Jurnal Erly Ayu Setiawati
Jurnal Erly Ayu Setiawati
Oleh :
ABSTRAK
Tingginya gangguan perkembangan pada anak diantaranya disebabkan oleh
stunting dan asupan zat gizi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh stunting dan asupan gizi terhadap perkembangan anak usia
3-5 tahun di PAUD Mutiara Hati Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang
Kabupaten Malang. Desain yang digunakan analitik korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Populasinya adalah seluruh anak usia 3-5 tahun di PAUD Mutiara
Hati sejumlah 125 anak dan sampel 56 secara simple random sampling.
Pengumpulan data menggunakan tabel TB/U, lembar FFQ dan KPSP kemudian
dianalisis dengan Regresi Linear Berganda. Variabel independen yaitu stunting
dan asupan gizi, variabel dependen yaitu perkembangan anak. Hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar tinggi badan (stunting) anak termasuk kategori
normal yaitu 30 responden (53.6%), sebagian besar asupan zat gizi anak termasuk
dalam kategori baik yaitu 39 responden (69.6%), setengahnya memiliki status
perkembangan sesuai yaitu 28 responden (50%) dan ada pengaruh stunting dan
asupan gizi secara bersamaan terhadap perkembangan anak usia 3-5 tahun di
PAUD Mutiara Hati (Regresi Linear Berganda dengan p-value = 0.000 < 0.05
artinya H1 diterima). Anak dengan defisiensi asupan zat gizi berpotensi
mengalami stunting. Stunting dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan
meliputi gangguan fungsi kognitif, gangguan sistem imun, dan resiko menderita
infeksi. Asupan gizi yang seharusnya berperan menunjang perkembangan anak
berkurang akibat terpakai untuk mengatasi infeksi yang terjadi, hal ini yang
menyebabkan proses perkembangan anak terganggu akibat kekurangan asupan
gizi.
No Variabel P-Value
Hasil Uji Statistik 0.000
1 Stunting
2 Asupan Gizi 0.011
Hasil untuk uji statistik 3 Stunting dan
Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun 0.000
Asupan Gizi
ditinjau dari Stunting dan Asupan Zat
Sumber : Hasil Analisa Data
Gizi (Protein dan Zat Besi) di
PAUD Mutiara Hati Desa
Dari hasil analisis uji statistik
Sumberagung Kecamatan Ngantang
Regresi Linear Berganda dengan
Kabupaten Malang dengan uji
menggunakan bantuan Microsoft
regresi linear berganda dapat dilihat
Excel 2007 for windows diperoleh p-
pada tabel di bawah ini :
value = 0.000 < 0.05 artinya H1
diterima. Sehingga ada pengaruh yaitu sebanyak 39 responden
stunting dan asupan zat gizi (protein (69.6%) dari total 56 responden.
dan zat besi) terhadap perkembangan Memenuhi kebutuhan gizi anak
anak usia 3-5 tahun di PAUD dan memberikan stimulus merupakan
Mutiara Hati. hal yang perlu diprioritaskan oleh
orang tua, karena fase ini bersifat
PEMBAHASAN irreversible atau tidak dapat kembali
ke fase sebelumnya, sehingga gizi
Stunting pada Anak Usia 3-5
merupakan salah satu faktor utama
Tahun di PAUD Mutiara Hati
yang menentukan keberhasilan untuk
mencapai tumbuh kembang optimal.
Berdasarkan tabel 2 dapat
Mencukupi kebutuhan gizi anak bisa
diketahui bahwa sebagian besar
terlaksana dengan baik apabila ibu
responden memiliki tinggi badan
mengetahui kebutuhan gizi anak,
normal yaitu sebanyak 30 responden
cara pemenuhan asupan gizi anak,
(53.6%) dari total 56 responden.
upaya perbaikan asupan gizi serta
Stunting dapat terjadi mulai
berperan aktif dalam mendukung
janin masih dalam kandungan dan
pola kebiasaan makanan anak
baru nampak saat anak berusia dua
(Fikawati, 2017).
tahun. Asupan gizi yang kurang
Hasil penelitian diperoleh
dalam waktu cukup lama akibat
sebagian besar responden memiliki
pemberian makanan yang tidak
status asupan gizi baik, adapun
sesuai dengan kebutuhan gizi dapat
pendapat peneliti hal ini
menyebabkan masalah kurang gizi
menunjukkan bahwa ibu atau
kronis atau stunting (Trihono, 2015).
pengasuh anak mengetahui
Hasil dari penelitian dapat
kebutuhan gizi anak dengan baik
diketahui bahwa sebagian anak yang
meliputi cara pemenuhan asupan gizi
menjadi responden penelitian tidak
anak dan upaya perbaikan asupan
sedang mengalami malnutrisi kronis
gizi serta berperan aktif dalam
dalam waktu yang lama, adapun
mendukung pola kebiasaan makanan
pendapat peneliti hal ini karena anak
anak.
telah mendapat asupan gizi seimbang
dari yang diberikan oleh orang tua.
Perkembangan Anak Usia 3-5
Sehingga berdampak hanya sebagian
Tahun di PAUD Mutiara Hati
kecil responden dengan kategori
stunting dimana sebagian kecil
Berdasarkan tabel 2 dapat
responden ini berusia ≥ 3 tahun,
diketahui bahwa setengahnya dari
maka anak tersebut bukan lagi
seluruh responden memiliki status
sedang mengalami kegagalan
perkembangan sesuai dengan usia
bertumbuh melainkan telah menjadi
yaitu sebanyak 28 responden (50 %)
stunted.
dari total 56 responden.
Asupan Zat Gizi (Protein dan Zat Dari hasil tabulasi silang
Besi) pada Anak Usia 3-5 Tahun di menunjukkan bahwa sebagian
PAUD Mutiara Hati kecil responden dengan jenis
kelamin perempuan memiliki status
Berdasarkan tabel 2 dapat perkembangan sesuai yaitu sebanyak
diketahui bahwa sebagian besar 16 responden (28.6 %) dari total 56
responden memiliki asupan gizi baik responden dan sebagian kecil
responden dengan usia 3 tahun pada tahap selanjutnya dapat berjalan
memiliki status perkembangan dengan lebih baik.
meragukan yaitu sebanyak 14
responden (25%) dari total 56 Pengaruh Stunting dan Asupan
responden. Zat Gizi (Protein dan Zat Besi)
Perkembangan dapat diartikan terhadap Status Perkembangan
sebagai perubahan yang sistematis, Anak Usia 3-5 Tahun di PAUD
progresif dan berkesinambungan Mutiara Hati
dalam diri individu sejak lahir hingga
akhir hayatnya atau dapat diartikan Berdasarkan tabel 3 dapat
pula sebagai perubahan yang dialami diketahui bahwa hampir setengahnya
individu menuju tingkat kedewasaan responden dengan tinggi badan
atau kematangannya (Sudrajat, normal memiliki status
2008). perkembangan sesuai yaitu sebanyak
Adapun pendapat peneliti, 25 responden (44.6%), dan hampir
perkembangan pada anak laki-laki setengahnya responden dengan
dan perempuan berbeda karena asupan gizi baik memiliki status
tergantung fungsi dan gerak perkembangan sesuai yaitu 25
tubuhnya, selain itu juga karena responden (44.6 %) dari total 56
jumlah antara responden laki-laki responden. Berdasarkan tabel 4 hasil
dan perempuan sangat berbeda analisis uji statistik Regresi Linear
sehingga tidak bisa dikatakan anak Berganda dengan menggunakan
perempuan memiliki perkembangan bantuan Microsoft Excel 2007 for
yang lebih baik dari pada anak laki- windows diperoleh hasil Sig = 0.000,
laki ataupun sebaliknya. Selain itu karena 0.000 < 0.05 artinya H1
kemampuan perkembangan anak diterima. Sehingga ada pengaruh
juga akan semakin naik dengan stunting dan asupan zat gizi (protein
meningkatnya usia karena dan zat besi) terhadap perkembangan
kematangan fungsi tubuh dan anak usia 3-5 tahun di PAUD
ototnya. Melalui proses Mutiara Hati.
perkembangan anak akan bertambah Zat gizi memiliki fungsi
matang dalam segala aspek baik penting dalam perkembangan yaitu
fisik, emosi, intelektual maupun membentuk jaringan baru dan
psikososial. Apabila terjadi suatu memperbaiki sel jaringan otak yang
masalah dalam proses tersebut maka rusak. Pada usia anak, rentan terjadi
yang akan berakibat terhambatnya kurang asupan zat gizi akibat
anak mencapai tingkat rendahnya zat gizi yang dikonsumsi
perkembangan yang sesuai dengan oleh anak sehingga terjadi malnutrisi
usianya. Apabila gangguan ini kronik dengan kondisi anak menjadi
berlanjut maka akan menjadi suatu pendek (stunting) dan perkembangan
kecacatan yang menetap pada anak. otak suboptimal. Stunting berkaitan
Namun bila sejak dini gangguan dengan perkembangan otak anak,
tumbuh kembang sudah terdeteksi karena anak dengan stunting akan
maka dapat dilakukan suatu rawan terkena infeksi, zat gizi yang
intervensi sesuai kebutuhan anak. berfungsi untuk mendukung
Melalui intervensi yang dilakukan perkembangan sel-sel otak terfokus
sejak dini itulah perkembangan anak penggunaannya untuk mengatasi
infeksi yang mengakibatkan
kurangnya asupan gizi untuk terhadap perkembangan anak usia 3-
mematangkan sel-sel saraf pada otak 5 tahun di PAUD Mutiara Hati.
anak terutama di bagian cerebellum
dan menimbulkan terhambatnya Saran
perkembangan anak (Susanty, 2012). Kepada Tempat Penelitian,
Menurut peneliti stunting pada diharapkan bisa meningkatkan
anak dapat dicegah sejak dini fasilitas yang mampu meningkatkan
berawal dari kesadaran keluarga kualitas anak khususnya dalam hal
terutama ibu atau pengasuh anak. Ibu pemantauan perkembangan anak,
memiliki peran besar terhadap serta berkolaborasi dengan tenaga
kemajuan tumbuh kembang anaknya kesehatan (Puskesmas) dalam
dari stimulasi dan pengasuhan anak melaporkan dan menangani anak
yang tepat dan mengatur pola asupan dengan gangguan perkembangan.
gizi seimbang untuk balitanya. Kepada Masyarakat,
diharapkan dapat meningkatkan
SIMPULAN DAN SARAN pengetahuan tentang bahaya
Simpulan stunting, pentingnya kesehatan
khususnya asupan gizi pada anak,
Sebagian besar anak usia 3-5
memperbanyak informasi pola hidup
tahun di PAUD Mutiara Hati Desa
sehat dan pemahaman tentang
Sumberagung Kecamatan Ngantang
perkembangan anak. Masyarakat
Kabupaten Malang tinggi badan
juga harus aktif dalam
(stunting) termasuk dalam kategori
memanfaatkan pelayanan kesehatan
normal yaitu 30 responden (53.6%)
yang ada secara komprehensif untuk
dari total 56 responden.
mendeteksi adanya penyimpangan
Sebagian besar anak usia 3-5
perkembangan pada anak atau tidak.
tahun di PAUD Mutiara Hati Desa
Kepada Peneliti Selanjutnya,
Sumberagung Kecamatan Ngantang
diharapkan perlu adanya penelitian
Kabupaten Malang asupan zat gizi
lebih lanjut yang dilakukan di
(protein dan zat besi) termasuk
kemudian hari untuk mendapatkan
dalam kategori baik yaitu 39
data lebih akurat dengan cara
responden (69.6%) dari total 56
menggabungkan lebih banyak
responden.
variabel yang diukur dan waktu yang
Setengahnya dari anak usia 3-5
lebih lama sehingga perkembangan
tahun di PAUD Mutiara Hati Desa
anak lebih terpantau. Selain itu juga
Sumberagung Kecamatan Ngantang
bisa dengan menggunakan
Kabupaten Malang status
instrument DDTK lain dengan
perkembangan termasuk dalam
tingkat kesalahan yang lebih rendah
kategori sesuai usia yaitu 28
sehingga hasil penelitian lebih
responden (50%) dari total 56
akurat.
responden.
Hasil analisis uji statistik
KEPUSTAKAAN
Regresi Linear Berganda dengan
menggunakan bantuan Microsoft Fikawati, Sandra. 2017. Gizi Anak
Excel 2007 for windows diperoleh dan Remaja. Depok : Rajawali
hasil Significance = 0.000, karena Pers
0.000 < 0.05 artinya H1 diterima.
Sehingga ada pengaruh stunting dan Hikmah, Kholishatul. 2016. Analisis
asupan zat gizi (protein dan zat besi) Faktor - Faktor Risiko
Keterlambatan Perkembangan Sudrajat, Akhmad. 2008. Pengertian
Anak Balita Di Kabupaten Pendekatan, Strategi. Metode,
Kudus. Jurnal Kebidanan. Vol. Teknik dan Model
5 No. 10 ISSN 2089-7669 Pembelajaran. Bandung : Sinar
Baru Algesindo
Istiany, A., Rusilanti. 2014. Gizi
Terapan. Bandung : Remaja Syahril, Suci. 2016. Hubungan
Rosdakarya Tingkat Pengetahuan Ibu Dan
Dukungan Tenaga Kesehatan
Katharina. T., Iit. K. 2016. Dengan Pelaksanaan Deteksi
Hubungan Antara Pengetahuan Dini Tumbuh Kembang
Ibu Dengan Sikap Terhadap (DDTK) Pada Anak Balita Di
Tumbuh Kembang Anak Usia Kelurahan Batuangtaba
0-24 Bulan. Jurnal Kebidanan. Wilayah Kerja Puskesmas
Vol. 6 No. 2 ISSN 2252-8121 Pagambiran Padang Tahun
2015. Jurnal Medika Saintika.
Kemenkes. 2011. Standar
Vol. 7 No 2 ISSN 2087-8508
Antropometri Penilaian Status
Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Susanty, M., Margawati. A. 2012.
Jenderal Bina Gizi dan Hubungan Derajat Stunting,
Kesehatan Ibu dan Anak Asupan Zat Gizi dan Sosial
Kementrian Kesehatan RI Ekonomi Rumah Tangga
dengan Perkembangan
Kemenkes RI. 2014. Pedoman
Motorik Anak Usia 24-36
Pelaksanaan Stimulasi Deteksi
Bulan di Wilayah Kerja
dan Intervensi Dini Tumbuh
Puskesmas Bugangan
Kembang Anak di Tingkat
Semarang. Journal of Nutrition
Pelayanan Kesehatan Dasar.
College. Vol.1, No.1
Jakarta: Departemen Kesehatan
RI Trihono, et al. 2015. Pendek
(Stunting) di Indonesia
Kemenkes. 2016. Situasi Gizi.
Masalah dan Solusinya.
Jakarta : Pusat data dan
Jakarta : Lemaga Penerbit
Informasi Kementerian
Balitbangkes
Kesehatan RI.
Widiaskara. L. G. A. P. V.,
Marmi. 2014. Gizi dalam Kesehatan
Windiani. I. G. A. T. 2017.
Reproduksi. Yogyakarta :
Prevalensi Keterlambatan
Pustaka Pelajar
Perkembangan Anak di Taman
Rahardjo, K., Marmi. 2015. Asuhan Kanak-Kanak Sabana Sari
Neonatus Bayi Balita dan Denpasar Barat. E-Jurnal
Anak Pra Sekolah. Medika. Vol. 6 No. 9 ISSN
Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2303-1395