Anda di halaman 1dari 20

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE
Oleh: Aristya Windiana P.SH.LLM
DEFINISI CORPORATE
GOVERNANCE

Corporate Governance is the system by which companies are


directed and controlled
Corporate Governance is about promoting corporate fairness,
transparency, and accountabilty
Corporate Governance is the way a company is organized and
managed to ensure that all finansial stakeholders receive their
fair share of a company’s earning and assets.
Indonesia menganut two tier board
system (ps.1 angka (2) UUPT 2007)
1. Organ Perseroan Adalah Rapat Umum Pemegang
Saham, Direksi, dan Komisaris
2. UUPT mengantisipasi apabila terjadi ketidaksejajaran
kedudukan antara pemegang saham satu dengan
lainnya akibat perbedaan struktur kepemilikan saham
3. Sebagai model pengelolaan
4. Sebagai system
Corporate Governance
(Pengelolaan Perusahaan)

Berkaitan dengan permasalahan yang timbul antara


pemilik perusahaan dan pengawas jalannya perusahaan

Diperlukan untuk menjadi sistem penengah pada saat


kepemilikan perusahaan dipisahkan dengan
pengelolanya.
• Diperlukan untuk menyakinkan para investor bahwa
modal yang ditanamkan di perusahaan akan dikelola
secara baik dan tidak akan merugikan investasinya.

• Diperlukan sebagai sarana untuk mengontrol para


pengurus perseroan
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK RI)

Penerapan GCG perlu didukung oleh tiga pilar yang saling


berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai
regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan
masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia
usaha.
Prinsip dasar yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
pilar adalah :

• Negara dan perangkatnya menciptakan peraturan


perundang-undangan yang menunjang iklim usaha yang
sehat, efisien dan transparan, melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan penegakan hukum secara
konsisten (consistent law enforcement)
• Duniausaha sebagai pelaku pasar menerapkan GCG
sebagai pedoman dasar pelaksanaan usaha.
• Masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia
usaha serta pihak yang terkena dampak dari keberadaan
perusahaan, menunjukkan kepedulian dan melakukan
kontrol sosial (social control) secara obyektif dan
bertanggung jawab.
Peraturan Nasional Negara Indonesia tentang
GCG terangkum dalam

• KUMPULAN UNDANG-UNDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI, EDISI PERTAMA


2006
• UNITED NATIONS CONVENTION AGAINST CORRUPTION, 2003 (KONVENSI PERSERIKATAN
BANGSA-BANGSAMENENTANG KORUPSI, 2003)
• UU RI NOMOR 7 TAHUN 2006, TENTANG PENGESAHAN UNITED NATION CONVENTION AGAINST
CORRUPTION 2003.
• UU RI NOMOR 30 TAHUN 2002, TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI,
• PENJELASAN UU RI NOMOR 30 TAHUN 2002, TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK
PIDANA KORUPSI
• UU RI NOMOR 31 TAHUN 1999, TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
• UU RI NOMOR 20 TAHUN 2001, TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31
TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
• UU RI NOMOR 28 TAHUN 1999, TENTANG PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS
DARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME
• PENJELASAN UU RI NOMOR 28 TAHUN 1999, TENTANG PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH
DAN BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME

Yang Diterbitkan oleh:


DIREKTORAT PEMBINAAN KERJA ANTAR KOMISI DAN INSTANSI KOMISI PEMBERANTASAN
KORUPSI
Ada lima prinsip utama
yang sekaligus merupakan aspek dasar
corporate governance, yaitu :
1. Perlindungan hak-hak pemegang saham (the rights of
shareholders)

2. Perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham (the


equitable treatment of shareholders)

3. Peranan stakeholder yang terkait dengan perusahaan (the role of


stakeholders)

4. Pengungkapan & transparansi (disclosure and transparency)

5. Tanggung jawab Dewan Direksi (the responsibilities of the Board)


Corporate governance adalah seperangkat tata
hubungan diantara manajemen, direksi, dewan
komisaris, pemegang saham dan para pemangku
kepentingan/stakeholders lainnya yang mengatur dan
mengarahkan kegiatan perusahaan (OECD, 2004)
ORGANISATION FOR ECONOMIC
CO-OPERATION AND DEVELOPMENT

OECD Principles of Corporate Governance :


• THE RIGHTS OF SHAREHOLDERS
• THE EQUITABLE TREATMENT OF SHAREHOLDERS
• THE ROLE OF STAKEHOLDERS IN CORPORATE
GOVERNANCE
• DISCLOSURE AND TRANSPARENCY
• THE RESPONSIBILITIES OF THE BOARD
Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk
menjaga kelangsungan hidup perusahaan melalui
pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta
kewajaran dan kesetaraan.
PRINSIP GCG

1.Fairness (kewajaran/keadilan)
2.Transparancy (transparansi)
3.Accountability (akuntabilitas)
4.Responsibility (responsibilitas)
5.Independency (kemandirian)
Fairness (Kewajaran/ keadilan)

• Perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham,


terutama kepada pemegang saham minoritas dan
pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi
yang penting serta melarang pembagian informasi untuk
pihak sendiri dalam perdagangan saham oleh orang
dalam
Disclosure dan Transparency

• Hak-hak pemegang saham, yang harus diberi informasi


dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai
perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam
pengambilan keputusan mengenai perubahan-perubahan
yang mendasar atas perusahaan dan turut memperoleh
bagian dari keuntungan perusahaan.
Accountability (Akuntabilitas)

• Tanggung jawab manajemen melalui pengawasan


yang efektif didasarkan atas kekuatan yang seimbang
antara manajer, pemegang saham, dewan komisaris
dan auditor.

• Merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen


kepada perusahaan dan pemegang saham.
Responsibility (Responsibilitas)

• Merupakan tanggungjawab korporasi sebagai anggota


masyarakat yang tunduk kepada hukum dan bertindak
dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
masyarakat sekitarnya.
Analisis implementasi GCG dilakukan dengan mengukur
implementasi berdasarkan prinsip-prinsip GCG yaitu
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,
dan fairness, serta berdasarkan kerangka kerja GCG yaitu
compliance, conformance, dan performance. Selain itu,
secara khusus dilihat aspek code of conduct, pencegahan
korupsi dan disclosure.
Sebuah perusahaan wajib memiliki Komite Audit, Komite
Nominasi dan Remunerasi, Komite Manajemen Resiko,
Komite Asuransi, Komite Kepatuhan, Komite Eksekutif,
dan Komite GCG.
Parameter Implementasi GCG :
• Compliance (kepatuhan) yaitu sejauh mana perusahaan
telah mematuhi aturan-aturan yang ada dalam
memenuhi prinsip-prinsip GCG;
• Conformance (kesesuaian dan kelengkapan) yaitu sejauh
mana perusahaan telah berperilaku sesuai dengan
berbagai aspek yang menjadi prinsip GCG dan
kelengkapan perangkat dalam memenuhi kebutuhan
implementasi GCG
• Performance (unjuk kerja) yaitu sejauh mana perusahaan
telah menampilkan bukti (evidence) yang menunjukkan
bahwa perusahaan telah mendapatkan manfaat yang
nyata dari perapan prinsip GCG di dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai