a. Beban yang dikeluarkan oleh cabang tetapi dibayar oleh kantor pusat. Misalnya,
persediaan yang dibeli oleh cabang dari pihak eksternal dan ditagihkan ke kantor pusat
b. Beban yang dikeluarkan oleh kantor pusat atas nama cabang. Misalnya penyusutan atas
peralatan cabang yang dicatat di pembukuan kantor pusat, atau biaya kampanye iklan
untuk cabang yang diminta oleh kantor pusat
c. Alokasi biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat. Misalnya, sebagian dari biaya
kampanye iklan umum, atau sebagian dari biaya overhead umum kantor pusat
Kantor pusat PT. ABC mengeluarkan biaya yang ditetapkan ke cabang A adalah sebagai berikut
beban utilitas (biaya yang dikeluarkan oleh cabang A
dan ditagih ke akun utama kantor pusat) Rp 14.000.000
TOTAL Rp 35.000.000
Asumsikan data berikut terkait dengan tahun fiskal PT Jaya yang berakhir pada 31 Desember
20X1.
1. PT Jaya mendirikan cabang di Medan dan segera mentransfer kas,peralatan kantor dan
peralatan toko dengan nilai total sebesar Rp 55.000.000 ke cabang,seperti yang dicatat
dalam ayat jurnal. Kemudian pada tahun tersebut kantor pusat PT Jaya mentransfer
persediaan senilai Rp 12.000.000 ke cabang dan menagihnya Rp 15.000.000,seperti yang
dicatat dalam ayat jurnal. PT Jaya melaporkan saldo Investasi di Cabang Medan sebesar
Rp 70.000.000 pada tanggal 31 Desember 20X1, sebelum jurnal penutup dicatat.
2. Cabang Medan melaporkan laba sebesar Rp 63.000.000 untuk tahun 20X1.
3. Saldo akun Investasi di Cabang Medan dan akun Kantor Pusat meningkat sebesar Rp
133.000.000 pada tanggal 31 Desember 20X1.
Saldo prapenutupan,31 Desember 20X1 Rp 70.000.000
Laba cabang Medan 20X1 Rp 63.000.000
Saldo pascapenutupan,31 Desember 20X1 Rp 133.000.000
4. Pada tanggal 31 Desember 20X1,cabang Medan memiliki persediaan senilai Rp
8.000.000 yang diperoleh dari kantor pusat; persediaan dicatat dalam akun terpisah dari
persediaan yang dibeli secara eksternal.
5. Bagian yang dikreditkan sebesar Rp 3.000.000 dari akun Laba Antarperusahaan Belum
yang Terealisasi PT Jaya atas pengiriman persediaan ke cabang Medan selama tahun
20X1 diakui sebagai berikut.
Laba antarperusahaan telah terealisasi pada akhir tahun Rp 1.400.000
Laba antarperusahaan yang belum terealisasi pada akhir tahun Rp 1.600.000
Total laba antarperusahaan 20X1 Rp 3.000.000
Laba antar perusahaan terealisai pada akhir tahun dibagi secara proporsional kekantor
pusa dan cabang pada pembukuan pusat dengan akun yang bernama Laba Terealisasi atas
Pengiriman ke Cabang. Akun Laba Antarperusahaan yang belum Terealisai dikurangi dengan
nilai, sehingga meninggalkan saldo akhir sebesar Rp 1.600.000.
Persediaan 6.400.000
Selama tahun 19X1, kantor pusat dan cabang Denpasar membeli persediaan masingmasing
sebesar Rp dan Rp dari pihak eksternal.Selama tahun berjalan, kantor pusat mentransfer
persediaan ke cabang Denpasar dengan total harga transfer Rp Harga perolehan persediaan kantor
pusat senilai RpKantor pusat menjual persediaan senilai Rp ke pihak eksternal dengan harga Rp
selama tahun berjalan dan piutang yang berhasil ditagih sebesar Rp Cabang Denpasar menjual
persediaan senilai Rp ke pihak eksternal dengan harga Rp dan berhasil menagih piutang sebesar
Rp Dari sejumlah persediaan yang dijual cabang Denpasar, senilai Rp dibeli dari pihak eksternal.
Pada akhir tahun 19X1, kantor pusat mencatat penyusutan sebesar Rp30
Pada akhir tahun 19X1, kantor pusat mencatat penyusutan sebesar Rp , sementara cabang
Denpasar mencatat penyusutan RpPada akhir tahun 19X1, saldo persediaan,cabang tersisa yang
dibeli dari pihak eksternaladalah senilai Rp Persediaan cabang tersisa yang berasal dari transfer
kantor pusat memiliki harga perolehan dari kantor pusat sebesar Rp dan ditagihkan ke cabang pada
harga Rp
LATIHAN SOAL
Pembentukan Cabang
PT Diversifikasi beroperasi terutama di Indonesia bagian barat. Untuk memperluas penjualan
dan operasi di bagian timur, PT Diversifikasi membentuk cabang terpisah di Maluku pada tahun
20X2. Cabang Maluku mengelola sendiri pencatatanya. Berikut transaksi yang terjadi selama
tahun 20X2.
1. Kas sebesar Rp80.000.000 dan persediaan senilai Rp150.000.000 ditransfer ke cabang
yang baru dibentuk.
2. Peralatan dibeli dengan harga Rp120.000.000 oleh PT Diversifikasi dan diserahkan ke
cabang. Peralatan dicatat di pembukuan cabang.
3. Cabang membeli persediaan tambahan Rp35.000.000 secara kredit.
4. Biaya untuk mengirim persediaan dan peralatan ke cabang masing masing Rp300.000
dan Rp1.000.000. biaya pengiriman dibayar oleh kantor pusat.
5. Cabang menggunkan kas sebesar Rp50.000.000 untuk membeli gudang kecil guna
menyimpan persediaan yang diperoleh dari kantor pusat.
Diminta
Buatlah ayat jurnal yang dicatat oleh kantor pusat PT Diversifikasi dan cabang Maluku untuk
setiap transaksi di atas!
Transfer Persediaan
PT. Salam, sebuah produsen peralatan elektronik, mendirikan cabang terpisah di kota lain pada
tahun 20X6. Selama tahun 20X6, PT Salam memproduksi persediaan senilai Rp200.000.000 dan
menjualnya ke cabang dengan harga Rp280.000.000. Cabang menjual 25% persediaan tersebut
pada tahun 20X6 dengan harga Rp105.000.000. PT Salam maupun cabangnya menggunakan
metode persediaan perpetual.
Diminta
Buatlah ayat jurnal terkait transfer persediaan selama tahun 20X6 yang dicatat pada pembukuan
kantor pusat PT.Salam dan cabang!
Laba antarperusahaan
80.000.000
Persediaan Rp70.000.000
Kesimpulan
Akun Kantor Pusat pada pembukuan cabang merupakan timbal balik dengan akun
Investasi di Cabang pada pembukuan kantor pusat. Kedua akun meningkat melalui transfer aset
dari kantor pusat ke cabang dan melalui laba cabang. Kedua akun menurun melalui transfer aset
dari cabang ke kantor pusat dan melalui rugi cabang.