Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas berkah dan nikmat yang di
berikan sehingga pengerjaan makalah ini berjalan sesuai rencana. Tujuan dibuatnya makalah
ini untuk memenuhi tugas perkuliahan terutama pada mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan.
Terima kasih yang sebesar-besar kepada Ibu dosen dan teman teman yang telah
berkontribusi sehingga makalah ini selesai tepat waktu. Makalah ini kami buat agar bisa
menjadi sedikit penambah wawasan pembaca.
Semoga semua ini bisa memberi sedikit kebahagian dan menuntun pada langkah yang
lebih baik. Meskipun kami berharap isi makalah ini bebas dari kesalahan dan kekurangan,
namun tetap saja ada kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu kami mohon maaf yang
sebesar besarnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Cileungsi, 22 Maret 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………... i


KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang …………………………………….…….… 1
B.     Rumusan Masalah……………………………………….….. 1
C.     Tujuan.................…………………………………………... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A.    Pengertian HAK.……………………….……….. 3
B.     Pengertian HAM………………………...…. 4
1. Sejarah HAM...………..……………….……………. 6
2. Implementasi HAM ....................................................…………………. 7
3. HAM PBB...................................................................................
BAB III : PENUTUP
A.    Simpulan ………………………………………………… 10
B.     Saran …………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA…………..…………………………….. iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagaimana kita ketahui kehidupan saat ini tak luput dari hukum dan norma yang berlaku.
Disamping itu, pemahaman Ham di Indonesia sebagai tatanan nila, norma, sikap yang hidup
di masyarakat dan acuan bertindak pada dasarnya sudah berlangsung cukup lama.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian HAK dan HAM ?
2. Bagaimana sejarah HAM ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui secara jelas apa itu HAK dan HAM
2. Untuk mengetahui seajarah HAM
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian HAK
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam   kandungan ,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan kewajiban merupakan
suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan
seimbang .

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan
bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan
pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan
bernegara . Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan
pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak .
Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan
kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan papan .

Contoh HAK Warga Negara Indonesia :

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.


2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
NKRI dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
B. Pengertian HAM

HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia, tanpa hak-hak itu
manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Menurut John Locke HAM
adalah hak-hak yang diberikan langsung olehTuhan Yang MahaPencipta sebagai hak
yang kodrati. Dalampasal 1 Undang-UndangNomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
disebutkanbahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia”.

Hak Asasi Manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia
sejaklahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia merupakan
anugerah Tuhan Yang MahaEsa sejak lahir, maka tidak seorang pun dapat
mengambilnya atau melanggarnya.Kita harus menghargai anugerah ini dengan tidak
membedakan manusiaberdasarkan latar belakang ras, etnik, agama, warna kulit, jenis
kelamin, pekerjaan, budaya, dan lain-lain.Namun perlu diingat bahwa dengan hak
asasi manusia bukan berarti dapat berbuat semena-mena, karena manusia juga harus
menghormati hak asasi manusia lainnya.
Ada 3 hak asasi manusia yang paling fundamental (pokok), yaitu :
a. Hak Hidup (life)
b. Hak Kebebasan (liberty)
c. Hak Memiliki (property)
Ketiga hak tersebut merupakan hak yang fundamental dalam kehidupan
sehari-hari.Adapun macam-macam hak asasi manusia dapat digolongkan sebagai
berikut :
a. Hakasasi pribadi, yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan
pribadi manusia. Contohnya :hak beragama, hak menentukan jalan
hidup, dan hak bicaara.
b. Hak asasi politik, yaitu yang berhubungan dengan kehidupan politik.
Contohnya :hak mengeluarkan pendapat, ikut serta dalam pemilu,
berorganisasi.
c. Hak asasi ekonomi, yaitu hak yang berhubungan dengan kegiatan
perekonomian. Contohnya :hak memiliki barang, menjual barang,
mendirikan perusahaan/berdagang, dan lain-lain.
d. Hak asasi budaya,yaitu hak yang berhubungan dengan kehidupan
bermasyarakat. Contohnya :hak mendapat pendidikan, hak mendapat
pekerjaan, hak mengembangkan seni budaya, dan lain-lain.
e. Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dah pemerintahan,yaitu hak
yang berkaiatan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan.
Contohnya :hak mendapat perlindungan hukum, hak membela agama,
hak menjadi pejabat pemerintah, hak untuk diperlakukan secara adil,
dan lain-lain.
f. Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan.
Contohnya :dalam penyelidikan, dalam penahanan, dalam penyitaan,
dan lain-lain.
1. Sejarah HAM

Sejarah HAM di Dunia – Konsep formal hak asasi manusia lahir pada 10 Desember 1948,
ketika PBB memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.Sejarah hak asasi
manusia dimulai di dunia Barat yakni Eropa.

Berikut beberapa dokumen kenegaraan yang berhasil disusun sebagai bentuk dari lahirnya HAM
di dunia ;

1. Magna Charta (Pemerintahan Raja John Lockland, Inggris) 1215.

Mengurangi kekuasaan raja secara absolute, yaitu mencakup ;

 Adanya tuntutan agar raja berlaku adil terhadap rakyat

 Adanya tuntutan raja dihukum atau didenda berdasarkan kesamaan dan sesuai

pelanggaran yang di lakukannya

 Menuntut raja untuk segera menegakan hak dan keadilan bagi rakyat

2. Petition of Rights (Pemerintah Charles I, Inggris) 1628.

 Pajak dan hak-hak istimewa harus dengan izin parlemen


 Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah

 Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan hukum perang

3. Habeas Corpus Act (Pemerintahan Charles II, Inggris) 1679.

Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan. Alasan

penahanan harus disertai bukti yang sah menurut hukum.

4. Bill of Rights (Pemerintahan William III, Inggris) 1689.


 Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.

 Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.

 Pajak, undang-undang, dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.

 Hak warga negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing.

 Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.

5. Declaration of Independence (Amerika Serikat) 1776.

Bahwa semua orang diciptakan sama, dikaruniai Tuhan hak-hak untuk hidup, menikmati

kebebasan, dan mengejar kebahagiaan.

6. Declaration Des Droits de L’homme et du Citoyen (1789).

Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil Revolusi Prancis di bawah

pimpinan jenderal Laffayete ini antara lain menyebutkan :

 Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama.

 Hak-hak tersebut antara lain hak kebebasan, hak memiliki, dan hak keamanan.

7. Atlantic Charter (1941).

Piagam ini merupakan kesepakatan antara F. D. Roosevelt dan Winston churchill pada

tanggal 14 agustus 1941, yang menyebutkan lima kebebasan dasar manusia, yaitu:
 Freedom from fear (kebebasan dari rasa takut),

 Freedom of religion (kebebasan untuk beragama dan beribadah),

 Freedom of expression (kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul,

dan berorganisasi),
 Freedom of information (kebebasan dalam hal pemberitaan), dan

 Fredoom from want (kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan).


8. Universal Declaration of Human Rights (1948).
Deklarasi ini berisi pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia yang terdiri atas 30
pasal . Piagam ini menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin
dan mengakui hak-hak asasi manusia yang dimuat di dalam konstitusi tiap-tiap negara.

sejarah perkembangan HAM diIndonesia

untuk sejarah perkembangan HAM diindonesia terbagi menjadi dua periode menurut Prof.
Dr.Bagir Manan,yang ada dalam buku berjudul perkembangan pemikiran dan pengaturan
HAM.yaitu:

1. Sebelum kemerdekaan(1908-1945)

Untuk perkembangan HAM dalam periode ini banyak dijumpai pada organisasi-organisasi
pergerakan yang ada di Indonesia, seperti Budi Oetomo (hak mengeluarkan pendapat),
sarekat islam (hak hidup layak dan bebas penindasan), perhimpunan Indonesia (hak
menentukan nasib sendiri), dan partai komunis Indonesia (hak berkaitan dengan alat
produksi)

2. Sesudah kemerdekaan(1945-sekarang)

Untuk pemikiran HAM pada periode ini semakin berkembang dari tahun ke tahun. Pada
periode ini juga HAM semakin berkembang dan menekan kepada hak-hak mengenai:

 Hak kebebasan dalam menyampaikan pendapat terutama pada parlemen


pemerintahan.
 Self dtermination yang artinya hak untuk merdeka.
 Hak kebebasan untuk berserikat melalui suatu organisasi politik yang telah di dirikan.

Secara ringkasnya di bawah ini perkembangan HAM pada periode-periode yang ada pasca
kemerdekaan:

1. Periode 1950-1959.
2. Periode 1959-1966.
3. Periode 1966-1998.
4. Periode 1998-sekarang.

Anda mungkin juga menyukai