GENAP 2020-2021
Dinamika partikel
(Mengenai Hukum hukum Newton)
Oleh:
M Habib Hidayat
2010953006
Dosen Pengampu:
Ir. Syukri Yunus, M.Sc
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Hukum Newton ................................................................................. 2
1. Hukum I Newton................................................................................................ 2
2. Hukum II Newton .............................................................................................. 3
3. Hukum III Newton ............................................................................................. 3
2.2 Aplikasi Hukum I Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari: ............................... 5
2.3 Aplikasi Hukum II Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari: .............................. 6
2.4 Aplikasi Hukum III Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari: ............................ 6
BAB III .......................................................................................................................... 8
CONTOH SOAL ........................................................................................................... 8
BAB IV ........................................................................................................................ 37
PENUTUP.................................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 38
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hukum I Newton
Bunyi Hukum I Newton:
“Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka
benda diam akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak
lurus beraturan “
a. Hukun Newton Pertama Sebagai Hukum Kelembaman
Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu.
Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai
kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya
(malas bergerak), dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan
bergeraknya ( malas berhenti). Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan
geraknya (diam atau bergerak) inilah yang disebut kelembaman atau inersia
(kemalasan). Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga hukum Kelembaman
atau Hukum inersia.
Contoh penerapan hukum I Newton yaitu :
Ø Sediakan alat-alat antara lain Kelereng, kertas, dan meja!
Ø Letakkan kelereng di atas kertas pada meja yang mendatar hingga keadaan kelereng
diam!
Ø Tarik kertas dengan mendadak / sentakan!
Ø Ulangi langkah (ii) tetapi kertas ditarik perlahan-lahan, kemudian hentikan kertas
tersebut secara mendadak!
Ø Amati yang terjadi!
Berdasarkan kegiatan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap benda yang diam
cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan cenderung untuk
tetap bergerak lurus beraturan (ingin mempertahankan keadaannya). Sifat demikian
itulah yang disebut sebagai kelembaman (inersia) suatu benda.
2
Hukum I Newton dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
Dimana :
𝐹
a=
𝑚
F = gaya, Satuannya N
m = massa, Satuannya Kg
a = Percepatan, Satuannya ms-2
2. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton
“ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dengan besar gaya itu ( searah dengan gaya itu ) dan berbanding terbalik dengan
massa benda tersebut”.
Secara matematis dapat ditulis :
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami
percepatan.
Keterangan:
F : gaya (N atau dn)
m : massa (kg atau g)
a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)
Yang bisa dibaca sebagai “ gaya benda A yang bekerja pada benda B sama dengan
negativ gaya benda
B yang bekerja pada benda A ”
Fg = ma
Dengan menggunakan a=g dan menulis w untuk gaya grafitasi, kita
dapatkan :
w = mg
4
Karena g adalah sama untuk semua benda di suatu titik, kita dapat
menyimpulkan bahwa berat benda sebanding dengan massanya. Namun pengukuran g
yang teliti di berbagai tempat menunjukkan bahwa g tidak mempunyai nilai yang sama
di mana-mana.
Gaya tarikan bumi pada benda berubah dengan lokasi. Secara khusus, di titik-
titik di atas permukaan bumi, gaya karena gravitasi berubah secara terbalik dengan
kuadrat jarak benda dari pusat bumi. Jadi, sebuah benda memiliki berat sedikit lebih
kecil pada ketinggian yang sangat tinggi dibandingkan pada ketinggian laut. Medan
gravitasi juga sedikit berubah dengan garis lintang karena bumi tidak tepat bulat tetapi
agak datar di kutub-kutubnya. Jadi,berat tidak seperti massa,bukan sifat intrinsik benda
itu sendiri. Satuan SI untuk berat adalah N (Newton).
Ø Massa
Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya
terhadap percepatan. Massa sebuah benda dapat dibandingkan dengan massa benda lain
dengan menggunakan gaya yang sama pada masing- masing benda dan dengan
mengukur percepatannya. Dengan demikian rasio massa benda-benda itu sama dengan
kebalikan rasio percepatan benda-benda itu yang dihasilkan oleh gaya yang sama :
m1/m2 = a1/a2
5
2.3 Aplikasi Hukum II Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari:
1. Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan
bertambah besar.
2. Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak,
gaya berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal
yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift
bergerak ke bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift
dalam keadaan diam.
3. Bus yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan
gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.
4. Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama (percepatan
berbanding terbalik dengan massanya).
5. Menggeser barang pada bidang miring.
6. Berat badan kita ( W= m g ).
7. Saat melakukan lemparan tolak peluru : bola akan lebih jauh dan cepat jika diberikan
lemparan yang kuat begitu sebaliknya.
8. Pada saat berlari : Menambah gaya kecepatan agar menghasilkan percepatan yang
maksimal. Semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh seorang atlit, maka akan semakin
besar percepatannya.
9. Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang,dibandingkan diorong
oleh satu orang.
10. Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan
terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhirnya berhenti.
Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada mobil, karena
massa mobil jauh lebih kecil dari pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama
mobil medapan percepatan yang sangat besar, sedangkan kereta api tidak mengalami
percepatan.
11. Pada saat shooting : cepat dan lambat pergerakan bola basket mempengaruhi jarak
bola. Saat melakukan shooting, seorang atlet harus menentukan kekuatan gaya yang
dibutuhkan untuk memasukkan sebuah bola ke dalam ring, tergantung jarak antara atlet
dan ring.
6
7. Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayunkan dayung, pendayung
mendorong air ke belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya pada dayung ke
depan, sehingga perahu bergerak ke depan.
8. Ketika seseorang membenturkan kepalanya ke tiang(aksi), dia akan merasa sakit
karena tiang memberikan gaya pada dia(reaksi).
9. Ketika orang menendang bola, kaki memberikan gaya ke bola(aksi).Reaksi : bola
memberikan gaya ke kaki.
10. Ketika peluncuran roket, roket mendorong asap ke belakang(aksi). Reaksi : asap
mendorong roket ke atas.
7
BAB III
CONTOH SOAL
1. Bila resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol, maka pernyataan di
bawah ini yang benar adalah….
Pembahasan:
ƩF = 0
Kondisi ini berlaku pada benda diam atau benda bergerak lurus beraturan dengan kecepatan
tetap.
Jawaban A
2. Sebuah benda yang semula diam bergerak dengan percepatan tetap selama 10 sekon. Jika
jarak yang ditempuh 50 m dan massa benda 5 kg, maka besar gaya yang bekerja adalah…
A. 10 N
B. 20 N
C. 30 N
D. 40 N
E. 50 N
Pembahasan:
Jawaban: A
8
3. Sebuah truk dengan massa 2.000 kg melaju dengan kecepatan 36 km/jam, kemudian
menabrak sebuah pohon dan berhenti dalam waktu 0,1 sekon. Gaya rata-rata pada truk selama
berlangsungnya tabrakan adalah….
A. 200 N
B. 3000 N
C. 20.000 N
D. 200.000 N
E. 2.000.000 N
Pembahasan:
Jawaban: D
4. Sebuah mobil mula-mula melaju dengan kecepatan 72 km/jam di atas jalan raya. Jika
koefisien gesek antara ban dengan jalan 0,8, jarak temuh mobil sejak direm hingga berhenti
adalah …… (g = 10 m/s2)
A. 10 m
B. 15 m
C. 20 m
D. 25 m
E. 40 m
9
Jawaban: D
5. Pada dua benda terpisah sejauh R bekerja dengan gaya tarik sebesar F. Jika jarak kedua
benda diubah menjadi 3R, maka besar gara tariknya menjadi ….
A. F/9
B. F/3
C. 3 F
D. 6 F
E. 9 F
Pembahasan:
Jawaban: A
10
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah
kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien
gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah
kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien
gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
11
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N
Jika sudut yang terbentuk antara gaya F = 25 N dengan garis mendatar adalah 37o, koefisien
gesek kinetis permukaan lantai adalah 0,1 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan
nilai:
a) Gaya normal
b) Gaya gesek
c) Percepatan gerak benda
(sin 37o = 0,6 dan cos 37o = 0,8)
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
12
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N + F sin θ − W = 0
N = W − F sin θ = (5)(10) − (25)(0,6) = 35 N
b) Gaya gesek
Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan benda bisa bergerak,
sehingga fges = fk :
fges = μk N
fges = (0,1)(35) = 3,5 N
Anggap lereng bukit rata dan memiliki koefisien gesek 0,125. Percepatan gravitasi bumi 10
m/s2 dan sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6. Tentukan nilai dari :
a) Gaya normal pada balok
b) Gaya gesek antara lereng dan balok
c) Percepatan gerak balok
Pembahasan
Gaya-gaya pada balok diperlihatkan gambar berikut:
13
N − (100)(10)(0,6) = 0
N = 600 Newton
10. Balok A massa 40 kg dan balok B massa 20 kg berada di atas permukaan licin didorong
oleh gaya F sebesar 120 N seperti diperlihatkan gambar berikut!
Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B
Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau sistem :
Σ F = ma
120 = (40 + 20) a
a = 120/60 m/s2
Σ F = ma
F − Fkontak = mA a
120 − Fkontak = 40(2)
Fkontak = 120 − 80 = 40 Newton
Σ F = ma
Fkontak = mB a
Fkontak = 20(2) = 40 Newton
11. Balok A dan B terletak pada permukaan bidang miring licin didorong oleh gaya F sebesar
480 N seperti terlihat pada gambar berikut!
14
Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak antara balok A dan B
Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau Sistem :
Gaya-gaya pada kedua benda (disatukan A dan B) terlihat pada gambar berikut:
Σ F = ma
F − W sin 37o = ma
480 − (40 + 20)(10)(0,6) = (40 + 20) a
a = 120/60 = 2 m/s2
Σ F = ma
F − WA sin 37o − Fkontak = mA a
480 − (40)(10) (0,6) − Fkontak = (40)(2)
480 − 240 − 80 = Fkontak
Fkontak = 160 Newton
15
Σ F = ma
Fkontak − WB sin 37o = mB a
Fkontak − (20)(10)(0,6) =(20)(2)
Fkontak = 40 + 120 = 160 Newton
12.
Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C (lihat gambar). Balok B beratnya
500 N. Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan koefisien gesekan antara B dan lantai =
0,5. Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B adalah….newton
A. 950
B. 750
C. 600
D. 320
E. 100
(Sumber Soal : UMPTN 1993)
Pembahasan
fAB → gaya gesek antara balok A dan B
fBL → gaya gesek antara balok B dan lantai
fAB = μAB N
fAB = (0,2)(100) = 20 N
fBL = μBL N
fBL = (0,5)(100 + 500) = 300 N
Tinjau benda B
Σ Fx = 0
F − fAB − fBL = 0
F − 20 − 300 = 0
F = 320 Newton
13. Benda pertama dengan massa m1 = 6 kg dan benda kedua dengan massa m2 = 4 kg
dihubungkan dengan katrol licin terlihat pada gambar berikut !
16
Jika lantai licin dan m2 ditarik gaya ke kanan F = 42 Newton, tentukan :
a) Percepatan benda pertama
b) Percepatan benda kedua
c) Tegangan tali T
Pembahasan
a) Percepatan benda pertama
Hubungan antara percepatan benda pertama (a1) dan percepatan benda kedua (a2) adalah:
a1 = 2a2
atau
a2 = 1/2a1
Tinjau m2
F − 2T = m2a2
42 − 2T = 4a2
42 − 2T = 4(1/2)a1
42 − 2T = 2a1 (Pers. 1)
Tinjau m1
T = m1a1
T = 6 a1 (Pers. 2)
Gabung Pers. 1 dan Pers. 2
42 − 2T = 2a1
42 − 2(6a1) = 2a1
42 = 14 a1
a1 = 42/14 = 3 m/s2
14. Massa A = 4 kg, massa B = 6 kg dihubungkan dengan tali dan ditarik gaya F = 40 N ke
kanan dengan sudut 37o terhadap arah horizontal!
Jika koefisien gesekan kinetis kedua massa dengan lantai adalah 0,1 tentukan:
a) Percepatan gerak kedua massa
b) Tegangan tali penghubung antara kedua massa
17
Pembahasan
Tinjauan massa B :
Σ Fx = ma
T − fgesA = ma
T − μk N = ma
T − μk mg = ma
T − (0,1)(4)(10) = 4 a
T = 4a + 4 → Persamaan 2
Gabung 1 dan 2
28,4 − T = 6 a
28,4 − ( 4a + 4) = 6 a
24,4 = 10a
a = 2,44 m/s2
18
Jika massa katrol diabaikan, tentukan:
a) Percepatan gerak kedua benda
b) Tegangan tali penghubung kedua benda
Pembahasan
Tinjau A
Σ Fx = ma
T − WA sin 37o = mA a
T − (5)(10)(0,6) = 5 a
T − 30 = 5a → (Persamaan 1)
Tinjau B
Σ Fx = ma
WB sin 53o − T = mB a
(10)(0,8) − T = 10 a
T = 80 − 10 a → (Persamaan 2)
Gabung 1 dan 2
T − 30 = 5a
(80 − 10 a) − 30 = 5 a
15 a = 50
a = 50/15 = 10/3 m/s2
b) Tegangan tali penghubung kedua benda
T − 30 = 5a
T − 30 = 5( 10/3)
T = 46,67 Newton
16. Sebuah satelit yang bermassa 3000 kg dilepaskan dari muatan pesawat ulang-alik dengan
bantuan pegas. Jika satelit dilontarkan dengan kecepatan 0,8 m/s dengan pegas dalam selang
waktu 0,5 s, maka gaya rata-rata yang diberikan pegas pada satelit tersebut adalah….
19
Jawaban :
F X ∆t = m x ∆v
m x ∆v 3000 x 0,8
𝐹 = ∆t = 0,5 = 4800 N = 4,8 x 103 N (D)
17. Sebuah bidang miring kasar membentuk sudut α = 600 terhadap sumbu vertikal. Suatu
benda diletakkan di atas bidang miring tersebut dan benda tersebut diam. Berapakah nilai
koefisien gesekan statis antara benda dengan bidang miring yang menyebabkan benda tersebut
tertahan?
Jawaban :
20
18. Pada gambar di bawah, jika percepatan gravitasi dan katrol memiliki gaya
gesek terabaikan, maka untuk mengangkat beban bermassa 25 kg ke atas dengan kecepatan
tetap diperluan gaya sebesar….
A. 31,25 N
B. 62,5 N
C. 93,75 N
D. 125 N
E. 156,25 N
Jawaban :
21
19. Sebuah balok massanya 4 kg yang terletak pada bidang datar kasar diberi gaya konstan
sebesar 20 N membentuk sudut terhadap bidang horizontal. Jika koefisien gesek antara
balok dan lantai 0,4 maka besar kecepatan benda setelah 5 detik adalah….
A. 0 m/s
B. 2 m/s
C. 4 m/s
D. 6 m/s
E. 8 m/s
Jawaban :
Ilustrasi :
Karena benda berada pada keadaan setimbang pada arah sumbu-y maka :
22
• Komponen gaya pada sumbu-x :
20. . Sebuah bandul massanya 0,4 kg diikatkan pada seutas tali yang panjangnya 50 cm (massa
tali diabaikan) kemudian diputar sehingga melakukan gerak melingkar beraturan dalam bidang
vertikal. Jika pada saat bandul mencapai suatu titik yang membentuk sudut
sebesar terhadap arah sumbu-x positif kecepatannya 5 m/s, maka besar tegangan tali
pada posisi tersebut adalah….
A. 20 N
B. 22 N
C. 24 N
D. 26 N
E. 28 N
Jawaban :
Ilustrasi :
23
Dari gambar di atas, arah gaya yang menuju pusat lingkaran bernilai positif.
21. Sebuah balok bermassa 2 kg terletak di atas lantai kasar mobil bak terbuka dengan koefisien
gesek statis 0,4 dan koefisien gesek kinetis 0,1. Jika mobil bergerak dengan kecepatan 144
km/jam, maka jarak minimum yang ditempuh agar mobil dapat berhenti tanpa menyebabkan
balok bergeser adalah….
A. 100 m
B. 120 m
C. 150 m
D. 180 m
E. 200 m
Jawaban :
Ilustrasi :
24
Maka jarak yang ditempuh mobil hingga berhenti
22. Dua buah benda bermassa 1 kg dan 4 kg dihubungkan dengan katrol seperti gambar.
Bila setelah 1 detik bergerak tali putus, maka tinggi maksimum yang masih dapat dicapai benda
1 kg sebelum jatuh adalah….
A. 1,2 m
B. 1,8 m
C. 3,0 m
D. 4,2 m
E. 4,8 m
Jawaban :
Percepatan sistem
25
• Tinggi benda setelah 1 sekon
23. Dua benda masing-masing 2 kg dan 3 kg berada di atas permukaan lantai yang kasar dengan
koefisien gesek 0,2 disusun seperti gambar.
26
Jika koefisien statis antara kedua benda 0,3 dan benda kedua diberi gaya sebesar F , maka nilai
F maksimum agar kedua benda tetap bergerak bersama-sama adalah….
A. 10 N
B. 15 N
C. 20 N
D. 25 N
E. 30 N
Jawaban :
Kita tinjau benda 1 (agar benda 1 tetap bergerak bersama benda 2, maka kita terlebih dahulu
mencari nilai percepatan maksimumnya)
24. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada
atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
Penyelesaian:
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena balok diam, maka
berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.
27
ΣF = 0
T–w=0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.
25. Sebuah benda bermassa 40 kg ditarik melalui katrol sehingga memiliki posisi seperti yang
diperlihatkan pada gambar (a) di bawah ini. Jika sistem itu diam, maka berapakah gaya F?
Penyelesaian:
Benda yang bermassa akan memiliki berat.
w = mg
w = 40 kg × 10 m/s2
w = 400 N
pada sistem itu bekerja tiga gaya yaitu w, F, dan T yang tidak segaris, sehingga menentukan
resultannya dapat digunakan sumbu koordinat XY (metode analisis) seperti pada gambar (b)
di atas. Sistem diam berarti berlaku Hukum 1 Newton sebagai berikut.
■ Pada sumbu-Y
ΣFy = 0
T sin 53o – w = 0
T(0,8) – 400 = 0
0,8T = 400
T = 400/0,8
T = 500 N
■ Pada sumbu-X
ΣFx = 0
F – T cos 53o = 0
F – (500)(0,6) = 0
F – 300 = 0
F = 300 N
Jadi, gaya F yang bekerja pada sistem tersebut adalah 300 Newton.
26. . Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk sistem seperti pada gambar (a) berikut ini.
Jika sistem itu diam dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2maka tentukan tegangan tali T1 dan
T2!
28
Penyelesaian:
Berat benda adalah sebagai berikut.
w = mg
w = 10 kg × 10 m/s2
w = 100 N
Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal sebelumnya di mana
diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka resultan gaya yang bekerja pada sistem ini
adalah sebagai berikut.
■ Pada sumbu-Y
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 = 0
1
/2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
(Kedua ruas dikali 2)
√3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1 ……….. pers. (a)
■ Pada sumbu-X
T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0
T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
1
/2√3 T2 – 1/2T1 = 0 ……….. pers. (b)
{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)}
1
/2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0
100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0
3
/2T1 + 1/2T1 = 100√3
4
/2T1 = 100√3
2T1 = 100√3
T1 = 50√3 N
Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan nilai T1 = 50√3 ke persamaan (a) sehingga kita
peroleh nilai sebagai berikut.
T2 = 200 – √3 T1
T2 = 200 – √3(50√3)
T2 = 200 – 150
T2 = 50 N
Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut adalah 50√3 N dan 50 N.
27. . Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan sudut kemiringan 30o.
Jika Ucok ingin mendorong ke atas sehingga kecepatannya tetap maka berapakah gaya yang
harus diberikan oleh Ucok?
Penyelesaian:
m = 20 kg
g = 10 m/s2
w = mg = 20 × 10 = 200 N
α = 30o
29
gaya dorong Ucok F harus dapat mengimbangi proyeksi gaya berat. Lihat gambar di bawah
ini. Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap berarti masih berlaku hukum I Newton
sehingga memenuhi persamaan berikut.
ΣF = 0
F – w sin 30o = 0
F – (200)(1/2) = 0
F – 100 = 0
F = 100 N
Jadi, gaya yang harus diberikan pada balok agar balok bergerak dengan kecepatan tetap
adalah sebesar 100 N.
28. Dhania menarik beban dengan bantuan katrol seperti pada gambar (a) di bawah ini. Pada
saat gaya yang diberikan F = 125 N ternyata beban dapat terangkat dengan kecepatan tetap. g
= 10 m/s2. Jika gaya gesek katrol dan massa tali dapat diabaikan maka berapakah massa
beban tersebut?
Penyelesaian:
Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar (b).
Pada beban bekerja dua buah gaya yaitu gaya berat w dan gaya tegangan tali T. Besar gaya
tegangan tali ini besarnya sama dengan gaya tarik F. Karena kecepatan beban yang bergerak
ke atas adalah tetap, maka berlaku hukum II Newton sebagai berikut.
ΣF = 0
T–w=0
F – mg = 0
125 – m(10) = 0
125 – 10m = 0
10m = 125
m = 125/10
m = 12,5 kg
Jadi, massa beban tersebut adalah 12,5 kg.
29. . Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7000 N. Jika truk tersebut dapat bergerak
dengan percepatan 3,5 m/s2, maka tentukan massa truk tersebut!
30
Penyelesaian:
Diketahui:
ΣF = 7000 N
a = 3,5 m/s2
Ditanyakan: m = …?
Jawab:
ΣF
m =
a
7000
m =
3,5
m = 2000 kg = 2 ton
Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.
30. . Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6 kg. Kemudian balok
B ditarik dengan gaya F di atas lantai mendatar licin sehingga gabungan balok itu mengalami
percepatan 1,8 m/s2. Jika tiba-tiba balok A terjatuh maka berapakah percepatan yang dialami
oleh balok B saja?
Penyelesaian:
Diketahui:
mA = 4 kg
mB = 6 kg
a1 = 1,8 m/s2
Ditanyakan: a2 = …?
Jawab:
Keadaan balok pertama (tergantung) dan kedua (A jatuh) dapat di gambarkan seperti pada
gambar di bawah ini.
31. . Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di atas bidang datar
licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah dengan gerak benda. Setelah
menempuh jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 m/s. Tentukan besar gaya tersebut!
31
Penyelesaian:
Diketahui:
v0 = 5 m/s
vt = 7 m/s
m = 2 kg
s=4m
Ditanyakan: F = …?
Jawab:
Persamaan gerak:
2as = vt2 – v02
vt2 – v02
a =
2s
(7)2 – (5)2
a =
2(5)
49 – 25
a =
10
24
a =
10
a = 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton:
F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.
32. . Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s2.
Berapakah percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N?
Penyelesaian:
Pada kasus ini, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi gaya F1 = 20 N, benda mengalami
percepatan a1 = 4 m/s2, sehingga massa benda:
F1
m =
a1
20 N
m =
4 m/s2
m = 5 kg
Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N, maka percepatan yang dialami benda menjadi:
F2
a2 =
m2
25 N
a2 =
5 kg
a2 = 5 m/s2
33. Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah benda bermassa m, menghasilkan percepatan 10
m/s2. Jika gaya tersebut dikerjakan pada benda kedua dengan massa m2, percepatan yang
dihasilkan adalah 15 m/s2.
Tentukan:
a. Perbandingan m1 dan m2.
b. Percepatan yang dihasilkan gaya F1, apabila m1 dan m2 digabung.
32
Penyelesaian:
a. Gaya F pada benda 1 dengan massa m1 menghasilkan percepatan a1 = 10 m/s2, maka
diperoleh:
F1
m1 =
a1
F
m1 =
10 m/s2
Gaya F pada benda II dengan massa m2, menghasilkan percepatan a2 = 15 m/s2, maka:
F2 F
m2 = =
a2 15 m/s2
F F
m1 : m2 = :
10 15
1 1
m1 : m2 = :
10 15
1 × 30 1 × 30
m1 : m2 = :
10 15
3:
m1 : m2 =
2
34. . Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7000 N. Jika truk tersebut dapat bergerak
dengan percepatan 3,5 m/s2, maka tentukan massa truk tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
ΣF = 7000 N
a = 3,5 m/s2
Ditanyakan: m = …?
Jawab:
ΣF
m =
a
7000
m =
3,5
m = 2000 kg = 2 ton
Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.
35. Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6 kg. Kemudian balok B
ditarik dengan gaya F di atas lantai mendatar licin sehingga gabungan balok itu mengalami
33
percepatan 1,8 m/s2. Jika tiba-tiba balok A terjatuh maka berapakah percepatan yang dialami
oleh balok B saja?
Penyelesaian:
Diketahui:
mA = 4 kg
mB = 6 kg
a1 = 1,8 m/s2
Ditanyakan: a2 = …?
Jawab:
Keadaan balok pertama (tergantung) dan kedua (A jatuh) dapat di gambarkan seperti pada
gambar di bawah ini.
36. . Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di atas bidang datar
licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah dengan gerak benda. Setelah
menempuh jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 m/s. Tentukan besar gaya tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
v0 = 5 m/s
vt = 7 m/s
m = 2 kg
s=4m
Ditanyakan: F = …?
Jawab:
Persamaan gerak:
2as = vt2 – v02
vt2 – v02
a =
2s
a = (7)2 – (5)2
34
2(5)
49 – 25
a =
10
24
a =
10
a = 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton:
F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.
37. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s2. Berapakah
percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N?
Penyelesaian:
Pada kasus ini, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi gaya F1 = 20 N, benda mengalami
percepatan a1 = 4 m/s2, sehingga massa benda:
F1
m =
a1
20 N
m =
4 m/s2
m = 5 kg
Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N, maka percepatan yang dialami benda menjadi:
F2
a2 =
m2
25 N
a2 =
5 kg
a2 = 5 m/s2
38. Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah benda bermassa m, menghasilkan percepatan 10
m/s2. Jika gaya tersebut dikerjakan pada benda kedua dengan massa m2, percepatan yang
dihasilkan adalah 15 m/s2.
Tentukan:
a. Perbandingan m1 dan m2.
b. Percepatan yang dihasilkan gaya F1, apabila m1 dan m2 digabung.
Penyelesaian:
a. Gaya F pada benda 1 dengan massa m1 menghasilkan percepatan a1 = 10 m/s2, maka
diperoleh:
F1
m1 =
a1
F
m1 =
10 m/s2
Gaya F pada benda II dengan massa m2, menghasilkan percepatan a2 = 15 m/s2, maka:
F2 F
m2 = =
a2 15 m/s2
F F
m1 : m2 = :
10 15
1 1
m1 : m2 = :
10 15
1 × 30 1 × 30
m1 : m2 = :
10 15
3:
m1 : m2 =
2
35
b. Apabila massa digabung, maka:
m = m1 + m2
F F
m = +
10 15
3F + 2F
m =
30
5F
m =
30
F
m =
6
Percepatan yang dihasilkan adalah:
F
a =
m
F
a =
F/6
a = 6 m/s2.
36
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah semakin banyak kita membahas soal terkait
rumus hukum newton, maka kita akan semakin mudah untuk memahami rumus-
rumus tersebut.
37
DAFTAR PUSTAKA
http: //thamaro.blogspot.com/2012/12/makalah-hukum-newton.html
38