Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anggara Tegar Rachmat Hidayat

NIM : 20/468763/NEK/00158
Kelas : 77D

RESUME ACCOUNTING AND FINANCE


CHAPTER 17: WORKING CAPITAL MANAGEMENT

Working capital merupakan selisih antara asset perusahaan saat ini dengan liabilitas yang
dimliki perusahaan saat ini. Dengan kata lain working capital dapat didefinisikan sebagai
uang yang tersedia untuk membiayai dana operasional perusahaan sehari-sehari. Sebagai
dana yang digunakan untuk operasional perusahaan, adanya working capital dapat
mengindikasi Kesehatan finansial suatu perusahaan. Semakin besar perbedaan antara asset
yang dimiliki dengan hutang jangka pendek yang harus dibayarkan, maka semakin besar pula
kondisi finansial perusahaan tersebut. Apabila jumlah hutang jauh melebihi asset yang
dimiliki dan menghasilkan nilai negative untuk working capital, maka perusahaan dapat
dikatakan sudah berada pada ambang kebangkrutan. Dalam working capital terdapat istilah
net working capital yang menunjukkan kecukupan finansial perusahaan untuk memenuhi
kewajiban dan berinvestasi.

Net working capital = current assets – current liabilities

Kebijakan Investasi Asset


1. Relaxed Investment Policy
Kebijakan ini digunakan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti dimana perusahaan
memegang kas, sekuritas, dan inventaris yang relative besar serta memiliki kebijakan
kredit yang menghasilkan piutang dalam jumlah besar.
2. Restricted Investment Policy
Kebijakan ini dipilih dalam kondisi ekonomi yang pasti ketika perusahaan meminimalkan
jumlah asset lancer yang dipegang.
3. Moderate Investment Policy
Kebijakan investasi asset di tengah antara relaxed dan restricted investment policy yang
digunakan pada kondisi ekonomi normal.

Persamaan DuPont untuk melihat efek working capital management terhadap ROE

ROE = profit margin x total asset turnover x equity multiplier


= net income/sales x sales/assets x assets/equity
Kebijakan Pembiayaan Asset
1. Permanent Current Assets
Aset lancer yang harus dipegang perusahaan dalam seluruh siklusnya, baik ketika
pemasukan penjualan tinggi atau rendah.
2. Temporary Curent Assets
Aset lancer yang jumlahnya berfluktuasi sesuai dengan variasi siklus penjualan.

PERTANYAAN CHAPTER 17
17-1 Cash Conversion Cycle
Primrose Corp has $15 million of sales, $2 miliiion of inventories, $3 million of receivable
and $1 million of payables. Its cost of goods sold is 80% of sales and its finance working
capital with bank loans at an 8% rate. What is Primrose’s cash convertion cycle (CCC)? If
Primrose could lower its inventories without affecting sales of cost of goods sold, what would
be the new CCC, how much cash would be freed up and how would that affect pretax
profits?
=
CCC = Inventory conversion period + average collection period – Payable deferral period.

Inventory Conversion Period = Inventory/Cost of goods sold per day


= $2.000.000 / [(0.8) ($15.000.000) / 365]
= $2.000.000/ $32.876,712
= 60,83 hari

Average Collection Period = Receivables/ (sales/365)


= $3.000.000 / ($15.000.000/365)
= 73 days

Payables Deferral Period


= Payables / (Cost of goods sold/365)
= $1.000.000 / $32.876,712
=30,42 hari

CCC = 60,83 + 73 – 30,42 = 103,41 hari


17-4 Cash Conversion Cycle
Zocco Corporation has an inventory conversion period of 75 days, an average period of 38
days and payables deferral period of 30 days.
a. What is the length of the cash conversion cycle
b. If Zocco’s annual sales are $3.421.875 and all sales are on credit, what is the
investment in accounts receivable?
c. How many times per year does Zocco turn over its onventory? Assume that cost of
goods sold is 75% of sales.
=

a. CCC = 75 + 38 – 30 = 83 hari
b. Average sales per day = $3.421.875 / 365
= $9.375
Investment in receivables = $9.375 x 38 = $356.250
c. Inventory turnover = 365 / 75 = 4,87

Anda mungkin juga menyukai