Anda di halaman 1dari 2

Nama : Inggid fatimatuzzahro

NIM : 201801179

Kelas : D

Introduction

Berbagai permasalahan remaja banyak disoroti saat ini di Bali, antara lain adalah pergaulan bebas
hingga pelecehan seksual yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dimana dampaknya
dapat menentukan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengetahuan dan sikap remaja SMA tentang kesehatan reproduksi serta hubungannya dengan
aktivitas remaja SMA dalam menjaga kesehatan reproduksi.

Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Jumlah
remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Indonesia menurut Biro
Pusat Statistik (2009)

Justifikasi

(Data menurut)

(Endarto, 2006 ; suryoputro, 2006)

Berdasarkan wawancara dengan pemegang program pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) di
Puskesmas Buleleng, pelaksanaan kegiatan PKPR dilakukan baik secara perorangan maupun
berkelompok, melalui pemberian informasi dan edukasi, pelayanan klinis, konseling, pendidikan
ketrampilan hidup sehat, peer konselor, dan pelayanan rujukan. Berdasarkan catatan kunjungan ke
PKPR, ditemukan bahwa angka kejadian IMS pada remaja menduduki urutan pertama, yaitu sekitar
50% dari total konseling yang dilakukan pada tahun 2009. Disebutkan bahwa maraknya kasus
tersebut terjadi akibat pergaulan bebas yang terkait dengan kesehatan reproduksi pada remaja.
Terdapat berbagai faktor yang berpengaruh terhadap hal tersebut, antara lain faktor biologi,
psikologis dan perkembangan kognitif, aktivitas seksual, etika dan pelayanan kesehatan khusus
remaja

Kronologi

Melihat kompleksnya permasalahan kesehatan reproduksi serta dampaknya dalam menentukan


kualitas hidup remaja, oleh karena itu dirasakan mendesak untuk semakin ditingkatkannya perhatian
pada kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diketahuinya tingkat
pengetahuan dan sikap remaja, dalam hal ini siswa sekolah menengah atas (SMA) di kecamatan
Buleleng tentang kesehatan reproduksi, serta hubungannya dengan aktivitas remaja SMA dalam
menjaga kesehatan reproduksi. Lawrence Green menyatakan bahwa perilaku seseorang, dalam hal
ini aktivitas remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi, dipengaruhi oleh faktor predisposisi

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi?


2. Berapa presentase pengetahuan berdasarkan umur responden?
3. Jelaskan hasil korelasi pengetahuan, sikap, dan aktivitas?

Judul Penelitian

PENGETAHUAN, SIKAP DAN AKTIVITAS REMAJA SMA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI


KECAMATAN BULELENG

Anda mungkin juga menyukai