Drainase
permukaan tepi
jalan raya
Periode Ulang Debit Rencana
Periode Ulang
Klas Jalan
(tahun)
Jalan tol (expressways) 100
Jalan arteri (arterial roads) 50
Jalan pengumpul (collector roads) 50
Jalan penghubung (access roads) 25
Drainase Memanjang:
▪ Permukaan jalan harus dibuat dengan kemiringan melintang yang cukup
untuk membuang air hujan secepatnya, dan permukaan jalan harus
berada di atas permukaan air tanah setempat.
▪ Makin lebar perkerasan makin besar daerah tangkapan air, sehingga
meningkatkan kuantitas air hujan yang harus dibuang. Kemiringan yang
landai, baik memanjang maupun melintang dapat meningkatkan
ketebalan air permukaan jalan.
▪ Untuk menghindari pen yebaran aiir hujan yang tidak seharusnya adalah
sangat penting untuk menjaga kemiringan memanjang minimum pada
bahu jalan.
▪ Bangunan drainase memanjang :
❖ Parit/selokan (ditch)
❖ Talang (gutters)
❖ Saluran menikung keluar (turnouts)
❖ Saluran curam (chutes)
❖ Parit intersepsi (intercepting ditch)
Drainase bawah permukaan Jalan Raya
Drainase bawah permukaan jalan raya terutama berfungsi
untuk menampung dan membuang air yang masuk ke
dalam struktur jalan sehingga tidak sampai menimbulkan
kerusakan pada jalan.
1. Memperkirakan inflow
2. Menentukan kapasitas drainase
Memperkirakan Inflow :
⚫ Sumber utama inflow adalah
1. Infiltrasi
2. Rembesan air tanah.
⚫ Laju infiltrasi :
⚫ Nc = N + 1
⚫ Wc = Wp
⚫ Kp = 0
⚫ Laju infiltrasi = 0,01
⚫ q : debit (m3/jam/m)
⚫ Cs : jarak sambungan perkerasan beton, untuk perkerasan aspal Cs =
12,2 m.
Contoh Perhitungan :
⚫ Perkerasan jalan dua jalur mempunyai lebar 7,5 m dan jarak antar sambungan
5,0 m. Hitung infiltrasi permukaan q.
⚫ Penyelesaian :
N=2
Wp = 7,5 m
Cs = 5,0 m 7,5
q = 0,01 2 + 1 + = 0,045m / jam / m
3
5
k (H − H o ) 2
q1 =
2 L1
Penutup :
⚫ Drainase merupakan salah satu faktor terpenting dalam
perencanaan jalan raya
⚫ Faktor drainase jalan belum mendapatkan perhatian yang
cukup dari para ahli jalan.
Sekian
Terima kasih