Akl Fix!!!
Akl Fix!!!
Disusun oleh :
Velennice – 2018122014
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS UNIVERSAL
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkah rahmat dan
kasih-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan bentuk
Ujian Tengah Semester (UTS) dari salah satu mata kuliah yang kami ampu yaitu Akuntansi
Keuangan Lanjutan 1 yang membahas mengenai “Analisa Laporan Keuangan Konsolidasian
pada PT. Adaro Energy Tbk”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Isfa Rizki Nur Febrinita, S.E., M.Ak., AWP.
Selaku dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 yang telah membimbing kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan akibat keterbatasan kemampuan
yang kami miliki.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para
pembaca. Untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun sehingga dapat
menambah pengetahuan dan sebagai bahan acuan untuk membantu kami dalam penyusunan
makalah kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan
untuk meningkatkan kinerja dan menambah keuntungan yang mereka dapatkan diluar dari
kinerja produktifitas perusahaan mereka. Saat ini banyak perusahaan yang melakukan
penggabungan perusahaan dalam bentuk merger, konsolidasi dan akuisisi saham.
Dikarenakan adanya penggabungan perusahaan dalam bentuk merger, konsolidasi dan
akuisisi saham maka diperlukan laporan keuangan konsolidasi untuk mempermudah pencatatan
aset mereka. Laporan keuangan konsolidasi juga diperlukan apabila perusahaan yang bergabung
memiliki kontrol terhadap perusahaan lain dan apabila perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain, maka laporan keuangan konsolidasi tidak perlu dibuat. Laporan
keuangan konsolidasi adalah laporan yang memperlihatkan penyajian posisi keuangan dan hasil
operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan anak perusahaan (entitas yang
dikendalikan) sehingga mereka dilihat seperti satu perusahaan yang sama. Laporan keuangan ini
disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan
mengenai data keuangan perusahaan tersebut.
Meskipun namanya laporan keuangan konsolidasi, bukan berarti yang boleh
menggunakan laporan keuangan ini hanya perusahaan yang melakukan penggabungan dalam
bentuk konsolidasi saja, tetapi laporan ini juga digunakan untuk perusahaan induk dan
perusahaan anak yang memiliki kendali karena laporan keuangan konsolidasi itu memperlihatkan
pengaruh dalam sisi ekonomi dari hasil penggabungan dua perusahaan atau lebih atas dasar
kepemilikan dan pengendalian bersama meskipun secara hukum tidak dilakukan.
4. Apa saja metode akuntansi yang digunakan dalam melakukan kombinasi bisnis?
1.3 Tujuan Pembahasan
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari pembuatan laporan keuangan konsolidasi
4. Untuk mengetahui metode akuntansi yang digunakan saat melakukan kombinasi bisnis
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi merupakan gabungan laporan keuangan antara pemilik
perusahaan induk atas perusahaan anak dalam bentuk laporan keuangan konsolidasi. Dalam
penyajian laporan keuangan ini terdapat model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh
ekonomi pada gabungan posisi keuangan dan hasil operasi dari penggabungan dua maupun lebih
perusahaan yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan
secara hukum tidak dilakukan. Dalam hal ini, setiap entitas tetap melakukan aktivitas dan
beroperasi secara terpisah dan independen serta tetap harus membuat laporan keuangan entitas
masing-masing. Akan tetapi, perusahaan anak tetap berada dalam satu kendali yang dilakukan
oleh perusahaan induk.
Laporan keuangan konsolidasi diperlukan jika terdapat salah satu perusahaan yang
bergabung memiliki hak kendali atau kontrol terhadap perusahaan lain dan sebaliknya jika
perusahaan tidak memiliki hak kendali atau kontrol terhadap perusahaan lainnya maka laporan
keuangan konsolidasi tidak diperlukan. Dikarenakan jika tidak memiliki hak untuk mengendali
yang lebih, maka mereka disebut badan usaha mandiri yang artinya perusahaan tersebut akan
membuat laporan keuangannya masing – masing dan tidak mungkin untuk digabungkan maupun
di tambahkan.
2.2 Tujuan dan Manfaat Adanya Laporan Keuangan Konsolidasi
Adapun tujuan dari penyusunan laporan keuangan konsolidasi yaitu agar dapat
memberikan gambaran yang objektif atas aktivitas dari satu perusahaan (Economic entity) yang
terdiri atas sejumlah perusahaan yang saling keterkaitan, dimana laporan konsolidasi keuangan
ini diharapkan tidak menyesatkan pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada
substansi atas peristiwa ekonomi yang benar-benar terjadi. Laporan keuangan konsolidasi yang
dibuat dapat menghasilkan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil
gabungan di bawah pengendalian perusahaan induk, para pemegang saham , kreditor dan juga
penyedia dana lainnya.
Laporan keuangan konsolidasi wajib dibuat oleh satu perusahaan yang memiliki
mayoritas saham beredar di perusahaan dan diharapkan dapat memberikan informasi terkini
kepada manajemen induk perusahaan baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi
dan mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi serta ini laporan ini
juga dapat memberikan informasi untuk pihak luar.
- Akuisisi (Acquisition)
Penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh
saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest).
Perusahaan yang membeli saham tersebut hanya mengambil-alih kepemilikan
sahamnya saja tanpa menghentikan kegiatan bisnis atau operasional perusahaan yang
diambil kepemilikan sahamnya. Begitu juga dengan perusahaan yang diakuisisi tetap
dapat menjalankan kegiatan operasionalnya seperti biasa tanpa dipengaruhi oleh
perusahaan yang mengakuisisinya. Contoh :PT XL Axiata Tbk yang mengakuisisi PT
Axis Telekom Indonesia; Danone yang mengakuisisi Aqua dan Coca Cola yang
mengakuisisi Pizza Hut. Perusahaan-perusahaan ini tetap dapat menjalankan
operasionalnya sampai sekarang.
PEMBAHASAN ANALISIS