Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA

TENTANG

KIMIA UNSUR (AL,O,Si,N,C)

1.SRI HAYANI

2.TIA LISTIANI

3.LIZA JULIANA

4.INDRIANI ASTUTI

5.RIRIN SALVIANA

6.ROHAINI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada 1789 Antoine Lavoisier mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan
unsur tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat
kelompok. Yaitu gas, tanah, logam dan nonlogam. Pengelompokan ini masih terlalu
umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang
memiliki sifat berbeda.
Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen,
azote (nitrogen) dan hidrogen. Unsur-unsur yang tergolong nonlogam adalah sulfur,
fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam
adalah antimon, perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa,
molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong
unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan
silikon oksida.
Unsur pada golongan VA adalah Nitrogen (N), dimana bentuk diatomik dari
nitrogen adalah unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang lain adalah
termasuk Fosfor (P), Arsen (As), Antimon (Sb), Bismut (Bi). Unsur-unsur golongan ini
menunjukkan bahwa semua komponen-komponen dari unsur ini mempunyai 5 elektron
pada kulit terluarnya, 2 elektron terletak di subkulit s dan 3 terletak di subkulit p. Oleh
karena itu mereka kekurangan 3 elektron di kulit terluarnya.
Nitrogen biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan
merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur
atau senyawa lainnya.Nitrogen dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak
aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfer bumi dan
terdapat dalam banyak jaringan hidup. Nitrogen membentuk banyak senyawa penting
seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
Unsur Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,
Jerman. Hamburg menemukan unsur ini dengan cara“menyuling” air urin melalui proses
penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, Hamburg baru menemukan
unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang
berarti “pembawa terang” karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the
dark).dan kini hasil temuan itu telah sangat berkembang dan sangat berguna bagi umat
manusia.
Antimon merupakan unsur dengan warna putih keperakan, berbentuk kristal padat
yang rapuh. Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah.Zat ini menyublim
(menguap dari fasa padat) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid, antimon
menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia bereaksi berbeda dari
logam sejati.
Bismut merupakan logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip
dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik
dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal
terendah.Senyawa bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan
dalam bidang medis.
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan
sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga
beracun.Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi,
berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alminium,oksigen,silikon,nitrogen dan carbon ?
2. Jelaskan sifat fisik dan kimia dari aluminium ,oksigen,silikon,nitrogen dan carbon?
3. Jelaskan keberadaan di alam dari aluminium,oksigen,silikon,nitrogen dan carbon ?
4. Jelaska cara pengolahan dari aluminium,oksigen,silikon,nitrogen dan carbon?
5. Jelaskan kegunaan dari aluminium,oksigen,silikon,nitrogen dan carbon?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari (Al,O,Si,N,C)
2. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia dari (Al,O,Si,N,C)
3. Untuk mengetahui keberadaan di alam dari (Al,O,Si,N,C)
4. Untuk mengetahui cara pengolahan dari (Al,O,Si,N,C)
5. Untuk mengetahui kegunaan dar (Al,O,Si,N,C)
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Aluminium

Aluminium ditemukan pada tahun 1827 oleh Freidrich Wohler. Alumunium merupakan
logam yang paling banyak ketiga dalam kerak bumi (setelah oksigen dan silikon), kandungannya
sekitar 8,8% pada kulit bumi. Unsur ini terdapat dalam bijih bauksit, Al 2O3.2H2O (kadarnya 35-
60%), granit, dan tanah liat.
Bauksit mengandung aluminium dalam bentuk aluminium oksida (Al 2O3). Kriloit
digunakan pada peleburan aluminium, sedangkan tanah liat banyak digunakan untuk membuat
batubata, keramik. Di Indonesia, bauksit banyak ditemukan di pulau Bintan dan di Tayan
(Kalimantan Barat).  Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dalam kerak bumi
yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya juga dalam bentuk aluminium
silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium &
magnesium. Kelimpahan Aluminium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 81,300. 
Unsur yang terpenting pada golongan IIIA adalah aluminium. Kelimpahan aluminium
terdapat dalam berbagai senyawaan, seperti batu manikam (Al 2O3), tanah liat (Al2(SiO3)3), kriolit
(NaF.AlF3), bauksit (Al2O3.2H2O). Bauksit merupakan bahan terpenting untuk memperoleh
aluminium antara lain terdapat di Kepulauan Riau, dan Pulau Bintan. Aluminum, merupakan
anggota golongan 13 berada sebagai aluminosilikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada
besi. Mineral aluminum yang paling penting dalam metalurgi adalah bauksit, AlO x(OH)3-2x (0 < x
<1).

2.pengertian Oksigen
Oksigen merupakan unsur non logam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Di alam unsur oksigen terdapat dalam keadaan bebas maupun berikatan dengan unsur-
unsur lain (membentuk senyawa).
Dalam keadaan bebas, oksigen berwujud gas O 2 yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak berasa. Gas oksigen dalam atmosfer bumi menempati porsi yang cukup besar, yaitu
menempati 21% volum atmosfer atau 23,15% berat atmosfer. Sedangkan pada tubuh manusia,
oksigen menempati sekitar 65% berat tubuh. Selain itu, oksigen juga membentuk allotrop
seperti ozon (O3) yang terdapat dalam atmosfer dan berfungsi untuk melindungi bumi dari
bahaya radiasi ultraviolet dari matahari.
Oksigen dapat membentuk isotop-isotop yang stabil, yaitu oksigen-16, oksigen-17 dan
oksigen-18. Akan tetapi yang paling banyak terdapat di alam adalah oksigen-16.
Dalam bentuk senyawa, oksigen terdapat pada senyawa-senyawa nitrat, sulfat, fosfat,
senyawa-senyawa organik dan senyawa-senyawa lainnya.
Oksigen merupakan unsur yang mudah bereaksi dengan unsur-unsur lainnya, kecuali
dengan unsur-unsur gas mulia (golongan VIIIA). Reaksi antara oksigen dengan unsur atau zat
lainnya dikenal dengan sebutan reaksi oksidasi yang akan menghasilkan senyawa-senyawa
oksida dan zat lainnya.
Dalam laboratorium, oksigen dapat dibuat dari garam-garam seperti kalium klorat,
barium peroksida, dan natrium peroksida. Sedangkan untuk keperluan industri, oksigen dibuat
melalui proses destilasi (penyulingan) bertingkat dari udara cair, dan melalui proses elektrolisis
air dengan reaksi sebagai berikut: 2H2O(1) elektrolisis 2H2(g) + O2(g).
sejarah
CARL WILHELM SCHEELE menghasilkan oksigen dengan memanaskan raksa
oksida dan berbagai nitrat, serta menyebut gas oksigen dengan ‘udara api’ karena
merupakan satu-satunya gas yang diketahui mendukung pembakaran.
JOSEPH PRIESTLEY melakukan percobaan yang memfokuskan cahaya matahari ke
raksa oksida (HgO) dalam tabung gelas dan menghasilkan gas oksigen yang diberi
namakan ‘dephlogisticated air’.
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA

CARA PENGOLAHAN OKSIGEN


• Dalam Teknik :
a. Elektrolisa air yang telah ditambahkan sedikit asam atau basa.
H2O 2H2O + O2
b. Destilasi bertingkat (lihat pembuatan gas nitrogen).
• Dalam Laboratorium :
a. Pemanasan kalium klorat dengan katalisator batu kawi (MnO 2).
2KClO3 2KCl + 3O2
b. Pemanasan peroksida.
H2O 2H2O + O2
c. Pemanasan garam-garam nitrat.
Cu(NO3)2 CuO + NO2 + O2
OKSIGEN
KEGUNAAN :
1. Pembuatan baja dan pada saat dicampr dengan bahan bakar.
2. Pengelasan, pemotongan, pemanasan dan penyepuhan.
3. Membuat methanol, etilin oksida, titanium dioksida.
4. Untuk memperkaya udara tungku untuk pencairan tembaga, seng, dan sebagainya.
5. Di pabrik kertas oksigen digunakan untuk memutihkan pulp.
BAHAYA :
1. Memperbesar pembakaran bermacam-macam yang biasanya tidak terbakar di udara.
2. Suhunya sangat rendah (-183ºC).

3.Pengertian Nitrogen

Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena dapat membentuk
senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari tiga sampai lima. Senyawa nitrogen dapat
mengalami reaksi reduksi dan oksidasi. Adapun sifat kimia nitrogen antara lain seperti
berikut :
1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan
bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut :
N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksiseperti
berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida
dengan reaksi seperti berikut.
N2(g)+ 3F2(g)→ 2NF2(g)
3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti
berikut :
6Li(s) + N2(g)→ 2Li3N(s)
6Ba(s)+ N2(g) → 2Ba3N(s)
6Mg(s)+ N2(g)→ 2Mg3N(s)
nitrogen digunakan untuk:
 membuat pupuk,
 mengisi ruang kosong dalam termometer, dan
 bahan pembeku dalam industri pengolahan makanan.
Sejarah

Nitrogen ditemukan oleh kimiawan dan fisikawan Daniel Rutherford di tahun 1772 yang
menyebutnya sebagai udara beracun atau udara tetap. Dia memisahkan oksigen dan karbon
dioksida dari udara dan menunjukkan gas yang tersisa tidak menunjang pembakaran atau mahluk
hidup.

Kelimpahan di alam.

Gas N2menjadi bagian dari udara di atmosfir (78%), dan jumlah yang sangat sedikit sebagai NH3
dan HNO3.

Sifat kimia.

1. Nitrogen hanya dapat bereaksi

dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida

N2(g)+ 3F2(g)→ 2NF2(g)

2. Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik.

6Li(s) + N2(g)→ 2Li3N(s)

6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)

3. Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara

N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Sifat fisik.

Nitrogen merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Titik leleh nitrogen
sebesar -210ºC, sedangkan titik didihnya sebesar -195ºC. Massa jenis gas nitrogen (N 2) adalah
0,00145 g/mL.

Cara pengolahan.

Distilasi udaracair

Memanaskan larutan ammonium nitrat pekat:

NH4NO2(aq) N2(g) + H2O(l)

Memanaskan ammoniumdikromat:

(NH4)2Cr2O7(s) Cr2O3(s) + 4H2O + N2(g)

4.Pengertian Karbon
CO dan sebagian besar zat yang ada di alam ini terutama yang berasal dari hewan,
tumbuhan, dan bahkan manusia (misalnya karbohidrat, protein, lemak, arang, DNA dan lain-
lain).
Sebuah atom karbon dapat berikatan dengan unsur-unsur lain dan bahkan dengan
sesama unsur karbon yang membentuk ikatan rantai karbon. Senyawa-senyawa yang terdiri dari
atom-atom karbon dikenal dengan sebutan senyawa organik.
Unsur karbon mempunyai 3 buah isotop, yaitu karbon-12, karbon-13, dan karbon-14.
Dalam hal ini massa satu atom isotop karbon-12 digunakan sebagai acuan massa atom relatif
suatu unsur yaiKarbon adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur non logam,
dan merupakan unsur penyusun senyawa-senyawa organik.
Karbon di alam terdapat dalam bentuk intan, grafit, batubara, minyak bumi, batu kapur,
gas CO2, gas tu:

massa unsur X

Massa Unsur X= -------------------------

1/12 massa C-12

Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6
pada tabel periodik.

Karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat
empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.

SEJARAH KARBON

(Latin: carbo, arang) Karbon, suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat
banyak ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang, komet dan
amosfir kebanyakan planet.

BENTUK KARBON

Karbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik:

1. amorphous,

2. grafit dan

3. berlian.

SIFAT KARBON

Anda mungkin juga menyukai