Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN PEMBEKALAN OJT CPNS

Yth. : Ibu Ariandini Jektiningsih, ST, M.Si & Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum
Dari : William Paskah Nainggolan, S.T. (CPNS)
Hal : Laporan Hasil Pembekalan CPNS Kemeterian PUPR Formasi Tahun 2019
Tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
Lampiran : 6 (enam) berkas

Sehubungan dengan pelaksanaan pembekalan On Job Training CPNS Kementerian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) formasi tahun 2019 pada tanggal 18 januari
2021, bersama ini dengan hormat kami laporkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Materi diberikan oleh BKO


2. Tujuan pembinaan ini adalah Pembekalan On Job Training CPNS Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
3. Beberapa informasi hasil pembinaan adalah sebagai berikut:
a. Materi mengenai Ketatausahaan Pegawai
b. Materi mengenai Pengangkatan Dalam Jabatan
c. Materi mengenai Kenaikan Pangkat PNS
d. Materi mengenai Pensiun PNS

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.


Hari : Kamis
Tanggal : 4 Februari 2021
Judul Paparan:
Waktu : 08.30 – 16.30
Notulensi Pembekalan Pendalaman
Manajemen CPNS Tempat : Zoom Meeting
Notulis : William Paskah
Nainggolan

I. Sesi Pemaparan
Tujuan pembinaan ini adalah Pembekalan OJT CPNS Kementerian PUPR formasi tahun
2019
a. Materi 1 (Ketatausahaan Pegawai)
b. Materi 2 (Pengangkatan Dalam Jabatan)
c. Materi 3 (Kenaikan Pangkat PNS)
d. Materi 4 (Pensiun PNS)

II. Sesi Diskusi

No Pembicara Diskusi

1. Adi Sunardi, S.Kom, Ketatausahaan Pegawai


MM

2. Agus Dwi Praptana Pengangkatan Dalam Jabatan

3. Arief Surya Wibawa, Kenaikan Pangkat PNS


SIA

4. Dr. Rita Hendrawaty Pensiun PNS


Eddt, MA
III. Kesimpulan
A. Poin penting dari materi Ketatausahaan Pegawai, antara lain :
• Di tahun 2020 ASN difokuskan untuk jabatan fungsional, karena berdasarkan
Inpres terdapat perampingan struktural sebanyak hampir 75% pejabat struktural,
yang dialihkan ke pejabat fungsional
• Tunjangan PNS terdiri dari Tunjangan istri - 5%, tunjangan anak- 2%, tunjangan
jabatan, tunjangan kinerja, tunjangan fungsional atau struktural, tunjangan daerah
terpencil
• Syarat2 pengajuan gaji PNS : 1. SPMT berTTD kepala satker atau eselon 2, Surat
pengantar instansi, NPWP, KP4. Gaji baru dapat diajukan ketika semua syarat
pengajuan gaji sudah dilengkapi oleh semua formasi, jika salah satu dalam satu
formasi masih ada yang belum melengkapi maka tidak akan dapat diajukan ke
KPPN
• Tunjangan kinerja CPNS di PUPR baru 80% dari kemenkeu dan memiliki grade
berdasarkan kelas jabatan. Besaran tunjangan kinerja dapat dilihat lebih lengkap
di JDIH PUPR.
• PNS harus mempunyai kartu istri dan kartu suami yang bertujuan kartu istri dan
suami : memberikan informasi dalam bidang kepegawaian dan menerapkan tertib
administrasi. Kegunaan kartu istri dan kartu suami adalah sebagai identitas bagi
istri/suami, sehingga istri siri tidak mendapatkan gaji pensiun bila suami (PNS)
telah meninggal dunia

• PNS yang melangsungkan pernikahan pertama dan duda atau janda yang menikah
lagi, berlaku juga bagi yang bercerai, menjadi duda / janda, harus memperoleh izin
dari pejabat (menteri) dalam proses pengajuan izin perceraian
• Selain Karis dan karsu PNS juga harus memiliki Kartu Pegawai (KARPEG) sebagai
kelengkapan administrasi kepegawaian, kartu asuransi sosial (pada saat
mengajukan taspen), sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala dan pensiun, berlaku selama menjadi PNS.
• Setiap suami dan istri PNS wajib untuk memiliki BPJS. Syarat pembuatan BPJS
untuk CPNS Fc SK CPNS yang didapat saat memulai bekerja, Slip gaji terbaru
(bisa diminta di TU bagian gaji) Fc KTP (serta Fc KTP istri/suami jika ada), Fc KK,
Fc buku nikah, Fc akta kelahiran, jika ada kartu BPJS Kesehatan sebelumnya,
kartu lama harap dibawa, dan bawa pas foto ukuran 3x4 dua lembar.
• Setiap PNS juga wajib memiliki Kartu Peserta Taspen (KPT). Syarat-syarat usul
Kartu Peserta Taspen (KPT) Fc SK pengangkatan CPNS, Fc SK pengangkatan
PNS, Fc daftar gaji(dilegalisir),Fc Keterangan pembayaran tunjangan keluarga
(KP4), Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas), Taspen berguna bagi pegawai
negeri mendapatkan tunjangan saat memasuki masa pensiun

B. Poin penting dari materi Pengangkatan Dalam Jabatan, antara lain :


• Dasar hukum pengangkatan dalam jabatan : UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, PP Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS
Dalam Jabatan Struktural
• Agenda prioritas 5 tahun kedepan :
1. Pembangunan SDM → SDM pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai
IPTEK
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Penyederhanaan regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi → penyederhanaan birokrasi menjadi 2 level,
diganti dengan jabatan fungsional
5. Transformasi ekonomi
• Agenda prioritas penataan birokrasi
1. Organisasi efektif (Penyederhanaan level struktur,
2. SDM unggul(penerapan sistem merit, optimalisasi jabfung)
• Tugas dan fungsi :
1. Sekjen, dukungan administrasi dan manajerial untuk seluruh unit
2. Unit sektor : berhub. Langsung dengan masyarakat (SDA, Perumahan,
Bikons, BM, CK)
3. DJPI: perumusan dan pelaksanaan pembiayaan proyek
4. Inspektorat Jenderal : pengawasan internal seluruh unit PUPR
5. KI : pengawasan internal di masing-masing unit
6. BPIW: biar seluruh unit sektor linked
7. BPSDM : fungsi-fungsi pengembangan sumber daya manusia bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat, selain Kementerian PUPR, juga
Dinas2 PU di Pemda
8. STAFF AHLI : memberikan rekomendasi sesuai fungsi staff ahlinya (
Keterpaduan pembangunan, ekonomi dan investasi, sosbud dan peran
masyarakat, etc.)
• Jabatan struktural:
1. Lebih banyak dalam perencanaan program agar mampu mendukung tusi
yang diamanahkan kepada PUPR
2. Membagi dan mengorganisasikan penyelenggaraan tugas
3. Menetapkan prosedur, standar, spesifikasi produk & manual
penyelenggaraan tugas
4. Menyediakan perlengkapan, peralatan, bahan dan pembiayaan
5. Menggerakkan dan memotivasi pegawai dalam melakasanakan tugas
6. Mengendalikan jalannya pekerjaan (memantau, mengawasi dan tindak turun
tangan)
7. Penanggung jawab akhir pelaksanaan tugas
▪ Jabatan fungsional :
1. Menyelenggarakan proses pelaksanaan tugas teknis substansial
2. Bertanggung jawab terhadap lingkungan pekerjaan yang ditugaskan
Walaupun fungsional sifatnya mandiri namun tetap bertanggung jawab apa
yang sedang dikerjakan
• ASN : PNS dan PPPK
a. PNS : sifatnya tetap menduduki jabatan pemerintahan (max 35 tahun)
Memiliki pensiun, ada tunjangan hari tua
b. PPPK : diangkat dalam jangka waktu tertentu (bisa setahun sebelum
pensiun)
Tidak memiliki pensiun

C. Poin penting dari materi Kenaikan Pangkat PNS, antara lain :

a. Masa Kerja PNS :


• Masa Kerja PNS -- Dihitung dari PNS diangkat jadi CPNS till the end/ pensiun
▪ Dihitung dari SK TMT, fungsinya untuk menentuka apakah PNS berhak
mendapat kenaikan pengkat / pengabdian
• Masa Kerja Pensiun -- sejak diangkat CPNS s/d diberhentikan/ batas usia
pensiun ditambah masa kerja tambahan yang telah diakui.
• Masa Kerja Golongan -- Sejak diangkat jadi CPNS s/d diberhentokan dengan
memperhitungkan penambahan masa kerja.
b. Peninjauan Masa Kerja
o DIPERHITUNGKAN PENUH : masa selama jadi CPNS/PNS, masa selama
menjabat jadi pejbat negara, masa selama menjalani tugas pemerntah, masa
selama menjadi pegawai BUMN/ perusahaan milik negara
o DIPERHITUNGKAN SEBAGIAN : masa bekerja di instansi swasta berbadan
hukum, kurang dari 8 tahun
o TIDAK DIHITUNG : menjalankan cuti di luar tanggungan negara, masa kerja di
swasta kurang dari setahun. Masa kerja dari swasta lebih dari 8 tahun, pekerja
lepas di pemerintah, bukti pengalaman yang dibentuk hanya dalam bentuk
surat keterangan
c. Jenis-jenis Kenaikan Pangkat
1. KP Reguler
▪ Memenuhi syarat -- Tidak duduk di jab struktur dan JFT, Tidak melampaui
pangkat atasan langsung, telah 4 th dalam pangkat terakhir, nilai prestasi
kerja baik, lulus ujian dinas pindah golongan
2. Pilihan
▪ Karena berprestasi
▪ Menduduki jabatan struktural -- telah 4 th di pangkat terakhir (dalam
jenjang), 1 tahun di jabatan dan pangkat (bawah jenjang), penilaian
prestasi kerja
▪ Jafung -- telah 2 tahun di pangkat terakhir,
▪ KPPI, Selesai Tugas belajar
▪ PRESTASI -- prestasi kerja menonjol, menemukan inovasi baru, prestasi
kerja luarbiasa baiknya, dapat pengakuan nasional s/d internasional
3. Anumerta (tewas)
4. Pengabdian
d. 2 Faktor yang mempengaruhi pangkat : Tingkat Pendidikan, Jabatan
D. Poin penting dari materi Pensiun PNS, antara lain :
• PNS memasuki masa pensiun jika sudah memasuki umur 60 tahun (JPT utama,
madya, pratama), 65 tahun (JF utama), 58 tahun (pejabat administrasi, ahli muda,
ahli pertama, ketrampilan)
• Pemberhentian PNS dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Tidak Hormat : Penyelewengan UUD 1945, Kejahatan jabatan, Menjadi anggota
parpol, Pidana Berencana
b. Dengan Hormat : Atas permintaan sendiri, Mencapai BUP,
Meninggal/tewas/hilang, Tidak cakap jasmani/rohani, Perampingan organisasi,
Tidak atas permintaan sendiri.
• Pemberhentian dengan hormat karena meninggal dunia: tidak dalam dan karena
menjalankan tugas, saat menjalani masa tunggu, saat menjalani CLTN
• Pemberhentian dengan hormat karena tewas : meninggal dalam dan karena
menjalankan tugas, meninggal dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan
tugas, meninggal diakibatkan oleh luka atau cacat rohani/jasmani yang didapat
dalam dan karena menjalankan tugas, meninggal karena perbuatan anasir yang
tidak bertanggung jawab
• Pemberhentian dengan hormat karena tidak cakap jasmani/rohani: menderita
penyakit atau kelaianan yang berbahaya bagi dirinya sendiri atau lingkungan
kerjanya, tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan karena kesehatannya, tidak
mampu bekerja kembali setelah berakhirnya cuti sakit.
• Pemberhentian dengan hormat karena hilang: Tidak diketahui keberadaannya dan
tidak diketahui apabila masih hidup atau sudah meninggal dunia, dianggap telah
meninggal dunia
• Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri : melanggar disiplin
pegawai tingkat berat
• Hak pensiun PNS yang diberhentikan : Tabungan hari tua, Dana pensiun sesuai
persyaratan, Hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan perundangan.

Anda mungkin juga menyukai