Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL

DIGITAL

Oleh :

Nama : Saydina Ambiya Rizki


NIM : 1857301058
Kelas : Teknik Informatika

Dosen Pengampu : Muhammad Arhami, S.Si., M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2020
LEMBARAN PENGESAHAN

No Praktikum : 08/P.PSD/TI3B/TI/2020
Judul Praktikum : Transformasi Fourier Diskrit
Tanggal Praktikum : 18 November 2020
Tanggal Pengumpulan Laporan : 24 November 2020
Nama Praktikan : Saydina Ambiya Rizki
NIM : 1857301038
Kelas : TI 3B
Nilai : …………………………….

Buket Rata, 24 November 2020


Dosen Pengampu

Muhammad Arhami, S.Si., M.Kom


NIP. 19741029 200003 1 001

NIP. 197410292000031001

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii


DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. iv
BAB I...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Percobaan .................................................................................................... 2
1.3. Manfaat Percobaan .................................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................... 3
BAB III LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM ................................................................ 7
3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................. 7
3.2 Rangkaian Percobaan ................................................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................................... 8
4.1. Proses Konversi Sederhana Pada Sinyal Dasar ....................................................... 8
4.2. Proses Konversi Sederhana Pada Sinyal Persegi ..................................................... 9
4.3. Proses Konversi Sederhana Pada Sinyal Persegi ....................................................... 10
4.4. Dasar Pembentukan DFT .......................................................................................... 11
4.5. Representasi Dalam Domain Frekuensi .................................................................... 12
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 14
5.2 Saran ........................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 16

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4- 1 Coding dan Output Konversi Dasar Pada Sinyal Dasar 8


Gambar 4- 2 Coding dan Output Konversi Sinyal Pada Sinyal Persegi 9
Gambar 4- 3 Coding dan Output Koversi Sinyal Pada Sinyal Persegi 10
Gambar 4- 4 Coding dan Output Pembentukan DFT 11
Gambar 4- 5 Coding dan Output Representasi Dalam Domain Frekuensi 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital telah diterapkan begitu
luas. Dari peralatan instrumentasi dan kontrol, peralatan musik, peralatankesehatan dan
peralatan lainnya. Istilah pengolahan sinyal digital sebenarnya kurang begitu tepat,
yang lebih tepat adalah pengolahan sinyal diskrit. Tetapi karena istilah ini sudah luas
digunakan, maka istilah pengolahan sinyal digital tetap digunakan dalam modul ini.
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang
komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak digunakan dalam bidang riset-riset yang
memerlukan komputasi numerik yang kompleks.
Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai dengan namanya,
struktur data yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks atau array berdimensi
dua (double). Oleh karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi
pengguna pemula Matlab agar mudah dalam mempelajari dan memahami operasi-
operasi yang ada di Matlab.
Masalah mendasar pada proses pembelajaran pengolahan sinyal adalah bagaimana
menggunakan sistem untuk melakukan pengolahan atau melakukan manipulasi
terhadap sinyal. Pembicaraan ini biasanya melibatkan kombinasi pada beberapa
operasi dasar. Ada du akelas si dalam iperasi dasar sinyal. Yang tpertama adalah
operasi yang dibentuk oleh variable tidak bebas yang meliputi amplitude scalling,
addition, multiplication. Yang kedua adalah operasi yang dibentuk denan variable
bebas, meliputi time scaling, reflection, dan time shifting.
Proses pengolahan sinyal secara digital memiliki bentuk sedikit berbeda.
Komponen utama sistem ini berupa sebuah processor digital yang mampu bekerja
apabila masukannya berupa sinyal digital. Untuk sebuah input berupa sinyal analog
perlu proses awal yang bernama digitalisasi melalui perangkat yang bernama analog-
to-digital conversion (ADC), dimana sinyal analog harus melalui proses sampling,
quantizing dan coding. Demikian juga output dari processor digital harus melalui
perangkat digital-to-analog conversion (DAC) agar outputnya kembali menjadi bentuk
analog. Ini bisa kita amati pada perangkat seperti PC, digital sound system, dsb.

1
1.2. Tujuan Percobaan
1. Memahami tentang pengolahan sinyal
2. Mahasiswa dapat membangkitkan beberapa jenis sinyal dasar yang banyak
digunakan dalam Analisa Pengolahan Sinyal.
3. Memperkenalkan kepada mahasiswa tentang Klasifikasi Sinyal
4. Memperkenalkan GUIDE pada mathlab.
5. Mahasiswa dapat memperlihatkan proses-proses aritmatika sinyal seperti time
shifting, time scaling dan reflection sebagai proses dasar dari pengolah sinyal.
6. Mahasiswa dapat memahami proses operasi konvolusi pada dua sinyal diskrit dan
pengaruhnya terhadap hasil konvolusi.

1.3. Manfaat Percobaan


1. Diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai perhitungan aljabar yang
berhubungan dengan pemrosesan sinyal.
2. Laporan ini diharapkan dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

MATLAB adalah singkatan dari Matrix Laboratory. MATLAB dibuat bertujuan


untuk mempermudah akses untuk perangkat lunak matrix yang di kembangkan oleh
LINPACK (sistem paket linier) dan EISPACK (sistem paket eigen). Kegunaan umum dari
MATLAB diantaranya untuk Matematika dan Komputasi, Pengembangan Algoritma,
Akuisisi Data, Pemodelan dan Simulasi, Pembuatan Prototipe, Analisis Data, Eksplorasi,
Visualisasi, dan Pengembangan Aplikasi termasuk GUI.

Bagian-bagian jendela MATLAB:

a. Window Utama MATLAB, adalah window induk yang melengkapi seluruh lingkungan
kerja MATLAB sebagai tempat dock-ing bagi form yang lain.
b. Launch Pad window, berfungsi sebagai penuntutan bagi pemakai dalam memilih opsi
dari fungsi-fungsi / toolbox yang ditawarkan oleh MATLAB.
c. Workspace window, berfungsi sebagai navigator bagi pemakai dalam penyediaan
informasi mengenai variabel yang sedang aktif dalam workspace pada saat pemakaian.
Workspace window seperti lingkungan abstrak yang menyimpan seluruh variabel dan
perintah yang pernah digunakan selama penggunaan berlangsung.
d. Current Directory window, sebagai browser Directory aktif yang hampir sama
dengan window explorer.
Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar
untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan
kelimuan.Di industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan
produktifitas yang tingi, pengembangan dan analisanya.
Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama
toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung
untuk learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya.

3
Sinyal merupakan sebuah fungsi yang berisi informasi mengenai keadaan tingkah
laku dari sebuah sistem secara fisik. Meskipun sinyal dapat diwujudkan dalam beberapa
cara, dalam berbagai kasus, informasi terdiri dari sebuah pola dari beberapa bentuk yang
bervariasi. Sebagai contoh sinyal mungkin berbentuk sebuah pola dari banyak variasi waktu
atau sebagian saja. Secara matematis, sinyal merupakan fungsi dari satu atau lebih variable
yang berdiri sendiri (independent variable). Sebagai contoh, sinyal wicara akan dinyatakan
secara matematis oleh tekanan akustik sebagai fungsi waktu dan sebuah gambar dinyatakan
sebagai fusngsi ke-terang-an (brightness) dari dua variable ruang (spatial).

Pada analisa system pemrosesan sinyal diskrit, deretnya dapat dimanipulasi dalam beberapa
cara. Perkalian (product) dan penambahan (sum) dari dua deret x dan y dinyatakan sebagai
sample perkalian dan pembagian dimana

x.y={x(n)y(n)} (product) (1)

x+y={x(n)+y(n)} (sum) (2)

Perkalian dari deret x dengan sebuah nilai α dinyatakan sebagai

α.x = x(n - n0) (3)

dimana n0 adalah bilangan integer.

Dalam realita kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia electronic communication


engineering, kita mengenal proses aritmatika pada sinyal yang meliputi meliputi

- penguatan sinyal

- pelemahan sinyal

- penjumlahan dua buah sinyal

- perkalian dua buah sinyal

4
Penguatan Sinyal

Peristiwa penguatan sinyal seringkali kita jumpai pada perangkat audio seperti radio, tape,
dsb. Fenomena ini dapat juga direpresentasikan secara sederhana sebagai sebuah operasi
matematika sebagai berikut:

y(t) = amp x(t) (4)

dimana:

y(t) = sinyal output

amp = konstanta penguatan sinyal

x(t) = sinyal input

Pelemahan Sinyal

Apabila sebuah sinyal dilewatkan suatu medium seringkali mengalami berbagai


perlakuan dari medium yang dilaluinya. Ada satu mekanisme dimana sinyal yang melewati
suatu medium mengalami pelemahan energi yang selanjutnya dikenal seabagai atenuasi
(pelemahan atau redaman) sinyal. Dalam bentuk operasi matematik sebagai pendekatannya,
peristiwa ini dapat diberikan sebagai berikut :

y (t) = att x(t)

Dalam hal ini nilai att < 1, yang merupakan konstanta pelemahan yang terjadi. Kejadian ini
sering muncul pada sistem transmisi, dan muncul konstanta pelemahan ini dihasilkan oleh
berbagai proses yang cukup komplek dalam suatu media transmisi.

Time Shifting

Peneapan awal x(t) sebagai suatu sinyal waktu kontinyu. Selanjutnya ditetapkan bahwa y(t)
sebagai output dari suatu operasi pegeseran waktu, dan dapat didefinisikan sebagai :

y(t) = x(t-to)

5
Sehingga y(t) merupakan sebuah versi tergeser waktu dari x(t), dan dalam hal ini to
merupakan besarnya pergeseran. Jika nilai to > 0, kita akan mendapatkan bentuk pergeseran
sinyal ke kanan, sedangkan jika nilai to < 0 akan diperoleh bentuk pergeseran ke kiri.

Reflection

Ada dua kondisi yang menjadi kasus khusus pada operasi refleksi :

• Sinyal genap, untuk suatu kondisi dimana x(-t) = x(t) berlaku untuk semua nilai t.
Dalam hal ini sinyal hasil refleksi memiliki nilai yang sama dengan sinyal sebelum
proses refleksi.
• Sinyal ganjil, untuk suatu kondisi dimana x(-t) = -x(t) berlaku untuk semua nilai t.
Dalam hal ini sinyal hasil refleksi merupakan versi negative dari sinyal sebelum
proses refleksi.

6
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


a. Laptop
Spesifikasi :
- Intel Core i5-8250U
- Memory RAM 12GB
- SSD 256GB + HDD 1TB
- Nvidia Geforce 930MX Graphic Card 2GB
b. Software Matlab
c. Software PDF Reader
d. Koneksi Internet

3.2 Rangkaian Percobaan


1. Menyalakan Laptop/PC.
2. Membuka program MATLAB yang sudah terinstall.
3. Operasikan MATLAB Sesuai Kebutuhan.

7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Proses Konversi Sederhana Pada Sinyal Dasar
Coding dan Output :

Gambar 4- 1 Coding dan Output Konversi Dasar Pada Sinyal Dasar


Analisa :

Pada program ini ditujukan untuk mengkonversi sebuah sinyal biasa, pada figure 1
adalah sinyal yang akan dikonversi, kemudian ada figure 2 adalah proses koversi dilakukan,
pada figure 3 terlihat sinyal yang telah dikonversi dalam domain frekuensi ke dalam domain
waktu menggunakan library IFFT.

8
4.2. Proses Konversi Sederhana Pada Sinyal Persegi

Coding dan Output :

Gambar 4- 2 Coding dan Output Konversi Sinyal Pada Sinyal Persegi


Analisa :

Pada hasil dari program diatas, pada figure 1 adalah sinyal yang akan di konversi,
pada figure 2 adalah sinyal yang akan terlibat pada konversi, pada figure terakhir, sinyal
berhasil dikonversi dari domain frekuensi ke dalam domain waktu dengan menggunakan
library IFF seperti pada program sebelumnya.

9
4.3. Proses Konversi Sederhana Pada Sinyal Persegi

Coding dan Output :

Gambar 4- 3 Coding dan Output Koversi Sinyal Pada Sinyal Persegi

Analisa :
Pada figure 1 dan 2 adalah sinyal sinus dalam domain waktu dan domain frekuensi,
kemudian kedua sinyal ini dikonversi, sehingga pada figure 3 terlihat sinyal telah dikonversi
kembali dari domain frekuensi ke dalam domain waktu.

10
4.4. Dasar Pembentukan DFT

Coding dan Output :

Gambar 4- 4 Coding dan Output Pembentukan DFT


Analisa :
Dari hasil percobaan ini dapat dilihat bentuk tranformasi Fourier dari sinyal cosinus
yang memiliki periode eksak didalam window yang terdapat pada sampel. Kemudian dari
kedua sinyal dapat dilihat jumlah sampel yang digunakan, dan nilai imajiner bernilai nol
semua.

11
4.5. Representasi Dalam Domain Frekuensi

Coding dan Output :

Gambar 4- 5 Coding dan Output Representasi Dalam Domain Frekuensi


Analisa :
Program ini bertujuan untuk menguji program transformasi ke domain frekuensi,
dengan cara menggunakan sinyal bernada tunggal, yaitu sinyal dengan fungsi daras sinusida
seperti sinyal diatas. Kemudian pada figure 1 dapat dilihat Panjang sinya domain sepanjang
1 detik, kemudian dengan sinyal yang sama, pada figure 2 dihasilkan domain frekuensi
ternormalisasi terhadap frekuensi sampling yaitu 1.

12
TUGAS
1. Zero padding adalah penambahan angka nol saja yaitu penambahan angka 0 sebannyak 4
angka dibelakang sekuen yang bernilai pada fft hasilnya akan termodifikasi dengan nilai
DFT.
2. Dapat melihat sinyal waktu diskrit dalam domain frekuensi. Jadi, hasil yang didapatkan
adalah representasi sinyal waktu diskrit dalam domain frekuensi.
3. Nilai sample tidak boleh kurang dari 0.
4. Radian adalah jarak pergeseran sinyal relative terhadap titik 0, sedangkan frekuensi dalam
Hz merupakan fungsi waktu
5. Magnitude atau nilai besar dari fungsi alih dinyatakan dengan (T), dengan satuan dalam
Desibel (dB)

13
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan
komputasi numerik. Program ini bertujuan untuk membantu manusia dalam mengerjakan
tugas dalam bentuk analisis dan komputasi numerik. MATLAB juga digunakan pada bidang
Matematika dan Komputasi, Pengembangan dan Algoritma, Pemrograman modeling,
simulasi, dan pembuatan prototype, analisa data, eksplorasi, dan visualisasi, analisis numerik
dan statistic, serta pengembangan aplikasi teknik.

Proses penjumlahan sinyal seringkali terjadi pada peristiwa transmisi sinyal melalui
suatu medium. Sinyal yang dikirimkan oleh pemancar setelah melewati medium tertentu
misalnya udara akan mendapat pengaruh kanal, pengaruh tersebut tentunya akan
ditambahkan pada sinyal aslinya.

Perkalian merupakan bentuk operasi yang sering anda jumpai dalam kondisi real.
Pada rangkaian mixer, rangkain product modulator frequency multiplier, proses windowing
pada speech processing, sehingga operasi perkalian sinyal merupakan bentuk standar yang
seringkali dijumpai.

Ada dua kondisi yang menjadi kasus khusus pada operasi refleksi :

• Sinyal genap, untuk suatu kondisi dimana x(-t) = x(t) berlaku untuk semua nilai t.
Dalam hal ini sinyal hasil refleksi memiliki nilai yang sama dengan sinyal sebelum
proses refleksi.
• Sinyal ganjil, untuk suatu kondisi dimana x(-t) = -x(t) berlaku untuk semua nilai t.
Dalam hal ini sinyal hasil refleksi merupakan versi negative dari sinyal sebelum
proses refleksi.

14
5.2 Saran
Diharapkan sebelum melakukan praktik kerja menggunakan MATLAB, mahasiswa
memastikan matlabnya terinstall dengan baik, dengan mempunyai lisensi yang disarankan
yang berlisensi resmi, dan kemudian memahami setiap fungsi dari matlab agar mudah untuk
dioperasikan. Kemudian untuk modul praktikum, agar dapat diperhatikan sytaxnya
dikarenakan ada beberapa syntax yang masi tidak bisa berjalan dengan semestinya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad dan Anita Desiani.2005.Pemrograman MATLAB.Yogyakarta:ANDI

Lasfeto, Deddy Barnabas dan Oky Dwi Nurhayati.2008.Analisis Statistika menggunakan


MATLAB.Yogyakarta:GRAHA ILMU

Sahid.2005.Pengantar Komputasi Numerik dengan MATLAB.Yogyakarta:C.V. ANDI


OFFSET

16

Anda mungkin juga menyukai