Anda di halaman 1dari 2

D.

Pelajar
a. Jiwa dibekali dengan suatu kemampuan khusus untuk bereaksi terhadap hal-hal yang ada
dalam lingkungan, dan melalui proses penyajian, teralamiah hubungan antara kemampuan-
kemampuan dengan kenyataan.
b. Ada 3 fungsi kejiwaan yang utama,yaitu mengetahui (pikiran), merasakan (hati dan
kecenderungan) dan berkemauan.
c. Arus kesadaran
Kehidupan kejiwaan terbentuk daris erangkaian pernyataan-pernyataan gagasan yang terus muncul
dalam kesadaran dan kemudian tersingkir oleh gagasan yang lain.
e. Guru
Memiliki peranan sebagai berikut:
1. Memahami karakteristik kehidupan jiwa anak.
2. Menyiapkan gagasan-gagasan dengan mempergunakan lima tahapan formal dalam mengajar,
sehingga mengembangkan minat yang luas bercabang-cabang, dan pelajar menjadi orang yang
berkarakter atau bermoral.
4. Herbartianisme
a. Dipandang sebagai bapak Ilmu Pendidikan Modern.
b. Beberapa prinsip-prinsipnya yaitu:
1. Pentingnya pengajaran di sekolah dalam mengembangkan dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Perlunya metode-metode mengajar yang sehat, yang didasarkan pada suatu pengetahuan
tentang cara jiwa bertingkahlaku dan berkembang.
3. Perlunya memuliakan peranan guru dalam proses pendidikan, dan perlunya pendidikan guru
yang cermat untuk mengisi jabatan guru.
c. Penyebaran gerakan Herbartinisme di Eropa dan Amerika Serikat
Gerakan Herbartinisme di Jerman dipelopori oleh Turkon Ziller, Wilhem Rein, dan sebagainya.
Sedangkan gerakkan di Amerika Serikat dipelopori oelh Charles de Gamo.
c. Frobel dan Frobelianisme
1. Tokoh Frobel
Frobel lebih dekat dengan Pestalozzi dalam sikap religius intuitifnya, dan lebih dekat kepada Herbart
dalam semangatnya untuk menenliti.
2. Dasar filosofis
a. Panentheisme
Segala sesuatu ada dalam Tuhan dan merupakan suatu pernyataan dari kemauan mencipta dari
Tuhan.
b. Kesatuan atau bagian-keseluruhan
Sesuatu adalah sebuah kesatuan bagi dirinya sendiri, dan bagian dari sebuah keseluruhan.
Keseluruhan alam semesta ini merupakan sebuah organisme yang hidup, kesatuan dari keseluruhan
tersebut adalah Tuhan.
c. Teori umum perkembangan
Dalam alam semsta ini terjadi perkembangan yang berlangsung secara berangsur-angsur dari kondisi
yang sederhana menuju pada kondisi yang paling kompleks atau sempurna, yang bersumber pada
kekuatan-kekuatan tersembunyi yang mencipta atau membangun struktur atau bentuk dari segala
sesuatu.
d. Hukum perkembangan
Evolusi organik yang terjadi dalam alam semesta ini mengikuti hukum, aksi, reaksi dan
keseimbangan. Hukum ini berlanjut dari hukum : thesis, antisinthesis dan sinthesis.
3. Teori pendidikan
a. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikannya adalah mengembangkan semua potensi agar menjadi aktual. Tugas
pendidikannya adalah mengontrol pertumbuhan agar menjadi ke arah yang benar. Pendidikan
Frobel adalah perkembangan yang diawasi. Titik berat pendidikannya adalah kreativitas. Artinya agar
pendidikan anak berhasil dengan baik, dibutuhkan kreativitas anak untuk mengembangkan dirinya.
Tujuan akhir pendidikan Frobel adalah mencapai integritas diri dengan alam, sesuai dengan
kehendak Tuhan.

b. Pelajar
Anak adalah tanaman insani yang dapat tumbuh menjadi makhluk rohani.
c. Pengajar
1. Memahami makhluk secara ilmiah.
2. Menjadi “tukang kebun” yang menjaga dan memelihara pemekaran tanaman insaniah untuk
tumbuh menjadi makhluk rohaniah, sesuai dengan sifat dan perkembangan anak.
4. Froebelianisme
a. Froebel adalah seorang ilmuan pendidikan yang memadukan aspek filosofis dan psikologis
dalam pendidikan.
b. Sumbangan konseptual tentang tentang pendidikan yang tetap diakui dalam dunia pendidikan
anatara lain yaitu:
1. Pendidikan harus didasarkan pada evolusi alami dari kegiatan-kegiatan anak.
2. Semua perkembangan yang sesungguhnya bersumber pada kegiatan dari dalam diri anak.
3. Kurikulum sekolah harus didasarkan pada kegiatan-kegiatan dan minat-minat yang terkandung
dalam setiap perkembangan anak.
c. Penyebaran gagasan Froebel
a. Pendirian Kindergarten di Eropa daratan
b. Boroness von Bulow mendirikan “Froebel Union” 1867, yang menyebarkan gagasan Froebel
melalui jurnal dan sekolah-sekolah latihan.
c. Pendirian Kindergarten, yang pertama kali di USA.
2.3 Pengaruh Developmentalisme terhadap pendidikan Indonesia
1. Meningkatkan derajat social
2. Membentuk watak susila
3. Mengembangkan potensi dan menigkatkan daya pikir kretifitas anak untuk mengembagkan
dirinya.

Anda mungkin juga menyukai