Simplisia Kemangi 2
Simplisia Kemangi 2
ABSTRACT
Basil (Ocimum tenuiflorum L.) is an herb that is widely used by people in medicine. This study aims to discuss
the phytochemicals and antioxidant activity of basil leaf methanol extract. Simplicia of basil leaves was
macerated with methanol 98% obtained an extract of 45.5479 g with a yield of 22.77%. The antioxidant activity
of the basil leaf methanol extract was carried out using the DPPH method for IC50. The results showed that
the methanol extract of basil leaves contained alkaloids, flavonoids, phenols, tannins, saponins, and steroids.
While its antioxidant activity was obtained with an IC50 value of 1370.92 ppm. Based on IC50 values, basil
leaf methanol extract has very weak antioxidant activity..
ABSTRAK
Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.) merupakan herbal yang banyak digunakan masyarakat dalam
pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun
kemangi. Simplisia daun kemangi dimaserasi dengan metanol 98 % diperoleh ekstrak sebesar 45,5479 g
dengan rendemen 22,77 %. Aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol daun kemangi dilakukan menggunakan
metode DPPH untuk penentuan IC50. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak metanol daun kemangi
megandung senyawa alkaloid, flavanoid, fenol, tanin, saponin, dan steroid. Sedangkan aktivitas
antioksidannya diperoleh dengan nilai IC50 1370,92 ppm. Berdasarkan nilai IC50 ekstrak metanol daun
kemangi memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.
Penentuan kandungan kimia pada analisis dimana terbentuknya buih karena gugus hidrofil
kualitatif pada ekstrak metanol yang dilakukan 6 uji yang berikatan dengan air sedangkan hidrofob
fitokomia pada analisis kualitatif yaitu pengujian berikatan dengan udara (Sangi et al., 2013).
alkaloid menunjukkan hasil positif pada ekstrak Pada uji terpenoid ekstrak tidak menunjukkan
metanol, hal ini ditunjukkan dengan terjadi reaksi reaksi kimia dengan penambahan asam asetat
kimia saat ekstrak ditambahkan reagen mayer anhidrat dan asam sulfat sehingga tidak terbentuk
yang membentuk endapan krem atau putih, dari warna merah atau ungu. Akan tetapi pada uji
pengganti ligan. Atom nitrogen yang mempunyai steroid ekstrak memberikan reaksi kimia yang
pasangan elektron bebas pada alkaloid memberikan warna hijau saat ditambahkan
menggantikan ion iod dalam pereaksi mayer. kloroform dan asam sulfat. Hasil percobaan yang
Namun dengan pereaksi wegner dan dragendorf didapatkan dari uji terpenoid negatif dan uji steroid
tidak terjadi reaksi kimia saat ekstrak ditambahkan positif (Harbone, 1987).
reagen wegner tidak membentuk endapan coklat,
saat ekstrak ditambahkan reagen dragendorf tidak 5. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
membentuk endapan merah. Hal ini diasumsikan Kemangi.
karena pada ekstrak metanol daun kemangi sedikit
memiliki alkaloid dimana nitrogen tidak digunakan 1. Hasil identifikasi
untuk membentuk ikatan kovalen koordinat dengan a. Penentuan panjang gelombang DPPH diperoleh
K+ yang merupakan ion logam sehingga terbentuk hasil 515 nm.
endapan jingga (Sangi et al., 2013). b. Pengujian aktivitas antioksidan terhadap ekstrak
Pada pengujian flavonoid menunjukkan hasil kemangi diperoleh nilai IC50 yaitu 1370,9233
positif dengan terbentuknya warna merah hingga µg/mL. Kurva Hubungan Antara % Inhibisi dengan
merah lembayung dengan penambahan serbuk Konsentrasi Ekstrak Daun Kemangi dapat dilihat
Mg dan asam klorida 5 M. Pada pengujian fenol pada Gambar 1.
dan tannin menunjukkan hasil positif, adanya c. Pengujian aktivitas antioksidan terhadap kontrol
warna hijau kehitaman pada ekstrak metanol herba positif asam galat pada konsentrasi 8, 10, 12, 14,
kemangi menggunakan pereaksi besi (III) klorida. dan 16 µg/mL, masing-masing memiliki nilai
Reaksi kimia juga terjadi pada pengujian saponin, persen inhibisi yaitu 38,8 %, 46,53 %, 52,4 %,
saat ekstrak ditambahkan dengan air 10 mL, 60,53 %, dan 66,8 % . Persamaan regresi linier
setelah di kocok timbul busa, karena pada uji kontrol positif asam galat yang diperoleh adalah y
saponin ini harus ditunggu dulu 10 menit setelah = 3,447x + 11,754 dengan nilai IC50 dari asam
dikocok, setelah ditunggu 10 menit busa tersebut galat yaitu 11,754 µg/mL.
tidak hilang, maka hasil percobaan yang dilakukan Kurva Hubungan Antara % Inhibisi dengan
menunjukkan hasil positif. Hal ini disebabkan Konsentrasi Asam Galat dapat dilihat pada
karena adanya gugus hidrofilik dan hidrofob Gambar 2.
Gambar 1. Kurva Hubungan Antara % Inhibisi dengan Konsentrasi Ekstrak Daun Kemangi.
Uji aktivitas antioksidan dilakukan selisih panjang gelombang ini dengan panjang
menggunakan metode peredaman radikal bebas gelombang maksimum teoritis sebesar 2 nm.
DPPH. Metode peredaman radikal bebas DPPH Selisih nilai masih memenuhi selisih yang
dipilih karena sederhana, cepat dan tidak diperbolehkan dalam farmakope Indonesia Edisi
membutuhkan banyak reagen. DPPH adalah IV. Penentuan panjang gelombang serapan
radikal bebas bebas yang diperdagangkan, stabil maksimum dilakukan karena panjang gelombang
pada suhu kamar dengan bentuk serbuk violet serapan maksimum dapat mengalami perubahan.
kehitaman dan cepat teroksidasi oleh temperatur Hal ini disebabkan perbedaan kondisi percobaan
dan udara. Metode DPPH pengujiannya yang dilakukan. Perubahan tersebut dapat berupa
menggunakan reaksi kimia dimana senyawa perbedaan instrumen, waktu pengukuran, pelarut,
antioksidan akan bereaksi dengan DPPH melalui iklim, maupun individu yang melakukan.
mekanisme donasi atom hidrogen dan Dalam menentukan aktivitas antioksidan,
menimbulkan perubahan warna dari ungu menjadi asam galat digunakan sebagai pembanding
kuning (Sayuti & Yenrina, 2015). karena berfungsi sebagai antioksidan sekunder
Pada pengukuran aktivitas antioksidan yaitu menangkap radikal bebas dan mencegah
menggunakan larutan DPPH dengan konsentrasi terjadinya reaksi berantai. Asam galat juga
30 µg/mL didapat panjang gelombang maksimum memiliki gugus hidroksil lebih banyak, sehingga
DPPH pada 515 nm dengan absorban 0,662. asam galat dapat mendonorkan atom hidrogen
Panjang gelombang ini dapat dipakai karena lebih banyak untuk bereaksi dengan radikal bebas