Anda di halaman 1dari 28

UJIAN TENGAH SEMESTER

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk

Disusun oleh :

Jessica Hakim 2018122007

Velennice 2018122014

Viona Anjasmara 2018122016

Desy Ratnawati 2018122049

Nabella Novelia 2018122051

Erma Yuliana 2018122060

Pembimbing:
Mochammad Nugraha Reza Pradana, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS UNIVERSAL
2021
1. Pilihlah dua perusahaan terbuka (dalam satu industri). Pada masing-masing
perusahaan tersebut, hitunglah:
a. Rasio Likuiditas (Current, Quick dan Cash Ratio)
b. Rasio Solvabilitas (Debt to Equity, Debt to Asset dan Times Interest Earned Ratio)
c. Rasio Aktivitas (Perputaran Piutang, Perputaran Aset Tetap dan Perputaran
Modal Kerja)
d. Rasio Profitabilitas (Return on Asset, Return on Equity, Return on Sales dan Net
Profit Margin)
2. Jelaskan makna dari setiap angka yang didapat pada soal no.1 diatas!

Kami mengambil PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SMGR) dan PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk (PT INTP) Tahun 2019, Untuk menghitung Rasio Likuiditas , Rasio Solvabilitas ,
Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas.

a. Rasio Likuiditas
1) Current Ratio
LIQUIDITY RATIO
Current Ratio PT SMGR PT INTP
Aktiva Lancar Rp16.658.531 Rp12.829.494
Utang Lancar Rp12.240.252 Rp3.873.487

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


Aktiva Lancar Rp 16.658.531
= x 100% = x 100% = 1,36 Kali
Utang Lancar Rp 12.240.252

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan current ratio pada PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk didapatkan nilai sebesar 1,36 kali. Dengan hal ini berarti perusahaan dapat menjamin utang
lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya sebesar 136% atau dapat diartikan setiap 1,36
aktiva lancar sama dengan 1 hutang lancar (1,36:1).

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk


Aktiva Lancar Rp 12.829.494
= x 100% = x 100% = 3,3 Kali
Utang Lancar Rp 3.873.487

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan current ratio pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk didapatkan nilai sebesar 3,3 kali. Yang berarti perusahaan dapat menjamin hutang
2
lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya sebesar 33% atau dapat diartikan setiap 3,3
aktiva lancar sama dengan 1 hutang lancar (3,3:1).

Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan aset
lancar untuk membayar kewajiban jangka pendek memiliki. Current ratio yang lebih tinggi
berarti hutang perusahaan dapat diselesaikan dengan cepat. Tabel di atas menunjukkan total aset
lancar pada tahun 2019 pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Perbandingan menunjukkan bahwa pada tahun 2019, current ratio PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk relatif lebih tinggi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan
hasil perhitungan di atas diperoleh hasil dari current ratio tahun PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk lebih baik dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

2) Quick Ratio
Rasio Likuiditas
Quick Ratio PT SMGR PT INTP
Aktiva Lancar Rp16.658.531 Rp12.829.494
Persediaan Rp4.641.646 Rp1.895.176
Utang Lancar Rp12.240.252 Rp3.873.487

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Aktiva lancar−persediaan Rp 16.658.531−Rp 4.641.646


= x100% = x 100% = 0,98 Kali
utang lancar Rp 12.240.252

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan quick ratio pada PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk didapatkan nilai sebesar 0,98 kali. Yang berarti perusahaan dapat menjamin utang lancarnya
dengan menggunakan aktiva lancarnya (tanpa menggunakan persediaan) sebesar 98% atau dapat
diartikan setiap 0,98 aktiva lancar sama dengan 1 utang lancar (0,98:1).

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Aktiva lancar−persediaan Rp 12.829.494−Rp 1.895.176


= x100% = x100% = 2,82 Kali
utang lancar Rp 3.873.487

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan quick ratio pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk didapatkan nilai sebesar 2,82 kali. Yang berarti perusahaan dapat menjamin hutang

3
lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya (tanpa menggunakan persediaan) sebesar 282%
atau dapat diartikan setiap 2,82 aktiva lancar sama dengan 1 utang lancar (2,82:1).

Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan melunasi hutang


jangka pendek menggunakan aset yang paling dekat dengan uang tunai. Berbeda dengan
current ratio, quick ratio akan menurun karena dikurangi dengan persediaan. Seperti yang
dapat dilihat dari perhitungan di atas, menurut total aset lancar akibat pengurangan persediaan,
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih tinggi dari pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Hal ini menunjukkan bahwa quick ratio PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2019
lebih baik karena perusahaan memiliki aset lancar yang lebih banyak seperti kas dan piutang,
serta memiliki persediaan yang lebih sedikit.

3) Cash Ratio
Rasio Likuiditas
Cash Ratio PT SMGR PT INTP
Kas Rp3.950.448 Rp7.651.750
Utang Lancar Rp12.240.252 Rp3.873.487

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Kas dan setara kas Rp 3.950.448


= x100% = x100% = 0,32 Kali
utang lancar Rp 12.240.252

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan cash ratio pada PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk didapatkan nilai sebesar 0,32 kali. Perhitungan ini didapatkan dengan membandingkan kas
dan setara kas dengan utang lancar sehingga diketahui bahwa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
dapat membayar utang lancarnya dengan kas dan setara kas sebanyak 0,32 kali atau persentase
kas dan setara kas sebesar 32%. Setiap Rp0,32 setara dengan Rp 1 utang lancar (0,32:1).

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Kas dan setara kas Rp 7.651.750


= x100% = Rp 3.873.487 x100% = 1,98 Kali
utang lancar

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan cash ratio pada PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk didapatkan nilai sebesar 1,98 kali. Perhitungan ini didapatkan dengan membandingkan kas

4
dan setara kas dengan hutang lancar sehingga diketahui bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk dapat membayar utang lancarnya dengan kas dan setara kas sebanyak 1,98 kali atau
persentase kas dan setara kas sebesar 198%. Setiap Rp1,98 setara dengan Rp 1 utang lancar
(1,98:1).

Cash ratio digunakan untuk menilai perbedaan antara total kas dan setara kas
perusahaan dengan kewajiban lancar perusahaan. Pada dasarnya cash ratio merupakan bentuk
perbaikan dari quick ratio atau quick ratio yang digunakan untuk mengukur status keuangan
suatu perusahaan yang terdiri dari kas dan setara kas yang ada. Seperti yang dapat dilihat dari
perhitungan di atas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih tinggi dari PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa cash ratio PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
pada tahun 2019 lebih baik karena perusahaan memiliki uang yang cukup untuk membayar
tagihan jangka pendeknya.

b. Rasio Solvabilitas
1) Debt to Equity Ratio
Rasio Solvabilitas
Debt to Equity Ratio PT SMGR PT INTP
Total Utang Rp43.915.143 Rp4.627.488
Total Modal Rp33.891.924 Rp23.080.261

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Total utang Rp 43.915.143


= Total Modal x100% = Rp 33.891.924 x100% = 130%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan debt to equity ratio pada PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk, perusahaan tersebut membayar hutangnya menggunakan modal sendiri sebanyak
130% atau perusahaan dapat membayar sebanyak Rp1,3 dengan pendanaan sendiri sebesar Rp 1
(1,3:1).

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Total utang Rp 4.627.488


= x100% = x100% = 20%
Total Modal Rp 23.080.261

5
Penjelasan & Makna: Berdasarkan Perhitungan debt to equity ratio pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk, perusahaan tersebut membayar hutangnya menggunakan modal sendiri sebanyak
20% atau perusahaan dapat membayar sebanyak Rp0,2 dengan pedanaan modal sendiri sebesar
Rp 1 (0,2:1).

Debt to equity ratio (DER) adalah rasio yang membandingkan total hutang terhadap
ekuitas. Ini digunakan untuk mengukur status keuangan perusahaan. Seperti terlihat dari tabel
dan perhitungan di atas, perhitungan rasio PT Semen Indonesia (Persero) Tbk relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Hal ini menjelaskan bahwa
semakin tinggi rasio semakin tinggi juga jumlah hutang perusahaan untuk melunasi hutang yang
harus dibayar.

2) Debt to Asset Ratio


Rasio Solvabilitas
Debt to Asset Ratio PT SMGR PT INTP
Total Utang Rp43.915.143 Rp4.627.488
Total Asset Rp79.807.067 Rp27.707.749

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


Total utang Rp 43.915.143
= Total Asset x100% = Rp 79.807.067 x100% = 55%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan debt to asset ratio pada PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk, perusahaan tersebut membayai pembelian aset menggunakan utang adalah sebesar
55% atau perusahaan membiayai setiap pembelian asetnya menggunakan utang memiliki
perbandingan sebesar setiap Rp0,55 aset dibiayai utang senilai Rp 1 (0,55:1).

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Total utang Rp 4.627.488


= Total Asset x100% = Rp 27.707.749 x100% = 17%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan debt to asset ratio pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk, perusahaan tersebut membiayai pembelian aset menggunakan utang adalah
sebesar 17% atau perusahaan membiayai setiap pembelian asetnya menggunakan utang memiliki
perbandingan sebesar setiap Rp0,17 aset dibiayai utang senilai Rp 1 (0,17:1).

6
Debt to asset ratio digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan,
terutama dalam hal mengasumsikan hutangnya. Debt to asset ratio menggunakan rasio total
hutang terhadap total aset yang dimiliki. Seperti yang dapat dilihat dari perhitungan di atas, PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk lebih tinggi dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Hal ini
menunjukkan bahwa debt to asset ratio PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2019
memiliki risiko yang lebih tinggi dalam urusan untuk melunasi kewajibannya.

3) Times Interest Earned Ratio


Rasio Solvabilitas
Times Interest Earned Ratio PT SMGR PT INTP
EBIT Rp6.375.356 Rp2.282.165
Beban Bunga Rp3.179.581 Rp7.738

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


EBIT Rp 6.375.356
= = = 2,01 Kali
Beban Bunga Rp 3.179.581

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan times interest earned ratio pada PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan tersebut membiayai bunga sebanyak 2,01 kali dari laba
sebelum pajak dan bunga.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

EBIT Rp 2.282.165
= Beban Bunga = Rp 7.738
= 294,93 Kali

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan times interest earned ratio pada PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk, perusahaan tersebut membiayai bunga sebanyak 294,93 kali dari laba
sebelum pajak dan bunga.

Times interest earned ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar atau menutupi beban bunga di masa depan. Untuk menghitung times interest earned
ratio adalah membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan biaya atau beban bunga.
Seperti yang dapat dilihat dari perhitungan di atas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih
tinggi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa times interest
earned ratio PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2019 menguntungkan

7
perusahaan. Hal ini juga dapat dikatakan dengan maksud bahwa pendapatan yang didapatkan
oleh perusahaan lebih tinggi daripada biaya beban bunga pada tahun yang bersangkutan.

c. Rasio Aktivitas
1) Perputaran Piutang
Rasio Aktivitas
Perputaran Piutang PT SMGR PT INTP
Penjualan Bersih Rp42.739.340 Rp17.774.653
Rata-rata Piutang Dagang Rp6.318.038 Rp15.564.816

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Penjualan bersih Rp 42.739.340


= Rata−rata piutang dagang = Rp 6.318.038
= 6,76 Kali

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan perputaran piutang diatas, PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk memiliki perputaran piutang sebanyak 6,76 kali selama satu periode tertentu.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Penjualan bersih Rp 17.774.653


= Rata−rata piutang dagang = = 1,14 Kali
Rp 15.564.816

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
memiliki perputaran piutang sebanyak 1,14 kali selama satu periode tertentu.

Perputaran piutang adalah rasio keuangan menunjukkan seberapa cepat penjualan kredit
dapat diubah menjadi uang tunai. Rasio ini pada dasarnya digunakan untuk mengukur efisiensi
perusahaan dalam mengelola dan mengumpulkan kredit kepada pelanggan. Rasio ini juga
digunakan untuk mengukur berapa kali perusahaan dapat mengubah piutangnya menjadi uang
tunai dalam suatu periode waktu. Seperti yang dapat dilihat dari perhitungan di atas,
perputaran piutang pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk lebih tinggi dari PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran piutang PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk pada tahun 2019 memiliki arti bahwa piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan
semakin banyak. Sehingga akan memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih dan
memperlancar arus kas.

8
2) Perputaran Aset Tetap
Rasio Aktivitas
Perputaran Aset Tetap PT SMGR PT INTP
Penjualan Rp40.368.107 Rp15.939.348
Aktiva tetap Rp56.601.702 Rp14.080.158

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Penjualan Rp 40.368.107
= Aktiva Tetap = = 0,71 Kali
Rp 56.601.702

Penjelasan & Makna: Berdasarkan Perhitungan diatas, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
memiliki perputaran aset tetap sebanyak 0,71 kali dalam setahun.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Penjualan Rp 15.939.348
= Aktiva Tetap = Rp 14.080.158
= 1,13 Kali

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
memiliki perputaran aset tetap sebanyak 1,13 kali dalam setahun.

Perputaran aset tetap digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien perusahaan
menggunakan aset atau aktiva tetapnya untuk menghasilkan pendapatan. Seperti yang dapat
dilihat dari perhitungan di atas, perputaran aset tetap pada PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk lebih tinggi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa
perputaran aset tetap PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2019 menggunakan aset
perusahaan lebih efisien daripada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan jumlah penjualan
yang dihasilkan hanya dengan menggunakan jumlah aset yang kecil.

9
3) Perputaran Modal Kerja
Rasio Aktivitas
Perputaran Modal Kerja PT SMGR PT INTP
Penjualan Rp40.368.107 Rp15.939.348
Rata-rata modal kerja Rp33.253.619 Rp23.150.925

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Penjualan Rp 40.368.107
= Rata−rata modal kerja = = 1,21 Kali
Rp 33.253.619

Penjelasan & Makna: Berdasarkan Perhitungan diatas, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
memiliki perputaran modal kerja sebanyak 1,21 kali.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Penjualan Rp 15.939.348
= = = 0,69 Kali
Rata−rata modal kerja Rp 23.150.925

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
memiliki perputaran modal kerja sebanyak 0,69 kali.

Perputaran modal kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja dan penjualan yang
akan menunjukkan seberapa besar penjualan yang dapat diperoleh perusahaan. Karena modal
kerja digunakan untuk operasional sehari-hari, modal kerja terus dirotasi di dalam perusahaan.
Seperti yang dapat dilihat dari perhitungan di atas, perputaran modal kerja pada PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk lebih tinggi dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Hal ini
menunjukkan bahwa perputaran modal kerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada tahun
2019 memiliki arti bahwa perusahaan dapat mengelola modal kerjanya dengan baik. Dengan
tingkat perputaran modal kerja yang baik maka aktivitas operasional perusahaan akan berjalan
dengan baik dan secara tidak langsung membuat kondisi perusahaan tetap baik.

10
d. Rasio Profitabilitas
1) Return on Asset
Rasio Profitabilitas
Return on Asset PT SMGR PT INTP
EAT Rp2.371.233 Rp1.835.305
Total Aktiva Rp79.807.067 Rp27.707.749

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

EAT Rp 2.371.233
= = = 3%
Total Aktiva Rp 79.807.067

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas, ROA PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
pada periode tahun 2019 adalah sebesar 3%.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

EAT Rp 1.835.305
= Total Aktiva = Rp 27.707.749 = 7%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas, ROA PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk pada periode tahun 2019 adalah sebesar 7%.

Return On Asset (ROA) mencerminkan kemampuan setiap rupiah dalam asset kita
menghasilkan keuntungan. Makin besar nilai ROA maka kinerja perusahaan makin baik. ROA
pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk jauh lebih baik dibanding PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk, dimana angka total asset dengan net profitnya lebih tinggi.

2) Return on Equity
Rasio Profitabilitas
Return on Equity PT SMGR PT INTP
EAT Rp2.371.233 Rp1.835.305
Modal Rp33.891.924 Rp23.080.261

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

EAT Rp 2.371.233
= Modal = Rp 33.891.924 = 7%

11
Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas, ROE PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
menunjukkan tingkat pengembalian investasi yang diperoleh pada tahun 2019 adalah sebesar 7%.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

EAT Rp 1.835.305
= Modal = Rp 23.080.261 = 8%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas ROE PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk menunjukan tingkat pengembalian investasi yang diperoleh pada tahun 2019 adalah sebesar
8%.

Return On Equity (ROE) ini mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan


modalnya sendiri untuk menciptakan laba bersih bagi investor atau pemilik investasi pemegang
saham perusahaan. Makin besar nilai ROE maka kinerja perusahaan makin baik. ROE pada PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih baik dibanding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hal
ini menandakan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan perusahaan yang
efektif dan efisien dalam menghasilkan laba, sehingga sangat disarankan bagi para investor
untuk berinvestasi di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

3) Return on Sales
Rasio Profitabilitas
Return on Sales PT SMGR PT INTP
EBIT Rp6.375.356 Rp2.282.165
Penjualan Rp40.368.107 Rp15.939.348

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

EBIT Rp 6.375.356
= = = 16%
Penjualan Rp 40.368.107

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan Return on sales pada PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk, dimana perusahaaan mengetahui tingkat laba sebesar 16% dari penjualan bersih
selama satu periode tertentu.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

EBIT Rp 2.282.165
= Penjualan = Rp 15.939.348 = 14%

12
Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan Return on sales pada PT Indocement Tunggal
Perkasa Tbk, dimana perusahaaan mengetahui tingkat laba sebesar 14% dari penjualan bersih
selama satu periode tertentu.

Return On Sales (ROS) kinerja perusahaan dengan cara menganalisis persentase dari total
pendapatan perusahaan yang dapat dikonversikan menjadi keuntungan atau laba perusahaan.
Makin besar nilai ROS maka kinerja perusahaan makin baik. ROS pada PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk lebih baik dibanding PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dengan mengukur
persentase penjualan yang diubah menjadi keuntungan, kemudian menggunakan rasio ini,
investor dapat memahami kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa
utamanya dan bagaimana manajemen mengelola bisnis intinya untuk menciptakan keuntungan
bagi perusahaan.

4) Net Profit Margin


Rasio Profitabilitas
Return on Sales PT SMGR PT INTP
EAT Rp2.371.233 Rp1.835.305
Penjualan Bersih Rp42.739.340 Rp17.774.653

- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

EAT Rp 2.371.233
= Penjualan Bersih = Rp 42.739.340 = 6%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas margin laba PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk pada tahun 2019 sebesar 6%.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

EAT Rp 1.835.305
= Penjualan Bersih = Rp 17.774.653 = 12%

Penjelasan & Makna: Berdasarkan perhitungan diatas margin laba PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk pada tahun 2019 sebesar 12%.

Net Profit Margin digunakan untuk memberikan gambaran analisis stabilitas keuangan
perusahaan. Perusahaan yang memperoleh nilai lebih dan keuntungan dari penjualan akan lebih

13
efisien. Net Profit Margin pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih baik dibanding PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menandakan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk menetapkan harga produknya dengan benar dan berhasil mengendalikan biaya dengan
baik.

3. Dari rasio yang telah didapat, analisislah bagaimana kemampuan kedua perusahaan
tersebut? Mana perusahaan yang lebih baik? Apa alasannya? Apa yang harus
dilakukan oleh setiap perusahaan agar memiliki kemampuan yang lebih baik lagi?

Perbandingan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan perhitungan rasio likuiditas,


rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas dan rasio profitabilitas dalam menilai kinerja
keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tahun
2019 dapat disimpulkan sebagai berikut:
A. Rasio Likuiditas
RASIO LIKUIDITAS TAHUN 2019
No Keterangan PT Semen PT Indocement
Indonesia Tunggal Prakarsa
(Persero) Tbk Tbk
1 Current Ratio 1,36 3,31
2 Quick Ratio 0,98 2,82
3 Cash Ratio 0,32 1,98

Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


memenuhi kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki dan tersedia. Tabel
diatas menunjukkan bahwa Current ratio Tahun 2019 pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membayar kewajiban jangka
pendek dengan jumlah aktiva lancar yang tersedia sebanyak 3,3 kali utang lancar
sedangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang jumlah aktiva lancar hanya tersedia
sebanyak 1,36 kali utang lancar.
Quick Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai
persediaan (inventory). Tabel diatas menunjukkan bahwa Quick Ratio Tahun 2019 pada
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada

14
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, karena dalam segi kemampuan PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk dalam memenuhi atau membayar kewajiban/utang lancar (jangka
pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan (Quick Ratio)
lebih cepat 2,82 kali dibandingkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 0,98 kali,
sehingga PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tidak harus menjual persediaannya ketika
hendak melunasi hutang lancar, tetapi dapat menjual surat berharga atau penagihan
piutang.
Cash Ratio digunakan untuk mengukur seberapa besar uang yang benar-benar
siap untuk digunakan untuk membayar utangnya. Tabel diatas menunjukkan bahwa Cash
Ratio Tahun 2019 pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki kemampuan
yang lebih baik dari pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, karena dalam segi
kemampuan perusahaan membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan
mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek (Cash
Ratio) sebanyak 1,98 kali dibandingkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebanyak
0,32 kali. Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas adalah minimum sebesar 150%,
semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat. Maka PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah perusahaan yang lebih baik dibandingkan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk karena nilai rasionya lebih tinggi.

B. Rasio Solvabilitas
RASIO SOLVABILITAS TAHUN 2019
No Keterangan PT Semen PT Indocement
Indonesia Tunggal Prakarsa
(Persero) Tbk Tbk
1 Debt to Equity Ratio 1,30 0,20
2 Debt to Asset Ratio 0,55 0,17
3 Times Interest Earned Ratio 2,01 294,93

Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang
dengan total utang dengan modal sendiri. rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa
besar aset perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio ini untuk mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi semua kewajiban finansial jangka panjang. Semakin tinggi nilai
persentase rasio solvabilitas ini adalah semakin buruk kemampuan perusahaan untuk

15
membayar kewajiban jangka panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%. Tabel diatas
menunjukkan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih unggul dibandingkan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk karena nilai persentase rasionya lebih rendah. Dalam
Debt to Equity Ratio PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk nilai presentasinya lebih kecil
sebesar 0,20 persen dari modal sendiri yang dijadikan untuk total hutang dibandingkan
dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang sebanyak 1,30 persen.
Debt to Asset Ratio digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang
dengan total aset. dengan kata lain seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
Tabel diatas menunjukkan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk juga lebih
rendah sebesar 0,17 persen dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan
hutang daripada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebesar 0,55 persen.
Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar biaya bunga dan juga untuk mencari jumlah kali perolehan bunga. Tabel
diatas menunjukkan bahwa biaya bunga PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dapat
ditutup sebanyak 294,93 kali lipat dari laba sebelum bunga dan pajak sedangkan biaya
bunga PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dapat ditutup 2,01 kali lipat dari laba sebelum
bunga dan pajak.

C. Rasio Aktivitas
RASIO AKTIVITAS TAHUN 2019
No Keterangan PT Semen PT Indocement
Indonesia Tunggal Prakarsa
(Persero) Tbk Tbk
1 Perputaran Piutang 6,76 1,14
2 Perputaran Aset Tetap 0,71 1,13
3 Perputaran Modal Kerja 1,21 0,69

Rasio perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan


piutang selama satu periode. semakin tinggi rasio perputaran piutang menunjukkan
bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah dan kondisi ini bagi
perusahaan semakin baik, jika rasio perputaran piutang semakin rendah, berarti ada over
investment dalam piutang. Tabel diatas menunjukkan bahwa PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk memiliki kemampuan yang lebih baik dari PT Indocement Tunggal

16
Prakarsa Tbk dapat dilihat dari perputaran piutang dan perputaran modal kerja. Dalam
perputaran piutang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kemampuan dana yang tertanam
dalam piutang berputar dalam satu periode tertentu sebanyak 6,76 kali sedangkan PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, kemampuan dana yang tertanam dalam piutang
berputar sebanyak 1,14 kali. Semakin tinggi rasio yang menunjukan modal kerja yang
ditanamkan dalam piutang semakin rendah, maka kondisi perusahaan semakin baik.
Rasio perputaran aset tetap digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam setahun. Tabel diatas menunjukkan bahwa
nilai rasio perputaran PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk lebih tinggi dari PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk. Perputaran aset tetap PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
selama setahun sebanyak 1,13 kali sedangkan perputaran aset tetap PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk selama setahun sebanyak 0,71 kali.
Rasio perputaran modal kerja digunakan untuk megukur berapa kali dana yang
ditanamkan dalam modal kerja berputar selama satu periode. Tabel diatas menunjukkan
bahwa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk lebih baik kerena apabila perputaran modal
kerja rendah maka perusahaan sedang kelebihan modal kerja. Dana PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk yang tertanam dalam modal kerja berputar rata- rata dalam satu tahun
sebanyak 1,21 kali sedangkan dana PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang tertanam
dalam modal kerja berputar rata- rata dalam satu tahun sebanyak 0,69 kali.
D. Rasio Profitabilitas
RASIO PROFITABILITAS TAHUN 2019
No Keterangan PT Semen Indonesia PT Indocement
(Persero) Tbk Tunggal Prakarsa Tbk

1 Return on Asset 0,03 0,07


2 Return on Equity 0,07 0,08
3 Return on Sales 0,16 0,14
4 Net Profit Margin 0,06 0,12

Return on Asset (ROA) digunakan untuk mencerminkan kemampuan setiap


rupiah dalam aset kita menghasilkan keuntungan. semakin besar nilai ROA maka kinerja
perusahaan semakin baik. Pada rasio profitabilitas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
lebih unggul dibandingkan dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tabel diatas

17
menunjukkan bahwa nilai rasio ROA/ kemampuan perusahaan menghasilkan after tax
operating profit dari total aset yang dimiliki perusahaan PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk yang lebih tinggi sebanyak 0,07 persen dari PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk yang sebanyak 0,03 persen.
Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam menunjukkan tingkat pengembalian investasi dan menghasilkan laba
dengan bermodalkan ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham. Tabel diatas
menunjukkan bahwa ROE tahun 2019 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
menunjukkan tingkat pengembalian investasi yang diperoleh sebesar 0,08 persen
sedangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan tingkat pengembalian
investasi yang diperoleh sebesar 0,07 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa lebih baik.
Return on Sales (ROS) digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan
dalam menghasilkan laba dari penjualan yang didapat. Tabel diatas menunjukkan bahwa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk lebih unggul dari PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk sebanyak 0,16 persen dan PT Indocement Tunggal Prakarsa sebanyak 0,14 persen.
Hal ini menunjukan bahwa seberapa efisien perusahaan menghasilkan laba dari
pendapatan penjualannya.
Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk menunjukkan pendapatan bersih
perusahaan atas penjualan. Tabel diatas menunjukkan bahwa PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk lebih unggul dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk karena margin laba
perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebesar 0,12 persen sedangkan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk sebesar 0,06 persen. Hal ini menunjukan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Jadi, rasio keuangan menghasilkan kesimpulan yang berarti dalam menentukan tingkat sehatnya
suatu keuangan dalam perusahaan. Dari kesimpulan diatas tersebut dapat kita lihat perbandingan
antara PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui
pengukuran rasio diatas. Dimana PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dikatakan lebih baik
karena mampu membayar utang perusahaannya, karena semakin kecil utang (Rp 4.627.488)
terhadap modal (Rp 23.080.216) maka semakin baik dan aman serta semakin kecil rasionya
makan semakin aman (solvable). Untuk perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,

18
diperlukan perbaikan dengan menguntungkan keseimbangan antara modal yang berasal dari
pemilik secara terus-menerus untuk meningkatkan posisi keuangan jangka panjang. PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk juga harus meningkatkan kemampuannya dalam mengendalikan biaya
dan pengeluaran dengan penjualan serta mengefektivitaskan penggunaan modal kerja sehingga
dapat menghasilkan laba, serta perusahaan diharapkan untuk memenuhi kewajibannya tepat pada
waktunya, memelihara modal kerja yang cukup bagi operasi yang normal. Kesimpulannya modal
kerja yang digunakan akan lebih baik apabila tersedia dalam jumlah yang optimal agar dapat
memberikan keuntungan yang maksimal, tidak hanya itu saja untuk memiliki modal yang
maksimal dibutuhkan juga tenaga kerja yang profesional dan ketersediaan fasilitas untuk
menunjang kelancaran usaha. Dalam hal ini kemampuan menjaga likuid perusahaan diperlukan
agar tidak belebihan.

19
LAMPIRAN

20
21
22
23
24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai