meliputi posisi horizontal (x,y) dan juga posisi secara vertikal (z).
Sedangkan Geodesi sendiri mencakup kajian dan pengukuran yang jauh lebih
luas. Bukan hanya sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat namun juga di
udara dan laut untuk berbagai keperluan. Termasuk analisis dan pengambilan
keputusan serta perhitungan perhitungan secara statistik dan lainnya adalah sedikit
Ilmu ukur tanah itu sendiri membutuhkan alat untuk membantu surveyor
mendapatkan data yang diperlukan. Alat-alat yang membantu surveyor itu seperti
waterpass, total station, theodolite, gps, dsb. Setiap alat juga memiliki fungsinya
tanah sepanjang garis tertentu sehingga akan diperoleh profil (potongan tegak dari
permukaan tanah sepanjang garis yang diuji coba). Pengukuran profil berguna
untuk perencanaan jalan raya, kanal, saluran air, galian pipa-pipa untuk saluran air
antara dua tempat atau lebih di lapangan dengan cara membaca skala pada rambu
vertikal yang tepat berhimpit pada posisi garis bidik horizontal. Sipat datar
di muka bumi, dimana tempat tersebut dinyatakan di atas atau di bawah bidang
referensi.
di tengah lingkaran.
horizontal teropong.
9. Plat dasar, untuk landasan alat ke tripod.
12. Skala gerakan sudut horizontal, untuk mengetahui besar gerakan sudut
horizontal.
Penggunaan alat sipat datar (waterpass) bisa menggunakan tiga metode. Metode
kedua adalah metode pengukuran pulang pergi. Metode pengukuran ketiga adalah
masing-masing.
pada saat pengukuran pulang. Metode pulang pergi ini digunakan ketika jarak
antara dua titik atau patok diambil sangat berjauhan, dan disesuaikan dengan
keadaan sekitar. Metode ini bertujuan agar data yang dihasilkan akan lebih detail
Pada metode pengukuran ini, alat akan ditempatkan dipertengahan kedua titik dan
kira-kira segaris dengan kedua titik tersbut. Jarak yang diambil adalah jarak
langsung yang diukur dengan meteran. Beda tinggi didapat ada dua, yaitu beda
mengukur beda AB, maka rambu A dipindahkan ke titik C untuk mengukur beda
tinggi BC sehingga kita dapat mendapatkan beda tinggi BC. Setelah itu rambu B
dipindahkan ke titik D sehingga kita mendapatkan titik CD. Hal ini dilakukan agar
mengurangi kesalahan dalam membaca rambu. Mengoreksi data beda tinggi dapat
menggunakan rumus:
Ba = Benang atas
Bb = Benang bawah
Sedangkan untuk mengoreksi beda tinggi (penentuan posisi vertikal) yang pada
1
Bt = ( Ba + B b ) (2.2)
2
Dengan:
Bt = Benang tengah
Ba = Benang atas
Bb = Benang bawah
1. Pada titik pengikatan dengan 1 Bm, maka beda tinggi dikoreksi dengan rata-
2. Pada titik pengikatan dengan 2 Bm, maka perlu meratakn pengukuran dengan
rata
Setelah semua data yang sudah didapatkan sudah benar dan sudah dikoreksi, beda
(2.3)
Dengan:
∆H = Beda tinggi
Dalam pengukuran pulang-pergi, ada beberapa istilah, yaitu slag, seksi, dan
sirkuit.
1. 1 slag adalah satu kali alat berdiri untuk mengukur rambu muka dan rambu
belakang
2. 1 seksi adalah suatu jalur pengukuran sepanjang terbagi dalam slag yang
3. 1 sirkuit adalah suatu pengukuran sipat datar yang sifatnya tertutup sehingga
yang didapat salah atau tidak tepat. Hal ini sering terjadi dikarenakan beberapa
faktor, yaitu:
titik dan jarak dari titik ke titik. Bila pengukuran dilakukan pergi pulang, alat
kedua titik tersebut. Jarak yang diambil adalah jarak langsung (diukur dengan pita
ukur). Beda tinggi antara kedua titik tersebut akan didapat dua buah yaitu beda
tinggi pergi dan beda tinggi pulang. Hasil kedua beda tinggi tersebut harus sama
bila tidak maka yang dibenarkan berbeda adalah angka terakhir (dalam mm)
3. Memasasang patok pada lokasi yang telah ditentukan dan beri tanda P1,
7. Mengatur nivo kotak pesawat sampai pesawat benar-benar rata dan siap
digunakan.
8. Memasang rambu ukur pada P1, rambu ukur dipasang secara tegak dengan
13. Melakukan pembacaan benang atas (BA), benang tengah (BT) dan benang
belakang.
15. Memutar pesawat waterpass 180° atau sampai rambu pada P2 dapat
dibaca, lalu lakukan pembacaan rambu BA, BT, dan BB. Pembacaan
17. Mengecek ulang hasil pembacaan dan pengukuran agar tidak terjadi
kekeliruan.
18. Melakukan langkah-langkah diatas pada slag-slag selanjutnya sampai