Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HADI CAHYONO

NIM : 1911001

KELAS :A

TUGAS KE 12 : KOPLING TETAP (COUPLING)

1. Diket : Daya poros penggerak : 25 HP


Putaran poros penggerak : 101 RPM
Tegangan geser ijin bahan poros dan pasak : 550 kg/cm2
Tegangan tekan ijin bahan poros dan pasak : 925 kg/cm2
Tegangan geser ijin bahan kopling : 125 kg/cm2
Ditanya : Perencanaan Kopling Selubung = ...?
Jawab :

➢ Torsi rata-rata yang ditransmit oleh poros, pasak , dan muff :


𝑃 . 4500 25 . 4500 112.500
Tmean = = 2. = = 177,3675 𝑘𝑔𝑚 =
2𝜋𝑛 3,14 . 101 634,28

17.736,75 𝑘𝑔 𝑐𝑚
➢ Jadi torsi maksimum yang ditransmisikan :
Tmax = 1,25 x Tmean
1,25 x 17.736,75 = 22.170,94 kg cm
➢ Desain poros (d) :
Torsi maksimum yang ditransmisikan oleh poros
𝜋
Tmax = 16 𝑥 𝑓𝑠 𝑥 𝑑2
16 𝑥 𝑇 𝑚𝑎𝑥 16 𝑥 22.170,94 354.735,04
d2 = = = = 205,41
𝜋 𝑥 𝑓𝑠 3,14 𝑥 550 1.727

d = √205,41 = 14,33 ≅ 15 𝑐𝑚
➢ Desain untuk sleeve :
 Diameter luar sleeve (D) :
D = 2.d + 1,3 cm
= 2 x 15 + 1,3 = 30 + 1,3 = 31,3 ≅ 31,5
 Panjang sleeve (L) :
L = 3,5 . d = 3,5 x 15 = 52,5 cm
➢ Pengecekan terjadinya hear stress pada muff :
Diketahui :
𝜋 𝐷 4 −𝑑4
T = 16 𝑥 𝑓𝑠𝑖 ( )
𝐷
16 𝑇 𝑥 𝐷 16 𝑥 10.600 𝑥 31,5
fsi = =
𝜋 (𝐷 4 −𝑑4 ) 3,14 .(31,54 −154 )
5.342.400
= 933.935,063 = 5,72 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

Stress yang terjadi pada muff adalah dibawah dari shear stress yang
diijinkan ( fsi < fsi ijin )
Jadi memenuhi syarat

➢ Desain untuk pasak :


Berdasarkan standart pasak, untuk diameter poros 50 mm ditetapkan :
Lebar pasak (w) = 25 mm = 2,5 cm
Tebal pasak (t) = 14 mm = 1,4 cm
Diketahui panjang pasak untuk setiap poros :
𝑙 17,5
L=2= = 8,75 𝑐𝑚
2

 Shear stress yang terjadi :


𝑑
Tmax = L . w . f . 2
2 𝑥 𝑇𝑚𝑎𝑥 2 𝑥 10.600 21.200
fs = = = = 64,61 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝐿. 𝑤. 𝑑 8,75 .2,5 .15 328,125

 Chrusing stress yang terjadi :


𝑡 𝑑
Tmax = L . 2 . 𝑓𝑐 . 2
4 𝑥 𝑇𝑚𝑎𝑥 4 𝑥 10.600 42.400
fc = = 8,75 . = 183,75 = 230,75 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝐿. 𝑡. 𝑑 1,4 . 15

Shearing dan chrusing stress yang terjadi adalah di bawah harga


dari stress yang diijinkan (fs < fs ijin dan fc < fc ijin)
Jadi, perencanaan pasak memenuhi syarat

2. Diket : Daya poros motor penggerak (P) : 11 HP


Putaran poros motor penggerak (n) : 1.125 rpm
Diameter poros penggerak (dm) : 45 mm
Diameter poros pompa (dp) : 40 mm
Bearing pressure (pb) : 3,5 kg/cm2
Tegangan tekan ijin pada pin (fp) : 225 kg/cm2
Ditanya : Perencanaan kopling bush pin = ...?
Jawab :

➢ Torsi yang ditransmit :


𝑃 𝑥 4500 11 𝑥 4500 49.500
T= = = = 7,0064 𝑘𝑔𝑚 = 700,64 𝑘𝑔 𝑐𝑚
2. 𝜋. 𝑛 2 . 3,14 . 1125 7.065

Diketahui bahwa pada rigid coupling type flange coupling, untuk


diameter poros 11 mm menggunakan 4 bolt.
Jadi untuk flexible coupling jumlah pin yang digunakan ditetapkan 6
buah ( n = 6 )
➢ Diameter pin :
0,5 𝑥 𝑑 0,5 𝑥 4,5
d1 = = = 1,01 𝑐𝑚
√𝑛 √6

dengan pertimbangan akan terjadi banding stress akibat perencanaan


rubber brush, maka ditetapkan diameter pin = 2 cm
➢ Diasumsikan :
 Ketebalan brass bush : 0,2 cm
 Ketebalan rubber bush : 0,6 cm
 Diameter pin bagian kiri (tempat pemasangan brass dan rubber
brush) : 2,4 cm
➢ Diameter overall rubber brush :
d2 =2,4 + (2 x 0,2) + (2 x 0,6) = 4 cm
➢ Diameter keliling (lingkaran) pin :
D = 2d + d2 + (2 x 0,6)
= 2 x 4,5 + 4 + (2 x 0,6) = 14,2 cm
Bila, L = Panjang bush pada flens
Maka,
Bearing load yang terjadi pada setiap pin :
F = pb x d2 x L
-3,5 x 4 x L = 14 L kg
➢ Torsi yang ditransit oleh coupling :
𝑑
T-f x n x
2
14,2
700,64 = 14 L x 6 x 2
700,64 𝑥 2 1.401,28
L =14 𝑥 6 𝑥 14,2 = = 1,17 ≅ 1,2 𝑐𝑚
1.192,8

Dan
F = 14 L = 14 x 1,2 = 16,8 kg
➢ Shear stress yang terjadi :
𝐹 16,8 16,8
fs = 𝜋 = 3,14 = 3,14 = 5,35 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑥 𝑑12 𝑥 22
4 4

➢ Bending momen maksimum pada pin :


𝐿
M = F (2 + 0,5)

1,2
= 16,8 ( 2 + 0,5)

= 16,8 (1,1) = 18,48 kg cm

➢ Bending stress :
𝑀 𝑀
fb = = 𝜋
2 𝑥 𝑑13
32

435 435
= 3.14 = 0,785 = 554,14 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑥 23
32
➢ Prinsipal shear stress maksimum :
1
 (𝑓𝑏 + √𝑓𝑏 2 + 4 𝑓𝑠 2 )
2
1
 (554,14 + √554,142 + 4 𝑥 5,352 )
2
1
 (554,14 + √307.071,14 + 114,49)
2
1 1
 (554,14 + 554,24) = 𝑥 1.108,38
2 2

= 554,19 kg/cm2
➢ Shear stress maksimum :
1
 √𝑓𝑏 2 + 4 𝑓𝑠 2
2
1
 √554,142 + 4 𝑥 5,352
2
1 1
 √307.071,14 + 114,49 = 2 𝑥 554,24
2

= 277,12 kg/cm2

Anda mungkin juga menyukai