luas lahan.
h. Ajir, digunakan sebagai penanda jarak tanaman antar baris dan tanda untuk
pengukuran sample tanaman selama pemeliharaan.
i. Ember, digunakan untuk menampung gulma yang sudah dicabut.
j. Selang, digunakan untuk menyiram tanaman jagung.
k. Gembor, digunakan untuk menyiram tanaman jagung.
l. Jangka sorong, digunakan untuk mengukur diameter batang jagung.
m. Sprayer, digunakan sebagai alat untuk menyemprotkan pestisida ke tanaman
jagung.
n. Kertas koran, digunakan sebagai alat untuk ssampling.
o. Timbangan, digunakan untuk menimbang sampling daun dan koran yang
sudah dijiplak.
p. Gunting, digunakan untuk menggunting koran.
2. Bahan
a. Benih jagung manis hibrida F1 talenta 250 g,
b. Insektisida Furadan 150 g, digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis
hama pada tanaman jagung seperti: nematoda (puru akar), penggerek daun,
cacing, uret, moluska, dan sebagainya.
c. Insektisida curacron bekerja secara kontak dan lambung, sehingga lebih
cepat bereaksi dan efektif untuk mengendalikan hama dengan mobilitas
tinggi seperti: ulat tanah, ulat daun, serangga, penggerek daun dan
sebagainya.
d. Pupuk kandang, digunakan untuk meningkatkan kadar kandungan bahan
organik dan unsur hara yang ada dalam tanah.
e. Pupuk Urea, digunakan untuk membuat daun tanaman jagung lebih hijau
sehingga mempunyai banyak klorofil.
f. Pupuk KCl, digunakan untuk membantu pertumbuhan organ-organ generatif
seperti: bunga, biji, serta buah.
g. Pupuk SP36 merupakan sumper unsur hara Posfor bagi tanaman jagung.
Memacu pertumbuhan akar dan masaknya buah yang baik.
2.3 Prosedur Pelaksanaan
a. Persiapan Bahan dan Alat
Bahan dan alat praktikum tersedia di gudang sarana produksi. Tiap
kelompok mengambil alat-alat yang diperlukan untuk persiapan lahan alat dan
bahan yang dibutuhkan:
(1) Menghitung dan menyiapkan kebutuhan benih yang diperlukan untuk luas
50 m2.
(2) Menghitung dan menyiapkan kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk
luas 50 m2.
(3) Menyediakan tali rafia dan ajir untuk membantu dalam penanaman
dengan memberikan jarak tanam yang sudah di hitung
(4) Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang dibutuhkan seperti
(cangkul, tugal, kored, ember, selang, rafia, ajir, benih jagung, furadan,
pupuk urea, pupuk kcl, pupuk SP36)

b. Persiapan Lahan dan penanaman


(1) Meratakan tanah dengan cangkul dan garpu tanam untuk membalikkan
tanah dan membersihkan gulma
(2) Membuat jarak tanam 80x20 cm dengan tali rafia dan ajir
(3) Lalu memberikan jarak benih yang akan ditanam menggunakan tali rafia
(4) Membuat lubang tanam dengan tugal dan membuat alur pupuk
menggunakan kored
(5) Menghitung jumlah populasi jagung
(6) Lalu benih dimasukkan kedalam lubang tanam (2 biji setiap lubang dan
diberikan furadan) dan lubang ditutup kembali dengan tanah
(7) Setelah benih dimasukkan berikan pupuk pada alur pupuk yang sudah
disiapkan menggunakan pupuk urea, kcl, SP36 keadalam alur pupuk
kemudian ditutup kembali dengan tanah agar pupuk tidak menguap
(8) Setelah itu lahan disiram dengan air menggunakan selang

c. Pemeliharaan
Pemeliharaan selama pertumbuhan tanaman meliputi:
(1) Penyulaman.
Bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati. Kegiatan
ini dilakukan 7 hari setelah penanaman. Jumlah benih yang ditanam
sebanyak 700 butir dan yang tumbuh sebanyak 568 benih maka dilakukan
penyulaman sebanyak 132 benih.
(2) Penyiangan
Bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu atau
gulma. Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali. Pada saat tanaman
jagung yang masih kecil (masih muda), penyiangan umumnya dilakukan
hanya dengan menggunakan tangan dan kored.
(3) Pembumbunan
Bertujuan untuk memperkokoh posisi batang sehingga tanaman tidak
mudah roboh dan untuk menutup akar yang muncul keatas permukaan
tanah. Pembumbunan dilakukan dengan cara menguruk tanah disebelah
kiri dan kanan barisan tamanan dengan menggunakan kored, kemudian
ditimbun dibarisan tanaman sehingga terbentuk gudulan yang
memanjang.
(4) Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea sebanyak 0,6 kg. Pemberian
pupuk urea dengan cara pupuk ditaburkan pada alur pupuk setelah itu
tutup kembali. Pemupukan juga menggunakan furadan untuk
mengendalikan hama dan insekta dan nematoda
(5) Penyiraman
Penyiraman dilakukan setelah benih ditanam kecuali jika kondisi tanah
sudah lembab. Jumlah air yang disiram secukupnya, tidak perlu banyak
sehingga air menjadi menggenang.
(6) Penyemportan pestisida
Penyemprotan menggunakan cucacron dengan dosis 10 ml untuk 7 liter
air

d. Pengamatan
(1) Benih yang ditanam sebanyak 700 benih dan benih yang tumbuh
sebanyak 568 benih dan dilakukan penyulaman sebanyak 132 benih.
(2) Pada minggu ke 4 dilakukan pengambilan sampel sebanyak 10 tanaman
secara acak dan ditandai menggunakan ajir. Pengamatan dilakukan
sampai jagung tumbuh bunga. Setelah jagung tumbuh bunga pengamatan
diberhentikan .
(3) Jagung manis untuk konsumsi dipanen pada minggu ke 12 tepatnya
tanggal 5 November 2019. Pada akhir panen tanggal 16 November
diambil sampel tanaman jagung.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Budidaya Tanaman
 Jumlah lubang tanam per petak = 325 lubang
 Jumlah benih yang ditanam per petak= 700 butir dengan bobot =
 Pupuk yang diberikan :
No. Nama Dosis Dosis per Dosis pupuk Dosis pupuk
pupuk (kg/ha) petak I (kg/petak) II (kg/petak)
(kg/petak)
1 Pupuk 200 1 0,6 0,4
urea
2 Pupuk SP- 200 1 1 -
36
3 Pupuk 100 0,5 0,5 -
KCL
 Jumlah benih yang tumbuh per petak = 568 butir
 Daya tumbuh = 568/700 x 100% = 81 %
 Tinggi tanaman (cm)
Umur Nomor sampling Rata- rata
(MST) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 40 30 37 33 37 37 33 32 30 39 34,8
3 80 63 75 64 74 74 63 62 62 63 68
4 120 108 116 102 118 118 100 96 96 115 108,9
5 206 196 209 189 213 212 182 183 161 197 194,8

diagr am ti nggi tanam an


MST 1 MST 2 MST 3 MST 4
250
206 209 213 212
196 189 197
200 182 183
161
150
120 116 118 118 115
108 102 100 96 96
100 80 75 74 74
63 64 63 62 62 63
50 40 30 37 33 37 37 33 32 30
39

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 Jumlah daun (helai)


Umur Nomor sampling Rata-rata
(MST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
)
2 7 5 6 6 6 5 5 5 5 6 5,6
3 8 8 8 7 8 8 6 7 7 9 7,6
4 9 10 10 9 10 9 9 9 10 11 10,6
5 12 13 12 11 13 12 10 11 12 11 11,7

DIA GR A M JUMLA H DA UN
MST 2 MST 3 MST 4 MST 5
14

12 13 13
12 12 12 12
10 11 11 1111
10 10 10 10 10
8 9 9 9 9 9 9
8 8 8 8 8
6 7 7 7 7
6 6 6 6 6
4 5 5 5 5 5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 Lingkar / diameter batang (cm)


Um
Rat
ur
Nomor sampling a-
(MS
rata
T)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6,7
2 7,4 5 5,6 5.5 7,1 7,2 7,1 6,8 7,1 8,3
1
11,
3 15 12 13 9 13 12 9 8 11 14
6
21, 19, 19, 22, 22, 12, 22, 19, 19,
4 20 15
02 04 01 06 03 07 03 08 13
24, 26, 25, 21, 27, 23, 23, 22, 26, 22, 23,
5
05 04 02 01 08 04 04 07 02 01 93
Diagram Diame te r Batang
MST 2 MST 3 MST 4 MST 5
30
27.08
26.04 26.02
24.05 25.02
25 23.04 23.04
22.06 22.03 22.07 22.03 22.01
21.02 21.01
19.04 20 19.08
20 19.01

15 15
15 14
13 13 12.07
12 12 11
10 9 9 8.3
7.4 7.1 7.2 7.1 8 7.1
6.8
5 5.6
5
0.21
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 Indeks luas daun (ILD)


Bobot total kertas sketsa daun = 5,68 gram per tamanan (A)
Bobot kertas sampel = 11,038 gram (B)
Luas kertas sampel =3770 cm2 *(C)
luas daun per tanaman = A/B*C = 1937 cm2 (D)
jumlah tanaman per petak =700 tanaman (E)
luas daun per petak =D*E= 135,59 m2 (F)
ILD = F/luas lahan = 2.41
 Grafik atau diagram pertumbuhan vegetatif (dengan sumbu y =rata-rata tinggi
tanaman, jumlah daun, dan lingkar /diameter batang per tanaman , sumbu x =
waktu pengamatan )

Grafik Pertumbuhan Vegetatif


250

200

150

100

50

0
Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

Tinggi Tanaman Jumlah Daun Diameter Batang


 Penjelasan tentang pertumbuhan tinggi , jumlah daun per tanaman dan
diameter batang
 Umur pada saat tanaman keluar bunga jantan 75 % populasi (tasseling )= 35
hari
 Umur pada saat tanaman keluar bunga betina 75 % populasi (sikling) = 35
hari
 Hama dan penyakit

Nama Bagian Teknis Nama Bagian Pengendalian


hama yang pengendalian penyakit yang
terserang diserang
Ulat daun Pucuk Disemprotka
(prodenia daun n insektisida
litura) (Furadan 3G - - -
dan
Curacron)
Ulat Tongkol Disemprotka
tongkol jagung n insektisida
- - -
(Heliothis
armigera)

 Data produksi per tanaman


Tanaman ke- Rata-
Peubah rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bobot 306 310 13 215 254 349 267 298 365 263 275,9
tongkol 2
berkelobot
(g)
Bobot 249 269 68 226 208 271 243 218 298 212 226,2
tongkol
tanpa
kelobot (g)
Panjang 20 22 13 20 20 23 22 22 23 20 20,5
tongkol
tanpa
kelobot
(cm)
Lingkar 19 20 16 19 18 19 19 18 20 19 18,7
tongkol
tanpa
kelobot
(cm)
Panjang 16 19 10 16 17 19 19 18 20 16 17
tongkol
berbiji
(cm)
Bobot 1028 622 74 537 579 963 645 635 560 425 673,6
brangkasa 2
n (g)
Bobot akar 28 22 42 37 79 63 45 35 60 25 43,6
(g)
Bobot 1000 600 70 500 500 900 600 600 500 400 630
tajuk (g) 0
Indeks 24 43 9,1 42,08 35,9 28, 37,6 34,3 65,1 49,8 37,9
panen (%) 1
Bobot 276 291 88 250 229 301 259 241 326 239 250
tongkol
siap
dipasarkan
(g)

3.2 Analisis Usaha Tani


Biaya Tetap 1 periode tanam
No Jenis Biaya Total Biaya (Rp)
1 Sewa Lahan 300.000
2 Air 30.000
3 Sewa Peralatan 50.000
 Garpu
 Cangkul
 Kored
 Gembor
 Selang
 Ember
 Timbangan
 Tugal
 Ajir
 Sprayer
TOTAL BIAYA TETAP Rp 380.000
Biaya Variabel 1 periode tanam
No Jenis Biaya Unit Jumla Harga Satuan Total Harga (Rp)
h (Rp)
1 Pupuk Kandang Karung 4 12.500 50.000
2 Furadan Bungkus 1 5.000 5.000
3 Benih (1750 Bungkus 1/2 90.000 45.000
benih)
4 Curacron 10 ml 1 3.500 3.500
5 Pupuk Kcl Kg 1 6.000 6.000
6 Pupuk Sp36 Kg 1 2.000 2.000
7 Pupuk Urea Kg 1 2.000 2.000
8 Susu kental Kaleng 3 10.000 30.000
manis
9 Keju parut Bungkus 3 10.000 30.000
10 Agar-agar Sachet 12 3.500 42.000
11 Gula Pasir Kg 1,5 12.000 18.000
12 Cup kecil Buah 240 150 36.000
13 Cup besar Buah 81 200 16.200
14 Sendok plastik Buah 321 70 22.500
15 Plastik Pack 1 9.000 9.000
TOTAL BIAYA VARIABEL Rp 317.200

1. Total Biaya
Total cost adalah jumlah dari fixed cost ditambah variabel cost. Berikut ini
merupakan perhitungan total biaya per-bulan dalam pengolahan jagung manis:
Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
= Rp 380.000 + Rp 317.200
= Rp 697.200
2. Total Penerimaan
Total Revenue adalah total penerimaan yang didapatkan dari perhitungan harga
jual dikali dengan volume produksi:
 Jagung manis belum diolah (Jagung 47,5 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 47,5 kg x Rp 10.000/kg
= Rp 475.000
 Puding Jagung (Jagung 6 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 240 cup x Rp 1.000/cup
= Rp 240.000
 Jasuke (Jagung 13,5 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 81 cup x Rp 5.000/cup
= Rp 405.000

Total Penerimaan = Rp 475.000 + Rp 240.000 + Rp 405.000


= Rp 1.120.000

3. Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya


= Rp 1.120.000 – Rp 697.200
= Rp 422.800

4. R/C Ratio
Suatu usahatani dikatakan efisien secara ekonomi apabila rasio output terhadap
inputnya bernilai lebih dari satu.
R Total Penerimaan
=
C Total biaya

Rp 1.120 .000
¿
Rp 697.200
`¿ 1,60

Artinya setiap mengeluarkan biaya sebesar Rp 1 maka akan mendapatkan


penerimaan sebesar Rp 1,60. Usaha ini layak dijalankan karena hasil R/C ratio
diatas 1

5. BEP unit dan BEP harga


BEP unit digunakan untuk mengetahui berapa unit jumlah produk yang harus
diproduksi untuk mendapatkan titik impas.

Tatal Biaya
BEP Unit=
Harga Jual
BEP Harga Digunakan untuk mengetahui berapa rupiah yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas.
Total Biaya
BEP Harga=
Total Produksi

Rp 520.000
BEP Unit Jagung Manis=
Rp10.000/ Kg
¿ 50,25 Kg
Artinya : Pada saat harga jagung manis sebesar Rp 10.000 per Kg , usaha
jagung manis tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit
produksinya 50,25 Kg
Rp 520.000
BEP Harga Jagung Manis=
67 kg
¿ Rp7.761 /Kg
Artinya : Usaha jagung manis tidak akan mengalami untung atau rugi pada
saat mencapai penerimaan Rp 7.761/ Kg
Rp 112.800
BEP Unit Puding Jagung=
Rp1.000 / cup
¿ 113 cup
Artinya : Pada saat harga puding jagung sebesar Rp 1.000 per cup , usaha
puding jagung tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit
produksinya 113 cup
Rp 112.800
BEP Harga Puding Jagung=
240 cup
¿ Rp 470/cup
Artinya : Usaha puding jagung tidak akan mengalami untung atau rugi pada
saat mencapai penerimaan Rp 470 /cup
Rp 81.870
BEP Unit Jasuke=
Rp 5.000/cup
¿ 16 cup
Artinya : Pada saat harga jasuke sebesar Rp 5.000 per cup, usaha jasuke
tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit produksinya 16
cup.
Rp 81.870
BEP Harga Jasuke=
81 cup
¿ Rp1.011 / Kg

Artinya : Usaha jasuke tidak akan mengalami untung atau rugi pada saat
mencapai penerimaan Rp 1.011/ Kg

BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam budidaya jagung harus diperhatikan beberapa hal ini dari masa
penanaman sampai pemanenan, seperti pemberian pupuk harus sesuai dengan
takaran seharusnya, sedangkan ketika memanen jagung harus diperhatikan
waktu panen nya. Analisi usaha jagung ini juga cukup menjanjikan karena
ditinjau dari beberapa aspek hasil analisis kita sangat bagus, seperti R/C rasio
mencapai 1.5, keuntungan total mencapai Rp 422.800. sedangkan jika jagung
tersebut diolah maka akan memberikan kontribusi keuntungan yang sangat
besar dari total keuntungan yang didapat.
3.2 Saran
Kegiatan praktikum dari subsistem hulu sampai dengan hilir harus sesuai
dengan prosedur karena di sistem agribisnis semua subsistem saling
berhubungan, dan ketika proses penanaman harys sering melakukan pengamatan
Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan jagung tersebut, apabila
dilihat dari keuntungan sebaiknya jagung diolah terlebih dahulu untuk
memaksimalkan keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA
Media Neliti. 2018. Analisis Usahatani Jagung (Zea mays sp) : https://media.
neliti.com/media/publications/184811-ID-analisis-usahatani-jagung-zea-mays-di-
de.pdf

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2017. Jagung Manis : https://id.wikipedia.org/wiki/


Jagung_manis

DOKUMENTASI
Gambar 1 Persiapan Lahan Gambar 2 Persiapan Lahan

Gambar 3 Benih jagung yang mulai tumbuh Gambar 4 Tanaman jagung yang
mulai berbuah
Gambar 5 Tanaman jagung saat mulai berbunga Gambar 6 Tanaman jagung yang
mulai berbuah

Gambar 7 Tanaman jagung saat muncul bunga Gambar 8 Tanaman jagung yang
mulai berbunga mulai berbuah
Gambar 9 Kelompok kami saat melakukan Gambar 10 Jagung hasil panen
melakukan panen pertama

Gambar 11 Proses pembersihan jagung Gambar 12 Jagung yang sudah dari kulit
jagung dibersihkan dari kulit dan batan dari kulit
jagung
Gambar 13 Proses pemotongan ujung Gambar 13 Proses pemotongan ujung
tongkol agar bersih dan siap dujial tongkol agar bersih dan siap dijual

Gambar 15 Saat melakukan panen terakhir Gambar 16 Jagung yang dihasilkan saat
tanaman jagung manis panen terakhir
Gambar 17 Pembabatan lahan jagung manis Gambar 18 Jagung manis yang diolah
menjadi jasuke dan dijual

Gambar 19 Jagung manis yang diolah menjadi puding


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai