Anda di halaman 1dari 81

SPO

PENYALURAN/PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 111/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyaluran/Pendistribusian makanan adalah suatu proses kegiatan yang
mencakup pembagian makanan dan penyampaian makanan kepada
pasien sesuai ketentuan yang berlaku.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya makanan
di ruang perawatan sesuai dengan jumlah dan jenis penyakit yang
diderita pasien serta pasien mendapatkan makanan tepat waktu.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan.
Prosedur 1. Petugas pramusaji memeriksa jumlah makanan yang akan di
distribusikan ( jumlah pasien dan etiket diet)
2. Petugas pramusaji mengambil troly yang telah berisi makanan ke
ruangan URI
3. Petugas pramusaji membagikan makanan sesuai diet pasien dan
catatan permintaan makanan
4. Kegiatan distribusi makanana dilakukan 3x sehari makan utama dan
2x sehari snack
 Pagi: 06.00-08.00 - Snack pagi : 09.00-10.00
 Siang : 11.00-13.00 - Snack sore : 15.00-16.00
 Sore :17.00-19.00
5. Petugas pramusaji mengambil peralatan makanan pasien di kamar
rawat inap setelah 30 menit setelah diberikan makanan dan di
masukan ke dalam troly
6. Petugas pramusaji membawa troly ke dapur dan membersihkan,
mencuci peralatan makanan sesuai ketentuan yang berlaku.
Unit Terkait Unit Gizi
Rawat Inap
SPO
REVISI PENANGANAN MAKANAN DAN ALAT MAKAN
UNTUK PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 110/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penanganan makanan dan alat makan untuk pasien dengan penyakit
infeksi menular adalah proses kegiatan terhadap makanan dan alat
makan untuk mencegah tertularnya penyakit infeksi melalui makanan
dan alat makan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyediakan makanan
yang aman dikonsumsi oleh pasien dan mencegah penularan penyakit
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Ahli Gizi ruangan membuat DPMP dimana pasien-pasien yang
memerlukan alat makan khusus untuk penyakit menular (VIP, kelas
I, II dan III menggunakan peralatan makan habis pakai)
2. Petugas merekap seluruh pasien yang memerlukan alat makan khusus
3. Petugas menyajikan makanan lengkap dengan etiket diit sesuai
dengan kelas perawatan pasien
4. Petugas pramusaji mengantarkan makanan ke pasien
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Unit Gizi
SPO
SANITASI ALAT DISTRIBUSI MAKANAN

RSU PAYANGAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


109/440/SPO-PH/2020 00 1/1

Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi peralatan distribusi makanan pada pasien rawat inap

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya peralatan


yang bersih dan memadai sebagai sarana penunjang dalam
penyelenggaraan makanan pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Peralatan makanan yang telah selesai dipakai dikumpulkan pada
tempat yang telah disediakan
2. Peralatan makan setelah dibersihkan dari sisa makanan dicelupkan
pada bak pertama, kemudian digosok dengan menggunakan
desinfektan (sabun cair) kemudian dibilas pada bak kedua
3. Kemudian semua peralatan ditiriskan pada rak peralatan yang ada
4. Setelah alat kering lalu dimasukan seterilisasi alat.
Unit Terkait Unit Gizi
SPO
PEMBERSIHAN TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 108/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Tanggal terbit Ditetapkan:
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dalam upaya mencapai hygiene dan sanitasi sarana
penunjang peralatan pelaksanaan kegiatan di Unit Gizi

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersediannya peralatan


yang bersih dan memadai sebagai sarana penunjang dalam penyimpanan
bahan makanan
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan

Prosedur 1. Pembersihan tempat penyimpanan bahan makanan dilakukan setiap


hari yaitu dilakukan setiap pagi
2. Untuk tempat penyimpanan bahan makanan kering dilakukan setiap
pagi hari
3. Pembersihan bahan makanan basah dilakukan pagi hari pada saat
bahan makanan datang, kemudian setelah bersih baru disimpan
dalam lemari penyimpanan
4. Pembersihan lemari penyimpanan bahan makanan basah dari bunga
es dilakukan sebulan sekali
Unit Terkait Unit Gizi
SPO
PENYULUHAN/KONSULTASI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 107/440/SPO-PH/2020 01 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Konsultasi Gizi adalah suatu proses dimana seseorang dibantu untuk
memahami dan memecahkan masalah gizi dan masalah diet.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:


1. Memberikan pemahaman gizi tentang diet yang harus dijalankan
penderita dirumah sakit dan dirumah
2. Memotivasi penderita agar melaksanakan dietnya dengan sebaik-
baiknya
3. Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan

Prosedur 1. Dokter yang merawat akan membuat permintaan konsultasi gizi


pada pasien yang akan pulang dan rawat jalan
2. Perawat akan menyampaikan ke ahli gizi rawat inap/instalasi gizi
3. Ahli gizi akan menuliskan jawaban konsultasi pada rekam medis
pasien
4. Memberikan pasien konsultasi diet yang harus dijalankan dengan
memberikan leaflet dan bahan penukar atau penjelasannya

Unit Terkait 1. Dokter


2. Ahli Gizi
3. Perawat
SPO
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 106/440/SPO-PH/2020 01 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyimpanan bahan makanan adalah merupakan suatu kegiatan tata cara
menata, menyimpan dan memelihara keamanan Bahan Makanan kering
dan Basah baik kualitas dan kuantitas di gudang bahan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersediannya bahan
makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai
dengan perencanaan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Bahan makanan kering
a. Barang yang akan disimpan diperiksa terlebih dahulu
jenis/macam/kualitas dan kuantitas
b. Tempatkan barang yang datang sesuai dengan jenis/macam
bahan, sifat dan kemasannya
c. Bahan yang telah diterima dicatat pada kartu stock barang
d. Tempatkan kartu stock pada masing-masing barang
e. Penempatan bahan menggunakan system FIFO (First In First
Out)
2. Bahan Makanan Basah
a. Mencuci bahan makanan yang akan disimpan
b. Memeriksa temperature ruangan penyimpanan sesuai dengan
jenis makanan yang akan disimpan
c. Untuk bahan makanan jenis daging dan ikan suhu penyimpanan
adalah 00C s/d -200C sedangkan penyimpanan sayur-sayuran
suhu yang diperlukan 20C s/d 100C
d. Tempatkan bahan makanan yang telah bersih sesuai dengan
jenisnya
e. Catat bahan makanan yang telah diterima pada kartu stock bahan
makanan
Unit Terkait Unit Gizi
SPO
PELAYANAN GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 105/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pelayanan Gizi rawat inap adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan
gizi yang berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet hingga
evaluasi diet di ruang rawat inap.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien rawat inap agar memperoleh gizi yang sesuai dengan
kondisi penyakit sehingga mempercepat proses penyembuhan pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien) dan Ahli Gizi
menentukan diet pasien
2. Ahli Gizi menghitung kebutuhan diet pasien
3. Rekapan amprahan makanan pasien dibuat dalam daftar permintaan
makanan pasien
4. Ahli Gizi merancang diet sesuai kebutuhan
5. Petugas membaawa makanan ke ruangan
6. Diet pasien diterjemahkan dalam makanan sehari dalam bentuk
etiket diet untuk makan siang dan sore hari
7. Pasien dan keluarga yang mendapat diet khusus akan diberikan
konsultasi disertai leaflet selama dirawat atau pada saat akan pulang
apabila ada rujukan dari dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
yang merawat
Unit Terkait 1. Dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
2. Ahli Gizi
3. Perawat
SPO
PENENTUAN RANCANGAN EVALUASI DIET PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 104/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Rancangan diet adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh ahli
gizi rawat inap yaitu peraturan tentang makanan yang telah disesuaikan
dengan perhitungan kebutuhan serta keadaan penyakit pasien
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan diet yang
tepat kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan keadaan penyakitnya
sehingga mempercepat penyembuhan pasien serta memberikan
pelayanan gizi yang optimal
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pasien baru masuk rumah sakit yang dirawat inap akan dimonitor
oleh dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien) perawat dan ahli
gizi
2. Visite bersama dokter dan tim lainnya
3. Diet pasien ditentukan oleh dokter (Dokter Penanggung Jawab
Pasien), perawat dan ahli gizi berdasarkan penyakit dengan
berpedoman penuntun diet
4. Ahli gizi akan merancang kebutuhan diet pasien berdasarkan status
gizi dan jenis penyakit
5. Hasil perhitungan diet tersebut akan diterjemahkan dalam bentuk
makanan sehari
6. Pelaksanaan diet pasien selama dirumah sakit akan dievaluasi oleh
ahli gizi dan apabila perlu dilakukan perubahan diet dengan
persetujuan dari dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien) yang
merawat
Unit Terkait 1. Dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
2. Ahli Gizi
3. Perawat
SPO
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 08/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyimpanan bahan makanan merupakan suatu kegiatan Tatacara
menata, menyimpan dan memelihara keamanan Bahan Makanan Kering
baik kualitas dan kuantitas di gudang bahan makanan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan
makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuasi
dengan perencanaan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Bahan Makanan Kering
a. Barang yang akan disimpan diperiksa terlebih dahulu
jenis/macam, kualitas dan kuantitas.
b. Tempatkan bahan makanan yang datang sesuai dengan
jenis/macam bahan makanan dan perhatikan masa kadaluarsanya.
c. Bahan yang telah diterima dicatat pada kartu stock barang.
d. Tempatkan kartu stock pada masing-masing bahan makanan.
e. Penempatan bahan makanan menggunakan sistem FIFO(First In
First Out), yaitu yang disimpan terlebih dahulu digunakan dahulu,
agar tidak ada bahan makanan yang busuk.
f. Suhu gudang bahan makanan kering di jaga berkisar antara 19˚C
s/d 25˚C.

Unit Terkait Unit Gizi


SPO
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN
09/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyimpanan bahan makanan merupakan suatu kegiatan Tatacara
menata, menyimpan dan memelihara keamanan Bahan Makanan Basah
baik kualitas dan kuantitas di gudang bahan makanan.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan


makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuasi
dengan perencanaan.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-


RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Bahan Makanan Basah
a. Bahan makanan yang diterima sesuai dengan spesifikasi bahan
makanan dan pesanan.
b. Bahan dicuci dan ditempatkan pada container yang sudah berisi
label nama dan tanggal kedatangannya.
c. Tempatkan sesuai dengan jenis/macam dan suhu
penyimpanannya.
d. Bahan makanan yang berbau tajam seperti ikan dan uang
ditempatkan pada tempat tertutup.
e. Penempatan bahan makanan menggunakan sistem FIFO(Fisrt In
First Out), Yaitu yang disimpan terlebih dahulu digunakan
dahulu, agar tidak ada bahan makanan yang busuk.

Unit Terkait Unit Gizi


SPO
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 06/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Unit Gizi yang meliputi
pemeriksaan/meneliti, mencatat dan melaporkan macam, kualitas dan
kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta
spesifikasi yang telah di tetapkan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memeriksa dan


menerima bahan makanan yang dipesan serta tersediannya bahan
makanan dalam penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur a. Mempersiapkan buku order bahan makanan yang berisi catatan
pesanan bahan makanan saat itu
b. Memeriksa bahan makanan yang dibeli oleh rekanan tentang macam,
kuantitas dan kualitas bahan disesuaikan dengan rincian pesanan
Bahan Makanan
c. Pemeriksaan Bahan Makanan disesuaikan dengan spesifikasi bahan
makanan yang telah disepakati
d. Memberi tanda pada buku penerimaan terhadap bahan makanan yang
telah diterima
e. Menandatangani buku pengantar barang yang telah sesuai oleh
petugas penerima barang, rekanan dan diketahui oleh PPTK

Unit Terkait Unit Gizi


SPO
PENYALURAN BAHAN MAKANAN

RSU PAYANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
07/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian kegiatan dalam tata cara mendistribusikan/menyalurkan
bahan makanan dari gudang bahan makanan sesuai dengan pesanan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan
makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan
pesanan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur a. Mengeluarkan bahan makanan kering dan bahan makanan basah
sesuai dengan menu yang berlaku hari itu.
b. Mencatat bahan makanan yang dikeluarkan sesuai jumlah pada
kartu stock masing-masing barang.
c. Menyerahkan bahan makanan ke petugas pengolahan makanan.
Unit Terkait Unit Gizi
Penyedia Kebutuhan Bahan Pokok
SPO
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 14/440/SOP-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penelitian dan Pengembangan Gizi terapan adalah suatu penyelidikan
yang terorganisasi serta teratur dan terus menerus untuk memecahkan
suatu masalah dalam rangka meningkatkan Mutu Pelayanan Gizi di
Rumah Sakit.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Perencanaan dan evaluasi kegiatan PGRS.
2. Mengembangkan teori, tata laksana atau standar baru.
3. Meningkatkan mutu pelayanan di Unit Gizi.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Penelitian dibuat berdasarkan permasalahan yang ada dan terkait
dengan Unit/bagian lain di Unit Gizi
2. Proposal penelitian tentang kepuasan pasien diajukan ke Ka.Unit
Gizi kemudian melalui Ka. Sub. Bid. Gizi koordinasi dengan Diklat
dan diteruskan ke Ka. Bid Penunjang Non Medis
3. Setelah proposal disetujui dilakukan penelitian setiap 3 bulan sekali
4. Standar Pelayanan Minimal Gizi Rumah Sakit dilakukan setiap 1
bulan sekali
5. Hasil penelitian dilaporkan Kepala Sub. Bidang Gizi
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Ruang Rawat Inap
SPO
KESEHATAN PENJAMAH MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 05/440/SOP-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Memelihara kesejahteraan jasmani dan makanan seseorang sebaik-
baiknya supaya ia mendapat kesehatan yang baik, hidup aman serta
tenaga kerja yang giat bersemangat sehingga ia dapat mempertahankan
dirinya terhadap serangan penyakit
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui, mengerti
dan menerapkan prinsip umum kesehatan pribadi dan cara-cara
menerapkan ilmu kesehatan dalam kehidupan sehari-hari di rumah atau
di masyarakat
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Penjamah makanan harus sehat dan diperiksa kesehatannya berkala
minimal 2 x/tahun
2. Penjamah makanan tidak boleh menderita atau menjadi sumber
penularan penyakit (carrier) berdasarkan keterangan yang diberikan
oleh dokter
3. Penjamah makanan harus menggunakan perlengkapan pelindung
pengolahan makanan (celemek, penutup kepala dan mulut)
4. Selama melakukan pengolahan makanan harus dilakukan :
terlindung dari kontak langsung dengan tubuh (menggunakan sarung
tangan plastik, penjepit makanan, sendok, garpu dan sejenisnya)
5. Penjamah makanan selama bekerja : tidak merokok, tidak makan dan
mengunyah, tidak memakai perhiasan kecuali cincin kawin yang
tidak berhias, tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan
untuk keperluannya
6. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar
mandi dan kecil, selalu memakai pakaian kerja yang bersih dan
perlengkapan pelindung dengan benar serta tidak dipakai di luar
dapur
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Unit Laboratorium
3. Radiologi
SPO
KESELAMATAN KERJA DI RUANG DISTRIBUSI MAKANAN
DI UNIT PELAYANAN GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 10/440/SOP-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Keselamatan Kerja adalah suatu upaya atau tindakan yang harus
diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat
kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian/kesengajaan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah/mengurangi
kecelakaan kerja
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Tidak mengisi panci/piring terlalu panas
3. Tidak mengisi kereta makanan melebihi kapasitas kereta makan
4. Meletakkan alat dengan teratur dan rapi
5. Bila membawa air panas tutuplah dengan rapat atau tidak
mengisi tempat tersebut sampai penuh
6. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Unit Gizi
K3RS
SPO
ALAT PELINDUNG KERJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 15/440SOP-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Keselamatan Kerja adalah suatu upaya atau tindakan yang harus
diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat
kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian/kesengajaan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah/mengurangi
kecelakaan kerja
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Baju Kerja, celemek, dan topi terbuat dari bahan yang tidak
panas, tidak licin, dan enak dipakai serta tidak mengganggu
gerak waktu bekerja
2. Menggunakan sandal yang tidak licin dan enak dipakai
3. Menggunakan sepatu boot di tempat cuci piring
4. Menggunakan serbet pada tempatnya
5. Tersedia alat pemadam kebakaran dan berfungsi dengan baik
6. Tersedia alat/obat P3K
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Kasub. Bag. Perencanaan
3. K3RS
SPO
KESELAMATAN KERJA DI RUANG PERSIAPAN DAN
PENGOLAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 11/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Keselamatan Kerja adalah suatu upaya atau tindakan yang
harusditerapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi
akibat kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian/ kesengajaan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah/ mengurangi
kecelakaan kerja
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Menggunakan peralatan yang sesuai dengan cara yang baik sesuai
dengan prosedur penggunaan alat dan jangan bercakap-cakap selama
menggunakan alat
3. Tidak menggaruk, batuk, selama mengerjakan/ mengelola makanan
4. Menggunakan serbet sesuai dengan macam dan perlalatan yang akan
dibersihkan
5. Berhati-hati bila membuka dan menutup, menyalahkan
lampu/gas/listrik
6. Tidak memuat kereta melebihi kapasitasnya
7. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Unit Gizi
K3RS
SPO
PEMBERANTASAN TIKUS DAN SERANGGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 16/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pemberantasan tikus dan serangga adalah suatu usaha untuk mencegah
sarang dan berkembangbiaknya tikus dan serangga
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah penularan
penyakit yang disebabkan oleh tikus dan serangga serta menjadikan Unit
Gizi yang bersih, sehat dan aman dari penyakit yang disebabkan oleh
tikus dan serangga
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Lantai, got-got ruangan dibersihkan setiap hari
2. Bersihkan tempat-tempat yang kemungkinan menjadi sarang tikus
3. Untuk Penanganan terhadap serangga akan dihidupkan lampu insect
killer
Unit Terkait Unit Gizi
PPI
SPO
PEMBUANGAN SAMPAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 12/440/SOP-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pembuangan Sampah adalah suatu cara/usaha untuk membuang sampah
pada tempatnya, baik sampah organik maupun anorganik sehingga tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan yang ada pada akhirnya Unit Gizi
dapat memberikan pelayanan gizi yang bersih, sehat dan hygienis
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan
yang bersih, aman dan sehat sehingga setiap pegawai bisa bersikap bersih
dan Unit Gizi dapat memberikan pelayanan gizi yang bersih, sehat dan
hygienis
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Sampah-sampah hasil kegiatan masing-masing unit dibuang pada
tempat sampah yang tersedia
3. Setiap membuang sampah harus menutup kembali tempat sampah
Bak-bak yang sudah terisi 3/4 nya dibawa dan ditempatkan di tempat
pembuangan sampah sementara di belakang Unit Gizi
4. Bak-bak sampah diambil oleh Cleaning Service Rumah Sakit
Payangan
5. Bak-bak sampah yang sudah kosong dibersihkan kemudian
ditempatkan kembali pada tempat yang sudah ditentukan
6. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. IPSRS
3. CS
SPO
PERBAIKAN ALAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 13/440/SPO-PH/2020 01 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu proses kegiatan untuk memperbaiki alat-alat yang ada di Unit Gizi
apabila mengalami kerusakan agar bisa difungsikan kembali
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperbaiki alat-alat
yang rusak sehingga dapat dipergunakan kembali dan menghemat biaya
rumah sakit untuk membeli alat
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Setiap pegawai segera melaporkan alat-alat yang rusak ke Unit Gizi
1. Kepala Instalasi mencatat kerusakan dan melaporkan ke IPSRS
2. IPSRS memperbaiki alat-alat yang rusak tersebut
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. IPSRS
3. Bagian Keuangan
SPO
PENYEDIAAN DAN PENYALURAN MAKANAN PEGAWAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 41/440/SOP-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyediaan dan penyaluran makanan pegawai adalah penyediaan
makanan bagi Pegawai Rumah Sakit Umum Sanjiwani yang jaga malam
dan dinas khusus (Rontgen, Lab, Pol, OK, HD, petugas yang mengoplos
obat komoterapi dan VCT)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan nutrisi
yang cukup bagi petugas jaga
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Petugas ruangan menyerahkan jadwal dinas pegawai ke Unit Gizi
1. Jadwal dinas pegawai yang jaga malam dan dinas khusus di rekap
oleh ka. Unit gizi
2. Penyaluran makanan pegawai sesuai dengan rekapan jadwal dinas
tersebut
3. Petugas ruangan menerima makanan pegawai sesuai dengan jadwal
dinas
4. Petugas ruangan yang menerima makanan pegawai harus
menandatangani buku serah terima bahan makanan
5. Apabila ada penambahan pegawai, diinformasikan ke unit gizi
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Ruangan-ruangan rawat inap dan rawat jalan (Pol. Paru dan Pol.
VCT)
3. Ruangan-ruangan khusus (OK, HD, UGD, Dr. Jaga UGD, RTI)
4. Bagian penunjang (Lab, Rontgen, Gizi IPSRS, petugas yang
mengoplos obat komoterapi dan kasir)
SPO
SKRINING GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 67/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Tanggal terbit Ditetapkan:
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Skrining Gizi adalah Tahap awal dalam pelayanan gizi rawat inap.
Skrining/penapisan gizi dilakukan oleh perawat ruangan dan penetapan
order diet awal (preskripsi diet awal) oleh dokter.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi
pasien yang beresiko, tidak beresiko, Malnutrisi atau kondisi khusus.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pasien baru rawat inap diterima oleh pegawai ruangan
2. Perawat ruangan melakukan skrining/penapisan gizi 1x24 jam
setelah pasien masuk RS
3. Bila hasil skrining menunjukkan pasien berisiko malnutrisi, maka
dilakukan pengkajian/assesmen gizi dan dilanjutkan dengan
langkah-langkah proses asuhan gizi terstandar oleh dietisien
4. Pasien dengan status gizi baik atau tidak berisiko malnutrisi
dilakukan skrining ulang setelah 1 minggu
5. Jika hasil skrining ulang berisiko malnutrisi maka dilakukan proses
asuhan gizi terstandar oleh dietisien
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. Unit Gizi
SPO
PENGKAJIAN PASIEN RAWAT INAP DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 70/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pengkajian Gizi dewasa adalah kegiatan untuk melakukan pendataan
lebih lanjut tentang masalah gizi pasien dewasa yang mencakup data
antropometri, hasil laboratorium, gangguan gastrointestinal, asupan
makan sebelum masuk Rumah Sakit dan dilanjutkan dengan intervensi
gizi
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendapatkan data
masalah gizi yang lebih rinci pada pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Sisipkan formulir pengkajian gizi
2. Lihat hasil skrining yang dilakukan oleh perawat
3. Lengkapi data identitas pasien
4. Lengkapi data antropometri
5. Anamesis gangguan gastrointestinal
6. Tanyakan makanan yang dikonsumsi sebelum masuk RS
7. Bila sudah mendapatkan makanan dari Rumah Sakit tanyakan
porsi makan yang dikonsumsi
8. Tanyakan ada pantangan atau alergi
9. Tanyakan suplemen (vitamin/mineral yang dikonsumsi)
10. Lengkapi pengkajian berdasarkan data-data hasil pemerikasaan
dokter dan hasil pemeriksaan laboratorium
11. Tentukan diagnosa gizi
12. Tuliskan intervensi gizi yang berisi tujuan terapi gizi, diet yang
diberikan, rencana konseling gizi berdasarkan diagnosa gizi
13. Data pengkajian pasien yang sudah lengkap dimasukkan dalam
rekam medik pasien
14. Kumpulan hasil pengkajian ditulis pada formulir perkembangan
terintegrasi untuk ditindak lanjuti oleh DPJP dan Tim terapi Gizi
Unit Terkait Unit Gizi
Rawat Inap
SPO
DIAGNOSIS GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 69/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Diagnosis Gizi adalah kegiatan mencari pola dan hubungan antar data
yang terkumpul dan kemungkinan penyebabnya. Kemudian memilah
masalah gizi yang spesifik dan menyatakan masalah gizi secara singkat
dan jelas
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi
pasien untuk penetapan intervensi gizi
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Setelah pasien rawat inap diskrining dan diassemen/ pengkajian
gizi, kemudian dilakukan penetapan diagnosis gizi dengan
menggunakan terminologi yang ada secara terstruktur dengan
konsep PES (Problem, Etiologi dan Signs/symptoms)
2. Menetapkan diagnosa gizi dengan domain asupan
3. Menetapkan diagnosa gizi dengan domain klinis
4. Menetapkan diagnosa gizi dengan domain prilaku/lingkungan
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. Unit Gizi
SPO
INTERVENSI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 68/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Intervensi gizi adalah kegiatan gizi meliputi perencanaan intervensi dan
implementasinya
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menetapkan tujuan
yang terukur, preskripsi diet dan strategi pelaksanaan
(implementasinya).
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Setelah pasien rawat inap diskrining dan diassesmen/pengkajian
gizi, serta dilakukan penetapan diagnosa gizi kemudian
dilakukan intervensi gizi.
2. Merekomendasikan diet atau rencana yang akan dilakukan
sehubungan dengan diagnosis gizi.
3. Merekomendasikan makanan/suplemen atau perubahan diet yang
diberikan.
4. Memberikan edukasi gizi.
5. Memberikan konseling gizi.
6. Mengkoordinasikan asuhan gizi bersama Tim Asuhan Gizi.
Unit Terkait 1. Ruang rawat inap
2. Unit Gizi
SPO
MONITORING DAN EVALUASI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 46/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Monitoring dan Evaluasi Gizi adalah kegiatan Gizi meliputi pengawasan
terhadap indikator yang akan dimonitor untuk menentukan keberhasilan
intervensi
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui respon
pasien terhadap intervensi dan tingkat keberhasilannya
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Setelah pasien rawat inap diskrining dan diassesmen/ pengkajian
gizi, serta dilakukan penetapan diagnosis gizi dan dilakukan
intervensi gizi kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi gizi
2. Memonitor perkembangan kondisi pasien
3. Mengukur perkembangan/perubahan yang terjadi sebagai respon
terhadap intervensi gizi
4. Mengevaluasi hasil meliputi dampak prilaku dan lingkungan terkait
gizi, dampak asupan makanan, dampak terhadap tanda dan gejala
fisik yang terkait gizi dan dampak terhadap pasien.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan dengan SOAP
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. Unit Gizi
SPO
PENYAJIAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 40/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam mempersiapkan dan
menyajikan makanan untuk pasien sesuai dengan kelas perawatan dan
jenis dietnya
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyajian makanan
kepada pasien sesuai dengan diet dan kelas perawatan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Menyiapkan alat-alat penyajian (nampan, piring makan, mangkok
sayur, piring lauk-pauk, sendok makan, plato, plastic penutup/cling
wrap)
2. Menyiapkan etiket diet sesuai permintaan ruangan
3. Menyiapkan alat pelindung diri dalam proses penyajian, sendok
makan, sendok sayur, jepit makanan, sendo nasi dan sendok bubur
4. Menyajikan makanan sesuai dengan diet dan kebutuhan pasien serta
menu yang berlaku hari itu, kemudian ditutup dengan cling wrap
5. Memasukkan makanan kedalam trolly kemudian mendistribusikan ke
ruang perawatan dan langsung kemasing-masing pasien
6. Khusus untuk makanan cair disajikan dengan gelas kemudian ditutup
dengan tutup gelas.

Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. Rawat Inap
3. IGD
4. Ruang Isolasi
SPO
PENCUCIAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 72/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam membersihkan bahan
makanan basah sesuai dengan jenis bahan sehingga aman dan siap untuk
dipakai
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan
makanan yang bersih, aman dan siap untuk dipakai
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan

Prosedur 1. Menerima bahan makanan dari petugas penerimaan


2. Memisahkan bahan makanan sesuai dengaan jenisnya
3. Membersihkan bahan makanan dari segala kotoran
4. Mencuci bahan makanan dengan menggunakan air mengalir
5. Meniriskan bahan makanan pada tempat yang kering

Unit Terkait Unit Gizi


SPO
ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 73/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, pelaksanaan konseling diet hingga
evaluasi rencana diet kepada pasien rawat jalan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien rawat jalan agar pasien memperoleh asupan makanan
yang sesuai dengan kondisi kesehatannya
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi serta
melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang terapi gizi
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan
4. Konseling Gizi
5. Pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut terapi gizi (kunjungan
ulang/kunjungan rumah bila diperlukan)
6. Melaksanakan penyuluhan gizi kepada masyarakat lain tergabung
dalam kegiatan PKMRS

Unit Terkait Unit Rawat Jalan


SPO
EDUKASI PEGAWAI BARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 44/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Edukasi pegawai baru adalah proses pemberian pemahaman terhadap
pegawai baru sehingga mampu berprilaku disiplin sesuai dengan
peraturan Internal RSU Payangan
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan edukasi pegawai baru
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Menerima pegawai baru dari bagian SDM (Sumber Daya Manusia)
2. Memberikan penjelasan kepada pegawai baru mengenai tata tertib,
prosedur kerja dan uraian tugas dimana pegawai tersebut akan
ditempatkan
3. Melaksanakan orientasi selama satu minggu di Unit Gizi
4. Penempatan pegawai baru sesuai dengan job disk

Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. Bagian subag umum
SPO
PEMELIHARAAN PISAU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 45/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tercapainya kondisi
fisik pisau yang memadai serta tersedianya peralatan yang hygienis,
memadai sebagai sarana penunjang dalam pengolahan/penyelenggaraan
makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pelaksanaan pemeliharaan pisau:
1. Menggunakan jenis pisau sesuai dengan fungsinya
2. Mencuci pisau setelah pemakaian dengan air dan sabun pembersih
piring, bilas
3. Mengelap dengan kain bersih sampai kering
4. Menyimpan pisau pada rak peralatan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
SPO
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 37/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagi acuan penerapan langkah-langkah untuk tercapainya kondisi
fisik penyimpanan bahan makanan basah yang memadai serta
tersedianya ruangan yang hygienis, memadai sebagai sarana penunjang
dalam pengolahan/penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Persyaratan ruang penyimpana bahan makanan basah:
1. Ruang penyimpanan bebas dari kelembaban, mudah dibersihkan
serta bebas dari serangga dan binatang pengerat
2. Dinding langit-langit dibuat dari bahan yang tidak mudah keropos
tetapi mudah dibersihkan, bebas dari kebocoran dan panas
3. Jendela harus ditutupi dengan tirai yang tidak tembus pandang
sehingga sinar matahari tidak langsung tembus kedalam ruang
penyimpanan
4. Lantai dari ubin, teraso atau beton yang tidak licin
5. Gudang tidak boleh gelap, pencahayaan harus cukup
6. Tidak adanya drainase di sekitar ruang penyimpanan
7. Suhu ruang penyimpanan dengan suhu dibawah 20oC
8. Letakkan kulkas dengan ketentuan:
a) Jarak kulkas dengan lantai 15 cm
b) Jarak kulkas dengna dinding 5 cm
c) Jarak kulkas dengan langit-langit 60 cm
9. Letakkan kulkas dengan kulkas yang lain dengan jarak antara 90-
100 cm untuk menjaga sirkulasi udara
10. Letakkan kontainer satu dengan yang lainnya dengan jarak 10-15
cm
11. Menyimpan bahan makanan menurut jenisnya dalam kontainer
tertutup
12. Pembersihan kulkas harus dilakukan setiap hari
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. IPSRS
SPO
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 36/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tercapainya kondisi
fisik penyimpanan bahan makanan kering yang memadai serta
tersedianya ruangan yang hygienis, memadai sebagai sarana penunjang
dalam pengolahan/penyelenggaraan makanan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Persyaratan ruang penyimpanan bahan makanan kering:
1. Ruang penyimpanan bebas dari kelembaban (80% - 90%),
mudah dibersihkan serta bebas dari serangga dan binatang
pengerat
2. Dinding langit-langit dibuat dari bahan yang tidak mudah
keropos tetapi mudah dibersihkan, bebas dari kebocoran dan
panas
3. Lantai dari ubin, teraso atau beton yang tidak licin
4. Gudang tidak boleh gelap, pencahayaan harus cukup
5. Tidak adanya drainase di sekitar ruang penyimpanan
6. Letakkan bahan makanan kering pada rak penyimpanan dengan
ketentuan:
a. Jarak bahan makanan dengan lantai 15 cm
b. Jarak bahan makanan dengna dinding 5 cm
c. Jarak bahan makanan dengan langit-langit 60 cm
d. Jarak antara rak bawah dengan rak atas 30-40 cm
7. Letakkan rak dengan rak yang lain dengan jarak antara 90-100
cm untuk menjaga sirkulasi udara
8. Letakkan kontainer satu dengan yang lainnya dengan jarak 15-
20 cm
9. Menyimpan bahan makanan menurut jenisnya dalam kontainer
tertutup
10. Bahan makanan berupa beras disusun secara bergantian diatas
rak papan
11. Pembersihan ruang penyimpanan harus dilakukan setiap hari
12. Suhu ruang penyimpanan kering harus dijaga berkisar 19-20oC

Unit Terkait Unit Gizi


SPO
SUHU PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 38/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tercapainya kondisi
fisik penyimpanan bahan makanan yang memadai serta tersedianya
bahan makanan yang hygienis, memadai sebagai sarana penunjang
dalam pengolahan/penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Persyaratan suhu penyimpanan bahan makanan:
1. Bahan makanan seperti buah, sayuran dan bumbu disimpan pada
suhu penyimpanan sejuk (cooling) 10oC-15oC
2. Bahan makanan berprotein seperti tahu dan tempe disimpan pada
suhu penyimpanan dingin (chilling) 4oC-10oC
3. Bahan makanan berprotein yang mudah rusak dalam jangka waktu
sampai 24 jam seperti daging ayam, udang, ikan dan hati ayam
disimpan pada suhu penyimpanan dingin sekali (freesing) dengan
suhu 0oC-4oC
4. Bahan makanan berupa kacang polong, bakso dan sosis disimpan
pada suhu penyimpanan beku (frozen), suhu < 0oC
5. Bahan makanan berupa telur disimpan pada suhu ruangan yaitu
dibawah 20oC
6. Bahan makanan kering disimpan pada suhu ruangan yaitu dibawah
22oC
7. Pencatatan suhu dilakukan setiap 3 kali sehari

Unit Terkait Unit Gizi


SPO
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 33/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan untuk mengelola limbah cair sehingga tercapai kondisi
limbah yang ramah lingkungan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Persyaratan pengelolaan limbah cair:
1. Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan
saluran pembuangan air limbah
2. Bak cuci harus dilengkapi dengan penyaring
3. Suhu air panas untuk pencucian alat 70oC dalam waktu 25 menit
atau 95oC dalam waktu 10 menit
4. Menggunakan jenis detergen untuk proses pencucian yang ramah
lingkungan dan mampu terurai oleh lingkungan
5. Pencucian alat dilakukan dengan membuang sisa makanan,
sendok, kertas atau plastik yang terdapat pada alat terlebih dahulu
6. Saluran pembuangan air harus dilengkapi dengan penyaring
7. Air yang dihasilkan dari proses pemasakkan dibuang pada saluran
pembuangan air yang terdapat di ruangan pengolahan
8. Pembersihan saluran air yang terdapat di ruangan pengolahan
dilakukan setiap selesai masak dan saluran got dibersihkan setiap 3
hari sekali
Unit Terkait Unit Gizi
IPAL
SPO
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 34/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan untuk mengelola sampah padat non medis sehingga
sampah bisa dipilah dengan baik
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pelaksanaan pengelolaan limbah padat non medis :
1. Buang sampah sesuai dengan karakteristik sampah
2. Sisa bahan makanan, makanan dan daun dibuang pada tempat sampah
yang berlabelkan sampah basah
3. Plastik dan kertas dibuang pada tempat sampah yang berlabelkan
sampah plastik

Unit Terkait Unit Gizi


CS
SPO
PENCUCIAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 47/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam membersihkan bahan
makanan basah sesuai dengan jenis bahan sehingga aman dan siap untuk
dipakai
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan
makanan yang bersih, aman dan siap untuk dipakai
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Menerima bahan makanan dari petugas penerimaan
2. Memisahkan bahan makanan sesuai dengaan jenisnya
3. Membersihkan bahan makanan dari segala kotoran
4. Mencuci bahan makanan dengan menggunakan air mengalir
5. Meniriskan bahan makanan pada tempat yang kering

Unit Terkait Unit Gizi

SPO
ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT JALAN
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, pelaksanaan konseling diet hingga
evaluasi rencana diet kepada pasien rawat jalan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien rawat jalan agar pasien memperoleh asupan makanan
yang sesuai dengan kondisi kesehatannya
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi serta
melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang terapi gizi
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan
4. Konseling Gizi
5. Pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut terapi gizi (kunjungan
ulang/kunjungan rumah bila diperlukan)
6. Melaksanakan penyuluhan gizi kepada masyarakat lain tergabung
dalam kegiatan PKMRS
Unit Terkait Unit Rawat Jalan
Unit Gizi

SPO
PENYIMPANAN MAKANAN MASAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 74/440/SPO-PH/2020 00 1/1
SPO Tanggal terbit Ditetapkan:
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyimpanan bahan makanan merupakan suatu kegiatan tatacara
menata, menyimpan dan memelihara keamanan Bahan Makanan Masak
baik kualitas dan kuantitas di gudang bahan makanan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan
makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai
dengan perencanaan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur a. Menempatkan makanan masak pada tempat/wadah yang terpisah
untuk setiap jenis makanan jadi/masak dan mempunyai tutup yang
dapat menutup sempurna tetapi berventilasi yang dapat
mengeluarkan uap air.
b. Penyimpanan makanan jadi dengan memperhatikan suhu
penyimpanan yaitu:
1. Makanan kering yang disajikan dalam waktu lama
dengan suhu penyimpanan 25˚C s/d 30˚C.
2. Makanan basah (berkuah) yang akan segera disajikan
disimpan dengan suhu penyimpanan > 60˚C dan bila
belum segera disajikan disimpan dengan suhu -10˚C.
3. Makanan cepat basi (santan, telur, susu) yang akan segera
disajikan disimpan dengan suhu ≥ 65.5˚C. Dan bila
belum segera disajikan disimpan dengan suhu -5˚C s/d
-1˚C.
4. Makanan disajikan dingin yang akan segera disajikan
disimpan dengan suhu 5˚C s/d 10˚C. Dan bila belum
segera disajikan disimpan dengan suhu < 10˚C.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
PEMBERIAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 66/440/SPO-PH/2020 00 1/1
SPO Tanggal terbit Ditetapkan:
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Menyiapkan pasien untuk proses pemberian pemahaman kepada pasien
sehingga pasien bisa patuh terhadap program diet yang di tetapkan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyiapkan pasien
agar mau bekerja sama dalam program diet yang ditetapkan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur a. Kaji pengetahuan pasien saat ini tentang diet yang dianjurkan.
b. Tentukan persepsi pasien tentang diet dan harapan tentang
tingkat pemenuhan diet.
c. Berikan penjelasan tentang diet yang ditentukan.
d. Jelaskan tujuan diet.
e. Berikan penjelasan tentang berapa lama diet harus dilakukan.
f. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana membuat
agenda makan secara tepat.
g. Instruksikan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dan
menghindari makanan yang merupakan pantangan.
h. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang
mungkin terjadi.
i. Bantu pasien untuk mengakomodasi pilihan makanan dalam diet
yang ditentukan.
j. Bantu pasien dalam melakukan penggantian bahan makanan
untuk mendapatkan resep favorit sesuai dengan diet yang
dianjurkan.
k. Berikan penjelasan kepada pasien cara membaca label makanan
dan memilih makanan dengan tepat.
l. Observasi kemampua pasien memilih makanan sesuai dengan
diet yang telah ditentukan.
m. Berikan penjelasan tentang bagaimana mendapatkan waktu
makan yang sesuai.
n. Berikan secara tertulis waktu makan pasien.
o. Rekomendasikan buku masak yang mencantumkan resep sesuai
dengan diet.
p. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan oleh Tim
Kesehatan lain.
q. Libatkan keluarga Pasien/Klien.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat.
2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Unit Gizi
4. Rawat Inap

SPO
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN MASAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 32/440/SPO-PH/2020 00 1/1
SPO Tanggal terbit Ditetapkan:
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pengambilan sampel makanan masak adalah suatu kegiatan
pengambilan sampel makanan yang sudah diolah yang akan disajikan
untuk pasien pada waktu makan pagi, makan siang dan makan sore.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperoleh sampel
makanan untuk antisipasi keadaan yang tidak diinginkan pada kasus
tertentu (resiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan melalui
makanan).
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Bahan makanan diolah sesuai menu hari itu. Yang dibedakan
antara menu makanan VIP dan kelas I dengan menu makanan
kelas II dan III.
2. Mengambil sampel makanan masak dari lauk hewani dan nabati
serta sayuran untuk masing-masing menu.
3. Memasukkan masing-masing menu tersebut kedalam kantong
plastik dan mengikatnya.
4. Menyimpan makanan masak tersebut kedalam kulkas dengan
suhu 5˚C.
5. Mengganti makanan masak tersebut esok harinya dengan menu
makanan hari tersebut.
6. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Labolatrium

SPO
BATAS AMAN KONSUMSI MAKANAN MASAK/JADI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
42/440/SPO-PH/2020 00 1/1

RSU PAYANGAN
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Batas Aman Konsumsi Makanan Masak/Jadi yang aman dikonsumsi
oleh pasien/konsumen.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan melalui makanan akibat makanan yang dikonsumsi
sudah basi (lewat batas aman konsumsi)
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Bahan makanan diolah sesuai menu makan pagi, makan siang
dan makan sore.
2. Menu dibedakan antara menu makanan VIP dan kelas I dengan
kelas II dan kelas III.
3. Makanan disajikan dalam peralatan makan pasien sesuai kelas
perawatan.
4. Penambahan etiket diet pada masing-masing makanan yang
disajikan yang bertuliskan nama ruangan, kelas perawatan,
tanggal, jenis diet, waktu pemberian dan batas aman konsumsi
yaitu 1,5 jam setelah waktu pemberian.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
GAGAL GINJAL AKUT/KRONIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 51/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Gagal Ginjal Akut/Kronis.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien Gagal Ginjal Akut/Kronis agar pasien memperoleh
asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status
gizi serta, melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang
menunjang terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan kebutuhan gizi
dan penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi
dan penyakitnya.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan dan pembatasan cairan sebanyak jumlah
urine sehari ditambah pengeluaran cairan melalui keringat
dan pernapasan (±500).
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan .
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Unit Ruangan Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI BATU
GINJAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 54/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet sehingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Batu Ginjal.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien Batu Ginjal agar pasien memperoleh asupan makanan
yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya mempercepat proses
penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Uniti Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
HIPEREMESIS GRAVIDARUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 53/440/SPO-PH/2020 00 1/1
SPO Tanggal terbit Ditetapkan:

2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Hipermesis Gravidarum
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien Hiperemesis Gravidarum agar pasien memperoleh
asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemerikasaan klinis/fisik yang berhubungan status gizi serta
melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang terapi
gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Instalasi terkait
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PRE EKLAMSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 57/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Pre Eklamasi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien Pre Eklamsia agar pasien memperoleh asupan
makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
HYPERTENSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 56/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Stroke dan Hypertensi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Stroke dan Hypertensi agar pasien
memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit,
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan dan pembatasan jumlah natrium dalam menu
makanan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 55/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Gangguan Saluran Pencernaan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien Gangguan Saluran Pencernaan agar pasien
memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit,
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi.
2. Rawat Inap.

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 65/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Penyakit Hati dan Kandung Empedu.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Penyakit Hati dan Kandung Empedu agar
pasien memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi
penyakit, dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 64/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
agar pasien memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi
penyakit, dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PENYAKIT GOUT ARTRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 63/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Penyakit Gout Artritis.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Penyakit Grout Artritis agar pasien
memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit,
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PENYAKIT KANKER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 62/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Penyakit Kanker.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Penyakit Kanker agar pasien memperoleh
asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PENYAKIT HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 61/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Penyakit HIV/AIDS.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Penyakit HIV/AIDS agar pasien
memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit,
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PRA BEDAH DAN PASCA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 60/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi dan monitoring diet
untuk pasien Pra Bedah dan Pasca Bedah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan gizi kepada pasien Pra Bedah dan Pasca Bedah agar pasien
memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit,
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi
serta melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang
terapi gizi.
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan.
4. Konseling Gizi meliputi jenis makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan.
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
PENYULUHAN/KONSULTASI UNTUK IBU HAMIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 59/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyuluhan/Konsultasi Gizi untuk Ibu Hamil adalah suatu proses
dimana seseorang/Ibu Hamil dibantu untuk memahami dan
memecahkan masalah diet yang dijalaninya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Memberikan pemahaman gizi tentang diet yang harus
dijalankan Ibu Hamil di rumah sakit dan rumah.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Dokter yang merawat akan membuat permintaan konsultasi gizi
pada pasien yang akan pulang dan pasien rawat jalan.
2. Perawat akan menyampaikan ke ahli gizi rawat inap/Instalasi
gizi.
3. Ahli gizi akan menuliskan jawaban konsultasi pada rekam
medis pasien.
4. Ahli Gizi akan memberikan Penyuluhan/Konsultasi diet yang
harus dijalankan dengan memberikan leaflet Diet dan Daftar
Bahan Makanan Penukar serta penjelasnnya.
Unit Terkait 1. Dokter
2. Ahli Gizi
3. Perawat/ Bidan

SPO
PENYULUHAN/KONSULTASI GIZI UNTUK ANAK GIZI
KURANG DAN GIZI BURUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 58/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Penyuluhan/Konsultasi Gizi untuk Ibu dengan Anak Gizi Kurang/Gizi
Buruk adalah suatu proses dimana seseorang/Ibu dengan Anak Gizi
Kurang/Gizi Buruk dibantu untuk memahami dan memecahkan
masalah gizi dan masalah diet yang dijalani oleh Anaknya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pemahaman gizi tentang diet yang harus dijalankan oleh Anak Gizi
Kurang/Gizi Buruk dirumah sakit dan dirumah.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Dokter yang merawat akan membuat permintaan konsultasi gizi
pada pasien yang akan pulang dan pasien rawat jalan.
2. Perawat akan menyampaikan ke ahli gizi rawat inap/Instalasi
Gizi.
3. Ahli Gizi akan menuliskan jawaban konsultasi pada rekam
medis pasien.
4. Ahli Gizi memberikan Penyuluhan/Konsultasi diet yang harus
dijalankan dengan memberikan leaflet Diet dan Daftar Bahan
Makanan Penukar serta penjelasannya.
Unit Terkait 1. Dokter
2. Ahli Gizi
3. Perawat/ Bindan

SPO
PENYEDIAAN MAKANAN PASIEN/PASIEN ASING OLEH
KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 35/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu tindakan dimana keluarga pasien diperbolehkan menyediakan
makanan dari luar rumah sakit.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk keluarga pasien dalam
hal penyediaan makanan dari luar rumah sakit.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Lakukan anamnesa awal.
2. Keluarga pasien diperkenankan memberikan/membawa makanan
dari luar rumah sakit hanya pada pasien yang tidak berdiet
khusus sesuai petunjuk ahli gizi.
3. Untuk pasien dengan diet khusus, pihak keluarga tidak
diperkenankan memberikan/membawa makanan dari luar rumah
sakit kecuali atas saran dokter/ahli gizi.
4. Berikan edukasi mengenai terapi diet yang diberikan (makanan
yang boleh dan tidak boleh diberikan/dikonsumsi) kepada pasien.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
PEMBERIAN INSTRUKSI NUTRISI DARI DPJP UNTUK
SEMUA PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 50/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Salah satu yang dilaksanakan oleh DPJP yaitu memberikan instruksi
pengaturan tentang makanan yang telah disesuaikan dengan perhitungan
kebutuhan serta keadaan penyakit pasien.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan diet yang
tepat kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan keadaan penyakitnya
sehingga mempercepat penyembuhan pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pasien baru masuk rumah sakit yang dirawat inap akan dimonitor
oleh dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien), perawat dan ahli
gizi.
2. Diet pasien ditentukan dokter (Dokter Penanggung Jawab
Pasien).
3. Ahli gizi akan merancang kebutuhan diet pasien berdasarkan
status gizi dan jenis penyakit.
4. Hasil perhitungan diet tersebut akan diterjemahkan dalam bentuk
makanan sehari.
5. Pelaksanaan diet pasien selama di rumah sakit akan dievaluasi
oleh ahli gizi dan apabila perlu dilakukan perubahan diet dengan
persetujuan dari dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien) yang
merawat.
Unit Terkait 1. Dokter (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
2. Ahli gizi
3. Perawat/ Bidan

SPO
PEMESANAN MAKANAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 39/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pemesenan Makanan Pasien Rawat Inap adalah suatu proses kegiatan
memesan makanan untuk pasien rawat inap dan IGD berdasarkan atas
status gizi dan kebutuhan pasien sesuai penyakitnya
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyediakan
makanan di ruang perawatan sesuai dengan jumlah dan jenis penyakit
yang di derita pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Berdasarkan jumlah dan jenis penyakit pasien, perawat dinas malam
di ruang perawatan, mengisi Daftar Permintaan Makanan Pasien
yang sudah disediakan dari Unit Gizi
2. Daftar permintaan makanan pasien tersebut sudah diterima di Unit
Gizi sebelum pk. 06.00 wita untuk penyedia makanan pagi dan
selingan I
3. Bila ada pasien baru atau ada perubahan diet, pemesanan makanan
pasien dilakukan perawat dinas pagi melalui telepon
4. Perawat dinas pagi mengisi Daftar Permintaan makanan pasien dan
sudah diterima di Unit gizi sebelum pk.11.00 wita untuk penyediaan
makanan siang dan selingan II
5. Bila ada pasien baru atau ada perubahan diet, pemesanan makanan
pasien dilakaukan perawat dinas pagi melalui telepon
6. Perawat dinas siang mengisi daftar permintaan makanan pasien yang
sudah diterima di Unit gizi sebelum pk.11.00 wita untuk penyediaan
makanan sore
7. Bila ada pasien baru atau perubahan diet, pemesanan makanan pasien
dilakukan perawat dinas siang melalui telepon
8. Permintaan makanan untuk pasien baru atau perubahan diet diterima
sampai pk. 18.00 wita, apabila ada permintaan untuk pasien baru atau
perubahan diet setelah pk. 18.00 wita, tidak mendapat pelayanan
makanan dan akan dilayanai ada saat distribusi makanan pagi esok
harinya
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap
3. IGD
4. Ruang Isolasi

SPO
TATA LAKSANA PASIEN DENGAN MASALAH NUTRISI
PASIEN DIABETES MILITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 52/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet, hingga evaluasi, dan monitoring diet
untuk pasien Diabetes Militus
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
gizi kepada pasien Diabetes Militus agar pasien memperoleh asupan
makanan yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pengkajian status gizi meliputi pengukuran antropometri,
pemeriksaan klinis/fisik yang berhubungan dengan status gizi serta
melihat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang terapi gizi
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya
3. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya serta cara pemberian/porsi makanan
4. Konseling Gizi meliputi jadwal, Jumlah dan jenis makanan yang
boleh dan tidak boleh diberikan
5. Evaluasi serta tindak lanjut pelayanan gizi
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Rawat Inap

SPO
PENGAMBILAN ALAT MAKAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 43/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Tanggal terbit Ditetapkan:
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Pengambilan alat makan pasien adalah serangkaian proses pengambilan
alat makan pasien rawat inap yang telah digunakan hingga dibawa
kembali ke Unit Gizi untuk dilakukan pencucian.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk terambilnya peralatan
makan pasien dan terjaganya kebersihan ruang rawat inap.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pengambilan alat makan dilakukan setelah 1 jam pemberian makan
pasien, bila ada pasien yang belum selesai makan disarankan untuk
memindahkan makanan yang ada pada tempat makan milik pribadi
pasien.
1. Siapkan trolly atau keranjang makan dan form Comstock.
2. Ambil satu persatu alat makan dari masing-masing meja pasien.
3. Catat sisa makanan pasien dalam form comstock.
4. Taruh alat makan di trolly makan atau keranjang makan.
5. Setelah semua terambil alat makan dibawa ke dapur (Unit Gizi)
untuk dilakukan pencucian.
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Unit Gizi

SPO
PENGUKURAN ANTHROPOMETRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 49/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan yang berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan status gizi. Berbagai ukuran jenis tubuh
antara lain: berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pengukuran anthropometri
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur A. Pengukuran Berat Badan
1. Menyiapkan peralatan (timbangan), timbangan harus
menunjukkan angka nol
2. Menyiapkan pasien yang akan ditimbang, diusahakan memakai
pakaian sewajarnya dan tidak memakai alas kaki
3. Pasien naik diatas timbangan
4. Membaca hasil timbangan, dengan cara melihat dari belakang
pasien
5. Mencatat hasil timbangan
B. Pengukuran Tinggi Badan
1. Menyiapkan peralatan
2. Mempersiapkan pasien yang akan diukur dengan menggunakan
microtoice
3. Membaca hasil pengukuran
4. Mencatat hasil pengukuran
C. Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas)
1. Menyiapkan peralatan
2. Mempersiapkan pasien yang akan diukur
3. Mengukur panjang dari pangkal lengan sampai siku kemudian
diambil tengahnya
4. Bagian tengah tersebut kemudian diukur lingkar lengannya
5. Membaca hasil pengukuran
6. Mencatat hasil pengukuran
Unit Terkait Ahli Gizi
Rawat Inap

SPO
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN DI KULKAS
(REFRIGERATOR)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 88/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu tempat penyimpanan bahan makanan (sayur, daging, dan bahan
basah lain) yang terdiri dari freezer dengan suhu -2 – (-4)0
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyimpan bahan
makanan basah supaya berada dalam kulkas untuk mejaga rasa dan
kualitas
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Siapkan bahan makanan yang akan disimpan
3. Pisahkan antara kelompok daging dan kelompok sayur/buah
4. Cuci kelompok daging sebelum disimpan di dalam freezer dan
ditempatkan pada kontainer yang telah di siapkan
5. Tempatkan buah/sayur pada kontainer yang telah disiapkan kemudian
simpan pada colling cel
6. Buka dan tutup kulkas harus hati-hati
7. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. IPSRS

SPO
PENGOPERASIAN MESIN PARUT KELAPA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 89/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Tatacara pengoperasian mesin parutan kelapa
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah dan
memperlancar kegiatan pengolahan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Menghubungkan alat ke aliran listrik
3. Menyiapkan kelapa yang akan diparut dan tempat penampungan
kelapa
4. Hidupkan power, masukkan kelapa yang akan diparut
5. Matikan power dan cabut aliran listrik
6. Bersihkan alat/mesin parutan kelapa
7. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
PENGOPERASIAN KOMPOR GAS BESAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 90/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Tanggal terbit Ditetapkan:
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Tata cara pengoperasian kompor gas besar
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah dan
memperlancar kegiatan pengolahan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam)langkah cuci tangan
2. Memasang selang regulator ke tabung gas besar (25 kg) dan buka
keran pada regulator
3. Menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak dan peralatan yang
dipakai memasak
4. Buka keran pada bagian bawah agar gas mengalir ke kompor
5. Hidupkan kompor bagian luar dengan memutar keran kompor
sebelah kiri ke dalam
6. Nyalakan Pematik api kearah kompor
7. Setelah kompor bagian luar menyala putar keran yang satunya kearah
luar maka kompor bagian dalam akan menyala
8. Setelah semua matang, matikan kompor, tutup keran gas dan
bersihkan kompor
9. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
PENGOPERASIAN KOMPOR GAS KECIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 91/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Tata cara pengoperasian kompor gas kecil
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperlancar kegiatan
pengolahan bahan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Memasang selang regulator ke tabung gas
3. Menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak dan peralatan
masaknya
4. Menaruh alat masak diatas kompor
5. Hidupkan kompor dengan cara menekan tombol dan memutarnya
kearah kiri
6. Setelah semua matang, matikan kompor, tutup keran gas dan
bersihkan kompor
7. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
PENGOPERASIAN RICE COOKER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 92/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Tanggal terbit Ditetapkan:
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Tatacara pengoperasian Rice Cooker
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperlancar kegiatan
pengolahan bahan makanan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Menghubungkan alat listrik ke aliran listrik
3. Memasang regulator gas ke tabung gas
4. Menyiapkan beras yang akan dimasak
5. Memasukkan panci ke dalam rice cooker
6. Tekan tanda power, atur jenis masakan yang diinginkan
7. Tekan tanda cooking, tunggu sampai tanda/bunyi yang akan
dikeluarkan oleh alat tersebut yang menunjukkan bahan makanan
sudah matang
8. Matikan tanda power dan cabut aliran listrik
9. Keluarkan panci
10. Pindahkan isinya ke wadah lain
11. Cuci panci dan bersihkan rice cookernya
12. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
SANITASI PERALATAN DAN SARANA FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 93/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai hygiene dan
sanitasi sarana penunjang kegiatan penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tercapainya kondisi
fisik ruangan yang memadai dan tersedianya peralatan yang hygiene,
memadai sebagai sarana penunjang dalam penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Pencuci Kereta Dorong/Trolly makanan :
a. Bersihkan kereta dorong dari tumpukan makanan
b. Lap kereta dorong dengan lap bersih
c. Cucikereta dorong dengan detergen bergilir setiap hari
d. Keringkan dengan lap bersih dan kering
2. Pencucian Peralatan Makanan dan peralatan memasak
a. Peralatan memasak dibersihkan dari sisa makanan dengan
menyiram air kemudian dicuci menggunakan sabun cair dan
dibilas sampai bersih kemudian ditiriskan di rak piring
b. Bersihkan sisa makanan dan siram dengan air mengalir
c. Peralatan di cuci menggunakan sabun cair, kemudian dibilas
d. Peralatan makan dari ruang perawatan dipisahkan antara
peralatan makan untuk pasien penyakit menular dengan peralatan
makan untuk pasien penyakit tidak menular
e. Tiriskan peralatan makanan pada rak piring
f. Hitung jumlahnya dan disimpan sesuai dengan tempatnya
3. Kebersihan fisik/ruangan dilakukan setiap hari dengan cara :
a. Membersihkan lantai 2 kali sehari dengan cairan desinfektan
yaitu selesai pengolahan siang dan pengolahan sore
b. Pembersihan gudang makanan kering dilakukan setiap hari
dengan menggunakan cairan disinfektan
c. Pembersihan gudang peralatan dilaksanakan setiap hari pada saat
menyimpan dan mengambil peralatan yang digunakan
4. Kebersihan fisik/ruangan secara menyeluruh meliputi seluruh
ruangan dilaksanakan seminggu sekali
Unit Terkait Juru masak
CS di unit Gizi
Peramusaji

SPO
DINAS MALAM/SUBUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 94/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Petugas juru masak datang Pkl 05.00 Wita dan Petugas Gizi datang Pkl
06.30 Wita.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyiapkan, mengolah
dan mendistribusikan makan pagi untuk pasien rawat inap.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Petugas Juru Masak datang pkl 05.00 Wita untuk
mempersiapkan makanan pasien rawat inap.
2. Petugas juru masak mengolah bahan makanan sampai siap
disajikan
3. Petugas juru masak meminta amprah makanan pasien rawat inap
masing-masing ruangan melalui telepon.
4. Petugas juru masak mempersiapkan alat makan pasien untuk
penyajian makanan.
5. Petugas gizi membantu petugas juru masak untuk menyajikan
makan pasien.
6. Petugas juru masak melakukan pendistribusian makanan
kemasing-masing ruangan
7. Petugas Gizi merekap amparah makanan pasien ke Perincian
Makanan Pasien dan langsung mengerjakan pekerjaan gizi pagi.
8. Petugas juru masak mempersiapkan snack pagi dan
mempersiapkan beras untuk dimasak menjadi nasi dan bubur.
9. Saat pendistribusian snack pagi, petugas juru masak langsung
mengambil peralatan makan pagi dan memcucinya.
10. Petugas juru masak melakukan pendistribusian makan siang
pasien ke masing- masing ruangan
11. Petugas juru masak pulang Pkl 12.00 Wita.
12. Petugas Gizi pulang Pkl. 12.30 Wita.
Unit Terkait Unit Gizi

SPO
DINAS PAGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 95/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Petugas Juru Masak dan Petugas Gizi datang sebelum Pkl. 07.00 Wita.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyiapkan, mengolah
dan mendistribusikan makan siang untuk pasien rawat inap.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Petugas juru masak datang sebelum Pkl. 07.00 Wita untuk
mendistribusikan makanan pasien rawat inap.
2. Petugas juru masak mempersiapkan, mengolah bahan makanan
sampai disajikan.
3. Petugas juru masak mendistribusikan snack pasien dan meminta
amprahan makanan pasien rawat inap masing-masing ruangan.
4. Petugas juru masak mempersiapkan alat makan pasien untuk
penyajian makanan.
5. Petugas gizi membantu petugas juru masak untuk menyajikan
makanan pasien.
6. Petugas juru masak melakukan pendistribusian makanan keruang
perawatan
7. Petugas gizi merekap amprah makanan pasien ke Perincian
Makanan Pasien dan langsung mengerjakan pekerjaan gizi.
8. Petugas juru masak mengambil peralatan makan pasien satu jam
kemudian dan mencuci peralatan tersebut.
9. Petugas Gizi pulang Pkl. 13.00 Wita dan Petugas Juru Masak
pulang Pkl. 14.00 Wita.
Unit Terkait Unit Gizi

SPO
PENGOPERASIAN FOOD PROSESSOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 96/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Tatacara pengoperasian Food Prosessor untuk daging ayam.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah dan
memperlancar kegiatan pengolahan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langah cuci tangan
2. Menghubungkan alat ke aliran listrik
3. Menyiapkan bahan yang akan dihaluskan
4. Memasukkan bahan ke dalam mangkok food prosessor
5. Tutup mangkok dan hidupkan power
6. Tunggu sampai bahan sesuai kondisi yang diinginkan
7. Matikan power dan cabut aliran listrik
8. Tuangkan bahan ke wadah lain
9. Cuci mangkok food prosessor dan bersihkan mesin food
prosessor
10. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Juru Masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
DINAS SIANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 101/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Petugas Juru Masak Datang Pkl. 13.30 Wita dan Petugas Gizi datang
Pkl. 13.00 Wita.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyiapkan, mengolah
dan mendistribusikan makan malam dan snack sore untuk pasien rawat
inap.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Petugas Juru Masak datang Pkl. 13.30 Wita untuk
mempersiapkan, mengolah dan mendistribusikan makan malam
dan snack sore untuk pasien rawat inap.
2. Petugas juru masak mempersiapkan, mengolah bahan makanan
sampai siap disajikan.
3. Petugas Gizi meminta amprah makanan pasien melalui telepon
kemudian merekapnya ke Perincian Makanan Pasien di papan
dan di buku.
4. Petugas juru masak mempersiapkan alat makan pasien untuk
penyajian makanan
5. Petugas gizi membantu petugas juru masak untuk menyajikan
makanan pasien.
6. Petugas juru masak melakukan pendistribusian makanan keruang
perawatan.
7. Petugas Gizi pulang Pkl. 19.00 Wita dan petugas juru masak
pulang Pkl. 20.00 Wita.
Unit Terkait Unit Gizi

SPO
PENGOPERASIAN BLENDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 97/440/SPO-PH/2020 01 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Tatacara Pengoperasian blender untuk buah dan bumbu
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah dan
memperlancar kegiatan pengolahan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
2. Menghubungkan alat ke aliran listrik
3. Menyiapkan bahan yang akan diblender
4. Memasukkan bahan ke dalam gelas blender
5. Hidupkan power, tekan tutup gelas dengan tangan
6. Tunggu sampai bahan sesuai kondisi yang diinginkan
7. Matikan power dan cabut aliran listrik
8. Tuangkan bahan ke wadah lain
9. Cuci gelas blender dan bersihkan mesin blender
10. Melakukan 6 (enam) langkah cuci tangan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
PEMELIHARAAN BLENDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 98/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya memelihara blender tetap
bersih dan siap pakai.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeliharaan blender untuk
tercapainya kondisi fisik blender yang memadai dan tersedianya
peralatan yang hygienis, memadai sebagai sarana penunjang dalam
pengolahan/penyelenggaraan makanan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pelaksanaan pembersihan blender:
1. Melepaskan blender dari mesin pemutar.
2. Menuangkan air ke dalam gelas penampung blender, kocok
sebentar agar sisa bahan makanan yang menempel ikut terbuang.
3. Menuangkan air sampai setengah bagian.
4. Memberikan sedikit cairan pencuci piring.
5. Menempatkan blender pada mesin pemutar dan nyalakan mesin
30 detik.
6. Melepaskan blender dari mesin pemutar, buang air berisi busa
cairan pembersih.
7. Mencuci bagian luar blender dengan sabun pencuci piring.
8. Membilas bagian dalam dan luar blender dengan air hangat.
9. Meniriskan peralatan di rak peralatan.
10. Mengelap dengan kain bersih mesin pemutar.
11. Menyimpan peralatan di rak peralatan
Unit Terkait Juru Masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
ASSESMEN/PENGKAJIAN GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 99/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Assemen/Pengkajian Gizi adalah Kegiatan pengambilan semua data
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, dilakukan oleh Ahli Gizi
Ruangan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi
pasien untuk penetapan Diagnosa Gizi
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur 1. Setelah pasien rawat inap diskrining kemudian dilakukan
Assemen/melakukan skrining Gizi oleh Ahli Gizi Ruangan
2. Anamnesis Riwayat Gizi meliputi data Asupan makanan
3. Mengambil data Biokimia meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan
yang berkaitan dengan status gizi, status metabolik dan gambaran
fungsi organ yang berpengaruh terhadap timbulnya masalah gizi
4. Mengambil data Antropometri
5. Mengambil data pemeriksaan Fisik/Klinis
6. Mengambil data Riwayat Personal meliputi Riwayat obat-obatan,
Sosial budaya, Riwayat penyakit, dan data umum pasien
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. Unit Gizi
3. Laboratrium

SPO
PEMELIHARAAN KULKAS SAYUR DAN BUAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 100/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya memelihara kulkas
sehingga tercapai hygiene dan sanitasi sarana penunjang kegiatan
penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memelihara kulkas
tercapainya kondisi fisik kulkas sayur dan buah yang memadai serta
tersedianya peralatan yang hygienis, memadai sebagai sarana penunjang
dalam pengolahan/penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pelaksanaan pembersihan kulkas sayur dan buah:
1. Mempersiapkan cairan pembersih berupa campuran air dan cuka
dengan perbandingan 1:1 kedalam ember
2. Mengeluarkan bahan makanan dari dalam kulkas
3. Membasahi lap dengan cairan pembersih
4. Mengelap bagian dalam atas, bawah, dan samping kulkas, keringkan
dengan lap kering
5. Menyikat dengan sikat gigi bagian dalam dekat pintu, keringkan
dengan lap kering
6. Mengelap bagian luar kulkas serta pegangan pintu dengan cairan
pembersih dan keringkan dengan lap kering
7. Membuang air filter yang berada dibawah kulkas
8. Mencuci rak dengan cairan pembersih piring, bilas dan keringkan
9. Memasukkan kembali rak kedalam kulkas kemudian dilanjutkan
dengan memasukkan bahan makanan
Unit Terkait CS di Unit Gizi
IPSRS

SPO
PEMELIHARAAN WAJAN TEFLON

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 102/440/SPO-PH/2020 01 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya memelihara wajan Teflon
sehingga tercapai hygiene dan sanitasi sarana penunjang kegiatan
penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memelihara wajan Teflon
untuk tercapainya kondisi fisik wajan teflon yang memadai serta
tersedianya peralatan yang hygienis, memadai sebagai sarana penunjang
dalam pengolahan/penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan No:017/IV/SK-
RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pelaksanaan pembersihan wajan teflon:
1. Mendiamkan wajan teflon hingga dingin saat selesai digunakan
2. Membasahi wajan teflon dengan air dan usapkan dengan spon halus
yang telah dibasahi dengan sabun pencuci piring
3. Membilas wajan teflon hingga bersih dan lap dengan lap kering
4. Menggantung wajan teflon pada rak penyimpanan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

SPO
PEMELIHARAAN SODET KAYU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PAYANGAN 103/440/SPO-PH/2020 00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal terbit
SPO
2 Juni 2020
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya memelihara sodet kayu
untuk mencapai hygiene dan sanitasi sarana penunjang kegiatan
penyelenggaraan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memelihara sodet
kayu sehingga tercapainya kondisi fisik sodet kayu yang memadai serta
tersedianya peralatan yang hygienis, memadai sebagai sarana
penunjang dalam pengolahan/penyelenggaraan makanan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Payangan
No:017/IV/SK-RSP/2020 tanggal 30 April 2020. Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Payangan
Prosedur Pelaksanaan pemeliharaan sodet kayu:
1. Mempersiapkan cairan pembersih berupa campuran air dan cuka
dalam perbandingan 1:1 ke dalam ember
2. Merendam sodet kayu dalam cairan pembersih selama 30 menit
3. Menggosok dengan spon halus dan bilas dengan air bersih
4. Mengelap dengan kain bersih sampai kering
5. Menyimpan sodet kayu pada rak peralatan
Unit Terkait Juru masak di Unit Gizi
IPSRS

DAFTAR ISI

Gizi

SPO/ / /01 Penyaluran/Pendistribusian Makanan Pasien

SPO/ / /02 Revisi Penanganan Makanan dan alat makan untuk pasien dengan penyakit infeksi
menular

SPO/ / /03 Sanitasi Alat Distribusi Makanan

SPO/ / /04 Pembersihan Tempat Penyimpanan Bahan Makanan

SPO/ / /05 Penyuluhan/Konsultasi gizi

SPO/ / /06 Penyimpanan Bahan Makanan

SPO/ / /07 Pelayanan Gizi Rawat Inap

SPO/ / /08 Penentuan Rancangan Evaluasi pasien

SPO/ / /09 Penyimpanan Bahan Makanan Kering

SPO/ / /10 Penyimpanan Bahan Makanan Basah

SPO/ / /11 Penerimaan Bahan Makanan

SPO/ / /12 Penyaluran Bahan Makanan

SPO/ / /13 Penelitian Dan Pengembangan Gizi Terapan


SPO/ / /14 Kesehatan Penjamah Makanan

SPO/ / /15 Keselamatan Kerja di Ruang Distribusi Makanan di Unit Pelayanan Gizi

SPO/ / /16 Alat Pelindung Kerja

SPO/ / /17 Keselamatan Kerja Di Ruang Persiapan dan Pengolahan Makanan

SPO/ / /18 Pemberantasan Tikus dan Serangga

SPO/ / /19 Pembuangan Sampah

SPO/ / /20 Perbaikan Alat

SPO/ / /21 Penyediaan dan Penyaluran Makanan Pegawai

SPO/ / /22 Skrining Gizi

SPO/ / /23 Pengkajian Pasien Rawat Inap Dewasa

SPO/ / /24 Diagnosis Gizi

SPO/ / /25 Intervensi Gizi

SPO/ / /26 Monitoring dan Evaluasi Gizi

SPO/ / /27 Penyajian Makanan

SPO/ / /28 Pencucian Bahan Makanan

SPO/ / /29 Asuhan Gizi Pasien Rawat Jalan

SPO/ / /30 Edukasi Pegawai Baru

SPO/ / /31 Pemeliharaan Pisau

SPO/ / /32 Tata Cara Penyimpanan Bahan Makanan Basah

SPO/ / /33 Tata Cara Penyimpanan Bahan Makanan Kering

SPO/ / /34 Suhu Penyimpanan Bahan Makanan

SPO/ / /35 Pengelolaan Limbah Cair

SPO/ / /36 Pengelolaan Limbah Padat Non Medis

SPO/ / /37 Pencucian Bahan Makanan

SPO/ / /38 Asuhan Gizi Pasien Rawat Jalan

SPO/ / /39 Penyimpanan Makanan Masak

SPO/ / /40 Pemberian Edukasi Pasien dan Keluarga

SPO/ / /41 Pengambilan Sampel Makanan Masak

SPO/ / /42 Batas Aman Konsumsi Makanan Masak/Jadi

SPO/ / /43 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Gagal Ginjal Akut/Kronis

SPO/ / /44 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Batu Ginjal

SPO/ / /45 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Hiperemesis Gravidarum
SPO/ / /46 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Pre Eklamsi

SPO/ / /47 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Hypertensi

SPO/ / /48 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Gangguan Saluran Pencernaan

SPO/ / /49 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Penyakit Hati dan Kandung Empedu

SPO/ / /50 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah

SPO/ / /51 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Penyakit Gout Artritis

SPO/ / /52 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Penyakit Kanker

SPO/ / /53 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Penyakit HIV/AIDS

SPO/ / /54 Tata Laksana Pasien Dengan Masalah Nutrisi Pra Bedah dan Pasca Bedah

SPO/ / /55 Penyuluhan /Konsultasi Gizi Untuk Anak Gizi Kurang dan Gizi Buruk

SPO/ / /56 Penyediaan Makanan Pasien/Pasien Asing Oleh Keluarga

SPO/ / /57 Pemberian Instruksi Nutrisi dari DPJP Untuk Semua Pasien

SPO/ / /58 Pemesanan Makanan Pasien Rawat Inap

SPO/ / /59 Tata Laksana Pasien Dengan masalah Nutrisi Pasien Diabetes Melitus

SPO/ / /60 Pengambilan Alat Makan Pasien Rawat Inap

SPO/ / /61 Pengukuran Anthropometri

SPO/ / /62 Penyimpanan Bahan Makanan di Kulkas(Refrigerator)

SPO/ / /63 Pengoperasian Mesin Parut Kelapa

SPO/ / /64 Pengoperasian Kompor Gas Besar

SPO/ / /65 Pengoperasian Kompor Gas Kecil

SPO/ / /66 Pengoperasian Rice Cooker

SPO/ / /67 Sanitasi Peralatan dan Sarana Fisik

SPO/ / /68 Dinas Malam/Subuh

SPO/ / /69 Dinas Pagi

SPO/ / /70 Pengoperasian Food Prosessor

SPO/ / /71 Dinas Siang

SPO/ / /72 Pengoperasian Blender

SPO/ / /73 Pemeliharaan Blender

SPO/ / /74 Assesmen/Pengkajian Gizi

SPO/ / /75 Pemeliharaan Kulkas Sayur dan Buah

SPO/ / /76 Pemeliharaan Wajan/Teflon

SPO/ / /77 Pemeliharaan Sondet Kayu

Anda mungkin juga menyukai