Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan bersifat

deskriptif digunakan untuk menghimpun data secara sistematis, faktual, dan

cepat sesuai dengan gambaran saat dilakukan penelitian. Sevilla (1993 : 61)

berpendapat, apabila pendekatan deskriptif dirancang untuk mengumpulkan

informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang, sedangkan metode

penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2005 :1 ), metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha menggali informasi yang

sesuai gambaran kondisi, objek, atau fenomena sosial saat dilakukan penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif

kualitatif, desain penelitian tersebut digunakan peneliti untuk menggambarkan

dan menjelaskan tentang kinerja BKM Mekar Sari dalam merealisasikan

kawasan prioritas PNM di Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten

Pati.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati,

Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada

tanggal 02 Mei sampai 09 Juni 2014.

26
27

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data sangat penting dalam penelitian dan lebih lanjut

digunakan peneliti untuk memperoleh data-data penelitian sehingga

meminimalkan waktu dan biaya. Sumber data dalam penelitian ini

menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari

lokasi penelitian melalui observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi untuk mengamati

anggota BKM Mekar Sari saat berkerja, lingkungan kerja BKM, dan

lingkungan kawasan perioritas PNM. Menggunakan teknik pengumpulan

data wawancara untuk mewawancarai anggota BKM, masyarakat Kelurahan

Pati Lor, pedagang, petugas parkir, pengunjung kawasan prioritas PNM.

2. Sumber Dasar Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung baik yang didapat dari lokasi penelitian atau di luar lokasi

penelitian dalam bentuk dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti

mengunakan teknik pengumpulan data dokumentasi untuk mengupulkan

Pedoman Pelaksanaan PLPBK, Pedoman Teknik PLPBK, Proposal

Kemitraan PNM, detail engineering design (DED) Kawasan Prioritas PNM,

dan arsip-arsip lain yang memiliki hubungan dengan PNM pada Progam

PLPBK di Kelurahan Pati Lor.


28

D. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang-orang yang dapat memberikan

informasi. Informan penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun

lembaga (organisasi), yang sifat keadaanya diteliti, (Sukandarumidi, 2002 :

65). Informan penelitian dalam penelitian ini adalah lembaga BKM Mekar Sari

di Kelurahan Pati Lor. Dalam BKM Mekar Sari sendiri dipilih beberapa orang

sebagai informan utama, terdiri dari: Pertama, Bapak Budi Sayuti, ST.,

anggota BKM Mekar Sari priode 2007-2009. Bapak Budi adalah anggota BKM

Mekar Sari, dimana saat beliau masih aktif di BKM adalah salah satu orang

yang membidani kawasan prioritas PNM. Dari beberapa orang yang aktif saat

itu peneneliti memilih Bapak Budi karena beliau paling berkompeten untuk

dijadikan informan penelitian. Pada masa observasi peneliti banyak

direkomendasikan untuk bertemu Bapak Budi dan dari cara komunikasi beliau

paling komunikatif karena dari segi umur masih muda. Kedua, Ibu Mariyani,

Sekretaris BKM Mekar Sari periode 2013-2015. Ibu Mariyani adalah sekretaris

BKM Mekar Sari yang masih aktif samapai sekarang. Salah satu tugas Ibu

Mariyani adalah sebagai penghubung BKM dengan orang luar. Dengan alasan

itu peneliti memilih Ibu Mariyani sebagai informan penelitian. Selain kedua

informan utama tersebut peneliti juga memilih informan dari masyarakat

Kelurahan Pati Lor Bapak Ngatimin untuk mengkonfirmasi data-data yang

didapat dari kedua informan tersebut. Selanjutnya untuk mendukung data yang

didapat peneliti memilih satu pedagang, satu petugas parkir, dan satu
29

pengunjung kawasan perioritas PNM sebagai informan. Pemilihan informan

tersebut dilakukan secara acak saat peneliti mengumpulkan data.

E. Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas

instrumen penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen

atau alat penelitian. Dengan kata lain, dalam penelitian ini peneliti menjadi

instrumen penelitian. Menurut pendapat Sugiyono (2008 : 222), dalam

penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat peneliti. Peneliti harus

divalidasi untuk melihat kesiapan peneliti. Peneliti sebagai instrumen harus

divalidasi, caranya dengan memahami metode penelitian kualitatif, menguasai

bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan. Dalam penelitian ini peneliti

terjun langsung dilokasi untuk berinteraksi kepada anggota BKM Mekar Sari,

masyarakat Kelurahan Pati Lor, dan pedagang, petugas parkir, dan pengunjung

kawasan prioritas PNM.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data sesuai

tata cara penelitian sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Menurut

Sugiyono (2012 : 224), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara.


30

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode mengkaji dan mengolah data dari dokumen-

dokumen yang sudah ada sebelumnya dan mendukung data penelitian.

“Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri historis”,

(Burhan, 2008 : 122). Metode dokumentasi digunakan untuk mengupulkan

Pedoman Pelaksanaan Progam PLPBK, Pedoman Teknik Progam PLPBK,

Proposal Kemitraan PNM, DED Kawasan Prioritas PNM, dan arsip-arsip

lain dari PNM pada Progam PLPBK di Kelurahan Pati Lor.

2. Observasi

Menurut pendapat Sugiyono (2012 : 166), observasi adalah teknik

pengumpulan data untuk mengamati prilaku manusia, proses kerja, dan

gejala-gejala alam, dan responden. Dalam penelitian ini peneliti melakukan

pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di lapangan. Instrumen

yang digunakan peneliti adalah observasi nonpartisipan tidak terstruktur.

Sifat intrumen yang tidak baku memudahkan peneliti untuk menggali

informasi berkaitan dengan penilaian kinerja BKM Mekar Sari. Observasi

digunakan untuk mengamati anggota BKM Mekar Sari saat berkerja,

lingkungan kerja BKM, dan lingkungan kawasan perioritas PNM.

3. Wawancara

Wawancara dalam penelitian terjadi dimana peneliti sedang berbincang-

bincang dengan narasumber dengan tujuan menggali informasi melalui

pertanyaan-pertanyaan dan mengunakan teknik tertentu. “Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dua orang, pewawancara


31

sebagai yang mengajukan pertanyaan dan narasumber yang memberikan

jawaban”, (Moleong, 2007 : 186). Dalam penelitian ini subjek wawancara

adalah anggota BKM, masyarakat Kelurahan Pati Lor, pedagang, petugas

parkir, pengunjung kawasan prioritas PNM.

G. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah kinerja BKM Mekar Sari dalam

merealisasikan kawasan prioritas PNM di Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati,

Kabupaten Pati. Penelitian kinerja dilakukan pada setiap tahapan, dimulai dari

tahap persiapan, perencanaan, pembangunan, dan berlanjutan mengunakan

idikator kinerja oleh Ratminto dan Atik yang berorientasi pada hasil, yaitu

efektifitas, produktivitas, efisiensi, kepuasan, dan keadilan.

H. Uji Keabsahan Data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan, dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya. Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh.

“Validasi merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada


obyek peneliti dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh terjadi pada obyek
penelitian”, (Sugiyono, 2008 : 267).

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi. Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber, cara, dan waktu. Sugiyono (2008 : 274) triangulasi dibagi

menjadi tiga, antara lain sebagai berikut:


32

1. Triangulasi sumber, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara


mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangulasi teknik, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
3. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan trianggulasi sumber, dengan

arti peneliti membandingkan informasi yang diperoleh dari satu sumber dengan

sumber lain. Menggali satu sumber yang sama dengan teknik yang berbeda dan

menentukan waktu yang berbeda (tepat).

I. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan sebagian besar merupakan data kualitatif dan

teknik analisis menggunakan teknik kualitatif. Teknik ini dipilih peneliti untuk

menghasilkan data kualitatif, yaitu data yang tidak bisa dikategorikan secara

statistik. Dalam penggunaan analisis kualitatif, maka pengintepretasian

terhadap apa yang ditemukan dan pengambilan kesimpulan akhir menggunakan

logika atau penalaran sistematis. Analisis kualitatif yang digunakan adalah

model analisis interaktif, yaitu model analisis yang memerlukan tiga komponen

berupa reduksi data, sajian data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi dengan

menggunakan interactive mode milik Sugiyono.

1. Reduksi Data

“Mereduksi data bisa diartikan merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting, dicari pola dan temanya”, (Sugiyono,

2008 : 247). Dengan mereduksi data akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakuakan pengumpulan data


33

selanjutnya. Proses reduksi berlangsung terus selama pelaksanaan penelitian

bahkan peneliti memulai sebelum pengumpulan data dilakukan dan selesai

sampai penelitian berahir. Reduksi dimulai sewaktu peneliti memutuskan

kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan

pendekatan pengumpulan data yang digunakan. Selama pengumpulan data

berlangsung, reduksi data dapat berupa membuat ringkasan, mengkode,

memusatkan tema, membuat batas permasalahan, dan menulis memo.

2. Penyajian Data

“Penelitian kualitatif penyajian data dilakuakn dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya”, (Sugiyono,

2008 : 249). Sajian ini merupakan kalimat yang disusun secara logis dan

sistematis, sehingga bila dibaca akan bisa mudah dipahami berbagai hal

yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis

ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut. Sajian data ini

harus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai

pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi

mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap

permasalahan yang ada. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat, juga

dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja,

kaitan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung narasinya. Dengan

melihat suatu penyajian data, peneliti akan melihat apa yang terjadi dan

memungkinkan untuk mengajarkan suatu analisis ataupun tindakan lain


34

berdasarkan penelitian tersebut. Penyajian data yang lebih baik merupakan

suatu cara yang utama bagi analisi kualitatif yang valid.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan disini merupakan temuan baru dan belum pernah ada. Temuan

masi berupa remang-remang dan menjadi jelas setelah diteliti, (Sugiyono,

2008 : 253). Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar

bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dilakukan aktivitas

pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan

cepat, mungkin sebagai akibat pikiran kedua yang timbul melintas pada

peneliti pada waktu menulis sajian data dengan melihat kembali sebentar

pada catatan lapangan.

Anda mungkin juga menyukai