Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bagus Gede Pradnya Waisnawa

Nim : 030922759
UPBJJ : Denpasar

1. Hitung return ekspektasian saham


Return ekspektasian pasar adalah sebesar 12% setahun. Suatu saham mempunyai beta
sebesar 1,5. Return bebas risikonya adalah 5% setahun. Berapa return ekspektasian
saham ini menurut CAPM?

Jawab :
dik :
E(Rm) = 12%
β = 1.5
RBR = 5%

Dit : return ekspektasian saham =…….?

Jawab:
E(R) = RBR +β [E(Rm) – RBR]
E(R) = 5 + 1.5 [12-5]
E(R) = 5 + 1.5 x 7
E(R) = 5 + 10.5
E(R) = 15.5

2. Apa yang dimaksud dengan e-trading dan apakah lebih efisien dibandingkan dengan
manual
Jawab :
Etrading atau Electronic Trading sering disebut juga dengan nama online trading adalah
proses membeli dan menjual asset secara electronic berbais platform internet. Asset yang
sudah mulai banyak di transaksikan secara daring di Indonesia adalah saham, obligasi,
reksa dana, dan future.
Transaksi saham secara daring akan lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan
transaksi saham secara manual. Transaksi saham secara daring akan lebih efisien dalam
bentuk waktu dan biaya. Penghematan waktu karena dilakukan sendiri oleh investor
tanpa adanya komunikasi manual dengan pialang dan tidak ada waktu tertunda dalam
mengeksekusi transaksi. Penghematan biaya terjadi karena keterlibatan pialang lebih
berkurang, maka komisi yang dibebankan oleh pialang akan lebih rendah. Transaksi
samah secara daring akan lebih efektif dalam bentuk sasaran transaksi yang akan di capai
oleh investor. Karena secara daring, maka investor akan dapat bertransaksi dengan harga
saham yang akan terjadi sehingga keputusan investor untuk membeli dan menjual saham
akan lebih tepat. Keuntungan lainnya bertransaksi saham secara daring adalah kecepatan
proses transaksi, dan ketersediaan data yang lengkap yang disediakan oleh pialang secara
online untuk mendukung transaksi.

3. Apa itu manajemen portofolio dan bagaimana prosesnya


Jawab:
Menurut www.investopedia.com, manajemen portofolio adalah suatu seni dan sains
pengambilan-pengambilan keputusan mengenai kebijakan dan kombinasi investasi,
menemukan sasaran-sasaran investasi-investasi, alokasi asset untuk individual-individual
dan institusi-institusi, dan menyeimbangkan resiko terhadap kinerjanya.
Proses manajemen portofolio yang diusulkan oleh CFA meliputi 3 proses yaitu
perencanaan (Planning), eksekusi (Execution), dan umpan balik (Feedback).
Proses perencanaan portofolio mempunyai 2 tujuan utama. Pertama untuk mentapkan
strategi kebijakan dan strategi pembentukan portofolio, dan yang kedua mengekspetasi
pasar modal kedepan.
Preferensi resiko investor meunjukan seberapa berani investor menerima resiko. Prefernsi
resiko investor individual sangat ditentukan oleh umur dan tingkat penghasilannya. Ada 3
fasa dalam menentukan preferensi resiko yaitu fasa akumulasi, fasa konsolidasi, dan fasa
mengeluarkan dan memberi. Dalam penetapan kebijakan portofolio, perlu juga
diperhatian Batasan-batasan yang dihadapi investor, yaitu liquiditas, horizon investasi,
pajak dan peraturan, serta kebutuhan-kebutuhan unik investor.
Setelah kebijakan dan strategi portofolio ditetapkan dan ekspetaksi pasar modal kedepan
dipahami, Langkah berikutnya adalah meneksekusi portofolionya. Beberapa tahapan
mengeksekusi portofolio sebagai berikut alokasi asset, optimalisasi portofolio, pemilihan
sekuritas dan implementasi dan eksekusi.
Setelah portofolio selesai dibuat dan dieksekusi, portofolio ini perlu terus dievaluasi dan
dimonitoring. Evaluasi dan monitoring ini penting dilakukan karena kinerja potofolio
akan terus berubah sesuai dengan kinerja asset asset didalamnya. Hasil dari evaluasi dan
monitoring perlu digunakan sebagai masukan atau umpan balik untuk rebalance
portofolio.

Anda mungkin juga menyukai