Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN DIABETES GESTASIONAL PADA IBU HAMIL

DENGAN KELAHIRAN BAYI MAKROSOMIA DI RSIA


SITTI KHADIJAH I MUHAMMADIYAH

Arlina Muhtar

STIKES Nani Hasanuddin Makassar

(Alamat Korespondensi: selvinovianty25@gmail.com/082255777640)

ABSTRAK

Diabetes Gestasional intoleransi glukosa didiagnosis selama kehamilan. Ini dapat


menggambarkan diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang sebelumnya tidak terdiagnosis. Pada Diabetes
Melitus Gestasional (DMG) merupakan perubahan – perubahan fisiologi, terjadinya suatu keadaan
dimana jumlah / fungsi insulin menjadi tidak optimal, akibatnya komposisi sumber energi dalam
plasma ibu bertambah kadar insulin ini akan berpengaruh juga terhadap pertumbuhan janin dan
plasenta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan diabetes gestasional pada ibu hamil
dengan kelahiran bayi makrosomia di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini
menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan dilaksanakan
pada tanggal 22 desember – 22 januari 2016. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
simple random sampling jumlah sampel yang digunakan sebanyak 56 orang. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara diabetes gestasional pada ibu hamil
dengan kelahiran bayi makrosomia p=0,596. Kesimpulan penelitian ini adalah ternyata jika ibu yang
mengalami diabetes mellitus gestasional tidak bisa dipastikan bayi akan lahir makrosomia, karena
tidak ada hubungannya antara ibu yang diabetes mellitus gestasional dengan kelahiran bayi
makrosomia. Diharapkan Ibu yang hamil dapat mencegah agar tidak terjadinya diabetes mellitus
gestasional saat hamil.

Kata kunci : Diabetes Gestasional, Kelahiran Bayi Makrosomia

PENDAHULUAN tersebut diperkirakan terus meningkat menjadi


Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) 350 juta jiwa pada tahun 2020 (Setiawan,
pada ibu merupakan faktor risiko yang penting 2014).
dalam perkembangan makrosomia fetus. Di Indonesia, dengan menggunakan
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) kriteria diagnosis O‘Sullivan-Mahan dilaporkan
merupakan intoleransi karbohidrat dengan bahwa prevalensi Diabetes Melitus (DM) pada
derajat yang bervariasi dengan onset atau kehamilan adalah sebesar 1,9% - 3,6% pada
diketahui pertama kali selama kehamilan kehamilan umum. Pada ibu hamil dengan
berlangsung. Prevalensi DMG di Indonesia riwayat keluarga menderita DM, prevalensinya
sebesar 1,9%-3,6% pada kehamilan menjadi 5,1% (Setiawan, 2014).
umumnya. Prevalensi ini sangat berhubungan Dari hasil survei jumlah prevalensi ibu
dengan ras dan etnis (Oroh, 2015). hamil yang menderita diabetes melitus di
Menurut Pusat Pengendalian dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1
pencegahan penyakit, pada tahun 2007 Muhammadiyah Makassar pada tahun 2014
hampir 24 juta orang Amerika menderita yaitu sebanyak 1079 pasien, pada tahun 2015
diabetes, dengan satu-seperempat dari sebanyak 2151 pasien dan pada tahun 2016
mereka, atau enam juta. Saat ini, diperkirakan dari bulan januari sampai agustus sebanyak
bahwa hampir 60 juta warga AS juga memiliki 1779 pasien. Sedangkan prevalensi dari bayi
prediabetes American Diabetes Association makrosomia di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti
(ADA, 2010). Angka prevalensi lebih tinggi Khadijah I Muhammadiyah Makassar pada
pada wanita negro, hispanik, native American, tahun 2014 sebanyak 12 pasien, pada tahun
dan Asia dibandingkan dengan wanita kulit 2015 sebanyak 16, dan pada tahun 2016 dari
putih (Oroh, Arlia, dkk, 2013). Didukung dari bulan Januari–September sebanyak 64 pasien
catatan World Health Organization (WHO) (RSIA Sitti Khadijah I Makassar, 2016).
bahwa jumlah penderita diabetes di dunia saat Berdasarkan hal tersebut maka peneliti
ini mencapai lebih dari 230 juta jiwa. Jumlah ingin mengetahui lebih lanjut diabetes

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 5 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
487
gestasional dengan kelahiran bayi HASIL
makrosomia khususnya di Rumah Sakit Sitti 1. Analisis Univariat
Khadijah I Muhammadiyah Makassar. a. Data ibu
Tabel 1. Distribusi kategori data ibu Di
BAHAN DAN METODE RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah
Lokasi, Populasi, dan Penelitian Makassar. (n=56)
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Kategori n %
22 desember 2016 sampai 22 januari 2017. Kehamilan 1 18 32,1
Populasi dalam penelitian ini adalah Kehamilan 2 20 35,7
semua ibu hamil yang melahirkan bayi Kehamilan 3 16 28,6
makrosomia di RSIA sitti khadijah I Kehamilan 6 1 1,8
muhammadiyah Makassar tahun 2016 Kehamilan 7 1 1,8
sebanyak 65 responden dengan jumlah Riwayat aborsi
sampel sebanyak 56 sampel Tidak Ada 56 100
Sampel tersebut kemudian dipilah Jenis Persalinan
berdasarkan karakteristik dan kriteria sampel Sectio Caesar 19 33.9
berdasarkan : Partus Aterm 37 66.1
1. Kriteria inklusi Berat Badan Ibu
a. Ibu yang melahirkan bayi makrosomia ≥ 60 kg 35 62,5
yang masih tersimpan Rekam Mediknya < 60 kg 21 37,5
b. Rekam Medik yang bisa dibaca
Tinggi Badan Ibu
c. Pemeriksaan GDS yang lengkap
≥ 160 cm 19 33,9
2. Kriteria eksklusi
< 160 cm 37 66,1
Rekam Medik yang tidak tersedia
Indeks Massa
Tubuh
Pengumpulan Data
Normal 11 19,6
1. Data Primer
Berat Badan Lebih 26 46,4
Data primer adalah data yang diperoleh
Obesitas I 19 33,9
dengan mengumpulkan responden dan
Penyakit
membagikan kuesioner dan lembar
DM 10 17,9
observasi yang berisi daftar pernyataan
Hipertensi 1 1,8
yang disusun sesuai dengan tujuan
DM, Hipertensi 1 1,8
penelitian. Kuesioner yang digunakan
Tidak Ada 44 78,6
adalah bersifat tertutup yaitu responden
mengisi jawaban sesuai dengan pilihan
jawaban yang telah disediakan (Ariani, Berdasarkan tabel diatas
2014). menunjukkan dari 56 responden
2. Data Sekunder terbanyak kehamilan ke 2 sebanyak 20
Data sekunder yaitu data yang responden (35,7) dan yang paling
didapatkan dari data Rumah Sakit Ibu dan sedikit kehamilan 7 sebanyak 1
Anak Sitti Khadijah I Muhammadiyah responden (1.8). Riwayat aborsi dari 56
Makassar., yang digunakan untuk responden (100) tidak ada yang pernah
mendukung data primer, diambil sebagai mengalami aborsi, jenis persalinan
bahan untuk melengkapi penyusunan section Caesar sebanyak 19 responden
proposal. (33.9) sedangkan partus Aterm
sebanyak 37 responden (66.1). Berat
Analisa Data badan ≥60 kg sebanyak 19 responden
1. Analisis Univariat (62.5) sedangkan <60 kg sebanyak 21
Digunakan untuk mendeskripsikan responden (37.5). tinggi badan ≥160 cm
variabel penelitian guna memperoleh sebanyak 19 responden (33.9)
gambaran atau karakteristik. sedangkan <160 cm sebanyak 37
2. Analisis Bivariat responden (66.1). indeks massa tubuh
Analisa bivariat yang dilakukan berat tertinggi berat badan lebih
adalah tabulasi silang antara dua variabel sebanyak 26 responden (46.4)
yaitu variabel independen dan dependen. sedangkan terendah normal sebanyak
Analisis bivariat yang digunakan untuk 11 responden (19.6). penyakit tertinggi
mengetahui hubungan terhadap objek DM sebanyak 10 responden (17.9)
penelitian adalah menggunakan uji Chi terendah hipertensi sebanyak 1
Square. responden (1.8)

488 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 5 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
b. Data Bayi Dengan demikian dapat disimpulkan
Tabel 2. Distribusi kategori data bayi Di bahwa tidak ada hubungan antara diabetes
RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah gestasional dengan kelahiran bayi
Makassar. (n=56) makrosomia di RSIA Sitti Khadijah I
Kategori n % Muhammadiyah Makassar.
Apgar Score
≥ 7 Dikatakan Baik 56 100,0 PEMBAHASAN
Berat Badan Bayi 1. Hubungan Diabetes Gestasional dengan
≥ 4000 gram 53 94,6 Kelahiran Bayi Makrosomia
< 4000 gram 3 5,4 Berdasarkan hasil penelitian yang
Jenis Kelamin dilakukan di ruang Rekam Medik di RSIA
Laki-laki 36 64,3 Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar
Perempuan 20 35,7 menunjukkan bahwa responden yang
Panjang Badan memiliki GDS ≥ 200 mg/dl sebanyak 39
Bayi orang (100,0%), yang melahirkan dengan
50 cm 27 48,2 berat badan bayi yang beresiko sebanyak
51 cm 18 32,1 36 orang (92,3%) dan yang melahirkan
52 cm 11 19,6 dengan berat badan bayi yang tidak
beresiko sebanyak 3 orang (7,7%). Hal ini
Berdasarkan Apgar Score dari 56 mungkin dikarenakan umur ibu yang lebih
responden ≥ 7 dikatakan baik sebanyak dari 30 tahun, obesitas, serta adanya
56 responden (100). Berat badan bayi riwayat DM pada keluarga (Ibu atau Ayah),
≥4000 gram sebanyak 53 responden pernah menderita Diabetes Gestasional
(94.6) sedangkan < 4000 gram sebelumnya. Dan Kehamilan gula darah
sebanyak 3 responden (5.4). jenis pada ibu yang tinggi menyebabkan glukosa
kelamin laki-laki 36 responden (64.3) akan melintasi plasenta ke dalam sirkulasi
sedangkan perempuan sebanyak 20 bayi dapat tumbuh cepat dan gemuk, hal
responden (35.7). panjang bayi tertinggi ini terjadi karena pancreas bayi
50 cm sebanyak 27 responden (48.2) memproduksi insulin meskipun pancreas
sedangkan terendah 52 cm sebanyak ibu tidak dan insulin tersebut akan
11 responden (19.6). mengubah glukosa menjadi lemak
Kejadian meningkatnya gula darah
2. Analisa Bivariat sewaktu (GDS) ≥200 mg/dl yang dialami
Tabel 3. Hubungan Diabetes Gestasional oleh ibu pada saat kehamilan di ukur
dengan Kelahiran Bayi Makrosomia Di dengan menggunakan lembar isian dengan
RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah melihat kadar GDS responden yang ada
Makassar dalam rekam medik. Karena terjadinya
Berat Badan Bayi perubahan kadar gula darah (KGD) puasa
Tidak Total ≥ 126 mg/dl dan KGD 2 jam post prandial
GDM Beresiko ≥ 200 mg/dl.
Beresiko
n % n % n % Dari kejadian kelahiran bayi baru
≥ 200 mg/dl 36 92,3 3 7,7 39 100,0 lahir yang mempunyai berat ≥ 4000 gram di
< 200 mg/dl 17 100,0 0 0,0 17 100,0 ukur dengan menggunakan lembar isian
Total 53 94,6 3 5,4 56 100,0 dengan melihat berat badan bayi yang ada
ρ = 0,596 dalam rekam medik. Jenis penelitian ini
hanya diambil dari data sekunder yang
Berdasarkan tabel 15 menunjukkan diambil dari rekam medik dari Rumah Sakit
bahwa responden yang memiliki GDS ≥ Ibu dan Anak Sitti Khadijah I
200 mg/dl sebanyak 39 orang (100,0%), Muhammadiyah Makassar. Alat ukur
yang melahirkan dengan berat badan bayi pengumpulan data tersebut antara lain
yang beresiko sebanyak 36 orang (92,3%) dapat berupa Lembar Isian.
dan yang melahirkan dengan berat badan Hasil analisis statistic dengan
bayi yang tidak beresiko sebanyak 3 orang menggunakan Uji Chi Square dikoreksi
(7,7%), sedangkan responden yang (Continuity Correction) diperoleh nilai p =
memiliki GDS < 200 mg/dl sebanyak 17 0,596 yang berarti lebih besar dari a =
orang (100,0%) yang melahirkan dengan 0,05. Maka dalam penelitian ini dapat
berat badan bayi yang beresiko sebanyak disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
17 orang (100,0%). diabetes gestasional pada ibu hamil
Berdasarkan uji statistic Uji Chi- dengan kelahiran bayi makrosomia di RSIA
Square di koreksi diperoleh nilai ρ = 0,596. Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 5 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
489
Hasil penelitian ini sejalan dengan selama kehamilan yang berlebihan, ibu
hasil penelitian yang dilakukan oleh hamil dengan berat badan berlebih
Setiawan dkk (2014) bahwa tidak terdapat (obesitas) memiliki resiko melahirkan bayi
hubungan antara Diabetes Melitus makrosomia.
Gestasional dengan Makrosomia Di RSAB Hasil penelitian ini juga tidak sejalan
Harapan Kita Jakarta. Hasil penelitian ini dengan Rosita (2015) bahwa terdapat
menunjukkan mayoritas responden tidak hubungan kadar gula darah pasien
ada hubungan diabetes gestasional diabetes mellitus gestasional dengan
dengan kelahiran bayi makrosomia yaitu kelahiran bayi makrosomia di RS Hermina
sebanyak 44.8%. Hal ini tidak sesuai Ciputat bahwa peneliti menemukan adanya
dengan teori yang menyatakan bahwa ibu intoleransi karbohidrat yang meningkat
hamil yang mengidap diabetes mellitus pada wanita hamil merupakan suatu faktor
akan berisiko melahirkan bayi makrosomia. independen yang mengakibatkan
Tetapi bisa saja risiko tersebut dapat kehamilan yang tidak diinginkan termasuk
dihilangkan dengan perilaku hidup sehat juga meningkatnya kejadian makrosomia.
dan melakukan perawatan antenatal care Menurut Peneliti berdasarkan teori
secara rutin. dan hasil penelitian terkait di atas maka
Hasil penelitian ini sejalan dengan dapat disimpulkan bahwa jika ibu yang
oroh dkk (2015) bahwa tidak ada kaitan mengalami diabetes mellitus gestasional
diabetes gestasional dengan makrosomia tidak bisa dipastikan bayi akan lahir
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. makrosomia, karena untuk menghindari
Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya terjadinya bayi makrosomia selama
faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh kehamilan ibu rutin melakukan perilaku
terhadap risiko ibu melahirkan bayi hidup sehat, rutin untuk mengontrol
makrosomia yang terdapat dalam kehamilan ke dokter.
penelitian ini yaitu obesitas dan
multiparitas. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini tidak sejalan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
dengan Anggraini dkk (2013) bahwa hubungan diabetes gestasional pada ibu hamil
menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kelahiran bayi makrosomia di RSIA
antara berat badan ibu hamil dengan Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar,
kelahiran bayi makrosomia di RSUD Dr. maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
Moewardi Surakarta. Oleh karena itu faktor hubungan antara diabetes melitus gestasional
resiko makrosomia antara lain ibu dengan dengan kelahiran bayi makrosomia di RSIA
berat badan berlebih, ibu diabetes mellitus, Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar.
ibu yang mengalami kenaikan berat badan

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oroh, Loho, Mongan (2015). Kaitan makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional. Jurnal e-Clinic (eCI) ,
721-725.

Padila. (2015). Asuhan Keperawatan Maternitas II. Yogyakarta: Nuha Medika.

Padila. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar (2016). Rekam Medik. Makassar.

Setiawan, Fratidhina, Ali (2014). Hubungan Ibu Hamil Pengidap Diabetes Mellitus dengan Kelahiran Bayi
Makrosomia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan , 101-105.

Setiyaningrum, E. (2013). Asuhan Kegawatdaruratan Maternitas. Jakarta: IN MEDIA.

Wagiyo, & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan antenatal intranal & bayi baru lahir fisiologis dan patologis.
Yogyakarta: CV. ANDI.

Yunisa .K. R. (2015). Hubungan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Gestasional dengan Kelahiran Bayi
Makrosomia. Jurnal e-Clinic (eCi) .

490 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 5 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531

Anda mungkin juga menyukai