Anda di halaman 1dari 9

UJI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI UNIT KESEHATAN

SEKOLAH BERBASIS WEBSITE DI SMK MUHAMMADIYAH 1


BANTUL DENGAN FAKTOR KUALITAS MCCALL

Daya Prisandi Mandala & Adi Dewanto


Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: daya.prisandi@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to determine the feasibility of Website Based Infirmary Information System at SMK
Muhammadiyah 1 Bantul. The method is quantitative. The testing procedures is White-Box Testing, Black-Box
Testing, Alpha Testing and Beta Testing. The object of this research is the Website Based Infirmary Information
System at SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Data was collected by questionnaire. Data wasanalyzed using
quantitative data analysis. The obtainedresult from testing the feasibility of the Website Based Infirmary
Information System at SMK Muhammadiyah 1 Bantul using McCall quality factor,is eligible as declared by the
expert and very decent to use from users perspective.

Keywords: Information System, UKS, SMK Muhammadiyah 1 Bantul

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untukmengetahuitingkatkelayakan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah


Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalahkuantitatif. Prosedur pengujiandalam penelitian ini adalah White-Box Testing, Black-Box Testing, Alpha
Testing dan Beta Testing. Objek penelitian ini adalah perangkat lunak Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah
Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.
Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang diperolehdariujikelayakan terhadap
Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dengan
menggunakan faktor kualitas McCall, diperoleh hasil kelayakan oleh ahli menyatakan Layak dan pengguna
menyatakan Sangat Layak untuk digunakan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, UKS, SMK Muhammadiyah 1 Bantul

PENDAHULUAN aplikasi tersebut dapat dikatakan layak untuk


digunakan, selain itu pengujian ini dilakukan
Sistem Informasi Unit Kesehatan untuk menemukan kelemahan dan
Sekolah (UKS) Berbasis Website yang telah meningkatkan kualitas dari kinerja aplikasi
berhasil dikembangkan di SMK yang dikembangkan.
Muhammadiyah 1 Bantul merupakan sistem Berdasarkan permasalahan tersebut,
informasi yang digunakan dalam mengelola peneliti berencana akan melakukan Pengujian
data yang ada di UKS. Data yang dikelola Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah
adalah data kunjungan, data riwayat sakit Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1
siswa, dan data obat. Aplikasi yang telah Bantul dengan Faktor Kualitas McCall.
dikembangkan tersebut perlu dilakukan Pengujian yang dilakukan ini diharapkan
pengujian terhadap beberapa indikator dapat mengatasi masalah dan kendala yang
penilaian kelayakan menurut faktor kualitas terjadi pada SistemInformasi UKS di SMK
McCall yaitu: Correctness, Reliability, Muhammadiyah 1 Bantul.
Efficiency, Integrity dan Usability, sehingga
196 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

Rumusan masalah pada penelitian ini McCall dan kawan-kawan pada tahun
adalah Bagaimana tingkat kelayakan Sistem 1977 telah mengusulkan suatu penggolongan
Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis atau pengelompokkan atas faktor-faktor atau
Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul? kriteria yang mempengaruhi kualitas suatu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui software. Pada dasarnya McCall
tingkat kelayakan dari Sistem Informasi Unit menitikberatkan faktor-faktor tersebut
Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK menjadi tiga aspek penting yaitu yang
Muhammadiyah 1 Bantul dengan faktor berhubungan dengan Product Operation,
kualitas McCall. Product Revision, dan Product Trantition.
(Wedhasmara, 2009: 104)

Gambar 1. Faktor Kualias Perangkat Lunak McCall (McCall, 1977: 2)

Berdasarkan gambar diatas terdapat tiga Untuk mengembangkan pengukuran


pengelompokkan faktor kualitas perangkat langsung terhadap faktor kualitas tersebut
lunak yang dapat digunakan untuk mengukur digunakan serangkaian matrik untuk
tingkat kualitas atau kelayakan dari suatu mengembangkan persamaan untuk masing-
perangkat lunak. Penelitian ini menggunakan masing faktor sesuai dengan hubungan
faktor kualitas jenis Product Operation yang berikut:
memiliki 5 indikator yaitu: (1) Correctness
sejauh mana suatu software memenuhi Fq = c1 x m1 + c2 x m2 + ... + cn x mn ... (1)
spesifikasi dan Mission Objective dari
pengguna; (2) Reliability tingkat dimana Keterangan:
sebuah program dapat diharapkan melakukan Fq : faktor kualitas perangkat lunak
fungsi yang diharapkan dengan ketelitian yang cn : koefisien regresi (bobot)
diminta; (3) Efficiency banyaknya sumber mn : matrik yang mempengaruhi
daya komputasi dan kode program yang perangkat lunak
dibutuhkan suatu software untuk melakukan
fungsinya; (4) Integrity sejauh mana akses ke Matrik tersebut dapat berbentuk
software dan data oleh pihak yang tidak checklist yang digunakan untuk menilai atribut
berhak dapat dikendalikan; dan (5) Usability spesifik dari perangkat lunak. Berikut ini
usaha yang diperlukan untuk mempelajari, adalah matrik yang digunakan dalam skema
mengoperasikan, menyiapkan input, dan penilaian diantaranya, Access Audit, Access
mengartikan output dari software. Control, Accuracy (akurasi), Communication
commonality (kelaziman komunikasi),
Daya & Adi, Uji kelayakan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah berbasis website di SMK ... 197

Completeness (kelengkapan), Consistency yang dibuat oleh Ericko Dwi Cahyo (2009)
(konsistensi), Error tolerance (toleransi dengan judul penelitian “Perancangan Sistem
kesalahan), Execution efficiency (efisiensi Informasi Berbasis WEB pada SMA Kartika I-
eksekusi), Operability (operabilitas), 1Medan”. Berdasarkan hasil penelitian Ericko
Simplicity (kesederhanaan), Storage Dwi Cahyo, menyatakan bahwa dengan
Efficiency, Traceability (traceabilitas), dan adanya perancangan sistem informasi berbasis
Training (pelatihan). Hubungan antara faktor web dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
kualitas dan matrik tersebut ditunjukkan pada akurat serta perancangan yang baik akan
gambar berikut ini. memudahkan dalam hal pengambilan
keputusan sehingga dapat meningkatkan
kinerja sekolah.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode


kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/ statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2015: 13).
Penelitian ini dilakukan di SMK
Muhammadiyah 1 Bantul yang ditujukan ke
bagian Unit Kesehatan Sekolah. Peneliti
merencanakan penelitian mulai dari bulan
November 2016 sampai dengan bulan
Februari 2017. Waktu ini meliputi kegiatan
persiapan hingga penyusunan hasil penelitian.
Objek penelitian ini adalah perangkat lunak
Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah
Gambar 2. Product Operation Hubungan
Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1
Kriteria dan Faktor Kualitas McCall(McCall,
Bantul dengan faktorkualitas McCall.
1977: 2.10)
Prosedur pengujian dalam penelitian ini
dilakukan dengan 4 pengujian diantaranya
Berdasarkan hasil penelitian yang
adalah: (1) White-Box Testing, pengujian
dilakukan oleh Aditya (2012) dengan judul
terhadap tombol-tombol yang ada di aplikasi;
penelitian “Perancangan Sistem Informasi
(2) Black-Box Testing, pengujian terhadap
Berbasis WEB SMKN 1 Poncol Kabupaten
fungsi-fungsi atau proses yang terjadi pada
Magetan dengan Menggunakan PHP”.
aplikasi; (3) Alpha Testing, pengujian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
terhadap produk versi Alpha; dan (4)Beta
oleh Prima Aditya, menyatakan bahwa sistem
Testing,pengujian terhadap produk versi Beta.
informasi berbasis web dapat memberikan
Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil
manfaat positif bagi sekolah karena dapat
pengisian seperangkat alat intrumen berupa
menjadikan media promosi dan publikasi serta
angket yang diberikan kepada sejumlah
informasi bagi alumni untuk mengetahui
responden untuk menilai hasil kelayakan dari
perkembangan sekolah. Selain itu penelitian
perangkat lunak yang dikembangkan.
198 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

Teknik analisis data yang akan Selanjutnya, dari lima kategori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ada di Tabel 1. dibuat skala menurut Arikunto
analisis data kuantitatif. Data diperoleh dari (2008: 35), pembagian skala ini dilakukan
hasil pengisian seperangkat alat instrument dengan memperhatikan letak rentang
berupa angket yang diberikan kepada bilangan. Sehingga pada Kondisi maksimal
sejumlah responden untuk menilai hasil yang diharapkan adalah 100%. Dari kondisi
kelayakan dari perangkat lunak yang maksimal tersebut dibuat agar tiap kategori
dikembangkan, kemudian data yang diperoleh memiliki rentang persentase Antara nilai 1%
dianalisis dengan menggunakan rumus dari sampai dengan nilai 100% dibagi rata
kualitas McCall untuk memperoleh hasil uji sehingga menghasilkan kategori kelayakan
kelayakan yang telah ditetapkan kedalam sistem seperti tabel berikut:
kategori kelayakan. Skala pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala
Tabel 2. Kategori Kelayakan Sistem
Likert. Skala Likert merupakan metode
Skor dalam
pengukuran yang digunakan untuk mengukur No Kategori
Persentase
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
1 Sangat Layak 81% - 100%
sekelompok orang tentang fenomena sosial
2 Layak 61% - 80%
(Sugiyono, 2011: 136). Skala pengukuran
3 Cukup Layak 41% - 60%
yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
4 Tidak Layak 21% - 40%
5 Sangat Tidak Layak -21%
Tabel 1. Skala Likert
Kategori Skor
HASIL
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Data penelitian ini diperoleh dari hasil
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2 pengisian seperangkat instrumen berupa
Sangat Tidak Setuju 1 angket/kuesioner yang diberikan kepada
sejumlah responden untuk menilai hasil
Tingkat kelayakan perangkat lunak kelayakan dari perangkat lunak yang
diukur melalui persamaan Faktor Kualitas dikembangkan. Sebelum responden
McCall, seperti berikut: melakukan pengisian terhadap instrumen
penilaian yang diberikan, masing – masing
responden terlebih dahulu melakukan uji coba
Fq = c1 x m1 + c2 x m2 + ... + cn x mn .. (2) terhadap Sistem Informasi Unit Kesehatan
Sekolah Berbasis Website di SMK
Keterangan:
Muhammadiyah 1 Bantul yang telah
Fq : faktor kualitas perangkat lunak
dikembangkan. Pengujian pertama dilakukan
cn : koefisien regresi (bobot)
oleh ahli melalui pengujian produk versi
mn : matrik yang mempengaruhi
alpha dan menguji White-box dan Black-Box,
perangkat lunak
selanjutnya pengujian dilakukan terhadap
praktisi/pengguna melalui produk versi beta.
Nilai Faktor Kualitas (Fq) yang
Data penilaian ini digunakan untuk
diperoleh dari penghitungan kemudian diubah
menentukan tingkat kelayakan dari perangkat
dalam bentuk persentase (%). Besarnya
lunak Sistem Informasi Unit Kesehatan
persentase dihitung dengan persamaan
Sekolah Berbasis Website di SMK
berikut:
Muhammadiyah 1 Bantul. Adapun jumlah
responden yang akan menentukan tingkat
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
X 100 % ... (3) kelayakan dari perangkat lunak Sistem
Daya & Adi, Uji kelayakan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah berbasis website di SMK ... 199

Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Berdasarkan kategori kelayakan yang


Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul ini telah dijelaskan pada Tabel 2. Hasil
adalah sebanyak 34 orang yang terdiri dari 4 penghitungan Reliability diatas, diperoleh
orang ahli yaitu 2 ahli media dan 2 ahli persentase sebesar 78% dengan kategori
materi, 20 orang siswa dan 10 orang guru Layak. Hasil penghitungan dari indikator
SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang Efficiency adalah sebagai berikut :
tergolong sebagai pengguna.
Hasil pengujian White-Box dan Black- 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2
Box Testing yang dilakukan oleh ahli = 1 . 4 + 0,8 . (4,5)
diperoleh hasil bahwa semua tombol dan = 4 + 3,6
fungsi-fungsi atau proses yang terjadi di = 7,6
aplikasi Sistem Informasi Unit Kesehatan
Sekolah Berbasis Website ini semua telah 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
teruji dan berfungsi dengan baik.Hasil Nilai Maksimal
7,6
penghitungan dari indikator Correctness = 𝑥 100%
10
adalah sebagai berikut: = 76 %

𝐶𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑛𝑒𝑠𝑠 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2
= 1 . 4,6 + 0,8 . (4) Berdasarkan kategori kelayakan yang
= 4,6 + 3,2 telah dijelaskan pada Tabel 2.Hasil
= 7,8 penghitungan Efficiency diatas, diperoleh
persentase sebesar 76% dengan kategori
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 Layak. Hasil penghitungan dari indikator
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
Nilai Maksimal Integrity adalah sebagai berikut :
7,8
= 𝑥 100%
10 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑖𝑡𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2
= 78 %
= 1 . 4 + 0,8 . 4,5
= 4 + 3,6
Berdasarkan kategori kelayakan yang
= 7,6
telah dijelaskan pada Tabel 2.Hasil
penghitungan Correctness diatas, diperoleh 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
persentase sebesar 78% dengan kategori 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
Nilai Maksimal
Layak. Hasil penghitungan dari indikator 7,6
= 𝑥 100%
Reliability adalah sebagai berikut : 10
= 76 %
𝑅𝑒𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2
= 1 . 4,6 + 0,8 . 4
= 4,6 + 3,2 Berdasarkan kategori kelayakan yang
= 7,8 telah dijelaskan pada Tabel 2. Hasil
penghitungan Integrity diatas, diperoleh
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 persentase sebesar 76% dengan kategori
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
Nilai Maksimal Layak. Hasil penghitungan dari indikator
7,8 Usability adalah sebagai berikut :
= 𝑥 100%
10
= 78 %
200 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil


+ 𝑐2 . 𝑚2 persentase kategori kelayakan untuk indikator
= 0,8 . 4,5 + 1 . 4,5 Correctness dengan rincian19 orang pengguna
= 3,6 + 4,5 menyatakan Sangat Layak dan 11 orang
= 8,1 pengguna menyatakan Layak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mayoritas pengguna
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 (63,33%) menyatakan Sistem Informasi Unit
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
Nilai Maksimal Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK
8,1
= 𝑥 100% Muhammadiyah 1 Bantul ini Sangat Layak.
10 Penghitungan data hasil uji kelayakan
= 81 %
indikator Reliability5 orang pengguna adalah
sebagai berikut.
Berdasarkan kategori kelayakan yang
𝑅𝑒𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
telah dijelaskan pada Tabel 2. Hasil
= 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2 + 𝑐3 . 𝑚3
penghitungan Usability diatas, diperoleh
= 1 . 5 + 0,8 . 5 + 0,8 . 5
persentase sebesar 81% dengan kategori
=5+4+4
Sangat Layak. Penghitungan data hasil uji
= 13
kelayakan indikator Correctness oleh 9
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
orangpengguna adalah sebagai berikut: 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
Nilai Maksimal
13
𝐶𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑛𝑒𝑠𝑠 = 𝑥 100%
15
= 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2 + 𝑐3 . 𝑚3 = 86,66 %
= 1 . 5 + 0,8 . 5 + 0,8 . 5
=5+4+4 Dari hasil uji kelayakan indikator
= 13 Reliability dari pengguna, diperoleh hasil
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 persentase kelayakan seperti pada Tabel 4.
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
Nilai Maksimal
13
= 𝑥 100% Tabel 4. Kategori Kelayakan Reliability
15
= 86,66 % Reliability
Jumlah Persentase
Kategori
Dari hasil uji kelayakan terhadap Pengguna (%)
indikator Correctness dari pengguna, 5 orang 86,66 Sangat
diperoleh hasil persentase kelayakan seperti 12 orang 81,33 Layak
pada Tabel 3. 1 orang 80
3 orang 78,66
Tabel 3. Kategori Kelayakan Correctness 1 orang 77,33
Layak
Correcctness 5 orang 74,66
Jumlah Persentase 1 orang 72,1
Kategori 2 orang 69,33
Pengguna (%)
9 orang 86,66
Sangat Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil
5 orang 83,33
Layak persentase kategori kelayakan untuk indikator
5 orang 81,33
Reliability dengan rincian 17 orang pengguna
1 orang 80
menyatakan Sangat Layak dan 13 orang
1 orang 78,66
Layak pengguna menyatakan Layak. Sehingga dapat
5 orang 76
disimpulkan bahwa mayoritas pengguna
4 orang 74,66
(56,66%) menyatakan Sistem Informasi Unit
Daya & Adi, Uji kelayakan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah berbasis website di SMK ... 201

Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑖𝑡𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2


Muhammadiyah 1 Bantul ini Sangat Layak. = 0,8 . 5 + 1 . 5
Penghitungan data hasil uji kelayakan =4+5
indikator Efficiency dari 4 orang pengguna =9
dengan hasil penilaian seperti berikut.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2 Nilai Maksimal
= 0,8 . 5 + 1 . 5 9
= 𝑥 100%
=4+5 10
=9 = 90 %

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 Dari hasil uji kelayakan indikator


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100% Integritydari guru, diperoleh hasil persentase
Nilai Maksimal
9 kelayakan seperti pada Tabel 6.
= 𝑥 100%
10
= 90 % Tabel 6. Kategori kelayakan Integrity
Integrity
Dari hasil uji kelayakan indikator Jumlah Persentase
Efficiencydari pengguna, diperoleh hasil Kategori
Pengguna (%)
persentase kelayakan seperti pada Tabel 5. 3 orang 90
5 orang 86
Tabel 5. Kategori Kelayakan Efficiency Sangat
1 orang 85
Efficiency Layak
2 orang 82
Jumlah 2 orang 81
Persentase (%) Kategori
Pengguna 6 orang 80
4 orang 90 1 orang 77
7 orang 86 Sangat Layak
4 orang 76
5 orang 82 Layak 3 orang 72
3 orang 81
5 orang 80 Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil
1 orang 77 persentase kategori kelayakan untuk indikator
Layak
2 orang 76 Efficiency dengan rincian 13 orang pengguna
3 orang 72 menyatakan Sangat Layak dan 17 orang
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil pengguna menyatakan Layak. Sehingga dapat
persentase kategori kelayakan untuk indikator disimpulkan bahwa mayoritas pengguna
Efficiency dengan rincian 19 orang pengguna (56,66%) menyatakan Sistem Informasi Unit
menyatakan Sangat Layak dan 11 orang Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK
pengguna menyatakan Layak. Sehingga dapat Muhammadiyah 1 Bantul ini Layak.
disimpulkan bahwa mayoritas penguna
(63,33%) menyatakan Sistem Informasi Unit Penghitungan data hasil uji kelayakan
Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK indikator Usability dari 4 orang pengguna
Muhammadiyah 1 Bantul ini Sangat Layak. dengan hasil penilaian yang sama seperti
Penghitungan data hasil uji kelayakan berikut.
indikator Integrity dari Ibu Tunggal Winata
dengan hasil penilaian yang sama seperti
berikut.
202 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = 𝑐1 . 𝑚1 + 𝑐2 . 𝑚2 + 𝑐3 . 𝑚3 kategori Layak, dari indikator Efficiency


= 0,8 . 5 + 1. 5 + 0,8 . 5 diperoleh persentase sebesar 76% dengan
= 4+5+4 kategori Layak, dari indikator Integrity
= 13 diperoleh persentase sebesar 76% dengan
kategori Layak, dan dari indikator Usability
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100% diperoleh hasil persentase sebesar 81%
Nilai Maksimal
13 dengan kategori Sangat Layak.
= 𝑥 100% Sedangkan hasil penilaian kelayakan
15
= 86,66 % yang diberikan oleh pengguna dari indikator
Corretness diperoleh persentase sebesar
Dari hasil uji kelayakan indikator 63,33% menyatakan Sistem Informasi Unit
Usabilitydari guru, diperoleh hasil persentase kesehatan Sekolah Berbasis Website ini
kelayakan seperti pada tabel berikut: Sangat Layak, dari indikator Reliability
diperoleh hasil persentase sebesar 56,66%
Tabel 7. Kategori Kelayakan Usability pengguna menyatakan Sistem Infromasi Unit
Usability Kesehatan Sekolah Berbasis Website ini
Jumlah Persentase Sangat Layak, selanjutnya dari indikator
Kategori Efficiency diperoleh hasil persentase dari
Pengguna (%)
4 orang 86,66 Sangat pengguna sebesar 63,33% menyatakan Sistem
2 Orang 81,33 Layak Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis
3 orang 80 Website ini Sangat Layak, selanjutnya dari
1 orang 78 indikator Integrity diperoleh hasil persentase
9 orang 76 Layak dari pengguna sebesar 56,66% menyatakan
2 orang 74,66 layak, dan untuk indikator Usability diperoleh
9 orang 69,33 hasil persentase kelayakan dari pengguna
sebesar 80% Menyatakan Sistem Informasi
Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Website ini
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil
layak. Dari hasil penilaian oleh pihak praktisi
persentase kategori kelayakan untuk indikator
atau pengguna aplikasi tersebut dapat diambil
Usability dengan rincian 6 orang pengguna
kesimpulan bahwa Sistem Informasi Unit
menyatakan Sangat Layak dan 24 orang guru
Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK
menyatakan Layak. Sehingga dapat
Muhammadiyah 1 bantul Sangat Layak untuk
disimpulkan bahwa mayoritas guru (80%)
digunakan.
menyatakan Sistem Informasi Unit Kesehatan
Saran yang dapat peneliti berikan
Sekolah Berbasis Website di SMK
berkaitan dengan Pengembangan Sistem
Muhammadiyah 1 Bantul ini Layak..
Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis
Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan
SIMPULAN
juga sistem informasi lain yang berbasis web
di lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Bantul
Berdasarkan hasil analisis data hasil uji
adalah (1) Menambahkan fitur recaptcha
kelayakan terhadap Sistem Informasi Unit
untuk melakukan login agar keamanan sistem
Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK
lebih terjamin. (2) Memberikan batasan akses
Muhammadiyah 1 Bantul dengan
kepada setiap pengguna agar ketika user tidak
menggunakan faktor kualitas McCall,
melakukan logout dalam waktu tertentu
diperoleh hasil kelayakan oleh ahli dari
session akan di logout otomatis.
indikator Correctness sebesar 78% dengan
kategori Layak, dari indikator Reliability
diperoleh persentase sebesar 78% dengan
Daya & Adi, Uji kelayakan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah berbasis website di SMK ... 203

DAFTAR PUSTAKA McCall J. A., Richards. & Walters. (1977).


Factors In Software Quality. New York:
Aditya, P. (2012). Perancangan Sistem General Electric Company.
Informasi Berbasis WEB SMKN 1 Sugiyono, P. D. (2011). Metode Penelitian
Poncol Kabupaten Magetan dengan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Menggunakan PHP. SKRIPSI, Alfabeta
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Sugiyono. 2015. Metode penelitian dan
Arikunto, S. (2008). Evaluasi Program pengembangan. Yogyakarta: Alfabeta
Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Wedhasmara, A. 2009. Memasyarakatkan dan
Bagi Mahasiswa dan Praktisi memperoleh concern akan software
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. quality, sebagai faktor pendorong
Cahyo, E. D. (2009). Perancangan Sistem penerapan CMMI atau CMM-SW.
Informasi Berbasis WEB pada SMA Jurnal Sistem Informasi, I No 3, 104
Kartika I-1 Medan. SKRIPSI,
Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai