Anda di halaman 1dari 16
1.1 PERTANIAN MERUPAKAN KEBUDAYAAN PERTAMA MANUSIA Perm merupakan kebudayaan yang pertama kali dikembang- kan manusia sebagai respons terhadap tantangan kelangsungan hidup yang berangsur menjadi sukar karena semakin menipis- nya sumber pangan di alam bebas akibat laju pertambahan manusia. Sejak manusia mulai berusaha sendiri menanam tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhannya 12.000 tahun yang lalu, usaha untuk Mmemper- baiki cara-cara bercocok tanaman sangat lamban. Pengolahan tanah baru dipraktikkan antara 2500-3000 tahun sebelum Masehi, diduga Pertama kali di Palestina. Diperkirakan 4000 tahun yang lalu pengairan untuk pertanian sudah dilaksanakan di Mesir dan Cina, selanjutnya menyusul di lembah Mesopotamia dan India. Diduga potensi tanaman sudah dipraktikkan 1000 tahun sebelum Masehi di Jalur Gaza. Di za- man Romawi praktik domestika tanaman berkembang menjadi buda- ya seni, kemudian menjelma menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang terus-menerus digali kemungkinan-terciptanya teknologi baru untuk Meningkatkan produktivitas tanaman. r Pengantar Itmy Pertan Qn “ lah_kelompok ilmu pengetahuan tr {imu — cegala aspek biologis, sosiobudaya dan bignje rl i S yay yang mem ie kegiatan usaha manusia dalam rangka Meningie nf n kekayaan alam hayati melalui Proses produksi b an pemanfaate selektif, untuk memenuhi perkembangan kebyt a uh; usaha eae memperfatikan keseimbangan ekologi dan kelesan ; salah satu disiplin ilmu dari ilmu pertan; ronomi ae piofisik dan biokimia yang berkaitan de = ymaan budidaya tanaman. Secara lebih rinci, penger. an ilmu terapan yang ipempelajari interaksi antar. lingkungan biofisik dan biokimia seperti iklim, cuaca, ohana | (termasuk organisme renik di dalamnya), topografi dan elevasi dengan tanaman, dengan tujuan menghasilkan fenotip tanaman dari genotip tertentu sesuai dengan keinginan manusia, khususnya penanam. yang mempelajal Budidaya tanaman adalah pengelolaan hamparan tanaman (per- tanaman) memadukan faktor-faktor produksi secara sinergi dengan tu- juan meningkatkan produksi bahan organik secara optimal baik kuan- titatif maupun kualitatif, atau bertujuan meningkatkan penampilan tanaman menurut selera konsumen (tanaman ornamen dan tanaman bunga). Pengelolaan pertanaman mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pertaitan Ingkungan bios seperti pengeloean tars, ikan tata air tanah, pemupukan organik dan anorganik, pencegahar tama penyakit secara terpadu. Pengelolaan pertanaman meliputi ke siatan yang berkaitan dengan efisiensi pemanfaatan radiasi matahari, ea. tim makro dan mikro lainnya, hara tanaman dan ait Dib de mat. Kesiatantersebut mencakup pemilinan beni a teksi Bea tih aie terpilih, pemeliharaan tanaman, dan pr i { ym sampai dengan ach ama dan penyakit tanaman, dari. awal tan! dengan sel; ‘ iharany? 5 i n selalu m terpeliharal ese mbangan ekolog' secara aa rpel Agronomi berasal dari dua kata Yunani, yaitu “agros” dan “nomos”. Agros artinya tanah atau pertanaman, sedangkan nomos berasaldarikatakerja “namein” yangartinyamengelolaatau manajemen (management). Dengan demikian, agronomi bisa diterjemahkan sebagai ilmu yang berkaitan dengan crop and soil management agar dari suatu genotip tanaman tertentu dapat dihasilkan produksi bahan organik yang optimal atau bentuk tanaman yang dikehendaki dengan merekayasa interaksi faktor genetik tanaman dengan iingkungan biofisiknya, yaitu semua komponen iklim, dan non biofisik antara lain fisiografi. Seorang ahli agronomi harus pandai memilih genotip tana- man atau kultivar tanaman yang paling cocok untuk suatu kondisi lingkungan fisik tertentu sehingga diperoleh keluaran panen paling menguntungkan. Seorang ahli agronomi di samping sebagai ilmuwan, ia harus pula berfungsi sebagai teknolog yang merancang skenario perbaikan budidaya tanaman melalui inovasi teknologi meningkatkan produksi pertanian secara kuantitatif dan kualitatif. Dalam memecah- kan suatu permasalahan seorang ahli agronomi harus berpedoman pada empat prinsip, yaitu (1) apakah penanganan itu secara teknik di- mungkinkan atau relatif mudah, (2) apakah produksi tanaman yang di- hasilkan itu ekonomis menguntungkan dilihat dari biaya produksi, (3) apakah cara pendekatan itu tidak bertentangan dengan norma-norma kemasyarakatan, dan (4) apakah penanganan itu tidak menurunkan produktivitas sumber daya alam serta mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup. Sejalan dengan perkembangan semua ilmu pengetahuan ke arah spesialisasi yang menyempit dan mendalam maka ilmu agronomi rkembang menjadi dua disiplin ilmu, yaitu ilmu tanaman (crop dan ilmu tanah (soil science). Selanjutnya kedua disiplin ut berkembang menjadi beberapa subdisiplin ilmu seperti tanaman, ekologi tanaman, ilmu fisika tanah, ilmu kimia kesuburan tanah, ilmu genesa dan klasifikasi tanah. engantar Hmy Pert / Ohi Awal perkembangan agronomi merupakan ton, kembangan ilmu pertanian. Tulisan-tulisan utama YANB oan, Pe i jan adalah berasal dari oran; ae ngenai pertanian a 'g-orang Yunani, anta penyair Heoid yang pada tahun 776 ‘SM membuat peraturan. bercocok tanam. Demikian pula sejarawan Xenophon (430.35 ra menyebut bahwa membenamkan bahan hijau ke dalam crn - memperbaiki kesuburan tanah. Mago dari Carthago (bekas Ps rant gangan terkenal di teluk Tunisia, 814-746 SM) adalah seoran ra yang rajin, ia menulis 28 buku mengenai pertanian. Ketika Carthy ditaklukkan oleh bangsa Romawi, buku-buku hasil karya Neat dibawa ke Roma dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin atas perintah Senat Romawi. Buku-buku Mago selanjutnya menjadi bahan bacaan di kalangan penulis-penulis Romawi. Ketika itu pertanj. an merupakan kegiatan usaha yang terhormat bagi bangsa Romawi. pj antara praktik-praktik bercocok tanam yang dianjurkan oleh penulis bangsa Romawi (Cato: 234-149 B.C.; Varro: 116-27 B.C.; Columella: abad pertama Masehi) antara lain adalah pengolahan tanah yang seksa- ma, penggunaan pupuk hijau, panenan leguminosa untuk perbaikan kesuburan tanah. Dengan dijajahnya Italia oleh orang-orang Barbar sekitar 410 SM maka hilang pula kegiatan pertanian. IImu agronomi yang terkumpul selama zaman Romawi akan lenyap begitu saja apa- bila tidak ada yang mengumpulkannya. Pada tahun 1240 Peter Cresentius berhasil membuat kompilasi dari semua karya tulisan bangsa Romawi ke dalam satu volume, dan pada tahun 1563 Palissy menerbitkan sebuah buku tentang pertanian. BEAK aay a la Peraty, “ '8 Penulis Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam, khususnya kimia, ada usaha untuk menerapkan ilmu ini guna menerangkan fenomena dan problema-problema yang berkaitan dengan ea buhan tanaman. Diketahui bahwa pupuk kandang, kompos: ee wan yang mati, dan bagian-bagian hewan seperti darah dan tulang: semuanya meningkatkan kesuburan tanah, Perkembangan tersebUt ‘ atas terjadi dalam petiode 1630-1750 yang dianggap sebagal pet™” pertanian dan Kehidupan Manusia 5 Jaan berkembangnya studi mengenai hara tanaman dan komposisinya. Teori yang dianut pada waktu itu antara lain adalah: (1) air, tanah dan sendawa merupakan “hara” tanaman, (2) penyerapan hara dilakukan tanaman melalui akarnya, (3) pengolahan tanah memperluas permu- kaan tanah karena itu memungkinkan tanaman menyerap hara lebih banyak, (4) rotasi tanaman mempertinggi hasil panen tanaman utama, (5) tanaman tumbuh baik jika suhu dan kelembaban tanah dalam ke- adaan optimal, dan (6) penggunaan pupuk kandang adalah efektif, karena membuat tanah menjadi remah (crumble). Dalam periode 1750-1800 perhatian terhadap agronomi lebih meningkat. Banyak karya tulisan yang dibuat. Berbagai percobaan diadakan, perhimpunan-perhimpunan ilmiah didirikan, dan penerapan ilmu kimia untuk menerangkan problema-problema pertumbuhan tanaman semakin meningkat. Untuk mempelajari problema hara tanaman, Francis Home telah mengintroduksi dua metode penelitian, yaitu kultur pot dan analisis tanaman. Kedua metode ini telah memberikan jasanya di tahun-tahun kemudian. Priestly (1775) dan Ingen-House (1779) mempelajari pengaruh tumbuh-tumbuhan terhadap komposisi udara. Telah diketahui oleh Priestly pada waktu itu, pernafasan hewan dan api mengotori udara, sedangkan tumbuh-tumbuhan hijau tidak. Dalam pada itu, Ingen- House dapat menunjukkan bahwa tumbuh-tumbuhan hijau pun _ dalam keadaan gelap mengotori udara, sebaliknya jika ada cahaya, menjadi bersih. : Periode 1800-1880 ditandai dengan kemajuan yang lebih cepat idang ilmu agronomi, khususnya dengan lebih berkembangnya huan mengenai kimia. Pengetahuan ini diterapkan secara lebih of dalam penelitian tanah dan proses pertumbuhan tumbuh- han. F Theodore de Saussure (1804) mengintroduksi metode kuantita- dalam percobaan-percobaannya. Salah satu percobaannya mem- ikan bahwa oksigen dibutuhkan tumbuh-tumbuhan untuk asimi- Pengantarlimu Pertanj n : svasiny menghasilkan CO,. Sebaliknya dalam Prose, Iasi, dan resp! “buh-tumbuhan menyerap CO, dan mengeluarkan 0, ia telah membuktikan bahwa udara dan bukan te sumber karbon bagi tanaman. Sumbangan fain, «de Saussure adalah bahwa: (1) tanaman menyerap nitrogen, tidak dari udara, (2) akar menyerap bahan mineral se. ) air dapat diserap tanpa menyerap garam yang lary, cara selektif, S i dalam air itu, (4) komposisi abu tanaman ditentukan oleh komposs tanah dan umur tanaman- Boussingault (1834) berjasa mengembangkan percobaan rs pangan seperti de Saussure, ja juga menggunakan metode kuantitatit dalam percobaan-percobaan pemupukan dengan bahan organik dan rotasi tanaman. Kemudian dalam tahun 1840, Liebig berusaha menilai kembali secara kritis teori-teori mengenai hara tanaman yang telah dikembang- kan terdahulu oleh orang-orang lain. Dalam bukunya “Chemistry in Its Application to Agriculture and Physiology”, ia mengatakan bahwa jika salah satu hara tanaman esensial mengalami defisiensi atau tidak ada dalam tanah, sekalipun hara tanaman lainnya ada di dalam tanah dalam keadaan cukup maka tanah tersebut dinyatakan tidak subur lagi bagi tanaman, kecuali jika hara yang satu itu ditambah. Pemyataan ini menelurkan Hukum Minimum dari Liebig. Sifat khas dari legumi- nosa yang dapat mengikat nitrogen dari udara menjadi terang setelah Beijerinc pada tahun 1872 mengisolasi jasad renik spesifik dari dalam nodula akar, yaitu Bacillus radicicola. = ie ony abad ke19 banyak kemajuan terdapat di bidane tanah. ae ia “A ikasinya pada proses-proses yang terjadi di dalam peptic ae itemukan bahwa proses nitrifikasi, denitrifikasi da" posisi in organik adalah proses biokimia. De 20 ini e oe abad tev inidengan berkembangnya ilmu pengetahuan Pesat maka banyak teori-teori terdahulu lebih dielabors! dan di samping it i ping itu lahir pula berbagai konsep baru mengenai tanama" pertanian dan Kehidupan Manusia ntara lain memungkinkan penemuan ben- leal, dan yang dapat memanfaatkan energi h secara lebih dan lingkungan sehingga al tuk-bentuk tanaman yang, id 1g da matahari dan hara tanaman yang tersedia di dalam tanal efisien. ses Dalam proses perkembangan ilmu agronomi, peranan biokimia, ekologi dan biometrika makin tampil ke depan. Umu-ilmu pecan ini makin terasa diperlukan untuk menerangkan hasil-hasil ae yang ditemukan dalam penelitian ilmu agronom!. Tiga puluh s un menjelang berakhimnya abad ke-20 terjadi perkembangan biotekno| jogi modern berbasiskan ilmu biologi molekuler antara lain memungkinkan persilangan antarspesies, tanaman transgenik dan kultur jaringan. Perkembangan ilmu pertanian modern diawali dengan perkem- bangan llmu Agronomi yang berasal dari tulisan-tulisan orang Yunani seperti yang diuraikan sebelumnya, antara lain: Heoid (776 SM), Xe- nophon (430-355 SM), Mago dan seterusnya. Beberapa penemuan Jain dalam ilmu pertanian modern adalah: a. Teori Evolusi CR. Darwin (1809-1882), mengenai asal tanaman liar menjadi tanaman budidaya b. Teori G.J. Mendel (1965) yaitu Hukum Mendel tanaman budidaya terbentuk melalui proses hibridisasi (Persilangan) c. Hukum Minimum Liebeg (1873), mengenai peranan dan fungsi hara dalam pertumbuhan dan hasil tanaman berkaitan dengan defisiensi hara esensial yang diperlukan oleh tanaman d. Perkembangan ilmu dasar dan ilmu pengetahuan alam secara esat pada abad 20, banyak teori-teori lama yang berelaborasi dan bir konsep-konsep baru mengenai tanaman dan lingkungannya ingga memungkinkan terbentuk tanaman yang idiotipe yang BS it memanfaatkan energi matahari dan hara dalam tanah secara ih efisien. Demikian juga perkembangan ilmu pengetahuan junjang antara lain biokimia, ekologi dan biometrika serta nologi modern berbasis ilmu biologi molekuler. yy 12 Ss jalu tergantune G: ANTUN EET HAYATI sak kehadiran ™ Sejak lari sumber hay puh-tum! Pengantar Ilmu Pertanian GAN KEHIDUPAN PADA anusia di dunia, kelangsungan hidupnya se. ti alam terutama tumbuh-tumbuhan puhan hijau melalui proses fotosintesis dapat hijau. TUM ; kinetis dari cahaya matahari menjadi energi aan energi Kinetis Bi mengxonversikan perti bahan san sebagainya yang berguna. Semula manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidup- nya dengan jalan pengumpulan alam bebas. Lam: pertahankan, mengin: bebas itu, karena men! hadap tantangan kelangsungan ik lainnya keper- : : tuk pangan dan bahan organ! Pee kimia potensial berbent Juan manusia Se dang, pangan, obat-obatan dan lain dan pemburuan sumber pangan di a-kelamaan cara hidup demikian itu tidak dapat di- gat semakin langkanya sumber pangan di alam jingkatnya jumlah manusia. Sebagai respons ter- hidup yang semakin gawat itu maka manusia mencoba mengubah cara hidupnya menjadi bersifat lebih menetap melalui pengadaan pangan dan kebutuhan lainnya yang di- produksi sendiri. selalu meningkat. Perist Spence Reet; dan aa hakkanya ery mk) yak negara adaptasi den yang lalu, dari Dengan jalan mencoba-coba dan tidak luput dari ke; a gagalan- ee sonra terus untuk menanam tumbuh-tumbuhan yang Feat dari usaha pengumpulan di alam bebas, a + ‘ Reet eet ane Menjinakkan binatang liar supaya epada lan tuntutan kebutuhan manusia yang Dalam kehidupann ae lain: 1) Pangan e ya mant ian lazimnya disebut “domestikasi” braaen permulaan pertanian, di tanam. Diduga pertakuan makan disusul kemudian dengan ini terjadi kira-kira 12.000 tahun ae ie ® Memiliki beberapa kebutuhan im M mineral na aatkan energi kimia eral: 7 2) Papan; dan 3) Sandang. Pert Nar hid ber Ries a ee Namun, kebutuhan paling hakiki dari manusia adalah ingin tetap hidup. Seseorang dikatakan masih “hidup” kalau ia masih mampu bernafas (metabolisme). Beberapa contoh peristiwa yang dapat menandakan keberadaan pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia adalah: USS Columbia (SSN 762) adalah kapal selam tercanggih bertenaga nuklir. Mampu berada di dalam laut lebih dari 3 bulan tanpa muncul ke permukaan. Kapal selam ini mampu menghasilkan oksigen dan air sendiri, tetapi tetap tidak mampu memproduksi “MAKANAN”. Astronot mampu bertahan di Stasiun Ruang Angkasa berbulan- bulan lamanya. Tapi jika oksigen dan makanan tidak tersedia, tak ada pilihan, mereka harus kembali ke bumi. Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sangatlah pen- ting. Pada akhir abad ini, penduduk dunia akan mencapai 6 miliar. Pertanian bertanggungjawab terhadap persediaan makanan bagi pen- duduk dunia ini. Namun, Thomas Malthus (1798) pernah menyatakan bahwa jumlah manusia meningkat secara eksponensial, usaha per- tambahan persediaan makanan meningkat secara aritmatika. Dengan demikian, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan pangan yang dapat menyebabkan kelaparan. Bahkan kelaparan yang berkepanjangan be- rakibat gawat terhadap umat manusia (bencana). Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa peristiwa akibat kekurangan makanan (gizi). Berikut adalah contoh dari kasus kekurang- an gizi yang terjadi di Indonesia yaitu permasalahan gizi dan penye- — dengan melihat beberapa bentuk gizi buruk di Indonesia, an- lain: | Tahun 2003 terdapat 175.450 anak bali izi re ti [aaa ita dengan gizi buruk een akibat kurang yodium akan menyebabkan gondok, tinisme, Survey 2003 menunjukkan 30 kabupaten endemik Pengantar Ilmu Pertanian 10 * : 9 kabupaten endemik sedang, dan 1 22 kabupaten endemik erat, 4 ringan- n Akibat Kurang, Yodium) merupakan penyebab KY retards mental dan kerusakan fungsi otak di berbagai umum di dunia. ‘ negara adalah zat gizi esensial yang diperlukan untuk fungsi ee elenjar thyroid, diperlukan untuk pertumbuhan fisik serta perkembanga dan fungsi otak yang, normal. Sepuluh juta anak balita kekurangan vitamin A yang dapat me- nyebabkan anak buta dan risiko kematian lebih tinggi (Sumber: am Nurmala dkk., 2010) : Atmarita, 2004, dal: Kekurangan gizi dan kelaparan hanya dapat diatasi dengan pertanian. Sesuai dengan pernyataan “Only agriculture can feed the world”, artinya hanya bidang pertanian yang, mampu menyediakan makanan untuk menyuplai kebutuhan gizi sebagai salah satu kebutuh- an pokok manusia. Thomas Jefferson, mantan Presiden AS, pernah mengungkapkan bahwa hal yang paling mengagumkan dari negara ini (Amerika Serikat) adalah kenyataan bahwa setiap petani mampu re bahan Gate ree yang (tingkat produksinya) pe se ae seluruh dunia sehingga menyebabkan melakukan hal-hal lain di luar pertanian. ey SEJARAH PERTANIAN Sejarah pertanian berkai 2 dengan perkembangan peradaban Agro-industrial times zaman dahuly kehid, 19" century mengumpulkan ie Manusia te: Makan, rgantung pada bet- an (99% of mankind’s exis-

Anda mungkin juga menyukai