Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Jagung manis (Zea mays saccarata sturt) adalah salah satu kelompok budidaya
atau kelompok kultivar yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa
atau jagung ladang. Jagung manis juga merupakan tanaman pangan yang kebutuhan
setiap tahunnya meningkat sehubungan dengan pertambahan penduduk yang senang
mengkonumsinya. Kebutuhan jagung manis nasional tahun 2015 mencapai 8,6 juta
ton per tahun atau sekitar 665 ribu ton per bulan (Kementrian Perindustrian, 2016).
jagung manis selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan juga digunakan untuk
bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007)
Tanaman jagung manis merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan
baru dikembangkan di Indonesia. Jagung manis semakin populer dan semakin banyak
dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa. Selain
itu umur produksinya lebih singkat yaitu 70-80 hari sehingga sangat menguntungkan.
Berbeda dengan jagung ladang, jagung manis biasanya tidak dijual sebagai pakan
ternak, melainkan sebagai konsumsi manusia. (Wikipedia, 2017)
Pengolahan jagung ini dapat direbus, dibakar maupun dijadikan bubur. Jagung
manis dalam klasifikasi perdagangan dikelompokkan sebagai sayur-sayuran
meskipung jagung ladang dikelompokkan sebagai palawija. Ini disebabkan karena
jagung manis dijual segar dijual segar dan mudah rusak (perishable). Rasa manis
tidak bertahan lama sehingga masa simpan menjadi salah satu penentu kualitas yang
penting. (Wikipedia, 2017)
.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui tempat dan waktu praktikum
2. Mengetahui alat dan bahan praktikum
3. Mengetahui prosedur pelaksanaan
4. Mengetahui hasil budidaya tanaman jagung manis
5. Mengetahui hasil usaha tani tanaman jagung manis
BAB II
METODOLOGI
.1 Waktu dan Tempat Praktikum
1. Waktu Praktikum
Waktu yang digunakan untuk praktikum ialah mulai dari minggu ke dua
perkuliahan yaitu di hari Sabtu, 24 Agustus 2019 hingga Sabtu, 16 November
2019. Waktu praktikum memakan waktu selama kurang lebih 3 bulan mulai dari
proses persiapan lahan, hingga masa panen.
2. Tempat Praktikum
Tempat pelaksanaan praktikum ini adalah di lahan percobaan Sekolah
Vokasi Gunung Gede di Jalan Lodaya II No.9 Kelurahan Babakan Kecamatan
Bogor Tengah Kota Bogor.
.2 Alat dan Bahan
1. Alat
a. Cangkul, digunakan untuk menggemburkan tanah, membuat saluran air dan
membersihkan gulma.
b. Kored, digunakan untuk membersihkan gulma, menggemburkan tanah dan
membumbun tanaman jagung.
c. Garuk, digunakan untuk membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman
jagung yang sudah tumbuh tinggi.
d. Tugal, digunakan untuk membuat lubang tanam.
e. Garpu, digunakan untuk membalikan tanah saat persiapan lahan.
f. Tali rapia, digunakan sebagai penanda jarak lubang tanam dalam satu baris.
g. Meteran, digunakan untuk pengukuran jarak lubang tanam dan luas lahan.
h. Ajir, digunakan sebagai penanda jarak tanaman antar baris dan tanda untuk
pengukuran sample tanaman selama pemeliharaan.
i. Ember, digunakan untuk menampung gulma yang sudah dicabut.
j. Selang, digunakan untuk menyiram tanaman jagung.
k. Gembor, digunakan untuk menyiram tanaman jagung.
l. Jangka sorong, digunakan untuk mengukur diameter batang jagung.
m. Sprayer, digunakan sebagai alat untuk menyemprotkan pestisida ke tanaman
jagung.
n. Kertas koran, digunakan sebagai alat untuk ssampling.
o. Timbangan, digunakan untuk menimbang sampling daun dan koran yang
sudah dijiplak.
p. Gunting, digunakan untuk menggunting koran.
2. Bahan
a. Benih jagung manis hibrida F1 talenta 250 g,
b. Insektisida Furadan 150 g, digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis
hama pada tanaman jagung seperti: nematoda (puru akar), penggerek daun,
cacing, uret, moluska, dan sebagainya.
c. Insektisida curacron bekerja secara kontak dan lambung, sehingga lebih
cepat bereaksi dan efektif untuk mengendalikan hama dengan mobilitas
tinggi seperti: ulat tanah, ulat daun, serangga, penggerek daun dan
sebagainya.
d. Pupuk kandang, digunakan untuk meningkatkan kadar kandungan bahan
organik dan unsur hara yang ada dalam tanah.
e. Pupuk Urea, digunakan untuk membuat daun tanaman jagung lebih hijau
sehingga mempunyai banyak klorofil.
f. Pupuk KCl, digunakan untuk membantu pertumbuhan organ-organ generatif
seperti: bunga, biji, serta buah.
g. Pupuk SP36 merupakan sumper unsur hara Posfor bagi tanaman jagung.
Memacu pertumbuhan akar dan masaknya buah yang baik.
2.3 Prosedur Pelaksanaan
a. Persiapan Bahan dan Alat
Bahan dan alat praktikum tersedia di gudang sarana produksi. Tiap
kelompok mengambil alat-alat yang diperlukan untuk persiapan lahan alat dan
bahan yang dibutuhkan:
(1) Menghitung dan menyiapkan kebutuhan benih yang diperlukan untuk luas
50 m2.
(2) Menghitung dan menyiapkan kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk
luas 50 m2.
(3) Menyediakan tali rafia dan ajir untuk membantu dalam penanaman
dengan memberikan jarak tanam yang sudah di hitung
(4) Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang dibutuhkan seperti
(cangkul, tugal, kored, ember, selang, rafia, ajir, benih jagung, furadan,
pupuk urea, pupuk kcl, pupuk SP36)
c. Pemeliharaan
Pemeliharaan selama pertumbuhan tanaman meliputi:
(1) Penyulaman.
Bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati. Kegiatan
ini dilakukan 7 hari setelah penanaman. Jumlah benih yang ditanam
sebanyak 700 butir dan yang tumbuh sebanyak 568 benih maka dilakukan
penyulaman sebanyak 132 benih.
(2) Penyiangan
Bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu atau
gulma. Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali. Pada saat tanaman
jagung yang masih kecil (masih muda), penyiangan umumnya dilakukan
hanya dengan menggunakan tangan dan kored.
(3) Pembumbunan
Bertujuan untuk memperkokoh posisi batang sehingga tanaman tidak
mudah roboh dan untuk menutup akar yang muncul keatas permukaan
tanah. Pembumbunan dilakukan dengan cara menguruk tanah disebelah
kiri dan kanan barisan tamanan dengan menggunakan kored, kemudian
ditimbun dibarisan tanaman sehingga terbentuk gudulan yang
memanjang.
(4) Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea sebanyak 0,6 kg. Pemberian
pupuk urea dengan cara pupuk ditaburkan pada alur pupuk setelah itu
tutup kembali. Pemupukan juga menggunakan furadan untuk
mengendalikan hama dan insekta dan nematoda
(5) Penyiraman
Penyiraman dilakukan setelah benih ditanam kecuali jika kondisi tanah
sudah lembab. Jumlah air yang disiram secukupnya, tidak perlu banyak
sehingga air menjadi menggenang.
(6) Penyemportan pestisida
Penyemprotan menggunakan cucacron dengan dosis 10 ml untuk 7 liter
air
d. Pengamatan
(1) Benih yang ditanam sebanyak 700 benih dan benih yang tumbuh
sebanyak 568 benih dan dilakukan penyulaman sebanyak 132 benih.
(2) Pada minggu ke 4 dilakukan pengambilan sampel sebanyak 10 tanaman
secara acak dan ditandai menggunakan ajir. Pengamatan dilakukan
sampai jagung tumbuh bunga. Setelah jagung tumbuh bunga pengamatan
diberhentikan .
(3) Jagung manis untuk konsumsi dipanen pada minggu ke 12 tepatnya
tanggal 5 November 2019. Pada akhir panen tanggal 16 November
diambil sampel tanaman jagung.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Budidaya Tanaman
Jumlah lubang tanam per petak = 325 lubang
Jumlah benih yang ditanam per petak= 700 butir dengan bobot =
Pupuk yang diberikan :
No. Nama Dosis Dosis per Dosis pupuk Dosis pupuk
pupuk (kg/ha) petak I (kg/petak) II (kg/petak)
(kg/petak)
1 Pupuk 200 1 0,6 0,4
urea
2 Pupuk SP- 200 1 1 -
36
3 Pupuk 100 0,5 0,5 -
KCL
Jumlah benih yang tumbuh per petak = 568 butir
Daya tumbuh = 568/700 x 100% = 81 %
Tinggi tanaman (cm)
Umur Nomor sampling Rata- rata
(MST) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 40 30 37 33 37 37 33 32 30 39 34,8
3 80 63 75 64 74 74 63 62 62 63 68
4 120 108 116 102 118 118 100 96 96 115 108,9
5 206 196 209 189 213 212 182 183 161 197 194,8
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DIA GR A M JUMLA H DA UN
MST 2 MST 3 MST 4 MST 5
14
12 13 13
12 12 12 12
10 11 11 1111
10 10 10 10 10
8 9 9 9 9 9 9
8 8 8 8 8
6 7 7 7 7
6 6 6 6 6
4 5 5 5 5 5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 15
15 14
13 13 12.07
12 12 11
10 9 9 8.3
7.4 7.1 7.2 7.1 8 7.1
6.8
5 5.6
5
0.21
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
200
150
100
50
0
Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5
1. Total Biaya
Total cost adalah jumlah dari fixed cost ditambah variabel cost. Berikut ini
merupakan perhitungan total biaya per-bulan dalam pengolahan jagung manis:
Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
= Rp 380.000 + Rp 317.200
= Rp 697.200
2. Total Penerimaan
Total Revenue adalah total penerimaan yang didapatkan dari perhitungan harga
jual dikali dengan volume produksi:
Jagung manis belum diolah (Jagung 47,5 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 47,5 kg x Rp 10.000/kg
= Rp 475.000
Puding Jagung (Jagung 6 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 240 cup x Rp 1.000/cup
= Rp 240.000
Jasuke (Jagung 13,5 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 81 cup x Rp 5.000/cup
= Rp 405.000
4. R/C Ratio
Suatu usahatani dikatakan efisien secara ekonomi apabila rasio output terhadap
inputnya bernilai lebih dari satu.
R Total Penerimaan
=
C Total biaya
Rp 1.120 .000
¿
Rp 697.200
`¿ 1,60
Tatal Biaya
BEP Unit=
Harga Jual
BEP Harga Digunakan untuk mengetahui berapa rupiah yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas.
Total Biaya
BEP Harga=
Total Produksi
Rp 520.000
BEP Unit Jagung Manis=
Rp10.000/ Kg
¿ 50,25 Kg
Artinya : Pada saat harga jagung manis sebesar Rp 10.000 per Kg , usaha
jagung manis tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit
produksinya 50,25 Kg
Rp 520.000
BEP Harga Jagung Manis=
67 kg
¿ Rp7.761 /Kg
Artinya : Usaha jagung manis tidak akan mengalami untung atau rugi pada
saat mencapai penerimaan Rp 7.761/ Kg
Rp 112.800
BEP Unit Puding Jagung=
Rp1.000 / cup
¿ 113 cup
Artinya : Pada saat harga puding jagung sebesar Rp 1.000 per cup , usaha
puding jagung tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit
produksinya 113 cup
Rp 112.800
BEP Harga Puding Jagung=
240 cup
¿ Rp 470/cup
Artinya : Usaha puding jagung tidak akan mengalami untung atau rugi pada
saat mencapai penerimaan Rp 470 /cup
Rp 81.870
BEP Unit Jasuke=
Rp 5.000/cup
¿ 16 cup
Artinya : Pada saat harga jasuke sebesar Rp 5.000 per cup, usaha jasuke
tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit produksinya 16
cup.
Rp 81.870
BEP Harga Jasuke=
81 cup
¿ Rp1.011 / Kg
Artinya : Usaha jasuke tidak akan mengalami untung atau rugi pada saat
mencapai penerimaan Rp 1.011/ Kg
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam budidaya jagung harus diperhatikan beberapa hal ini dari masa
penanaman sampai pemanenan, seperti pemberian pupuk harus sesuai dengan
takaran seharusnya, sedangkan ketika memanen jagung harus diperhatikan
waktu panen nya. Analisi usaha jagung ini juga cukup menjanjikan karena
ditinjau dari beberapa aspek hasil analisis kita sangat bagus, seperti R/C rasio
mencapai 1.5, keuntungan total mencapai Rp 422.800. sedangkan jika jagung
tersebut diolah maka akan memberikan kontribusi keuntungan yang sangat
besar dari total keuntungan yang didapat.
3.2 Saran
Kegiatan praktikum dari subsistem hulu sampai dengan hilir harus sesuai
dengan prosedur karena di sistem agribisnis semua subsistem saling
berhubungan, dan ketika proses penanaman harys sering melakukan pengamatan
Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan jagung tersebut, apabila
dilihat dari keuntungan sebaiknya jagung diolah terlebih dahulu untuk
memaksimalkan keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Media Neliti. 2018. Analisis Usahatani Jagung (Zea mays sp) : https://media.
neliti.com/media/publications/184811-ID-analisis-usahatani-jagung-zea-mays-di-
de.pdf
DOKUMENTASI
Gambar 1 Persiapan Lahan Gambar 2 Persiapan Lahan
Gambar 3 Benih jagung yang mulai tumbuh Gambar 4 Tanaman jagung yang
mulai berbuah
Gambar 5 Tanaman jagung saat mulai berbunga Gambar 6 Tanaman jagung yang
mulai berbuah
Gambar 7 Tanaman jagung saat muncul bunga Gambar 8 Tanaman jagung yang
mulai berbunga mulai berbuah
Gambar 9 Kelompok kami saat melakukan Gambar 10 Jagung hasil panen
melakukan panen pertama
Gambar 11 Proses pembersihan jagung Gambar 12 Jagung yang sudah dari kulit
jagung dibersihkan dari kulit dan batan dari kulit
jagung
Gambar 13 Proses pemotongan ujung Gambar 13 Proses pemotongan ujung
tongkol agar bersih dan siap dujial tongkol agar bersih dan siap dijual
Gambar 15 Saat melakukan panen terakhir Gambar 16 Jagung yang dihasilkan saat
tanaman jagung manis panen terakhir
Gambar 17 Pembabatan lahan jagung manis Gambar 18 Jagung manis yang diolah
menjadi jasuke dan dijual